You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mengapa harus mengenal hukum? Pertanyaan ini dapat memiliki makna

antara lain: Pertama, kita sebagai manusia merupakan bagian dari masyarakat,

dalam aktivitas sehari-hari, tidak akan pernah lepas dari ketentuan hukum yang

berlaku. Dalam aktivitas kita sehari-hari, tanpa kita sadari telah terbentuk suatu

fakta hukum atau gejala hukum dalam bentuk perbuatan hukum yang tentu saja

akibat dari perbuatan hukum tersebut menimbulkan akibat hukum, baik akibat

hukum yang dikehendaki maupun yang tidak dikehendaki. Justru karena ada

akibat hukum inilah, agar akibat hukum tersebut tidak merugikan kita, maka kita

harus mengenal hukum.

Kedua, setiap orang menurut hukum, dianggap telah mengetahui

keberadaan dan keberlakuan suatu ketentuan hukum yang berlaku di masyarakat.

Artinya, kita sebagai subyek hukum tidak bisa membuat alasan bahwa perbuatan

melawan hukum (di bidang perdata) atau tindak pidana yang kita lakukan tidak

dapat dikenakan sanksi dengan alasan tidak mengetahui bahwa perbuatan tersebut

telah diatur misalnya dalam suatu undang-undang. Oleh karena itu untuk menjaga

agar kita tidak tergelincir ke dalam suatu perbuatan yang dapat dikategorikan

melawan, melanggar dan atau bertentangan dengan hukum, minimal kita harus

mengetahui atau mengenal tentang aspek dan akibat hukum dari suatu oerbuatan

yang akan kita lakukan.

1
Ketiga, pada dasarnya, keberadaan suatu kaidah atau norma hukum di

dalam suatu masyarakat diamaksudkan agar tercapai sutu ketertiban, keamanan,

keadilan, dan kepastian hukum dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat

tersebut. Sehingga sudah sewajarnya dalam konteks pencapaian tujuan hukum

tersebut harus didukung semua unsur pelaku yang terlibat di dalamnya. Kita

pahami bersama bahwa efektif tidaknya keberlakuan suatu ketentuan hukum

dipengaruhi oleh tiga factor yaitu structure laws berupa aparat-aparat hukum yang

berwibawa, substance laws yaitu materi perundangan yang tanggap terhadap

perubahan yang cepat yang terjadi dalam masyarakat, dan culture laws yaitu

tanggapan masyarakat terhadap produk-produk hukum itu sendiri. Berangkat dari

realita tersebut di atas, maka sudah sewajarnya, bahkan seharusnya siapapun kita

sebagai masyarakat awam harus mengenal hukum sehingga mampu memberikan

peran aktif dalam pencampaian tujuan hukum di atas

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan

masalah sebagai berikut.

1. Apakah yang dimaksud dengan hukum ?

2. Apa tujuan hukum ?

3. Bagaimana klasifikasi dan pembagian hukum?

4. Darima sumber-sumber hukum?

5. Apa saja istilah-istilah dan produk hukum?

6. Apa itu norma hukum?

2
7. Apa itu Negara hukum?

C. Tujuan Makalah

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan

tujuna untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1. Pengertian hukum

2. Tujuan hukum

3. Klarifikasi dan pembagian hukum

4. Sumber-sumber hukum

5. Istilah-istilah dan produk hukum

6. Pengertian norma hokum

7. Pengertian Negara hukum

D. Kegunaan Makalah

Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara

teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis makalah ini berguna sebagai

pengembangan konsep dasar hukum. Secara praktis makalah ini diharapkan

bermanfaat bagi:

1. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan

khususnya tentang konsep dasar hukum;

2. Pembaca/Dosen, sebagai media informasi tentang konsep dasar hukum

baik secara teoretis maupun secara praktis.

3
E. Prosedur Makalah

Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode

yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan

menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan konperhensif. Data

teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi

pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca berbagai

literatur yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik

analisis isi melalui kegiatan mengeksposisikan data serta mengaplikasikan data

tersebut dalam konteks tema makalah.

You might also like