You are on page 1of 10

Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 17, No.

6, Oktober 2023: 455-464

INFORMASI ARTIKEL
Received: October, 10, 2023
Revised: October, 25, 2023
Available online: October, 26, 2023
at : http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik

Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar malondialdehid dengan pemberian
aktivitas fisik: scoping review
Nasya Adelia Putri*, Yuliani Setyaningsih, Daru Lestyanto

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro


Korespondensi penulis: Nasya Adelia Putri* Email: nasyaadeliaputri32@gmail.com

Abstract

Background: Oxidative stress is the careless production of free radicals and antioxidants in the body due to
heavy activity. The end result of oxidative stress is MDA (Malondialdehyde) levels.
Purpose: To determine the relationship between age and gender and MDA levels by providing physical activity
treatment.
Method: Search for sources of evidence in this scoping review using 5 data bases, namely Science Direct,
Scopus, Springer Link, EBSCOhost, and Pubmed with a period of 2013-2023 in English. The process of selecting
sources of evidence in the initial identification of 2045 then goes through a selection process according to
feasibility, suitability of the topic and assessment of the final results of three sources of evidence through five
stages of selection. Feasible and selected data sources are presented in a charting table.
Results: The findings of this scoping review show that there is a relationship between age and gender and MDA
levels in human subjects given physical activity.
Conclusion: Normal physical activity is beneficial in improving body health, but if done to an extreme or
excessive level it can cause an increase in free radicals and reduce antioxidants in the body. So that oxidative
stress occurs which produces the final result in the form of MDA levels. Age and gender factors are related to
MDA levels in the body.

Keywords: Age; Gender; Malondialdehyde; Physical Activity.

Pendahuluan: Stres oksidatif merupakan ketidak seimbangan antara produksi radikal bebas dan antioksidan
yang ada di dalam tubuh akibat aktivitas yang berat. Hasil akhir stress oksidatif adalah kadar MDA
(Malondialdehid).
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar MDA dengan pemberian perlakuan
aktivitas fisik.
Metode: Pencarian sumber bukti pada scoping review ini menggunakan 5 data base yaitu Science Direct,
Scopus, Springer Link, EBSCOhost, dan Pubmed dengan jangka waktu 2013-2023 yang berbahasa inggris.
Proses pemilihan sumber bukti pada identifikasi awal 2045 kemudian melalui proses pemilihan sesuai dengan
kelayakan, kesesuain topik dan penilaian hasil akhir sebanyak tiga sumber bukti melalui lima tahap pemilihan.
Sumber data yang layak dan terpilih disajikan dalam tabel charting.
Hasil: Hasil temuan scoping review ini bahwa ada hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan kadar MDA
pada subjek manusia yang diberikan aktivitas fisik.
Simpulan: Aktivitas fisik yang sewajarnya dilakukan bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan tubuh, namun
apabila dilakukan secara ekstrem atau berlebihan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan radikal bebas dan

DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i6.12588

455
Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 17, No.6, Oktober 2023: 455-464

Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar malondialdehid dengan pemberian aktivitas fisik: scoping review

menurunkan antioksidan di dalam tubuh. Sehingga terjadinya stress oksidatif yang menghasilkan hasil akhir
berupa kadar MDA. Faktor usia dan jenis kelamin berhubungan dengan kadar MDA di dalam tubuh.

Kata Kunci: Aktivitas Fisik; Jenis Kelamin; Malondialdehid; Usia.

