You are on page 1of 7

INSTRUMEN PENGETAHUAN KARIR

Jihan Jazilah 1)
1)
Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Abstrak

Tujuan penelitian ini menguji secara empiris kontribusi minat jurusan, kualitas layanan
informasi karir, dan pemahaman karir terhadap kemampuan mengambil keputusan karir.
Penelitian ini menggunakan metode ekspos fakto. Subyek penelitian sebanyak 220 siswa MTs
dipilih dengan teknik proporsionale random sampling. Pengumpulan data dengan teknik Skala
Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukkan adanya kontribusi positif dari minat jurusan, kualitas layanan informasi karir,
dan pemahaman karir terhadap kemampuan mengambil keputusan karir secara simultan
sebesar 67,70% (F= 80.907; p <0.05). Kontribusi secara parsial untuk minat jurusan sebesar
38,70% (t= 4.523; p<0.05), kualitas layanan informasi karir sebesar 18,90% (t= 2.067;
p<0.05), serta pemahaman karir sebesar 64,50% (t= 9.098; p<0.05). Besaran kontribusi secara
simultan yaitu relatif sedang, sedangkan secara parsial dari setiap variabel yaitu minat jurusan
relatif kecil, kualitas layanan informasi karir relatif sangat kecil, dan pemahaman karir relatif
sedang..
Kata Kunci: minat subjek; kualitas; layanan informasi karir; pemahaman karir;
kemampuan; Keputusan karir

Abstract

The purpose of this study was to test the contribution of subject interest, quality of career information
services, and career understanding towards career decision-making capability. The ex-post facto method
was implemented in the present study. Subjects were 220 students who were selected using proportional
random sampling. Data collection technique were Likert scale. Multiple regression analysis was applied
to analysed the data. The result showed that the positive contribution of subject interest, the quality of
career information service, and career understanding simultaneously on the career decision-making
capability were 67.70% (F = 80 907; p < 0.05). The contribution of subject interest was 38.70% (t =
4,523; p < 0.05), quality of career information service was18.90% (t = 2,067; p < 0.05), and career
understanding was 64.50% (t = 9,098, p < 0.05). The contribution level of all predictors on the career
decision-making skills were relatively moderate. The level of contribution of subject interest was
relatively small, the quality of career information service was very small, and career understanding was
moderate.
Keywords: subject interest; quality; career information service; career understanding;
capability; career decision

1
PENDAHULUAN pekerjaan atau jabatan yang benar-benar
Data Badan Pusat Statistik di bulan Februari sesuai dan cocok dengan potensi diri,
2014 menunjukkan jumlah pengangguran sehingga seseorang tersebut merasa senang
terbuka di Indonesia didominasi oleh SMP/ dengan pekerjaan yang dijabatnya dan akan
MTs yaitu 9,10% dari total 7,15 juta jiwa. Di berusaha semaksimal mungkin meningkatkan
satu sisi, akhir tahun 2015 mulai prestasi serta mengembangkan potensi diri.
diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN Berdasarkan tujuan bimbingan karir di SMK,
atau MEA di Indonesia, dimana salah satu siswa SMK dituntut untuk mulai
dampaknya adalah semakin terbukanya merencanakan masa depan (Supriatna &
tenaga kerja asing usia muda yang ikut Budiman, 2009). Siswa pada tingkat SMK
meramaikan persaingan memperebutkan sudah lebih dekat dengan masa penetapan
lapangan kerja di Indonesia, baik sebagai pilihan pekerjaan atau masa pencarian
tenaga kerja profesional maupun tenaga pekerjaan (Prayitno & Amti, 2008). Dengan
kerja biasa. Oleh karenanya, pendidikan di demikian, siswa SMK perlu belajar
Indonesia perlu mulai memikirkan memandang pekerjaan dengan lebih realistik
bagaimana menyiapkan siswa MTs dengan dan harus mulai memikirkan masa depan
daya saing tinggi dalam berkompetisi di secara sungguhsungguh. Pemahaman tentang
dunia kerja. Menurut Ali (2013), pekerjaan akan memberikan informasi lebih
membangun kesiapan siswa dari sejak SMK banyak kepada siswa, sehingga dapat
merupakan salah satu aspek penentu dijadikan dasar dalam mengambil keputusan
