You are on page 1of 44

LAPORAN

PENGARUH PENERAPAN APLIKASI SISTEM INFORMASI


KEPEGAWAIAN (SIMKARI) TERHADAP EFESIENSI
KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KEJAKSAAN TINGGI
RIAU
DOSEN PENGAMPU : Fitra Suci Arista, M.Pd

Kelompok 5 :

Arroz Chania Buana Ridho (210402074)


Fathur Rahman (210402088)
Rio Liando Anggeri (210402075)
Silpana Lumban Gaol (210402148)

PRODI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Dan Terima Kasih Atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “PENGARUH PENERAPAN APLIKASI
SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIMKARI) TERHADAP EFESIENSI
KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KEJAKSAAN TINGGI RIAU”. Laporan ini disusun
dan diselesaikan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Statistik Terapan Prodi Sistem
Informasi di Universitas Muhammadiyah Riau.
Penulis Juga Menguncapkan Terima Kasih Kepada Pihak yang telah memberikan
bantuan dan saran atas penyusunan makalah ini:
1. Fitra Suci Arista, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Statistik Terapan
2. Semua rekan sekelas Jurusan Sistem Informasi dan pihak-pihak yang tidak dapat saya
sebutkan namanya satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,untuk itu
penulis mengharapakan saran dan masukkan untuk perbaikan kedepannya. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
DAFTAR ISI
BAB I ............................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 4
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 6
1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................................................. 6
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................................................... 6
BAB II .......................................................................................................................................... 7
METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................................. 7
2.1. Lokasi dan waktu Penelitian ............................................................................................ 7
2.2. Jenis Penelitian ................................................................................................................. 7
2.3. Populasi dan Sampel ........................................................................................................ 7
2.4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................................. 9
2.5. Teknik Analisis Data ...................................................................................................... 10
BAB III .......................................................................................................................................... 13
HASIL PENELITIAN ................................................................................................................... 13
3.1 Uji Validitas .................................................................................................................... 13
3.2 Uji Reliabilitas ................................................................................................................ 22
3.3 Uji Normalitas ................................................................................................................ 24
3.4 Uji Regresi Sederhana .................................................................................................... 28
3.5 Analisis Data................................................................................................................... 37
BAB IV .......................................................................................................................................... 39
KESIMPULAN.............................................................................................................................. 39
4.1. Kesimpulan..................................................................................................................... 39
4.2. Saran............................................................................................................................... 39
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................................ 40
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kejaksaan RI merupakan lembaga negara yang menjalankan kekuasaan negara


khususnya di bidang penuntutan dan berwenang menegakkan hukum dan keadilan.
Kejaksaan dipimpin oleh Jaksa Agung yang dipilih oleh dan bertanggung jawab kepada
Presiden. Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri merupakan
kekuasaan negara, khususnya di bidang penuntutan, yang kesemuanya merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. 16 Tahun 2004 yang menggantikan UU no. 5
Tahun 1991 tentang Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kejaksaan Agung sebagai
salah satu lembaga penegak hukum dituntut untuk lebih berperan dalam menegakkan
supremasi hukum, melindungi kepentingan umum, menegakkan hak asasi manusia, dan
memberantas Tindak Pidana Korupsi. , Kolusi dan Nepotisme (KKN). Dalam Undang-
Undang Kejaksaan yang baru ini, Kejaksaan Agung RI sebagai lembaga negara yang
menjalankan kekuasaan negara di bidang penuntutan harus menjalankan fungsi, tugas,
dan wewenangnya secara mandiri, terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah dan
pengaruh kekuasaan lain (Pasal 2 ayat 2 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004).

Tugas utama Kejaksaan Republik Indonesia berdasarkanUU No. 16 Tahun 2004 pasal
30, tentang Kejaksaan Republik Indonesia adalah :

1. Melakukan penuntutan;
2. Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap;
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana.;
4. Melaksanakan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-
undang;
5. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan
tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pemeriksaanya
dikoordinasikan dengan penyidik.

