You are on page 1of 7
Hel, 106 TINJAUAN PUSTAKA PERAN MITOKONDRIA DALAM APOPTOSIS Maimun 2ulhaidah A’, Cholid Tr Tjahjono™ "Lab Patologi Kink Fakutas Kedokteran Unibraw “Lab llmu Faal Fakultas Kedoktoran Unibraw ABSTRACT ‘Apoptosis is form of programmed physiologic cell death that is morphologically and biochemicaly distinct irom necrosis, thet is spontaneous and regulated process, Many key events in apoptosis involve mitochondria where this organolla releases prospoptotic proteins/molecules that play imoortant role in activating apoptotic cascade. Three mechanism how mitochondria plays roles in ‘apoptosis: by causing electron transport and energy metabolism disturbance which are eary depiction of cell death; by releasing proteins, includes cytochrome ¢ (is released due to death stimuli) that is triggers caspase activation; and by changing cellular oxidation-reduction potential that involves the role of superoxide anion whichis abundant in this organelia. Key words: Mitochondria, Apoptosis ABSTRAK ‘Apoptosis merupakan bentuk kematian fisiologis sel yang terprogram dimans secara morfologis dan biokimiawi berbede dengan nekrosis, yang merupakan proses spontan dan tak ferregulasi. Berbagai perstiwa kunci di dalam apoptosis melibatkan mitokondhia dimana organela ini melepaskan protein-protein / molekul proepoptolik yang berperan di delam mengaktfian cascade apoptotit. Tiga mekanisme begaimana mitokoncria berperan di dalam spoplosis adh, dengan menyebabkan gangquan transpor elektran ha metatolsme energi yang merupakan gambaran awal kematien sol; melopasken protein-protein, antare lain sitokrom ¢ (dilepasken akibet adenya stimuli kemetian), yang memicu aktfasi kaspase; dan dangan mengubah potensial oksidesi-reduks! ‘Kata kunci: Mitokondria, Apoptosis: ssluler yang metbatken peran anion superoksida yang banyak terdapat di dalam organella in. PENDAHULUAN Mitokondia merupaken salah satu organela sel eukariotic yang Kompleks, yang berperan penting di dalam mengontrol kehidupan dan kematian sel (1). Mitokondria mempunyai fisiologi yang unik, yang memelihara_integritas vaskuler dan fungsi normal randuksi energi (2). Selain penting di dalam proses metaboisme yang menghasikan sumber energi ‘ATP, baru-beru ini ditemukan buki-bukti bahwa mitokondria berperan di dalam regulas’ apoptosis pada banyak jens sel (3). ‘Apoptosis merupakan bentuk Kematianfisiologis sel yang terprogram yang secara morfologis dan biokimiawi berbeda dengan nekrosis (5,6) yang merupakan proses spontan dan tak tertegulasi (6). Berbagei peristwa kunci di dalam apoptosis rmelibatkan mitokoncra, antara lsin pelepasan ektifator-aktfator kespase, perubehan-perubahan oksidasi-reduksi soluler, dan peran protein-protein Bct-2 (1), ‘Apoptosis telah lama dikenal sebagai regulator penting mekanisme-mekanisme seiller vital yang Gperukan untuk kehidupan (6). Regulasi apoptosis yang abnormal dapat menyebabkan terjadinya kelginan-kelainan seperti keganasan (7.8), peningketan apoptosis limfosit T CD4+ pada infeksi HIV (6), atrofi atau degenerasi janngan (7,8), penyakit kerdiovaskuler (@), den berperan penting di dalam patcgenes's penyakit infeksi pan (6). MITOKONDRIA: Struktur dan Fungsi Hampir semua sel eukorlotk mempunyal mitokondiia, kecuali beberapa jenis sel yang tidak aktif _mengadakan metabolisme seperti se-sel darah merah hewan tingkat tinggi dan menusie, dan beberepa jamur dan protozoa anaerobik. Jumiah organela ini di delam sel bervariasi dari 1 (beberapa sel alga dan protozoa) sampai ribuan (sel hopar), bahkan ratusan fy (9) Mitokondria biasanya berbentuk siinder penjang dan aku (9,10) dengan diameter 0,5 sampal 1 jum, minp dengan baker. Mifokondria merupakan organela yang mobil dan plastk, dapat berubah bentuk secara konstan, mengadakan fusi satu sama lain, dan kemudian terpisah lagi (10), Mitokondria dapat tumbuh_memanjang, menunjukken bahwa mitokondria sangat dinamik dan fleksibel (9). Sebagian ATP seluler disintesa dengan oksidas! fosforiasi,cimana bentuk-bentuk energl kimiawi yang berbeda yang berasal dari makanan dan simpanan tubuh ditransduksi dengan fosforiasi oksidaif menjadi ATP. Di dalam mitokondria terlelak kompleks enzim yang menggabungkan oksidasi substat ke sintesa ATP. Kompartemen aqueos intemal mitokondria, matrks, mengandung encim-oncim siklus asam_trkarboksiat irebs. Mombran bagian dalam mangandung anton camiers yang Dertanggungjawab terhadap shutting substat-substrat metabolk ‘Maj. Kedok. Unibraw Vol. XVIII No. 2., Agustus 2002 Hal, 107 antara mairiks dan sitoplesma, Membren ini juga mengandung cation carers dan kanal-kanal yang meregulesi volume mritokondria dan metrics kalsium. Enzim-enzim transpor vektorial yang berperan di dalam oksides! substat, traspor elekton, dan sintesis ATP semuanya merupekan protein membran bagian alam, Sebageimana halnya organela yang _dibunghus membran, motokondria mempunyai fsiclogi transpor_sendit. Sistem transpomya ini dioperasikan berdasarkan _teon kemiosmotik, eit mekanisme di mana oksidasi substat cebungan ke dies ATP. Teo in oe dati 4 postuat (2): Membran bagian dalam mengandung enzim-enzim transpor elektron yang diorientasikan secara vektoria sehingga hidrolisis ATP akan mendorong proton ke var melewati membran. Energi oksidasi substrat dengan demikian disimpan sebagai gradien potensial elektrokimiawi proton, yang disebut sebagai proton-motve force. 2, Membran bagien dalam mengendung FiFo-ATPase, yang juga dicrionlasixan secara vektorial sehingga energ) hidrols's ATP akan mendorong proton ke var meielui membran bagian dalam, ATP-ase reversibel, sehingga proton masuk melalui ATP-ase dengan proton-motive force ‘akan menyebaokan sintesis ATP. 3, Membran bagian delam harus mempunyei permeabitas

You might also like