terciptanya lulusan yang kompetitif di dalam mengenai karir. Hanya saja, kondisi empiris
maupun di luar negeri. Bimbingan karir menunjukkan bahwa masih banyak siswa
memberikan kesempatan kepada siswa untuk yang mengalami kebingungan dalam
mengenal potensi diri dan mengetahui mengambil keputusan karir. Studi
kesempatan kerja yang tersedia di pasar pendahuluan pada bulan Februari 2015
tenaga kerja, sehingga siswa dapat mulai melalui kegiatan wawancara dengan guru BK
merencanakan karirnya. Peningkatan SMK Negeri 4 Semarang diketahui bahwa
kemampuan dalam mengambil keputusan kemampuan siswa dalam mengambil
karir yang merupakan bagian dari proses keputusan karir masih kurang. Hal tersebut
perencanaan karir merupakan solusi yang nampak jelas ketika guru BK melakukan
akan mendukung siswa mencapai kesiapan pendampingan di kelas X dan menanyakan
kerja sesuai dengan pilihan karir yang tentang keputusan karir masa depan, siswa
diambilnya, dengan demikian siswa dapat masih bingung dan belum tahu apa yang
lebih kompetitif dalam unjuk kerja. Karir terbaik untuk masa depannya. Berdasarkan
diperoleh melalui sebuah proses data IKMS (Instrumen Kebutuhan dan
pengambilan keputusan yang terjadi Masalah Siswa) yang telah guru BK susun
disepanjang rentang kehidupan seseorang untuk kelas X Teknik Gambar Bangunan 1
dan menjadi bagian dari perkembangan dan X Teknik elektronika Industri 1,
dirinya. Istilah karir menurut Winkel & menunjukkan hasil dari 72 siswa terdapat 27
Hastuti (2012) merujuk pada pekerjaan atau (19,44%) siswa memerlukan pengenalan
jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai tentang pekerjaan dan 11 (7,92%) siswa
panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam belum tahu cara memilih pekerjaan. Hasil
pikiran dan perasaan seseorang, serta tersebut mengindikasikan bahwa sebagian
mewarnai seluruh gaya hidup seseorang. siswa belum memiliki kemampuan
Karir bukan hanya sekedar pekerjaan yang mengambil keputusan karir, dimana bagian
telah dijabat seseorang, melainkan suatu dari syarat pengambilan keputusan karir
2
diantaranya adalah pengetahuan tentang yang diberikan oleh sekolah akan berdampak
dunia kerja dan pemahaman tentang pada kemampuan siswa dalam mengambil
menentukan pilihan karir. Upaya dalam keputusan karir. Gladding (2012) juga
meningkatkan kemampuan mengambil berpendapat bahwa keputusan karir yang
keputusan karir pada siswa perlu melihat bagus tidak dapat dibuat tanpa adanya
beberapa faktor yang berkontribusi, pemahaman terhadap karir. Hal tersebut
diantaranya minat jurusan, kualitas layanan karena pemahaman terhadap karir merupakan
informasi karir, dan pemahaman karir. Hasil gambaran yang kuat tentang dunia kerja dan
penelitian Betz (dalam Liu, dkk, 2014) tentang informasi pengambilan keputusan
menunjukkan bahwa minat jurusan karir (Hawkins, dkk dalam Ferrari, dkk,
memberikan kontribusi terhadap 2015). Dengan demikian, pemahaman karir
pengambilan pilihan karir. Menurut Djaali menggambarkan tentang penguasaan siswa
(2012), minat jurusan adalah kecenderungan terhadap berbagai informasi karir dan dunia
seseorang untuk memiliki prospek pekerjaan kerja, sehingga pemahaman yang tinggi
atau jabatan tertentu yang sesuai dengan tentang karir akan digunakan oleh siswa
karakteristik kepribadiaannya. Dengan untuk menunjang kemampuannya dalam
demikian, minat jurusan membuat siswa membuat keputusan karir. Berdasarkan uraian
terdorong untuk sungguh belajar, tersebut, diharapkan kemampuan mengambil
mengeksplorasi jurusan tersebut dengan keputusan karir pada siswa SMK Negeri 4
berusaha mencari informasi dari berbagai Semarang merupakan suatu penawaran bagi
sumber melalui berbagai aktivitas kegiatan, sekolah untuk mempersiapkan mutu
termasuk mencari tahu tentang karir, pendidikan yang lebih baik dan lebih
sehingga diperoleh pemahaman terhadap memadai bagi siswa, dilihat dari segi
karir yang memperkuat kemampuan siswa penjaringan siswa sesuai dengan minat
dalam mengambil keputusan karir yang jurusan, pemberian layanan informasi karir
relevan ke depannya. Menurut Gladding yang berkualitas, dan memfasilitasi
(2012), informasi karir yang cukup dan peningkatan pemahaman karir siswa.
