You are on page 1of 33

KEPUTUSAN

REKTOR UNIVERSITAS TULUNGAGUNG


NO. : A/032.A/KEP/UNITA/ VIII /2020
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU
UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

REKTOR UNIVERSITAS TULUNGAGUNG

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pengelolaan Universitas Tulungagung,


maka dipandang perlu memberlakukan Kebijakan Mutu di
lingkungan Universitas Tulungagagug
b. bahwa berdasar hal tersebut maka perlu diterbitkan Surat Keputusan Rektor.

Mengingat : 1. Undang–Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;
2. Undang–Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No.: 5
Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi Dan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44
Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
7. STATUTA Universitas Tulungagung;
8. RENSTRA Universitas Tulungagung.

Memperhatikan : -
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Pemberlakuan Kebijakan Mutu di lingkungan Universitas Tulungagung
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.

Kedua……………….
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ketiga : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tulungagung
Pada tanggal : 1 Agustus 2020
Universitas Tulungagung
Rektor

Dr. H. EKO SUGIONO, M.M.

Tembusan disampaikan kepada :


1. Yth. Wakil Rektor I, II dan III
2. Dekan FE, FISIP, FP, FH dan Prodi D3 Kebidanan;
3. Ka. BAA, BAU, BAKU dan BAK
4. Ka. LPPM, UPT. Perpustakaan dan PPM
KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan kualitas mutu Pendidikan tinggi,


Universitas Tulungagung dalam hal ini berupaya membangun Kebijakan
Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dokumen Kebijakan Mutu ini
merupakan penyesuaian dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 03
Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Kebijakan Mutu ini menjadi acuan utama dalam penyusunan Standar
Mutu, Manual Mutu, Formular Mutu, dan Pengelolaan SPMI. Kami
menyampaikan terima kasih yang pada semua pihak internal dan eksternal
Universitas Tulungagung yang telah membantu penyusunan dokumen
Kebijakan Mutu Universitas Tulungagung ini. Kritik, saran, dan masukan
kami tetap diharapkan untuk membuat lebih sempurna dokumen ini. Kami
berharap bahwa Kebijakan Mutu ini digunakan oleh pihak-pihak yang
disebutkan dalam dokumen SPMI ini, sehingga kita mampu mengakselerasi
perwujudan Budaya Mutu di Universitas Tulungagung untuk mewujudkan
visi Universitas Tulungagung dan dapat menjadi pedoman dan memenuhi
fungsinya dalam pelaksanaan kegiatan Sistem Penjaminan Mutu Internal
SPMI (SPMI) Universitas Tulungagung.

Tulungagung, 1 Agustus 2020


Universitas Tulungagung
Rektor,

Dr. H. Eko Sugiono, M.M.


NUPN. 9907003830

ii
DAFTAR ISI

SK REKTOR TENTANG MANUAL MUTU


KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
PERNYATAAN MUTU...............................................................................................................1

A. VISI ........................................................................................................................................1
B. MISI .......................................................................................................................................1
C. TUJUAN ...............................................................................................................................1
D. DASAR HUKUM.................................................................................................................2
KEBIJAKAN MUTU ....................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG PERGURUAN TINGGI DAN TUJUAN MENJALANKAN
SPMI ......................................................................................................................................3
B. LINGKUP KEBIJAKAN .....................................................................................................7
C. DEFINISI ISTILAH SPMI .................................................................................................12
D. GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI .................................................................................13
E. INFORMASI SINGKAT TENTANG DOKUMEN SPMI .............................................25
F. HUBUNGAN DOKUMEN KEBIJAKAN SPMI DENGAN KEPUTUSAN
PIMPINAN PERGURUAN TINGGI ..............................................................................26

iii
PERNYATAAN MUTU 2020

A. VISI
“Visi Universitas Tulungagung adalah mewujudkan insan akademik yang
berkualitas dan mampu berkompetisi. “

B. MISI
Misi Universitas Tulungagung adalah membina dan mengembangkan:
1. Tri Darma Perguruan Tinggi yang diarahkan kepada peningkatan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas menuju terbentuknya lulusan yang mandiri.
2. Peningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang meliputi tenaga
pendidik dan kependidikan.
3. Peningkatkan sarana dan prasarana akademik yang mendukung proses
belajar mengajar.
C. TUJUAN
Tujuan Universitas Tulungagung adalah:
1. Berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat,
berilmu,cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya
untuk kepentingan bangsa;
2. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan
dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan
peningkatan daya saing bangsa;
3. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang
memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat
bagikemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan
umat manusia; dan
4. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya
Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.

SPMI – UNITA | 1
PERNYATAAN MUTU 2020

D. DASAR HUKUM
Pemilihan dan penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan
pengembangan/peningkatan Standar SPMI dilaksanakan dengan sejumlah
aspek yang disebut butir-butir mutu. Butir-butir mutu yang ditetapkan
Universitas Tulungagung mengacu pada beberapa landasan hukum, dasar
penetapan, pelaksanaan/pemenuhan serta pengembangan standar SPMI,
yaitu :
1. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun
2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
03 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 05 Tahun
2020 Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
6. STATUTA Universitas Tulungagung
7. Rencana Strategis Universitas

SPMI – UNITA | 2
KEBIJAKAN MUTU 2020

A. Latar Belakang Perguruan Tinggi dan Tujuan Menjalankan SPMI

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di suatu perguruan tinggi

merupakan kegiatan mandiri dari perguruan tinggi yang bersangkutan,

sehingga proses tersebut dirancang, dijalankan, dan dikendalikan

sendiri oleh perguruan tinggi yang bersangkutan tanpa campur tangan

dari Pemerintah. Sekalipun setiap perguruan tinggi dapat

mengembangkan SPMI secara otonom atau mandiri, namun terdapat hal

mendasar yang harus ada di dalam SPMI setiap perguruan tinggi.

