Self Sabotage

You might also like

You are on page 1of 18

Self-

Sabotage
when you risk yourself
SELF-SABOTAGE

Perilaku atau pola pikir yang dilakukan tanpa


radar merusak atau menghalangi kamu untuk
melakukan apa yang kamu inginkan untuk
mencapai tujuanmu.
Apa saja bentuk
self-sabotage?
Khususnya di mahasiswa?
01 Prokrastinasi berlebihan
Menunda-nunda tugas atau tanggung jawab, bahkan
ketika sadar bahwa hal tersebut akan
berdampak negatif pada hasil akhir.

beberapa 02
Perilaku Merusak Diri
Terlibat dalam kebiasaan merusak diri seperti

bentuk
penggunaan zat-zat berbahaya, pola makan
yang tidak sehat, atau kegiatan berisiko.

sabotase diri 03 Persepsi Diri yang Negatif

melibatkan:
Memiliki pandangan yang rendah terhadap diri
sendiri, meragukan kemampuan, atau
merasa tidak pantas untuk mencapai sukses.

04 Menolak Kesempatan atau Pertolongan


Menghindari peluang atau menolak bantuan yang
sebenarnya dapat membantu mencapai
tujuan.
Mengulangi Pola Hubungan yang Merugikan
05
Tetap berada dalam hubungan yang merugikan atau
merugikan diri sendiri melalui
dinamika yang tidak sehat.

beberapa 06
Pendekatan yang Terlalu Perfeksionis
Menetapkan standar yang terlalu tinggi dan

bentuk
kemudian merasa gagal jika tidak dapat
memenuhi ekspektasi tersebut.

sabotase diri 07 Menghindari Konfrontasi

melibatkan:
Menghindari mengatasi konflik atau masalah secara
langsung, yang dapat menyebabkan
penumpukan masalah.

08 Mengisolasi Diri
Menjauhkan diri dari dukungan sosial atau aktivitas
yang dapat meningkatkan
kesejahteraan emosional.
Mengapa Self-
sabotage bisa
terjadi?
Having good mental health is more than the absence of
illness. Rather, it's a state of holistic well-being.
Trauma masa lalu
ketika kamu tumbuh di lingkungan yang penuh
tekanan, ketakutan, dan kekhawatiran membuat kamu
terbiasa dengan kesedihan. Bahagia adalah satu kata yang
tidak familiar dan bertentangan dengan intuisi. Ini membuat
kamu tumbuh menjadi orang yang menerima nasib apa
adanya daripada memperjuangkan hal-hal baik namun
penuh tantangan dan ketidakpastian.
Perasaan Rendah
Diri
Seorang yang merasa rendah diri, merasa bahwa dirinya tidak bisa
mencapai kesuksesan. Jika kamu berpikir bahwa kamu tidak bisa
sukses, maka pada akhirnya tidak akan sukses. Karena apa yang
kamu pikirkan akan memengaruhi tindakanmu dan berimbas pada
hasil.
Perasaan rendah diri anak terkait dengan pola asuh orang tua pada usia
0-6 tahun. Maria Montessori menekankan pentingnya informasi yang
diserap otak anak pada usia tersebut dalam membentuk kepribadian.
Label negatif yang diberikan orang tua kepada anak, seperti pemalu, tidak
pintar, atau pemalas, dapat memengaruhi persepsi diri anak dan
membentuk identitas mereka.
Takut akan kegagalan
Setiap orang tidak ingin gagal dan kadang takut pada
kegagalan. Hal ini bisa membuat seseorang membatasi diri dan
hanya berada di zona nyaman. Merasa aman bisa diperoleh
dengan memiliki kendali atas masa depan. Rasa ragu sebelum
melakukan sesuatu dapat menghambat kinerja.

Menurut psikolog Jeffrey Bernstein, perilaku sabotase diri


dilakukan tanpa sadar karena kurangnya pemecahan masalah
dan self-talk negatif. Kesadaran diperlukan untuk keluar dari
kebiasaan tersebut dan mencapai kebahagiaan.
Bagaimana dengan
dampaknya?
Berdampak
buruk bagi karir
dan kesehatan
Jadi Mudah
Menyerah
Gagal
Mendapatkan
Kesempatan
Karir
Bagaimana cara
untuk get out of
it?
Menyadari Perilaku
Sabotase Diri
Untuk mengatasi perilaku sabotase diri, sadari bahwa
itu merugikan dan cari akar masalahnya seperti pola
asuh atau trauma. Gantikan perilaku tersebut dengan
reaksi produktif sesuai tujuan jangka panjang.
Belajar berdamai
dengan kegagalan
Rasa takut akan kegagalan, penolakan, dan rasa sakit
adalah normal. Menghindari hal yang tidak diinginkan
bisa menghambat tujuan. Berani terima kegagalan dan
penolakan secara bertahap. Memprediksi kemungkinan
terburuk setiap tujuan membantu hadapi kegagalan.
Cari tau apa yang
benar benar kamu
inginkan
Sabotase diri terjadi saat tidak nyaman dengan tugas diluar job
desc, menunda pekerjaan. Pertanyaan "Apa yang sebenarnya
kamu inginkan?" membantu mengatasi perilaku sabotase.
Penting untuk mengenal diri dan berkomitmen untuk mencapai
tujuan dengan bahagia. Mentoring dapat membantu keluar dari
pola perilaku lama yang tidak memberi dampak.
Thank you!

You might also like