kredibel dapat mendukung siswa dalam Melandasi harapan tersebut, tujuan dari
pengambilan keputusan karir. Siswa akan penelitian ini adalah menguji secara empiris
menilai baik kualitas layanan informasi karir di SMK Negeri 4 Semarang tentang
jika layanan yang diberikan melebihi 1. kontribusi minat jurusan, kualitas layanan
harapan atau setara dengan yang diharapkan informasi karir, dan pemahaman karir
siswa (Tjiptono, 2006). Kualitas layanan secara simultan terhadap kemampuan
informasi karir didefinisikan sebagai mutu mengambil keputusan karir pada siswa
atau kebermanfaatan layanan informasi karir 2. kontribusi minat jurusan terhadap
yang dirasakan oleh siswa sebagai penerima kemampuan mengambil keputusan karir
layanan. Penilaian yang baik dari siswa akan pada siswa
mendorong siswa untuk memanfaatkan 3. kontribusi kualitas layanan informasi karir
layanan informasi karir, sehingga sekolah terhadap kemampuan mengambil
dapat mencapai fungsi dan tujuan yang keputusan karir pada siswa, serta
sudah ditetapkan dalam pemberian layanan 4. kontribusi pemahaman karir terhadap
informasi karir yaitu menjadikan siswa lebih kemampuan mengambil keputusan karir
cermat dalam memilih jurusan dan memiliki pada siswa
kemantapan dalam pemilihan satu bidang
karir masa depannya (Manrihu dalam METODE PENELITIAN
Wandari & Satiningsih, 2013). Dengan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
demikian, kualitas layanan informasi karir metode kuantitatif non eksperimental. Oleh
3
karena itu, penelitian ini termasuk dalam faktor minat jurusan, kualitas layanan
penelitian Ekspos Fakto, yaitu pencarian informasi karir, dan pemahaman karir
empirik yang sistematik dengan mengkaji berkontribusi positif secara simultan terhadap
fakta-fakta yang telah terjadi dan mengukur kemampuan mengambil keputusan karir.
efek peristiwa, perilaku, gejala, atau Minat jurusan yang merupakan bagian dari
fenomena yang satu terhadap peristiwa, pengetahuan diri dapat menjadi indikator dari
perilaku, gejala, atau fenomena yang lain kekuatan siswa di jurusannya di mana siswa
(Arikunto, 2010). Populasi penelitian ini akan termotivasi untuk mempelajarinya dan
adalah siswa kelas X SMK Negeri 4 menunjukan kinerja yang tinggi. Minat
Semarang dengan rentang usia 14-17 tahun. jurusan yang digambarkan dengan perasaan
Alasan pemilihan subjek SMK adalah karena senang, terpikat, dan tertarik dalam diri siswa
siswa SMK bersiap menghadapi dunia kerja. mendorong daya juang siswa dalam mencapai
Waktu penelitian dilaksanakan selama satu atau meraih yang ingin dicapai berkenaan
bulan yaitu bulan Desember 2015 – Januari dengan jurusannya. Upaya keterlibatan siswa
2016. Pengambilan sampel penelitian ini dalam mempelajari jurusannya dan
sebanyak 120 siswa dengan menggunakan menunjukan kinerja yang tinggi mendukung
teknik proporsionale random sampling pemahaman siswa terhadap karir, terutama
berdasarkan jurusan. Teknik pengumpulan yang berkaitan dengan bidang jurusannya.
data dalam penelitian ini adalah instrumen Oleh karenanya, minat jurusan dan
yang berbentuk skala, yang meliputi: skala pemahaman karir merupakan faktor yang
minat jurusan, skala kualitas layanan dapat memprediksikan karir siswa ke depan.