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 menyatakan bahwa keberadaan

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan sebuah keharusan.

Setiap PT dapat mengembangkan SPMI secara otonom atau mandiri

oleh setiap perguruan tinggi. SPMI sebagai salah satu sub sistem dari

SPM Dikti, mempunyai tujuan meningkatkan mutu pendidikan tinggi

secara sistemik dan berkelanjutan melalui PPEPP yaitu Penetapan,

Pelaksanaan, Evaluasi (pelaksanaan), Pengendalian (pelaksanaan), dan

Peningkatan Standar Dikti. Perguruan Tinggi yang

mengimplementasikan SPMI yang baik dan benar sehingga tumbuh dan

berkembang budaya mutu akan berdampak pada luaran eksternal

(akreditasi). Hal ini berarti bahwa kelima langkah utama tersebut harus

ada dalam melaksanakan SPMI, bahkan merupakan hal terpenting dari

SPMI di setiap perguruan tinggi. Sesuai dengan istilah ‘internal’ di

dalam SPMI, kelima langkah tersebut harus dilaksanakan secara internal

oleh perguruan tinggi. Sebagai contoh, langkah evaluasi terhadap

pelaksanaan Standar Dikti dalam SPMI di suatu perguruan tinggi tidak

dapat dilakukan oleh lembaga lain diluar perguruan tinggi tersebut

sekalipun lembaga tersebut dipandang kredibel.

Lima langkah utama di dalam SPMI suatu perguruan tinggi

berkaitan erat dengan standar di dalam SPMI. Menurut Pasal 54 UU

SPMI – UNITA | 3
KEBIJAKAN MUTU 2020

Dikti, standar yang harus digunakan di dalam SPMI setiap perguruan

tinggi adalah SN Dikti yang ditetapkan oleh Menteri dan Standar Dikti

yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi dengan mengacu pada SN

Dikti.

SN Dikti merupakan satuan standar yang meliputi Standar

Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian,

dan Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat. Sementara itu,

Standar Dikti yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi terdiri atas

sejumlah standar dalam bidang akademik dan bidang nonakademik

yang melampaui SN Dikti.

Menurut Pasal 51 UU Dikti, Pendidikan Tinggi yang bermutu

merupakan pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang mampu

secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan ilmu

pengetahuan dan/atau teknologi yang berguna bagi masyarakat, bangsa,

dan negara. Untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang bermutu

tersebut, pemerintah menyelenggarakan Sistem Penjaminan Mutu

Pendidikan Tinggi (SPM Dikti).

Di dalam Pasal 52 UU Dikti dinyatakan bahwa SPM Dikti

ditetapkan oleh Menteri dan merupakan kegiatan sistemik untuk

meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan

berkelanjutan. SPM Dikti dilakukan melalui tahap penetapan,

pelaksanaan, evaluasi (pelaksanaan), pengendalian (pelaksanaan), dan

peningkatan (PPEPP) Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti).

Selanjutnya menurut Pasal 53 dan Pasal 52 ayat (4) UU Dikti, SPM Dikti

terdiri atas:

1) Sistem Penjaminan Mutu internal (SPMI) yang dilaksanakan oleh

perguruan tinggi;

SPMI – UNITA | 4
KEBIJAKAN MUTU 2020

2) Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan melalui

akreditasi oleh BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM);

dan

3) Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) sebagai dasar

pelaksanaan SPMI dan SPME yang dikelola oleh setiap perguruan

tinggi dan Kemristekdikti.

4. Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti) Di dalam Pasal 54 UU

Dikti, diatur hal-hal sebagai berikut.

a. Standar Dikti terdiri atas:

1) Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) yang

ditetapkan oleh Menteri terdiri atas:

a) Standar Nasional Pendidikan; ditambah dengan

b) Standar Penelitian, dan

c) Standar Pengabdian Kepada Masyarakat serta

2) Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh setiap

perguruan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional

Pendidikan Tinggi terdiri atas:

a) Standar Dalam Bidang Akademik; dan

b) Standar Dalam Bidang Nonakademik; yang melampaui

SN Dikti.

b. Menteri melakukan evaluasi pelaksanaan Standar Dikti secara

berkala dan mengumumkan hasil evaluasi dan penilaian Standar

Dikti kepada Masyarakat.

Universitas Tulungagung memiliki 4 Fakultas dan 7 program studi, 4

unit kerja tingkat Biro Universitas, 1 lembaga dan 2 pusat studi. Universitas

menetapkan bahwa sejak tahun 2014 seluruh unit kerja akademik maupun

non-akademik harus melaksanakan SPMI dalam setiap aktivitasnya. Agar

pelaksanaan SPMI pada semua unit tersebut dapat berjalan lancar dan

SPMI – UNITA | 5
KEBIJAKAN MUTU 2020

terkoordinasi secara efektif, maka untuk siklus pertama SPMI yaitu dari

tahun 2014 - 2018, Universitas membentuk sebuah unit kerja baru secara

khusus bertugas untuk menyiapkan, merencanakan, merancang, menetapkan,

melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan mengembangkan SPMI.

