You are on page 1of 16

12/11/2023

STANDAR KUALITAS
PELAYANAN
KEFARMASIAN
sesuai GPP
GOOD PHARMACY PRACTICE ( GPP ) in Community & Hospital

MATERI PEMBAHASAN

1 Landasan Hukum 4 4 Kegiatan Utama


GPP
2 Latar Belakang 5 Kunci Sukses GPP

3 Pengertian GPP 6 5 Standar GPP


rekomendasi FIP

1
12/11/2023

PENDAHULUAN PELAYANAN
KEFARMASIAN

PELAYANAN
FARMASI
KOMINITAS

DISPENSING

COMPOUNDING

LANDASAN HUKUM

PP 51/2009 ttg Pekerjaan Kefarmasian

Pekerjaan Kefarmasian :pembuatan termasuk pengendalian


mutu Sediaan Farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan

1
pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan
obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta
pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

2
12/11/2023

5 Kunci 5

Kebutuhan LATAR BELAKANG


Pasien
GDP → GPP→
GMP→ PRODUKSI DISTRIBUSI DAN PELAYANAN
PENYIMPANAN

2
KEFARMASIAN

KUALITAS Keamanan (safety)


HIDUP Khasiat (efficacy)
PASIEN Manfaat (Benefit)

PP 51 tahun 2009:
Pasal 21 (1)
Dalam menjalankan praktek kefarmasian pada Fasilitas
Pelayanan Kefarmasian, Apoteker harus menerapkan standar
pelayanan kefarmasian

3
12/11/2023

TOTAL QUALITY MANAGEMENT IN


PHARMACEUTICAL INDUSTRY

5-GPs Principles in Quality Assurance


of Pharmaceutical Products

STANDARDS are an IMPORTANT PART in the


Measurement of quality of service to the consumer

GMP,GLP,GSP,GDP dan GPP

STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN


DI APOTEK (PMK No.73/2016 & JUKNIS )
Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan
kefarmasian.

Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek bertujuan untuk:


a. Meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian;
b. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian; dan
c. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak rasional
dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).

4
12/11/2023

Pengertian Good Pharmacy Practice( GPP) 9

Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (CPFB)


GPP merupakan cara untuk melaksanakan Pelayanan
kefarmasian yang baik secara komprehensif, berupa panduan
yang berisi sejumlah standar bagi para apoteker dalam
menjalankan praktek profesinya sehingga menjamin bahwa
layanan yang diberikan apoteker kepada setiap pasien telah
memenuhi kualitas yang tepat dan terjamin yaitu meliputi:

3
a. Indikasi yang tepat
b. Rasional (khasiat,dosis dan harga)
c. Aman
d. Efektif
e. Kepatuhan pasien dalam pengobatan

PERSYARATAN UTAMA GPP/CPFB:


1. Farmasis/Apoteker sebagai tanggung jawab profesi, dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien.
2. Kegiatan inti dari pelayanan kefarmasian adalah:
a. Pengadaan persediaan perbekalan farmasi maupun non farmasi
(healthcare product) yang terjamin mutunya
b. Informasi yang benar, jelas, mudah dimengerti, tidak bias, etis,
bijaksana dan terkini dan saran2 kepada pasien.
c. Pemantauan efek dari penggunaan obat
3. Apoteker/farmasis berperan dalam mempromosikan resep yang rational
baik dari farmakologis maupun segi ekonomi.
4. Setiap elemen dari layanan kefarmasian kepada pasien harus jelas dan
secara efektif dapat dikomunikasikan kepada semua yang terlibat.
10

5
12/11/2023

11

4 KEGIATAN UTAMA GPP


1 Promosi Pola Hidup Sehat (good health)

Pengadaan dan Penggunaan Obat Yang


2 Sesuai

3 Meningkatkan Peran Konsultasi saat


Swamedikasi 4
4 Verifikasi Resep dan Pengunaan Obat

12

4 Kegiatan Utama akan terlaksana, bila :


1. Adanya kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan lainnya dalam
mempromosikan pola hidup sehat,termasuk meminimalisasi drug abuse
(penyalahgunaan obat) dan misuse obat2an (penggunaan yang salah)
2. Mampu melakukan “professional assessment” terhadap “promotional
materials for medicines” dan juga sediaan lainnya terkait Kesehatan
3. Dapat memberikan informasi terpercaya dan terkini terkait
pengobatan pasien dan aspek lainnya yang terkait pengobatan pasien
4. Terlibat dalam semua tahapan pelayanan farmasi klinik maupun uji
klinik.

