pls
yuLvAN
us (OM) merupakan suatu Kelompok
eit dengan karakeristk hiperlikemia
je neg kelainan sekresi insulin, Kerja insulin
5 A ipergiteria Kron pada dabetes
in kerusakanjongka penjang dstungsi
pion beberapa organ tubuh, terutama mata
tang dan permuluh dah. Word Heath
no) sebekreyatelah merumskan bata
a iiewuatu yang tidak dapat ditvangkan
seven yg eas dan singkatttap secre
stl sebaga suatskumpuln problema
a ximiaw abt dar sjumla foktor di mana
riceninsln absolut atu relati'dangangguan
‘ant
sulin
Mbanan dalam diagnosis dan Klasifikasi OM
sera tea baik oleh WHO maupun American
‘puoction (ADA). Para pakar di Indonesia pun
at meal PERKENI (Perkumpulan Endotsinologi
i guda tahun 1993 untuk membicarakan standar
iolaan diabetes melitus, yang kemudian juga
rei konsensus tersebut pada tahun 1998 dan
yng menyesuaikan dengan perkembangan baru
Secta epidemiologik diabetes seringkali tidak
an dikatakan onset atau mulai tejadinya
tes adalah 7 tahun sebelum diagnosis ditegakkan,
08 morbiditas dan mortalitas din terjadi pada
sang tdo terdeteks in. Penelitan lain menyatakan
dengan adanya urbanisasi, populasi diabetes tipe
‘eningkat 5-10 kalilipat Karena terjadi perubahan
ts wal-radsional menjadi urban, Faktorfsio
ech secaa epidemiolog dipekrakan adalah
sain usa lebih banyak dan lebih lamanya
ry Cabs lemak tubuh, kurangnya akties
linemia. Sema faktor ii berinteraksi
23 ee
301
Gn sis DAN KLASIFIKAs| DIABETES MELITUS
Dyah Purnamasan
ergot
er eet yng began des
terjadinya DM tipe 2 er ne
Seo tea abt
2 dae uhh evga st
Pena gas an maaan monary
mein st epee pec cn
Ln mec nergasons San op eae
Penehanangbejannakimenproa ion
crag derma atts waynes ea
Obat untuk menyembutanny danas pus yang
Iemprlgjan dampak diabetes pada beberpa popula
PENAPISAN DAN DIAGNOSIS
Diagnosis OM harus didasarkan tas pemeriksaan
Konsentras gloss cara Dalam menentula dagnost
1M harus diperhatan asa bahondarah yang dumb
dan cara pemeniksaan yang dipakai Untuk diagnosis,
emerson yang danjurkan adalah perenisaon gosa
dengan cara enzmat dengan bahan dara plasma vena
Untuk memastan diagnosis OM. pemerisaan glutose
darahseyogyanyadiakukan i laboratorum Kink yang
terpercaya (yang melakukan program pemantauan
kendali mtu secara teat) Walaupun dein sen
dengan kondsi setempat dapat juga dipaka Bohan
dara utuh (whole blood), vena ataupun kapler dengan
memperhatian angka-angke kitera dagnostk yang
berbeda sesun pembakuan leh WHO Untuk pemartauan
hat pengobatan dapat dines gluksaderah apie
‘Ada perbedoan antara 4! diagnostik OM dan
pemersaan peryaing UidagnstikOM dlakkan pada
Frere yang menunyukkan gpala/tanda DM, secangkan
pemertsaan penyringbertyuan untuk meng detifhas
rrereka yang ida bergeala. yang mempunya isk OM
{Serangkaian uj diagnostik akan clakukan kemucin pada
<<2326
mereka yang hasil pemeriksaan penyaringnya positt,
untuk memastikan diagnosis defintif)
PERKENI membag} alur diagnosis DM menjadi dua
sn besar berdasarkan ada tidaknya gejala khas OM
GGejala khas DM terdir dari poliuria, polidipsia, polifagia dan
berat badan menurun tanpa sebab yang elas. sedangkan
‘gejala tidak khas DM diantaranya lemas, kesemutan. luk
yang sult sembuh, gatal, mata kabur distungsi ereksi (ora)
dan pruritus vulva (wanita). Apabila ditemukan geala khas
DM, pemeriksaan glukosa darah abnormal satu kali 522
sudah cukup untuk menegakkan diagnosis, namun apabila
tidak ditemukan gejalakhas OM, maka diperiukan dua kali
pemeriksaan glukosa darah abnormal Diagnosis OM juga
dapat ditegakkan melalui cara pada tabel 1
L.Gejala last DM + glukosa plasma sewaktu >200 ma/
dL(111 mmol)
‘Glukosa plasma sewalau merupakan hail pemeriksaan
sesaat pada suatu hari tanpa memperhatkan waktu
maka terakir
2 Atay
Gejala lasik DM + glukosa plasma puasa >126 ma/
(7.0 mmol)
Puasa dartikan pasien tidak mendapat klontambahan
sediktnya 8 jam
3. Glukosa plasma 2 jam pada TTGO >200 mg/dl (11.2
mmol)
TIGO dliakukan dengan standar WHO, menggunakan
beban glukosa yang setara dengan 75 gram glukosa
fanhidrus yang dlarutkan ke dalam ac
Cara pelaksanaan TTGO (WHO 1994):
+3 (tiga) hari sebelum pemeriksaan tetap makan
Seperti kebiasaan sehari-hari (dengan karbohi
yang cukup) dan tetap melakukan Kegiatan jasmani
seperti basa
+ berpuata paling sedikit 8 jam (mulai malam hai)
sebelum pemeriksaan. minum air putin tanpa gula
tetap diperbolehkan
diperksa konsentrasiglukosa darah puasa
*dlberikan glukosa 75 gram (orang dewasa) atau 1.75
gramv/igA (ana-ana},ilarutkan dalam ai 250 mL
dan diniour dalam waktu 5 ment
+ berpuasa kembal sampai pengambilan sampel darah
untuk pemeriksaan 2 jam setelah minum larutan
lukosa selesai
+ Giperitsa glukose darah 2 (dua) jam sesudah beban
glukosa
+ selama proses pemeritsaan subyek yang diperiksa
tetapistirahat dan tidak merokok
Hasil pereritsaan
pembebanan dibag, non 30
+ B40 mg/dt = omen 2
rma
140-200 mg/h « oe,
>200 maya
Pemerssan senyaing gy,
individu dewasa dengan ings sf
38” Indes en
kg/m? dengan faktoristotan se
fisik kurang, 2) riwayat belay 2 oe
turunan pertama ifirst degre rin, 3
cetikrisiko tinggi (can rats ay
“American, Asan Amercan ace
dengan riwayat melahirean bay 4
gam atau vay Dabs en ne
5) iperens etanan sa
dalam terapi obat ant hpertensyg,
mg/dl dan atau tigers s25pr0 oe
Snrom post onan 8
terganggy (GI sau Suen a
(GDPT), 9) keadaan lain yang ben
restau (cents oe
tiwayat penyakit kardiovaskular am
Pada penapzan dat ita
aah pussa sau seve a Tee
‘ho tng yong as pene
pemerksan penyaingusnge ane
Sedangkan 889) meet yan rin
faktor rake, pemerisan enya
setiap 3 tahun atu led ce erone
-masing-masing pasien. 7
Pemerksan perjing yg es
1M pada penduduk umn ns
lanparkan arena sang yr
tindak ant battle yan po nn
mereka yang mendopat een
penyaring besama penatt sn 5
‘adanya pemeriksaan penyanrg uni
ppemeriksaan tersebutsanga dasebegin en mening
ve 10 (TGT) dan olukona
St tecercnna,
(co reka Pasien dengan Tor
sementara menuju DM
an 1/3 kelompok TGT akan.
ammo etap TCT dan 1/3 linya
paso 2 an
dam ampok TGT ini risiko terjadinya
2 pandingkan kelompok normal
sey peryabl barclovestala,
el ee peran aki para pengelols
1 eT Sgat etch OM apt
Kea yencegahan primer dan.
ns yng 7
iiterapkan.
seg?
