Jurnal

Jurnal TAUJIH Program Studi
Jurnal Pendidikan Islam Pendidikan Agama Islam

Vol. 5 No. 01 Juni 2023 IAI Al-Qur’an Al-Ittifaqiah Indralaya
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
UPAYA GURU PAI DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI

AKHLAK DAN KEAGAMAAN SISWA DI SMPN 2 CEMPAKA
KECAMATAN CEMPAKA OKU TIMUR
Ayu Putri1), Zaimuddin2), dan Erik Pebrikarlepi3), dan Ani Nafisah4)
1,2,3,4)
Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah (IAIQI) Indralaya
e-mail: 1)ayuputri952000@gmail.com, 2)serkhanzayyan@gmail.com

,3)erikpebrikarlepi@gmail.com,4)aninafisah71@gmail.com
Abstract
To achieve the above objectives, a qualitative approach was used and is referred to as a
descriptive method, namely field research conducted at SMPN 2 Cempaka OKU Timur timar
and data collection techniques used were interviews, observation and documentation. Data
analysis in this study was data reduction, data display and verification. Data and checking the
validity of the data is done using triangulation.
The research results obtained show that first the efforts of PAI teachers in instilling moral and
religious values in students are the efforts made by PAI teachers by carrying out guidance and
direction, there is habituation at school, giving examples and role models, giving advice,
supervising, and giving punishments. Students religious awareness is good enough to get used to
respect. Maintaining school policies, and the habituation that is applied by PAI guns is finished
before learning the Koran during Islamic religion subjects, but there are some male students
who still violate school rules from evidence from student records that male students often violate
school rules.
Keywords:moral teacher, religion
Ayu Putri, Zaimuddin, Erik Pebrikarlepi, dan Ani Nafisah: Upaya Guru PAI dalam Menanamkan
Nilai- nilai akhlak dan Keagamaan siswa di SMPN 2 Cempaka Kecamatan Cempaka OKU Timur
114
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
Abstrak
Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan kualitatif dan disebut sebagai
metode deskriptif yaitu penelitian lapangan yang dilakukan di SMPN 2 Cempaka OKU Timur,
dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.
Analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, display data dan verifikasi data dan uji
keabsahan data dilakukan mengunakan cara triangulasi.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa pertama upaya guru PAI dalam
menanamkan nilai-nilai akhlak dan keagamaan siswa upaya yang dilakukan guru PAI dengan
cara melakukan pembimbingan dan pengarahan, adanya pembiasaan disekolah, memberikan
contoh dan teladan, memberikan nasehat, melakukan pengawasan, dan memberikan hukuman.
Kedua kesadaran beragama siswasudah cukup baik sudah membiasakan menghormati guru,
menjaga kebersihan sekolah. dan adanya pembiasaan yang diterapkan guru PAI di kelas sebelum
belajar ngaji saat mata pelajaran Agama Islam dengan adanya pembiasaan ini siswa bisa lebih
lancar membaca Al-quran. Dan kegiatan keagamaan disekolah seperti membaca yasin bersama
untuk menumbuhkan minat siswa dalam membaca Al-quran. tapi ada beberapa siswa laki-laki
yang masih melanggar peraturan sekolah dari bukti catatan siswa bahwa siswa laki-laki sering
melanggar peraturan sekolah.
Kata kunci: Guru, Akhlak, beragama
115
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
A.Pendahuluan
Pada era perekembangan zaman dan teknologi yang sangat maju pesat banyak hal-hal
yang tidak diinginkan yang dapat merusak keimanan. Hal ini terjadi disebabkan oleh akhlak
manusia yang rendah. Oleh karena itu, peran dan tugas pendidikan agama Islam dihadapkan
pada tantangan yang besar dan akibat pengaruh negatif dari perkembangan zaman serta
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempengaruhi kepribadian akhlak manusia.
Akhlak mempunyai pengaruh besar terhadap individu manusia dan terhadap bangsa.
Dalam suatu syair dikatakan “sesunguhnya bangsa itu tetap hidup selama bangsa itu
berakhlak, jika akhlak mereka lenyap maka hancurlah mereka” nabi Muhammd SAW adalah
seorang Rasul yang diutus pada saat terjadi kebobrokan akhlak, Allah SWT sengaja
mengutus nabi Muhammad saw adalah untuk menyempurrnakan akhlak, sebagaimana hadits
yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah bersabda:
‫ِإَّنَم ا ُبِع ْثُت ُِألَتِّم َم َص اِلَح ْاَألْخ َالِق‬