Mengenai posisi dan arti penting SPMI di suatu perguruan tinggi, dapat

dikemukakan bahwa dimasa mendatang eksistensi suatu perguruan tinggi

tidak tergantung semata-mata pada pemerintah, melainkan terutama

tergantung pada penilaian stakeholders (mahasiswa, orang tua, dunia kerja,

dosen, tenaga penunjang, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan)

tentang mutu perguruan tinggi tersebut.

Perlu dikemukakan bahwa agar perguruan tinggi senantiasa mampu

memenuhi kebutuhan stakeholders yang senantiasa berkembang berkembang,

maka SPMI juga harus selalu disesuaikan pada perkembangan itu secara

berkelanjutan (continuous improvement).

Tujuan Dokumen Kebijakan SPMI Universitas Tulungagung dimaksudkan

sebagai :

1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku

kepentingan tentang SPMI yang berlaku di dalam lingkungan

Universitas;

2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan

manual atau prosedur dalam SPMI, serta dalam melaksanakan

dan meningkatkan mutu SPMI;

3. Bukti otentik bahwa Universitas telah memiliki dan

melaksanakan SPMI sebagaimana diwajibkan menurut peraturan

perundang-undangan.

Kondisi ini diharapkan akan mampu menciptakan sistem yang bermutu

dalam pembuatan keputusan, perencanaan, dan implementasi untuk

SPMI – UNITA | 6
KEBIJAKAN MUTU 2020

mencapai dan mewujudkan visi, misi, dan tujuan Universitas berdasarkan

ketentuan yang berlaku.

B. Lingkup Kebijakan SPMI

Kebijakan SPMI mencakup semua aspek penyelenggaraan pendidikan

tinggi pada Universitas, dengan fokus utama pada aspek pembelajaran

dan aspek lain yang mendukung aspek pembelajaran. Fokus pada aspek

pembelajaran ini dimaksudkan sebagai langkah awal atau perintis,

sebab secara bertahap fokus dari luas lingkup kebijakan SPMI akan

dikembangkan sehingga mencakup juga aspek lain yang bukan kegiatan

akademik, seperti misalnya aspek kesejahteraan sumber daya manusia,

kerjasama dengan pihak internasional, penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat.

Kebijakan mutu SPMI Universitas Tulungagung meliputi :

1. Kebijakan Mutu Kurikulum :

Universitas Tulungagung mengembangkan dan

mengimplementasikan kurikulum yang dinamis, adaptif, dan

inovatif untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi

(competence) dan berkualitas sesuai bidang keilmuan dan

keahliannya.

2. Kebijakan Mutu Proses Pembelajaran :

Universitas Tulungagung menyelenggarakan pembelajaran

berdasarkan kesadaran bahwa mahasiswa memiliki bakat,

kemampuan, dan kepribadian yang unik. Melalui pembelajaran

yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning),

Universitas Tulungagung membantu ke arah perkembangan

sepenuh-penuhnya setiap pribadi agar memiliki kompetensi

(competence) dan berkualitas sesuai bidang keilmuan dan

keahliannya.

SPMI – UNITA | 7
KEBIJAKAN MUTU 2020

3. Kebijakan Mutu Penelitian :

a. Universitas Tulungagung melaksanakan kegiatan penelitian

untuk menggali dan mengembangkan potensi alam dan

masyarakat Indonesia dalam upaya melindungi dan

mengangkat martabat manusia serta budaya bangsa.

b. Universitas Tulungagung mendorong kegiatan penelitian yang

dituangkan dalam RIP dan Renstra Penelitian Universitas

Tulungagung.

c. Universitas Tulungagung memperhatikan dengan seksama

implikasi etis di masyarakat menyangkut pilihan jenis

penelitian, metode, dan hasilnya.

4. Kebijakan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat :

a. Universitas Tulungagung berperan aktif dalam

menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat berdasarkan potensi kompetensi sumber daya dan

bidang ilmu.

b. Universitas Tulungagung menyelenggarakan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan

kebutuhan nyata pemangku kepentingan.

c. Universitas Tulungagung memanfaatkan hasil-hasil penelitian

dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

d. Universitas Tulungagung terbuka terhadap kerja sama dengan

berbagai pihak dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.

e. Universitas Tulungagung memberi dukungan dana dan fasilitas

bagi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

5. Kebijakan Mutu Kemahasiswaaan :

a. Universitas Tulungagung menerapkan sistem penerimaan

mahasiswa baru yang didasarkan pada prinsip pemberian

SPMI – UNITA | 8
KEBIJAKAN MUTU 2020

kesempatan yang sama kepada segenap calon mahasiswa,

dengan mempertimbangkan persyaratan program studi, daya

tampung, dan standar akademik minimal yang harus

dipenuhi.

b. Universitas Tulungagung menyediakan fasilitas dan

sarana-prasarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri

menjadi pribadi yang utuh dan mandiri melalui pengembangan

penalaran, minat, bakat, seni dan olah raga

c. Universitas Tulungagung mendorong mahasiswa untuk

terlibat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dengan

membentuk organisasi kemahasiswaan.

d. Universitas Tulungagung mendorong mahasiswa untuk aktif

dalam kegiatan bidang penalaran, minat, bakat, seni, dan olah

raga dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang

berprestasi.

e. Universitas Tulungagung mengembangkan pola

pendampingan yang bersifat cura personalis dengan

mengutamakan kualitas kegiatan kemahasiswaan dari pada

kuantitasnya.

f. Universitas Tulungagung memberikan layanan berupa

bimbingan akademik, bimbingan karir, dan konseling untuk

mendukung kelancaran studi mahasiswa.

