You are on page 1of 20

REVOLUSI BISNIS BERBASIS PLATFORM SEBAGAI PENGGERAK

EKONOMI DIGITAL DI INDONESIA

BUSINESS REVOLUTION BASED ON PLATFORM AS A DIGITAL ECONOMIC ACTIVATOR IN


INDONESIA

Ahmad Budi Setiawan


Puslitbang APTIKA & IKP, Badan Litbang SDM. Kementerian
Kominfo. Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta 10110. Telp./Fax.: 021-
3800418 e-mail: ahma003@kominfo.go.id

Naskah diterima tanggal 24 September 2018, direvisi tanggal 26 Desember 2018, disetujui tanggal 26 Desember 2018

Abstract

The growth of the online world of commerce (internet), also known as e-commerce, is growing very rapidly in the last
twenty years. This phenomenon then moved the emergence of a digital economy. This trend will change the development
of the world of business, commerce, economy, and ultimately revolutionize people's lives. The development of various
startup companies that are starting to mushroom in Indonesia can also be seen to be closely following this trend,
although not all of them can grow to as big as companies that have become examples of international success. It takes a
mature strategy to be able to develop a business on a platform basis. On the government side, it needs the right policies
to support the growth of the digital economy in Indonesia and provide great benefits to the nation. This study aims to
provide appropriate recommendations for the government and other stakeholders in making policies related to the
business revolution platform as a driver of the digital economy in Indonesia. This study was conducted qualitatively
through literature studies. The output of this study produced recommendations for policies related to the business
revolution in the digital economy era.

Keywords : e-commerce, Digital Economy; Digital Platform; Business Revolution

Abstrak

Pertumbuhan dunia komersial berbasis online (internet), dikenal juga sebagai e-commerce, berkembang
sangat pesat dalam dua puluh tahun terakhir. Fenomena ini kemudian menggerakkan munculnya ekonomi
digital. Tren seperti inilah yang akan mengubah perkembangan dunia bisnis, perdagangan, ekonomi, dan
pada akhirnya akan merevolusi kehidupan masyarakat. Perkembangan berbagai perusahaan startup yang
mulai menjamur di Indonesia juga bisa dilihat sangat mengikuti tren ini, walaupun belum semuanya dapat
berkembang menjadi sebesar perusahaan-perusahaan yang telah menjadi contoh sukses di dunia
internasional. Dibutuhkan strategi yang matang untuk dapat mengembangkan sebuah Bisnis dengan basis
platform. Pada sisi pemerintah, perlu kebijakan yang tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya ekonomi
digital di Indonesia dan memberikan manfaat yang besar kepada bangsa. Kajian ini bertujuan untuk
memberikan rekomendasi yang tepat bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam membuat
kebijakan terkait dengan revolusi bisnis platform sebagai penggerak ekonomi digital di Indonesia. Kajian ini
dilakukan secara kualitatif melalui studi literatur. Keluaran dari kajian ini menghasilkan rekomendasi untuk
kebijakan terkait dengan revolusi bisnis di era ekonomi digital .

Kata Kunci: e-commerce, Ekonomi Digital; Platform Digital; Revolusi Bisnis

61
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76

PENDAHULUAN hingga ke John Deere, GE, dan Disney berebut


Latar Belakang untuk mengadopsi pendekatan platform untuk
bisnis mereka.
Ekosistem bisnis berbasis platform
tercipta seiring dengan teknologi internet yang Model bisnis berbasis platform ini
berkembang sangat pesat, telah mengubah mendasari keberhasilan banyak perusahaan
mekanisme bisnis konvensional. Model bisnis yang paling besar, berkembang paling cepat,
ekosistem platform memanfaatkan data dan dan yang paling kuat saat ini. Terlebih lagi,
teknologi jaringan internet secara tidak konsep platform mulai mengubah berbagai
langsung telah membuat aturan baru agar arena ekonomi dan sosial lainnya, dari
sebuah nilai (value) dapat dibuat dan perawatan kesehatan dan pendidikan hingga
memberikan hasil bagi setiap pemangku energi dan pemerintah. Tanpa mempedulikan
kepentingan dalam sebuah ekosistem. pihak manapun, kemungkinan besar konsep
Munculnya model bisnis platform bagi platform telah mengubah pola hidup sebagian
sebagian pelaku usaha sangat membantu besar masyarakat dan siap untuk menghasilkan
meningkatkan skala bisnis tanpa investasi perubahan yang lebih besar dalam kehidupan
(Moazed dan Johnson 2016), dan juga sehari-hari di masa mendatang seiring dengan
meningkatkan nilai pelanggan dengan pesatnya perkembangan teknologi
memanfaatkan efek jaringan (Parker et al 2016, internet.Selama dua dekade terakhir, kita telah
Choudary 2015). Karakteristik pertumbuhan menyadari bahwa kekuatan ekonomi, sosial,
ekosistem platform yang berkembang secara dan teknologi yang kuat telah mengubah dunia
viral telah menyebabkan gangguan di beberapa kita dengan cara-cara yang hanya dipahami
industri. oleh segelintir orang.
Model bisnis platform memiliki konsep Untuk memahami seberapa besar
sederhana namun transformatif yang secara kekuatan yang diciptakan oleh ledakan bisnis
radikal mengubah bisnis, ekonomi, dan platform, perlu dicermati mengenai bagaimana
masyarakat secara luas. Hampir semua sektor sebuah nilai (value) telah lama dikreasikan dan
industri di mana informasi adalah merupakan disalurkan di sebagian besar pasar ekosistem.
bagian penting merupakan sektor yang dapat Sistem tradisional yang digunakan oleh
tersentuh revolusi platform. Hal ini tidak hanya sebagian besar bisnis adalah sistem yang dapat
termasuk pada sektor bisnis yang produknya dianalogikan sebagai sebuah saluran pipa.
adalah informasi, seperti pendidikan dan Berbeda dengan platform, saluran pipa adalah
media, akan tetapi juga sektor bisnis apa pun sebuah model bisnis yang menggunakan
yang dapat mengakses informasi tentang pengaturan langkah demi langkah untuk
kebutuhan pelanggan, fluktuasi harga, menciptakan dan mentransfer nilai dimana
penawaran dan permintaan, dan tren pasar pihak produsen berada di satu ujung dan
memiliki nilai — yang mencakup hampir konsumen berada di ujung yang lain.
semua bisnis. Perusahaan pertama mendesain produk atau
layanan. Kemudian produk dibuat dan
Menjadi tidak mengherankan bahwa ditawarkan untuk dijual, atau suatu sistem
beberapa daftar merek global yang tumbuh disiapkan untuk memberikan layanan.
paling cepat semakin didominasi oleh bisnis Akhirnya, seorang pelanggan muncul dan
berbasis platform. Faktanya, pada tahun 2014, membeli produk atau layanan. Oleh karena
tiga dari lima perusahaan terbesar dunia diukur bentuknya yang sederhana, tunggal, maka
dengan kapitalisasi pasar, antara lain; Apple, bisnis pipa dapat juga dianalogikan sebagai
Google, dan Microsoft. Semuanya menjalankan rantai nilai linier.
model bisnis platform. Salah satunya, Google,
memulai debutnya sebagai perusahaan publik Dalam beberapa tahun terakhir, semakin
pada tahun 2004. Secara global, saat ini raksasa banyak bisnis yang beralih dari struktur pipa ke
bisnis incumbent mulai dari Walmart dan Nike
62
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan

struktur bisnis berbasis platform. Dalam terhadap pesatnya perkembangan teknologi


