You are on page 1of 15

HSBC Indonesia

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola


GCG Implementation Report 2018
A. PENGUNGKAPAN PELAKSANAAN A. DISCLOSURE OF GOOD
TATA KELOLA CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTATION

Transparency of GCG
Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola Implementation

Dalam rangka melindungi kepentingan stakeholders, In the framework of protecting the interest of
dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan the stakeholders, and increasing compliance
perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai to the prevailing law and regulations as well as
etika yang berlaku umum pada industri perbankan, the codes of ethics generally applicable in
Kantor Cabang Bank Asing HSBC di Indonesia banking industry, the foreign bank branch of
(“KCBA HSBC”) berkomitmen penuh untuk HSBC in Indonesia (“KCBA HSBC”) is fully
senantiasa melaksanakan praktik Tata Kelola committed to implement Good Corporate
Perusahaan yang baik di seluruh tingkatan dan Governance (GCG) at all levels of the
jenjang organisasi dengan berpedoman pada organization, by referring to relevant
ketentuan regulator dan berbagai ketentuan serta regulations, rules and requirements as well as
persyaratan terkait GCG yang berlaku baik di tatanan to the latest domestic and regional
domestik maupun regional. developments.

Dalam rangka memastikan penerapan 5 (lima) prinsip In the framework of ensuring the
dasar GCG seperti transparansi, akuntabilitas, implementation of 5 (five) basic GCG
pertanggungjawaban, independensi, anda principles i.e transparency, accountability,
kewajaran, KCBA HSBC Indonesia telah melakukan responsibility, independency and fair
penilaian sendiri (self-assessment) dengan principles.KCBA HSBC has performed self-
dukungan dari PT. Bank HSBC Indonesia (HBID) assessment with support of PT. Bank HSBC
secara berkala yaitu setiap semester untuk posisi Indonesia (HBID) periodically i.e each
akhir bulan Juni dan Desember dengan minimum. semester for the position of June and
December.

A.1. PELAKSANAAN TUGAS DAN A.1. THE IMPLEMENTATION OF


TANGGUNG JAWAB ROLE AND
MANAJEMEN BANK RESPONSIBILITIES OF
BANK’S MANAGEMENT

A.1.1. Structure of Bank’s


A.1.1. Struktur Manajemen Bank Management

KCBA HSBC merupakan Kantor Cabang dari The KCBA HSBC is a branch of The Hongkong and
Hongkong and Shanghai Banking Corporation Shanghai Banking Corporation Limited, Hong
Limited, Hong Kong (“Kantor Pusat”) yang berlokasi Kong (“Head Office”) located in Hong Kong.
di Hong Kong. The Hongkong and Shanghai Banking Head Office is incorporated under laws of
Corporation Limited, Hong Kong (“Kantor Pusat”) Hong Kong and fully owned (100%) by HSBC
merupakan bank yang didirikan berdasarkan hukum Holdings plc located in London.
Hong Kong dan sepenuhnya (100%) dimiliki oleh
HSBC Holdings Plc. yang berkedudukan di London.

KCBA HSBC telah menyelesaikan integrasi dengan KCBA HSBC has completed the integration
HBID pada tanggal 17 April 2017 (“Legal Day 1”, witg HBID on April 17th 2017 (“Legal Day 1”,
“LD1”). “LD1”).

Sejak LD1, Bank tidak akan mengakuisisi nasabah Since LD 1, the Bank has not acquired new
baru atau transaksi baru. Kegiatan utama Bank customers or new transactions. Its sole activity
adalah menyelesaikan transaksi residual agar dapat is to settle residual transactions to enable its
melangsungkan penutupan pada 16 April 2019. closure by 16 April 2019.

2
Dengan dukungan HBID, Pimpinan mempunyai Supported by HBID, the Management has
kompetensi yang mencukupi untuk melaksanakan adequate competencies to carry out her duties
tugas dan tanggungjawabnya dan mampu untuk and responsibilities and able to implement her
mengimplementasikan kompetensinya dalam competencies in the execution of its duties and
meelaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. responsibilities.

