You are on page 1of 2

Cara memulai usaha baru

menurut Suryana (2006 : 100) ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai usaha baru,
yaitu :
1. merintis usaha baru,(starting) yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan
menggunakan modal, ide, organisasi, dan manajemen yang dapat dirancang sendiri.
2. membeli perusahaan orang lain (buying), yaitu dengan membeli perusahaan yang telah
didirikan atau dirintis dan diorganisir oleh orang lain dengan nama dan organisasi yang
sudah ada.
3. kerja sama manajemen (franchising), yaitu kerja sama antara wirausaha dengan
perusahaan besar dalam mengadakan persetujuan jual 1 beli hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha (waralaba).

Membeli perusahaan yang sudah didirikan


Banyak alasan mengapa seseorang memilih membeli perusahaan yang sudah ada dari pada
mendirikan atau merintis usaha baru, antara lain:
a. Resiko lebih rendah
b. Lebih mudah
c. Memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang dapat ditawar
Membeli perusahaan yang sudah ada juga mengandung permasalahan, yaitu: Masalah eksternal
a. Lingkungan misalnya banyaknya pesaing dan ukuran peluang pasar
b. Masalah internal, yaitu masalah-masalah yang ada dalam perusahaan, misalnya image
atau reputasi perusahaan.

Bentuk Kelebihan Kekurangan

Merintis usaha ● Gagasan Murni ● Pengakuan nama


● Bebas beroperasi barang
● Fleksibel dan mudah ● Fasilitas inefisien
penggunaan ● Persaingan kurang
diketahui

Membeli perusahaan ● Kemungkinan sukses ● Perusahaan yang dijual


● Lokasi sudah cocok biasanya lemah
● Karyawan dan pemasok ● Peralatan tidak efisien
biasanya sudah mantap ● Mahal
● Sudah siap beroperasi ● Sulit inovasi

Kerjasama manajemen ● Mendapat pengalaman ● Tidak mandiri


dalam logo, nama, ● Kreativitas tidak
metode, teknik produksi, berkembang
pelatihan dan buruan ● Menjadi independen
modal terdominasi, rentan
● Penggunaan nama merek terhadap perubahan
yang sudah dikenal franchisor

You might also like