pergeseran ini, pengaturan pipa sederhana informasi dan komunikasi yang berdampak
diubah menjadi hubungan yang kompleks di pada kondisi sosial-ekonomi. Konsep ini
mana produsen, konsumen, dan platform itu menjadi sebuah pandangan tentang interaksi
sendiri masuk ke dalam serangkaian hubungan antara perkembangan inovasi dan kemajuan
yang bervariasi. Di dalam dunia platform, tekologi yang berdampak pada ekonomi makro
berbagai jenis pengguna dapat menghubungkan maupun mikro. Sektor yang dipengaruhi
dan melakukan interaksi satu sama lain meliputi barang dan jasa saat pengembangan,
menggunakan sumber daya yang disediakan produksi, penjualan atau suplainya tergantung
oleh platform. Konteks pengguna dalam kepada sejauh mana teknologi digital dapat
ekosistem platform, beberapa di antaranya menjangkau.
adalah produsen, beberapa di antaranya adalah
konsumen, dan beberapa di antaranya adalah Dalam ekonomi digital, perusahaan
orang-orang yang dapat memainkan peran menawarkan layanan mereka sesuai dengan
keduanya di berbagai waktu. Dalam prosesnya, layanan layanan tertentu yang sesuai dengan
mereka saling bertukar, mengkonsumsi, dan permintaan spesifik tertentu atau penawaran
kadang-kadang membuat sesuatu produk atau khusus, penawaran telah dikarakterisasi sebagai
layanan menjadi lebih bernilai. Alih-alih penawaran pribadi dan individu atau pribadi
mengalir dalam garis lurus dari produsen ke (Bloch et al., 2006). Agar ekonomi digital
konsumen, nilai dapat dibuat, diubah, dapat memberikan keuntungan kepada
dipertukarkan, dan dikonsumsi dalam berbagai masyarakat dan pelaku usaha, maka diperlukan
cara dan tempat. Semua ini dimungkinkan oleh kerangka regulasi yang tepat sehingga terjadi
koneksi internet yang memfasilitasi platform. iklim pasar yang kompetitif dan seimbang
Setiap platform beroperasi secara berbeda, dalam mengembangkan ide untuk menciptakan
menarik berbagai jenis pengguna, dan produk dan inovasi. Ciri ekonomi digital adalah
menciptakan berbagai bentuk nilai, tetapi melakukan perdagangan global dan banyak
elemen dasar yang sama ini dapat dikenali di memotong rantai intermediary. Diharapkan
setiap bisnis platform. tidak ada barrier to entry sehingga memberi
keleluasaan partisipasi pasar.
Konsep bisnis berbasis platform
merupakan penggerak ekonomi digital diseluruh Di Indonesia, ekonomi digital semakin
dunia saat ini. Dimana Konsep ekonomi digital berkembang utamanya dalam bidang e-
pertama kali di perkenalkan oleh Tapscott commerce. Misalnya dengan maraknya
(Tapscott, 1998), yaitu merupakan sebuah transaksi elektronik dalam bertransaksi
fenomena sosial yang mempengaruhi sistem menggantikan system tradisional. Hal ini
ekonomi, dimana fenomena tersebut membuktikan bahwa Indonesia ikut bersaing
mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang dalam dunia ekonomi digital. Industri e-
intelijen, meliputi informasi, berbagai akses commerce ini tidak semata mata hanya
terhadap instrument informasi, kapasitas membicarakan tentang jual beli barang dan jasa
informasi dan pemrosesan informasi. via internet. Tetapi ada juga hal lain
Komponen ekonomi digital yang berhasil didalamnya seperti penyedia jasa layanan antar
diidentifikasi pertama kalinya yaitu industry penyelenggara jasa telekomunikasi dan lain-
TIK, aktivitas e-commerce, distribusi digital lain. Hal hal tersebut yang menjadikan industri
barang dan jasa. e-commerce harus selalu diawasi agar mampu
mendorog laju perekonomian Nasional.
Sementara itu, konsep ekonomi digital
menurut Zimmerman (Zimmerman, 2000), Persaingan bisnis dalam ekosistem
merupakan sebuah konsep yang sering ekonomi digital pun sangan ketat, persaingan
digunakan untuk menjelaskan dampak global antar perusahaan merupakan hal yang wajar
terjadi, karena setiap perusahaan pasti selalu

63
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76

mengeluarkan dan mengembangkan produk pengguna internet dari 254,6 juta jiwa
menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Banyak penduduk. Meskipun demikian, masih banyak
ancaman-ancaman yang terjadi misalnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi
datang dari pesaing yang menawarkan produk oleh seluruh pemangku kepentingan
atau jasa dengan karakteristik yang relative (stakeholder) ekonomi digital di Indonesia,
sama, ada pula datang dari perusahaan yang diantaranya; regulasi yang kurang memadai,
berkemampuan menawarkan produk substitusi, tingginya kesenjangan digital dan kualitas
yang memiliki nilai manfaat yang lebih baik SDM yang masih rendah.
dari produk atau jasa yang dihasilkan
perusahaannya, selain itu dating pula dari Fenomena pesatnya perkembangan
pelanggan sendiri karena pelanggan memiliki ekonomi digital tersebut harus diikuti dengan
hak untuk ememilih mana produk yang akan kebijakan yang tepat untuk mengantisipasi
dia beli yang mencakup seluruh kebutuhannya. segala kemungkinan yang tidak diinginkan.
Berdasarkan hal tersebut, kajian ini bertujuan
Persaingan bisnis di era ekonomi digital untuk memberikan rekomendasi mengenai
ini harus bersifat costumen oriented dan juga kebijakan apa yang harus ditempuh oleh
competition oriented. Jika tidak segera pemerintah dalam rangka menghadapi revolusi
menerapkan konsep seperti itu maka akan bisnis berbasis platform. Dengan demikian,
memungkinkan tergilasnya oleh perusahaan kajian yang dilakukan adalah kajian kebijakan
pesaing secara langsung maupun tidak (policy research) dalam rangka memberikan
langsung. Konsumen menuntut banyak hal dari rekomendasi bagi pemeangku kebijakan dalam
perusahan misalnya dalam pengiriman barang mengambil langkah kebijakan yang tepat pada
yang stepat waktu dan juga kepuasan sector ekonomi digital.
pelanggan dari keaslian barangnya. Maka
setiap perusahaan harus memiliki manajemen Tinjauan Literatur
yang baik dalam mengelola bisnisnya. Terkait Kajian ini berkaitan dengan teori-teori
dengan teknologi yang bersifat umum sangat yang berkaitan dengan objek kajian. Teori yang
erat hubungannya dengan kegiatan bisnis. digunakan terkait dengan teori riset kebijakan
Semua teknologi pasti di butuhkan dalam dalam rangka menghadapi revolusi bisnis
kegiatan berbisnis agar lebih efektif dan berbasis platform sebagai penggerak ekonomi
efisien. Bisnis memerlukan tekonologi yang digital di Indonesia.
canggih agar kegiatannya dalam berjalan
dengan lancar dan dapat membantu semua
Ekonomi Digital
kegiatan dengan para konsumen dan
produsennya. Ekonomi digital pertama kali di
perkenalkan oleh Tapscott (Tapscott, 1997).
Pesatnya perkembangan ekonomi digital
Menurutnya, ekonomi digital merupakan
di Indonesia selain disebabkan oleh pesatnya
sebuah fenomena sosial yang mempengaruhi
perkembangan Teknologi Informasi dan
sistem ekonomi, dimana fenomena tersebut
Komunikasi dan juga tidak terlepas dari
mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang
meningkatnya penetrasi penggunaan internet.
intelijen, meliputi informasi, berbagai akses
Jumlah pengguna internet di Indonesia terus
terhadap instrument informasi, kapasitas
meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan hasil
informasi dan pemrosesan informasi.
survey Asosiasi Penyedia Jasa Internet
Komponen ekonomi digital yang berhasil
Indonesia (APJII), Indonesia mengalami
diidentifikasi pertama kalinya yaitu industry
peningkatan yang cukup drastis dalam jumlah
TIK, aktivitas e-commerce, distribusi digital
pengguna internet. Dari 252,4 juta jiwa
barang dan jasa.
penduduk Indonesia di tahun 2015, 88,1 juta
diantaranya adalah pengguna internet. Hal ini Sementara itu, konsep ekonomi digital
meningkat di tahun 2016 dengan total 132,7 menurut Zimmerman (Zimmerman, 2000),
juta
64
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan

merupakan sebuah konsep yang sering berubah, kedua bagaimana penciptaan nilai
digunakan untuk menjelaskan dampak global telah terjadi dalam proses ekonomi digital,
terhadap pesatnya perkembangan teknologi ketiga bagaimana disesuaikan tawaran telah
informasi dan komunikasi yang berdampak dilakukan dalam ekonomi digital. Gambar 1
pada kondisi sosial-ekonomi. Konsep ini berikut ini mendeskripsikan model kerangka
menjadi sebuah pandangan tentang interaksi kerja ekonomi digital di Indonesia menurut
antara perkembangan inovasi dan kemajuan Budiono (Budiono et.al, 2013)
tekologi yang berdampak pada ekonomi makro
maupun mikro. Sektor yang dipengaruhi
meliputi barang dan jasa saat pengembangan,
produksi, penjualan atau suplainya tergantung
kepada sejauh mana teknologi digital dapat
menjangkau.
Dalam ekonomi digital, perusahaan
menawarkan layanan mereka sesuai dengan
layanan layanan tertentu yang sesuai dengan
permintaan spesifik tertentu atau penawaran
khusus, penawaran telah dikarakterisasi sebagai
Gambar 1. Model Kerangka Penerapan Ekonomi
penawaran pribadi dan individu atau pribadi Digital
(Bloch et al., 2006). Agar ekonomi digital
dapat memberikan keuntungan kepada Sam Ock Park (2002) sedang meneliti di
masyarakat dan pelaku usaha, maka diperlukan kawasan Asia Pasifik, penelitian semacam itu
kerangka regulasi yang tepat sehingga terjadi mengaitkan Ruang Ekonomi di Lingkar
iklim pasar yang kompetitif dan seimbang Pasifik: Pergeseran Paradigma dan Dinamika
dalam mengembangkan ide untuk menciptakan Baru. Penelitian ini menggunakan data
produk dan inovasi. Ciri ekonomi digital sekunder menganalisa ruang ekonomi dinamis
adalah melakukan perdagangan global dan karena kemajuan ICT dan komunikasi.
banyak memotong rantai intermediary. Menurut Park kemajuan TIK di wilayah Pasifik
Diharapkan tidak ada barrier to entry sehingga telah mengalami kemajuan yang signifikan.
memberi keleluasaan partisipasi pasar. Peningkatan B2B menggunakan e-niaga
memiliki efisiensi dalam transaksi bisnis secara
Dalam menciptakan kerangka proteksi signifikan.
yang lebih baik untuk konsumen, perlu
keseimbangan dengan kepentingan dan
kapasitas bisnis, terutama untuk perusahaan Platform Ekonomi
kecil dan menengah. Apabila regulasi tidak Revolusi Platform pada dunia industri
seimbang, maka dapat menyebabkan turn-over memberikan arahan yang jelas terhadap
yang tinggi pada pelaku bisnis, yaitu perkembangan ekonomi dan sosial yang paling
tersisihnya pelaku bisnis yang kalah dalam penting saat ini, yaitu bangkitnya platform
kompetisi dari peredaran. Hal ini juga dapat sebagai model bisnis dan organisasi. Model
mempengaruhi kebebasan pilihan konsumen. platform ini mendasari keberhasilan banyak
Oleh karena itu hak dan kewajiban antara perusahaan yang paling besar, berkembang
konsumen dan pelaku bisnis harus seimbang paling cepat, dan yang paling kuat saat ini,
dari kedua belah fihak. mulai dari Google, Amazon, dan Microsoft
Budiono (Budiono et.al, 2013) hingga Uber, Airbnb, dan eBay. Terlebih lagi,
menggambarkan kerangka kerja konsep platform mulai mengubah berbagai arena
kemajuan ekonomi digital di Indonesia dengan ekonomi dan sosial lainnya, dari perawatan
beberapa karakteristiknya yang pertama dari kesehatan dan pendidikan hingga energi
struktur yang pola distribusi perusahaan telah dan pemerintah.

65
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76

Selama dua dekade terakhir, disadari bahwa Beberapa contoh Industri platform
kekuatan ekonomi, sosial, dan teknologi yang
No Sektor Industri Industri
kuat telah mengubah dunia dengan cara-cara 1 Pertanian John Deere, Intuit Fasal
yang hanya dipahami oleh segelintir orang. 2 Komunikasi dan LinkedIn, Facebook,
Untuk memahami kekuatan dahsyat yang jejaring Twitter, Tinder, Instagram,
Snapchat, WeChat
tercipta sebagai dampak ledakan bisnis
3 Barang konsumsi Philips, McCormick Foods
platform, ada baiknya untuk berpikir tentang
(Consumer Goods) FlavorPrint
bagaimana sebuah value (nilai) telah lama 4 Edukasi Udemy, Skillshare,
dibuat dan ditransfer di sebagian besar pasar. Coursera, edX, Duolingo
Sistem tradisional yang digunakan oleh 5 Energi dan Industri Nest, Tesla Powerwall,
sebagian besar bisnis adalah sistem yang berat General Electric, EnerNOC
dianalogikan sebagai sebuah saluran seperti 6 Finansial Bitcoin, Lending Club,
halnya sebuah pipa (Parker et.al, 2016). Kickstarter
Berbeda dengan platform, saluran pipa atau 7 Perawatan Cohealo, SimplyInsured,
kesehatan Kaiser Permanente
system tradisional adalah bisnis yang
8 Permainan Xbox, Nintendo,
menggunakan pengaturan langkah demi PlayStation
langkah untuk menciptakan dan mentransfer 9 Tenaga kerja dan Upwork, Fiverr, 99designs,
nilai, dengan produsen di satu ujung dan layanan profesional Sittercity, LegalZoom
konsumen di ujung yang lain. 10 Layanan lokal Yelp, Foursquare, Groupon,
Angie’s List
Kebangkitan konsep industry dengan
11 Logistik dan jasa Munchery, Foodpanda,
teknologi platform telah mendorong kurir Haier Group
transformasi di hampir setiap sudut ekonomi 12 Media Medium, Viki, YouTube,
dan masyarakat secara keseluruhan, dari Wikipedia, Huffington Post,
pendidikan, media, dan profesi hingga Kindle
perawatan kesehatan, energi, dan pemerintah. 13 Penerbitan Operating Systems iOS,
Tabel 1 adalah tabel yang tidak lengkap dari Android, MacOS, Microsoft
beberapa contoh industri platform di dunia saat Windows
14 Ritel (pengecer) Amazon, Alibaba,
ini pada beberapa sector industri, bersama
Walgreens, Burberry,
dengan contoh-contoh dari beberapa
Shopkick
perusahaan platform yang bekerja di sektor 15 Transportasi Uber, Waze, BlaBlaCar,
industri tersebut. Perhatikan bahwa platform GrabTaxi, Ola Cabs
terus berkembang, bahwa banyak platform 16 Travel Airbnb, TripAdvisor
melayani lebih dari satu tujuan, dan bahwa
perusahaan platform baru muncul setiap hari. Platform pertama kali didorong oleh
Banyak bisnis yang tercantum di sini kombinasi kemajuan teknologi. Dalam kurun
cenderung akrab bagi Anda; beberapa mungkin waktu kurang dari satu dekade, akses internet
tidak. Kisah-kisah di belakang sejumlah dari telah tumbuh lebih dari 500% persen. Internet
mereka akan diceritakan dalam buku ini. diperkirakan akan menghubungkan 50 miliar
Tujuan kami di sini adalah untuk tidak perangkat nirkabel mobile pada 2020.28
memberikan gambaran yang komprehensif atau Dengan lebih banyak pengguna, algoritma
sistematis tetapi hanya sebuah sketsa yang yang lebih baik untuk pencocokan, perangkat
kami harap akan menyampaikan lingkup dan lunak yang lebih baik untuk harga, lebih baik
kepentingan yang semakin meningkat dari memotong sumber daya untuk menyesuaikan
perusahaan platform di panggung dunia. setiap transaksi - biaya transaksi dapat
dikurangi

