You are on page 1of 12

TUGAS KOMUNIKASI

OLEH:

NAMA : SILVIA RAHMADANI


NIM : C1G123069

JURUSAN ILMU PMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
ISSN : 0215 - 8884
JURNAL PSIKOLOGI
1999, 1, 41 - 50
MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI TERTULIS 43

MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI


TERTULIS MELALUI PENDEKATAN PERSPEKTIF
Budi Andayani dan Amitya Kumara Universitas
Gadjah Mada

ABSTRACT

Expressing ideas successfully requires a writer’s ability in imagining how


his/her readers will interpret his/her writing. The present research is replicating
a part of Traxler and Gernsbacher’s research (1993) comparing between
experimental group with selection task and control group with rating task.
The experiment uses tangram geometric pictures of Traxler and Gernsbacher’s
research (1993) to be described by the writers. The activity proceeds in three meetings
each with one-week interval, either for the writer or the reader groups. The subjects
are students of the Faculty of Psychology GMU presently writing their undergraduate
thesis. The overall thirty-two students were assigned into three groups. Eight students
were assigned as experimental writers with the selection task and another eight
students were as control writers with the rating task. The rest were readers whose task
was to read two writings of two writers of different writing groups. The data was the
sum of pictures identified correctly by the readers on the basis of the writers’
description.
Data analysis shows that there is no obvious difference between the
experiment and control group in the improvement of writing skill (a student-t test
analysis upon the difference of the mean of readers’ improvement between
session 1 and 3, between experiment and control group is t=0.816; p<0.05).
Some factors may explain this phenomenon, such as the ability in making good
sentences with correct words and in well-organized manner, the ability to learn
from experience, the insight get from the experience, and the sort of picture used,
and the style of writing. All of these aspect may influence the readers in
understanding what is being described and to mentally picturing the
descriptions.
Keywords: writing skill-perspective approach
tahun, sehingga tugas ini menghambat
Akhir-akhir ini ketrampilan kelulusan mahasiswa. Selain itu tugas
berkomunikasi secara tertulis mahasiswa menulis skripsi justru menimbulkan
menjadi perhatian. Universitas Indonesia kasus-kasus plagiarisme, dan lebih parah
(Kompas, April 1996) memutuskan untuk lagi adalah pemunculan semacam biro
menghapus ketentuan menulis skripsi. jasa pembuatan skripsi.
Keputusan ini didasarkan pada kenyataan Kasus-kasus di atas menunjukkan
bahwa menulis skripsi membutuhkan adanya kesulitan dalam membuat karya
waktu yang lama, bahkan bertahun- tulis. Salah satu faktor kesulitan tersebut