PENDAHULUAN
Oksidasi adalah proses yang normal dan obesitas, diabetes, hipertensi dan gangguan jantung
diperlukan tubuh. Tetapi ketika melakukan aktifitas (Farradika, Umniyatun, Nurmansyah, & Jannah,
fisik dengan intensitas yang berlebihan maka dapat 2019).
menimbulkan stres oksidatif yang dapat berbahaya Aktivitas fisik diduga dapat menstimulasi
dan menimbulkan masalah kesehatan. Pada saat pertumbuhan saraf yang kemungkinan dapat
produksi radikal bebas melebihi antioksidan menghambat penurunan fungsi kognitif pada lansia.
pertahanan seluler maka dapat terjadi stress saat melakukan aktivitas fisik, otak akan distimulasi
oksidatif, dimana salah satu factor penyebabnya sehingga dapat meningkatkan protein di otak yang
adalah akibat aktifitas fisik (Munandar, 2023). disebut Brain Derived Neutrophic Factor (BDNF).
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang Protein BDNF ini berperan penting menjaga sel saraf
membutuhkan energi untuk mengerjakannya. tetap bugar dan sehat. Jika kadar BDNF rendah
Sedangkan olah raga merupakan aktivitas fisik yang maka akan menyebabkan penyakit kepikunan
terencana dan terstruktur serta melibatkan gerakan (Sauliyusta, & Rekawati, 2016).
tubuh berulang-ulang dan bertujuan untuk Obesitas meningkatkan produksi Reactive
meningkatkan kebugaran jasmani (Rosita, Oxygen Species (ROS) yang menyebabkan Stres
Kusumaningtiar, Irfandi, Ayu, 2022). Oksidatif. Stres Oksidatif dalam tubuh dapat diukur
Aktivitas fisik maksimal dapat memicu terjadinya dengan menggunakan salah satu parameternya
ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yaitu Malondialdehid (MDA) plasma. MDA
dan sistem pertahanan antioksidan tubuh, yang merupakan satu dari beberapa substansi dengan
dikenal sebagai stres oksidatif (Rusiani, Junaidi, berat molekul ringan sebagai produk akhir peroksida
Subiyono, & Sumartiningsih, 2019). lipid di dalam tubuh akibat reaksi ROS (Irawan,
Malondialdehid adalah aldehid reaktif yang dapat 2013).
menyebabkan stres toksik sel dan membentuk MDA merupakan suatu produk akhir dari
sumbatan protein pada sel (Budi, Kadri, & Asri, peroksidasi lipid, yang biasanya digunakan sebagai
2019). sumber biomarker biologi peroksidasi lipid dan
Kurangnya aktivitas fisik kini diidentifikasi menggambarkan derajat stress oksidatif (Hazani,
sebagai faktor risiko utama keempat penyebab 2014).
kematian global. Ketidakaktifan fisik angkanya Malondialdehid (MDA) merupakan produk akhir
meningkat di banyak negara dan mempunyai peroksidasi lemak akibat terurainya rantai asam
implikasi besar terhadap prevalensi penyakit tidak lemak yang merupakan senyawa yang bersifat toksik
menular (NCDs) dan kesehatan umum penduduk di bagi sel. Peroksidasi lemak disebabkan oleh lemak
seluruh dunia (World Health Organization, 2010). tubuh yang terikat pada radikal bebas seperti radikal
Pada dasarnya aktivitas fisik adalah pergerakan hidroksil, radikal anion superoksida, dan hidrogen
anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran peroksida, yaitu senyawa atau atom yang
tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan mempunyai elektron tidak berpasangan pada orbital
kesehatan fisik dan mental, serta mempertahankan terluarnya sehingga sangat reaktif terhadap sel atau
kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang komponen disekitar sel termasuk lemak. Akibat
hari (Ariyanto, Cinta, & Utami, 2020). reaksi peroksidasi lipid yang terus menerus yang
kelompok remaja hingga dewasa muda (15-24) dapat menimbulkan berbagai penyakit dan
memiliki gaya hidup tidak aktif (sedentary/kurang mempercepat proses penuaan, karena
beraktivitas fisik) sebesar 52%. Kurangnya aktivitas malondialdehid menyebabkan kerusakan sel. Proses
fisik dapat menyebabkan risiko kesehatan terutama penuaan merupakan melemahnya sel-sel dan organ
timbulnya komplikasi penyakit tidak menular seperti tubuh secara keseluruhan yang dimulai sejak usia

Nasya Adelia Putri*, Yuliani Setyaningsih, Daru Lestyanto

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro


Korespondensi penulis: Nasya Adelia Putri* Email: nasyaadeliaputri32@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i6.12588

456
Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 17, No.6, Oktober 2023: 455-464

Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar malondialdehid dengan pemberian aktivitas fisik: scoping review