6. Kebijakan Mutu Monitoring Evaluasi Internal (Monevin) :

a. Penjaminan mutu akademik internal di tingkat universitas,

fakultas, program studi dan unit-unit pelaksana lainnya

dilakukan untuk menjamin:

SPMI – UNITA | 9
KEBIJAKAN MUTU 2020

b. Seluruh unit telah melaksanakan aktivitas sesuai dengan

kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik

serta manual mutu akademik;

c. Setiap lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang

ditetapkan program studi terkait;

d. Aktivitas pendidikan dan penelitian relevan dengan

kebutuhan masyarakat dan stakeholders lainnya.

e. Penjaminan Mutu Akademik Internal merupakan bagian dari

tanggungjawab pimpinan universitas, pengurus fakultas,

pengelola program studi, staf akademik dan non akademik.

Sasaran penerapan sistem penjaminan mutu akademik

dituangkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Kegiatan dan

Anggaran Tahunan masing-masing unit kerja.

7. Kebijakan Mutu Sumber Daya Manusia :

a. Universitas Tulungagung merekrut dosen yang memiliki

integritas, kompetensi, kualifikasi akademik sesuai dengan

kebutuhan kurikulum dan peraturan perundangan yang

berlaku.

b. Universitas Tulungagung merekrut, mengelola, dan

mengembangkan tenaga kependidikan yang mencakup analis,

laboran, pustakawan, dan teknisi.

c. Universitas Tulungagung memberi kesempatan dan fasilitas

bagi dosen untuk mengembangkan kompetensi, potensi,

dan prestasi dalam bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

d. Universitas Tulungagung menerapkan sistem penilaian

prestasi kerja dosen, penghargaan berdasarkan asas

SPMI – UNITA | 10
KEBIJAKAN MUTU 2020

kemanfaatan, kelayakan, dan legalitas yang meliputi aspek

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

e. Universitas Tulungagung memberlakukan kode etik bagi

dosen maupun tenaga kependidikan serta melengkapinya

dengan sanksi bagi yang melanggarnya.

8. Kebijakan Mutu Sarana dan Prasarana :

a. Pengembangan sarana akademik dilakukan dengan

perencanaan yang jelas agar pemanfaatannya dalam kegiatan

akademik dan penelitian benar-benar efektif, efisien, dan

produktif dalam memberikan dukungan yang optimal dalam

proses belajar mengajar dan penelitian. Secara tersurat,

pengembangan sarana akademik harus mengikuti pola dan

prioritas pengembangan program studi, jurusan dan fakultas.

b. Pengembangan sarana akademik beorientasi pada

pengembangan laboratorium untuk praktikum dan

laboratorium penelitian, perpustakaan, bahan ajar, dan

kebutuhan teknologi informasi dalam pembelajaran.

1. Pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan dengan sistem

manajemen aset fisik prasarana dan sarana yakni:

2. Pengadaan dan inventarisasi prasarana dan sarana

3. Audit dan Monev prasarana dan sarana

4. Pengoperasian dan pemeliharaan prasarana dan sarana

5. Pengalihan, dan penghapusan prasarana dan sarana

Seluruh tahap atau alur di atas sangat penting

diimplementasikan, agar seluruh prasarana dan sarana dapat

berfungsi dan bermanfaat sesuai tujuannya

SPMI – UNITA | 11
KEBIJAKAN MUTU 2020

9. Kebijakan Mutu Perpustakaan :

Universitas Tulungagung berupaya menambah jumlah rerfensi

yang up date di setiap tahun secara berkesinambungan dan aktif

dalam pengelolaan jurnal on line.

10. Kebijakan Mutu Pengelolaan Keuangan :

Penganggaran berbasis kinerja (activity-based) perlu

dikembangkan menggantikan sistim penganggaran berbasis

investasi. Dalam sistim yang baru, anggaran disusun tidak

berdasarkan pada sumber dan pagu anggaran tertentu melainkan

terpadu dan teralokasikan berdasarkan kegiatan yang mempunyai

tolok ukur input, proses, output, outcome, dan impact yang jelas,

teramati, dan terukur.

11. Kebijakan Mutu Administrasi Akademik :

Universitas Tulungagung mengembangkan pelayanan administrasi

akademik yang berorientasi pada kepuasan stakeholders; validitas,

kecepatan layanan, kecepatan pembaharuan dan kelengkapan

data/ informasi, dan kejelasan prosedur layanan.

C. Definisi Istilah SPMI

Di dalam Pasal 52 ayat (2) UU Dikti disebutkan bahwa penjaminan

mutu dilakukan melalui 5 (lima) langkah utama yang disingkat PPEPP,

yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan

Peningkatan Standar Dikti. Hal ini berarti bahwa kelima langkah utama

tersebut harus ada dalam melaksanakan SPMI, dan dijabarkan melalui

beberapa substansi istilah antara lain :

1. Pernyataan Mutu : pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran,

sikap, pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.