Kejaksaan Tinggi Riau merupakan wadah untuk menyalurkan keluhan yang di


ajukan oleh masyarakat umum. Selanjutnya aduan tersebut akan di proses oleh
kejaksaan untuk selanjutnya akan diteruskan atau tidak diteruskan tergantung kepada
terpenuhinya aduan tersebut untuk bisa dikatakan sebagai perkara. Jika sudah dapat
dikatakan sebagai perkara maka akan di tindak lanjuti berdasarkan kriteria perkara
tersebut yaitu Bidang Tindak Pidana Umum atau Bidang Tindak Pidana Khusus.

Sistem Informasi Manajemen Kejaksaan Republik Indonesia (SIMKARI)


merupakan aplikasi utama dari sistem Simkari, yang dikategorikan kedalam :

a. Aplikasi khusus, terdiri dari modul manajemen perkara ( Pidum, Pidsus, Datun dan
Yustisi)

b. Aplikasi umum yaitu moduk kepegawaian, pengawasan (supervise), keuangan dan


asset, pendidikan, perpustakaan dan modul EIS (laporan bulanan).

SIMKARI tentunya menjadi solusi dari semua permasalahan yang ada, bertujuan
untuk mengelola seluruh data dan Informasi Kejaksaan Republik Indonesia yang setiap
saat dapat disajikan secara cepat, lengkap dan akurat.

Dalam hal ini, untuk mempermudah mengelola data kepegawaian maka Kejaksaan
Republik Indonesia, baik Kejaksaan Tinggi maupun Kejaksaan Negri telah
menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kejaksaan RI (SIMKARI).
Kepegawaian berfungsi untuk merekam atau mengentri data terkait data/informasi
pegawai Kejaksaan Republik Indonesia. Tetapi, tidak semua data diolah oleh sistem
Aplikasi Simkari, sesuai perosedur, pemutakhiran data hanya dikelola oleh Biro
Kepegawaian, sedangkan untuk satker Kejaksaan Tinggi dan

Kejaksaan Negeri diperkenankan memutakhirkan data pegawai untuk Gol dan


Kepangkatan, Kenaikan Gaji Berkala semua pegawai, DP3 dan SKP. Berdasarkan
penjelasan di atas, penulis tertarik dan ingin mengetahui lebih dalam tentang
“Pengaruh Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (Simkari)
Terhadap Efesiensi Kinerja Pegawai Di Kantor Kejaksaan Tinggi Riau”.
1.2. Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan


sebagai berikut:
1. Apakah terdapat Pengaruh Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian
(Simkari) Terhadap Efesiensi Kinerja Pegawai Di Kantor Kejaksaan Tinggi
Riau?

1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah penelitian diatas, maka yang menjadi tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Aplikasi Sistem Informasi
Kepegawaian (Simkari) Terhadap Efesiensi Kinerja Pegawai Di Kantor Kejaksaan
Tinggi Riau.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian biasanya tertuju untuk berbagai bidang dan aspek maka adapun
manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi kantor/instansi, hasil penelitian ini diharapkan dapat tmemberikan konstribusi


atau meningkatkan Efesiensi kinerja pegawai agar lebih berkualitas.
2. Bagi Peneliti
a. Hasil penelitian ini berguna untuk menambah wawasan keilmuan dan sekaligus
dapat melakukan analisis secara nyata untuk mengetahui peranan sistem
informasi manajemen terhadap kinerja pegawai.
b. Untuk memenuhi syarat-syarat dan melengkapi tugas.
3. Bagi Akademis
Menambah ilmu pengetahuan serta bahan acuan bagi peneliti yang lain dengan
topik yang berkenaan. Memberikan informasi bagi peneliti selanjutnya, serta
membantu para mahasiswa/mahasiswi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Lokasi dan waktu Penelitian

Pada penelitian ini yang dijadikan tempat penelitian adalah kantor Kejaksaan
Tinggi Riau yang beralamatkan di jl. Jend.Sudirman No.375,Simpang Empat,Kec.
Pekanbaru Kota, Riau. Penelitian ini dilakukan pada 18 Januari 2024 s/d 22 Januari
2024.