Pimpinan KCBA HSBC didukung oleh Manajemen KCBA HSBC management has been
HBID sesuai dengan Intra Group Service Agreement supported by HBID Management in
(IGSA). Pemenuhan ketentuan pelaporan, accordance with Intra Group Service
kecukupan modal, maupun ketentuan lainnya dari Agreement (IGSA). The fulfillment of reporting
regulator dan ketentuan operasional KC HSBC juga requirements, capital adequacy, and other
didukung oleh HBID. Pengambilan keputusan tetap provisions of the regulator and operational
diambil oleh pejabat yang ditunjuk oleh Grup HSBC provisions of KCBA HSBC have been
untuk menangani penutupan KCBA HSBC. supported by HBID. Decision-making remains
to be taken by an official appointed by the
HSBC Group to manage the closure of KCBA
HSBC.

Caramia Whardana telah ditunjuk sebagai Pimpinan Caramia Whardana has been appointed as
KCBA HSBC sebagai Head of Business the Management of KCBA HSBC as Head of
Management. Business Management.

KCBA HSBC sudah mendapatkan persetujuan KCBA HSBC has obtained the approval of
pencabutan ijin usaha sesuai dengan Keputusan business license revocation as per Financial
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Service Authority (OJK) Board of
No.8/KDK.03/2019 tertanggal 8 April 2019. Commissioner Decision No. 8/KDK.03/2019
dated April 8, 2019.

A.1.2. Susunan Pengurus/ Pimpinan A.1.2. Management of HSBC


Indonesia
HSBC Indonesia

Sejak LD1, dalam rangka mendukung pelaksanaan Since LD 1, in order to support the operations in
operasional KCBA HSBC untuk menyelesaikan KCBA HSBC to settle the residual transactions
transaksi residual agar dapat melangsungkan to enable its closure by 16 April 2019, Bank
penutupan pada 16 April 2019, telah ditunjuk seorang Management has been appointed, as Head of
Pimpinan, sebagai Head of Business Management. Business Management.

Kantor Pusat KCBA HSBC telah membentuk Tim Head Office of KCBA HSBC has appointed a
Penyelesai untuk menyelesaikan proses Settlement Team to complete the settlement of
penyelesaian hak-hak dan kewajiban-kewajiban residual rights and obligations of KCBA HSBC.
residual KCBA HSBC.

A.1.3. Tugas dan Tanggung Jawab A.1.3. Key Responsibilities of


Utama Pengurus/ Pimpinan Management of HSBC Indonesia
HSBC Indonesia

Sejak LD1, dalam rangka mendukung pelaksanaan Since LD1, in order to support the operational in
operasional KCBA HSBC, Pemimpin Bank telah KCBA HSBC, Bank’s management has been
ditunjuk dengan posisi Head of Business appointed with position as Head of Business
Management. Pimpinan KCBA HSBC didukung oleh Management. The Management of KCBA
Pimpinan HBID untuk melakukan penyelesaian HSBC has been supported by HBID
transkaksi residual, penyelesaian ketenaga-kerjaan Management to complete the settlement of the
residual, penyelesaian NPL residual, dan residual transactions, settlement of the residual
penyelesaian kasus-kasus litigasi residual agar employees, settlement of the residual NPLs,
mendapatkan Cabut Ijin Usaha (CIU) dan mengelola and settlement of the residual litigation cases in
risiko terkait. order to acquiring Business License Revocation
(CIU) and managing associated risks.

3
Kantor Pusat KCBA HSBC telah membentuk Tim Head Office of KCBA HSBC has appointed
Penyelesai untuk menyelesaikan proses Settlement Team to complete the settlement of
penyelesaian hak-hak dan kewajiban-kewajiban residual rights and obligations of KCBA HSBC.
residual KCBA HSBC.

A.2.KELENGKAPAN DAN A.2. THE COMPLETENESS AND THE


PELAKSANAAN TUGAS KOMITE - IMPLEMENTATION OF THE
KOMITE DUTIES OF COMMITTEES

Sejak LD1, KCBA HSBC sudah tidak lagi memiliki Since LD1, KCBA HSBC does not have such
komite-komite. Untuk mendukung pelaksanaan committees. In order to support the operational
operasional KC HSBC, Pimpinan Bank telah ditunjuk in KCBA HSBC, Bank’s management has been
seorang pejabat di KCBA HSBC sebagai Head of appointed as Head of Business Management,
Business Management dengan didukung Pimpinan supported by HBID Management in accordance
HBID sesuai dengan IGSA. with IGSA.

