Drs. H. Samsul Munir Amin, M.A.
ILMU
AKHLAKILMU AKHLAK
Peaulis
Drs. H. Samsul Munir Amin, M.A.
Edis
Dhia Ulmilla
Diterhitkan oleh AMZAH
JL. Saw Raya No. 18
Jakarta 13220
Imprint Bumi Aksara
site: www bursakesara.com
www humiaksaraon
‘bumiaksara.com
Aniworn IKAPI
&
Design Cever, Dish Purnaoiasar
LLayonter, Pawie Subs
leh Sinar Geafika Offer
lili
mempechanyak buku in
dalam hentuk dan deng
nekeanis maup
undang-ondane. Dilarane
wchagion. atau selurubnya,
ara apa pun jig,
, rermasu tonal
ertulis dari penerbit
Perpustakaan Nasional: Katalo
Datars Terbitan (KDT)
samsul Munir Amin
imu akblak / peoulis, Samsul Munir Amin; editor
Dhia Ulmill; Fa. 1, Cer. 1.» Jakarta : Amzah, 2016.
vit 274 hm. ; 23 em.
ISBN 978-602-0875-10-1
1. Akiak Liu
IL Dia UinDengan ayat-ayat Alquran di atas, dapat diketahui ilmu tentang straeegi
berakhlak kepada Allah 4s, dan kepada sesama manusia. Orang-orang yang
berilmu, ak
mengctahui berapa derajat pahala yang akan diraih dari me
laksanakan shalat secara berjamaah. Berapa banyak pahala dari setiap langkah
kaki orang yang menuju masjid, dan berapa juta pahala yong akan menghapus
kan dosa-dose karena melaksanakan puasa pada bulon Ramadhar
Manusia yang mengaku muslim dan mukmin, hendaknya hercermin pada
akhlak Rosulullsh %, karena beliau memiliki khlak yang sangat luhur dan
mula,
Firman Allah
pake sb suis
D. shaw henur-benar berbudt pekert# yang luhur. (QS. A\
Qalam (68): 4)
Dengan mempelajari ilmu akhlak, tindakan manusia akan diukur secara
kualicatif dan mempertimbangkan syariat yang dacang dari ajaran Allah
dan Rasul-Nya. Beribadah bukan semata untuk melaksanakan kewajiban atau
tetapi merupakan kebutuhan primer yang tidak dapar di
awar-tawar. Bebadah merupakan hukti kesadarsn tertingg) manusia. Karena
dalam herihadsh, keyakinannya tentang kelemahan diri schagai hamba, dan
kckuatan Dzat Tuhan Yen Maha Perkasa, tongah berada di pencakrwa. Di balk
semua itu, berihadah adalah tekad yang bulat dari scorany hamba yang berharap
Japat berjumpa dengan Allah
H. PROSES PEMBENTUKAN AKHLAK
Aklak tidak cukup hanya dipelajati, tanpa ada upaya untuk membentuk
pribadi vane ber-akhlag al-harimah. Dalam kontcks akblak, perilaku seseorang
akan menjadi baik jika diusahakan pembentukannya, Usahe terschue dapat
ditempuh dengan belajar dan berlatih melokukan perilak okthlak yang malia,
PerddnyaannVa, bayoimana proses pembenukan akhlsk pada die seseorang’
Bab 1 Orientasi tentang AklnlakDi samping diperlakan pemahaman yang Kenar tentang mana yang baik
din mana yane buruk (ima), untuk membentuk akhlak sescorang diperlikan
proses tertentu Berikut ini proses pembentukan akhlak pada diri manusia,
1. Qudwah atau Uswak (Keteladanan)
(Orangtua dan guru yang biaso memberikan teladan perilaku bail, biasanya akan
tira olch anale-anale'dan muridinya, Hal ini berperan besar dalam mengembang:
kan pola perilaku mereka, Oleh Karena itu, tidak herlebihan jika Imam ALGhacali
pemah mengibaratkan bahwa orangtua itu seperti cermin bagi anak-anaknya.
