You are on page 1of 13

Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN, UKURAN


PERUSAHAAN DAN STRUKTUR SUKUK TERHADAP PERINGKAT
SUKUK
(Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Sukuknya Masih
Beredar Periode Tahun 2012 – 2017)
Bibit Intan Lestari1
Mohammad Kholiq Mahfud2

Departemen Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro1,2

Email : bibit25intan@gmail.com

Abstract
Sukuk rating is something that must be considered by investors when investing in
sukuk because sukuk ratings provide information and signals about the probability of the
company experiencing default. Sukuk ratings can be influenced by financial factors that are
defined by financial performance, firm size and non-financial analysis analyzed by sukuk
structure. This study aims to analyze the effect of financial performance as measured by
profitability ratios, liquidity, leverage and company size and sukuk structure on sukuk ratings.
The population in this study in the non-financial companies that issue sukuk and listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period of 2005-2016, which is still circulating in
2012 - 2017. Sampling in this study uses purposive sampling method, so that the total samples
are 13 companies with a total of 57 research data. The data analysis method used in this
study is multiple linear regression analysis. From the results of simultaneous multiple
regression analysis (Test F) indicate that profitability ratios are proxied by Return On Assets
(ROA), liquidity which is proxied by Current Ratio (CR), leverage measured by Debt to
Equity Ratio (DER), firm size and sukuk structure in this study shows the F-statistic
coefficient value of 16.89648 with a significance value of 0.00000. While based on the results
of partial regression analysis (t test) shows that profitability ratios (ROA) and company size
(Size) have a positive and significant effect on sukuk ratings. While for the variable liquidity
(CR) has a negative and significant on sukuk ratings. Leverage (DER) and sukuk structure
does not have an influence on sukuk ratings.

Keywords: Sukuk Rating, Financial Perfomance, Firm Size and Sukuk Structure.

32
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

PENDAHULUAN mudharabah dan sukuk dengan akad ijarah.


Industri keuangan syariah di Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Kuangan
Indonesia sedang mengalami tren (OJK) sejak pertama kali diterbitkan hingga
pertumbuhan yang bergerak positif dalam Desember 2016 terdapat 36 perusahaan yang
beberapa tahun terakhir. Salah satu produk menerbitkan sukuk korporasi terdiri dari 24
syariah yang mulai mulai digemari oleh perusahaan non keuangan dan 12 perusahaan
investor adalah obligasi syariah atau sukuk. keuangan.
Sukuk atau yang lebih dikenal dengan istilah Faktor-faktor yang diduga
obligasi syariah (islamic bond) berasal dari mempengaruhi peringkat sukuk perusahaan
Bahasa Arab yaitu “sakk” yang berarti adalah rasio profitabilitas, likuiditas, leverage,
sertifikat atau bukti kepemilikan. Berdasarkan ukuran perusahaan dan struktur sukuk.
Fatwa DSN MUI Nomor 32/DSN- Pemilihan variabel tersebut didasarkan adanya
MUI/IX/2002, Sukuk adalah surat berharga Fenoma Gap (Hubungan tidak konsisten)yang
jangka panjang yang berdasarkan prinsip terjadi pada variabel rasio profitabilitas
syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada diproksikan dengan ROA, likuiditas
pemegang obligasi syariah. Emiten diproksikan dengan CR, leverage diproksikan
berkewajiban untuk membayar pendapatan dengan DER, ukuran perusahaan dan struktur
kepada pemegang sukuk dapat berupa bagi sukuk perusahaan yang menunjukkan adanya
hasil/ margin/ fee serta harus membayar fluktuasi atau berubah searah dan tidak searah
kembali sukuk pada saat jatuh tempo. dari data rasio profitabilitas, likuiditas,
Investor sukuk membutuhkan leverage dan ukuran perusahaan dengan
informasi yang dapat dijadikan acuan untuk perubahan peringkat sukuk pada perusahaan
mengkomunikasikan keputusan investasinya, non keuangan dan adanya research gap
sehingga informasi keuangan suatu entitas (inkonsesti hasil penelitian terdahulu).
bisnis yang berkualitas sangat diperlukan Berdasarkan penelitian Elhaj,
sebagai pertanggungjawaban atas pengelolaan Muhamed dan Ramli (2015) dan Nurakhiroh
dana yang ditanamkan. Peringkat sukuk akan (2014) profitabilitas memiliki pengaruh positif
memberikan informasi dan sinyal mengenai terhadap peringkat sukuk. Sejalan dengan
probabilitas kegagalan perusahaan dalam penelitian yang dilakukan oleh Magreta dan
memenuhi kewajiban – kewajibannya sehingga Nurmayanti (2009) serta Tensia, Yaya dan
peringkat sukuk penting bagi investor untuk Supriyono (2015) bahwa profitabilitas
mengetahui apakah sukuk tersebut layak atau memiliki pengaruh positif terhadap peringkat
tidak untuk diinvestasikan dan seberapa besar obligasi. Penelitian yang dilakukan oleh Afiani
risikonya. Salah satu lembaga pemeringkat di (2013) menunjukkan hasil yang berbeda yaitu
rasio profitabilitas memiliki pengaruh negatif
Indonesia yang berwenang untuk melakukan
terhadap peringkat sukuk. Hasil Penelitian
pemeringkatan sukuk adalah PT.
yang berbeda juga dikemukan oleh Malia
Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
(2015), Arfasia dan Widiastuti (2014) bahwa
Peringkat yang diberikan oleh lembaga rasio profitabilitas tidak memiliki pengaruh
pemeringkat tersebut adalah apakah obligasi terhadap peringkat sukuk dan juga
tersebut berada pada tingkat investment penelitianuyang dilakukan oleh Veronica
grade atau peringkat non investment grade. (2015) menunjukan bahwa rasio profitabilitas
Fenomena tentang peringkat sukuk tidakiberpengaruh terhadap peringkat obligasi.
dapatadilihat dari kasusuPT. Berlian Laju Hasil penelitian Malia (2015) dan Arfasia &
Tanker Tbk yanga mengalami gagal bayar Widiastuti (2014) menjelaskan bahwa
(default) pada tahun 2012. Pada Tanggal 27 likuiditas berpengaruh positif terhadap
Februari 2012, BLTA mengumumkan default peringkat sukuk. Sesuai dengan penelitian yang
terhadap instrumen hutang dan perusahaan dilakukan oleh Azani, Khairunnisa, dan Dillak
tidak mampu untuk melunasi instrumen hutang (2017) bahwa rasio likuiditas memiliki
tersebut sehingga peringkat Obligasi IV/2009, pengaruh positif terhadap peringkat obligasi.
Sukuk Ijarah II/2009, Obligasi III/2007 dan Sedangkan menurut Afiani (2013) rasio
Sukuk Ijarahi I/2007 turun menjadi SD likuiditas memiliki pengaruh negatif terhadap
(default) karena tidak mampu untuk meluasi rating sukuk. Penelitian ini juga bertolak
pokok pinjaman dan bunga maupun bagi hasil. belakang dengan penelitian yang dilakukan
Di Indonesia jenis sukuk yang oleh Nurakhiroh (2014) dan Purwaningsih
diterbitkan ada dua yaitu sukuk dengan akad
33
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