66
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan

ke nilai nol utopis (khalyalan) mereka. Berikut satu jam daripada


ini, sepuluh prinsip dasar ekonomi platform
ditata lebih detail. Prinsip-prinsip tersebut
termasuk pergeseran dari kepemilikan ke akses,
monetisasi berlebihan, pengurangan overhead,
dan perpanjangan siklus hidup produk.
Kesepuluh prinsip tersebut antara lain:
1. Skala Ekonomi
Di era industri, struktur perusahaan
memungkinkan pasar untuk skala. Skala
pertukaran informal kecil dan tidak diatur.
Namun, ketika perusahaan platform untuk
bersaing dengan industri mapan, mereka
semakin mengambil bagian terbesar dari anti-
industri mereka. Mungkin kontra-intuitif,
meningkatkan teknologi nirkabel dan
memperluas skala konektivitas online telah
memungkinkan kembalinya ke desa pra-
industri
-pertukaran barter, berbagi, individu-ke-
individu - tetapi meskipun retro ini terasa desa
platform tidak ada seperti fisik kecil desa-desa.
Sebaliknya, perusahaan platform
menghubungkan antara orang asing pada skala
intensitas tinggi global.

2. Tidak ada lagi sampah


Prinsip utama dari platform ini adalah
tidak ada lagi kapasitas yang menganggur.
Platform ini memungkinkan penggunaan
sumber daya pribadi secara lebih efisien.
Sebagian besar aset sebagian besar waktu.
Masih di sisi penawaran, dengan pasar tenaga
kerja menurun dan tingkat pengangguran
tinggi, banyak yang mencari untuk mengisi
waktu luang mereka dan secara fleksibel
mendapatkan penghasilan tambahan.

3. Penyesuaian Unit
Terkait dengan berakhirnya kapasitas
menganggur adalah kemampuan platform
untuk memangkas waktu dan ruang menjadi
unit yang lebih kecil. Platform ini memecah
pasokan dan permintaan menjadi unit modular
kecil: penyewaan jangka pendek, beberapa
menit bantuan pribadi, beberapa jam
pemasangan furnitur, satu malam seminggu
dari jamuan seorang koki di rumah pribadinya.
Ada efisiensi dalam menyewa mobil selama
67
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76
satu hari; efisiensi dalam menabrak sofa di
rumah seseorang daripada mendapatkan
kamar hotel Anda sendiri; efisiensi dalam
menyewa rumah bersama dengan dua
keluarga lainnya, alih-alih mendapatkan tiga
suite di resor yang didirikan. Platform ini
memungkinkan layanan dan produk
disewakan dalam menit yang menghasilkan
unit transaksional yang sangat kecil.

4. Kapitalisasi
Berbagi bagian tumbuh secara
eksponensial tetapi berbagi tidak gratis.
Benar, platform ini menawarkan barter
(Babysitting Co-Ops), pemberian hadiah
(Freecycle dan Cashless), dan opsi swapping
(thread-up dan Swap Tree), tetapi bahkan
mereka yang membentuk dan transaksi tanpa
uang akun, tetapi di sebagian besar bursa
platform memiliki harga: sewa, perdagangan,
servis dan pinjam dengan biaya tertentu.
Bahkan, dalam banyak hal, platform ini
memiringkan keseimbangan interaksi
altruistik / komunal ke pasar / pertukaran
yang dikomodifikasi. Bayangkan
memonetisasi semuanya. Dari perspektif
biaya transaksi Coasean, itu cukup intuitif,
meningkatkan hasil inventaris untuk
mengurangi biaya bagi konsumen. Pada saat
yang sama, ada biaya untuk memonetisasi
semuanya: waktu luang Anda, pertemanan
Anda, dan rumah pribadi Anda.

5. Dari Pret-à-Porter economy hingga Haute


Couture economy (ekonomi “siap pakai”
hingga “eksklusif sesuai pesanan”)
Prêt-à-Porter adalah istilah untuk
pakaian buatan pabrik, dijual dalam kondisi
akhir dalam ukuran standar, berbeda dari
yang dibuat untuk mengukur atau memesan
pakaian yang disesuaikan dengan bingkai
orang tertentu. Sementara Haute Couture
adalah istilah penciptaan pakaian yang
eksklusif sesuai pesanan. Di tengah beberapa
kemerosotan ekonomi, konsumen menuntut
harga yang lebih kompetitif dan kemasan
layanan yang lebih kecil. Mereka juga
menuntut lebih banyak input ke dalam metrik
dari apa yang mereka konsumsi. Platform
ini berjanji untuk

68
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan

mengakhiri ketidakcocokan antara persediaan dengan petahana. Ada sedikit biaya startup
yang tidak disesuaikan dan permintaan khusus. untuk bersaing secara digital. Yang Anda
butuhkan hanyalah nama domain dan situs
6. Akses atas Kepemilikan web. Dengan menyediakan pasar para
Tanpa limbah dan kebangkitan modal programmer, platform ini juga telah
mati dapat dicapai karena pergeseran dari menurunkan biaya pengaturan ini. Pada saat
budaya konsumsi yang didominasi oleh akuisisi yang sama, platform yang mengandalkan skala
ke pola pikir akses. Alih-alih memiliki mobil, dan kepercayaan menciptakan penggerak
yang menjadi penting adalah kemampuan pertama dan keuntungan skala besar bagi
untuk menggunakannya saat dibutuhkan. Alih- sebagian orang, menunjukkan bahwa kita
alih membeli mesin pemotong rumput, mungkin menyaksikan arus listrik baru-baru ini
mengetahui bahwa itu ada untuk melayani bahkan ketika platform memungkinkan
Anda ketika rumput telah tumbuh sudah cukup. desentralisasi (Deven, 2014).
Secara khusus, karena kepadatan penduduk dan
urbanisasi terus meningkat, kemacetan dan
9. Ketepatan Harga
ruang yang lebih kecil mendorong konsumen
Ketika baru didirikan, Airbnb menyadari
untuk lebih memilih akses atas kepemilikan.
bahwa memilih harga adalah bagian tersulit
Pergeseran dari properti ke akses ini, dengan
dalam proses pencatatan untuk tuan rumah
unit konsumsi yang lebih kecil, semakin
pribadi. Sekarang Airbnb menggunakan
mengurangi biaya transaksi dengan
serangkaian algoritme canggih untuk
mengurangi taruhan kesepakatan: membeli
menyarankan harga ke host. Airbnb
keanggotaan tahunan dalam platform berbagi
mengembangkan suatu model untuk
mobil tidak sama beratnya dengan membeli
memberikan rekomendasi harga yang
mobil; membeli penggunaan mobil selama satu
disesuaikan secara dinamis kepada penghuni
jam tidak semahal menyewakan mobil selama
berdasarkan lokasi, kemiripan dengan properti
sehari.
lain, dan waktu dari tahun tersebut. Model ini
mempertimbangkan ukuran seperti suhu pada
7. Tidak Ada Lagi Overhead
waktu tertentu sebagai proksi musiman.
Transaksi terdesentralisasi juga dalam
Demikian pula, harga Uber dinamis,
arti bahwa ada intermediasi yang jauh lebih
menawarkan diskon ketika permintaan lebih
sedikit. Tidak ada lagi perantara, selain itu,
rendah sambil menaikkan harga pada jam
tentu saja, platform. Pertukaran langsung antar
sibuk. Model harga 'dinamis' atau 'lonjakan' -
individu bukan hal baru, tetapi terjadi dalam
menyesuaikan untuk meningkatkan efisiensi
skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.
pengendara, memberikan lebih banyak insentif
Teknologi memungkinkan pihak swasta untuk
untuk pasokan ketika permintaan tinggi (Hill,
berkoordinasi secara langsung tanpa perlu lebih
2014). Algoritme harga yang canggih ini
dari perangkat lunak. Seperti yang dijelaskan di
memungkinkan penilaian barang dan jasa yang
Bagian I, sementara model bisnis perusahaan
lebih akurat dan mengurangi biaya negosiasi
platform bervariasi secara signifikan, banyak
dan ketidakpastian dalam mencapai
perusahaan platform mengenakan biaya sekitar
kesepakatan.
15% atau kurang untuk setiap transaksi yang
mereka fasilitasi. Overhead ini jauh lebih kecil
10. Informasi Dinamis
daripada ketika perusahaan offline
Biaya transaksi menjadi tinggi dalam
menawarkan layanan serupa di industri mereka
menghadapi informasi yang asimetris. Akan
masing- masing.
tetapi, konsep platform menawarkan peringkat,
ulasan, dan informasi dinamis yang
8. Mengurangi Hambatan Masuk mengurangi ketidakpastian dan menciptakan
Platform ekonomi mendorong pendatang kepercayaan konsumen. Hal ini juga
baru ke dalam industri yang telah lama mengurangi biaya pemantauan karena
bercokol
69
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76
kepastian bahwa seseorang