dewasa secara perlahan dan berlangsung cepat yang digunakan adalah hewan seperti tikus, kelinci,
setelah usia 50 tahun (Situmorang, & Zulham, 2020). ayam dll. Selain itu penelitian yang mengalami
Reaktivitas MDA yang tinggi dan kemampuan perubahan stress oksidatif pada subjek manusia
membentuk produk tambahan dengan berbagai yang telah terpapar bahan kimia, subjek yang
molekul biologis seperti protein atau DNA telah merupakan pasien yang mengidap penyakit
menarik perhatian besar selama beberapa dekade (diabetes, kanker kardiovaksular, dll) dan artikel
terakhir [7, 8]. Reaktivitas MDA yang tinggi terutama yang sama pada data base lainnya sehingga artikel
didasarkan pada elektrofilisitasnya sehingga sangat tersisa 2.84. Tahap kedua yang dilakukan adalah
reaktif terhadap nukleofil, seperti residu asam amino mengecualikan 2.72 artikel yang biomarker stress
basa (yaitu lisin dan histidin). Reaktivitas ini tidak oksidatif nya selain MDA, faktor pengaruh terjadinya
hanya didasarkan pada sifat aldehida MDA tetapi stress oksidatif selain usia dan jenis kelamin
juga dipengaruhi oleh struktur 1,3-dialdehidnya sehingga sisa artikel sebanyak 12. Tahap ketiga
sehingga memungkinkan terbentuknya basa Schiff yaitu mengeksklusi bagian abstrak yang tidak sesuai
yang distabilkan secara mesomerik (Giera, dengan topik sebanyak 6 artikel. Isi abstrak artikel
Lingeman, & Niessen, 2012) tersebut tidak fokus pada hubungan usia dan jenis
Kerusakan jaringan akibat stres oksidatif yang kelamin dengan MDA, melainkan terdapat biomarker
disebabkan oleh kondisi patologis mungkin stres oksidatif yang berbeda dan hanya menentukan
mempunyai konsekuensi yang lebih serius pada hubungan usia dan jenis kelamin dengan antioksidan
anak-anak dibandingkan pada orang dewasa. Para serta sehingga artikel yang tersisa 6 artikel. Pada
peneliti belum mengidentifikasi penanda tertentu tahap keempat dari 6 artikel yang tersisa, sebanyak
baik secara terpisah atau dikombinasikan dengan 2 artikel di ekslusi karena isi keseluruhan teks artikel
penanda lain dari stres oksidatif, atau perannya tidak sesuai dengan topik seperti tidak ada hasil
dalam penyakit anak (Llorente, Gil, Benitez, Muñoz, hubungan usia dan jenis kelamin dengan MDA
Tasset, & Pérez, 2013). sehingga tersisa 4. Tahap kelima terdapat 1 artikel
Jenis kelamin juga berperan dalam tingkat MDA, yang dieksklusi karena pada tahap penilaian tidak
dengan perempuan cenderung memiliki tingkat MDA sesuai dengan penilaian artikel sehingga hasil artikel
yang lebih rendah dibandingkan laki-laki (Mao, Yuan, yang digunakan sebanyak 3 artikel.
Gao, Yin, Kraus, & Shi, 2019). Database penelitian ini adalah Science Direct,
Hasil penelitian ini didapatkan rerata kadar MDA Scopus, Springer Link, EBSCOhost, dan Pubmed .
pada laki-laki 12,61 1,253 nmol/ml lebih tinggi Berbahasa Indonesia, lokasi Secara global seluruh
daripada perempuan yaitu 12,71  1,493 nmol/ml. negara, tidak ada batasan untuk negara maju atau
Berdasarkan usia, didapatkan didapatkan rerata negara berkembang, pada tahun 2013-2023. Jenis
kadar MDA 12,72  1,204 nmol/ml pada kelompok publikasi original article. Penelitian ini bertujuan
usia 60-74 tahun dan 12,70  1,16 nmol/ml pada Studi tentang menguji hubungan usia dan jenis
kelompok usia 75-90 tahun. Penelitian sebelumnya kelamin dengan MDA. Kata kunci atau keyword yang
menyebutkan bahwa kadar MDA dapat dipengaruhi digunakan dalam mencari literatur yang relevan
usia (Fatimah, 2014). untuk memenuhi fokus pada artikel review ini adalah
Tujuan pada artikel ini adalah untuk mengetahui age, gender, sex, MDA, malondialdehyde, factors,
hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar MDA related, dan oxidative stress.
dengan pemberian perlakuan aktivitas fisik. Pembuatan bagan data dilakukan secara
independen oleh anggota tim peneliti. Artikel yang
METODE relevan dibaca, dan data diambil menggunakan tabel
Metodelogi yang digunakan pada artikel review charting dan template tabel charting dapat dilihat
ini adalah PRISMA-ScR (Tricco, Lillie, Zarin, O'Brien, pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel ini berisi metode
Colquhoun, Levac, Moher, Peters, Horsley, Weeks, yang dilakukan dalam artikel, subjek penelitian yang
Hempel, 2018). relevan dengan topik. Selain itu, pada tabel ini
Pencarian basis data mengumpulkan total 2.045 menjelaskan hasil hubungan usia dengan kadar
artikel. Tahap pertama yang dilakukan adalah MDA dan hubungan jenis kelamin dengan kadar
mengeklusi sebanyak 1.761 artikel karena populasi MDA. Setelah itu semua data yang terdapat pada

Nasya Adelia Putri*, Yuliani Setyaningsih, Daru Lestyanto

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro


Korespondensi penulis: Nasya Adelia Putri* Email: nasyaadeliaputri32@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i6.12588