2.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni pengamatan
langsung ke objek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini
termasuk penelitian kuantitatif dimana peneliti dapat menentukan hanya beberapa
variabel saja dari objek yang diteliti kemudian dapat membuat instrumen untuk
mengukurnya.Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.
Demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila juga
disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. Data yang digunakan
dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung
dari penyebaran kuesioner atau daftar pertanyaan kepada responden penelitian,
Kuesioner adalah alat pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan tertulis untuk
memperoleh keterangan dari sejumlah responden. sedangkan data sekunder diperoleh
dari literature, jurnal, atau data-data yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

2.3. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda
benda, hewan tumbuh-tumbuhan, gejalagejala atau nilai test atau peristiwa-
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu
penelitian.dalam penelitian ini populasi yang dimaksud adalah seluruh pegawai di
kantor Kejaksaan Tinggi Riau. Jumlah pegawai yang berpartisipasi adalah 20
orang. Adapun data dari penelitian ini diperoleh secara langsung dari hasil dan
wawancara dengan pegawai kantor Kejaksaan Tinggi Riau.
Tabel Populasi Penelitian

Daftar Nama Responden

No. Nama bidang L/P

1 devi masita sari pidsus L


2 wan muhammad syehab pidsus L
3 mirwan syarfanie pidsus L
4 dayang putri ayu pidsus P
5 viranda eria pidsus P
6 mutia seroja pidsus P
7 puja lestari pidsus P
8 muhammad akbar hendrik pidsus L
9 setya dirgantara pidsus L
10 yose rizal pidsus L
11 muhammad ichsan pidsus L
12 angga linggar pidsus L
13 muhammad sofyan pidsus L
14 abdul rozak pidsus L
15 aldiansyah pidsus L
16 gusmi pratama pidsus L
17 eddy sugandi tahir pidsus L
18 rudi heryanto pidsus L
19 delmawati pidsus P
20 indriyani pidsus P

8
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Populasi dalam penelitian ini diketahui jumlah pegawai yang ada pada
kantor Kejaksaan Tinggi Riau adalah Pegawai dan Staff Kejaksaan Tinggi Riau
Bidang Pidsus berjumlah 20 Orang. maka yang akan menjadi sampel dalam
peneltian ini adalah seluruh pegawai dan staff pidsus pada kantor Kejaksaan Tinggi
Riau. Adapun data dari penelitian ini diperoleh secara langsung dari hasil wawancara
dengan pegawai kantor Kejaksaaan Tinggi Riau.

2.4. Teknik Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:


 Kuesioner atau angket
Metode angket disebut pula sebagai metode kuesioner atau dalam bahasa Inggris
disebut questionaire (daftar pertanyaan). Metode angket merupakan serangkaian atau
daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh
responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepada petugas
atau peneliti. Kuesioner dalam penelitian ini diberikan Pegawai & staff pidsus pada
kantor Kejaksaan Tinggi Riau. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Sebelum membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrumen dengan
menjabarkan variabel menjadi sub variabel yang akan diukur, hal ini digunakan
sebagai patokan untuk menyusun instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan
instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat negative
sampai sangat positif dengan 4 (Empat) alternatif jawaban, dengan jawaban masing-
masing berikut;
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

9
Dengan menggunakan skala likert masing-masing instrumen jawaban memiliki
nilai sebagai berikut:
SS :4
S :3
TS :2
STS :1
Nilai pada skala likert bersifat relatif tergantung pernyataan nya, jika pernyataan
itu bersfiat negatif maka nilai nya akan berbanding terbalik.

 Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan
menggunakan pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya. Peneliti
melakukan observasi langsung ke Pegawai & Staff Pidsus Pada Kantor Kejaksaan
Tinggi Riau untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan .

2.5. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap


data tersebut. Analisis yang tentunya disesuaikan dengan tujuan riset yang dilakukan.
Kajian dalam bidang penelitian sebenarnya sangatlah luas sehingga terdapat banyak
sekali alat analisis yang dapat digunakan oleh para peneliti dalam mengolah datanya.