A.3.PELAKSANAAN FUNGSI A.3.THE IMPLEMENTATION OF


KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN COMPLIANCE, INTERNAL
AUDIT EXSTERN AUDIT, EXTERNAL AUDIT
FUNCTIONS

A.3.1. Fungsi Kepatuhan A.3.1. Compliance Function

Sejak LD1, KCBA HSBC sudah tidak lagi memiliki Since LD1, KCBA HSBC no longer has the
Unit Bisnis dan juga Unit Fungsional termasuk Business Unit and Functional Units including
Satuan Kerja Kepatuhan. Pemenuhan ketentuan the Compliance Unit. The fulfilment of reporting
pelaporan, kecukupan modal, maupun ketentuan requirements, capital adequacy, and other
lainnya dari regulator dan ketentuan operasional provisions of the regulator and operational
KCBA HSBC didukung oleh HBID. Pengambilan provisions of KCBA HSBC has been supported
keputusan tetap diambil oleh pejabat yang ditunjuk by HBID. The decision-making remains to be
oleh Grup HSBC untuk menangani KCBA HSBC. taken by an official appointed by the HSBC
Aspek kepatuhan di KCBA HSBC dilakukan melalui Group to handle KCBA HSBC. The compliance
pengawasan Unit Kepatuhan di HBID secara aspects in KCBA HSBC are conducted through
integrasi sesuai dengan ketentuan Tata Kelola the supervision of the Compliance Unit at HBID
Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. in an integrated manner in accordance with the
Integrated Good Corporate Governance for
Financial Conglomeration.

A.3.2. Fungsi Audit Intern A.3.2. Internal Audit Function

Sejak LD1, KCBA HSBC sudah tidak memilki Unit Since LD1, KCBA HSBC no longer has
Bisnis maupun Unit Fungsional termasuk Satuan Business Units or Function Units including
Kerja Audit Intern (SKAI). Dengan ditunjuknya HBID Internal Audit function. Furthemore, following
sebagai entitas utama dari konglomerasi keuangan the appointment of HBID as the main entity in
HSCB Indonesia, maka fungsi audit intern di KCBA the HSBC Indonesia financial conglomeration,
HSBC dilakukan melalui pengawasan oleh SKAI the internal audit function for KCBA HSBC has
Terintegrasi di HBID. Dari hasil pemeriksaan been overseen by the HBID Integrated Internal
mengenai penerapan tata kelola terintegrasi di tahun Audit function. From the regulatory review of the
2018, SKAI mencatat beberapa perbaikan yang implementation of integrated risk management
harus dilakukan oleh HBID terkait tata kelola in 2018, Internal Audit noted rooms for
terintegrasi dan penerapannya. Laporan audit terkait improvement by HBID in regards to the
hal ini telah diserahkan kepada OJK sebagai bagian integrated risk management and its
dari pelaporan pokok-pokok hasil audit setiap implementation. The audit report on this subject
semester. had been submitted to OJK as part of the

4
required half-yearly report on summary of audit
points.

A.3.3. Fungsi Audit Eksternal A.3.3. External Audit Function

HSBC Indonesia telah menunjuk Kantor Akuntan HSBC Indonesia has appointed Certified Public
Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan Accountant (CPA) Firm Tanudiredja, Wibisana,
(a member firm of PricewaterhouseCoopers) yang Rintis & Rekan (a member firm of
telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk PricewaterhouseCoopers) that is registered at
bertindak sebagai auditor eksternal/independen Financial Service Authority (OJK) to act as an
untuk memeriksa laporan keuangan Bank tahun 2018 external/independent auditor to audit the Bank’s
maupun proses-proses yang mempengaruhi 2018 financial statements as well as processes
pembuatan laporan keuangan HSBC Indonesia. that affect the preparation of financial
statements of HSBC Indonesia.

