Professional Documents
Culture Documents
Konflik Tauran
Konflik Tauran
Analisis
konflik
tawuran
Kelompok 1
Perkenalan
Kelompok
01
Nama anggota
BILQIS CALLISTA
ZAHROHTUL ADELINE
ARINA
C YASMIN
MAHARANI SALWA
04
perkelahian
antar pelajar
Tawuran bukan perilaku yang terpuji. Tawuran memiliki potensi merugikan diri
sendiri yang lebih besar daripada manfaatnya. Pada kasus-kasus yang sudah pernah
terjadi, tawuran pelajar berisiko menyebabkan kematian hingga cacat. Sementara
efek jangka panjang lainnya, menimbulkan konflik yang semakin sulit diselesaikan.
identifikasi Konflik
dengan analisis
asoca
ASOCA 05
Opportunities {Peluang}
Culture {Budaya}
Cara yang dilakukan
pemerintah dan masyarakat Respon masyarakat terhdap
agar tidak terjadi tawuran yang konflik tawuran sesuai dengan
berulang tertuju pada budaya masing masing
keberhasilannya
Agility (Agilitas)
Kemampuan pemerintah untuk merespon
perubahan yang tak terduga dalam
memenuhi tuntutan dan kebutuhan
masyarakat yang semakin berubah dalam
mengatasi tawuran.
ability 06
(KemampuaN)
Kemampuan Pemerintah
Kemampuan Masyarakat
1. 1. Program Pelatihan dan Pembinaan,
mendukung program pelatihan dan
pembinaan bagi pelajar untuk
mengembangkan keterampilan sosial dan
emosional.
2. Komitmen Bersama, mendorong komitmen
bersama dari semua pihak, termasuk
keluarga, masyarakat, dan lembaga terkait.
Strenght Wewenang & Kekuatan Pemerintah dalam mencegah dan
08
mengatasi konflik tawuran tercatat dalam pasal hukum
(Kekuatan)
Kekuatan Pemerintah
1. Pasal 472 tentang Penyerangan dan Perkelahian secara
Berkelompok. Pelaku tawuran dapat dipenjara hingga 2
tahun jika menyebabkan luka berat, dan hingga 4 tahun
jika menyebabkan kematian.
2. Pasal 45 KUHP menyatakan bahwa anak-anak yang telah
mencapai usia 16 tahun dapat diadili di pengadilan.
Namun, UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan
Pidana Anak menetapkan batas usia anak yang dapat
dijatuhi hukuman atau sanksi pidana yang berbeda secara
signifikan.
OPPortunities Langkah Pemerintah 09
(Peluang)
1. Peningkatan Keamanan, meningkatkan patroli
keamanan di area yang rawan tawuran.
2. Kampanye Sosial, mengadakan kampanye
pendidikan yang memasukkan materi konflik
penyelesaian dalam kurikulum pendidikan.
Langkah Masyarakat
1. Pelibatan Komunitas, mendorong partisipasi
aktif dalam kegiatan komunitas untuk
memperkuat rasa kebersamaan.
2. Forum Dialog, mendiskusikan perbedaan dan
menyelesaikan konflik tawuran secara damai
OPPortunities Peluang & Keberhasilan 10
(Peluang)
1. Kesadaran Masyarakat,
Masyarakat menjadi lebih sadar akan bahaya
tawuran dan tingginya kesadaran dapat
mengurangi insiden tawuran.
(Budaya)
1. Sebagian besar warga cenderung
menolak tindakan tawuran.
Upaya Tindak
Tidak meratanya
Rendahnya Tingkat Lanjut yang
Fasilitas Sosialisasi
Kesadaran & melibatkan inisiatif
yang diterima
Sempitnya Pemikiran orang tua dan
Remaja/Pelajar
Remaja (Para Pelajar) tenaga pendidik
Indonesia
(Orang Sekitar)
Sekian
Terimakasih
Adakah Pertanyaan ?