You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kejaksaan Negeri Binjai merupakan sarana dari pemerintah atau salah satu

Lembaga Pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi mengkoordinasikan atau

melakukan kebijakan tindak pidana dalam melakukan penelusuran terhadap

perkara-perkara yang terkait dalam merugikan secara pribadi maupun negara.

Tindak Pidana merupakan pelanggran terhadap norma yang dilakukan dan

karena kesalahan tersebut diancam atau diberlakukan suatu pidana untuk

mempertahankan tata hukum untuk menyelamatkan dan mempertahankan tata

hukum. Dan tindak pidana tersebut diberlakukan atau ditentukan oleh pihak

Kejaksaan Negeri Binjai sesuai dengan kejahatan atau perkara-perkara yang

terjadi yang telah dilakukan tersangka.

Dalam mempertimbangkan hal tersebut diperlukan sebuah sistem dalam

memberi keputusan dalam menentukan tindak pidana apa yang akan

diberlakukan sesuai dengan kejahatan yang dilanggar berdasarkan pidana yang

telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kejaksaan Negeri. Hal ini diharapkan

dapat mendukung kebijakan dalam penanganan kasus kesalahan pelanggaran yang

dilakukan tiap orang.

Dan penelitian ini diperkuat juga oleh jurnal Uuniversity Of Atma Jaya

Yogyakarta yang berjudul “Analisis Penggabungan Metode SAW dan Metode

TOPSIS Untuk Mendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Dosen” yang

memiliki hasil akhir yaitu menentukan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif,
yakni pelamar (dosen) yang layak lolos seleksi berdasarkan kriteria-kriteria

berikut: IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), TPA (Tes Potensi Akademik),TOEFL

(Test Of English as a Foreign Language), dan Wawancara dengan harapan

penelitian inimemperoleh hasil dengan mencari nilai matrisks ternormalisasi R

untuk setiap atribut menggunakan metode SAW, kemudian dilanjutkan dengan

metode TOPSIS untuk mencari solusi atau alternatif yang dipilih.

Berdasarkan kasus diatas maka penelitian ini penulis berinisiatif

menggabungkan metode SAW dan TOPSIS untuk mendukung menentukan

pidana umum dan pidana khusus. Kedua metode ini dipilih karena memiliki

kelebihan dalam proses kompleksitas yakni matematikanya sederhana dan mudah

dipahami. Oleh karena itu, penulis mengambil judul skripsi “SISTEM

PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PIDANA UMUM DAN

PIDANA KHUSUS MENGGUNAKAN METODE SAW & TOPSIS (STUDI

KEJAKSAAN NEGERI BINJAI)”.

1.2 Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka pembatasan masalah

yang dibuat penulis adalah :

1. Metode yang digunakan dalam pembahasan masalah ini adalah metode

Saw & Topsis.

2. Proses penginputan data tanaman kelapa sawit data pidana umum dan

pidana khusus.
3. Melakukan perancangan sistem pendukung keputusan yang digunakan

dalam menentukan pidana umum dan pidana khusus pada Kejaksaan

Negeri Binjai.

4. Melakukan analisis terhadap penentuan pidana umum dan pidana khusus,

sehingga dapat secepat mungkin dapat memberi keputusan terhadap pidana

umum dan pidana khusus.

5. Program yang digunakan pada masalah ini dengan menggunakan program

Visual Basic 2008.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas dapat

pula rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menentukan hasil dalam menentukan pidana umum dan pidana

khusus dengan kriteria – kriteria yang ada.?

2. Bagaimana menggabungkan metode SAW dan TOPSIS dalam sistem

pendukung keputusan dalam menentukan pidana umum dan pidana khusus?

3. Bagaimana mengimplementasikan sistem pendukung keputusan untuk

penentukan pidana umum dan pidana khusus?

1.4 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk membuat Sistem Pendukung Keputusan yang memudahkan banyak

pihak dalam penentuan pidana umum dan pidanan khsus

2. Untuk membuat Sistem Pendukung Keputusan yang mempercepat

pengambilan keputusan dalam menentukan pidana umum dan pidana khusus.


3. Menggabungkan metode SAW dan TOPSIS untuk membuat sistem

pendukung keputusan dalam penentuan pidana umum dan pidana khusus.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Dengan adanya sistem ini, dapat memudahkan Kejaksaan Negeri

Binjai untuk melakukan proses penetapan tersangka.

2. Dengan adanya sistem ini, dapat membantu Kejaksaan Negeri Binjai

dalam menentukan hasil yang lebih efpektif dan akurat dalam

menentukan pelanggaran yang harus dilakukan.

1.6 Metodologi Pengumpulan Data

Metodologi pengumpulan data yang akan digunakan dalam penyusunan

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah:

1. Pengamatan (observation), yaitu melakukan pengamatan tentang

penentuan pidana umum dan pidana khusus pada Kejaksaan Negeri Binjai.

2. Wawancara (Interview), yaitu melakukan wawancara atau tanya jawab

kepada pihak-pihak yang bertugas dibagian pidana pada Kejaksaan Negeri

Binjai.

3. Dokumentasi (documentation), yaitu melakukan pengumpulan data

tentang proses penetapan tersangka pada Kejaksaan Negeri Binjai.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) ini adalah:


BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini dibahas Latar Belakang

Masalah, Ruang Lingkup, Perumusan Masalah, Batasan Masalah,

Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penulisan dan Sistematika

Penulisan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berkaitan

dengan system pendukung keputusan, metode metode Simple

Additive Weighting (SAW), Technique for Order Performance by

Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), Flowchart, Kamus Data,

dan Tindak Pidana.

BAB III : GAMBARAN UMUM KANTOR BNN KOTA BINJAI

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang sejarah singkat, struktur

organisasi, tugas, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian

yang ada di instansi tersebut.

BAB IV : PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang pengamatan dan

pembahasan dalam penyelesaian PKL yang berisikan sistem dari

data-data yang ada.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis menguraikan kesimpulan dari hasil penulisan

laporan serta saran-saran yang dapat digunakan sebagai masukan

baik kepada instansi tempat penulis melaksanakan PKL maupun

saran untuk penulis sendiri demi kesempurnaan laporan berikutnya.

You might also like