Bank menunjuk KAP yang mempunyai kapasitas baik The Bank assigns Audit Firm with robust
sesuai standar profesional akuntan publik serta reputation in accordance with the public
berafiliasi dengan KAP internasional. Legalitas accountant professional standard and affiliated
perjanjian kerja dan ruang lingkup audit telah with an International Public Accountant Firm.
tercakup dalam Perjanjian Kerja (Engagement Letter) Legality of work agreement and scope of audit
yang ditandatangani oleh pihak Bank & KAP setiap are covered in the Engagement Letter signed by
tahun sebelum audit tahunan dimulai. Ruang lingkup the Bank and the Audit Firm every year before
audit sekurang-kurangnya mengacu pada Standar the annual audit commenced. The scope of
Auditing Indonesia serta Peraturan OJK No. audit is at least cover areas specified in the
6/POJK.3.2015 tertanggal 31 Maret 2015 Indonesian Auditing Standards as well as OJK
mengenai ”Transparansi dan Publikasi Laporan Regulation No. 6/POJK.3.2015 dated 31 March
Bank”. KAP yang ditunjuk Bank, sebagai auditor 2015 regarding the Transparency and
eksternal yang terdaftar di OJK, melakukan Publication of Bank’s Reports. CPA Firm
komunikasi langsung dengan OJK mengenai kondisi assigned by the Bank, which has been
Bank yang diaudit dalam rangka persiapan dan registered at OJK, will communicate directly
pelaksanaan audit. with OJK about the condition of the Bank, in line
with the preparation and implementation of the
audit process.

Penunjukan KAP untuk Bank telah mengacu pada The appointment of CPA Firm for the Bank has
ketentuan peraturan perundang-undangan yang been in accordance with the prevailing law and
berlaku. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang regulations. The appointment of Audit Firm
terafiliasi dengan PricewaterhouseCoopers (PwC) affiliated with PricewaterhouseCoopers (PwC)
oleh Bank adalah berdasarkan kebijakan Grup by the Bank is based on HSBC Group Policy
HSBC, yang mengharuskan semua kantor which mandates all branches to appoint the
cabangnya untuk menunjuk KAP terafiliasi yang same affiliated audit firm as their external
sama sebagai auditor eksternalnya. Kebijakan ini auditor. This policy is stated in HSBC Global
tertera di HSBC Global Standards Manual (GSM), Standards Manual (GSM) that has been agreed
yang telah disetujui oleh Manajemen HSBC. by HSBC Management.

KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC) KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan
telah menyelesaikan audit atas laporan keuangan (PwC) has completed their audit on the Bank’s
Bank tahun 2018 dan menyampaikan laporan audit 2018 financial statements and issued auditors’
kepada Bank pada tanggal 28 Maret 2019 dan report on 28 March 2019 and was capable to
mampu bekerja secara independen, memenuhi work independently, fulfilled the public
standar profesional akuntan publik dan perjanjian accountant professional standard and the
kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan. engagement agreement as well as the
determined audit scope.

Bank telah menyampaikan laporan keuangan tahun The Bank already submitted 2018 audited
2018 yang telah diaudit kepada OJK. financial statements to OJK.

5
A.3.4. Penerapan Manajemen Risiko A.3.4. Risk Management
termasuk Sistem Pengendalian Implementation including
Intern Internal Control System

A.3.4.1. Pengawasan A.3.4.1. Supervision

Sejak LD1, penerapan manajemen risiko di KCBA Since LD1, implementation of risk management
HSBC dilakukan melalui pengawasan Satuan Kerja in KCBA HSBC has been conducted through
Manajemen Risiiko di HBID secara integrasi sesuai the supervision of Risk Management Unit in
dengan ketentuan penerapan manajemen risiko HBID in accordance with provision of integrated
terintegrasi. Pengambilan keputusan tetap diambil risk management. Decision-making remains to
oleh pejabat yang ditunjuk oleh Grup HSBC untuk be taken by an official appointed by the HSBC
menangani KCBA HSBC. Group to handle KCBA HSBC.

A.3.4.2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan A.3.4.2. Policies, Procedures and


Penetapan Limit Determination Limit

Dalam rangka mengelola risiko, Bank mempunyai In order to manage the risk, Bank has sufficient
kebijakan dan prosedur yang memadai. Sejak LD1, policy and procedure. Since LD1, the Bank has
Bank tidak akan mengakuisisi nasabah baru atau not acquired new customers or new
transaksi baru. Kegiatan utama Bank adalah transactions. Its sole activity is to settle residual
menyelesaikan transaksi residual agar dapat transactions to enable its closure by 16 April
melangsungkan penutupan pada 16 April 2019. 2019.