457
Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 17, No.6, Oktober 2023: 455-464

Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar malondialdehid dengan pemberian aktivitas fisik: scoping review

tabel charting diteliti oleh semua anggota, semua Cayman's TBARS Assay Kit, dan Placer (Guerrero,
perbedaan diperbaiki secara kolektif dan pada tahap Collado, Martinez 2021; Kozakiewicz Rowiński,
akhir semua anggota tim peneliti menyepakati versi Kornatowsk, Dabrowski, Kȩdziora, Strachecka ,
akhir dari isi tabel charting sebelum melanjutkan 2019; Del, Navas, López, 2014).
dengan analisis. Analisis yang digunakan pada 3 artikel ini adalah
Penelitian yang relevan yang diterdiri dari uji korelasi person, uji mann whitney atau uji t-test,
scoping article ini dilakukan di Polandia dan Spanyol. dan anova atau uji Kruskal wallis, ANOVA satu arah
Instrumen yang digunakan pada ketiga artikel ini dengan analisis post-hoc Bonferroni, dan Tes
adalah kuesioner yang telah divalidasi tentang ANOVA dan Tukey untuk jumlah kasus yang berbeda
variabel sosio-demografi termasuk usia atau jenis dalam kelompok (Guerrero et al, 2021; Kozakiewicz
kelamin, pengambilan sampel darah untuk mengukur et al, 2019; Del Pozo et al, 2014).
kadar MDA dengan alat ukur kormatografi cair,

HASIL

Artikel diidentifikasi melalui


Identifikasi

pencarian di data base


(n=2045)

Artikel dikecualikan berdasarkan populasi hewan,


subjek pasien atau terkena paparan bahan kimia,
dan artikel yang berulang.
(n=1761)
Artikel diindentifikasi
berdasarkan populasi dan
gangguan kesehatan
(n=284)
Artikel dikecualikan karena fokus pada stres
oksidatif berupa kadar MDA, faktor selain usia dan
jenis kelamin, serta diberi perlakuan aktivitas fisik.
Screening

(n=272)

Artikel diindentifikasi
berdasarkan penyaringan judul
(n=12)

Artikel dikecualikan berdasarkan ketidakcocokan


informasi pada abstrak dan fokus penelitian.
(n=6)

Artikel diindentifikasi
berdasarkan abstrak
(n=6)

Artikel dikecualikan berdasarkan ketidakcocokan


Kelayakan / Eligibility

topik dengan full text pada artikel


(n=2)

Artikel yang relevan untuk


penilaian teks lengkap
(n=4)

Artikel yang dikecualikan pada artikel yang tidak


sesuai penilaian full text nya.
(n=1)
Artikel yang
digunakan

Artikel yang relevan dengan


artikel review ini
(n=3)

Gambar 1. Diagram Flow Pemilihan Artikel

Nasya Adelia Putri*, Yuliani Setyaningsih, Daru Lestyanto

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro


Korespondensi penulis: Nasya Adelia Putri* Email: nasyaadeliaputri32@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i6.12588

458
Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 17, No.6, Oktober 2023: 455-464

Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar malondialdehid dengan pemberian aktivitas fisik: scoping review

Pokok bahasan yang disertakan dalam artikel ini berupa MDA yang meningkat, kemudian dilakukan
berfokus pada menguji hubungan antara usia dan uji hubungan yang menghasilkan adanya pengaruh
jenis kelamin dengan kadar MDA pada manusia MDA yang signifikan oleh usia (Guerrero et al, 2021).
yang sehat dengan diberikannya aktivitas fisik. Selain itu pemberian aktivitas fisik dilakukan
Aktivitas fisik yang digunakan pada penelitian ini pada penelitian dengan subjek laki-laki yang terbagi
adalah pemberian lomba ultramarathon, Baterai Tes atas 4 kelompok, dengan hasil uji bahwa ada
Kebugaran Fungsional termasuk kekuatan hubungan antara stress oksdiatif dengan usia
genggaman, jalan enam menit, kursi 30 detik untuk (Kozakiewicz et al, 2019).
berdiri, dan tes waktu naik dan pergi. serta
pemberian aktivitas fisik (berupa berjalan jauh, Hubungan jenis kelamin dengan kadar MDA
Latihan kebugaran, senam, berenang, jalan nordik, dengan pemberian aktivitas fisik
dll) (Guerrero et al, 2021; Kozakiewicz et al, 2019; Dua dari tiga artikel yang disertakan menjelaskan
Del Pozo et al, 2014). bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin
dengan kadar MDA. Hasil penelitian menjelaskan
Hubungan usia dengan kadar MDA dengan bahwa konsentrasi MDA 48 jam pasca lomba lebih
pemberian aktivitas fisik tinggi pada subjek laki-laki dibandingkan perempuan
Dua dari tiga artikel yang disertakan (Guerrero et al, 2021).
menunjukkan terdapat hubungan antara usia dengan Hasil menjelaskan bahwa pria menunjukkan nilai
kadar MDA. Pemberian perlombaan ultramarathon yang lebih tinggi dalam peroksidasi lipid diukur
sebagai aktivitas fisik pada subjek penelitian dengan MDA dibandingkan wanita (p = 0,034) (Del
berdampak pada hasil penanda stress oksidatif Pozo et al, 2012).