Artinya, perilaku orangtua biasanya akon ditiru oleh anak-anaknya. lhiwal ini
tidak terlepas dani kecenderangan anak-anak yang suka menira (hibbu at-taglid)
‘Kereladann oranatua sangat penting ba pendlifikan moral anak: Babikan
hal itu jaub lebih bermakna, dari seka
Jangan berharap anak akan berifat sabar,jika orangtun member contoh sikap
Yang seal marah-marah, Merupakan satu yang sia-in, ketika orangtua men-
dambakan snaknya erlaku sopan dan bertutir kata lembut, namun dirinya
sctuliri serine berkata kasor dan kotor. Keveladanan yan haik merupakan kiat
yang mujarab dalam mengembangkan perilaku moral bagi anak.
lar nasihat secara lisan (i
joktrinasi).
2. Ta'lim (Pengajaran)
Denwait menunjarkan perilaku keteladanan, akan terbentuk pribadi vans baik,
Dalam mengojarkan hal-hal yang bik, kita tidak perdu mengrunakan kekuasaan
ddan Kekerasan, Sebab cora tersebur eenderuny mengembangkan moralitas yang,
cksternal. Artinva, dengan cara tersebut, anak hanya akan berbuat baik karena
takut hukuman orangtua atau guru. Pengembangen moral yang dibongun otas
dasor rasa taktut, cenderung membuat anck menjadi kurang kreatif, Babkan
ia juga menjadi kurang inovatif dalam berpikir dan berrindak, sebab ia selalu
ibayangi rasa takut dihukum dan dimarahi orangtua atau gurunya,
ainkan ditanamkan sikap hormat dan segan. Sebab jika hanya ka
akut, anak cenderung berperilaku boik ketika ada orangtua atai
Namun, kerika onak luput dari perhatian orangrua atau gurunya, ia akan berani
28 lmu Akblakmelakukan penyimpangan. Menjadi wajar jika ada anak yang ketikes di rumah
atau di sckolal tampak baik-baik saja penurut dan sopsn— namun ketika di
luar, ia berbuot nakal dan besperilaku menyimpang, Misalnya, mencuri, meng’
gunakan obat-ohatan terlarang, atau melakukon tindak kriminal lainnya
3. ‘Tawid (Pembiasaan)
Pembiasaan perlu ditanamkan dalam membentuk pribedi yang berakhlak.
Sebagai contoh, sojak keeil, anak dibiasakan membaca basmalah sebelum
‘maléin, makan dengan tongan kanan, hernicur kata baik, dan sifar-sifae wexpuji
Jainnya. Jika hal ica dibiasakan sejak dini, kelake ia akan tumbul: menjadi pribodi
‘yang berakhlak mulia ketika dewasa.
4. Targhib/Reward (Pemberian Hadiah)
Memberikan motivasi, boik berupa pujian atau hadiah tertentu, akan menjadi
salah satu latihan positif dalam proses pemberitukan akblak. Cara ini akan
Sangat ampuh, terutama Kerik anak masih keel,
Secara psikologis, seseorang memerlukan motivasi atau dorongan ketika
hendak melakukan sesuaru. Modivas! itu pada awalnya mungkin’masih bersifoe
i motivasi yanu lebih,
material. Akon tetapi, kelak akan meningkat menj
bensifat spiritual. Misalnya, ketika masih anak-anak, kita mengerjakan shalat
jamaah hanya karena ingin mendaparkan hadiah dari orangtua. Akan tetapi,
kebiasaan térvebur lamibat lain akan mengantarkan pada kesadaran, bahwa
kita beribadab Korena kebutwhan untuk mendapatkon ridha dari Allah 3.
5. ‘Tarhib/Punishment (Pemberian Ancaman/Hukuman)
Dalam proses pembentukan akhlsk, wrkadong diperlukan ancaman aor
anak tidak bersikap vembrono, Dengan demikian, anak akan endian ketika
akan melanggar norma tertenti, Terlebih jika sanksi terschut cukup berat,
Pendidik atau orangtua terkadang juga perlu memaksa dalam hal kebaikan,
Sbab terpalsa berbuat baik itu lebih baik, daripada berbuat maksiat dena
penuh kesodaran
Bab 1 Orientasi tentang Akllak 29‘penanaman nilai-nilat akhlak mula telah dibiosakan dalam kehidapan
schati-hari, Kebiasaan tersebut akan menjadi sesuatu yang ringan. Dengan
demikian, ajaran-ajaran akhlak mulia akan diamalkan dengan baik oleh umat
Islam. Seridaknya perilaku cereela (akhlay madnmanah) akan dapat dinvinimalkan
(Galan Kehidlpan, Bnildh inci dari ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi, dengan
Janyet aku cuts untuke menyempurnakan budi
30 mw Akblak