A.3.4.3. Kecukupan Identifikasi, Pengukuran, A.3.4.3. Adequacy of Identification,


Pemantauan, dan Sistem Informasi Measurement, Monitoring and Risk
Manajemen Risiko serta Sistem Management Information Systems
Pengendalian Intern and Internal Control System

Berikut adalah identifikasi, pengukuran, pemantauan, Below are the identification, measurement,
sistem informasi manajemen risiko serta Sistem monitoring, and risk management information
Pengendalian Intern per jenis risiko: system and Internal Control Systems by type of
risks:

A.3.4.3.1. Risiko Kredit A.3.4.3.1. Credit Risk

Saat ini KCBA HSBC dalam proses penurunan aset At the moment, KCBA HSBC is in the process
bermasalah yang tidak bisa dipindahkan. of reducing non-transferable asset.

Per akhir Desember 2018, masih terdapat 10 debitur As per December 2018, there are still 10
yang dalam penanganan Loan Management Unit debtors under Loan Management Unit (LMU)
(LMU), sebagian besar terkait alasan proses litigasi. management, mostly related to litigation
process reason.

Persentasi NPL (gross) adalah 100% dikarenakan NPL (gross) presentation is 100% due to the
kredit yang tertinggal di KCBA HSBC setelah exposure left in KCBA HSBC after integration is
integrasi merupakan debitur NPL dan telah berada di NPL debtor and has been under LMU
bawah penanganan LMU sejak sebelum integrasi. management since before integration. Some
Beberapa upaya penyelesaian telah dilakukan oleh settlement have been conducted by LMU
LMU di antaranya dengan cara menghapustagihkan among others by full write off, liquidation of
(full write off), likuidasi agunan, discounted collateral, discounted settlement, and auction
settlement, dan melakukan lelang untuk agunan yang for the remaining collateral. The amount and
tersisa. Jumlah dan volume pinjaman NPL volume of NPL are expected to decrease over
diharapkan akan menurun dari waktu ke waktu time until the closing of KCBA HSBC in April
sampai dengan ditutupnya KCBA HSBC pada bulan 2019.
April 2019.

Terkait dengan pengawasan tata kelola terintegrasi, Regarding to the supervision of integrated
dengan ditunjuknya HBID sebagai entitas utama dari management, with the appointment of HBID as
konglomerasi keuangan Grup HSBC di Indonesia, the main entity of the financial conglomerate of
maka SKMRT dibentuk untuk memastikan penerapan HSBC Group in Indonesia, SKMRT was
fungsi manajemen risiko terintegrasi sesuai dengan established to ensure the implementation of

6
karakterisitik dan kompleksitas usaha yang integrated risk management function is in
dijalankan. HBID telah menyempurnakan kebijakan accordance with the characteristic and
manajemen risiko terintegrasi Konglomerasi complexity of the business. HBID has refined
Keuangan Grup HSBC di Indonesia. the policy of integrated risk management
Financial Conglomeration of HSBC Group in
Indonesia.

KCBA HSBC selama tahun 2018 fokus pada KCBA HSBC during 2018 focus on the
persiapan Cabut Ijin Usaha (CIU) dan OJK telah preparation of Revocation of Business License
menyetujui CIU untuk KCBA HSBC pada tanggal 8 (CIU). OJK has approved CIU for KCBA HSBC
April 2019. on April 8, 2019.

A.3.4.3.2. Risiko Pasar A.3.4.3.2. Market Risk

Risiko atas pergerakan pada faktor pasar, termasuk Market risks refer to movements in market
kurs valuta asing, suku bunga, credit spread, akan factors (the factors include foreign exchange
mengurangi pendapatan atau nilai portofolio. rates, interest rates, and credit spreads) that
will reduce our income or our portfolios value.

Mengingat KCBA HSBC sedang dalam proses As KCBA HSBC is in closure process, market
penutupan, manajemen risiko pasar tidak lagi risk exposure is immaterial.
signifikan.

