Professional Documents
Culture Documents
Abstract
One of the spaces needed for urban communities, one of which is the public area
(public space). The condition of open space/open space RW 04 Kelurahan Bener
Yogyakarta City is quite interesting to note. Some areas of open space are used by the
community not according to their main function. It is hoped that the solution of the
design to problems that exist in the field can provide benefits to the surrounding
community, such as making areas that look unorganized become designed and do not
create a slum impression. The use of linear open space with a good design in dense
areas can give an aesthetic impression to an area and provide many benefits, especially
in social terms, cleanliness can also be reflected because in general, slum areas often
occur / form slums. In addition, the design proposal with the concept of the character
approach that is owned by RW 04, Kelurahan Bener is a KB village. by applying it as a
social, economic, and ecological function. Point one is focused on bringing out the
village character, the second point is character and improves the function of the
information board and the third point is improving the function of the gathering place.
Keywords: Open Space, Linear Open space, KB Village, Ecology
Abstrak
Salah satu ruang yang dibutuhkan untuk masyarakat perkotaan salah satunya adalah
area public (public space). Kondisi ruang terbuka/open space RW 04 Kelurahan Bener
Kota Yogyakarta cukup menarik untuk diperhatikan. Beberapa area ruang terbuka
dimanfaatkan oleh masyarakat tidak sesuai fungsi utamanya. Penyelesaian dari desain
terhadap permasalahan yang ada di lapangan diharapkan bisa memberikan manfaat bagi
masyarakat sekitar, seperti halnya membuat area yang terlihat tidak tertata menjadi
terdesain dan tidak menimbulkan kesan kumuh. Penggunaan linear open space dengan
desain yang baik pada daerah padat bisa memberi kesan estetik pada suatu wilayah dan
memberi banyak manfaat, terutama dalam hal sosial, kebersihan juga bisa tercermin
karena pada umumnya pada wilayah yang padat sering terjadi/terbentuk lokasi kumuh.
Selain itu usulan desain dengan konsep dari hasil pendekatan karakter yang dimiliki
RW 04, Kelurahan Bener yaitu sebagai Kampung KB. dengan menerapkan sebagai
fungsi sosial, ekonomi, dan ekologis. Titik satu difokuskan memunculkan karakter
kampung, titik kedua yaitu karakter dan meningkatkan fungsi papan informasi dan titik
ketiga yaitu meningkatkan fungsi tempat berkumpul.
Kata Kunci: Open Space, Linear Open space, Ruang Terbuka, Kampung KB, Ekologis
Dimensi Zona 6
Sumber : analisis penulis, 2020
Dimensi Zona 5
Sumber : analisis penulis, 2020
melakukan aktivitas di luar rumah
Karakteristik Wilayah seperti mencuci maupun memasak
Identifikasi karakteristik yang menandakan mereka terbuka
Kelurahan Bener ditinjau dari dalam melakukan aktivitas tersebut
Identifikasi dari tiga elemen yaitu meski banyak orang berlalu lalang
penggunaan lahan, pola jaringan bahkan terkadang ada hewan
jalan, dan bangunan (pola dan peliharaan yang berkeliaran. Akan
kepadatan). Penggunaan Lahan. tetapi sebagian dari mereka kurang
Kawasan permukiman Kelurahan memperhatikan limbah yang
Bener pada area pengamatan mereka alirkan dari kegiatan
didominasi dengan penggunaan mencuci yang dapat merusak
lahan untuk permukiman dengan ekosistem. Selain itu warga juga
persentase kepadatan 85%, Pola lebih banyak beraktivitas di luar
Jaringan Jalan. Pola jaringan jalan rumah, memelihara ayam dan
merupakan kenampakan struktur burung. dari pengamatan didapat
jalan yang membentuk suatu bahwa karakter kuat dari
tatanan tertentu. Pola jaringan jalan pemukiman ini adalah padat dan
dibentuk dari kenampakan fisik terbuka.
atau struktur jaringan jalan utama, RW 04 Kampung Sidomulyo
dan dimensi jalan (lebar jalan). Kelurahan Bener ini merupakan
Dimensi lebar jaringan jalan kampung KB. Kampung KB ini
pada kawasan permukiman wilayah adalah kampung yang dibentuk
ini beragam untuk jalan masuk untuk meningkatkan kualitas hidup
utama lebar +/- 1,5 - 3 meter. masyarakat di tingkat kampung
sementara untuk gang gang atau yang setara melalui program
percabangan lebar +/- 1 - 1,5 meter. KKBPK serta pembangunan sektor
Bangunan (Kepadatan dan Pola). terkait lainnya dalam rangka
Kepadatan bangunan merupakan mewujudkan keluarga kecil yang
persentase kawasan terbangun berkualitas.