ISSN : 0215 - 8884


adalah sulitnya mengkomunikasikan ide apakah katakatanya telah
dalam bentuk tulisan. mengungkapkan maksudnya.
Ada beberapa alasan mengapa Dalam membuat tulisan, menurut
komunikasi tidak berjalan dengan lancar: Sommers (Gernsbacher, 1991), penulis
(1) pengirim mungkin tidak melakukan membuat dua representasi mental secara
pengkodean pesan secara tepat; (2) simultan ketika tengah menulis dan
saluran komunikasi mungkin tidak dapat memperbaiki tulisannya. Representasi
mengakomodasi tipe informasi yang pertama adalah pesan yang ingin ia
ingin diungkapkan oleh pengirim; (3) ungkapkan, dan representasi ke dua
penerima mungkin tidak mampu adalah teks yang telah mereka tulis. Jika
mengkode kembali pesan secara tepat. penulis merasakan ada ketidak-cocokan
Dalam hal ini komunikasi tertulis antara kedua representasi tersebut maka
nampaknya akan segera menemui ia akan merevisi tulisannya.
kegagalan utama, terutama ketika Pada kenyataannya, kedua
dibandingkan dengan komunikasi lisan. representasi di atas masih belum cukup.
Traxler dkk. (1992, 1993) mencoba Penulis masih perlu membandingkan
memberikan perlakuan yang berupa representasinya dengan representasi
pemberian umpan balik kepada penulis, pembaca. Representasi pembaca ini
agar penulis mendapatkan insight adalah representasi yang paling sulit
bagaimana sebaiknya mereka menuliskan dipahami oleh penulis karena
gagasannya. Penelitian mereka memerlukan satu perspektif naif. Jika
menunjukkan bahwa pemberian umpan penulis telah mengetahui apa yang ia
balik ini sangat efektif untuk inginkan untuk disampaikan pada
meningkatkan kejelasan tulisan para pembacanya, ia telah membentuk
penulis. representasi mental yang ia kehendaki
Ketrampilan menulis sendiri bukanlah dari pembacanya. Pembentukan
sesuatu yang dapat dengan mudah representasi dengan perspektif pembaca
dikuasai. seperti ini lah yang sulit dilakukan.
Data empirik menunjukkan bahwa Beberapa penelitian menemukan masalah
mahasiswa tahun pertama dan ke dua ini. Penelitian Bartlett dan penelitian
mempunyai kesulitan mengekspresikan Hayes dkk. (semuanya dalam
diri secara tertulis (Gernsbacher, 1991). Gernsbacher, 1991) menemukan bahwa
Bahkan penulis profesional pun sering penulis mengalami kesulitan ketika harus
mengalami kegagalan untuk mendeteksi masalah tulisan sendiri
menghasilkan teks yang mudah dibanding jika melakukan hal yang sama
dimengerti pembacanya. pada tulisan orang lain.
Masalah utama dari para penulis ini Gernsbacher (1991) menyimpulkan
adalah pada ketidakmampuan penulis dari berbagai penelitian bahwa
untuk memberi kode pada pesan-pesan mendeteksi masalah akan lebih mudah
mereka secara tepat karena mereka gagal jika dilakukan dalam bahasa lisan. Hal ini
untuk menentukan bagaimana teks dimungkinkan karena pembicara dan
mereka akan diberi kode atau pendengar saling berinteraksi dan bekerja
diinterpretasi oleh pembaca mereka. Apa sama untuk membangun pengertian.
yang harus dilakukan oleh penulis adalah Kerjasama ini memungkinkan pendengar
secara terusmenerus mengevaluasi
MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI TERTULIS 45