A.3.4.3.3. Risiko Likuiditas A.3.4.3.3. Liquidity Risk

Pengelolaan risiko likuiditas dan pendanaan adalah Liquidity and funding risk management is
untuk memastikan bahwa sumber daya likuiditas intended to ensure adequate liquidity
memadai, baik dalam jumlah dan kualitas, dan resources, in terms of quantity and quality, no
memastikan bahwa tidak ada risiko yang signifikan significant risk of default, and maintained
atas kewajiban yang tidak dapat dipenuhi pada saat prudent structural funding profile. KCBA HSBC
jatuh tempo dan memastikan prinsip kehati-hatian has actively managed daily liquidity and
dipertahankan dalam profil pendanaan struktural. funding risks to ensure the Bank operate within
KCBA HSBC secara aktif mengelola risiko likuiditas the risk appetite.
dan pendanaan secara harian untuk memastikan
bahwa Bank beroperasi dalam batas risk appetite.

Mengingat KCBA HSBC sedang dalam proses As KCBA HSBC is in closure process, liquidity
penutupan, manajemen risiko likuiditas tidak lagi risk exposure is immaterial.
signifikan.

Dalam proses ini, surplus likuiditas dan kebutuhan During this process, the surplus liquidity and
likuiditas akan di tempatkan di atau dipinjam dari liquidity requirements will be placed in or
HBID. Rasio utama Bank dimonitor secara regular borrowed from HBID. The Bank’s key ratios
oleh HBID berdasarkan IGSA. are monitored regularly by HBID under IGSA.

A.3.4.3.4. Risiko Operasional A.3.4.3.4. Operational Risk

KCBA HSBC mendefinisikan risiko operasional KCBA HSBC defines operational risks as “the
sebagai “risiko untuk terjadi untuk mencapai strategi risks arising when you are to achieve your
atau tujuan yang disebabkan karena ketidakcukupan strategies or objectives, the risks result from
atau kegagalan proses internal, karyawan dan inadequate or failed internal processes, people
sistem, atau akibat dari adanya kejadian eksternal”. and systems, or from any external events”.

Setelah proses integrasi bisnis, bank tidak lagi Since the business integration, bank no longer
menambah nasabah baru dan hanya berfokus pada acquires new customer and only focuses in
penyelesaian kewajiban dari nasabah yang masih settling the residual customers. Bank’s products
berada dalam portfolio bank. Ijin untuk penjualan and activity licenses have been surrendered. In
produk dan aktivitas bank telah dikembalikan. Pada Oct 2018, Bank had requested for in-principle
Oktober 2018, Bank telah meminta persetujuan dari approval from OJK for surrendering its business
OJK untuk menyerahkan lisensi bisnisnya. Sesuai license. These condition leads to significantly
dengan kondisi ini, terjadi penurunan profil risiko decreased operational risk profile in the bank
operasional secara signifikan di bank seiring dengan following heavy reduction of inherent risk

7
penurunan yang dratis atas risiko melekat terkait related with system and processes, in
dengan sistem dan proses, seiring dengan correlation to the reduction of products and
pengurangan produk dan aktivitas yang dijalankan activities run by Bank.
oleh Bank.

Bank saat ini berfokus pada proses penutupan dan Bank is currently focusing on the closure
secara aktif berinteraksi dengan Regulator untuk process and actively deal with Regulators to
memastikan bahwa seluruh proses telah dikelola ensure that the processes being managed
sesuai dengan peraturan yang ada. Oleh karena itu, according to the regulations. Therefore, the
profil risiko operasional yang saat ini dimiliki oleh operational risk profile owned by Bank has
bank telah berubah untuk lebih berfokus pada change to focus more on managing the
kepatuhan pada peraturan dan menangani potensi compliance to regulation and handling potential
perselisihan hukum, jika ada, yang timbul akibat legal dispute, if any, due to the closure
proses penutupan Bank. processes.

Profil risiko operasional yang ada saat ini dikelola The existing operational risk profile is managed
dengan memadai oleh Bank melalui karyawan di appropriately by Bank through HBID employees
HBID yang juga membantu mengelola KCBA HSBC who serve Bank during this closure period
selama proses penutupan, dengan adanya perjanjian through the agreement between KCBA HSBC
antara KCBA HSBC dan HBID. Seluruh karyawan and HBID. All employees are responsible for
bertanggung jawab untuk mengelola risiko managing the operational risk accordingly. The
operasional sesuai dengan tugas dan tanggung first line consist of businesses and functions
jawab masing-masing. Lini pertahanan pertama continue to manage the existing operational risk
terdiri dari unit bisnis dan fungsi yang secara profile, with oversight being run by various
berkelanjutan mengelola risiko operasional yang second line functions consist of Risk Stewards
masih ada, dengan pengawasan aktif yang dilakukan and Operational Risk function.
oleh berbagai fungsi lini pertahanan kedua yang
terdiri dari Risk Stewards dan fungsi Risiko
Operasional.