(2013) yang menyatakan bahwa likuiditas tidak dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Hasil analisis pengaruh kinerja keuangan, ukuran
penelitian tersebut sejalan dengan Magreta dan perusahaan dan struktur sukuk terhadap
Nurmayanti (2009) serta Mahfudhoh (2014) peringkat sukuk. Penelitian mengenai
bahwa rasio likuiditas tidak mempunyai peringkat sukuk dirasakan masih sedikit
pengaruh terhadap peringkat obligasi.
apabila dibandingkan dengan peringkat
Penelitian Nurakhiroh (2014) dan Elhaj,
Muhamed & Ramli (2015) menunjukkan hasil obligasi dan masih sangat jarang penelitian
bahwa rasio leverage memiliki pengaruh mengenai struktur sukuk terhadap
negatif terhadap peringkat sukuk. Sejalan peringkat sukuk.
dengan penelitian yang dilakukan oleh
Widowati (2013) bahwa leverage memiliki KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
pengaruh negatif terhadap peringkat obligasi. DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Namun, hasil penelitian yang berbeda Teori Sinyal
dikemukakan oleh Afiani (2013) dan Sinyal (signal) merupakan suatu
Purwaningsih (2013) yangamemberi bukti tindakan yang diambil oleh pihak manajemen
leverage tidak memiliki pengaruh terhadap perusahaan untuk memberikan petunjuk kepada
rating sukuk. Hasil penelitiani ini sejalan investor mengenai penilian manajemen
dengan Mahfudhoh (2014) bahwa leverage terhadap prospek perusahaan tersebut (Brigham
tidak memiliki pengaruh terhadap peringkat dan Houston, 2011 : 186). Teori sinyal
obligasi. Sedangkan menurut Malia (2015) mengemukakan bagaimana seharusnya
rasio solvabilitas atau leverage memiliki perusahaan memberikan sinyal terhadap pihak
pengaruh yang positif terhadap peringkat luar yang berkepentingan. Informasi berupa
sukuk. Mardiyati, Utami dan Ahmad (2015), pemberian peringkat obligasi
serta penelitian yang dilakukanaoleh Azani, yang.dipublikasikan diharapkan dapat menjadi
Khairunnisa, dan Dillak (2017) menyatakan sinyal mengenai kondisi keuangan perusahaan
bahwa leverage mempunyai pengaruh positif dan gambaran kemungkinan yang terjadi terkait
signifikan terhadap peringkat obligasi. Arfasia hutang yang dimiliki (Raharjardan Sari, 2008).
dan Widiastuti (2014) dan Kusbandiyah & Perumusan Hipotesis
Wahyuni (2014) melakukan penelitian.dengan Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap
hasil bahwa ukuran perusahaan berpengaruh Peringkat Sukuk
secara positif terhadap rating sukuk. Sejalan Profitabilitas merupakan kemampuan
dengan Rukmana (2016) bahwa ukuran perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap Perusahaan dapat dikatakan memiliki kinerja
peringkat obligasi. Namun hasil penelitian yang baik jika nilai profitabilitas tinggi.
Gaprilia (2017) dan Terry (2011) menunjukkan Semakin tinggi profitabilitas perusahaan maka
hasil yanguberbeda yaitu ukuran perusahaan semakin tinggi pula kemampuan perusahaan
berpengaruh negatif terhadap peringkat untuk melunasi kewajibannya pada saat jatuh
obligasi. Sedangkan Mardiyanti, Utami dan tempo sehingga risiko gagal bayar akan
Ahmad (2015), Hadianto & Wijaya (2010) semakin rendah dan semakin baik rating sukuk
menyatakan hal yang bertolak belakang yaitu perusahaan tersebut. Brotman (1989) dan
ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap Bouzita & Young (1998) dalam Burton, Adam
peringkat obligasi. Hasil Penelitian tersebut dan Hardwick (2000) semakinwtinggi tingkat
didukung dengan penelitian yang dilakukan profitabilitas perusahaanwmaka semakin kecil
oleh Pranoto, Anggraini dan Takiddah (2017) risiko ketidakmampuan mambayar (default)
bahwa ukuran perusahaan tidak mempunyai dan semakin baik peringkat yang diberikan
pengaruhi terhadap peringkat sukuk. Menurut perusahaan tersebut. Hasil Penelitian
Elhaj, Muhamed dan Ramli (2015) struktur Nurakhiroh (2014) dan Elhaj, Muhamed dan
sukuk mempunyai pengaruhi positif Ramli (2015) menemukan bahwa variabel rasio
terhadap peringkat sukuk. Hasil penelitian profitabilitas memilikiepengaruh positif
yangaberbeda ditunjukkan olehi terhadap peringkat sukuk. Berdasarkan
Fitrianingsih (2017) bahwa struktur sukuk penjelasan diatas dapat dirumuskan hipotesis
tidak memiliki pengaruh terhadap peringkat sebagai berikut :
: Profitabilitas berpengaruh positif
sukuk. Berdasarkan hal tersebut, perlu
terhadap peringkat sukuk
34
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap


Peringkat Sukuk Peringkat Sukuk
Rasio Likuiditas adalah kemampuan . Ukuran perusahaan merupakan
perusahaan dalam memenuhi utang jangka pengukuran besar kecilnya perusahaan. Ukuran
pendek pada saat jatuh tempo. Perusahaan yang perusahaan yang besar mengindikasikan bahwa
mempunyai likuiditas yang besar menandakan perusahaan tersebut memiliki jumlah aktiva
bahwa perusahaan tersebut likuid dan dapat dan penjualan yang besar pula sehingga akan
memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada berpotensi untuk menghasilkan laba yang lebih
saat jatuh tempo. Menurut Carson & Scott besar, maka perusahaan mampu untuk
(1997) dan Bouzoita & Young (1998) dalam membayar kewajibannya sehingga risiko gagal
Burton, Adam dan Hardwick (2000) bayar perusahaan kecil dan akan berakibat
menemukan hubungan antara likuiditas dengan peringkat sukuk perusahaan semakin naik.
peringkat obligasi. Semakin tinggi likuiditas Dengan begitu rasio ukuran perusahaan
maka semakin baik peringkat perusahaan dapat memberikan sinyal kepada investor
tersebut. bahwa semakin besarnya ukuran perusahaan
Menurut Penelitian Winanti, Nurlaela akan berpengaruh terhadap semakin tingginya
& Titisari (2017) dan Malia (2015) menyatakan peringkat obligasi, semakin kecilnya ukuran
bahwa likuiditas berpengaruh positif pada perusahaan akan berpengaruh pada semakin
peringkat sukuk. Semakin tinggi likuiditas rendahnya peringkat obligasi. Berdasarkan
menunjukkan perusahaan semakin likuid maka penelitian yang dilakukan Arfasia dan
risiko gagal bayar (default) perusahaan makin Widiastuti (2014) menyatakan bahwa
rendah sehingga peringkat sukuk perusahaan ukuranwperusahaan memiliki pengaruh positif
semakin naik. Berdasarkan penjelasan diatas terhadap peringkat sukuk. Berdasarkan
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: penjelasan diatas dapat dirumuskan hipotesis
: Likuiditas berpengaruh positif sebagai berikut :
terhadap peringkat sukuk : Ukuran Perusahaan berpengaruh
positif terhadap peringkat sukuk.
Pengaruh Rasio Leverage Terhadap
Peringkat Sukuk Pengaruh Struktur Sukuk Terhadap
Peringkat Sukuk
Rasio leverage adalah rasio yang Sukuk merupakan salah satu produk
menggambarkan seberapa besar proporsi pasar modal syariah yang. dapat diperjual
penggunaan utang untuk investasi perusahaan belikan dengan jangka waktu menengah
dibandingkan dengan modal sendiri. Rasio ini maupun panjang dengan tingkat pengembalian
mengukur seberapa besar investasi perusahaan tetap berdasarkan pada term indicate/ expentied
yang didanai oleh hutang. Penggunaan utang yang sifatnya floating ataupun natural certainty
yang besar akan mengindikasikan bahwa contrak yang pasti dan dapat diperkirakan
kondisi keuangan perusahaan tidak baik sebelumnya, tergantung pada struktur atau akad
sehingga perusahaan akan kesulitan dalam yang digunakan. Sesuai dengan teori struktur
melunasi pinjaman – pinjaman yang telah jatuh modal perusahaan, keputusan penggunaan jenis
tempo sehingga kemampuan perusahaan untuk sukuk oleh perusahaan akan memberi pengaruh
melunasi kewajibannya semakin rendah dan terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan
risiko gagal bayar (default) akan semakin (Bayuny, 2013). Profitabilitas perusahaan akan
tinggi dan peringkat sukuk akan semakin memiliki pengaruh terhadap peringkat sukuk,
rendah. Burton, Adam dan Hardwick (2000) sehingga ketika perusahaan menerbitkan sukuk
semakin rendah leverage maka semakin baik harus mempertimbangkan struktur sukuknya.
peringkat perusahaan tersebut. Berdasarkan Sebuah perusahaan yang memiliki rasio
penelitian yang dilakukan Nurakhiroh (2014) leverage rendah akan mengeluarkan lebih
dan Elhaj, Muhamed dan Ramli (2015) rasio banyak hutang. Oleh karena itu, jika
leverage berpengaruh positif terhadap perusahaan tersebut ingin menerbitkan sukuk,
peringkat sukuk. Berdasarkan penjelasan diatas jenis sukuk yang dipilih biasanya memiliki
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: sifat mirip dengan hutang yaitu sukuk ijarah
: Leverage berpengaruh negatif terhadap (Ross, 1977; Myers dan Majruf, dalam
peringkat sukuk. Widyawati, 2016).

35
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

Perusahaan yang menerbitkan sukuk negatif dengan peringkat sukuk sama seperti
dengan sukuk ijarah akan mengakibatkan hubungan leverage terhadap peringkat sukuk
leverage perusahaan semakin naik. hal ini dikarenakan sifat sukuk ijarah mirip
Meningkatnya leverage perusahaan akan dengan utang. Berdasarkan penjelasan diatas
mengakibatkan kemampuan perusahaan untuk dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
membayar kewajibanya semakin rendah : Struktur sukuk berpengaruh negatif
sehingga resiko gagal bayar perusahaan akan terhadap peringkat sukuk.
semakin tinggi dan peringkat sukuk semakin
rendah. Struktur sukuk memiliki hubungan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Sumber : Burton, Adam dan Hardwick (2000), Nurakhiroh (2014), Elhaj, Muhamed dan Ramli
(2015), Arfasia dan Widiastuti (2014), Winanti, Nurlaela & Titisari (2017), Malia (2015)

METODE PENELITIAN 2012 – 2017. Pemberian nilai peringkat pada


Variabel Penelitian dan Definisi Operasional penelitian ini mengacu pada pemberian nilai
Penelitian ini terdapat satu variabel pada peringkat obligasi dalam penelitian yang
dependen dan lima variabel independen. dilakukan oleh Setyaningrum (2005) dan
Variabel independen dalam yang diuji adalah Haryanto (2013). Peringkat sukuk dengan skala
profitabilitas, likuiditas, leverage, ukuran ordinal ini akan ditransformasikan menjadi data
perusahaan dan struktur sukuk. Variabel interval dengan menggunakan Method of
independen yang diuji dalam penelitian ini Succesive Interval (MSI). Data
adalah peringkat sukuk. Adapun definisi dari ditransformasikan dengan bantuan program
masing-masing variabel tersebut adalah sebagai Microsoft office Exel 2013. Pengukuran
berikut: peringkat sukuk dalam penelitian ini disajikan
dalam Tabel 1 sebagai berikut :
Peringkat Sukuk
Menurut Brigham dan Houstan (2012) Tabel 1. Pengukuran Peringkat Sukuk
peringkat obligasi menunjukkan seberapa aman
Peringkat sukuk Skor
obligasi tersebut. Peringkat obligasi
memberikan seberapa besar kemungkinan idAAA 7
kegagalan perusahaan dalam membayar
idAA+ 6
hutang. Peringkat obligasi adalah skala risiko
dari obligasityang diperjual belikan. Peringkat idAA 6
sukuk adalah indikator ketepatan waktu
pelunasan pokok pinjaman dan bagi hasil idAA- 6
obligasi syariah yang diperdagangkan idA+ 5
(Arisanti, dkk).
Peringkat sukuk yang diteliti idA 5
merupakan peringkat sukuk yang dikeluarkan
idA- 5
oleh PT. PEFINDO selama periode penelitian
36
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