*)Promotional materials for medicines (tata cara promosi obat dan komoditi non obat) lihat SKBPOM No.8 tahun 2017

6
12/11/2023

13
PATI EN T
4 PILAR GPP Q
U
A
LANDASAN HUKUM L
UU / Per atur an PROFESSIONAL I
Pemer intah/ Sertifikasi, SIPA, SIA T
Per atur an Y
Kemenkes/Kode Etik
Kefarmasian O
F

EDUCATION Quality
L
Bank Data & Informasi Obat, St a nda r : Fasilit as,
I
Partisipasi Sosial & Kesehatan Pe r a la t a n, Lay a na n
Masyarakat Materi Diklat & Pe n unj a ng, Ma naj e m e n F
Pendidikan Berkelanjutan Mut u (S DM , Pr ose s, E
(CPD/CE) Pr odu k )

14

Kunci Sukses GPP/CPFB


1. Seluruh pekerjaan kefarmasian agar dilaksanakan sesuai Perundangan dan
Peraturan yang berlaku.
2. Setiap apoteker harus menjaga kode etik profesi dan prinsip moral
3. Setiap apoteker harus dapat menggunakan penilaian (Judgement) terbaik dan
keahlian profesi.
4. Setiap apoteker harus menempatkan kesejerahteraan dan kepentingan
pasien diatas segala-galanya
5. Seluruh kegiatan dispensing dan meracik bila diperlukan harus dilaksanakan

5
demi kepentingan kesehatan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya
yang efektif.
6. Apoteker adalah penghubung antara penulis resep dengan pasien. Apoteker
adalah tenaga kesehatan yang profesional yang kontak langsung dengan
pasien.
7. Farmasis/Apoteker harus melaksanakan “Asuhan Kefarmasian”
(Pharmaceutical Care) untuk mengutamakan peningkatan kualitas hidup
pasien.

7
12/11/2023

5 Standar Cara Pelayanan Kefarmasian Yang 15

Baik (CPFB) yang direkomendasikan FIP

1 Fasilitas, Peralatan dan Layanan Penunjang

2 Manajemen Mutu

6
3 Cara Pelayanan Farmasi Yang Baik

4 Hukum, Regulasi dan Kode Etik

5 Partisipasi Dalam Kegatan Sosial dan Kesehatan Masyarakat

16

1 Fasilitas, Peralatan dan Layanan Penunjang

8
12/11/2023

17

1 Fasilitas, Peralatan dan Layanan Penunjang

18

Instalasi farmasi memiliki ruang


penyimpanan sediaan farmasi dengan
ketentuan:

9
12/11/2023

19

Lemari narkotika dan psikotropika


memenuhi ketentuan:

20

Instalasi farmasi memiliki ruang


administrasi dan penyimpanan data
dengan ketentuan :

10
12/11/2023

21

Instalasi Farmasi dilengkapi dengan


prasarana meliputi :

2 Manajemen Mutu

seberapa seberapa seberapa baik seberapa baik staf


Empathy
Reliability kehandalan

Assurance keyakinan

Tangibility kewujudan

Responsiveness

kecepat
konsisten yakin physical pelayanan kita tanggapan,
evidence yang memahami
Perusahaan pelanggan kesulitan
yaitu seberapa
memberikan bahwakita ada pada pelanggan. hal ini
cepat staf kita
kualitas seperti mampu layanan. Layout tercermin dari
menanggapi
ruangan, keluhan,
yang dijanjikan mendeliver keramahannya,
permintaaan
kepada pelayanan kerapihan kemauan untuk
frontline, mendengarkan produk, dan
pelanggan dengan pemberian
kecanggihan keluhan dan
kualitas ttt alat, dll. layanan lain yang informasi
diberikan.

22

11
12/11/2023

3 Cara Pelayanan Farmasi Yang Baik

Administrasi
Pelayanan
Kefarmasian
Klinis

23

4 Hukum, Regulasi dan Kode Etik

1. Lisensi Farmasi yang sah dan masih berlaku.


2. Praktek sesuai dengan hukum dan peraturan
3. Tidak menyediakan obat ilegal
4. Menyimpan resep selama 5 tahun.
5. Menghormati kerahasiaan pasien

24

12
12/11/2023

5 Partisipasi Dalam Kegatan Sosial dan Kesehatan Masyarakat

1. Tersedianya informasi dan konsultasi


2. Bekerjasama dengan kepolisian dalam informasi penyalahgunaan narkotika dan
psikotropika
3. Melakukan promosi kesehatan
4. Mensosialisasikan penggunaan penggunaan obat rasioanal kepada masyarakat
5. Mencegah penggunaan obat yang tidak rasional
6. Tidak menggunakan produk yang merugikan kesehatan contohnya alokohol dan
rokok.

25

26

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

13
12/11/2023

27

28

14
12/11/2023

29

SPO (Standar Prosedur Operasional) adalah :

1. Jalan untuk mencapai suatu tujuan


2. Jembatan yang menghubungkan satu titik dengan titik
lainnya
3. Suatu organisasi dalam membuat dan menerapkan SPO
untuk mencapai tujuan tertentu,maka organisasi tsb
dapat memilih dengan cara:
berjalan,berlari atau melompat

30

Definisi SPO :

Pedoman yang berisi prosedur - prosedur operasional


standar yang ada di dalam suatu organisasi yang
digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan
Tindakan serta penggunaan fasilitas proses yang dilakukan
oleh orang-orang dalam organisasi berjalan secara efektif
(dan efesien), konsisten, standar dan sistematis

15
12/11/2023

31

32

THANK YOU

― Irene M. Pepperberg

16

You might also like