2. Kebijakan Mutu SPMI : pemikiran, sikap, pandangan Universitas

mengenai SPMI yang berlaku di Universitas.

SPMI – UNITA | 12
KEBIJAKAN MUTU 2020

3. Manual Mutu SPMI : dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang

bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI.

4. Standar Mutu SPMI : dokumen tertulis berisi kriteria, patokan,

ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai / dipenuhi.

5. Formulir Mutu SPMI : dokumen tertulis yang berisi kumpulan

formulir/proforma yang digunakan dalam mengimplementasikan

standar dikti dan berfungsi mencatat/merekamhal atau informasi atau

kegiatan tertentu ketika standar dikti diimplementasikan.

6. Audit dan Monevin SPMI : kegiatan periodik yang dilakukan oleh

auditor internal Universitas untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan

mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi

oleh setiap unit dalam lingkungan Universitas.

D. Garis Besar Kebijakan SPMI

1) Tujuan dan Strategi SPMI

Sebagaimana diuraikan di atas, SPMI (dan SPME atau Akreditasi)

bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara

berencana dan berkelanjutan. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila

setiap perguruan tinggi telah mengimplementasikan SPMI dengan

baik dan benar, dan luarannya dimintakan akreditasi (SPME).

Seberapa jauh perguruan tinggi melampaui SN Dikti yang

ditunjukkan dengan penetapan Standar Dikti yang ditetapkan

perguruan tinggi tersebut merupakan perwujudan dari dua tujuan

lain dari SPMI, yaitu untuk:

a. pencapaian visi dan pelaksanaan misi perguruan tinggi tersebut

b. pemenuhan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders)

perguruan tinggi tersebut.

SPMI – UNITA | 13
KEBIJAKAN MUTU 2020

Strategi SPMI Universitas Tulungagung:

Strategi Universitas Tulungagung di dalam melaksanakan SPMI

adalah:

1. Melibatkan secara aktif semua civitas akademika sejak tahap

perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap pengembangan

SPMI;

2. Melibatkan organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan

pemerintahan sebagai pengguna lulusan, khususnya pada tahap

penetapan standar SPMI;

3. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para

dosen dan staf administrasi tentang SPMI, dan secara khusus

pelatihan sebagai auditor internal;

4. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI kepada

para pemangku kepentingan secara periodik.

2) Prinsip dan Asas Pelaksanaan SPMI

Prinsip SPMI yang sesuai dengan UU Dikti dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Otonom

SPMI dikembangkan dan diimplementasikan secara otonom

atau mandiri oleh setiap perguruan tinggi, baik pada aras Unit

Pengelola Program Studi (Jurusan, Departemen, Sekolah, atau

bentuk lain) maupun pada aras perguruan tinggi.

2. Terstandar

SPMI menggunakan SN Dikti yang ditetapkan oleh Menteri dan

Standar Dikti yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi.

3. Akurasi

SPMI menggunakan data dan informasi yang akurat pada PD

Dikti.

SPMI – UNITA | 14
KEBIJAKAN MUTU 2020

4. Berencana dan Berkelanjutan

SPMI diimplementasikan dengan menggunakan 5 (lima)

langkah penjaminan mutu, yaitu Penetapan, Pelaksanaan,

Evaluasi pelaksanaan, Pengendalian pelaksanaan, dan

Peningkatan Standar Dikti yang membentuk suatu siklus.

5. Terdokumentasi

Seluruh langkah dalam siklus SPMI didokumentasikan secara

sistematis.
Hal lain yang tidak disebutkan di atas, antara lain tentang tata kelola
SPMI, sumber daya, dan pendanaan pelaksanaan SPMI, serta evaluasi
pelaksanaan Standar Dikti ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi. Demikian
pula tentang keberadaan unit SPMI untuk mengelola SPMI, menurut UU Dikti
bukan merupakan keharusan, melainkan yang menjadi keharusan adalah
keberadaan SPMI di setiap perguruan tinggi.
Dengan kata lain perguruan tinggi dinyatakan bermutu

apabila:

a. Perguruan tinggi mampu menetapkan dan mewujudkan visinya;

b. Perguruan tinggi mampu menjabarkan visinya ke dalam

sejumlah standar dan standar turunan;

c. Perguruan tinggi mampu menerapkan, mengendalikan, dan

mengembangkan standar mutu pendidikan tinggi dalam suatu

sistem yang di sebut SPMI, untuk menjamin mutu pendidikan

tinggi yang di selenggarakannya.

3) Manajemen SPMI.

Implementasi SPMI adalah tindakan konkrit setiap perguruan tinggi

mulai dari:

1. Menyusun dan menetapkan seluruh Dokumen SPMI yaitu

Kebijakan, Manual, Standar, dan Formulir SPMI;

SPMI – UNITA | 15
KEBIJAKAN MUTU 2020

2. Melaksanakan isi dari dokumen tersebut terutama Standar SPMI;

3. Mengevaluasi dan mengendalikan pelaksanaan dari isi dokumen

SPMI tersebut; dan

4. Meningkatkan mutu atas isi dari dokumen SPMI itu.

Ketersediaan standar Pendidikan Tinggi merupakan inti dari SPMI

maka tanpa mengurangi fungsi penting dari dokumen SPMI lain, yaitu

Kebijakan, Manual dan Formulir SPMI, petunjuk berikut ini

memfokuskan pada bagaimana mengimplementasikan Standar Dikti.