70
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan

akan menerima ulasan buruk menciptakan Ketika platform tumbuh, semua efisiensi ini
insentif untuk mematuhi ketentuan juga tumbuh. Pasar, cukup sederhana, sedang
kesepakatan. menyempurnakan.
Di era industri, struktur perusahaan Perusahaan yang memanfaatkan kekuatan
memungkinkan pasar untuk skala. Skala model bisnis platform telah tumbuh secara
pertukaran informal kecil dan tidak diatur. dramatis dalam ukuran dan skala selama
Namun demikian, ketika perusahaan platform dekade terakhir (Evans et.al, 2016).
masuk untuk bersaing dengan industri yang Perusahaan- perusahaan platform berkontribusi
mapan, mereka semakin mengambil bagian penting bagi perekonomian. Mereka telah
terbesar dari anti-industri mereka. Platform meningkatkan produktivitas dengan berbagai
ekonomi mendorong pendatang baru ke dalam cara. Salah satu sumber produktivitas telah
industri yang telah lama bercokol dengan dicapai melalui pencocokan yang sangat
petahana. Ada sedikit biaya startup untuk efisien. Perusahaan- perusahaan platform telah
bersaing secara digital. Yang Anda butuhkan mengganggu. Menurut Evans, ada empat
hanyalah nama domain dan situs web. Dengan tipologi platform pada ekonomi digital; 1.
menyediakan pasar para programmer, platform Platform transaksi, 2. Platform inovasi, 3.
ini juga telah menurunkan biaya pengaturan ini. Platform terintegrasi dan 4. Platform investasi.
Bayangkan sebuah dunia tanpa adanya Platform memiliki karakteristik yang
transaksi. Hal ini akan menjadi sangat mudah unik, dengan fitur utama adalah adanya efek
jika dilakukan menggunakan dengan platform. jaringan. Efek jaringan lazim dalam platform,
Ronald Coase menulis tentang inefisiensi yang suatu dinamika yang pada gilirannya memicu
melekat di pasar, yang bersumber dari biaya siklus pertumbuhan yang menguatkan diri.
transaksi yang tinggi di seluruh tahap Lebih lanjut, sebagian besar platform saat ini
kesepakatan: "operasi seringkali sangat mahal, adalah digital. Platform menangkap, mengirim,
cukup mahal untuk mencegah banyak transaksi dan memonetisasi data, termasuk data pribadi,
yang akan dilakukan dalam di mana sistem melalui Internet.
harga bekerja tanpa biaya. ”(Coase, 1988).
Biaya transaksi termasuk biaya pencarian dan Riset Kebijakan Publik
informasi untuk siapa dan apa yang harus
ditangani; negosiasi dan biaya keputusan, Riset kebijakan dapat bersifat deskriptif,
termasuk tawar-menawar untuk ketentuan analitis, atau berurusan dengan proses dan
kesepakatan, mencapai harga yang disepakati, penjelasan sebab-akibat. Riset kebijakan juga
menyusun kontrak; dan pemantauan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi program
kepatuhan biaya, yang diperlukan untuk berhasil kebijakan baru atau kebijakan yang telah ada,
melaksanakan ketentuan kesepakatan yaitu dengan menggambarkan contoh praktik
(Williamson, 1981). Dengan kata lain, biaya terbaik (best practice), mengukur perubahan
transaksi dapat diklasifikasikan ke dalam tiga social terjadi, mengembangkan proyeksi
kategori, berhubungan dengan tiga tahap pra- berdasarkan latihan pemodelan skala besar,
kesepakatan, membuat kesepakatan, dan pasca- atau terdiri dari penelitian eksperimental skala
kesepakatan: 1) biaya pencarian; 2) tawar besar dalam pengaturan kehidupan nyata yang
menawar dan biaya keputusan; dan 3) biaya berjalan selama bertahun-tahun dan bahkan
pengaduan polisi dan penegakan hukum dekade. Sebagian besar penelitian kebijakan
(Dahlman, 1979). Masing-masing tahap ini mendukung pendekatan multidisipliner dan
bergantung pada informasi untuk mengurangi menghindari jargon disiplin sempit. Jadi
biaya dan platform yang mengubah dinamika penelitian kebijakan secara eksplist jarang yang
setiap tahap. Peningkatan konektivitas, akses merupakan kajian sosiologis, meskipun bidang
ke informasi, dan teknologi canggih mengikat sosiologi menyumbang lebih banyak daripada
semua aspek biaya transaksi, online dan offline. disiplin lain pada landasan teoritis, desain, dan