Peringkat sukuk Skor

idBBB+ 4

idBBB 4

idBBB- 4 Rasio Leverage


Penelitian ini rasio leverage
idBB+ 3 diproksikan dengan Debt to Equity Ratio
idBB 3
(DER). Debt to Equity Ratio merupakan rasio
yang digunakan untuk menilai hutang dengan
idBB- 3 ekuitasnya. DER mencerminkan kemampuan
perusahaan dalam mengembalikan hutang
idB+ 2
dengan melihat modal sendiri atau ekuitasnya
idB 2 (Kasmir, 2010). Pada penelitian ini Debt to
Equity Ratio dihitung dengan menggunakan
idB- 2
rumus (Kasmir, 2010) :
idCCC+ 1

idCCC 1

IdD atau SD 1

Sumber : Setyaningrum, 2005 dan Haryanto, Ukuran Perusahaan


2013 Ukuran perusahaan mengindikasikan
besar kecilnya suatu perusahaan yang didasari
Rasio Profitabilitas pada jumlah aset, penjualan atau ekuitas.
Profitabilitas adalah kemampuan Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur
perusahaan untuk memperoleh keuntungan dengan logaritma natural total aset perusahaan.
baik hubungannya dalam penjualan, total Ukuran perusahaan (SIZE) merupakan hasil
aktiva maupun laba bagi modal sendiri. dari Ln (log) dari total aktiva diprediksi
Pengukuran rasio profitabilitas dalam mempunyai hubungan negatifudengan risiko
penelitian ini mengadopsi pada penelitian perusahaan (Hartono, 2008). Pengukuran
Afiani (2013) dimana rasio profitabilitas ukuran perusahaan mengacu pada penelitian
diproksikan menggunakan Return On Asset yang dilakukan oleh Mardiyati, Utami dan
yang merupakan perbandingan antara laba Ahmad (2015). Ukuran perusahaan dirumuskan
bersih dan total aktiva. ROA menunjukkan sebagai berikut ini:
kemampuan perusahaan dalam menggunakan
seluruh aktiva yang dimiliki untuk
menghasilkan laba setelah pajak. Return On
Asset dirumuskan sebagai berikut :
Struktur Sukuk
Sukuk ialah bentuk pendanaanwdan
investasi sekaligusiyang memiliki beberapa
bentuk struktur atau jenis yang.iditawarkan
oleh emiten guna menghindari riba.
Rasio Likuiditas Berdasarkan data yang tersedia di IDX
Current ratio (CR) mengukur (Indonesia Stock Change), sukuk yang
kemampuan perusahaan dalam membayar diterbitkan di Indonesia saat ini hanya
menggunakan dua akad yaitu sukuk
utang jangka pendek dengan menggunakan
aktiva lancar yang dimiliki. Semakin besar mudharabah dan sukuk ijarah. Variabel
current ratio maka semakin likuid perusahaan. struktur sukuk diukur dengan variabel dummy.
Nilai 1 untuk perusahaan yang menerbitkan
Dalam penelitian ini likuiditas diproksikan
dengan current ratio mengacu pada penelitian sukuk ijarah, sedangkan nilai 0 untuk
perusahaan yang menerbitkan sukuk
yang dilakukan Afiani (2013). Pada Penelitian
ini CR dihitung dengan menggunakan rumus mudharabah (Widyawati, 2016).
(Sudana, 2011) :

37
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

Penentuan Sampel Keterangan :


Sampel yang digunakan dalam RATING :Peringkat sukuk
penelitian ini sebanyak 13 perusahaan diambil : Konstanta
dengan - : Koefisien regresi
menggunakan metode purposive sampling, variabel independen
dimana sampel dipilih dengan pertimbangan : Rasio profitabilitas
tertentu
: Rasio likuiditas
yang disesuaikan dengan tujuan penelitian atau
masalah penelitian yang dikembangkan. : Rasio leverage
Adapun : Ukuran perusahaan
beberapa kriteria yang digunakan dalam : Struktur sukuk
penelitian ini meliputi : e : Eror
a. Perusahaan non keuangan yang
menerbitkan sukuk di Indonesia HASIL PENELITIAN DAN
periode tahun 2005 – 2016 yang masih PEMBAHASAN
beredar pada tahun 2012 – 2017. Statistik Deskriptif
b. Perusahaan yang menerbitkan laporan Statistik deskriptif memberikan
keuangan secara lengkap dan tersedia gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat
untuk umum. dari nilai
c. Perusahaan yang ratingnya maksimum, nilai minimum, rata-rata (mean),
dikeluarkan oleh PEFINDO. dan standar deviasi dari variabel dependen
d. Laporan keuangan perusahaan yaitu
menggunakanwmata uang rupiah. peringkat sukuk dan lima variabel independen
yaitu rasio profitabilitas yang diukur dengan
Return On Asets (ROA), likuiditas yang
Metode Analisis diproksikan dengan CR (Current Ratio),
Metode yang digunakan dalam leverage yang diukur dengan DER (Debt to
penelitian ini adalah metode analisis regresi Equity Ratio), ukuran perusahaan (Size) dan
linear berganda dan statistik deskriptif. Analisis struktur sukuk. Distribusi statistik deskriptif
data penelitian ini menggunakan aplikasi untuk masing - masing variabel disajikan
Econometric Views (Eviews) versi 10 dalam tabel di bawah ini:
Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan Tabel 2. Statistik Deskriptif Variabel
model persamaan regresi linear berganda Penelitian
sebagai berikut:
RATING = + + + +
+ +e