informasi karir, skala pemahaman karir, dan Selain itu, Siswa yang menerima layanan
skala kemampuan mengambil keputusan informasi karir dan merasakan
karir. Penyusunan instrumen skala penelitian kebermanfaatannya akan menilai positif
menggunakan pengukuran dengan skala layanan informasi karir yang diterimanya,
Likert. Untuk mengetahui tingkat kesahihan sehingga akan menggunakan layanan
dan keandalan dari butir instrumen informasi karir tersebut sebagai sumber
penelitian, maka instrumen penelitian pertimbangan dalam pengambilan keputusan
terlebih dahulu dilakukan uji instrumen yaitu karir ke depan. Semakin banyak informasi
uji validitas dan uji reliabilitas. Setelah karir yang siswa terima akan semakin
syarat validitas dan reliabilitas instrumen membentuk pemahaman karir pada siswa,
terpenuhi, kemudian dilakukan pengumpulan sehingga dapat mendukung siswa dalam
data dengan menggunakan instrumen pengambilan keputusan karir. Oleh
penelitian dengan cara menyebarkan skala ke karenanya, kualitas layanan informasi karir
sejumlah subjek penelitian. Teknik analisis dan pemahaman karir merupakan faktor yang
data dalam penelitian ini menggunakan berkontribusi dalam meningkatkan
analisis regresi berganda, yaitu untuk kemampuan mengambil keputusan karir pada
mengetahui besaran kontribusi siswa. Hasil penelitian ini mendukung temuan
masingmasing variabel bebas secara parsial Novitasari, Wibowo, dan Saraswati (2013)
dengan variabel terikat serta tiga variabel dan Gambar 1 Hubungan Empiris Variabel
bebas secara simultan dengan variabel Penelitian Supatmi dan Sutarno (2014),
terikat. Keseluruhan proses analisis data dimana minat yang termasuk dalam
dilakukan dengan menggunakan bantuan pemahaman diri diikuti dengan pemahaman
komputer program SPSS versi 17. karir menghasilkan keselarasan dan
kecocokan karir, sehingga siswa dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN mengembangkan diri dalam lingkungan karir
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa tertentu dan mampu membuat suatu
4
keputusan karir. Selain itu, pemahaman karir sebagai faktor internal belum diimbangi
yang siswa peroleh dari layanan informasi dengan dukungan dari faktor lain dalam
karir meningkatkan kemampuan siswa dalam meningkatkan kemampuan mengambil
mengambil keputusan karir. Berdasarkan keputusan karir siswa. Selain itu, berdasarkan
uraian tersebut, maka minat jurusan, kualitas hasil perhitungan aspek dan indikator minat
layanan informasi karir, dan pemahaman jurusan menunjukkan bahwa siswa belum
karir secara bersama-sama dapat optimal pemahamannya terhadap seluk beluk
memberikan kontribusi terhadap kemampuan jurusannya dan kelebihan jurusannya
mengambil keputusan karir siswa. Pihak dibandingkan dengan jurusan yang lain. Oleh
sekolah perlu mengusahakan langkah- karenanya perlu lebih dioptimalkan lagi
langkah peningkatan minat jurusan, kualitas peranan minat jurusan dalam meningkatkan
layanan informasi karir, maupun pemahaman kemampuan mengambil keputusan karir
karir siswa secara efektif agar siswa siswa melalui peningkatan pemahaman siswa
memiliki kemampuan mengambil keputusan secara optimal terutama pada pemahaman
karir yang baik. Hasil analisis regresi juga terhadap seluk beluk jurusan dan kelebihan
menunjukkan bahwa minat jurusan secara jurusan dibandingkan dengan jurusan yang
parsial berkontribusi terhadap kemampuan lain, sehingga siswa dapat yakin dan mantap
mengambil keputusan karir. Hasil penelitian terhadap pengambilan keputusan karir. Hasil
ini mendukung pendapat Gladding (2012) analisis regresi menunjukkan kualitas layanan
bahwa salah satu faktor yang perlu informasi karir berkontribusi secara parsial
dipertimbangkan dalam mengambil terhadap kemampuan mengambil keputusan
keputusan karir yaitu minat terhadap profesi karir. Hasil penelitian ini mendukung
atau jurusan. Hal tersebut dikarenakan siswa pendapat Manrihu (dalam Wandari dan
yang memiliki minat terhadap jurusan Satiningsih, 2013) bahwa pemberian layanan
tertentu akan terdorong untuk informasi karir mampu membuat siswa
mengeksplorasi jurusan tersebut dengan cermat dalam memilih jurusan dan memiliki