71
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76

metodologi penelitian. Pada prinsipnya, bisa dibilang telah lama eksis dan dapat dirunut
penelitian kebijakan akan berfokus pada faktor sejak adanya peradaban umat manusia. Sejak
sosial yang dapat ditindaklanjuti atau itu, kebijakan publik tidak terpisahkan dari
ditanggung hingga ke tingkat yang lebih besar kehidupan manusia dalam bentuk tataran mikro
daripada penelitian teoritis. individual maupun konteks tataran makro
Sementara itu, terkait dengan kebijakan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
itu sendiri, dari segi bahasa, kebijakan (policy) Kebijakan publik merupakan keputusan-
dan kebijaksanaan (wisdom) berasal dari kata keputusan atau pilihan-pilihan tindakan yang
dasar yang sama, yaitu bijak. Namun, secara secara langsung mengatur pengelolaan dan
maknawi, kebijakan dan kata bijak atau pendistribusian sumber daya alam, finansial
kebijaksanaan itu sendiri memiliki pengertian dan manusia demi kepentingan publik, yakni
yang berbeda. Alasannya adalah bahwa yang rakyat banyak, penduduk, masyarakat atau
menjadi landasan utama suatu kebijakan adalah warga negara. Ditinjau dari proses, kebijakan
akal, sedangkan kebijaksanaan lebih didasarkan publik diartikan sebagai hasil dari adanya
kepada budi manusia (Tilaar dan Nugroho, sinergi, kompromi atau bahkan kompetisi
2009). Jadi, sebuah kebijakan belum tentu bijak antara berbagai gagasan, teori, ideologi, dan
dan kebijaksanaan belum tentu sebuah kepentingan-kepentingan yang mewakili sistem
kebijakan. Dalam kamus Oxford, kebijakan politik suatu negara. Oleh karena itu, kebijakan
diartikan sebagai rencana kegiatan atau merupakan instrumen pemerintah untuk
pernyataan tujuan-tujuan ideal. Namun dalam melakukan suatu tindakan dalam bidang
prakteknya, kebijakan merupakan janji yang tertentu. Pengertian lainnya, kebijakan publik
dibuat untuk kita sendiri (Fattah, 2012), dalam hanya sebatas dokumen-dokumen resmi seperti
konteks negara, kebijakan berarti janji yang perundang-undangan, dan peraturanperaturan
dibuat oleh pemerintah untuk kemudian pemerintah. Namun sebagian lagi mengartikan
dipatuhinya. Janji tersebut merupakan rumusan kebijakan publik sebagai pedoman acuan,
strategi yang dibuat untuk menyikapi dinamika strategi dan kerangka tindakan yang dipilih
soial, politik, agama, dan budaya. atau ditetapkan sebagai garis besar pemerintah
Secara sederhana, kebijakan dapat dalam melakukan kegiatan pembangunan.
diartikan sebagai “apapun yang pemerintah Variasi pemahaman kebijakan publik begitu
pilih untuk dilakukan ataupun tidak dilakukan,” luas dan tidak dapat dibatasi, karena istilah
(Fattah, 2012). Istilah kebijakan berupaya kebijakan menjelaskan secara ringkas berbagai
menjelaskan secara ringkas berbagai tindakan tindakan mulai dari mencermati isu atau
mulai dari mencermati isu atau masalah, masalah, merumuskan formulasi dan
merumuskan formulasi dan memutuskan, memutuskan, sampai pada implementasi,
sampai pada implementasi, monitoring dan monitoring dan evaluasi.
evaluasi (Bakry, 2010). Selanjutnya, kebijakan Dari paparan tersebut, kebijakan dapat
dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan atau diartikan sebagai suatu rumusan strategi,
pendirian yang dikembangkan untuk konsep, dan model yang dibangun melalui
merespons masalah atau konflik dan diarahkan proses analisis komprehensif guna
untuk mencapai tujuan tertentu (Harman dalam menyelesaikan suatu permasalahan atau konflik
Fattah, 2013). tertentu sehingga pembuat kebijakan
Adapun Kebijakan publik merupakan (pemerintah) dapat menentukan pilihan untuk
ilmu yang relatif baru karena secara historis bertindak atau diam. Selanjutnya, sebagai
baru muncul pada pertengahan dasawarsa konsekuensi pilihan tersebut, akan dilakukan
1960- an sebagai sebuah disiplin yang monitoring dan evaluasi untuk menentukan
menonjol dalam lingkup administrasi publik kebijakan selanjutnya.
maupun ilmu politik. Sementara itu, analisis
kebijakan publik

72
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan

Terdapat satu set prosedur sistematis atau Metodologi Penelitian


metode analisis kebijakan yang dapat
digunakan untuk menyerang masalah kebijakan Dalam penelitian ini dikaji permasalahan
kontemporer. Disamping itu, juga ada bagian yang berkaitan dengan kebijakan revolusi
dari metode-metode ini yang merupakan bisnis berbasis platform. Penelitian kebijakan
metode dasar, menghasilkan hasil yang cepat ini bersifat deskriptif, analitis dengan
dan berfungsi sebagai alat bantu teoritis untuk menjelaskan fenomena yang terjadi terkait
membuat keputusan kebijakan yang baik. dengan bidang yang permasalahan yang dikaji.
Gambar 2 berikut ini menjelaskan siklus Untuk memperoleh pemahaman yang
metode analisis kebijakan yang umum utuh mengenai masalah dan solusi
digunakan. pemecahannya, kajian ini menggunakan
metode studi literatur (literature review), yaitu
sebuah metode kajian yang bertujuan untuk
menyusun teori dasar penelitian. Materi-materi
yang digunakan bersumber dari makalah, buku,
surat kabar, majalah, maupun jurnal penelitian
yang terkait dengan bidang kajian.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Jumlah pengguna internet di Indonesia
terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan
hasil survey Asosiasi Penyedia Jasa Internet
Indonesia (APJII), Indonesia mengalami
peningkatan yang cukup drastis dalam jumlah
pengguna internet. Dari 252,4 juta jiwa
Gambar 2. Kerangka Kerja Penelitian penduduk Indonesia di tahun 2015, 88,1 juta
Sebagian orang mungkin berpendapat diantaranya adalah pengguna internet. Hal ini
bahwa berbagai masalah kebijakan publik meningkat di tahun 2016 dengan total 132,7
begitu besar sehingga tidak ada satu set juta pengguna internet dari 254,6 juta jiwa
prosedur sistematis yang bisa dikembangkan penduduk (APJII, 2017).
untuk menangani semua itu. Kritik juga dapat Dari jumlah itu, sebanyak 106 juta, atau
mengatakan bahwa konteks geografis dan sekitar 40 % orang yang aktif menggunakan
politik untuk masalah-masalah ini begitu jauh media sosial. Telephone seluler (ponsel)
sehingga mereka tidak memiliki banyak menjadi media yang dipilih untuk menakses
kesamaan, sehingga menentang pendekatan media sosial yaitu sebesar 92 juta. Tingginya
standar apa pun. pertumbuhan pengguna internet itu juga
Namun demikian, proses untuk diimbangi dengan tingginya pemilik ponsel
mendekati masalah ini telah berkembang dan yaitu sebesar 91 persen populasi Indonesia.
telah diterapkan. Disebut model rasionalis, satu Sedangkan pengguna smartphone berjumlah 47
di mana definisi masalah mengarah pada persen.
identifikasi dan evaluasi alternatif diikuti oleh Pola perilaku masyarakat Indonesia pun
implementasi kebijakan. Ada bukti bahwa turut berubah seiring dengan perkembangan
ketika waktu dan sumber daya tersedia, proses teknologi. Kini segala sesuatu terasa lebih
analitik memang mengambil ini atau bentuk mudah untuk didapatkan hanya dalam
yang sama. genggaman. Setiap orang bisa mendapatkan