Semua hal yang bersifat material terkait dengan risiko All material matters related with operational risk
operasional akan diinformasikan kepada manajemen will remain highlighted to the management
sesuai dengan kerangka kerja manajemen risiko according to the operational risk management
operasional. Sistem untuk mengelola risiko framework. Operational Risk system also still
operasional juga tetap digunakan oleh Bank, untuk made available for Bank, to record all material
mencatat semua kejadian risiko operasional yang operational risk events that happen in the Bank.
material yang terjadi di Bank.

A.3.4.3.5. Risiko Hukum A.3.4.3.5. Legal Risk

Selama periode dimulai sejak LD-1, KCBA HSBC, Since LD-1, KCBA HSBC, assisted by HBID
dibantu oleh Departemen Hukum HBID, memonitor Legal Department, has monitored and
dan menangani permasalahan-permasalahan hukum addressed any legal cases deriving from
yang bersumber dari faktor litigasi/gugatan nasabah litigation/customers’ claim factors against
kepada KCBA HSBC atau pihak ketiga yang KCBA HSBC or those from any third party
melibatkan KCBA HSBC, dimana KCBA HSBC involving KCBA HSBC, where KCBA HSBC is
menjadi pihak tergugat atau turut tergugat. the defendent or co-defendent.

Saat ini terdapat kasus litigasi namun risiko litigasi There are on-going litigation cases, and the
kedepannya tidak akan bertambah melainkan number of cases will not increase but tend to
cenderung akan berkurang seiring dengan lessen because the on-going cases have been
terselesaikannya kasus-kasus litigasi yang sedang settled and there is no new business activities.
berjalan dan tidak adanya kegiatan bisnis baru.

Dalam kaitannya dengan persiapan CIU, dikarenakan As to CIU preparatives, since the settlement
kasus-kasus litigasi tidak dapat diperkirakan waktu completion of litigation cases is unpredictable,
penyelesaiannya, terdapat kemungkinan adanya there might be case(s) remain unsettled by the
kasus-kasus yang belum terselesaikan pada saat time KCBA HSBC must get its business licence
KCBA HSBC harus melakukan CIU. Berdasarkan revoked. The appointed legal counsel opines
pendapat hukum dari konsultan hukum yang ditunjuk, that legal claim filed against KCBA HSBC that
gugatan hukum yang disampaikan terhadap KCBA has not valid and binding can be proceeded by
HSBC yang sedang berjalan dan belum berkekuatan head office of KCBA HSBC.
hukum dapat dilanjutkan oleh kantor pusat KCBA
HSBC.

8
Saat ini terdapat beberapa kasus litigasi yang The underway litigation cases do not disrupt the
meskipun tidak terlalu mengganggu kondisi Bank financially, but potentially trigger
keuangan, namun tetap memiliki kemungkinan reputational risks against the Bank.
timbulnya risiko reputasi bagi KCBA HSBC.

Untuk menyelesaikan kasus hukum, dan To settle the legal cases and in anticipation of
mengantisipasi hasil dari proses litigasi, Bank telah litigation process, the Bank has appointed
menunjuk penasehat hukum dengan reputasi yang reputable legal counsel having the proper
baik dan keahlian yang memadai untuk memastikan expertise to ensure that the Bank’s interests are
bahwa kepentingan Bank akan dilindungi dengan well protected, for legal case settlement before
baik termasuk dari proses penyelesaian di luar the court and including.
pengadilan.

A.3.4.3.6. Risiko Reputasi A.3.4.3.6. Reputation Risk

Risiko yang ilegal, perilaku yang tidak etis oleh Grup Reputational risks refer to the risks of illegal,
sendiri, karyawan atau nasabah atau perwakilan dari unethical or inappropriate behaviour of the
Grup akan merusak reputasi HSBC dan berpotensi Group itself, members of staff or customers or
mengakibatkan hilangnya bisnis, denda atau penalti. representatives of the Group, that will damage
HSBC’s reputation, leading potentially, to a loss
of business, fines or penalties.