barusaha mencari segala informasi mengenai kemantapan dalam pemilihan satu bidang
jurusan tersebut dari berbagai sumber karir masa depannya. Layanan informasi karir
melalui berbagai aktivitas kegiatan, sehingga mendeskripsikan tentang tugastugas dalam
langkah tersebut memperkuat kemampuan pekerjaan serta menggambarkan pola
siswa didalam pengambilan keputusan karir kualifikasi kepribadian pekerjaan yang harus
yang relevan ke depannya. Pada akhirnya, dipenuhi agar mencapai sukses dalam suatu
peluang capaian kepuasan kerja dalam bidang pekerjaan. Selain itu, kualitas layanan
karirnya dapat terwujud karena profesi yang informasi karir yang dinilai baik oleh siswa
dijalani dipilih melalui keputusan yang tepat akan mendorong siswa memanfaatkan
sesuai dengan minat siswa. Minat jurusan layanan informasi karir. Dengan demikian,
yang merupakan faktor internal dalam diri sesuai fungsi dan tujuan yang sudah dibuat
siswa dipandang memiliki kontribusi kuat oleh sekolah dalam pemberian layanan
terhadap peningkatan kemampuan informasi karir, maka siswa akan meningkat
mengambil keputusan karir siswa, namun kemampuan perencanaan karirnya termasuk
kondisi empiris menunjukkan berpengaruh dalam membuat keputusan karir. Kontribusi
yang kecil. Hal tersebut dimungkinkan kualitas layanan informasi karir terhadap
karena ada banyak faktor lain selain minat kemampuan mengambil keputusan karir
jurusan yang dapat mempengaruhi tingkat tersebut relatif sangat kecil. Dimungkinkan
kemampuan mengambil keputusan karir karena faktor tersebut merupakan faktor
siswa. Dengan demikian berarti pengaruh dari luar diri siswa, sehingga
dimungkinkan minat siswa terhadap jurusan dibutuhkan upaya yang lebih besar dalam
5
meningkatkan kemampuan mengambil karir baik secara kelompok maupun
keputusan karir siswa dibandingkan dengan individual, sehingga pemahaman siswa
faktor pendorong yang berasal dari dalam terhadap karir semakin utuh dan pada
diri siswa. Oleh karenanya sekolah melalui akhirnya bermuara pada peningkatan
guru pembimbing atau guru BK perlu kemampuan mengambil keputusan karir
berupaya lebih lagi dalam mengoptimalkan siswa. Berdasarkan hasil penelitian tentang
kontribusi layanan informasi karir bagi kontribusi minat jurusan, kualitas layanan
peningkatan kemampuan mengambil informasi karir, dan pemahaman karir
keputusan karir siswa, terutama peningkatan terhadap kemampuan mengambil keputusan
kualitas pada aspek daya tanggap melalui karir didapati bahwa kontribusi pemahaman
menyediakan waktu dan cepat tanggap karir memiliki nilai yang terbesar. Hal
dengan kebutuhan dan perubahan yang tersebut dikarenakan pemahaman karir
terjadi pada siswa secara merata, sehingga merupakan gambaran yang jelas dan akurat
siswa semakin merasakan kebermanfaatan tentang dunia kerja dan informasi
dari layanan informasi karir di sekolah serta pengambilan keputusan karir (Hawkins, dkk
semakin yakin dan mantap terhadap dalam Ferrari, dkk, 2015). Artinya,
pengambilan keputusan karirnya. Hasil pemahaman karir memiliki hubungan yang
analisis regresi juga menunjukkan kontribusi terdekat dengan keputusan karir karena
positif pemahaman karir terhadap seseorang yang memiliki pemahaman karir
kemampuan mengambil keputusan karir. mengetahui berbagai informasi tentang karir
Hasil penelitian ini sudah sesuai dengan teori dan bagaimana cara mengambil keputusan
yang dikehendaki, yaitu menurut Gladding pilihan karir. Namun, hasil penelitian juga
(2012) bahwa keputusan karir yang bagus menunjukkan bahwa peranan minat jurusan
tidak dapat dibuat tanpa adanya pemahaman dan kualitas layanan informasi karir dalam
terhadap karir. Siswa yang kurang meningkatkan kemampuan mengambil
pemahaman karirnya akan kebingungan keputusan karir siswa tidak dapat diabaikan.
dalam menentukan pilihan studi lanjut Oleh karena itu, diperlukan upaya
ataupun kebingungan memilih pekerjaan peningkatan minat jurusan, kualitas layanan
yang sesuai dengan keadaan dirinya. Hal informasi karir, dan pemahaman karir siswa
tersebut karena pemahaman karir secara bersamasama untuk mencapai
mengarahkan seseorang untuk dapat peningkatan kemampuan mengambil
membuat keputusan karir secara akurat atau keputusan karir siswa.