Implementasi Standar Dikti membentuk sebuah siklus yang mencakup

Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi pelaksanaan, Pengendalian

pelaksanaan, dan Peningkatan (PPEPP) Standar Dikti sebagaimana

dimaksud dalam peraturan perundangundangan,yang dapat

digambarkan sbb:

SPMI – UNITA | 16
KEBIJAKAN MUTU 2020

4) Struktur Organisasi dan Tata Kelola SPMI


Struktur Organisasi Penjaminan Mutu

Universitas Tulungagung

1. Ketua Pusat Penjaminan Mutu

a. Tanggungjawab

1) Memberikan laporan kepada Rektor tentang hasil monev-in

SPMI;

2) Memberikan masukan kepada Rektor tentang kinerja sistem

mutu yang berjalan di Universitas;

3) Mengevaluasi efektivitas tindakan perbaikan dan pencegahan

yang dilakukan;

4) Bertanggung jawab atas segala dokumen dan laporan dari

pelaksanaan SPMI;

SPMI – UNITA | 17
KEBIJAKAN MUTU 2020

5) Mensosialisasikan sistem yang berjalan kepada pihak-pihak

yang terkait.

b. Wewenang

1) Mengendalikan seluruh aktivitas audit dan monev-in Sistem

Manajemen Mutu Internal;

2) Memberikan usulan ke Rektor tentang perbaikan berkelanjutan

Sistem Manajemen Mutu Internal di Universitas Tulungagung.

c. Tugas-Tugas

1) Merencanakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan proses

penjaminan mutu;

2) Memastikan pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal;

3) Mengorganisir pekerjaan yang ada;

4) Mengontrol proses penjaminan mutu;

5) Mengevaluasi proses penjaminan mutu untuk perbaikan terus

menerus;

6) Memimpin rapat pleno atas semua draf proses penjaminan

mutu;

7) Mengesahkan kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota.

2. Sekretaris Pusat Penjaminan Mutu

Tugas-Tugas Sekretaris Pusat Penjaminan Mutu

1) Merancang, mengadministrasikan dan mengagendakan

kegiatan;

2) Membuat perencanaan kegiatan dan anggaran bersama Ketua;

3) Membantu semua kegiatan Ketua;

4) Membantu ketua dalam melaksanakan semua kegiatan

administrasi;

5) Menjamin kerahasiaan data;

SPMI – UNITA | 18
KEBIJAKAN MUTU 2020

6) Merencanakan dan menyediakan peralatan dan bahan-bahan

yang di butuhkan;

7) Merancang dan menyediakan peralatan dan bahan-bahan yang

dibutuhkan;

8) Menggandakan draf dan peralatan serta bahan;

9) Mengadministrasikan, mengagendakan surat-surat dan data;

10) Mendokumentasikan dokumen-dokumen;

11) Memberikan masukan untuk penyusunan program kerja dan

anggaran tahunan bidang administrasi /tata usaha PPM.

3. Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pendidikan

a. Ketua Bagian Perencanaan dan Pengembangan

1. Tugas Ketua Bagian Perencanaan dan Pengembangan

Pendidikan

1) Merencanakan proses pembelajaran, mengkaji,mengevaluasi,

dan mengendalikan proses dan hasil pembelajaran sesuai

dengan tujuan pembelajaran, terutama yang terkait dengan

visi misi Universitas.

2) Menetapkan standar, mengimplementasikan standar,

mengendalikan standar yang terkait dengan proses

pembelajaran, serta mengupayakan peningkatan standar

secara berkesinambungan.

3) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dalam

mendukung proses pembelajaran yang berkualitas,

khususnya dalam penghayatan dan pengamalan nilai-nilai

keutamaan Universitas

4) Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan

pembelajaran.

SPMI – UNITA | 19
KEBIJAKAN MUTU 2020

2. Tanggungjawab Ketua Bagian Perencanaan dan Pengembangan

Pendidikan

1) Menyiapkan jadwal penyusunan pengembangan dokumen

SPMI;

2) Menyerahkan laporan hasil revisi pengembangan dokumen

SPMI;

3) Mengadakan rapat koordinasi dengan ketua GPM dan UPM

terkait pengembangan dokumen SPMI.

b. Anggota Bagian Perencanaan dan Pengembangan

Tugas-Tugas

1) Mempersiapkan draf pengembangan dokumen SPMI;

2) Membantu pelaksanaan tugas ketua Bagian Pengembangan

Dokumen SPMI

3) Mempersiapkan laporan hasil revisi pengembangan

dokumen SPMI.

4. Bagian Pengembangan Dokumen SPMI

a. Ketua Bagian Pengembangan

1. Tugas-Tugas Ketua

1) Menyiapkan dan menyempurnakan dokumen SPMI;

2) Mengumpulkan data pengembangan dokumen SPMI dari

semua struktur pelaksana SPMI;

3) Melaporkan kegiatan pengembangan dokumen SPMI kepada

ketua Pusat Penjaminan Mutu (PPM).

2. Tanggungjawab Ketua Bagian Pengembangan

4) Menyiapkan jadwal penyusunan pengembangan dokumen

SPMI;

5) Menyerahkan laporan hasil revisi pengembangan dokumen

SPMI;

SPMI – UNITA | 20
KEBIJAKAN MUTU 2020

6) Mengadakan rapat koordinasi dengan ketua GPM dan UPM

terkait pengembangan dokumen SPMI.