RATING ROA CR DER SIZE SS

Mean 3.468627 0.035186 1.358233 1.555235 30.55843 0.789474


Median 2.865979 0.031711 1.372209 1.548549 30.18999 1.000000
Maximum 4.888275 0.163069 2.761123 25.01155 34.82768 1.000000
Minimum 1.000000 -0.101774 0.241411 -44.96694 28.13927 0.000000
Std. Dev. 0.938605 0.052653 0.625699 7.080797 1.572966 0.411306
Skewness -0.074358 -0.437347 0.353172 -4.442119 1.331467 -1.420094
Kurtosis 2.639464 3.524052 2.517901 36.06474 4.473292 3.016667

Jarque-Bera 0.361244 2.469331 1.736933 2783.990 21.99680 19.15899


Probability 0.834751 0.290932 0.419594 0.000000 0.000017 0.000069

Sum 197.7117 2.005595 77.41927 88.64839 1741.830 45.00000


Sum Sq. Dev. 49.33479 0.155251 21.92394 2807.710 138.5565 9.473684

Observations 57 57 57 57 57 57
Sumber : Output Eviews 10 (data sekunder yang diolah)

38
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

Peringkat sukuk memiliki nilai sebesar -44.96694 dan nilai maksimum


minimum sebesar 1,00 yang terdapat pada PT. sebesar 25.01155. Nilai DER yang negatif
Sumberdaya Sewatama pada tahun 2017 kemungkinan besar disebabkan karena
dengan peringkat sukuk idBB dan nilai perusahaan mengalami penurunan
maksimumnya 4,88 yaitu sukuk dengan defisiensi modal dimana perusahaan
peringkat idAAA terdapat pada PT. PLN Tbk
mengalami kerugian yang mengakibatkan
tahun 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017. PT.
Indosat Tbk tahun 2014, 2015, 2016, 2017 turunya laba ditahan. Nilai rerata dari DER
serta PT. Angkasa Pura I pada tahun 2016 dan adalah 1.555235,dengan standar deviasi
2017 sukuknya mempunyai peringkat idAAA. sebesar 7.080797. Standar deviasi yang
Nilai rata – rata (mean) variabel peringkat lebih tinggi daripada rata – rata
sukuk adalah sebesar 3.468627 dan menujukkan bahwa data variabel leverage
standarudeviasi sebesar 0.938605. Nilai rerata memiliki simpangan data yang kurang baik.
peringkat sukuk lebih besar dibandingkan Ukuran perusahaan (size) yang diukur
dengan standar deviasi, hal ini menunjukkan dengan menggunakan Log Natural Total
bahwa data variabel peringkat sukuk sudah Aktiva.
baik. Nilai terendah untuk variabel ukuran
. Variabel profitabilitas yang perusahaan sebesar 28.13927, sedangkan nilai
diproksikan dengan Return On Asset (ROA) tertinggi sebesar 34.82768. Nilai rata – rata
yang merupakan perbandingan antara laba (mean) untuk variabel ukuran perusahaan
bersih setelah pajak dengan total aset. hasil dari sebesar 30.55843 Nilai standar deviasi yang
statistik menunjukkan nilai minimum ROA lebih kecil dibandingkan dengan nilai rata –
sebesar -0.101774 atau -10,1774 % dan nilai rata (mean) dalam penelitian ini
maksimum adalah sebesar 0.163069 atau mengindikasikan bahwa sebaran data variabel
16,3069% Nilai rerata ROA ialah 0.031711, ukuran perusahaan kecil, sehingga simpangan
hal ini menunjukkan bahwa rata – rata sampel data ukuran perusahaan dapat dikatakan baik.
mampu menghasilkan laba sebesar 3,1711% Variabel struktur sukuk dalam
dari seluruh total aset yang dimiliki perusahaan penelitian ini dilihat dari jenis sukuk yang
tersebut, sedangkan nilai standar deviasi digunakan oleh perusahaan, menunjukkan nilai
sebesar 0.052653. Nilai standar deviasi yang minimum yaitu 0 untuk struktur sukuk
lebih besar dibandingkan dengan nilai rerata mudharabah dan nilai maximum 1 untuk
data ROA mengindikasikan bahwa data rasio struktur sukuk ijarah. Nilai rata – rata untuk
profitabilitas mempunyai sebaran data yang variabel struktur sukuk adalah 0.789474 dan
besar atau adanya kesenjangan yang cukup nilai standar deviasinya sebesar 0.411306.
tinggi antara nilai terendah dengan nilai
tertinggi ROA sehingga data variabel Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
profitabilitas dalam penelitian ini dapat Uji hipotesis dalam penelitian ini
dikatakan kurang baik.
terdiri dari tiga uji yaitu uji koefisien
Variabel rasio likuiditas yang
diproksikan dengan Current Rasio (CR) determinasi ( ), uji signifikasi simultan
mempunyai nilai rata – rata sebesar 1.358233, (uji F) dan uji signifikasi parameter
hal ini menunjukkan bahwa setiap hutang individual (uji statistik t).
jangka pendek perusahaan dijamin sebesar Hasil estimasi dari model penelitian ini
1,358233 kali oleh aset lancar. Nilai terendah
CR sebesar untuk rasio likuditas 0,241411 disajikan dalam Tabel 3 berikut ini :
kali sedangkan untuk nilai tertinggi sebesar
2.761123 kali. Nilai standar deviasi yang Tabel 3. Hasil Pengujian Analisis Regresi
lebih rendah dari nilai rata-rata menunjukkan Linear Berganda
bahwa simpangan data pada variabel CR dapat
dikatakan baik.
Variabel leverage yang diproksikan
dengan DER (Debt to Equity Ratio) yang
merupakan perbandingan antara total utang
dengan total ekuitas, berdasarkan hasil statistik
deskripstif menunjukkan nilai nilai minimum

39
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -9.075287 1.790534 -5.068481 0.0000


ROA 5.717338 2.115263 2.702897 0.0093
CR -0.361953 0.208021 -1.739982 0.0879
DER 0.020206 0.012440 1.624278 0.1105
SIZE 0.419326 0.054751 7.658774 0.0000
SS -0.013954 0.223511 -0.062433 0.9505