Artinya: “Sesungguhnya aku diutus (Allah) untuk menyempurnakan akhlak (budi pekerti).
(HR. Bukhori)1
Sesuai dengan hadis di atas, dapat dikatakan bahwa salah satu misi kenabian Rasulullah
SAW adalah memberbaiki akhlak manusia. Khususnya umat muslim harus menjadikan
rasulullah sebagai uswatun hasanah(suri tauladan yang baik). Keteladaan akhlak Rasulullah
saw berbanding terbalik dengan keadaan akhlak manusia yang ada pada zaman sekarang.
Realita yang terjadi saat ini memperlihatkan kurangnya akhlak khususnya di kalangan
remaja yang masih bersetatus peserta didik contohnya kurangnya kesopana peserta didik
seperti tidak menghormati orang tua jadi nilai-nilai akhlak harus dijadikan kebiasaan kepada
1
Ahmad dan nor salim, dasar-dasar pendidikan agama islam, (bandung: cv pustaka setia, 2011), hlm 229
116
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
peserta didik dalam kehidupan.karena Rasulullah Saw mengajarkan kepada umatnya untuk
memperhatikan akhlak anak dengan baik karena akhlak adalah implikasi Tauhid kepada
Allah SWT.
Di sekolah orang yang sangat berperan dalam mendidik siswa adalah guru. Guru adalah
pendidik kedua setelah kedua orang tua. Di sekolah guru menjadi panutan yang paling utama
dalam proses pelaksanan pembelajaran. Suatu lembaga pendidikan atau sekolah tidak disebut
lembaga apabila di dalam sekolah tersebut tidak ada seorang pendidik atau guru.Dalam
mengembangkan keagamaan siswa seorang guru PAI memiliki peran yang sangat penting
guru PAI. Menurut Zuhairin guru PAImempunyai tanggung jawab dalam membentuk
kepribadian islam siswa, serta bertanggung jawab terhadap Allah SWT. Seorang guru PAI
Mengajarkan ilmu pengetahuan agama Islam dan mendidik anak agar taat kepada agama,
mendidik anak agar berakhlak mulia.2
Pada saat ini perkembangan keagaman bangsa Indonesia peserta didik (Khususnya anak-
anak pelajar) saat ini, kurang memperhatikan nilai akhlak yang tercemin dari perilaku tidak
menghormati nilai-nilai kemanusiaan seperti terjadi tawuran remaja, kurang menghomati
orang tua dan pembiasan kegaman di sekolah. pendidikan ditingkat dasar dan menengah
wadah yang sangat penting untuk mempersiapkan sejak dini para generasi penerus yang
nantinya akan menjadi pemimpin bangsa yang akan datang. 3Karena itu semua pelaksanaan
pendidikan ditingkat dasar dan menengah harus memiliki kepedulian untuk kesadaran
beragama siswadi sekolah.
Melihat berbagai permasalahan dalam Menanamkan Akhlak dan keagamaan siswa,
peneliti mencoba untuk meneliti lebih jauh bagaimana cara guru menanamkan akhlak dan
2
Zuhairi, Metode Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya: Usaha Nasional, 1983), hlm. 34
3
Alim Muhammad, Pendidikan Agama Islam Upaya Pembentukan Pemikiran Dan Kepribadian Muslim,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hlm 6
117
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
keagamaan siswa melalui penelitain yang berjudul: Upaya Guru PAIDalam Menanamkan
Nilai-Nilai Akhlak dan Keagamaan Siswa di SMPN 2 Cempaka Kecamatan Cempaka OKU
Timur.
B. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pedekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan ( Field Research) dimana peneliti
mengumpulkan data dengan turun langsung ke lapangan untuk mengamati langsung hal-
hal atau fenomena yang terjadi di lingkungan, masyarakat, maupun lembaga pendidikan
yang akan diteliti.4
Adapun pendekatan yang dilakukan peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini

yaitu dengan menggunakan Pendekatan deskriptif Kualitatif. Yaitu menurut sugiyono
penelitian yang dimaksudkan disini untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu
gejala yang ada di tempat yang akan di teliti, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya
pada saat penelitian dilakukan.5
2. Sumber Data
Sumber data penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sekunder .
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan atau hasil
pengamatan langsung dari perilaku/peristiwa yang berkaitan dengan variable penelitian.
yang dijadikan informan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara kepala sekolah. 6
Guru Pendidikan agama Islam dan siswa di SMPN 2 Cempaka, sebagai sumber utama
dalam proses pengumpulan data di lapangan disebabkan peneliti menganggap mereka
lebih menguasai dan memahami objek yang akan diteliti.
4
Husaini Usman dkk, Metodologi Penelitian Sosiai, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), hlm.5
5
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung : Alfabeta,2017),hlm.5
6
Djamal, Paradigma Penelitian Kualitatif edisi revisi,…,hlm. 64
118
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
Sumber data sekunder adalah sumber yang memeberikan informasi secara tidak
langsung yaitu melalui orang lain atau laporan. Adapun sumber data Sekunder penelitian
ini adalah dari dokumentasi buku-buku yang relevan sebagai landasan teori.7
3. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi, wawancara

dokumentasi,dan triangulasi. Dikarenakan tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan
informasi yang valid, sehingga dengan menggunakan teknik pengumpulan data diatas,
peneliti akan, mendapatkan informasi yang memenuhi standar data yang di tetapkan.8
4. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan data analisis yang diusulkan oleh
Mikes dan Hbuerman yang merekomendasikan agara tindakan dalam menganalisis data
kualitatif di lakukan secara cerdas dan terus berlanjut sampai selesai, sehingga
informasinya jelas. dalam menganalisis suatu data yaitu menggunakan data Reduction
(Reduksi Data), Data display (Penyajian Data), dan Conclusion or Verificacion
(Penarikan Kesimpulan).
5. Uji Keabsahan Data
Dalam penelitian ini Uji keabsahan data yang peneliti gunakan yaitu teknik
triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data itu keperluan pengecekkan atau sebagai perbanding terhadap
data itu.9
C. Hasil dan Analisis

1. Upaya guru PAI dalam Menanamkan Nilai-nilai Akhlak dan Keagamaan siswa di SMPN
2 Cempaka Kecamatan Cempaka OKU Timur
Metode adalah cara digunakan untuk rencana yang disusun dalam mencapai
tujuan pelajaran agar materi yang diberikan oleh guru dapat diterima dengan mudah,
maka guru harus mempunyai metode dalam penyajian bahan pelajaran kepada siswa.
7
Djamal, Paradigma Penelitian Kualitatif edisi revisi,…,hlm. 64
8
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung : Alfabeta,2017),hlm.308
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D,…hlm.273.
119
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
“Ibu mengunakan metode ceramah awal pembelajaran ibu menyampaikan

materi yang akan ibu sampaikan kepada siswa tentang keteladaan akhlak Nabi
Muhammad Saw. dan ibu juga sesekali mengukan metode media seperti
Proyektor untuk menjelaskan materi pembelajarandengan infokus supaya ibu
lebih mudah menjelaskan kepada siswa dengan menampilkan gambar ada
rangkuman pelajaan yang menarikyang mudah di pahami siswa dalam
pembelajaran keteladaan akhlak nabi Muhammad SAW. dan ibu juga
mengunakan metode diskusi perkelompok 1 kelompok 4 orang untuk
mendiskusikan apa saja yang sudah siswa dapat dariketeladaan Nabi
Muhammad Saw dan setiap kelompok harus dialog di depan kelas dua orang
siswa untuk mejelaskan apa saja yang sudah di pahami dari keteladaan akhlak
Nabi Muhammad SAW. metode Tanya jawab guru mengajukan pertanyaan dan
siswa menjawab dengan metode ini siswa aktif berfikir dan siswa berani
menyampaikan pikiran siswa. Di akhir pelajaran ibu menutup pelajaran
dengan menyampaikan kesimpulam materi yang sudah dipelajari”.10
“metode guru PAI dalam mengajar dengan metode ceramah menyampaikan