Akan diuraikan pokok-pokok bahasan yang berkaitan dengan pemanfaatan alat analisi
statistik untuk menganalisis gejala penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah:

1. Uji Validitas
Uji Validasi adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa
yang ingin diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka tidak akan bermanfaat
bagi peneliti karena tidak mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
Pengujian dilakukan menggunakan software SPSS (Statistical Package For Sosial
Science) versi 23 untuk memperoleh hasil yang terarah dengan kriteria sebagai
berikut:
a. Jika r-hitung > r-tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

10
b. Jika r-hitung < r-tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan dan pernyataan adalah konsisten atau stabil dari wkatu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan one shot
methode atau pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat
cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika
memberikan nilai cronbach alpha > 0,70. Jika nilai cronbach alpha < 0,70 maka
pertanyaan dan pernyataan yang digunakan untuk variabel tersebut tidak reliabel.

3. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi
normal atau tidak. Uji ini biasanya diguakan untuk mengukur data berskala ordinal,
interval, ataupun rasio. Uji normalitas merupakan syarat pokok yang harus dipenuhi
dalam analisis data parametrik. Data normalitas merupakan hal yang penting karena
dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut diangap dapat mewakili
populasi. Metode yang dipakai dalam uji normalitas adalah metode One Sample
Kolmogorov-Smirnov.

4. Uji Regresi Sederhana


Analisis regresi merupakan suatu analisis yang bertujuan untuk menunjukkan
hubungan sistematis antara variabel respon dan variabel penjelas.Analisis regresi
sederhana merupakan suatu teknik yang digunakan untuk membangun suatu
persamaan yang menghubungkan anatara variabel tidak bebas (Y) dengan variable
bebas (X) dan sekaligus untuk menentukan nilai ramalan atau dugaan. Analisis
regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana pegaruh variabel independen sistem
informasi manajemen (X) terhadap kinerja pegawai (Y) pada kantor Kejaksaan
Tinggi Riau. Adapun bentuk persamaan regresi sederhana yang digunakan dalam
penelitian ini sebagai berikut:

𝑦 = 𝑏0 + 𝑏1 𝑋

11
Dimana :

Y = garis regresi/ variable response

𝑏0 = konstanta/ perpotongan sumbu vertical

𝑏1 = konstanta regresi

X = variable bebas/ predictor

Besarnya konstanta a dan b dapat ditemukan dengan rumus :

(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑆𝑥𝑦 ∑ 𝑥𝑦 − 𝑛
𝑏1 = =
𝑆𝑥𝑥 (∑ 𝑥)²
∑ 𝑥2 −
𝑛

𝑏0 = 𝑦̅ − 𝑏1 𝑥̅

Dimana n = jumlah data (responden)

12
BAB III

HASIL PENELITIAN

3.1 Uji Validitas


a. Uji Validitas Sistem Informasi Kepegawaian (x)
Uji Validitas yang dilakukan untuk melihat apakah data yang ada valid atau
tidak. Untuk pengujian validitas Sistem Informasi Kepegawaian (X) di gunakan 20
responen (n) dengan 10 pernyataan, dan taraf signifikan 5% .
Untuk mencari nilai validitas suatu variabel maka dibutuhkan sebuah formula
korelasi sebagai berikut :

𝑛(∑ 𝑋𝑌 ) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟=
√[𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ] [𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ]

Dengan keterangan :

𝑟 = Koefisien Korelasi

∑𝑋 = Jumlah skor item

∑𝑌 = Jumlah skor total item

𝑛 = Jumlah responden

Untuk menarik kesimpulan dari koefisen korelasi yang telah didapatkan,


Guildford(1956) memberikan sebuah standarisasi sebagai berikut :

Untuk mempermudah proses penelitian ini, terdapat beberapa metode untuk


mempercepat proses pencarian nilai validitas dan reliabilitas, seperti menggunakan
aplikasi Microsoft Excel dan SPSS.

Tahapan pertama dalam uji validitas adalah mencari nilai koefisien korelasi.

