You are on page 1of 3

STRATEGI HOBI PERKUTUT

Belajar perkutut memang dikenal mahal oleh para koong mania atau orang yang
mencoba peruntungan di Bisnis Hoby perkutut ini
menurut kami ada dua cara agar kita eksis di dunia perkutut

I cara pertama.
cara cepat. cara ini mempunyai tingkat resiko yang besar manakala kita gagal.
resiko tersebut berupa dana yang bisa mencapai ratusan juta rupiah dan akan
menyebabkan orang putus asa serta tidak mau bermain perkutut lagi.
Cara ini biasanya dilakukan oleh orang dengan kemampuan dana yang cukup
besar serta tertarik didunia perkutut karena faktor bisnis. Orang tersebut akan
melakukan/membeli perkutut dengan yang dianggapnya bagus dengan dana
jutaan bahkan puluhan juta atau ratusan juta rupiah. Cara ini memungkinkan
orang jadi cepat terkenal karena orang tersebut akan mengeluarkan dana jutaan
rupiah karena cara ini merupakan cara cepat untuk jadi terkenal yang tentunya
akan beresiko yang cukup besar pula manakala orang tersebut menuai
kegagalan.
Untuk mencegah kegagalan pada koong mania yang ingin melewati cara ini
koong mania mau tidak mau harus mengerti perkutut yang sebenarnya. seperti
bagaimana suara depan, suara tengah, suara ujung irama dan latar suara. Serta
tidak kalah pentingnya juga mempelajari bagaimana merawat perkutut yang
berharga mahal tersebut agar eksis di lapangan konkurs perkutut
Orang atau koong mania yang ingin melewati bisnis hobby perkutut dengan cara
cepat tersebut biasanya juga menerapkan satu managemen siapa yang bertugas
sebagai perawat kandang/ awak kandang, siapa yang bertugas sebagai perawat
burung burung jawara yang dimiliki sehingga ketika dilomba burung itu mau
kerja(manggung) sehingga bisa juara, sampai siapa yang bertugas sebagai joki
dilapangan. Untuk menempatkan orang-orang dengan tugas-tugas tersebut
diatas pastilah membutuhkan biaya yang tidak sedikit pula. Untuk itu para bos
(pemilik burung jawara) akan memaksimalkan penjualan peternakan (farm) atau
menerapkan sistem AcDc (burung diternak dan dilomba)pada burung jawaranya
sehingga dapat menutup ongkos pengeluaran dana yang dikeluarkan oleh
pemilik burung jawara (bos) tersebut.

Dari keterangan yang penulis paparkan tersebut bisa digaris bawahi bahwa cara
cepat tersebut diatas membutuhkan biaya yang sangat besar. dan apabila koong
mania tersebut menemui kegagalan dalam arti besarnya biaya yang dikeluarkan
tidak sesuai dengan imbalan yang diharapkan maka akan berakibat koong mania
tersebut akan berhenti dari bisnis hobby perkutut, apabila koong mania tersebut
melandasi dengan bisnis semata. Lain lagi dengan koong mania yang melewati
bisnis hobby perkutut dengan cara cepat tersebut melandasinya dengan faktor
hobby selain bisnis akan dapat bertahan dan mungkin akan bisa sukses.
II Cara kedua.

Cara lambat
cara ini sebenarnya cukup aman untuk dijalani seorang koong mania yang ingin
menjalani bisnis hobby perkutut ini. cara tersebut memang mempunyai kelebihan
dan kekurangan yang harus dijalani oleh seorang kung mania.
Kelebihan yang mungkin bisa dinikmati adalah koong mania tidak perlu
mengeluarkan dana yang besar dibanding dengan cara cepat. Hal itu
dimungkinkan karena cara ini koong mania mempelajari perkutut mulai dasar
sampai pada tingkat tinggi (ahli) secara bertahap dan tidak terburu-buru.
keuntungan dengan cara ini koong mania tidak terlalu basar menanggung
kerugian manakala merasa gagal dalam manjalankan bisnis hobbi perkutut ini.
walaupun cara ini membutuhkan waktu yang bertahun-tahun untuk bisa
merasakan manisnya bisnis hobbi ini dan cara kedua ini juga meletakan landasan
hobbi yang begitu kuat sebagai landasan utama sehingga koong mania akan bisa
mempelajari perkutut mulai memilih perkututa yang bagus sampai pada
bagaimana memadukan dua perkutut sehingga menghasilan anakan berkualitas
dan bisa menjuarai konkurs