a
o
‘SOPT = Gitkosa Darah Puasa Terganggu
TST =Toleransi Glukosa Terganggu
: terganggu
Sambar 2 Langkah-langkah diagnostik DM dan toleransi lukosa tergangg
N penyaring
'9 dapat dilakukan melalui
glukosa darah sewaktu atau
‘ch Puasa, emudian dapat dikut
O88 oral (TTGO) standar
SattL2 Noreen Gators Darah "
Sewn dan Pans
‘Sst000 Potokan Penyag’ DM (mg/l)
elu
Baka
ptm
ou Past
ec
Cen ace phen
ook a 01
Gas Mesiavern 190 “amis pe
SS Oar pee, “cay Oe
Puasa nga)
+ belum Perks Obat Penurun Gukosa,2328 _—_____—_—_—
1 Konsentrasi glukosa darah sewaktu (plasma vena)
2200 mg/dl
2. Konsentras glukosa darah pasa >126 mg/dl atau
3. Konsentras glukosadarah >200 mg/dl pada 2 jam
sesudah beban glukosa 75 gram pada TTGO"
+ Kitna diagnosth tersebut harus diconfirmasiulang pada
att yang lan kecuall untuk keadaan kha hipergikema
dengan dengan dekompensasi metabolik berat. sepert)
Ketoasidons, geala Maske: pollun, poidips.polifagr dan
beratbadan menurun cepat
"Cara dagnesis dengan kena ni tidak cipakat rutin 6 link
Untuk peneltian epidemiologs pada penduduk dionurkan
mematai kteria chagnostk kadar glukosa darah puasa
‘dan 2 jam pasca pembebanan Untuk OM Gestasional juga
fianjurkan katena ragnostk yang same
Nilai atau Indeks Diagnostik Lainnya
Definisi keadaan diabetes atau gangguan toleransiglukosa
‘ergantung pada pemerisaan konsentrasiglukosa darah,
Beberapa tes tertentu yang non glikemik dapat berguna
{dalam memnentuken subklas, penelitian epidenmiologi,
{dalam menentukan mekanisme dan perjalanan alamiah
diabetes
Untuk diagnosis dan klasfikasi ada indeks tambahan,
yang dapat bagi atas 2 bagian :
Indeks penentuan derajat kerusakan sel beta. Hal in|
dapat dinilai dengan pemeriksaan konsentrasi insulin,
pro-insulin, dan sekresi peptida penghubung (C-peptide),
Nilai-nilai “Giycosilated hemoglobin® (WHO memakai
istiah “Giyclated hemoglobin’) nila derajat glikoslas dari
Protein Iain dan tingkat gangguan toleransi glukosa juga
bermanfaat untuk penilaian kerusakan ii
Indeks proses diabetogenik. Untuk penilaian proses
diabetogenik pada saat ini telah dapat dilakukan
Penentuan tipe dan sub-tipe HLA; adarya tipe dan titer
antibod’ dalam sirkulasi yang ditujukan pada pulau-pulau
Langerhans (slet cell antibodies), Anti GAD (Glutamic
Acid Decarboxylase) dan sel endokrin lainnya adanya
cell-mediated immunity terhadap pankreas;ditemukannya
susunan DNA spesifik pada genoma manusia dan
dlitemukannya penyakit lain pada pankreas dan penyakit
endokrin lainnya,
Perkembangan Klasifikasi Diabetes Melitus
Dalam beberapa dekade akhir ini hasil penelitian baik
Klinik maupun laboratorik menunjukkan bahwa diabetes
melitus merupakan suatu keadaan yang heterogen baik
sebab maupun macamnya, Selama bertahun-tahun hal
telah digumuli oleh banyak ahli temnama dengan tujuan
barat prbeen ga
telah diusahakan untuk men
tetapi sebenarnya ada y; "apa
anger
merupakan sat seen neon
Yong tetrangin eae tn
Bataan seboga dabees yy A
oy
"9 any om
Diabetes Melts Tipe 1g
‘enjurus ke defen: nan
2 Mela a
lui proses Imunol
ook
b. Idiopatic
TL Diabetes Melitus Tipe 2
edominan resisten
relatf sampa yan
insulin beesama
t Diabetes Melitus Tipe Lain “
Piraiced ton
‘romosom 7. guotnene
7 omosom 20, HF nar
+ kromotom 13, in
‘dahulu MODY 4) —
Somaiom 17, E18 an
Ktomosom2, New oi
DNA Mitokondrig ns
+ nna
Date genetic ess isn in
A. leprechaun sna a
dlabetsipoavoti any
&PenyaltEsotsin Po
pankreateltom: neopas w
lromatoss, presto fon
4. Endotinopatakromena sion
omositoma,hiperticicisme so
aldosteronoma,lainya
E24 rae
niktiat glokorttad hes
aldosteronoma,lainnya “—_
{Inet ube congenital ci ene
9. munelog eran sine ar
anti esepor sn ing
1. Sindroma geet in stom De
Kiefer sincrom Tre don
alaksia Friedrich, ches nina
Laurence Moon Bed! dest men
sindrom Prades Wi sre
IV. Diabetes Khamlan302
(ARMAKOTERAPI PADA PENGENp,
GLIKEMIA DIABETES MELITys qT
‘Sidartawan Soegondo
PENDAHULUAN
Kegagalan pengendalian glikemia pada diabetes
melitus (DM) setelah melakukan perubahan 92y2
hidup memerlukan intervensi farmakoterapi agar dapat
mencegah terjadinya komplikast diabetes atau paling
sedikit dapat menghambatnya. Untuk mencapal iin
tersebut sangat diperiukan peran serta para pengelola
Kesehatan di tingkat pelayanan Kesehatan primer.
Pedoman pengelolaan diabetes sudah ada dan disepakati
bersama oleh para pakar diabetes di Indonesia dan
itvangkan dalam suatu Konsensus Pengelolaan Diabetes
Melitus tipe 2 di Indonesia yang mulai disebartuaskan seiak
tahun 1994 dan beberapa kali mengalami revisi dan yang
terakhir pada tahun 2006.
Kates diabetes yang terbanyak dijumpai adalah
labetes melts tpe 2, yang itandal adanyo gongguan
sates nau ataupun gangguan kerja insulin (esistensi
seein pade organ target terutama hati dan otot. Awalnya
etera inulin masih belum menyebabkan diabetes
reette ns, Pada saat tersebut sel beta pankreas masih
Seect menglompenses! keadoan ini dan tesjadi suatu
finerinaulinemia dan glukosa darah mash normal atau
pom sett meningkat Kemudiansetlahtejadi ketidak
sanggupan sel beta pankeas, baru akan tejadi diabetes
melts secara Kini, yang ditandai dengan terjadinya
Peningketan kadar glukoza darah yang memenuhi
kriteia diagnosis diabetes meltus. tot adalsh pengguna
alukora yang paling benyak sehingga resistensi insulin
mengakibatkan kegagalan ambilan glukosa oleh otot.
Fenomena resstensi insulin ini tejadi beberapa dekade
Sebelum onset OM dan telah dibuktkan pada saudara
kandung DM tie 2 yang normoglikemik. Selain genetik,
faktoringkungan juga mempengaruhi kondisi ess
MNES = ig Ase Geneiale oe
AL
Pe
dikompensasi oleh penngare
beta pares Seen a
Produksi insulin ini berangs Py
kinis hiperaliemia yang » 4.
moan gue
puss pecan Mt
eens
cau paratae
piste
ign menounos gaan
sel beta pankreas. Fenomens mn ja
lipotoksisitas. vad
dipetran ba
penihan engin en
antec dngaiaceae
tersbut sept mb)
7 patch pespgcd
1 crcl pisads gues ue
Pu pentane
oon amctiogl ohare
caram meta aoc a
pevurvan etn as
Cea Bi denen he
8. bona
7 pe
sa
198 optimal pa
ie
eg
wag
ty
nl
6982331
n
é St ead
pelure Se icoie won media, "mah sat
eth pena
eigen farmakologi stoping tetap
rit gata Sah aa Tak yore uae
ee inan interven farmakes ont MACAM oper ANTL HIPERG|
rien penn ter gi eva
ed teradinyahiperglicemia sesu,
an inin
ape Se sinct stres akut(gagay_Biguanig
Joh ea taide lands efisiensi Fermakokinetie dan
ng a ne badan yang cepet, Saat nn Selena gen yang
ort Cranmer Kendal
eet
tidak
“SSE memetanpeatan
banyak pata adalah
Ietformin Metonny dalam konsentasi
eine gl aaae eisai Mt. rmetabetame vce
een A memertukan “Som daaan mea ge ee
i enakologis Umum
pengendalan ada
armakologis dan ttk kerja obat unt
Sambar 2. Serana arma
‘Shika deh2332
2332
min bisanya
falam bentuk
tevjalan dengen cepat sehingge Mee
“iberkan dua sampal tiga kal sehar eco
aeerjed release. Setelahciberikan 322780794 > iamn
seer mrcape kadar ertingg! dalam d2"—P organ
Gon diekskresi lewat urin dalam Keada2r
‘waktu paruh 2 5 jam.