Nasya Adelia Putri*, Yuliani Setyaningsih, Daru Lestyanto

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro


Korespondensi penulis: Nasya Adelia Putri* Email: nasyaadeliaputri32@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i6.12588

459
Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 17, No.6, Oktober 2023: 455-464

Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar malondialdehid dengan pemberian aktivitas fisik: scoping review

Table 1. Tabel Charting

Referensi Metodelogi Subjek Hasil Usia Hasil Jenis Kelamin


Guerrero, C. et al. Jenis penelitian ini adalah penelitian Lokasi : Spanyol. Pada hasil penelitian Hasil penelitian menjelaskan
(2021). Impact of eksperimen. Peneliti memberikan perlakuan Efek usia dan jenis kelamin menunjukkan bahwa bahwa konsentrasi MDA 48
plasma oxidative berupa lomba ultramaraton pada penanda subjek terhadap tingkat stress konsentrasi MDA (peroksidasi jam pasca lomba lebih tinggi
stress markers on plasma stres oksidatif dari 32 pelari dan oksidatif pada subjek dinilai di lipid) secara signifikan pada subjek laki-laki
post-race recovery in pemulihan pasca-balapan mereka, dengan spanyol. dipengaruhi oleh usia. Subjek dibandingkan perempuan.
ultramarathon fokus utama pada efek jenis kelamin dan Senior (45–53 tahun)
runners: A sex and usia. Untuk tujuan ini, aktivitas enzim menunjukkan tingkat peroksidasi
age perspective antioksidan glutathione peroxidase (GPx) dan lipid yang lebih tinggi secara
overview. glutathione reductase (GR), serta produk signifikan (konsentrasi MDA)
Antioxidants, 10(3), peroksidasi lipid malondialdehyde (MDA) dan daripada subjek sedang (38–44
pp. 1–12. kandungan gugus karbonil (CG) diukur tahun) dan subjek muda (31–37
sebelum lomba, di garis finish dan 24 dan 48 tahun) selama penelitian.
jam setelah balapan. Analisis data
menggunakan korelasi person, uji mann
whitney atau uji t-test, dan anova atau uji
Kruskal wallis.

Kozakiewicz, M. et al. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Lokasi : Polandia Hasil uji menunjukkan bahwa Pada nelitian ini menggunakan
(2019) ‘Relation of eksperimen, Peneliti membagi subjek menjadi Subjek penelitian ini adalah konsentrasi MDA secara subjek laki-laki.
Moderate Physical empat kelompok sesuai dengan usia dan pria tua yang dilakukan signifikan lebih rendah pada
Activity to Blood tingkat aktivitas fisik pada pria tua yang lebih dengan tujuan utama yaitu laki-laki tua yang lebih muda
Markers of Oxidative muda dan pria tua yang lebih tua. Kelompok menemukan hubungan antara yang aktif dan tidak aktif
Stress and YN dan YA yaitu subjek dengan pria tua yang stress oksidatif dengan dibandingkan dengan pada
Antioxidant Defense lebih muda aktif dan tidak aktif dengan usia penuaan. kelompok laki-laki tua yang lebih
in the Elderly’, 65-74 tahun. Selain itu, kelompok ON dan OA tua aktif dan tidak aktif. Studi ini
Oxidative Medicine yaitu subjek dengan pria tua yang lebih tua menegaskan bahwa stress

Nasya Adelia Putri*, Yuliani Setyaningsih, Daru Lestyanto

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro


Korespondensi penulis: Nasya Adelia Putri* Email: nasyaadeliaputri32@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i6.12588

460
Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 17, No.6, Oktober 2023: 455-464

Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar malondialdehid dengan pemberian aktivitas fisik: scoping review

and Cellular aktif dan tidak aktif dengan usia 90-99 tahun. oksidatif berhubungan dengan
Longevity, 2019. Sampel darah diambil dari subjek pada pagi usia. Aktivitas fisik
hari sebelum sarapan. Analisis data yang menyebabkan penurunan
digunakan adalah ANOVA satu arah dengan penanda stress oksidatif
analisis post-hoc Bonferroni. terlepas dari usia dan
meningkatkan aktivitas GPx
pada semua kelompok yang
aktif.