materi pelajaran agar materi di mengerti oleh siswadan guru PAI pernah
mengunakan metode madia untuk belajarseperti proyektor dalam mengajar
menampilkan gambar dan rangkuman pelajaran yang menarik dengan
mengunakan proyektor guru lebih mudah menjelaskan pelajaran kepada siswadan
siswa itu senang dan tertarik untuk belajar karena melihat gambar dan rangkuam
pelajran yang menarik, Metode diskusi saat belajar dengan tujuan dapat
memecahkan masalah berdasarkan pendapat para siswa, Metode Tanya jawab
dengan ini siswa bisa aktif berfikir dan siswa berani menyampaikan pikiranya.
dan di akhir pelajaran guru PAI menutup pelajaran dengan menyampaikan
kesimpulam materi yang sudah dipelajari.”
“Ibu selalu mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu berdoa sebelum memulai
kegiatan terutama dalam belajar, agar kegiatan kita dipermudah dan memperoleh
10
Hasil Wawancara Dengan Ibu Windy Saraswati selaku Guru PAI Pada Tanggal 4 Agustus 2022
Diruangan Perpustakan
120
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
berkah dari Allah SWT. Tidak hanya ibu sebagai guru PAI, namun guru-guru lain
juga mengajarkan hal demikian”.11
“Sekarang ini di SMP 2 Cempaka jauh lebih bersih dan lebih hijau, suasananya
sangat nyaman dari pada dahulu. Setiap pagi kami selalu melaksanakan kegiatan
bersih-bersih lingkungan. Petugasnya yaitu siswa perkelas dan guru piket.
Tujuannya yaitu untuk menumbuhkan kesadaran siswaterhadap kebersihan
lingkungan”.12
“Untuk menumbuhkan sikap kesopan siswa disekolah SMP 2 Cempaka dengan

adanya pembiasaan jika siswa bertemu guru memberikan salam dan mencium
tangganpembiasan ini sudah di terapkapsiswa baik di sekolah maupun di luar
sekolah”.13
“Untuk pelajaran PAI ada pembiasaan mengaji sebelum belajar pembiasaan ini
sudah ibu terapkan di kelas setiap ibu ngajar. sebelum memulai pelajaran siswa
mengajidulu selama 30 menit, ibu tes dulu siswa mana yang sudah bisa membaca Al-
Qur’an dan siswa yang masih Iqro. Siswa yang sudah bisa membaca Al-quran di
buat kelompok saling menyimak bacaan sesama teman, siswa yang masih iqro sama
dibuat kelompok juga mereka membaca secara bergiliran, jadi ibu bisa
membenarkan jika siswa salah dalam membaca Al-quran dan juga iqro tapi fokus ibu
mendengarkan bacaan siswayang masih iqro.dengan pembiasaan ini bisa membuat
siswa lebih lancar membaca Al-Qur’an”.14
“Untuk menumbuhkan minat siswa dalam membaca Al-Qur’an, kami mempunyai