13
Dengan menggunakan fungsi yang telah disediakan excel, peneliti dapat mencari nilai
korelasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

= 𝐶𝑂𝑅𝑅𝐸𝐿(𝑅𝐴𝑁𝐺𝐸_𝐵𝑈𝑇𝐼𝑅1; 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙_𝑆𝑘𝑜𝑟)

Setelah mendapatkan nilai koefisien korelasi, selanjutnya adalah mencari nilai


rTabel. Untuk mempermudah mendapatkan nilai rTabel, peneliti dapat
menggunakan tabel signifkansi uji dua arah sebagai berikut :

14
Untuk menggunakan tabel ini, peneliti harus menentukan tingkat signifikansi dan
menyesuaikan dengan jumlah responden.

Tahapan terakhir adalah membandingkan nilai rHitung dengan nilai rTabel. Jika
nilai rHitung > rTabel maka soal tersebut valid, sebaliknya jika nilai rHitung <
rTabel maka soal tersebut tidak valid.

 Uji Validitas Varibel Sistem Informasi Kepegawaian X ( Excel)

Berikut adalah data pada angket Variabel X :

15
Dengan menggunakan rumus Correl maka didapatkan koefisien korelasi sebagai
berikut:

Selanjutnya menentukan nilai rTabel. Dikarenakan peneliti memakai tingkat


signifikansi 5% dan jumlah responden sebanyak 20 orang. Maka didapatkanlah
nilai rTabel sebesar 0,4438. Setelah didapatkan kedua nilai maka selanjutnya
membandingkan kedua nilai untuk menentukan validitas tiap soal.

16
 Uji Validitas Varibel Sistem Informasi Kepegawaian X (SPSS)

Tahapan pertama dalam uji validitas menggunakan SPSS adalah melakukan


copy-paste data dari excel ke SPSS. Seperti berikut ini :

Selanjut nya pilih Analyze -> Correlate –> Bivariate

17
Lalu masukkan butir soal dan total skor. Setelah itu ok

Hasil akhir nya akan seperti ini :

18
Perbandingan dengan menggunakan excel

Dari uji tersebut dapat disimpulkan bahwa SPSS dan excel mendapatkan hasil
nya sama.

b. Uji Validitas Variabel Efesiensi Kepegawiaan (Y)


 Uji Validitas Varibel Y ( Excel)

Berikut adalah data pada angket variabel Y :

19
Dengan menggunakan rumus yang sama maka didapatkan hasil validitas
sebagai berikut :

 Uji Validitas Efesiensi Kepegawaian Varibel Y (SPSS)

Dengan cara yang sama kita akan menguji variabel Y

Hasil nya akan seperti ini :

20
Perbandingan hasil SPSS dengan Excel

Variabel X

Variabel Y

21
Dari uji tersebut dapat disimpulkan bahwa SPSS dan excel mendapatkan hasil nya
sama.

3.2 Uji Reliabilitas


 Uji Reliabilitas (Variabel X dan Y)

Pengujian Reliabilitas dapat dilakukan di SPSS. Caranya adalah sebagai


berikut :

Setelah itu masukkan semua butir soal kecuali total skor. Lalu tekan OK
22
Setelah itu didapatkan hasil variabel X sebagai berikut :

Dengan cara yang sama kita akan mencari hasil variabel Y

Dengan demikian kita telah mendapatkan nilai reliabilitas variabel X sebesar


0,456 dan nilai reliabilitas variabel Y sebesar 0,707

23
Setelah itu kita akan menarik kesimpulan reliabilitas dengan menggunakan
tabel berikut :

Bedasarkan hasil uji yang telah dilakukan sebelum nya, nilai reliabilitas variabel
X sebesar 0,456 dan nilai reliabilitas variabel Y sebesar 0,707. Dapat
disimpulkan bahwa Tingkat reliabilitas Variabel X berada di kategori Sedang
sedangkan Tingkat Reliabilitas Variabel Y berada di kategori Tinggi.