Del Pozo-Cruz, J. et Penelitian dilakukan sesuai dengan Deklarasi Lokasi : Spanyol Pada penelitian ini tidak Hasil menjelaskan bahwa pria
al. (2014) Helsinki dan disetujui oleh Komite Bio-etika Subjek penelitin ini adalah menganalisis usia dengan MDA. menunjukkan nilai yang lebih
‘Relationship Universitas Pablo de Olavide. Pada titik ini, sekelompok orang yang sehat tinggi
between functional sampel darah untuk analisis biokimia yang tinggal dikomunitas. dalam peroksidasi lipid diukur
capacity and body dikumpulkan setelah puasa semalaman. Relawan yang menunjukkan dengan MDA dibandingkan
mass index with Pada kesempatan kedua, sebagai penilaian gangguan kognitif atau wanita (p = 0,034).
plasma coenzyme kapasitas fungsional dan estimasi BMI, body- penyakit jantung, hati atau
Q10 and oxidative fat rasio massa dan pinggang-pinggul ginjal yang parah dan mereka
damage in dilakukan. Analisis data yang digunakan yang mengonsumsi obat
community-dwelling adalah Tes ANOVA dan Tukey. antioksidan atau penurun lipid
elderly-people’, dikeluarkan dari penelitian.
Experimental Sembilan puluh satu orang
Gerontology, 52, pp. diterima untuk berpartisipasi
46–54. dalam penelitian ini. Diantara
mereka. 43 (19 laki-laki dan 24
perempuan) memenuhi kriteria
inklusi/eksklusi dan akhirnya
dimasukkan dalam penelitian.

Nasya Adelia Putri*, Yuliani Setyaningsih, Daru Lestyanto

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro


Korespondensi penulis: Nasya Adelia Putri* Email: nasyaadeliaputri32@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i6.12588

461
Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 17, No.6, Oktober 2023: 455-464

Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar malondialdehid dengan pemberian aktivitas fisik: scoping review