73
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76

berbagai poduk barang dan jasa dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15,9 juta.
mengakses internet sekaligus. Seperti yang kita Namun kebijakan yang berubah-ubah dan
ketahui bahwa saat ini industri ekonomi digital skema yang tidak diketahui oleh para pelaku
tumbuh subur. usaha menjadi kendala yang dihadapi oleh para
pelaku start up.
Di sisi lain permasalahan pajak
perusahaan Over The Top (OTT) hingga saat
ini tak kunjung usai. Perusahaan-perusahaan ini
terus mengeruk pengahasilan iklan di
Indonesia. Berdasarkan data Kominfo tahun
2015, terdapat dua perusahaan penyedia
layanan OTT asing yang menguasai 80%
pendapatan iklan digital di Indonesia dengan
Gambar 3. Pertumbuhan Pengguna Internet total belanja iklan mencapai US$ 800 juta,
Hal ini ditandai dengan menjamurnya yaitu Google dan Facebook. Dari total tersebut,
perusahaan rintisan (start up) yang berbasis keduanya menikmati laba sekitar US$ 640 juta
aplikasi. Menurut Wirawan Agahari, peneliti di tanpa dikenakan pajak. Namun, mengutip dari
Centre for Innovation Policy and Governance Industri Bisnis, kabarnya Kemenkeu telah
(CIPG), Jakarta melalui artikelnya di kumparan berhasil dalam menarik pajak dari Google. Hal
mengatakan bahwa tren pertumbuhan start-up ini menjadi awal yang baik bagi pemerintah
ini dipelopori oleh para generasi muda yang untuk mendesak perusahaan OTT lain
memiliki semangat sociopreneurship, seperti melakukan hal sama.
Nadiem Makarim yang mendirikan GO-JEK Mengutip dari kumparan.com, Menteri
dan William Tanuwijaya yang mendirikan Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa
Tokopedia. sudah ada kesepakatan untuk penyelesaian
Rhenald Kasali mengatakan bahwa permasalahan pajak dengan Google
perubahan yang dipicu oleh generasi millennial berdasarkan Surat Pemberitahuan Tahunan
ini akan terus terjadi. Berbeda dengan generasi (SPT) 2016. Ia mengaku bahwa dirinya sempat
di atasnya, generasi millennial adalah mereka bertemu dan bertukar data tentang persoalan
yang miskin pengalaman namun tak memiliki Google dengan Menteri Keuangan Inggris
rasa takut untuk menjelajahi masa depan yang karena Inggris adalah salah satu negara yang
unclear, unpredictable, dan uncertain. berhasil memaksa Google membayar pajak
dengan Diverted Profit Tax (DPT) atau yang
Itulah sebabnya mengapa banyak sekali dikenal secara internasional sebagai "Google
pegiat usaha saat ini yang tumbuh dari Tax". Tak berselang lama dari pertemuan
kalangan anak muda. Namun, berbagai tersebut, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen
tantangan dan kendala yang dihadapi membuat Pajak) kembali memanggil Google dan
perekonomian digital kita masih kurang sehat, memberikan data tunggakan pajak versi
yang penyebabnya antara lain: pemerintah yang seharusnya dibayarkan.
1. Regulasi tidak memadai Akhirnya Google pun menerima dan sepakat
Pesatnya perkembangan pelaku usaha untuk melunasi kewajiban pajaknya di
dan teknologi yang ada tidak diimbangi dengan Indonesia.
regulasi yang memadai. Hal inipun diakui oleh Sayangnya, peraturan pemerintah untuk
Kepala Bekraf, Triawan Munaf. Dalam sebuah menarik pajak dari para perusahaan OTT,
artikel ia mengatakan bahwa industri ekonomi semacam Facebook, Google, Skype, Line,
kreatif berbasis digital telah menyumbangkan BBM, dan sebagainya belum juga disahkan.
Rp 852 triliun untuk PDB nasional disertai Hingga saat ini, aturan tentang perusahaan
OTT masih diatur dalam Surat Edaran (SE)
72
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan
Nomor 3 tahun 2016 yang dikeluarkan oleh
Menkominfo.

73
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76

SE tersebut berisi tentang kewajiban yang tersebut


harus dipenuhi oleh penyedia layanan digital
yang memanfaatkan transmisi internet.
Menurut Yustinus Prastowo, Direktur
Eksekutif Center for Indonesia Taxation
Analysis (CITA) yang dikutip dari
Kompas.com, salah satu akar masalahnya
adalah kurang tegasnya pemerintah dalam
mengatur regulasi terkait. Ia mengatakan
bahwa pemerintah Indonesia perlu keberanian
dan terobosan dalam menetapkan regulasi,
terutama terkait Badan Usaha Tetap (BUT).
Definisi BUT yang merupakan badan usaha
yang secara fisik hadir, seperti kantor cabang
perlu diperluas sehingga BUT diartikan tidak
hanya bentuk fisik melainkan juga kehadiran
layanan dalam bentuk internet di Indonesia.
Perluasan definisi BUT ini menurutnya akan
membuat perusahaan-perusahaan tersebut
diklasifikasikan sebgai pengusaha kena pajak.

2. Kualitas SDM rendah


Selain itu, besarnya peluang pasar untuk
ekonomi digital tidak diimbangi dengan jumlah
SDM yang berkualitas dan sesuai kebutuhan
industri. SDM di Indonesia yang terbatas tidak
sejalan dengan masifnya pertumbuhan pegiat
usaha digital. Rudiantara, Menteri Komunikasi
dan Informatika dalam Bekraf Developer Day
2017 mengatakan bahwa sumber daya manusia
untuk ekonomi digital masih perlu
dikembangkan, pengembangan digital harus
berdasarkan kemampuan intelektualitas.
Banyak orang beranggapan bahwa
pendidikan tinggi menjamin pekerjaan yang
mapan. Namun perlu diketahui bahwa semakin
maju teknologi dan informasi, semakin
berkembang segala bentuk bisnis dan usaha
yang ada, maka tidak sekedar predikat sarjana
yang dibutuhkan. Di era digital ini, kita dituntut
untuk memiliki keterampilan. Mengutip dari
World Economic Forum, pendidikan kini tidak
hanya terbatas pada pengetahuan namun
diperluas dengan keterampilan.
Mengutip dari Independent, Bill Gates
mengatakan bahwa terdapat tiga keterampilan
yang ia percaya akan membuat seseorang
sukses di dunia kerja mendatang. Ketiga hal
74
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan
adalah sains, teknik, dan ekonomi. Ia percaya Indonesia agar perekonomian digital
bahwa dengan menguasai keterampilan Indonesia semakin
tersebut, seseorang akan menjadi agen
perubahan untuk semua institusi. Bill Gates
mengatakan,“ Saya memikirkan pengetahuan
dasar tentang sains, keterampilan
matematika, dan ekonomi – banyak karir di
masa depan akan sangat menuntut hal-hal itu.
Bukan berarti Anda akan menulis kode, tapi
Anda perlu memahami apa yang bisa
dilakukan insinyur dan apa yang tidak bisa
mereka lakukan.”

3. Kesenjangan digital
Selain kedua hal di atas, perlu diingat
bahwa untuk meraih kesuksesan ekonomi
digital, penting untuk semua masyarakat
mendapatkan akses layanan telekomunikasi
yang sama. Sedangkan Indonesia masih
mengalami kesenjangan digital. Berdasarkan
hasil survey APJII tahun 2016, jumlah
penetrasi pengguna internet di Indonesia
mencapai 132,7 juta orang dengan 52,5%
adalah laki-laki dan 47,5% adalah
perempuan. Selain itu, Indonesia masih
mengalami pemusatan pengguna internet di
beberapa daerah, yaitu sebanyak 65% atau
86,3 juta berasal dari pulau Jawa dan 15,7%
atau 20,7 juta berasal dari pulau Sumatera.
Dari jumlah tersebut, penetrasi pengguna
internet berdasarkan usia juga cukup
mengejutkan dengan 75,8% diantaranya
adalah mereka yang berusia 25-34 tahun,
disusul oleh usia 10-24 tahun sebanyak
75,5%, lalu untuk usia 35-44 tahun
sebanyak 54,7%, usia 45-54 tahun
sebanyak 17,2%, dan 2% untuk usia 55 ke atas.
Jika kesenjangan digital ini masih
terjadi, maka ini akan berdampak pada
berbagai sektor yang ada di masyarakat, baik
pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain
sebagainya. Bagi mereka yang tidak
mendapatkan akses layanan telekomunikasi,
maka akan sulit bagi mereka untuk
mengembangkan dan mengelola sumber daya
yang ada. Berbeda dengan mereka yang dapat
mengaksesnya. Akibatnya yang kaya akan
semakin kaya dan yang miskin akan tetap
miskin. Ini adalah PR bagi Pemerintah untuk
menuntaskan kesenjangan digital di
75
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76