3. Anggota Bagian Pengembangan

Tugas-Tugas

1) Mempersiapkan draf pengembangan dokumen SPMI;

2) Membantu pelaksanaan tugas ketua Bagian Pengembangan

Dokumen SPMI

3) Mempersiapkan laporan hasil revisi pengembangan

dokumen SPMI.

5. Bagian Audit dan Monev-in

a. Ketua Bagian Audit dan Monev-in

1. Tanggungjawab Ketua Bagian Audit dan Monev-in

1) Membuka dan menutup rapat hasil audit dan monev-in;

2) Menyiapkan jadwal dan program audit dan monev-in;

3) Memimpin audit dan monev-in;

4) Membuat keputusan akhir atas temuan audit dan monev-in;

5) Menyerahkan laporan audit dan monev-in kepada Ketua

PPM;

6) Memantau tindak lanjut Hasil Temuan Audit dan Monev-in.

2. Tugas-Tugas

1) Menentukan keperluan tiap penugasan audit dan monev-in;

2) Merencanakan audit dan monev-in, menyiapkan piranti

kerja untuk anggota tim, dan mengarahkan tim audit dan

monev-in;

3) Mengkaji ulang dokumen aktivitas mutu akademik yang

berlaku untuk menentukan kecukupannya;

4) Membuat jadwal audit kepatuhan yang disepakati oleh

teraudit;

SPMI – UNITA | 21
KEBIJAKAN MUTU 2020

5) Memberitahukan dengan segera ketidak sesuaian yang kritis

kepada teraudit;

6) Melaporkan segera hasil-hasil audit dan kesimpulannya

secara jelas kepada Pusat Penjaminan Mutu (PPM);

7) Koordinasi dengan Pusat Penjaminan Mutu melakukan

audit dan monev-in, assessment dan evaluasi berbagai

kegiatan yang terkait dengan Sistem Penjaminan Mutu

Perguruan Tinggi (SPM-PT);

8) Mengkaji kecukupan dan kepatuhan pelaksana kegiatan

terhadap standar/ spesifikasi / kualifikasi output sesuai

dengan yang ditetapkan pada manual, SOP, Form checklist

dan sistem yang diinginkan /diharuskan (audit);

9) Mengkaji apakah realisasi / implementasi kegiatan sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan, mendeteksi secara

dini terjadinya masalah, hambatan, penyimpangan terhadap

proses yang berlangsung (assesment);

10) Menilai dan menentukan apakah proses, dan ouput yang

dihasilkan sesuai dengan indikator yang ditetapkan;

b. Anggota Bagian Audit dan Monev-in

Tugas-Tugas

1) Mengumpulkan dan menganalisis bukti yang relevan agar

dapat menyimpulkan pelaksanaan sistem mutu yang

diaudit dan monev-in;

2) Mempelajari indikasi yang dapat mempengaruhi hasil audit

dan monev-in yang mungkin memerlukan audit dan

monev-in lebih lanjut;

3) Pada saat kegiatan konsultasi dapat menjawab pertanyaan

tentang :

SPMI – UNITA | 22
KEBIJAKAN MUTU 2020

(i) Prosedur, dokumen, atau informasi lain yang

menggambarkan atau mendukung unsur-unsur

sistem mutu yang diperlukan, diketahui, tersedia,

dipahami, dan digunakan oleh teraudit;

(ii) Semua dokumen dan informasi lain yang digunakan

untuk menggambarkan sistem mutu yang memadai

untuk mencapai tujuan mutu.

6. Gugus Penjaminan Mutu (GPM)

Tugas-Tugas Ketua dan Anggota Gugus Penjaminan Mutu (GPM)

1) Membahas dan menindak lanjuti laporan Hasil Audit dan Monev-

in SPMI;

2) Membuat evaluasi diri program studi;

3) Memperbaiki proses belajar mengajar;

4) Mengirim hasil evaluasi diri ke pimpinan fakultas;

5) Menjabarkan Standar Mutu Akademik universitas kedalam

Standar Mutu Akademik Fakultas;

6) Menjabarkan Manual Mutudan Manual Prosedur universitas ke

dalam Manual Mutu dan Manual Prosedur Fakultas;

7) Sosialisasi sistem penjaminan mutu ke semua civitas akademika di

Fakultas yang bersangkutan.

7. Unit Penjaminan Mutu (UPM)

Tugas-tugas Ketua dan Anggota Unit Penjaminan Mutu

1) Menyusun Spesifikasi Program Studi, Manual prosedur dan/atau

Instruksi Kerja (IK);

2) Melakukan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran.

SPMI – UNITA | 23
KEBIJAKAN MUTU 2020

5) Jumlah dan Nama Semua Standar Dikti dalam SPMI.

Berdasarkan Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang standar

nasional pendidikan tinggi meliputi :

1. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas:

a. standar kompetensi lulusan;

b. standar isi pembelajaran;

c. standar proses pembelajaran;

d. standar penilaian pembelajaran;

e. standar dosen dan tenaga kependidikan;

f. standar sarana dan prasarana pembelajaran;

g. standar pengelolaan pembelajaran; dan

h. standar pembiayaan pembelajaran.