PEMBAHASAN oksidatif meningkat pada menopause (Zovari,


Artikel yang disertakan pada artikel review ini Parsian, Bijani, Moslemnezhad, & Shirzad, 2020).
menjelaskan bahwa ada hubungan antara usia dan Artikel yang disertakan menyebutkan bahwa
jenis kelamin dengan kadar MDA pada subjek adanya perbedaan jenis kelamin dalam kerusakan
manusia yang diberikan aktivitas fisik. Aktivitas fisik oksidatif, perempuan memiliki kadar MDA yang lebih
yang diberikan kepada subjek penelitian yang rendah dibandingkan laki-laki dan menjelaskan
disertakan pada artikel ini untuk mengetahui kadar bahwa perempuan memiliki masa otot yang lebih
MDA. sedikit dan presentasi masa lemak tubuh lebih tinggi.
Malondialdehid (MDA) adalah suatu marker
radikal bebas di dalam tubuh. Konsentrasi MDA yang SIMPULAN
tinggi di dalam tubuh, baik di dalam darah maupun Aktivitas fisik yang sewajarnya dilakukan
jaringan. Aktivitas fisik yang teratur, terukur, dan bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan tubuh,
terprogram dapat meningkatkan antioksidan namun apabila dilakukan secara ekstrem atau
endogen serta mencegah terjadinya stres oksidasi di berlebihan dapat menyebabkan terjadinya
dalam tubuh. Peningkatan antioksidan setelah peningkatan radikal bebas dan menurunkan
aktivitas fisik terjadi melalui beberapa mekanisme antioksidan di dalam tubuh. Sehingga terjadinya
yaitu peningkatan aktivitas protease dan aktivitas stress oksidatif yang menghasilkan hasil akhir
perbaikan enzim DNA serta peningkatan antioksidan berupa kadar MDA. Faktor usia dan jenis kelamin
enzimatik sel (Masruroh, 2021). berhubungan dengan kadar MDA di dalam tubuh.
Kegiatan olahraga pada dasarnya adalah
stressor yang diharapkan mampu menjadi DAFTAR PUSTAKA
stimulator sehingga menghasilkan adaptasi tubuh
yang baik. Tetapi aktivitas fisik yang selalu Ariyanto, A., Cinta, N. P., & Utami, D. N. (2020).
menekankan peningkatan kinerja fisik dapat Aktivitas Fisik Terhadap Kualitas Hidup Pada
menimbulkan gangguan homeostatis pada tubuh, Lansia. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 13(2), 145-
yang dapat menyebabkan peningkatan kerusakan 151.
jaringan, kerusakan membran sel sebagai akibat dari
senyawa tosik seperti MDA (malondialdehid) Budi, A. R., Kadri, H., & Asri, A. (2019). Perbedaan
(Harmono, 2021). Kadar Malondialdehid Pada Dewasa Muda Obes
Aktivitas fisik yang berlebih dapat disebabkan Dan Non–Obes Di Fakultas Kedokteran
oleh berbagai macam keadaan, seperti jenis Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan
olahraga, durasi dan frekuensi aktivitas fisik. Andalas, 8(2S), 21-25.
Frekuensi aktivitas fisik yang berbeda akan
mempengaruhi jumlah radikal bebas yang dibentuk Chaput, J. P., Willumsen, J., Bull, F., Chou, R.,
oleh jaringan jantung sehingga kadar MDA Ekelund, U., Firth, J. & Katzmarzyk, P. T. (2020).
(Fadlilawati, 2019). 2020 WHO Guidelines On Physical Activity And
Bukti menunjukkan bahwa jumlah aktivitas fisik Sedentary Behaviour For Children And
yang lebih banyak dan intensitas yang lebih tinggi Adolescents Aged 5–17 Years: Summary Of The
dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, Evidence. International Journal of Behavioral
termasuk kebugaran kardiorespirasi, kebugaran otot, Nutrition and Physical Activity, 17, 1-9.
kesehatan tulang, dan kesehatan kardiometabolik
(Chaput, Willumsen, Bull, Chou, Ekelund, Firth, & Del Pozo-Cruz, J., Rodríguez-Bies, E., Navas-
Katzmarzyk, 2020). Enamorado, I., Del Pozo-Cruz, B., Navas, P.,
Pada wanita pascamenopause terjadi López-Lluch, G. (2014). Relationship Between
peningkatan serum MDA dan penurunan serum Functional Capacity And Body Mass Index With
TAC, tingkat stres oksidatif serum meningkat, Plasma Coenzyme Q10 And Oxidative Damage
meskipun kadar MDA dan TAC saliva tidak berubah. In Community-Dwelling Elderly-People. Exp
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat stres Gerontol. 52:46-54.
doi:10.1016/j.exger.2014.01.026.

Nasya Adelia Putri*, Yuliani Setyaningsih, Daru Lestyanto

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro


Korespondensi penulis: Nasya Adelia Putri* Email: nasyaadeliaputri32@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i6.12588

462
Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 17, No.6, Oktober 2023: 455-464

Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar malondialdehid dengan pemberian aktivitas fisik: scoping review