program yang namanya jumat taqwa. Dalam kegiatan ini kami mengadakan
pembacaan Yasinbersama yang dipimpin oleh kepala sekolah. Selain itu dalam
kegiatan ini kami juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
11
12
13
14
121
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
tausiah keagamaan, ini kami lakukan untuk membentuk rasa percaya diri siswa.
Alhamdulliah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif
bagi siswa”.15
Pernyataan dari wawancara diatas benar adanya Upaya yang dilakukan guru PAI dalam
mengembangaka nilai-nilai akhlak siswa terhadap kesadaran beragama siswa di SMP 2
Cempaka OKU Timur dengan cara melakukan pembimbingan dan pengarahan, adanya
pembiasaan disekolah, memberikan contoh dan teladan, memberikan nasehat, melakukan
pengawasan, dan memberikan hukuman.
2. Kesadaran Beragama Siswa di SMPN 2 Cempaka OKU Timur
“Untuk kesadaran beragama siswa sudah baik, baik dari kesopanan kepada guru,
menjaga kebersihan disekolah. Dan dengan adanya pembiasaan mengaji sebelum
belajar yang ibu sudah terapkan di kelas VIII.A dengan adanya pembiasan ini siswa
bisa lebih lancar membaca Al-quran dan adanya kegiatan keagamaan membaca Yasin
setiap hari jumat disekolah untuk menumbuhkan minat siswa dalam membaca Al-
quran dan bisa siswa sudah berani tampil untuk memberikan ceramah tentang
keagamaan. Dan bukti darinilai MID apakah siswa sudah mengerti tentang pelajaran
PAI yang ibu sudah jelaskan nilai siswa di kelas VIII.A tidak ada nilai siswa yang
15
122
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
dibawah 70sudah dapat dikatan sudah baik dan bukti dari catatan siswa yang ibu
punya sebagian siswa laki-laki yang sering melakukan pelanggaran sekolah seperti
tidak masuk jam pelajaran, baju tidak rapi dan berkelahi sesama teman tapi tidak
semua siswa laki-laki hanya sebahagia. kalo untuk siswa perempuanmudah di atur
jadi hampir tidak pernah melakukan pelanggaran di sekolah”.16
“Salah satu faktor pendukung dalam membentuk akhlak siswa terhadap kesadaran
beragama yaitu adanya kolaborasi semua guru yang ada disini. Kami semua menyadari
bahwasannya jika dalam membentuk akhlak siswa terhadap kesadaran beragma siswa
hanya dibebankan kepada guru pendidikan agama Islam saja rasanya tidak akan
memberikan hasil yang sesuai dengan harapan. Alhamdulillah semua tenaga pendidik
disini berupaya untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, memberikan contoh yang baik,
memberikan nasihat, membimbing siswaagar siswa memiliki akhlak yang baik dan
berdampak pada kesadaran beragama siswa”.17
“Untuk saran dan prasarana dalam mengembangkan kesadaran beragam disekolah

sudah memadai seperti Musholah bisa dipakai untuk kegiatan keagamaan contohnya
tempat pelaksanaan dan kegiatan keagamaan seperti pada saat bulan ramadan ada
kegiatan pesantren kilat, hari besar islam dan lain sebagainya”.18
“Faktor penghambat dalam meningkatkan akhlak terhadap kesadaran beragama siswa

ini adalah kuranya minat dan kesadaran siswa itu sendiri. Karena pada saat belajar
pendidikan agama Islam dikelas mereka kadang tidak terlalu memperhatikan, kadang
juga ada yang bolos. Hal ini disebabkan karena mereka belum menyadari pentingnya
pendidikan agama Islam ini untuk kehidupan mereka dimasa yang akan datang”.
Pernyataan dari wawancara diatas Kesadaran beragama siswa sudah cukup baik sudah
membiasakan menghormati guru, menjaga kebersihan sekolah. dan adanya pembiasaan
16
17
Hasil Wawancara Dengan Ibu Windy Saraswati selaku guru PAI pada Tanggal 5 Agustus 2022, Dirungan
Perpustakan.
18
Hasil Wawancara Dengan Ibu Windy Saraswati Selaku Guru PAI Pada Tanggal 4 Agustus 2022
Diruangan Perpustakaan
123
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
yang diterapkan guru PAI di kelas sebelum belajar ngaji di kelas VIII. Dengan adanya
pembiasaan ini siswa bisa lebih lancar membaca Al-quran. Dan adanya kegiatan
keagamaan disekolah seperti membaca Yasin bersama untuk menumbuhkan minat siswa
dalam membaca Al-quran. tapi ada beberapa siswa laki-laki yang masih melanggar
peraturan sekolah dari bukticatatan siswa bahwa siswa laki-laki sering melanggar
peraturan sekolah.
D.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitan yang peneliti lakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Upaya yang dilakukan guru PAI dalam mengembangaka nilai-nilai akhlak siswa
terhadap kesadaran beragama siswa di SMP 2 Cempaka OKU Timur dengan cara
melakukan pembimbingan dan pengarahan, adanya pembiasaan disekolah, memberikan
124
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
contoh dan teladan, memberikan nasehat, melakukan pengawasan, dan memberikan
hukuman.
2. kesadaran beragama siswa sudah cukup baik sudah membiasakan menghormati guru,
menjaga kebersihan sekolah. dan adanya pembiasaan yang diterapkan guru PAI di kelas
sebelum belajar ngajidengan adanya pembiasaan ini siswa bisa lebih lancar membaca
Al-quran. Dan adanya kegiatan keagamaan disekolah seperti membaca Yasin bersama
untuk menumbuhkan minat siswa dalam membaca Al-quran. tapi ada beberapa siswa
laki-laki yang masih melanggar peraturan sekolah dari bukticatatan siswa bahwa siswa
laki-laki sering melanggar peraturan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Barnawi, wiyani, Ardi, Novan. 2012. Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja ar-
ruzz Media.
Djamal, 2017. Paradigma Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Yogyakarta: Mitra Pustaka
Dahlia. 2022. “ Penerapan Pembelajaran Pendidikan agama Islam Di SD Negeri
Putrawangsa, Susilahudin. 2018. Desain Pembelajaran. Mataram: CV. Reka Karya
Amerta.
Setyosari, Punaji. 2020. Desain Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.
125
P-ISSN : 2085-7934 E-ISSN : 2774-7379
Usman, Husaini dkk. 2006. Metodelogi Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian pendidikanpendekatan kuantitatif, kualitatif dan R &
D, Bandung: Alfabeta.
Yamin, Martinus. 2007. Pembelajaran Berbasis Tingkat satuan pendidikan, Jakarta;
Gaung Persada Press.
126