R-squared 0.623567 Mean dependent var 3.468627


Adjusted R-squared 0.586662 S.D. dependent var 0.938605
S.E. of regression 0.603442 Akaike info criterion 1.926966
Sum squared resid 18.57123 Schwarz criterion 2.142024
Log likelihood -48.91852 Hannan-Quinn criter. 2.010544
F-statistic 16.89648 Durbin-Watson stat 1.850722
Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Hasil olah data dengan Eviews versi 10 5,717338 dengan dengan nilai signifikansi
0.0093 dimana nilai ini lebih kecil dari tingkat
Koefisien Determinasi (Uji ) signifikasi (α) 0,05 (t-statistic 2,702897 > t
Berdasarkan hasil analisis pengujian tabel = 1,676). Oleh karena itu, dapat ditarik
yang disajikan dalam Tabel 3 terlihat bahwa kesimpulan bahwa profitabilitas berpengaruh
nilai adjusted R square adalah 0,586662 positif dan signifikan terhadap peringkat sukuk
58,6662%. Hal ini menjelaskan bahwa variabel dan hipotesis pertama (H1) diterima.
independen rasio profitabilitas (ROA), rasio Hal ini menujukkan bahwa semakin
likuiditas (CR), rasio leverage (DER), ukuran tinggi rasio profitabilitas maka akan
perusahaan (Size) dan struktur sukuk dapat meningkatkan peringkat sukuk. ROA suatu
menjelaskan variabel dependen peringkat perusahaan menunjukkan semakin efiesien
sukuk sebesar 58,6662%, sedangkan sebesar perusahaan dalam pengelolaan seluruh
41,3338% peringkat sukuk dipengaruhi oleh aktivanya. Perusahaan yang melaksanakan
variabel independen lain diluar model regresi kegiatan operasionalnya secara efektif dan
dalam penelitian ini. efisien dalam menghasilkan laba lebih akan
Hasil signifikan Simultan (Uji F)
memicu pandangan investor bahwa
Berdasarkan tabel 3 menujukkan nilai
nilai koefisien F-statistic sebesar 16,89648 perusahaan tersebut berjalan dengan baik
dengan p-value sebesar 0,00000. Dapat dan memiliki resiko gagal bayar (default)
disimpulkan bahwa variabel independen secara yang rendah dikarenakan kemampuan
simultan berpengaruh terhadap variabel perusahaan untuk menulasi pinjaman dan
dependen karena nilai sig =0,000 < a = 0,05. pembayaran bagi hasil akan semakin tinggi,
Hal ini menjelaskan bahwa dependen rasio sehingga risiko gagal bayar perusahaan
profitabilitas, likuiditas, leverage, ukuran rendah dan peringkat sukuk perusahaan
perusahaan dan struktur sukuk secara simultan akan semakin tinggi. Hasil penelitian ini
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
peringkat sukuk. Elhaj, Muhamed dan Ramli (2015) dan
Nurakhiroh (2014) yang menyatakan
Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Berdasarkan Tabel 1.3 diatas, hasil bahwa rasio profitabilitasi.yang diukur
pengujian persamaan regresi dapat dijabarkan dengan ROA mempunyaii. pengaruh yang
sebagai berikut : positifudan signifikan terhadapuperingkat
RATING = -9.075287 + 5.717338 ROA – sukuk. Hasil tersebut juga didukunguoleh
0.361953 CR + 0.020206DER + penelitianuyang dilakukan oleh Tensia,
0.419326SIZE – 0.013954SS + Yaya dan Supriyono (2015) dan Magreta
e dan Nurmayanti (2009) bahwa rasio
profitabilitaswberpengaruh positif dan
Uji Hipotesis 1 : Profitabilitas Berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.
Positif Terhadap Peringkat Sukuk
Pada tabel 1.4 variabel profitabilitas
memiliki arah koefisien regresi positif sebesar

40
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

Uji Hipotesis 2 : Likuiditas Berpengaruh


Positif Terhadap Peringkat Sukuk Uji Hipotesis 4 : Ukuran Perusahaan
Variabel Likuiditas yang diproksikan Berpengaruh Positif Terhadap Peringkat
dengan Current Ratio memiliki arah koefisien Sukuk
negatif sebesar -0,361953 dengan nilai Variabel ukuran perusahaan
signifikasiusebesar 0.0879, dimana nilai ini mempunyai arah koefisien regresi sebesar
lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,1 (t- 0,0419326 dengan nilai signifikansi sebesar
statistic = -1,739982 < t tabel = 1,29). Oleh 0,000 pada taraf signifikansi 5% (t-statistic =
karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa 7,658774 > t tabel = 1,676) sehingga dapat
likuiditas berpengaruh negatif signifikan dan dikatakan bahwa ukuran perusahaan
hipotesis kedua (H2) ditolak. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Perusahaanuyang mempunyai current peringkat sukuk dan hipotesis keempat (H6)
ratio yang tinggi dikatakan perusahaanwyang diterima. Hal ini menunjukkan semakin besar
baik dan bagus, tetapi current ratio yang terlalu ukuran perusahaan maka semakin baik pula
besar juga dianggap tidak baik dikarenakan peringkat sukuk yang dimilikinya. Ukuran
setiap nilaiuyang sangat tinggi atau ekstrim perusahaan yang besar menunjukkan total aset
mengindikasikan suatuwmasalah seperti.kas perusahaan yang besar pula. Pengelolaan dari
yangwmenumpuk atau saldo kas yang besar, aset yang efektif dan efisien akan
piutangwbanyak yang tidak tertagih, tidak menghasilkan laba yang besar bagi perusahaan.
efisiennyaupemanfaat pembiayan gratis dari Selain itu semakin tinggi total aset yang
pemasok dan rendahnya pinjmanan dimiliki perusahaan diharapkan semakin tepat
jangkawpendek (Fahmi, 2011). Tingkat waktu dalam pembayaran utang dan bagi hasil
likuiditas.iyang tinggi pada perusahaan non sukuk sehingga resiko gagal bayar perusahaan
keuangan belum tentu mengindikasikan rendah. Semakin besar total aset dari
perusahaanimemiliki cadangan kas yang besar perusahaan maka semakin kecil risiko gagal
untuk memenuhi kewajiban jangka pendek bayar (default) perusahaan, sehingga semakin
yang telah jatuh tempo sehingga risiko gagal baik juga peringkat sukuk perusahaan. Hasil
bayar perusahaan akan tinggi dan peringkat penelitian ini sesuai dengan penelitian
sukuk akan semakin rendah. Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Arfasia dan
ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Widiastuti (2014) dan Kusbandiyah &
oleh Afiani (2013) bahwa likuiditas yang Wahyuni (2016) yang menyatakan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap bahwawukuran perusahaan berpengaruh positif
peringkat sukuk. dan signifikan terhadap peringkatwsukuk. Hasil
penelitian ini jugawdidukung oleh Veronica
Uji Hipotesis 3 : Leverage Berpengaruh (2015) dan Karlina dan Negara (2014) yang
Negatif Terhadap Peringkat Sukuk menyatakan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Variabel leverage yang diproksikan peringkatwobligasi.
dengan Debt to Equity Ratio memiliki nilai
koefisien regresi dengan arah positif yaitu Uji Hipotesis 5 : Struktur Sukuk
sebesar 0,02206 dengan nilai signifikansi Berpengaruh Negatif Terhadap
sebesar 0,1105, dimana nilai ini lebih besar dari Peringkat Sukuk
tingkat signifikansi sebesar 0,05 (t-statistic = Variabel struktur sukuk memiliki
1,624278 < t tabel = 1,676). Oleh karena itu koefisien regresi sebesar -0,013954 dengan
dapat disimpulkan bahwa leverage tingkat signifikansi 0,9505 pada taraf
berpengaruh positif dan tidak signifikan signifikansi 5% sehingga dapat dikatakan
terhadap peringkat sukuk dan hipotesis ketiga bahwa struktur sukuk tidak berpengaruh
(H3) ditolak. Hasil penelitian ini konsisten terhadap peringkat sukuk dan hipotesis kelima
dengan penelitian yang dilakukan oleh Hasil (H5) ditolak.
penelitian ini sejalan dengan penelitian Struktur sukuk ijarah dan mudharabah
Purwaningsih (2013) dan Afiani (2013) yang tidak dapat memberikan informasi yang
menyatakan leverage tidak berpengaruh diperlukan dalam memprediksi peringkat sukuk
terhadap peringkat sukuk serta Mahfudhoh dan tidak memiliki kemampuan dalam
(2014) bahwa rasio leverage tidak berpengaruh menjelaskan peringkat sukuk dan tidak
terhadap peringkat obligasi. sepenuhnya berkonstribusi dalam proses
41
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