Metanisme Ks
ctominmeniian oo
See inalin pa ta
tea anton produkt hat
is a tate gas leh 615
ree gern cwanoe
terran ions orgoieheupan aR
pear gio aisepoantaoen eOclTay
onan ts peringkaan PePaD SGD
os as de penn yo SPeNaRUN A
ae iene ann yg mer
arog matabaisme tee a"
hose Aes
‘aktivitas Ace!
eur pode hepatosit akan mengurani Vi
‘oksidasi asam
OVA karboksilase (ACC) dengan induks|
CoA karboksilase (A eae ee
Co atop ee ROD
A ea dept rants Prouil GCB
tie eset tet) Sot grt 7 Soe
oe al pare segs SE
re a aan mnenguranh wipergitends Sat
Peay samping berpengaruh pada glukosa dara,
inettarain juga berpengaruh pada Komponen
metformin 1g Me pda i, ekanan darah dan jug
epaniagen acter inhibtr PAD)
7 Dalam Klinik dan Efek Hipoglikeri
enkseas sehingga tidak mengakibatian hipogtkemia dan
Pepambahan berat badan, Pemberian metformin dapat
re murunkan berat badan ringan hingga sedang akibat
Jenekonan nafs makan dan menurunkon hiperinsulinemia
fat resistens insulin. sehingga tidak dianggap sebagai
bat hipoglikemik, tetapi obatantihiperglikemik
Metformin dapat digunakan sebagai monoterapi
dan sebagai terapi kombinasi dengan sulfonylurea (SU),
repaglinid, nateglinid, penghambat alfa glikosidase dan
tltazone, Pada pemakaian tunggal metformin dapat
menurunkan glukosa darah sampai 20% dan konsentrasi
insulin plasma pade keadaan basal juga turun. Penelitian
iin memberizan hasil monoterap yang bermakna dalam
penurunan glukosa darah puasa (60-70 mg/dl) dan HbALe
(1-2%) dibandingkan dengan plasebo pada pasien yang
tidak dapat terkendali hanya dengan diet. Pada pemakaian
kombinasi dengan SU, hipoglikxemia dapat terjadi akibat
engaruh SUnya. Pengobatan terapi kombinasi dengan
‘bat anti diabetes yang lain dapat menurunk
ets pa runkan HbALC
pada oreng gem ro,
Mengingat keunggulan ean"
mene
smeonoterapipilnan tema pag,
insulin berat. Bila dengan meen tng
dapat dilakukan kombines: "tay
merupakan kombinasi yang pa Mt
menurunkan glukosa ¢; mb
pengobaten tungaal masing peo
rmaksimal keduanya maupun pus" Se
hasil penelitian Urited Kingdoms
thor
asi dene
‘%
dipertimbangkan pada pasien gen
lebih baik daripada kombinasiinssin aa
ec saspaeg un cic
15 mpi
Mtocrinjge Stoned
hati, infeksi berat, penggunaan alow
penvandang gee! ong 5
Pemberian metformin peru pens
Tanjut (> 80 tahun) dimana masse
sudah berkurang, Pada pasenye3
‘ndokonves dowalan uta
Shyam seem ann 34 mengangau absorbs vitamin
nn? Ore an Konsentrai vitamin gry
tn MN ee yang belum diseran
eo Teka "
1 ofan nee yi Klink didapatkan anemys
20 pdt See formin dan kondisi ni memboy,
ge nghentin obat Oleh Karena,
ee akan monte hems
vn
ss rranodinat
er al fsidch12)en tee
iran farmakokinetk obat ni Waktu pany
4 jam bagi Fosightazone dan 3-7 jam
pt a eae resrlan sap
rfecator activated feceptor Gamma PPAR)
Prektit dan poten. Reseptor PAR, terdapat
aetna sept )wingn apo tt
wget Gtazon meruPakanTeulatr homeosass
an Psias adiposit dan kerja insulin. Sama sepr
er zona ments produ nstnclen
aeobahkan menurunkan Konsetas inn
Baa emai
tm oleme glukosa dan lipid gltaron dapat
Wston efsiensi dan respons sel beta panes:
Mtrurunkan glukototsisites dan ipotlsstas
Dervon dapat merangsang ekspresi beberapa
savang dapat remperbaikisensitter insulin
erpperall gikemia, seperti glucose transporter
UT) GLUT 4, p8SEPL-3K dan uncoupling protein 2
) Selon ft juga dapat mempengaruh elspres
pepasan medlotor esstenst insulin seper TNF-a
itn
Gitazon dapat meningkatkan beat badan dan edema
5 3-5% padienekibat Beberapa rakoisne ontara
penumpukan lemak subkutan di perifer dengan
Pengurangan lemak viseral
meningkatnya volume plasma akibataktvas reseptor
PPAR, di ginjal
‘edema dapat disebabkan penurunan ekskresinatrium
& ginjal sehingga terjadi peningkatan natrium dan
‘tens calran,
Fesigtazon dan pioglitazon memiliki efekpade profi
Paven Rosigitazon meningkatkan kolesterol LOL dan
nami tidak pada trigliserida, Sedangkan piogitazon
Wi efkneteal pada kolesterol LOL, menurnian
opine” 22% Meningkatkan HDL. Baik rosi mavpun
F ‘ton dapat menurunkan small dense LDL
a
— am
__ 2333
Glitaro, a
ne pat
ingkathay ne ett! Merurntan
ne Set mean wisn dana
mperedt
-
Pesnoun
*Osiglitaze
Yeh gan Mogtenia
S994 nanos 2 San mn pe ae
Metformir 2 ps
= rhe praie
terdiri da ~—
ne comagaee
™ Perm ™9 Sedangkan ras
15 aan pea a
es ne sa
¥29 berlebin, =
dan retens cai nee
tn Scaling ragiecen
Pat dos tangga tay
ek Samping dan Kontinda
itaton dapat menyebabhan penamtahan b
Yang bem sama ata bhtan ath don
$e edema Keuhan ines satran aa vs ody
‘att tepal .18) dan nema dso penuunee
bemoan He) sit 1.974 joe dapatan aden
tlt semis dtl pad nant pra enone
Alopotanmenogiat
Pela gtazon dbertan ia erdpatkenkan
0m hat (ALT an ASM ei dat ah bata tas
‘orm Pealdanyaarshat at psa paten denen
‘naa peat tsb, 2p tung eae
dan 4 ass Newyork eat socom NFHA) San
ads edema Mest pda hsl meta ants dioprtan
"to tema stat ardor meringlat 95
an or kart 6%, baum ad mga ang os
iergesaltese
Golongan Sekretagok Insulin
Sebretagokinsuin mempunya'efk hipoghkemik dengan
ara stimulas seksi insulin oleh sel beta pankreas.
GGolongan ni melpt SU dan non SU (gn)
SE Ro wt din png
2 ejaktahun 1950-an,Obat ni hgurakan sebagai tea
{armakologis pada aval pengobatan diabetes simula
terutama bia tonsentasi glutosa tinggi dan sudan
tea gongquan pada selene Sitoniuea sing
éunatanebogaitecpikembinastarenaerampvannya2334
untuk meningkatkan atau mernpertahankan sekres insulin.