minta penjelasan jika ada yang tidak Representasi mental yang akan
dimengerti. menghasilkan suatu interpretasi yang
Pada komunikasi tertulis kerja sama utuh dapat dibentuk apabila berbagai
seperti ini tidak mungkin terjadi. Hanya informasi yang disampaikan dalam suatu
jika penulis mendapat umpan balik dari tulisan saling berkaitan. Informasi saling
pembacanya, penulis dapat berkaitan (koheren, konsisten,
mempertimbangkan representasi mental berkesinambungan, dan ada koordinasi)
yang dikembangkan pembaca ketika paling tidak bersumber pada salah satu
membaca tulisannya. Umpan balik dari empat sumber koherensi berikut ini:
seperti ini akan mengajarkan pada (1) koherensi referensial, yaitu
penulis untuk mempertimbangkan konsistensi dalam hal siapa atau apa yang
representasi mental pembacanya, dan tengah dikatakan; (2) koherensi temporal,
selanjutnya dapat membantunya yaitu konsistensi dalam hal kapan suatu
meningkatkan representasi pesan pada peristiwa tengah didiskusikan; (3)
tahap berikutnya. koherensi lokal, yaitu konsistensi di mana
peristiwa yang dibicarakan terjadi; dan
Memahami suatu teks membutuhkan (4) koherensi kausal, yaitu konsistensi
representasi mental dari teks tersebut. mengapa peristiwa yang dibicarakan
Gernsbacher (1991) menyatakan ada terjadi. Tidak adanya koherensi akan
beberapa proses kognitif dan mekanisme membuat pembaca kesulitan membuat
umum yang membantu seseorang dalam representasi mental dan pada akhirnya
memahami teks. Gernsbacher akan mengalami kesulitan memahami
mengajukan kerangka kerja yang disebut pesan yang hendak disampaikan oleh
The Structure Building Framework. penulis.
Berdasarkan kerangka kerja ini,
memahami suatu teks berarti membangun Kegiatan membaca tidak lagi
struktur dan substruktur mental yang dipandang sebagai suatu kegiatan yang
koheren. Substruktur dan struktur pasif, karena pembaca memberi kode dan
merepresentasikan anak kalimat, dan membuat rekaman di dalam ingatannya.
kalimat dalam paragraf. Pembaca akan Pembaca juga menciptakan pesan-pesan
mengembangkan struktur mental dengan melalui berbagai proses yang aktif seperti
membuat peta informasi yang datang misalnya membuat skema dan elaborasi,
dalam struktur ketika informasi yang prediksi, konstruksi parameter makna,
datang kemudian berhubungan erat strategi informasi, dan lain-lainnya
dengan informasi sebelumnya. Jika (Shanahan, 1984). Jika membaca dan
informasi yang datang kemudian kurang menulis merupakan kegiatan yang saling
berkaitan dengan informasi sebelumnya, berkaitan maka ketrampilan di satu
pembaca memisahkannya dan bidang akan diikuti oleh ketrampilan di
menciptakan satu substruktur baru. bidang lainnya.
Berdasarkan kerangka kerja ini informasi Umpan balik perspektif yang
yang datang kemudian yang berkaitan dilakukan dengan memberi tugas pada
dengan informasi sebelumnya akan penulis sebagaimana tugas pembaca,
dipertahankan dalam struktur mental akan menempatkan penulis sebagai
yang merepresentasikan informasi pembaca. Dengan keadaan ini
sebelumnya. kemampuan penulis dalam membaca
akan membantunya menemukan letak