pemeringkatan sukuk. hasil ini konsisten maupun faktor non keuangan. Kedua, bagi
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan penelitian selanjutnya diharapkan untuk
oleh Fitrianingsih (2017) yang menyatakan menambah variabel – variabel yang
bahwa struktur sukuk tidak memiliki pengaruh diperkirakan dapat memprediksi peringkat
yang signifikan terhadap peringkat sukuk. sukuk dari faktor keuangan atau non
keuangan. Selain itu, penelitian selanjutnya
KESIMPULAN
Penelitian ini dilakukan untuk dapat menggunakan proksi lain untuk
menganalisis dan memberikan bukti empiris mengukur rasio profitabilitas, likuiditas dan
mengenai leverage. Pada penelitian selanjutnya,
pengaruh dari kinerja keuangan yang diukur sampel penelitian dapat diperluas, antara
dengan rasio profitabilitas, likuiditas, leverage lain dengan menambah jangka waktu
dan ukuran perusahaan serta stuktur sukuk penelitian, menggunakan lebih dari satu
terhadap peringkat sukuk. Jumlah sampel lembaga pemeringkatan dan dapat
dalam penelitian ini sebanyak 13 perusahaan memperluas ruang lingkup penelitian lebih
non keuangan yang mengeluarkan sukuk pada dari satu negara seperti pada tingkat
tahun 2005 – 2016 dan sukuknya masih beredar
ASEAN.
pada periode 2012 – 2017 dengan jumlah data
sebanyak 57. Teknik analisis data yang
REFERENSI
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda. Berdasarkan uji F pada Afiani, Damalia. 2013. Pengaruh Likuiditas,
penelitian ini, dapat diketahui bahwa rasio Produktivitas, Profitabilitas, dan
profitabilitas, likuiditas, leverage, ukuran Leverage Terhadap Peringkat Sukuk
perusahaan dan stuktur sukuk secara simultan (Studi Empiris Pada Bank Umum
berpengaruh terhadap peringkat sukuk. Syariah dan Unit Usaha Syariah 2008 –
berdasarkan uji t diketahui bahwa rasio 2010). Accounting Analysis Journal 2
profitabilitas yang diproksikan dengan ROA (1).
memiliki pengaruh terhadap positif dan Arfasia, Fajri dan Ni Putu Eka Widiastuti.
signifikan terhadap peringkat sukuk, likuiditas 2014. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,
(CR) berpengaruh negatif dan signifikan dan Firm Size Terhadap Peringkat
terhadap peringkat sukuk, levergae (DER) Sukuk. Equity Vol. 17 No.2, 91 – 105.
tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk, Arisanti, Ike, Isti Fadah dan Novi Puspitasari.
ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif 2013. Analisis Faktor Keuangan dan
dan signifikan terhadap peringkat sukuk dan Non Keuangan yang Mempengaruhi
struktur sukuk tidak berpengaruh terhadap Prediksi Peringkat Obligasi Syariah
peringkat sukuk (Studi Empiris Pada Perusahaan
Keterbatasan yang ada pada penelitian Penerbitan Obligasi Syariah yang
ini adalah sampel yang digunakan terbatas Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dikarenakan hanya menggunakan satu Periode 2010 – 2012),
lembaga peringkat. Wilayah pengamatan http://www.scholer.google.co.id.
hanya pada perusahaan yang berada di Azani, Putri Kinanti, Khairunnisa dan Vaya
Indonesia. Jumlah seluruh variabel Juliana Dillak. 2017. Pengaruh
independen yang mampu menjelaskan variabel Likuiditas, Leverage dan Pertumbuhan
dependen hanya 58,6662% dan sisanya Perusahaan Terhadap Peringkat Obligasi
dijelaskan oleh faktor yang ada diluar model. (Studi Empiris Pada Perusahaan Non
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dari Keuangan dan Non Perbankan yang
penelitian ini dapat dikemukakan beberapa Diperingkat Oleh PT. Pefindo Tahun
2011 –2015). e-Proceeding of
saran. Pertama, bagi Investor maupun calon
Management : Vol.4, No.1, 387 – 394.
investor yang ingin menanamkan modalnya Burton, Bruce, Mike Adams dan Philip
melalui instrumen investasi sukuk Hardwick. 2000. The Determinants of
diharapkan untuk mempunyai pengetahuan Credits Ratings in United Kingdom
dan informasi yang lebih lengkap mengenai Insurance Industry. School of Finance &
faktor – faktor yang mempengaruhi Law Working Paper Series
peringkat sukuk baik faktor keuangan www.google.com (8 Februari 2018).