Mempunyai sejarah penggunaan yang panjang dengan
sedikit efek samping (termasuk hipoglikemia) dan relatif
‘murah, Berbagai macam obat golongan ini umumnya
‘mempunyal sift farmakologis yang serupa, demikian juga
cfek klinis dan mekanisme kerjanya
Farmakokinetik dan Farmakodinamik
Efek akut obat golongan sulfonilurea berbeda dengan
ibenklamid misalnya
‘mempunyai masa paruh 4 jam pada pemakaian akut,tetapi
‘pada pemakalan jangks lama >12 minggu, masa paruhnya
snkan sampai >20jam pada
emakaian kronik dengan dosis maksimal), Karena itu
fek pada pemaksian jangka lama
‘memanjang sampai 12 jar.
dianjurkan untuk memakai glibenklamid sehari sekali,
‘Mekanisme Kerja
Golongan obat ini bekerja dengan merangsang sel beta
pankreas untuk melepaskan insulin yang tersimpan,
sehingga hanya bermanfaat pada pasien yang masi
Genertk
Biguanid Metformin
Metformin x8.
Tiazoidindiony Rosigltazon
gltazone Piogltazon,
Sulfoniurea Klorpropamid
Glibenidarid
Giipizid
Giiarid
Gtiuidon
Glimepirid
Giinid
Penghambat
Glukosidase a
(Obat Kombinasi Tetap
Nama dagang
Glucophage
Guin
Glucophage *R
Glumin-xR
Avandia
‘Actos
Decutin
Diabenese
Daonil Euglukon
Mini
Glucotrol XL
Diamicron
Diamicron-MR
Giurenorm
‘Amaryl
Gluvas
‘Amadiab
Metro:
NovoNorm
Stale
Glucobay
Glucovance
‘Avandamet
mampu mensekresinsuin
‘pata pada dabetes mein th Oy
Efek hipoglikemia suito, 7a
smerangsang channel yang ton
beta pankrens Bi sutonis
channel tersebut maka star
iniakan menyebatian tr
X pada membran sel beta te
dan membuka channel ca,
smenyebabkan peningkatan ca
pada Calmociin, dan men
yang menganduing insulin
Penggunaan Dalam Klinik
Beberapa obat golongan SU.
dilihat pada tabel 1. Semus
yang serupa, berbeda daa
dan aktivtas metabolitnya. Ber
SU cibagi menjadi tiga golongee nan
500-850
500
00-750
1530
1530
100-250
255
50
510
30
1234
1234
1234
1234
05,12
50-100
250/1,25,
300/25
00/5
2mg/S00 mg
-4mg/S00 mg
rilures
ening oath
erat pet
teria
diya
pena
Perururange
"i pcan
*ergantung ny
irate tency
ebabian cone
aren
500-2000,
15-30
1545,
100-500
2515
5:20
520
20-240
30-120
30-120
05-6
16
16
16
15-6
360
4mmg/1000 mg
{8mg/1000 mg !- spon DAL NA BETES MT gi
2, SU generasi pertama adalah
von epuie Sn larenande sy
Feist an giben alipizide dan
wut 2091 saiga adalah glimepiride
Sy gee nkan glukosa darah puasa lebih
pis i ‘sesudah makan, masing-masing
hte a diperiukan, dosis terbag, dap
Perse Ne yang tah rca
093 era. efetivtas obat golongan in
“pemberian SU sebagai terapi tungga|
fd pate 152%
ae ifonlureSU, umumny stay
peat iais rendah, untuk menghindan
a ogikemia. Pada Keadsan tertenty
onan pea darah sangat tingal, dapat diberikan
sis yang lebih besar dengan pechatian
SEE saralarioiah dou apenen
pana elas dan dalam 1 minggu sudah tejadi
ae sukosa darah yong cukup bermalns
ry perks? kadar glukosa darah dan sesuaikan
perma sunfonlurea tergentung pads
paamia Bla Korsenal gltosa puss
7 aay dims dengan pentean
ya vial gacaa bertahap seteah 2 rinaye
ec raps glukosa darah puasa 90-130 mg/dt
rah puasa >200 mg/dl. dapat dbertan
a in iesih besa Obat sebalnya dlvertan
i sabelurn akan tarena diserap dengan
Ta pad obat yang dierian satu tal sehr,
‘eran pala waktu makan pei ata pada
Iatanan por! teresa,
Nanbae SU dengan insu dberkan berdasrtan
Tadar ghhosa darah sepanjang hal terutame
ace dar uss Gara puneaya, Umumeya
adr luoaadarah sesudah malan kurang leh
dst tergatung dari kadar glutosa dere pada
un passa. Dengan memberitan doss insulin tre
au isn Qlargin pada malam han, produ
‘hati malam hari dapat dikurangi sehingga kadar
darah puasa dapat turun. Selanjutnya kadat
cra darh sang hari dapat datur dengan pemberan
oe isan,
Xerbirassulfoniurea dan insulin in terryata ein
sepsis send, doss insulin yang iperikan
teat lebih rendah dan cara. kombinas\ i en
time pasien daripada penggunaan insulin mult
o
”n
&
Semping dan Kontraindikasi
emi merupakan efek samping terpenting dari
Pent bla asupan pase tidak adekuat. Untuk
| 7189! Kemungkinan hipoglikemia, apalagi pada
2335
Sts aie
orang tu
diy og
BOGE Obat Sy yeoeet Y8°9 Mase Kerianya palin,
tag et Y erg Paling
2 a8 kena parang sebaeya
2 rit. Sean pada orang ta,
9 ead pada pasin dengan
erat dan psen dengan
on ja pata bersama
Yai metabo aki tenty
Dhan hipogtkemia yang
ad pasen dengan gagal
sarap ee tan bet ncn tar 4g
hat dan ange" seen, enpquan ens
Femataannya dio
een terhada
Sina atau,
Sean iu
290 hax
< iveindkaskan pada OM tipe 1
c
tifa, hari dan |
menyusu
linia
Farmakokinetik
Mekarisme keja
(SUR) dan mer
Fuad
lige ret ese sfonres
puny Stuur yang mip dengen
cna gan spa
We pede Mengnat ane toons
Yegpendemaa id gate coaplcorcr noe
Repaid dan vategind teu eer
Seog cpa wie pba cas es oe
sStlatan mel madame san hat eho
Sean dsm isl whan Rapid Soe
"erunlan os eh pase super nomenon
‘7382 paruh yang singkat karena lama menempel pada
komo SUR sehnggs dapat meron sin
Hoklepada SU
Sedang Natginis mempunyai mas tingga
len sgt dan tisk menrunton goss deh
puts Seng lees mevpan staged ung
vss menurnan gor posrandaldengen ek
hpoptercyrg niin Merging ene erate
alsa pat bgt ak kag We eg
Sst mean Hoa
Penghambat Alfa Glukosidase
Famine a Fakes
oor np dtr besa pac
Eiatasran ares nersee onee
irra perme cbc eae
twigs ene enn
prema Wh ecu snare en
Sout degen lem
ta Gone ope nnp epartangs
Te aeias asain ons or
dep eon yt mr eye
ca cnet pein poe
a ers dn Sa enea
hipoglitemia dan juga tidak berpengaruh pada kadar
slukosidase yang terdapat pada dinding enterosi: 209
‘terletak pada bagian proksimal usus halus. Seca" en
hipoglixemia.
Penggumnaan dalam Klinik
Rearbose dapat digunakan sebagai mono!