tepat. Kontribusi pemahaman karir terhadap
kemampuan mengambil keputusan karir SIMPULAN
tersebut relatif sedang. Kontribusi aspek Faktor minat jurusan, kualitas layanan
pemahaman karir yang masih kurang informasi karir, dan pemahaman karir
dibandingkan dengan aspek yang lain, yaitu berkontribusi positif terhadap kemampuan
mencakup pengetahuan tentang informasi mengambil keputusan karir, baik secara
pekerjaan secara umum dan pengetahuan simultan maupun secara parsial. Semakin
tentang jenis pelatihan yang menunjang arah baik minat jurusan, kualitas layanan informasi
karir. Oleh karenanya perlu diperhatikan karir, dan pemahaman karir maka semakin
upaya-upaya pencapaian aspek tersebut agar baik pula kemampuan mengambil keputusan
lebih meningkatkan pemahaman karir siswa. karir pada siswa. Sumbangan efektif minat
Guru BK perlu lebih lagi selalu berinisiatif jurusan, kualitas layanan informasi karir, dan
memberikan arahan kepada siswa serta pemahaman karir secara simultan relatif
membekali siswa dengan informasi dunia sedang, sehingga perlu diperhitungkan dan
kerja dan karir melalui layanan bimbingan dioptimalkan penerapannya untuk
6
meningkatkan kemampuan mengambil Meningkatkan Kemampuan
keputusan karir siswa. Sementara itu, secara Pengambilan Keputusan Karir Siswa
parsial besaran sumbangan efektif untuk SMK Rumpun Jurusan Ekonomi.
minat jurusan relatif kecil, kualitas layanan Jurnal BK FKIP Universitas Sebelas
informasi karir relatif sangat kecil, dan Maret. Diunduh dari
pemahaman karir relatif sedang. http://download.portalgaruda.org.
Supriatna, M. & Budiman, N. 2009.
REFERENSI Bimbingan Karir di SMK. Bandung:
Ali, M. 2013. Analisis Kesiapan SMK RSBI UPI. Diunduh dari
dalam Peningkatan Daya Saing http://file.upi.eduDirektoriFIPJUR._Psi
Lulusan. Jurnal Pendidikan, 43(1), 78- kologi_Pend_Dan_ Bimbingan.pdf.
86. Tjiptono, F. 2006. Manajemen Jasa.
Arikunto. 2010. Manajemen Penelitian. Yogyakarta: Andi Offset.
Jakarta: Rineka Cipta. Wandari, L.E.N. & Satiningsih. 2013.
Badan Pusat Statistik. 2014. Keadaan Hubungan Persepsi Layanan Informasi
Ketenagakerjaan Februari 2014. Karir dengan Kematangan Karir pada
Diunduh dari http://www.bps.go.id. Siswa Sekolah Menengah Atas
Djaali. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Yayasan LPIM Walisongo Gempol.
Bumi Aksara. Jurnal Online Universitas Negeri
Ferrari, L., et al. 2015. Career Exploration Surabaya. Diunduh dari
and Occupational Knowledge in http://ejournal,unesa,ac.id.
Italian Children. International Journal Winkel, W.S. & Hastuti, S. 2012. Bimbingan
for Educational and Vocational dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Guidance, 15, 113-130. Yogyakarta: Media Abadi
Gladding, S.T. 2012. Konseling: Profesi
yang Menyeluruh. Diterjemahkan oleh
P.M. Winarno & L. Yuwono. Jakarta:
Indeks.
Liu, Y., Peng, K. & Wong, C.S. 2014.
Career Maturity and Job Attainment:
The Moderating Roles of Emotional
Intelligence and Social Vocational
Interest. International Journal for
Educational and Vocational Guidance,
14, 293-307.
Novitasari, P., Wibowo, M.E., & Saraswati,
S. 2013. Meningkatkan Pemahaman
Cara Membuat Keputusan Karier
melalui Layanan Informasi Karier.
Indonesian Journal of Guidance and
Counseling, 2 (1), 49-54.
Prayitno & Amti, E. 2008. Dasar-Dasar
Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta.
Supatmi, T. & Sutarno. 2014.
Pengembangan Bahan Informasi
Bimbingan Pemilihan Karir untuk
7

You might also like