ISSN : 0215 - 8884


kesalahan atau kesulitan menginterpretasi dengan lembar jawaban untuk tugas
suatu bacaan. Hal ini akan menimbulkan seleksi dan lembar pertanyaan dan
insight tentang bagaimana sebaiknya ia jawaban untuk tugas rating.
memperbaiki tulisannya.
Dalam eksperimen yang sedang 3. Prosedur Eksperimen
berjalan ini diharapkan akan ada
koherensi referensial. Namun demikian, Eksperimen dilakukan tiga kali baik
tidak dapat dipastikan bahwa usaha untuk kelompok penulis mau pun
memberbaiki kalimat untuk memperjelas pembaca. Setiap pertemuan berjalan
tulisan, dapat menunjukkan koherensi sekitar dua jam dan masing-masing
referensial, karena kata-kata harus pertemuan dilaksanakan dengan interval
menunjuk ke konsep yang sama. satu minggu.
Berdasarkan kerangka kerja Pada pertemuan I kelompok penulis
pembentukan struktur proses pemetaan mendapat tugas membuat deskripsi
informasi yang akan datang kemudian ke delapan gambar tangram. Sebagian
pengembangan struktur atau substruktur penulis mengerjakan set merah dan
memerlukan sedikit upaya kognitif sebagian lain set hitam. Pada pertemuan
daripada mengubah atau menciptakan II penulis secara random dikelompokkan
satu struktur atau substruktur baru. ke dalam kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
METODE PENELITIAN Kelompok eksperimen mendapat
tugas melakukan seleksi, yaitu
1. Subjek menentukan gambar target yang
Penelitian ini melibatkan mahasiswa dideskripsikan dalam deskripsi standard.
Fakultas Psikologi UGM yang sedang Tugas ini sama dengan tugas pembaca.
menulis skripsi pada semester I tahun Penulis yang membuat deskripsi gambar
akademik 1996/1997. Semuanya ada 32 set merah melakukan seleksi gambar dari
mahasiswa, dan mereka dikelompokkan album 40 gambar set hitam dan
ke dalam kelompok penulis eksperimen sebaliknya, penulis yang membuat
(delapan orang) dan kontrol (delapan deskripsi gambar set hitam melakukan
orang), serta kelompok pembaca (16 seleksi gambar dari album 40 gambar set
orang). merah. Setelah semua melakukan seleksi
para penulis diberi deskripsi tulisan
mereka pada pertemuan I yang sudah
2. Alat diketik, gambar tangram yang sesuai, dan
Alat yang digunakan dalam diminta untuk memperbaiki deskripsi
eksperimen ini adalah delapan gambar mereka apabila mereka merasa perlu
tangram geometrik set merah dan set memperbaikinya. Penulis diingatkan
hitam, album berisi 40 gambar tangram pada pengalamannya melakukan seleksi
yang dikelompokkan dalam delapan dan menggunakan insight yang
kelompok yang terdiri atas satu gambar diperolehnya untuk memperbaiki
target dan tiga gambar pengecoh, dan dua tulisannya agar lebih mudah dipahami
kelompok yang terdiri atas empat gambar pembaca.
pengecoh, semuanya dari Traxler dan Kelompok kontrol mendapat tugas
Gernsbacher (1993). Alat ini dilengkapi melakukan rating terhadap deskripsi
MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI TERTULIS 47
standard dengan menjawab pertanyaan- Pada pertemuan III penulis
pertanyaan: melakukan kegiatan yang sama dengan
(1) Seberapa banyakkah informasi yang pertemuan II, hanya saja mereka
tercakup dalam deskripsi ini? memperbaiki deskripsi mereka yang
sudah mereka perbaiki pada pertemuan
(2) Seberapa jelaskah deskripsi ini II.
menurut Anda?
Kelompok pembaca melakukan tugas
(3) Menurut penilaian Anda, bagaimana seleksi, yaitu menentukan delapan
baikkah bayangan gambar yang kelompok gambar pada album 40 gambar
dapat Anda buat berdasarkan yang berisi gambar target (gambar yang
deskripsi ini? dideskripsikan oleh penulisnya), dan
(4) Seberapakah tingkat visualisasi kemudian menemukan dan menentukan
(kemampuan membentuk gambar) nomor gambar targetnya. Tugas ini
dari deskripsi ini? dilakukan pada pertemuan I, II, dan III,
(5) Secara keseluruhan bagaimanakah masing-masing dengan deskripsi penulis
kualitas deskripsi ini? tulisan pada pertemuan I, II, dan III.
Masing-masing pembaca melakukan
(6) Apa yang dapat dilakukan penulis tugas seleksi berdasarkan deskripsi dua
deskripsi ini untuk meningkatkan penulis, satu set deskripsi merah dan satu
kualitas deskripsinya? set deskripsi hitam. Sementara itu
Penulis membuat rating untuk pertanyaan deskripsi seorang penulis dibaca oleh dua
(1) sampai (5) dengan memberi nilai orang, dengan demikian seorang
yang berkisar dari 1 sampai 10. Penulis pembaca dipasangkan dengan dua
yang membuat deskripsi gambar set penulis, dan seorang penulis dipasangkan
merah melakukan rating deskripsi dengan dua pembaca.
standard (tanpa melihat gambarnya) set Data penelitian ini adalah jumlah
hitam, dan sebaliknya penulis yang gambar target yang dapat diidentifikasi
membuat deskripsi gambar set hitam oleh pembaca berdasarkan deskripsi
melakukan rating set merah. Setelah penulisnya. Dengan demikian skor
penulis kelompok ini selesai melakukan pembaca setiap sesinya adalah berkisar
rating mereka diberi deskripsi tulisan dari 0 sampai 8.
mereka pada pertemuan I yang sudah
diketik, gambar tangram yang sesuai,
dan diminta memperbaiki deskripsinya HASIL PENELITIAN DAN DISKUSI
apabila mereka merasa perlu Sebelum dikemukakan hasil
memperbaikinya. Penulis diingatkan penelitian yang diperoleh akan disajikan
pada pengalamannya melakukan rating dahulu beberapa data yang perlu
dan menggunakan insight yang mendapat perhatian, yaitu skor subjek
diperolehnya untuk memperbaiki pembaca pada tiap-tiap pertemuan,
tulisannya agar lebih mudah dipahami keberhasilan mengidentifikasi deskripsi
pembaca. pada pertemuan
I, II, dan III baik dari deskripsi kelompok umpan balik yang diberikan pembaca pada
seleksi maupun rating, kecenderungan penulis, dan model penulisan.