dengan total luas lahan keseluruhan Di dalam Undang - undang
kawasan terbangun. Pada kawasan nomor 52 Tahun 2009 tentang
wilayah ini memiliki tiga tingkatan Perkembangan Kependudukan dan
kepadatan yang lumayan padat. Pembangunan Keluarga sebagai
Pola kepadatan kawasan dasar pelaksanaan Program
permukiman adalah tidak teratur Kependudukan dan Keluarga
kemudian sebagian teratur pada Berencana memberi kewenangan
daerah pinggiran jalan.dari ketiga kepada BKKBN untuk mengatasi
komponen yang diamati masalah Pengendalian Penduduk
karakteristik dari Kelurahan Bener serta masalah Pembangunan
ini adalah padat, Keluarga. Sehubungan hal itu
digagaslah kampung KB yang
dirancang sebagai upaya
membumikan, mengangkat
kembali, merevitalisasi program
KKBPK guna mendekatkan akses
pelayanan kepada keluarga dan
masyarakat dengan
Aktivitas Warga
mengaplikasikan 8 (delapan) fungsi
Sumber : analisis penulis, 2020
keluarga yaitu fungsi agama, sosial
budaya, cinta dan kasih sayang,
Karakteristik lainnya dilihat dari
perlindungan, reproduksi,
aktivitas penduduk adalah
kecenderungan mereka untuk
pendidikan, ekonomi, dan fungsi Dari beberapa fungsi tersebut
pelestarian lingkungan. ditemukan beberapa alternatif
Konsep Desain rencana desain diantaranya adalah :
Konsep rancangan dari a. Penambahan sarana dan
karakteristik penduduk adalah prasarana yang disesuaikan
dengan mengedepankan : dengan kebutuhan dan aktivitas
a. Fungsi ekologis, dimana masyarakat (area duduk, area
masyarakat sebagai pengguna permainan anak, fasilitas
merasakan manfaat akan penerangan dan fasilitas
keberadaan ruang terbuka hijau kebersihan yang memadai).
sebagai pencipta iklim mikro.
Jenis dan keragaman vegetasi,
penentuan lokasi ruang terbuka
hijau dan penggunaan material
yang alami sangat berpengaruh
sebagai faktor penentu Konsep penambahan sarana untuk
terciptanya iklim mikro pada mendukung Aktivitas Warga
ruang terbuka hijau. Ruang Sumber : analisis penulis, 2020
terbuka hijau di kawasan ini
dirasakan masih sangat kurang. b. Penggunaan perkerasan dengan
Belum maksimalnya material perpaduan antara
penggunaan vegetasi yang bahan buatan dan alami untuk
mendukung terciptanya fungsi memudahkan penyerapan air
sebagai penunjang kualitas (Grass Block).
ekologis. Karena cuaca/iklim
di kota Yogyakarta terik
diharapkan penerapan
tanaman-tanaman alami dapat
menyerap panas matahari dan Grass block
menciptakan iklim yang sejuk Sumber : analisis penulis, 2020
b. Fungsi estetika, dimana pada
kawasan ini nilai estetika dari c. Pembuatan pot yang diisi
ruang terbuka hijau masih tanaman yang memberi
kurang, terlihat pot-pot yang manfaat bagi masyarakat.
tidak terawat dan letaknya Diutamakan vegetasi lokal
yang jarang yang mampu/bisa memberi
c. Fungsi sosial ekonomi, ruang manfaat bagi warga misal :
terbuka hijau merupakan area tanaman seperti rempah-
yang diperuntukkan sebagai rempah ataupun buah-buahan,
tempat beraktivitas baik secara tanaman yang mampu
sosial maupun budaya. menambah estetika dengan
Penerapan fungsi sosial teksture dan warna yang
ekonomi ini sangat pas bervariasi.
diterapkan karena diharapkan d. Pembuatan taman vertikal pada
nantinya open space dapat area bahu jalan yang sempit
menarik minat warga dalam dan gersang dengan
mengelola hasil dari menanam memperhatikan jenis tanaman
tanaman tersebut dengan cara dan cara perawatannya.
dijual/diolah menjadi lebih
baik lagi dan mampu bersaing
dengan pasar global.
ZONA 2
Vertical Garden
Sumber : analisis penulis, 2020
Desain
ZONA 1
Desain Usulan Zona 2
Di kondisi eksisting terdapat papan
Sumber : Analisis Pribadi, 2020
pengumuman, kemudian pada
desain diusulkan papan display
Konsep masih sama dengan zona 1
yang berkonten dari program
yaitu terdapat area display-display
BKKBN sebagai sarana edukasi
yang berkonten dari program
masyarakat lewat media poster.
BKKBN sebagai sarana edukasi
Selain itu disisipkan di
masyarakat lewat media poster.
belakangnya analogi dari slogan
Peningkatan fungsi papan informasi
BKKBN yaitu” dua anak lebih
dengan penggeseran posisi yang
baik” dengan warna biru tua dan
semula menempel dinding rumah
muda seperti logo BKKBN.
warga dan penempatan display-
display tambahan. Penerapan fungsi
ekologis yaitu dengan vertikal
garden dengan para-para wiremesh
dengan tanaman rambat yang terdiri
dari 8 jenis yang mempresentasikan
8 fungsi keluarga.
ZONA 3
ZONA 4
ZONA 5
6. DAFTAR PUSTAKA