42
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. Peringkat Obligasi Ditinjau dari Faktor
2006. Pasar Modal di Indonesia: Akuntansi dan Non Akuntansi. Jurnal
Pendekatan Tanya Jawab.Edisi Kedua. Bisnis dan Akuntansi Vol. 11 No. 3, 143
Jakarta: Salemba Empat. – 154.
Elhaj, Mohamed Abulgasem, Nurul Aini Mahfudhoh, Ratih Umroh. 2014. Analisis
Muhamed dan Natasha Mazna Ramli. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
2015. The Influence of Corporate Peringkat Obligasi. Diponegoro Journal
Governance, Financial Ratios, and of Accounting Volume 1, Nomor 1, 1-
Sukuk Structure on Sukuk Rating. 13.
Procedia Economics and Finance 31, 62 Malia, Lidiya. 2015. Pengaruh Rasio
– 74. Keuangan Terhadap Peringkat Sukuk.
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vo. 4
Keuangan. Bandung : Alfabeta. No.11, 1 – 15.
Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 32/DSN-
MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah. Mardiyanti, Umi, Sekar Ghita Nur Utami dan
2002. Dewan Syariah Nasional Majelis Gatot Nazir Ahmad. The Effect Of
Ulama Indonesia Profitability, Liquidity, Leverage and
Fitrianingsih, Arum. 2017. Pengaruh Firm Size Toward Bond Rating On Non
Gorporate, Struktur Sukuk dan Cost of Financial Institution Listed In Indonesia
Debit Terhadap Peringkat Sukuk (Studi Stock Exchange Period 2010-2014.
Kasus pada Perusahaan Penerbit Sukuk Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia
di Daftar Efek Syariah Periode 2011 – (JRMSI) | Vol 6, No. 2, 2015, 579 – 598.
2015). Skripsi yang dipublikasikan. Purwaningsih, Septi. 2013. Faktor yang
Institut Agama Islam Negeri Surakarta. Mempengaruhi Rating Sukuk yang
Gaprilia, Lailatul. 2017. Pengaruh Solvabilitas, Ditinjau dari Faktor Akuntansi dan Non
Likuiditas, Produktivitas, dan Size Akuntansi. Acounting Analysis Journal 2
Terhadap Peringkat Obligasi Pada (3).
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Rukmana, Nur Latiffah. 2016. Pengaruh Rasio
di BEI Tahun 2011 – 2015. Keuangan dan Ukuran Perusahaan (Size)
Hadianto, Bram dan M. Sienly Veronica Terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan
Wijaya. 2010. Prediksi Kebijakan Utang, Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Indonesia Tahun 2011-2015. Jurnal
Perusahaan dan Status Perusahaan Pendidikan dan Ekonomi, Volume 5,
Terhadap Kemungkinan Penentuan Nomor 6, 485 – 494.
Peringkat Obligasi: Studi Empirik pada Setyaningrum, Dyah. 2005. Pengaruh
Perusahaan yang Menerbitkan Obligasi Mekanisme Corporate Governance
di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Terhadap Peringkat Surat Utang
Manajemen Teori dan Terapan Tahun 3, Perusahaan di Indonesia. Jurnal
No.3,1 – 30. Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol.
Indonesia Bond Market Directory, Corporate 2 No. 2, 73 – 102.
Bond and Sukuk yang diakses selama Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan
April – September 2018. Perusahaan Teori dan Praktek. Surabaya:
Kasmir. 2010. Analisis aporan Keuangan. Erlangga.
Jakarta: Rajawali Pers. Tensia, Kurnia Oktavianti, Rizal Yaya dan Edi
Kustiyaningrum, Dinik, Elva Nuraina dan Supriyono. 2015. Variabel – Variabel
Anggita Langgeng Wijaya. 2016. Yang Dapat Memengaruhi Peringkat
Pengaruh Leverage, Likuiditas, Obligasi (Studi Kasus Perusahaan Non
Profitabilitas, dan Umur Obligasi Keuangan dan Non Jasa yang Terdaftar
Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Pada di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Bisnis
Perusahaan Terbuka yang Terdaftar di Teori dan Implementasi Volume 6
Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi Nomor 2: 184 – 206.
dan Pendidikan, Volume 5, Nomor 1: 25 Terry, Sihotang Dikson. 2011. Pengaruh
– 40. Corporate Governance Terhadap
Magreta dan Poppy Nurmayanti. 2009. Faktor Peringkat dan Yield Obligasi di BEI.
– Faktor yang Mempengaruhi Prediksi

43
Jurnal Studi Manajemen Organisasi Vol 16 No 2 (2019) 15 Desember 2019
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo/article/view/39374

Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis


Vol.6 No.1, 11 – 30.
Veronica, Aries. 2015. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Peringkat Obligasi Pada
Perusahaan Manufaktur. Jurnal
Manajemen dan Bisnis Sriwujaya Vol.
13 No. 2: 271 – 282.
Werastuti, Desak Nyoman Sri. 2015. Analisis
Predikat Obligasi Perusahaan dengan
Pendekatan Faktor Keuangan dan Non
Keuangan. Jurnal Dinamika Akuntansi
Vol.7 No.1: 63 – 74.
Widowati, Dewi. 2013. Analisis Faktor
Keuangan dan Non Keuangan yang
Berpengaruh pada Prediksi Peringkat
Obligasi di Indonesia (Studi pada
Perusahaan Non Keuangan yang
Terdaftar di BEI dan di Daftar Peringkat
PT Pefindo 2009 – 2011). Jurnal
Manajemen, Vol.13, No.1, 35 – 54.
Widyawati. Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pilihan Emiten Terhadap
Jenis Obligasi Syariah (Sukuk). Skripsi
Tidak Dipublikasikan. Universitas
Diponegoro.
Winanti, Endah, Siti Nurlaela dan Kartika
Hendra Titasari. 2017. Pengaruh Rasio
Profitabilitas, Rasio Likuiditas, Rasio
Produktivitas, dan Rasio Solvabilitas
Terhadap Rating Sukuk. Jurnal
Akuntansi dan Pajak Vol. 18 No. 01, 130
– 139.
www.idx.com, Laporan Keuangan Perusahaan
Sampel Penelitian, yang diakses selama
April – Juli 2018.
www.ojk.com
www.pefindo.com

44

You might also like