Tabel 1. Jumlah Gambar yang Berhasil Diidentifikasi oleh Pembaca

ISSN : 0215 - 8884


Nomor Tulisan kelompok seleksi Tulisan kelompok rating
subjek Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
pembaca I II III I II III
1 4 7 6 3 7 7
2 2 4 6 4 7 8
3 4 3 4 4 5 7
4 3 5 5 2 4 3
5 3 3 6 2 2 3
6 4 4 4 5 7 7
7 7 8 7 4 3 5
8 3 3 3 2 1 1
9 2 3 4 5 5 5
10 2 4 6 4 5 7
11 6 5 5 6 6 8
12 4 5 6 6 4 6
13 4 5 8 4 6 6
14 1 5 4 4 4 5
15 7 6 8 4 6 7
16 4 6 4 5 5 7

Tabel 2. Jumlah Subjek yang Berhasil Mengidentifikasi Deskripsi Kelompok Seleksi


Nomor Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III
Deskripsi Jumlah subjek Prosentase Jumlah subjek Prosentase Jumlah subjek Prosentase
1 9 52,94 8 47,06 11 64,7
2 10 58,82 10 58,82 12 70,58 64,7
3 7 41,18 10 58,82 11 47,06
4 9 52,94 8 47,06 8 47,06
5 5 29,41 7 41,18 8 41,18
6 5 29,41 5 29,41 7 82,35
7 8 47,06 14 82,35 14 52,94
8 5 29,41 10 58,82 9

Tabel 3. Jumlah Subjek yang Berhasil Mengidentifikasi Deskripsi Kelompok


Rating
Nomor Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III
Deskripsi Jumlah subjek Prosentase Jumlah subjek Prosentase Jumlah subjek Prosentase
MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI TERTULIS 49
1 8 44,44 8 44,44 13 72,22
2 10 55,56 12 66,66 12 66,66
3 11 61,11 11 61,11 12 66,66
4 10 55,56 13 72,22 12 66,66
5 5 27,78 10 55,56 13 72,22
6 8 44,44 8 44,44 10 55,56
7 9 50 9 50 9 50
8 3 16,66 6 33,33 11 61,11

Tabel 4. Umpan Balik Pembaca untuk Penulis


Jenis Umpan balik Seleksi (Eksp) Rating (Kontrol)
Kalimat panjang tidak informatif 2 (10%) 7 (25,92%)
Deskripsi alternatif 2 (10%) -
Perlu gambaran global 2 (10%) 1 (3,7%)
Penjelasan bertele-tele 2 (10%) 1 -
Kurang sistematik (5%) -
Perlu rincian mendetil: orientasi arah, batas, hal-hal spesifik 7 (35%) 1 12 (44,44%)
Penjelasan matematis membuat stres (5%) -
Penggunaan kata kurang tepat 3 (15%) 7 (25,92%)
(periksa nilai tA1-A3 masing-masing
Data yang tercantum pada tabel 1, kelompok). Selanjutnya untuk
setelah melalui uji asumsi normalitas mengetahui apakah ada perbedaan
sebaran dan homogenitas, dianalisis peningkatan antara kelompok eksperimen
dengan uji-t amatan ulang (dengan (seleksi) dan kontrol (rating) dilakukan
menggunakan program SPS, Edisi uji-t terhadap beda pertemuan hari I dan
Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih, III. Rangkuman uji-t dapat diperiksa pada
1996) untuk masingmasing kelompok. tabel 6 berikut ini.
Rangkuman hasil analisis uji-t amatan
ulang dapat diperiksa pada tabel 5 berikut
Tabel 6. Rangkuman Uji-t terhadap
ini.
Beda total antara pertemuan I
dan III
Tabel 5 Rangkuman Uji-t Amatan Ulang
Sumber t p
Kelompok
Pembaca
t A1-A2 (p) t A1-A3 (p) t A2-A3 (p) A1-A3 0,816 <0,05
Seleksi -2,738 * -3,896** -1,667
Rating -3,394** -6,226** -3,498** Meski keberhasilan pembaca
Keterangan: meningkat hingga pertemuan hari III, hal
* signifikan (p<0,05) ini belum menjamin bahwa metode
** sangat signifikan (p<0,01) perspektif efektif untuk meningkatkan
Dari tabel 5 dapat disimpulkan bahwa kemampuan penulis dalam menuliskan
ada peningkatan keberhasilan pemikirannya melalui pembuatan
mengidentifikasi deskripsi, baik pada deskripsi gambar. Hal ini karena,
pembaca kelompok seleksi mau pun sebagaimana tampak pada tabel 6 di atas,
kelompok rating peningkatan kelompok eksperimen