‘Googer kombinasi dengan insulin, metformin, aliazone
stou aifonilures. Untuk mendapat efek maksimal. ob3t
iar narus diberikan segera pada saat makanan Utama.
ria im pert karena merupakan penghambat Kompett
dan sudan haus ada pada saat kes enzimatk ae
jang sama karbohidrat berada di usus halus. Dende”
era erikannya 15 menit sebelum atau seaudannye
tretan akan mengurangi dampak pengobatan tethadeP
alukosa postprandial he i
Monoterapi dengan acarbose dapat menurunkay
ratavata guess pox prandal_sebesar 40-60 ™O/AL
don glukosa puasa rata-rata 10-20 mg/dl. dan HDAC
(05-1 %. Dengan terapikombinasibersama SU, metfornin
ddan insulin maka acorbose dapat menurunkan lebih
banyak terhadap AIC. sebesar 03-05% dan rata-rata
‘lutozs port prandial sees 20-30 mg/at dari keadaan
sebelumnya
Efek Samping dan Kontraindikast
Ffeksomping akibat maldigesti karbohidrat akan berura
Goel gastrointestinal pert meteorsms flatulence dan
sire. Flatulence merupakan efek yang tersering terjadi
pedo hampir 50% pengguna obat in. Penghambat alfa
Sukosidace dapat menghambatbioavelabiltas metformin
Jka diberikan bersamaan pada oreng normal.
‘acarbose dikontraindikasikan pada Kondistiritable
bowel syndrome, obstruks sluran cera, sirsis hati dan
sganaguan fungs gj
api atau
Golongan Incretin
Terdapat 2 hormon ineretin yang dikeluarkan oleh saluran,
ema yatu glucose dependent insulinotropic polypeptide
(GIP) dan glucagon-like peptide-1 (GLP-1). Kedua hormon
dikeluarkan sebagai respon terhadap asupan makanan
sehingga meningkatkan sekresi insulin. GIP diekspresikan
oleh sel K yang banyak terdapat di duodenum dan mukosa
Sus MAUS. GLP dekspr
{298 de alfa parc
085 Selan
respon sekres! insulin an "Man
menekan se alfa paniieas angen
‘memperiambat pengoronsen at” "ey
anoreksia sentral sehingcs "Pong a
Studi melaporkan perunmar entan
sebagai respons tethadag nae)
Penghambat Dipe, e
am
DPP-IV) . porta 9
GLP. endogen meni
pendek (<1 menit) akibat grant! Pa
DDPPAIV Penghambstan ene syste
memperpanjang masa bere gy
eta
mmenurunian pe gag
penghambat DPP-IV yang agg 38
dan vildagliptin 9 ode St ag
Ra wean
menurunakn HbAGcsebear et
‘efek pada glukosa puasa dan post pa
DPP-IV dapat digunakan seba: a
terdapatintoleransi pasa peng o>
pada usialanjut. _e
OPP tk
merge
kenaikan beratbadan Efek:ampng ot
adalah nasofangtis, pennguatan a
(al den so pie ne
temolan
lean 6
ko ea
9 yg
es
terdapat GLP-1 mimetik dan Peas
aoe ree sian
dalam bentuk injeksi subkutan satu ata 4
:
‘bat golongan ini masih belum bey grea
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dam
‘Obat Hipoglikemik Oral
a. Terapi dirmulai dengan doi rendsh ja
dinaikkan secara bertahap
b.Harus diketahui betul bagaiman ox
kerja dan efek samping obat cate
\Klorpropamid jangan dertan 3a tt
lama kerjanya 24 jam)
Bila memberikannya bersam ob on
kemungkinan adanya interaistat
4. Pada kegagalan sekunder tera b
‘oral, usahakanlah menggunatan tit
lain, bila gaga, baru bers kata de
fe. Usahakan agar harga obs esas“saan clabetes melitus bukan hanya
geo? ee a termasuk foktor-faktor an
is oP drah, dan prof lipid, seperti
2 gran 2
organ ar endalan diabetes metus yang
pasta Paeus Pengelolaan dan Pencegshan,
in a tahun 2006 (Perkumputon
dl iad
Janet en usabatrsebutdiaraphan
petbagr a glikemia pada diabetes metinys
jan 9
ger orneh pakar diabetes dl Indoneng
oy Oa pada glionnya nant Komp
0 fuga dapat dcegah dan pases
4
eave
maapat hidup berbahagia bersamy
Sit
Diabetes Association: Clinical Practice Recommendations,
Duets Association: Medical Management of Type 2
‘ith edition, 2004
19 guanie in the treatment of typeI diabetes. Current
in and Diabetes 195,2°346-54,
Sv, White D, Henry RR. Intensive insulin therapy
Jebents with type II diabetes, Current Opinion in
‘and Diabetes 19952: 333-40,
‘The incretin approach for diabetes treatment,
let hormone release by GLP-1 agonism
sonia Exiorneeeent of
i Eedoctclogy and Dues303
TERAPI NONFARMAKOLOG;
PADA DIABETES MELITus
‘Askandar Tjokroprawiro, Sri Murtiwi
PENDAHULUAN
Prevalensi diabetes melitus tipe 2 dari tahun ketahun
semakin meningkat, bah. secara global diabetes melitus
tipe 2 sudah dinyatakan sebagai epider Keadaan ini
tentunya terkait dengan menuruanya tingkst aktivitas
fisik dan meningkatnya prevalensi obesitas. Sehubungan
dengan kondisi ini penting untuk melakukan tindaken
promotif perubahan gaya hidup dengan meningkatken
aktivitas fisik serta mengatur asupan makanan gun
rmencegah terjadinya obesitas. Tindakan ini merupakan
bagian yang sangat penting untuk mencegah meringkaty
prevalensi diabetes melitus serta merupakan bagian yang
penting dalam penatalaksanaen diabetes melitus*
Di dalam modaltas terapi diabetes melitus, dibagi
menjadi terepi nonfarmakologi dan terapi fermakologi
Terapi nonfarmakologi pada dasarnya adalah perubahen
gaya hidup yang mencakup mengaturan pola makan
yang sering disebut sebagai terapinutrsi medis,latihan
fisik den edukasi berbagai masalah yang terkat tentang
penyakit diabetes meltus. Terapi nonfarmakologi ini
{ebagai dasar,dilakukan terus menerus mendampingi
terapi farmakologi. Sedangkan terapifarmakologi adalah
memberikan obat-obatan baik oral maupun dalam bentuk
injeks yaitu insulin’?
‘TERAPI NUTRISI MEDIS (TNM)
‘erapi nutrisi medis merupakan bagian penatalaksanaan
diabetes secara total. Kunci keberhasilan TNM adalah
keterlibatan secara menyeluruh dari anggota tim (dokter,
{hii gizipetugas kesehatan yang lain serta diabetisi dan.
keluarganya) Setiap diabetisi sebaiknya mendapatkan,
pa et ty
Terapi nurs medis dapat dipats 73'S
timbulnya diabetes bagi penderna a
diabetes, terapi pada Penderita: 9299 me
diabetes (diabetisi) Serta mence ant
Tujuan terapi giz medis bagi diabens
‘atau mendekati normal tang ti
hipoglikemi Pe el
kardiovaskuler mh
Ta aeieath a area
2 9008
lum
ak
: (gh
hesecara individual dengan meno,
Mauhan nutrsi dan memperhatine,
diabetisi"?
i
ae
i Oe
vi ae
egian
poe ists profesional dantarenya acai,
oo) peter ASSOCIATION, EASD (Europea
imeti og Diabetes) COA Canadan Daher,
ud (eratuanEndOKNli done
je a yroprai eh Mey a
netsh
fa Ltt isasi sepakat bahwa susunan qyyy
ero ys makronutten poten totale.