MENCETAK PERKUTUT BERKUALITAS

Mencetak perkutut berkualitas dan mengorbitkan kejenjang konkurs perkutut


adalah dambaan seorang koong mania apakah orang tersebut mempunyai dana
yang besar yang siap dikucurkan atau seorang koong mania yang mempunyai
dana kecil. semua mempunyai kesempatan yang sama yang membedakan hanya
kejelian dan ketelitian orang tersebut.

menurut penulis ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh seorang koong
mania untuk mewujudkan keinginannya dalam mencetak perkutut berkualitas
antara lain:

- mengerti dasar-dasar tentang perkutut


- mengetahui trah perkutut
- mempunyai kemamupuan dalam memadukan perkutut (beternak)
- mempunyai kemampuan dalam merawat perkutut untuk menjadi jawara
di lomba
- Mengerti tentang suara dasar perkutut mutlak diketahui oleh seorang
koong mania agar bisa selamat dan tidak merasa disembelih oleh koong
mania senior. Cara yang paling gampang mungkin kita harus sering
menonton konkurs atau ketempat tempat latihan untuk mengetahui mana
suara depan yang bagus, mana suara tengah yang bagus, mana suara
ujung yang bagus dan mana burung dengan irama yang bagus. Setelah
kita mengetahui burung dengan kriteria bagus tidak ada salahnya kita
juga sering mampir kebeberapa peternak untuk belajar tentang trah
burung perkutut dan cara memadukannya agar menghasilkan anakan
perkutut yang istimewa. Tapi perlu koong mania ketahui dan penulis
ingatkan bahwa untuk tahap ini koong mania tidak perlu tergesa gesa
memborong perkutut dari satu peternak, karena setiap peternak pasti
mempunyai ciri khusus tentang produk peternakannya. karena setiap
peternak pasti punya definisi tersendiri tentang kriteria bururng perkutut
bagus. untuk itu setiap koong mania yang baru belajar harus jeli
memadukan burung perkutut dari beberapa peternak untuk dimasukan
dalam kandang ternak.
- Menurut penulis setiap burung pasti menurunkan sifat genetisnya kepada
anakannya. Penulis mempunyai satu prinsip yang coba diberikan oleh
seorang koong mania yaitu seorang anak bila kebetulan mempunyai orang
tua (ayah ibu) Profesor memang belum tentu anak tersebut menjadi
profesor karena banyak faktor untuk menjadi profesor selain bakat itu
sendiri. Tapi minimal anak tersebut akan menuruni kepandaian dari orang
tuanya. Demikian juga pada perkutu bila ibu bapak berkualitas atau
keturunan burung juara mempunyai kemungkinan yang cukup besar
menghasilkan burung bagus (penulis membedakan perkutut bagus dan
perkutut jawara)
Setelah kita menjodohkan perkututu jawara atau trah jawara dan burung
itu mengeram lalu menetas piyiknya ada tugas yang harus diemban oleh
seorang peternak. yaitu memberi makanan yang bergizi dan pemberian
vitamin secara teratur sampa kira-kira umur 2 bulan serta kita jaga jangan
sampai sakit atau cacingan. Disini penulis mencoba mengimplan dari teori
perkembangan bayi manusia dan mahkluk hidup yang lain. Bahwa bayi
yang berumur kurang dari 5 tahun memerlukan makanan yang bergizi
tinggi serta vitamin yang teratur, sehingga bayi tersebut akan maximal
perkembangannya terutama otaknya. sehingga walaupun bayi dengan
orang tua kandung seorang profesor kalau waktu berumur kurang dari 5
tahun tidak diberi makanan yang bergizi tentu perkembangan otaknya jadi
terhambat dan tidak mempunyai kecerdasan seperti orang tuanya. Piyik
dengan umur kurang dari 4 bulan memang tidak boleh diberi jamu karena
akan merusak sistem pencernakan dari perkutut muda itu sendiri.

Merawat perkutut hingga menjadi jawara dilintasan konkurs adalh idaman


semua koong mania. Dalam belajar cara merawat seekor perkutut ada
baiknya kita belajar dari seorang yang mempunyai profesi perawat
perkutut . Cara yang terbaik adalah kita sering-sering berkunjung
kerumahnya dan melihat bagaimana dia memperlakukan burung
jawaranya. Menurut penulis merawat perkutut yang bagus kita harus
mengikuti apa maunya burung itu sendiri dan bagaimana kebiasaannya
ketika dia mengeluarkan suara emasnya.

You might also like