3.3 Uji Normalitas

Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah suatu tes goodness-of-fit yang digunakan


untuk menguji kesesuaian antara distribusi teoritis tertentu dengan sampel data. Tes ini
menentukan apakah skor dalam sampel dapat dianggap berasal dari suatu populasi dengan
distribusi tertentu. Uji Kolmogorov-Smirnov terbagi menjadi dua jenis, yaitu one-sample
test dan two-sample test. Uji ini biasanya digunakan untuk melihat perbedaan distribusi
dua kelompok dan dapat digunakan pada semua jenis distribusi data, seperti distribusi
normal dan binomial, kecuali distribusi diskrit. Uji ini memiliki kelebihan sederhana dan
tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu yang sering terjadi pada uji
normalitas dengan menggunakan grafik. Namun, kelemahan dari uji ini adalah jika hasil
akhirnya tidak normal, sulit untuk memutuskan transformasi model apa yang bisa dipakai
untuk normalisasi data

24
Untuk melakukan Uji Normalitas dapat di lakukan dengan pengujian SPSS dengan
menggunakan kolmogorov-smir nov pada taraf signifikan 0,05. Jika sig > 0,05 maka
distribusi data bersipat normal, jika sig < 0,05 maka distribusi data tidak normal.

a. Uji normalitas Variabel system Kepegawaian (X)


Rumus uji Kolmogorov Smirnov:

Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
FT = Probabilitas komulatif normal
FS = Probabilitas komulatif empiris.

 Pengujian data Excel :


Data Mentah Variabel X

25
Berdasarkan hasil uji variable x pada Microsoft excel bahwa nilai signifikansi
sebesar 0,110, Nilai signifikansi < 0,05 pada table Kolmogorov-smirnov (K) 0,294 ,

 Pengujian data dengan SPSS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


VAR00001
N 20
a,b
Normal Parameters Mean 31,3000
Std. Deviation 2,12999
Most Extreme Differences Absolute ,229
Positive ,110
Negative -,229
Test Statistic ,229
Asymp. Sig. (2-tailed) ,007c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan hasil uji variable x pada SPSS bahwa nilai signifikansi sebesar 0,110,
Nilai signifikansi < 0,05 pada table Kolmogorov-smirnov (K) 0,294 , jadi dapat
disimpulkan bahwa nilai signifikasi pada data variable system informasi
kepegawaian (x) ialah 0,110, yang artinya data dapat dikatan Normal/Valid.

b. Uji normalitas Variabel efisiensi Pegawai (Y)


Rumus uji Kolmogorov Smirnov:

Keterangan :
Xi = Angka pada data
Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal
FT = Probabilitas komulatif normal

26
FS = Probabilitas komulatif empiris.

 Pengujian data Excel :


Data Mentah Variabel X

Berdasarkan hasil uji variable y pada Microsoft excel bahwa nilai signifikansi
sebesar 0,045, Nilai signifikansi < 0,05 pada table Kolmogorov-smirnov (K) 0,294 ,

 Pegujian data SPSS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


VAR00001
N 20
a,b
Normal Parameters Mean 31,6500
Std. Deviation 2,10950
Most Extreme Differences Absolute ,166
Positive ,045
Negative -,166
Test Statistic ,166
Asymp. Sig. (2-tailed) ,151c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Berdasarkan hasil uji variable Y pada SPSS bahwa nilai signifikansi sebesar 0,045,
Nilai signifikansi < 0,05 pada table Kolmogorov-smirnov (K) 0,294 , jadi dapat

27
disimpulkan bahwa nilai signifikasi pada data variable system informasi
kepegawaian (x) ialah 0,045, yang artinya data dapat dikatan Normal/Valid.

Hasil data yang dapat di rekapitulasi dari hasil uji normalitas menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov yakni data pada Variabel (x) dan data pada Variabel (y)
yakni Normal.