2. Standar Nasional Penelitian terdiri atas:

a. standar hasil penelitian;

b. standar isi penelitian;

c. standar proses penelitian;

d. standar penilaian penelitian;

e. standar peneliti;

f. standar sarana dan prasarana penelitian;

g. standar pengelolaan penelitian; dan

h. standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.

3. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas:

a. standar hasil pengabdian kepada masyarakat;

b. standar isi pengabdian kepada masyarakat;

c. standar proses pengabdian kepada masyarakat;

d. standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;

e. standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;

f. standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;

SPMI – UNITA | 24
KEBIJAKAN MUTU 2020

g. standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat;

h. standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada

masyarakat.

E. Informasi Singkat Tentang Dokumen SPMI

SPMI di suatu perguruan tinggi yang masing-masing di muat

dalam beberapa naskah/dokumen/buku yang berisikan, antara lain :

1. Naskah/Dokumen/Buku Manual Mutu SPMI tingkat Universitas

(PPM I), berisi antara lain tentang pernyataan mutu, kebijakan,

manual mutu SPMI, definisi, konsep, tujuan, strategi, standar mutu

, pentahapan SPMI;

2. Naskah/Dokumen/Buku Manual Mutu SPMI tingkat Universitas

(PPM II), berisi antara lain tentang Pedoman Penilaian, Matrik

Penilaian dan Moitoring Evaluasi Internal.

3. Naskah/Dokumen/Buku Manual Mutu (GPM I, II) tingkat Biro,

Lembaga, Fakultas berisi dokumen petunjuk praktis tentang

bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI meliputi manual

mutu, manual prosedur & instruksi kerja;

4. Naskah/Dokumen/Buku Manual Mutu (UPM I, II) tingkat Program

studi dan UPT, berisi dokumen petunjuk praktis tentang

bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI meliputi manual

mutu, manual prosedur , instruksi kerja & spesifikasi Prodi;

5. Naskah/Dokumen/Buku Formulir, berisi antara lain tentang

berbagai formulir yang digunakan untuk merencanakan,

menerapkan, mengendalikan, dan mengembangkan standar

didalam SPMI.

6. Dokumen Laporan Audit dan Monevin SPMI , berisi tentang hasil

audit dan monitoring evaluasi internal pelaksanaan SPMI disemua

unit kerja.

SPMI – UNITA | 25
KEBIJAKAN MUTU 2020

7. Dokumen Laporan Implementasi SPMI, berisi tentang hasil

pelaksanaan SPMI secara menyeluruh meliputi pengembangan

dan hasil audit Monevin SPMI.

F. Hubungan Dokumen Kebijakan SPMI dengan Keputusan Pimpinan

Perguruan Tinggi.

Dokumen SPMI berbeda dengan dokumen lainnya yang lazim dimiliki

perguruan tinggi seperti Statuta dan Rencana Strategis (Renstra). Kedua

dokumen yang disebut terakhir, walaupun berisi hal yang memiliki

hubungan dengan SPMI, kedua dokumen itu tidak termasuk dokumen

SPMI dari suatu perguruan tinggi.

Hubungan yang dimaksud adalah bahwa kedua dokumen yang disebut

terakhir memuat pula sejumlah standar yang harus menjadi pedoman

untuk menetapkan Standar Dikti dalam SPMI perguruan tinggi.

Selanjutnya, Standar Dikti tersebut harus dilaksanakan, dievaluasi,

dikendalikan, dan ditingkatkan dalam SPMI perguruan tinggi tersebut.

Sebagai contoh, di dalam statuta terdapat ketentuan tentang tata kelola

perguruan tinggi yang harus menjadi pedoman untuk menetapkan,

melaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan, mengendalikan pelaksanaan,

dan meningkatkan Standar Pengelolaan dalam SPMI.

Menurut Pasal 1 angka 16 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014

Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Perguruan Tinggi, statuta adalah peraturan dasar Pengelolaan

Perguruan Tinggi yang digunakan sebagai landasan penyusunan

peraturan dan prosedur operasional di Perguruan Tinggi. Pada

dasarnya statuta memuat duakelompok ketentuan berikut.

a. Kelompok ketentuan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang

digunakan sebagai standar dalam perencanaan, pengembangan, dan

penyelenggaraan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi;

SPMI – UNITA | 26
KEBIJAKAN MUTU 2020

b. Kelompok ketentuan tentang tata kelola perguruan tinggi yang

digunakan sebagai standar tata kelola penyelenggaraan perguruan

tinggi.

Sedangkan menurut Pasal 5 ayat (1) huruf c angka 2 juncto Pasal 23 dan

Pasal 25 huruf b angka 1 huruf a) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun

2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan

Perguruan Tinggi, Rencana Strategis (Renstra) merupakan rencana

jangka menengah perguruan tinggi untuk rentang waktu 5 (lima) tahun.

Renstra dibuat dengan tujuan membantu perguruan tinggi untuk

menyusun Rencana Operasional/Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan

berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan strategis, baik dalam

skala nasional, regional, maupun internasional. Dengan demikian, di

dalam Renstra akan ditemukan sejumlah sasaran perguruan tinggi yang

harus dicapai. Sementara itu, pada Dokumen SPMI dimuat 5 (lima)

langkah dalam melaksanakan SPMI, yaitu PPEPP.

SPMI – UNITA | 27

You might also like