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter


Fadlilawati, L. (2019). Pengaruh Frekuensi Stres UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2013.
Fisik Dua Hari Sekali Terhadap Kadar
Malondialdehid (MDA) Dan Superoksida Kozakiewicz, M., Rowiński, R., Kornatowski, M.,
Dismutase (SOD) Jaringan Jantung Tikus Dabrowski, A., Kȩdziora-Kornatowska, K.,
Betina. Jurnal Bio Komplementer Medicine, 6(1). Strachecka, A. (2019). Relation of Moderate
Physical Activity to Blood Markers of Oxidative
Farradika, Y., Umniyatun, Y., Nurmansyah, M. I., & Stress and Antioxidant Defense in the Elderly.
Jannah, M. (2019). Perilaku Aktivitas Fisik dan Oxid Med Cell Longev.
Determinannya pada Mahasiswa Fakultas Ilmu- doi:10.1155/2019/5123628.
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof.
Dr. Hamka. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Llorente-Cantarero, F. J., Gil-Campos, M., Benitez-
Masyarakat), 4(1), 134-142. Sillero, J. D. D., Muñoz-Villanueva, M. C., Tasset,
I., & Pérez-Navero, J. L. (2013). Profile Of
Fatimah, I. (2014). Gambaran Kadar Malondialdehid Oxidant And Antioxidant Activity In Prepubertal
(Mda) Serum Pada Lansia. Diakses dari: Children Related To Age, Gender, Exercise, And
https://media.neliti.com/media/publications/10669 Fitness. Applied Physiology, Nutrition, And
3-ID-gambaran-kadar-malondialdehid-mda- Metabolism, 38(4), 421-426.
serum.pdf
Mao, C., Yuan, J. Q., Lv, Y. B., Gao, X., Yin, Z. X.,
Giera, M., Lingeman, H., & Niessen, W. M. (2012). Kraus, V. B., & Shi, X. M. (2019). Associations
Recent Advancements In The LC-And GC-Based Between Superoxide Dismutase,
Analysis Of Malondialdehyde (MDA): A Brief Malondialdehyde And All-Cause Mortality In
Overview. Chromatographia, 75, 433-440. Older Adults: A Community-Based Cohort
Study. BMC Geriatrics, 19, 1-9.
Guerrero, C., Collado-Boira, E., Martinez-Navarro, I.
(2021). Impact Of Plasma Oxidative Stress Masruroh, Y. A. (2021). Pengaruh Aktivitas Fisik
Markers On Post-Race Recovery In Terhadap Kadar Malondialdehid (Mda) Sperma
Ultramarathon Runners: A Sex And Age Tikus Sprague Dawley Yang Diinduksi
Perspective Overview. Antioxidants. Trimethyltin (Doctoral dissertation, UII).
2021;10(3):1-12. Doi:10.3390/Antiox10030355.
Munandar, W. (2023). Sosialisasi Pengaruh Stres
Harmono, B. A. (2021). Pemberian Glutathion Oksidatif Terhadap Penderita Obesitas Usia
Setelah Aktivitas Fisik Submaksimal Mampu Remaja di Desa Balangtanaya Kab. Takalar. Abdi
Menurunkan Kadar MDA (Malondialdehyde) Samulang: Jurnal Pengabdian Kepada
Plasma Darah. SPRINTER: Jurnal Ilmu Masyarakat, 2(1), 29-36.
Olahraga, 2(2), 187-193.
Ngadiman, N., Heza, F. N., & Wahono, B. S. (2023).
Hazani, K. F. (2014). Pengaruh Pemberian Ekstrak Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Derajat
Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera L) Terhadap Stress Oksidatif Akibat Olahraga. Physical
Kadar Malondialdehide (MDA) Dan Kualitas Activity Journal (PAJU), 4(2), 269-280.
Spermatozoa Epididimis Mencit (Mus Musculus
L) Yang Dipapar Timbal (Pb) Asetat (Doctoral Rosita, R., Kusumaningtiar, D. A., Irfandi, A., & Ayu,
Dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana I. M. (2022). Aktivitas Fisik Lansia Dengan
Malik Ibrahim Malang). Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Balaraja
Kabupaten Tangerang. Diakses dari:
Irawan, R. (2013). Hubungan Obesitas terhadap https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/
Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma pada view/33186/26975

Nasya Adelia Putri*, Yuliani Setyaningsih, Daru Lestyanto

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro


Korespondensi penulis: Nasya Adelia Putri* Email: nasyaadeliaputri32@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i6.12588

463
Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 17, No.6, Oktober 2023: 455-464

Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kadar malondialdehid dengan pemberian aktivitas fisik: scoping review

Rusiani, E., Junaidi, S., Subiyono, H. S., & Tricco, A. C., Lillie, E., Zarin, W., O'Brien, K. K.,
Sumartiningsih, S. (2019). Suplementasi Vitamin Colquhoun, H., Levac, D., Moher, D., Peters, M.
C Dan E Untuk Menurunkan Stres Oksidatif D, Horsley, T., Weeks, L., Hempel. (2018).
Setelah Melakukan Aktivitas Fisik PRISMA extension for scoping reviews (PRISMA-
Maksimal. Media Ilmu Keolahragaan ScR): checklist and explanation. Ann Intern Med.
Indonesia, 9(2), 32-37. 2018,169(7):467-473. doi:10.7326/M18-0850.

Sauliyusta, M., & Rekawati, E. (2016). Aktivitas Fisik World Health Organization. (2010). Global
Memengaruhi Fungsi Kognitif Lansia. Jurnal Recommendations On Physical Activity For
Keperawatan Indonesia, 19(2), 71-77. Health. World Health Organization.

Situmorang, N., & Zulham, Z. (2020). Zovari, F., Parsian, H., Bijani, A., Moslemnezhad, A.,
Malondialdehyde (Mda) (Zat Oksidan Yang & Shirzad, A. (2020). Evaluation Of Salivary And
Mempercepat Proses Penuaan). Jurnal Serum Total Antioxidant Capacity And Lipid
Keperawatan Dan Fisioterapi (JKF), 2(2), 117- Peroxidation In Postmenopausal
123. Women. International Journal Of Dentistry, 2020,
1-5.

Nasya Adelia Putri*, Yuliani Setyaningsih, Daru Lestyanto

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro


Korespondensi penulis: Nasya Adelia Putri* Email: nasyaadeliaputri32@gmail.com

DOI: https://doi.org/10.33024/hjk.v17i6.12588

464

You might also like