maju. Pemerintah seharusnya dapat (fintech). Saat ini, jumlah startup di Indonesia
memastikan kemudahan dan kelancaran akses mencapai 2.000 atau tertinggi di Asia
layanan telekomunikasi yang merata diseluruh Tenggara. Menurut riset CHGR jumlah ini
daerah di Indonesia, agar tercapai visi ekonomi akan mencapai 6,5 kali lipat atau 13. 000
digital Indonesia yang telah dicita-citakan. startup pada 2020. Besarnya potensi startup ini
juga didorong meningkatnya jumlah investor
Revolusi Bisnis Era Ekonomi Digital yang melihat Indonesia sebagai pasar digital.
Pertumbuhan teknologi digital dan Beberapa e-commerce besar muncul yaitu
penggunanya yang kian banyak membawa Tokopedia, Bukalapak, Go-Jek, dan Doku.
perubahan model bisnis. Hasil riset yang Startup fintech juga bermunculan untuk
diakukan oleh DBS Sink or Swim – Business menyediakan layanan pemberian kredit seperti
Impact of Digital Technology, menyebutkan yang dilakukan perbankan ataupun platform
bahwa ada tiga dampak signifikan yang dibawa untuk membeli produk keuangan. Beberapa
teknologi digital terhadap dunia binis. fintech yaitu Modalku, Investree, Pendanaan,
Bareksa. Menurut Bank Indonesia, saat ini
Pertama, kecepatan akses dan
terdapat 142 perusahaan fintech lokal yang
kesempatan lebih besar bagi konsumen.
beroperasi di Indonesia. Salah satu perusahaan
Konsumen saat ini bisa mengakses berbagai
startup yang berkembang di Indonesia dan
layanan jasa dalam satu platform. Aplikasi
menjadi fenomena tersendiri adalah Go-Jek.
membantu konsumen memilih layanan hanya
Go-Jek kini bukan sekedar aplikasi penyedia
dengan satu klik saja. Contohnya seperti Go-
jasa transportasi saja, namun merambah ke
Jek, konsumen bisa memesan ojek untuk jasa
bisnis logistik, pembayaran, layan antar
transportasi, pengiriman barang, memesan
makanan, dan pemenuhan kebutuhan sehari-
makanan, bahkan mengirim uang.
hari seperti penyedia jasa home cleaning,
Kedua, cara baru melakukan business perawatan tubuh hingga otomotif. Layanan Go
intelligence. Melalui teknologi digital, Jek sudah bisa dinikmati di 25 kota di
memungkinkan pelaku bisnis mendapatkan Indonesia. Ia memberikan kemudahan bagi
sumber informasi baru mengenai konsumen pengguna dan memberikan lapangan kerja bagi
yang tidak pernah didapatkan sebelumnya. ratusan mitra Go Jek.
Pelaku bisnis juga bisa mendapatkan data
mengenai kebiasaan yang dilakukan konsumen
terhadap produknya sehingga bisa melakukan
peningkatan kualitas layanan.
Ketiga, infrastruktur digital, bukan lagi
berupa fisik. Teknologi digital saat ini
memungkinkan perusahaan untuk lebih
berhemat. Mereka tak perlu lagi menyiapkan
infrastruktur fisik seperti membuka cabang
gerai, namun cukup membuka tokonya secara
online.
Meningkatnya perkembangan internet
memunculkan revolusi ekonomi menuju Gambar 4. Jumlah Pendanaan Start up di Indonesia
ekonomi digital dengan berbagai macam lini Adapun Tokopedia menjadi perusahaan
bisnis seperti perdagangan online (e- dengan valuasi tertinggi kedua yaitu US$ 100
commerce), menjamurnya bisnis rintisan juta. Go-Jek juga menjadi perusahaan rintisan
berbasis teknologi (startup) dan layanan dengan pendanaan terbesar di Indonesia.
keuangan digital atau financial technology Perusahaan ini mendapatkan berbagai kucuran

76
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan

modal hingga US$ 550 juta atau Rp 7,2 triliun DAFTAR PUSTAKA
pada Agustus 2016. Para investornya yaitu
KKR, Sequoia Capital, Capital Group, Rakuten APJII., (2017). Survei Penetrasi dan Perilaku
Ventures, NSI Ventures, Northstar Group, DST Pengguna Internet Indonesia tahun 2017.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Global, Farallon Capital Management,
Indonesia. Jakarta
Warburg Pincus, dan Formation Group.
Bakry, A. (2010). Kebijakan Pendidikan Sebagai
Hasil riset DBS Sink juga menyebutkan Kebijakan Publik. Jurnal MEDTEK, Volume
bahwa Go-Jek yang semula perusahaan rintisan 2, Nomor 1, April 2010.
kini menjelma menjadi perusahaan raksasa
Bloch, M., Pigneur, Y dan Sergev, A. (2006). On
dengan valuasi mencapai US$ 1,3 miliar atau
the road of electronic-Commerce- A Business
Rp 17,3 triliun. Artinya Go-Jek masuk dalam Value Framework, gaining competitive
klub unicorn atau perusahaan dengan valuasi advantage and some research issues.
lebih dari US$ 1 miliar pertama dalam dunia Working paper University of Laussane,
startup Indonesia. Laussane Swiss
PENUTUP Choudary, S.P. (2015) Platform Scale: How a new
breed of startups is building large empires
Simpulan with mimimum investment. Singapur. Platform
Berdasarkan hasil analisis dan thinking labs.
pembahasan mengenai revolusi bisnis berbasis Dahlman, Carl J., "The Problem of Externality,"
platform sebagai penggerak ekonomi digital di The Journal of Law and Economics 22, no. 1
Indonesia, maka dapat diambil beberapa (Apr., 1979): 141-162.
simpulan yaitu: perkembangan teknologi Deven, R. Desai., (2014) The New Steam: On
digital belakangan ini telah melahirkan sebuah Digitization, Decentralization, and
revolusi besar di dunia bisnis, yaitu ekonomi Disruption, 65 Hastings L.J. 1469.
digital. Permasalahan besar yang dihadapi oleh
Moazed, A. and Johnson, N.L. (2016). Modern
bangsa ini adalah kurangnya kesiapan
Monopolies: What It takes to Dominate the
masyarakat dan juga pemerintah dalam 21st Century Exonomy. St. Martin’s Press.
menghadapinya. Masih sedikit sekali jumlah
start up tanah air yang berkembang dan dapat Parker, G., Van Alstyne, M.W., Choudary S.P.
bersaing dengan pelaku bisnis digital secara (2016). Platform Revolution: How networked
markets are transforming the economy – and
global.
how to make them work for you. WW Norton
& Company.
Saran Fattah, N. (2012). Analisis Kebijakan Pendidikan.
Berdasarkan pembahasan yang telah Bandung: Rosda.
disampaikan sebelumnya, maka diberikan saran Ronald H. Coase (1988). "The Nature of the Firm:
untuk penulisan penelitian selanjutnya, yaitu Influence", Journal of Law, Economics, &
pemerintah perlu focus dalam memberikan Organization, 4(1), p p. 33-47. Reprinted in
kebijakan yang mendorong tumbuh The Nature of the Firm: Origins, Evolution,
kembangnya ekonomi digital di Indonesia. and Development (1993), Oliver E.
Fasilitas untuk akses internet untuk mendukung Williamson and S, G. Winter, ed., pp. 61–74
proses bisnis digital harus dapat merata dan Tapscott, Don. (1997). The digital economy:
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dari promise and peril in the age of networked
sisi sumber daya manusia, perlu adanya intelligence. New York: McGraw-Hill. ISBN
dukungan pengembangan sumber daya 0-07-063342-8
manusia bagi pelaku bisnis digital di tanah air Tilaar, H. A. R. & Nugroho, R. (2009). Kebijakan
agar memiliki kompetensi yang memadai dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
mampu bersaing sehingga bisnis mereka dapat
bertahan.
77
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76

Wahab, A. Solihin. (2008). Pengantar Analisis Zimmermann, Hans-Dieter. (2000),


Kebijakan Publik. UPT Penerbitan "Understanding the Digital Economy:
Universitas Muhammadiyah, Malang. Challengers for New Business Models".
Wahyudin, D, Dkk. (2009). Landasan Pendidikan AMCIS 2000 Proceedings. Paper 402
Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

78

You might also like