3.4 Uji Regresi Sederhana


Persamaan regresi linier sederhana merupakan suatu model persamaan yang
menggambarkan hubungan satu variabel bebas/ predictor (X) dengan satu variabel tak
bebas/ response (Y), yang biasanya digambarkan dengan garis lurus, seperti disajikan pada

Persamaan regresi linier sederhana secara matematik diekspresikan oleh :

𝑦 = 𝑏0 + 𝑏1 𝑥

Dimana :

Y = garis regresi/ variable response

𝑏0 = konstanta/ perpotongan sumbu vertical

𝑏1 = konstanta regresi

x = variable bebas/ predictor

Besarnya konstanta a dan b dapat ditemukan dengan rumus :

28
(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑆𝑥𝑦 ∑ 𝑥𝑦 − 𝑛
𝑏1 = =
𝑆𝑥𝑥 (∑ 𝑥)²
∑ 𝑥2 −
𝑛

𝑏0 = 𝑦̅ − 𝑏1 𝑥̅

Dimana n = jumlah data (responden)

Langkah – Langkah analisi dan uji linier sederhana

Berikut adalah step – step yang dapat dilakukan dalam melakukan analisi dan uji regresi
linear sederhana

1. Menentukan tujuan dari analisis


2. Identifikasi variable independent dan variable dependent
3. Pengumpulan data dalam bentuk tabel
4. Menghitung X,Y,X²,Y²,XY dan total masing-masing nya
5. Menghitung b0 dan b1 menggunakan rumus yang telah ditentukan
6. Membuat analisis regresi pada excel dan spss

PENGUJIAN DATA

Data Mentah

a. Uji Normalitas Variabel Sistem Informasi Kepegawaian (X)

29
Disini kami memiliki 10 pernyataan pada angket yang kami bagikan pada 20
responden.

b. Uji Normalitas Variabel Pegawai (Y)

Setelah menentukan data mentahnya, kemudian dilanjutkan membuat tabel


X,Y,X²,Y²,XY

30
Di lanjutkan untuk mencari persamaan linearnya :

 Step 1. Menentukan nilai b1

Rumus nya :
(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
𝑆𝑥𝑦 ∑ 𝑥𝑦 − 𝑛
𝑏1 = =
𝑆𝑥𝑥 ( ∑ 𝑥)²
∑ 𝑥2 −
𝑛

Maka :
(626)(599)
𝑆𝑥𝑦 18920 − 20
𝑏1 = =
𝑆𝑥𝑥 (626)²
19730 − 20
171.3
𝑏1 =
136.2
𝑏1 = 1.257709

 Step 2. Mencari nilai b0

𝑏0 = 𝑦̅ − 𝑏1 𝑥̅
Maka :
𝑏0 = 29.95 − (1.257709 𝑥 31.3)
𝑏0 = −9.4163

 Step 3. Masukan ke rumus persamaan

𝑦 = 𝑏0 + 𝑏1 𝑥
Menjadi :
𝑦 = −9.4163 + 1.257709𝑥

31
 Analisi regresi melalui excel

Mengacu pada tabel sebelumnya, maka mecari regresi pada excel sebagai berikut

1. pilih tab Data, lalu klik sub-tab Data Analysis, lalu window baru akan muncul dan
pilih Regression

2. masukan rentang tabel y dan x di kolom yang ada, ceklist Residuals dan klik OK

32
3. jika benar, maka aka nada lembar baru pada workspace yang berisi data analisis
regresinya

Dari pencarian diatas, untuk membuat persamaan linear nya bisa di lihat pada bagian
coefficents, pada baris pertama (intercept) merupakan data untuk b0 dan baris kedua
(x variable 1) untuk b1, maka persamaannya 𝑦 = −9.4163 + 1.257709𝑥 (sesuai
dengan sebelumnya)

33
 Mencari Analisis Regresi Pada SPSS

Data bisa langsung menyalin data excel sebelumnya

34
Klik analyze, pilih Regression lalu pilih Linear

35
Akan muncul tabel berikut, pada kolom dependent masukan variable Y dan independent
variable X, jika sudah klik OK, maka akan muncul jendela baru

36
Sama seperti di excel, dari hasil pencarian pada SPSS ini nilai persamaan nya bisa
dilihat pada bagian coefficients. Dimana baris itu pertama untuk b0 dan baris kedua itu
untuk b1.Jika disusun menjadi persamaan maka 𝒚 = −𝟗. 𝟒𝟏𝟔𝟑 + 𝟏. 𝟐𝟓𝟕𝟕𝟎𝟗𝒙