ruts
acd MUFA ino nate :
et ely unsaturated ft 2d, dan kare, «(gn Rms cS MUA 1)
Cp roster} dan bin isarankan menggunakay + pean 25.35 gq, re eal
ert a eh oe
alana tama aoe 3iam er dan 3 eal
MUA sisi medis untuk diabetis (diet oy) +
ala
rai OUT ama diperkenalkan oleh a, sent 4 altar
yaoness Prada tahun 1978 seboges Decay UW ara sag S48 20% kaon
ee 198i Diserasi 25% kaon cana oe MAD
yore or, yaitu diet B sebagai diet nak. Osan lags” A" ran ata masing mang
0 anmye sarpal saat ini terdapat 21 macan i eee
rey Diet B, Diet-B Puasa, Diet-B1, Diet 81 Puars ton det i
it 68, Dit-BeDietM Diet Puna Dae, =n danas ARNE Wap et
a ; _pamberanrse tt 89 patigiserdeme iy
Diet. let Diet XV, Diet V-2, ig STIPESMAUg reat oes et
meet VL, Diet 81-12, Diet B1-T2, Diet 81-13, pet Saaremaa imac) a
ee Sarandon
Gamba "yA MK Nor ncaa tt
oe
pM-8 (1978)
foe Dada semua diabetsi yang
ratanpaétabun 17Bsebegaihaiteanaiss ZEB RH pe cas rary nk
Foals
Dee es =
a
‘Gambar 1. 21 Macam Diet OM Tokoprowie 1782011"2340
20 ee
+ Kurang tahan lapar dengan dietnya (masih merasa
lapar dengan diet yang diberikan kepadany9)
+ Diabetisi yang disertai dengan dislipidemia (Tt,
solesteroltotalt, LDL kolesterolt dan kolesterol HOL
y
‘+ Mempunyai penyulit makroangiopati
TWA Transient Ischerc Attack
= _ RIND: Reversible Ischemic Neurological Defisit
= Stroke (trombosis serebri)
= _ PIK: Penyakt Jantung Koroner
+ Mempunyai penyult mikroangiopati
+ Retinopati diabetic
+ Telah menderita OM >10 tahun
DIET DM-B PUASA (1980)
Komposisi sama dengan diet OM-8 hanya jam
pemberiannya disesuaikan dengan jam makan bulan
Ramadhan.
Untuk bulan Ramadhan hanya bisa ciberikan 3 kali
makanan utama yaitu pada saat buka puasa sebagai
makanan tama 1 (30% kalo, setelah sholat tarewin
sebagai makanan utama 2 (25% kalor) dan pada waktu
sahur sebagai makanan utama 3 (25% kalor). Sedangkan
makanan antara(snack) diberikan 2 kali yaitu sebelum
tidur malam, dan sesaat sebelum imsyak masing-masing
10% kalori
DIET DM-B1 (1980)
Diet DM-81 mempuryai komposisi: 60% kalor karbohidrat
20% kalori protein dan 20% kalorilemak.
Indikasi Diet DM-B1
Diberikan kepada diabetisi yang memertukan diet tinggi
protein, misalnya diabetisi dengan kondisi berikut:
+ Mampu atau mempunyai kebiasaan makan tinggi
protein, tetapi harus memiliki kadar lemakyang
normal
+ Kurus (BBR <90%)
+ Masih muda perlu pertumbuhan
+ Mengslami patah tulang
+ Hamil dan menyusui
+ Menderta hepatitis kronis atau srosis hati
+ Menderta tuberkulosis pary
+ Menderta sells atau gangren
+ Dalam keadsan prabedah dan pasca bedah
+ Menderita penyakit Graves
+ Menderita kanker
+ Menderitainfeksicukup lama (demam tifoid, meningitis
dan lain-lain)
DIET DM-B1 PUASA (929)
Diperuntuan pad bla Rama,
Dida ng
diabetik stadium 1.23 stay gon
hemes pa HO), nage
berikut <
lo tin
‘sreman
+ enperl et oh
prt gy nm
99" acing
% cH, 2
m%
sence
DIET DM-B3 (1983, 2006)
Dindastan pce pede egy
4 dengan protenuna»s go
(postit 4) namun belum menjaian ness
Sipun sacat ae Oi ee a
+ Rendah protein dengan tanga wt
kgBB/hari 79 boty
+ Kompotis det O83
protein tga eam ane
+ Dip lemak yng ake
Sp mak yan ey
% KH, 205,
DIET DM-BE(1983, 2006)
Diet DM-Be (diet bebas) boleh
"
5 kim bila diperokansmng ne,
Dinakasan pad bets degen
diabetic tadiom 4 dn 5 poe
-menjalani hemodialisis). et a
Westpun beh 9a dn may
tetap meng prdoman ins eee
dik hanya sa jens beh maa a
tmalanan tama dan 3 ah nate
itera tip 3 Jom dergntansogu ey
Xgb8/nar dan beta alum ances
DIET DM-M (1989)
ikasikan pada diabets yang tea eg
(OMTM = Diabetes Melitus Teta shu
Malnutrition Related Diabetes Melts)
ini dari 55% KH, 25% protein dan 2 lea
kkandungan kolesterol <300 mg/han dn so?Puasa (1989)
snpada dabetisi OMTM yang menjalanitadah
pamachar.
.g (JOKROPRAWIRO ET AL, 1999; Hany
DM TAL.1999; FARIDA ET AL, 2004)
ig det gangren) diindikasikan pada diabetisi
emplikasi gangren diabetik. Diet DMG ini
mn pengembangan dari diet DM-B1 dengan
Jalori KH 60%, Protein 20% dan lemak 20%,
Métambah tinggi Kandungan arginin, serat 25-35 g/
kolesterol <300 mg/hari, ekstra asamfolat,
16 dan B12 (dapat mengurangi homosisteinemia
punya sifat aterogenik).
(TIOKROPRAWIRO ET AL, 1999; HARI
ET AL,1999;FARIDA ET AL.,2004)
liovaskuler, diindikasikan pada diabetisi dengan
tardiovaskuler: stroke, PJK, POAD.
DM-KV merupakan pengembangan diet DM-B
Lemak 20%, protein 12%), dengan tambahan
kandungan tinggi arginin (mempunyai sifat
ti), Kandungan serat 25-35 g/hariserta eksra
lat, Vitamin 86 dan B12.Adapun makanan yang
idan, phytoestrogen, arginin adalah: Tomat,
ir Pepaya, Jeruk, Kurma, Apel, Brokol,Kubis
KW.
anata
DIET DM-H (2001)
‘Singlatan dari diet hepardindkasikan bagi diabetisi
dengan kelainan hepar. Kompasisi det DMCH in sama
dengan det DM-81.
DIET DM UNTUK DIABETISI WANITA HAMIL DAN
MENYUSUI (2004)
Pada dibetii wanta hail dan menyusui yang suéah
terdiagnesis OM sebelum hail maka diberkan diet DM-
10 dengan asunsibahvakemunginan debi sudah
mengalami penyuittardiovskuac Namun bagi para
abet yang baru terdiagnosis DM sat ha (labetes
melts gestasional) mata diberan det OM-81oe jabetisi hamil
: pt a 13 aipentan untuk di
OM ; an pada cabetisiyang sean
= san pada apetsiyang send
wt
4 Det ”
; komposisi sama deng
pet OM CeO ae
os srt eberkan ade DM gestasions
1 Det
estasional
Diet ates sr diveran pada OM 9
2 oe
ae an pada OM gestasional
AES eae
12 DM gestasional
rae: dean pre OM
meryoss
petupjut umum untuk Pel
abet sisi orl ada 21 macam diet
oes ee prnsipnya setiap
ee gray usta 8 Pat
‘Memperbaiki Kesehatan umum diabet “ft eet
7 Mepmeian bert badan dabetis Ke
ean pecunbuhan anak ang terkena
Par atwepertumbunan dewase muda yang
tetena DM
Mempertahankan glukosa darah mendekati
roma
-Manean tau mencegahtimbulnya komplikasi
om
Memberkan modifkai diet sesuai dengan
\esdanpenderta many dabetisi yang ham,
abet dengan pry hati, diabetsi dengan
penyakit tuberkulosa,
‘Nutri disajkan secara menarik serta mudah
terns bagi bets.