Jurnal

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Jurnal

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Jurnal TAUJIH Program Studi

Jurnal Pendidikan Islam Pendidikan Agama Islam

UPAYA GURU PAI DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI

e-mail: 1)ayuputri952000@gmail.com, 2)serkhanzayyan@gmail.com

Keywords:moral teacher, religion

Kata kunci: Guru, Akhlak, beragama

yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah bersabda:

‫ِإَّنَم ا ُبِع ْثُت ُِألَتِّم َم َص اِلَح ْاَألْخ َالِق‬

mendidik anak agar berakhlak mulia.2

menghormati nilai-nilai kemanusiaan seperti terjadi tawuran remaja, kurang menghomati

beragama siswadi sekolah.

Melihat berbagai permasalahan dalam Menanamkan Akhlak dan keagamaan siswa,

yang akan diteliti.4

Adapun pendekatan yang dilakukan peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini

pengamatan langsung dari perilaku/peristiwa yang berkaitan dengan variable penelitian.

dalam proses pengumpulan data di lapangan disebabkan peneliti menganggap mereka

lebih menguasai dan memahami objek yang akan diteliti.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi, wawancara

4. Teknik Analisis Data

C. Hasil dan Analisis

“Ibu mengunakan metode ceramah awal pembelajaran ibu menyampaikan

“metode guru PAI dalam mengajar dengan metode ceramah menyampaikan

“Untuk menumbuhkan sikap kesopan siswa disekolah SMP 2 Cempaka dengan

“Untuk menumbuhkan minat siswa dalam membaca Al-Qur’an, kami mempunyai

mengembangaka nilai-nilai akhlak siswa terhadap kesadaran beragama siswa di SMP 2

pembiasaan disekolah, memberikan contoh dan teladan, memberikan nasehat, melakukan

pengawasan, dan memberikan hukuman.

2. Kesadaran Beragama Siswa di SMPN 2 Cempaka OKU Timur

“Untuk saran dan prasarana dalam mengembangkan kesadaran beragam disekolah

“Faktor penghambat dalam meningkatkan akhlak terhadap kesadaran beragama siswa

membiasakan menghormati guru, menjaga kebersihan sekolah. dan adanya pembiasaan

melakukan pembimbingan dan pengarahan, adanya pembiasaan disekolah, memberikan

contoh dan teladan, memberikan nasehat, melakukan pengawasan, dan memberikan

laki-laki sering melanggar peraturan sekolah.

You might also like