3.5 Analisis Data


a. Hasil Hasil uji validitas yang telah dilakukan pada variabel Sistem Informasi
Kepegawaian (X) dan variable efesiensi Kinerja Pegawai (Y) pada Kantor
Kejaksaan Tinggi Riau, bahwa dari 10 item pertanyaan valid karena rhitung > rtabel

37
b. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini , nilai reliabilitas variabel X sebesar 0,456
dan nilai reliabilitas variabel Y sebesar 0,707. Dapat disimpulkan bahwa Tingkat
reliabilitas Variabel X berada di kategori Sedang sedangkan Tingkat Reliabilitas
Variabel Y berada di kategori Tinggi.
c. Uji normalitas pada keseluruhan variabel dalam penelitian ini dengan metode uji
one sample Kolmogorov smirnov hasil uji variable (x) signifikansi sebesar 0,110,
dan hasil uji Variabel (Y) sebesar 0,045, Nilai signifikansi < 0,05 pada table
Kolmogorov-smirnov (K) 0,294 , Hasil data yang dapat di rekapitulasi dari hasil uji
normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov yakni data pada Variabel (x)
dan data pada Variabel (y) yakni Normal.
d. Untuk regresi sederhana di peroleh persamaan 𝑦 = 𝑏0 + 𝑏1 𝑥 (𝒚 = −𝟗. 𝟒𝟏𝟔𝟑 +
𝟏. 𝟐𝟓𝟕𝟕𝟎𝟗𝒙), persamaan linear sederhana ini menjelaskan bahwa adanya pengaruh
antara Sistem Informasi Kepegawaian (SIMKARI) dan efesiensi kinerja pegawai
pada kantor Kejaksaan Tinggi Riau, yakni setiap perubahan yang terjadi pada
SIMKARI maka diharapkan menghasilkan peningkatan pada efesiensi kinerja
pegawai. Sebesar 𝟏. 𝟐𝟓𝟕𝟕𝟎𝟗 . Nilai konstanta sebesar −𝟗. 𝟒𝟏𝟔𝟑 , yang dapat
diartikan bahwa tanpa adanya keterikatan varibel (x=0), maka kinerja kpegawai di
kantor Kejaksaan Tinggi Riau tetap −𝟗. 𝟒𝟏𝟔𝟑.

38
BAB IV

KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan mengenai Pengaruh


Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (Simkari) dengan metode analisis
yang di gunakan yaitu Validitas,Reliabilitas,Normalitas, dan regresi sederhana. maka
dapat di tarik kesimpulan bahwa dari hasil uji penelitian ini menunjukkan adanya
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel Sistem Imformasi Kepegawaian
(X) terhadap Kinerja Pegawai (Y).

4.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas maka saran-saran yang dapat diberikan


peneliti yaitu Untuk peneliti selanjutnya yang tertarik dengan Sistem Informasi
Kepegawaian terhadap Kinerja Pegawai yang sudah di muat dalam penelitian ini agar
menambah variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi Kinerja Pegawai. Karena
dari uji penelitian ini masih ada lagi faktor-faktor lain yang mempengaruhi Kinerja
Pegawai.

39
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1

40
41
Lampiran 2 :

Daftar Nama Responden

No. Nama bidang L/P

1 devi masita sari pidsus L


2 wan muhammad syehab pidsus L
3 mirwan syarfanie pidsus L
4 dayang putri ayu pidsus P
5 viranda eria pidsus P
6 mutia seroja pidsus P
7 puja lestari pidsus P
8 muhammad akbar hendrik pidsus L
9 setya dirgantara pidsus L
10 yose rizal pidsus L
11 muhammad ichsan pidsus L
12 angga linggar pidsus L
13 muhammad sofyan pidsus L
14 abdul rozak pidsus L
15 aldiansyah pidsus L
16 gusmi pratama pidsus L
17 eddy sugandi tahir pidsus L
18 rudi heryanto pidsus L
19 delmawati pidsus P
20 indriyani pidsus P

42
Lampiran 3 :

43
44

You might also like