+ Pada sara Get dabetes diberitan dengan cara
3 kali makanan utama dan 3 kali makanan ant
(fuapan, dengan jarak (interval) antara 3 jam Hal
fe ee asl kondisi dimana diabetisi
"util enteral (diet sonde)
laksanaan TNM pada
fn eee Gamba 3
pera (geauhas dan Keberhasian terhadap dle
dae tt Sabet yitu kerauan,
Ntsempatan Dalam pelaksanaan
dhet hendanyg
yattu metry
ialte
Jumta
dihabiskan
= 22 hed many,
Jens gucna? Pu
¢ Untuk kasus-kasye Yn
sulit mendekati -,
tingan 3 a
makan utama's
Misalnya makan lay
UU! 08.00 dan serene UU 6,
in juga dlanjrtan
porsnya disesua
tersebut
"
vin
an
ain
or dengan
Disamping itu ody
diperhatikan dalam
berkut
+ Harus kumur sesudoh
ah my.
makanan cimulutol
infeks)
+ Diabetsiharus panda’ mey
a agunata
Pengganti ager tidak bosan geo ay
+ Diabetisiharus melaportedoune ne
ataupun kelebihan dengan veg
atau mengurangi makanan, ber a,
kepada dokter yang meravat) i
+ lori yang diberkan i
kaa dab
untuk bekerja sehari-har; sen
pekerjaan, dan sesuai unt
norma"
beberap,
Pelaksanaay 4
an dig
kar
eh karen et
85a en
anuj te
Cara menentukan juriah kalor yang
Tentukan dahulu status gii dabetis ber
badan dan tinggi badan dengan meng
indek masa tubuh (IMT) atau dengan num
relatif (BBR.
IMT = Indeks Masa Tubuh = 88. 100%
ray
Keterangan: BB dalam kg, 1B dalam mete
Kiasifikasi IMT*(dikutip dari konsess
dan pencegahan diabetes metus te?
2011)
+ IMT <185 8B karang
+ IMT 185-229 8 Nowa
+ IMT 2230 Cell
+ IMT 230-249 denn
+ IMT 25.0- 299 ee
+ IMT >30 a:
. dalam the As
WHO WPRMIASO/IOTE dor TT
Redefining Obesity and its18-100
(98) dalam ko, tinggi badan (re)
<90%
90-110 %
110- 120%
y 17220%
untuk menuju ke berat badan norms:
(BBR <90%), kebutuhan kalox
2B
(@BR 90-100 %),kebutuhan kalor)
Sh (BBR >110%), kebutuhan kalori
ig 8B yutuhan
Mar 2010 soe @BR 71208) Aetna
emo 15 kal/ka 8B
akan dalam teknik pelaksanaanya det
erase dengan jumlah kaorinya dengan
1V 700 kab
ray (1900 ka)
oa es Kal
en (2700 Ka)
een (2900 Fa
Diet DM XI (3100 kal)
‘Diet DM XII (3300 kal)
conc
dengan TB-170cmy 88:73 kg key baa
= AS x 100% = 105%
170-100
fuhan kalori sehari = 73 x 30 kal = 2.190 kkal
an menjadi 2300 kal
Dabets yang hamil maupun yang menyusui bayinya
skan diet OM KV bagi diabetisi yang sebelum ham
rg sudah terdiagnosis DM, diberikan diet OM-
bagi diabetisi yang terdiagnosis dm saat hamil (OM
na). Secara empirik penentuan jumah kaor untuk
uml dan menyusui dapat digunakan rumus dt
senahitungan jumiah kalori diabetisi yang
achat ng menu
meses 3 = {(TB-100) x 30) + 100 kkal
ster 313), Te 200) x30} + 20 al
+ 1(7B-100) x 30) + 300 Kal
8a men
+ Th tngg pet MB 39 5
99 ada, 8 bert pen
NI
TRIS ENTERAL Pang DIABETES MeLITUS
Karbobidrat
borg
oA m bent
ig spas bertan diam
s2sengan lam
st banding dengan pong
ung makanar
\oongan lambung
Sat bade pendena pn PEMEATaN makaran
formula standard,
gan komposii tinggi
shan menyebablan gua
Sehingga menimbulkan problem,
epengaruh erhadap
Pei iemak dara
‘ekorerdasanbabwa ompoes
Derderta OM adalah 50% asupan
sane te treats Wb rendshiagy
Ade (sebagai sunber ener sebagan Karohdrat
gent dengan MUFA) ema ebesar 30% dan kebutuhen
rotein antara 1-15 g/kgBB bila tidak didapatkan
engguan fungi ginal. Sedangkan kebutunan asupen
talon penderta OM yang drawat drumah sakt alah
antara 25.35 heal
Kebutuhancaranrat-ata sear 30 mig 8, cual
ada penderta dengan gag antung,gagal ginal dan
sites yang memerukan resis caran
‘da bebop ara pemberin nts eral Gambar 3)
Komtinju, nuts dibericansecaraterus menerus
selama 24jam
‘ela tein padapenderta DM nutri enteral
lei cocokdiberian secara berala oleh Karena
sesut dengan pola makan penderta dan iberkan
‘setiap3 jm sebenyak 6 kal pembenan. Selanjutnya
Aisebut sebagai El £2, E45, 6 (Enteral sampat
40 tahun setiap 3632 tun
ihindari. Tetapi bila mengkonsumnsi makanan dengan. kepada anya dan teapi
jumiah berlebih harus diimbangi dengan melakukan olah
Makanan yang dianjuan tg san
aga yang lebih dar biasa yang dilakukannya, kanan yang dianjurkan bagi pd
(Gambar 4,
GGULOH-SISAR merupakan singkatan dari + Kaya akan Chromium bak dors
41. 6 (Gula:artnya bagi para diabetis sebaiknya pantang Glabetisi oleh Karena Chromium capa
gula dan bagi non DM membatasi asupan gula sensitivitas insulin dsingeat WA8UC
2. U (Urats: untuk mencegah atau mengatasi hiper- Brokoli, Udang, Kacang acon
urisemia maka batasi konsumsi JAS-BUKET yaitu + —_Buncis, bawang puti teh hau
Jerohan, Alkohol,Sarden, Burung Dara, Unggas,Kaldu, ‘Tinggi antioksidan TKW-PKA-B To
Kacang-kacangan, Emping, Tape kkacangan, Worte-Pepaya Je. Kura
3. | (Lemak) batasi TEK-KUK-CS2: Telor, Keju-Kepiting, Kobi.”Sey ana
femora
ot ey
TAS): Target P [FF
[1D Oser branes
‘anainele ee)
sera
Chemo): Ms. Abel oka
Manperba Kerareuin mo
gambar 4. Sepuluh petunjuk pola hidup sehat
sIK
iathan fisik Kebutuhan energi akan meningkat
i dari pemecahan glikogen dan
1 adiposa serta pelepasan glukosa dari hepa
ukosadipertahan-kan normal untuk memenuhi
nan energi otak selama latihan fisik melaly
fisme hormonal. Menurunnya hormon insulin
ieningkatrya hormon glukagon diperiukan untuk
than produksi glukosa hepa selama latihan fs
ata lathanfsik yang lama akan tejadi peningtaton
jen glukagon dan katekolamin. Namun pada
M tipel respons hormonal ini hilang, sebagai
bila kadar insulin dalam sirkulasi rendah
terapi yang tidak adekuat, pelepasan hormon
insulin yang berlebihan selama latihanfisik akan
atkan kadar glukosa darah yang memang sudah
‘sertai dengan terbentuknya benda keton dan
mencetuskan terjadinya ketoasidosis diabetk.