ISSN : 0215 - 8884


(seleksi) tidak berbeda dari kelompok insight hanya saja subjek dihambat oleh
kontrol (rating). kesulitan untuk menjadi kritis ketika
Di samping hasil tersebut di atas, ada harus memeriksa kembali tulisan sendiri.
dua hal yang patut mendapat perhatian. Akibatnya subjek cenderung terjebak
Deskripsi data yang telah disajikan pada pembandingan representasi pertama
sebelumnya menunjukkan: (1) tidak ada dan ke dua saja. Hal ini, lebih lanjut lagi,
deskripsi yang dapat diidentifikasi oleh tampaknya berkaitan pula dengan materi
100% pembaca, kisaran pembaca yang harus dideskripsikan. Bagi
kelompok seleksi (pertemuan III) adalah mahasiswa dari bidang ilmu sosial
41,18% - 82,35% sedang pembaca menghadapi persoalan geometrik adalah
kelompok rating adalah 50% - 72,22% hal yang tidak biasa, meski pun tidak
(periksa tabel 2 dan 3); dan (2) sedikit materi tes yang menggunakan
kelemahan penulis (berdasarkan umpan gambar-gambar geometrik. Membuat
balik pembaca, periksa tabel 4) terutama deskripsi tentang bentuk menjadi lebih
adalah kurangnya rincian, pemilihan kata sulit daripada mendeskripsikan perilaku,
yang kurang sesuai dan penyusunan hal mana lebih banyak dilakukan dalam
kalimat yang kurang informatif. tugas-tugas akademik mereka. Hal ini
seperti yang diungkap oleh Gernsbacher
Kedua hal di atas semakin dan Robertson (1992) bahwa
memperkuat kenyataan bahwa dalam pengetahuan sebelumnya akan membantu
penelitian ini pendekatan perspektif tidak mengaktifkan pengetahuan yang ada.
efektif meningkatkan ketrampilan Dengan demikian, jika penulis
komunikasi dalam bahasa tulisan. Hal ini mempunyai pengetahuan yang cukup
dapat dijelaskan dari segi penulis, mengenai suatu informasi, maka ia akan
maupun pembaca. lebih mudah membuat deskripsinya.
Tidak adanya perbedaan antar Havilland dan Clark (dalam Gernsbacher
kelompok eksperimen dari kelompok dkk., 1992) menyebutkan adanya
kontrol menunjukkan bahwa perbedaan “jembatan” inferensi yang akan
perlakuan yang diberikan tidak mengatasi jarak antara pengetahuan
menyebabkan perbedaan insight yang sebelumnya dan informasi yang baru.
diperoleh subjek. Kedua kelompok Dengan pengertian ini dapat dipahami
subjek dapat menggunakan insight yang jika kemampuan penulis dalam membuat
mereka peroleh untuk memperbaiki deskripsi gambar geometrik pun menjadi
tulisan mereka, sehingga pembaca tidak maksimal karena pengetahuan
menjadi lebih paham dan dapat mereka tentang gambar-gambar ini
menemukan gambar yang dideskripsikan sangat terbatas.
subjek. Namun demikian, tampaknya Hasil penelitian ini juga sejalan
insight yang diperoleh subjek belum atau dengan apa yang diperoleh Gernsbacher
tidak digunakan secara maksimal dalam dan Robertson (tanpa tahun).
memperbaiki deskripsi mereka sehingga Peningkatan kelompok seleksi mau pun
keberhasilan pembaca dalam rating tidak berbeda. Hal ini berkaitan
mengidentifikasi deskripsi pun tidak dengan materi yang berbentuk tangram
maksimal. Hal ini diperkuat oleh umpan yang merupakan materi yang tidak
balik dari pembaca yang sebagian besar terlibat dalam kehidupan sehari-hari
menunjuk pada kurangnya rincian. Ada subjek. Akibatnya penulis mengalami
kemungkinan penulis sudah mendapat kesulitan dalam mendeskripsikannya.
MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI TERTULIS 51
Apabila dilihat jumlah subjek yang terbukti efektif untuk meningkatkan
dapat mengidentifikasi deskripsi dengan ketrampilan menulis mahasiswa. Pada
tepat, pembaca deskripsi kelompok eksperimen ini pemahaman terhadap
eksperimen hanya berhasil deskripsi kelompok seleksi mau pun