kadar insulin dalam darah yang tinggi akibat
en nsulin eksogen akan menurunkan bahkan
Bh meningkatrya mobilisasiglukoseateusubtret
pom lathe sehingga tecjeci hpegliomia
Fada OM tipe2 yang mendapas
atau golongan suit
Slama lata fk tidak tral
bahwa lathanfisik pada OM
Sensitvtas insulin dan meme
lukosa darah 8
tan terapi insulin
diny2 hipoglikemi
‘Merimbulkan masala,
i 2 akan memperbaik,
bantu menurunkan kadar
Hforiurea tera
Penelivan membuktikan dengan latinan fit bow
emasukkangukosakedalam el tanpa membutuhten
Insulin. sein it lathanfsk isa untuk menuruntan bert
ban bagi cabets dengan obestasserta mencegah
lau progresitas gangguantolerans glukosa menjod,
OM ters
Dalam satu penetian dengan melakukan intervens\
923 hidup dengan athan fk 150 menivminggu dan
et untkmerurunkan beat badan sebesa5-7% dapat
menurunkan riko progresivitas gangguan toleransi
alukosa menjadi OM tpe 2 sebesar 8% Sedangkan
Boule eta, melakukan kajian metaanalissterhadap
ampaklatihan fsik selama 28 minggu terhadap
peenurunan AIC dan indek massa tubuh (MT) pada
1M tipe 2, Dengan intrvensiltinan fk ternyata bisasmanurunkan Asc secara bermakna banding dengan
ves 831%; p <0.001), sebalikny®
kelompok kontrol (7.6
wertah intervene lathan fsikypenurunan Bert badan
sere erbeda antara dua kelompok. Dari penelice
vee pat dismpulkan bahwa manfaat lathan fs
voidop penurunan AIC adalah bebas (independent)
verrtraipengaruhi oleh dampak latihan fk terhadaP
penurunan berat badan.*
‘Askandar Tjokroprawiro (1978) menyarankan #
iabetisi untuk melakukan latihanfisik ringan teratur
Seriap hari pada saat 1 atau 1.5 jam sesudah makan,
yang dirawat dirumah sakit (bed
(07.00, makan siang
100, maka latihan
it jam 08.00jam
disebutlatihan
termasuk
exercise). Misalnya makan pagi jer
jam 13.00 dan makan malam jam 19.
fisik ringan dilakuken berturut-turut
14,00 dan jam 20.00. Latinan fisik ini
fisk primer
Sedangkan latihanfisik sek
Jatihan fisik dengan intensitas
dlityjukan pada diabetisi dengan
dilaksanakan pagi hari atau sore har.”
1D dalam Konsensus pengelolsan dan pencegahan
diabetes melitus tipe 2 di Indonesia PERKENL 2021
nenyerankan bahwa setiap dabetisi melakukan kegiatan
ik seharichari dan latihan fsik secara teratur 3-4
kali seminggu selama 30 menit. Kegiatan sehari-hari
seperti berjalan kaki kepasat, menggunakan tango?
berkebun harus tetap dilakukan, Latihan fisik yang
‘lanjurkan adalah berupa latihan fisik yang bersifat
derobik sepert alan kaki bersepeda santa, jogging dan
perenang, Untuk mereka yang clatf sehat intenstes
Iatinan fk bisa atingkatkan, sementara yang sudah
trendapatkan kompliasi DM dapat dkurangi. Hindarkan
Kebiaszan hidup Kurang gerak atau bermalas-malasan.
Hinder aktiitas sedenter misainya menonton televis
trenggunakan internet, main game komputer. Prsering
Tktintas dengan mengikuti oleh raga rekreasi dan
eraktivites fisik tinggi pada waktu liburan,misalnya
jalan cepat, golf olah oto, bersepeda Biasakan bergaye
Fidup sehat dengan berjelan kaki Kepasar (tidak memakai
mobil), menggunakan tanga (tidak menggunakan
lif, menemui rekan Kerja (tidak hanya melalui telepon
internal), jalan dari tempat parkic*
Sebelum melakukan program latihan fisikyang lebih
intensif dari jalan cepat, bag diabetisi sebaiknya cilakukan
evaluasi kemungkinan risiko kardiovaskular dan kondi
lain yang bisa menyebabkan cidera sebagai dampak
latihan fisik seperti neuropati autonomik yang berat,
reuropati perifer yang berat, retinopati pre-proliferatit
‘atau prolifera Umur dan aktvitas fisik sebelurnnya juga
hharus menjadi pertimbangan untuk menentukan jenis dan
intenstaslatihan fs"
sunderdengan melakukan
‘agak berat terutama
obesitas dan sehat bisa
LATIHAN FISIK PA,
YANG TIDAK Orman,
Hiperoikeri
ada OM tipet
i
wt 2-8 a
akan memperburak hin
laren Dette Ace
lathan haus dhindanran
2250 g/dl dancer serge atone
en
nate
i
8 katong
eroikem sth
lang
clutosa daca» 300
arn
ionisation na
jahkan ada yang menyaranysn San
Inan fk Pda pero ta
insulin yang sangt berate
fingan atau sedang akan menunyyrn
dlabetsi dalam konds ba stag
urin maupun darah negati, "an
Hipoglikemi
Pada diabetisiyarg mendapatan
insulin sekretagogus,latinan fay sn
hipogitema blk asvpen tan
‘bat tidak dirubah. Hipoglcam apo
insulin eksogen mencapa kadar pany
diperpanjang Hizogitom wang mene
yang tit mendpaton tng
fora Hes i insalin dg
Menurut ADA gidine diber
bin ada how dro seu one
al nan ntoan shan a
diabets yang hanya mendopat ap am
alfa glukosidase inhibitor dan sta thasele
insulin atau insulin sekretagogus*
LATIHAN FISIK DENGAN KOMPLKAS,
Retinopati
Pada retionopati proliferatif atau retnopstran
yang berat,latihan fisik aerobk yang beat
kontraindikasi karena akan meninglatan sia
perdarahan vitreus atau ablasio retina
Neuropati Perifer
Pada neuropatiperiferterutama newopat est
fisk akan meningkatkan risiko teqadra kd
‘oleh karena sensasinyeripadataki menue Cll
itu pada diabetisi dengan komplias reco
yang berat disarankan latihan fis yang te
latihan fisik nan-weight-bearig sepert
atau latihan tangan.risiko akan merurunnya
Yatihan fisik, hipotensi
jlasi oleh karena gangguan
yan jan berkeringat, gangguan,
in an rea teed ganaguan eas
en acs shingge Meingkthan
sogauen foparesis menyebabkan asupan
20 a8 a giprediksi. NeUropati autonomik
Oya hubUNGAN YONG SENG ust
ne
i neronstua
Ee Ai pment stone
Fr kyon lbh ent don
sn use alton
Aes
dan Nefropati
ingkatkan eksresi protein secarg
“dengan meningkatnyetekanan
See ee Teer
0 mene asi netropati labetkum (dcberc
a akan dengan intensitas
eee
.
yx UMUM PELAKSANAAN LATINAN
belum latinan fisik periksa
at metabo
1 yahan fk ble glokora dah puosa
yard dan didapatkan ketoss, naman ba
ey rigarah > 300 mg/l dan tidak didapathon
aaa noka lath shar akan dengan
van spon tarbhidat la ghikon dah
inal
etre oun dean seblum den sesush
Fret eplah pet disun perubahan
dost atau asupan maken
=P spon oe terhadap kondis tation
fskyong berbeda
pin mabanan
is pert tambahlah asupan Karbohidrat untuk
‘ened ipogtherla
Makanan yang mengandung karbohicat haus
‘hp terse selama dan sesudah melohukan
eptan athan fie”
wo
2h sn et in
Aten Ante Cy
tre Cony Sl Pace rien Met
gare ore ee
rpuln Eero in
to —
any" Pn Dates cin
Tokro
semen
a ingen Se
Tope tes
re
Parenteral Ni
na hve ne
to A Tar Encl Nutton (ipa Eman,
Daly Pract fap =
vk swith DAO. Scrape 18 eprom
‘abmpowe Parte Nan
Gua RinperauyCauainee sere Mne
tex hina Conatce SOs See
Trkropawiro A Medal
281-81.) ANDY Sako sR SN
Teer A Rae Penge Peed ton a
{ni rata Guabtne teRauresean eae
‘iu WerahpPRBSS Seah ISL Anges eee
Tropa A Meal Nut Those Aa
{inal Pay Oa traa“PraeRet
Romulan EN ates eh ee Re
se Cal open TWN KDE Se
February »" Dee
Tropa A Maks Ninoy Thay (ANT In
‘ical Pare nla Paa! Reha
Poems PENG at 42280 St Be oma
0 Cla Eaptinces TEIN) AKIN! Sat 8
Febeuny 20108
Toon 8 Gr hr a a a
teapot
Hi/dtys Wang NM Wonsop Nee Soars
Mann oe
key GP, Woea Opp: Whe RO.
Fl cry ene ys ee
‘moment sare Date ete ee,
Chetan tate