mengidentifikasi sekitar 29%-82% dan rating meningkat, namun peningkatan ini
kelompok kontrol 27%-72% saja, dan tidak menunjukkan bahwa pendekatan
hanya 41% pembaca kelompok perspektif efektif untuk meningkatkan
eksperimen dan 56% pembaca kelompok ketrampilan komunikasi tertulis. Hal ini
kontrol yang mampu mengidentifikasi karena peningkatan kelompok seleksi
enam sampai delapan deskripsi. mau pun rating tidak berbeda. Tidak
Rendahnya keberhasilan kelompok kuatnya dukungan terhadap hipotesis ini
pembaca ini tampaknya berkaitan pula disebabkan oleh jenis gambar untuk
dengan cara penulis mendeskripsikan dideskripsikan oleh mahasiswa dengan
gambar. Rata-rata penulis menggunakan latar belakang ilmu sosial sehingga
analogi bentuk (misalnya “…gambar ini deskripsi cenderung berbentuk narasi
seperti burung bangau yang sedang geometrik dan matematis. Tanpa rincian
berdiri di atas satu kaki…”), narasi yang cukup pembaca mengalami
geometrik (misalnya “…gabungan bujur kesulitan untuk memahami narasi bentuk
sangkar kecil yang terletak di atas sebuah tersebut.
trapesium…”), dan menjelaskan dalam Untuk menjawab apakah pendekatan
pecahan-pecahan gambar (misalnya “… ini dapat membantu meningkatkan
kaki seperti segitiga…”, “…kepala ketrampilan mahasiswa, terutama yang
bertopi caping segitiga samasisi…”). sedang menyusun skripsi, melakukan
Tampaknya cara seperti ini tidak selalu komunikasi tertulis masih perlu
efektif bagi pembaca, apalagi jika dipertimbangkan modifikasi dari segi
penjelasannya ditambah dengan materi dengan menggunakan materi yang
keterangan matematis seperti ukuran sesuai dengan bidang ilmu. Dengan
panjang dan besar sudut. Rincian seperti demikian dapat dipetik manfaat untuk
ini justru membingungkan pembaca, meningkatkan ketrampilan menulis
terutama yang berlatarbelakang ilmu dalam bidang ilmu yang sesuai
sosial apalagi yang cenderung menolak (sosial atau eksakta).
hal-hal yang bersifat matematis.
Penelitian selanjutnya masih perlu
Tidak dapat dikesampingkan dari dilakukan, di samping memperhatikan
hasil penelitian ini adalah jumlah subjek bentuk materi, jumlah subjek perlu
yang terlibat. Secara kuantitatif diperbanyak dan diperluas dengan
perhitungan statistik dengan sampel melibatkan subjek-subjek dengan latar
hanya sejumlah 16 orang tidak dapat belakang bidang ilmu yang berbeda
dikatakan representatif. Oleh karena itu sehingga dapat diperoleh gambaran
belum dapat diyakini apakah penelitian pendekatan perspektif seperti ini lebih
ini dapat atau tidak dapat membuktikan sesuai untuk bidang ilmu yang mana.
efektivitas umpan balik perspektif.

DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN
Gernsbacher, M.A. 1991. The
Dari penelitian ini dapat disimpulkan Psychology of Learning and
bahwa pendekatan perspektif belum

ISSN : 0215 - 8884


Motivation. New York: Gordon H.
Bower, Ltd.
_____.& Robertson, R.W.R. 1992.
Knowledge Activation versus
Sentence Mapping whtn Representing
Fictional Characters’ Emotional
States.

Language and Cognitive Processes, 7


(3/4), 353-371.
_____. (tanpa tahun). The Definite Article
the Cues Mapping during Discourse
Comprehension. Madison: University
of Wisconsin.
Kompas, 4 April 1996. Penghapusan
Skripsi di UI.
Shanahan, T. 1984. Nature of the
ReadingWriting Relation: An
Explanatory Multivariate Analysis.
Journal of Educational Psychology,
76, 3, 466477.
Traxler, M.J. & Gernsbacher, M.A. 1992.
Improving Written Communication
through Minimal Feedback.
Language and Cognitive Processes, 7
(1), 1-22.
_____. 1993. Improving Written
Communication through Perspective-
taking. Language and Cognitive
Processes, 8, 311-334.

You might also like