Risiko reputasi meliputi reaksi negatif tidak hanya Reputational risks encompass negative
untuk kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum atau reaction, not only to activities which may be
menyalahi peraturan, tetapi juga kegiatan yang illegal or against regulations, but also to
mungkin bertentangan dengan standar sosial, nilai activities that may be counter to societal
dan ekspektasi. Hal ini disebabkan oleh beragam hal, standards, values and expectations. They arise
termasuk bagaimana kami, dan badan-badan yang from a wide variety of causes, including how we,
mewakili HSBC menyediakan jasa keuangan kepada as well as any other HSBC-representing
nasabah. bodies, conduct business and provide financial
services to customers.

Sampai dengan KCBA HSBC mencabut ijinnya di Until KCBA HSBC gets its licence in Indonesia
Indonesia, manajemen tetap berkomitmen untuk revoked, the management remains committed
selalu menjaga reputasi di Indonesia. to preserve its reputation in Indonesia.

A.3.4.3.7. Risiko Stratejik A.3.4.3.7. Strategic Risk

Risiko Stratejik adalah risiko di mana kegiatan usaha Strategic Risks refer to the risks where
gagal mengidentifikasi kesempatan dan/ atau Business fails to identify any opportunities
ancaman yang berasal dari perubahan pasar and/or threats arising from any changes in the
(perubahan kondisi politik dan ekonomi, kebutuhan market (changes in: economic and political
nasabah, arah perubahan demografi, perkembangan circumstances, customers’ requirements,
peraturan atau tindakan pesaing). Risiko ini dapat demographic trends, regulatory development or
dimitigasi dengan mengidentifikasi dan menilai dua competitor’s action). The risks are mitigatable
hal yaitu peluang dan tantangan selama proses by identifying and assessing both opportunities
rencana stratejik. and challenges during strategic plan
formulation process.

Setelah selesainya proses integrasi dengan HBID, Upon completion of the Integration, the threats
ancaman yang berasal dari perubahan pasar deriving from changes in market (changes in
(perubahan kondisi ekonomi, politik, kebutuhan economic and politic condition, customer’s
nasabah, arah perubahan demografi atau tindakan needs, directions of demographical change or
pesaing) menjadi tidak relevan, mengingat strategi competitors’ action) are irrelevant because the
utama Bank adalah menyelesaikan item-item residual main strategy is to settle any residual
– tanpa adanya akuisisi nasabah atau transaksi baru transactions – without any further acquisition of
– dalam rangka proses penutupan operasi dan new-to-bank customers or transactions – in
penyerahan kembali atas ijin usaha Bank ke OJK, order to close the operations and to hand back
atau CIU, yang dijadwalkan 2 (dua) tahun setelah Bank’s business license to OJK, or CIU, that
diselesaikannya proses integrasi dengan HBID pada targeted to be completed within 2 (two) years
17 April 2017. after completion of integration with HBID on 17
April 2017.

9
Hingga akhir Maret 2019, Bank sedang dalam tahap Until end of March 2019, Bank is in the final
akhir proses penutupan KCBA dengan fokus utama process of KCBA HSBC closure with main focus
untuk menyelesaikan beberapa item-item residual on settlements of the residual items. Bank
yang ada. Bank telah memastikan bahwa rencana ensures its strategic plans for its business
strategis untuk melakukan CIU dapat dilakukan licence revocation is completed properly and
dengan baik dan tepat waktu. Item-item residual yang timely. Residual items that technically cannot
secara teknis tidak dapat diselesaikan hingga waktu be settled by the closure of KCBA HSBC have
penutupan KCBA HSBC telah dimitigasi been mitigated appropriately through KCBA
sebagaimana mestinya melalui kantor pusat KCBA HSBC’s head office (for non-tax items) and
HSBC (untuk hal-hal non pajak) dan HBID (untuk hal- HBID (for tax items). However, technical
hal pajak). Namun demikian, pelaksanaan teknis execution will be done through HBID.
akan melalui HBID.

Pada tanggal 08 April 2019, OJK telah menyetujui On 08 April 2019, OJK have approved CIU for
CIU untuk KCBA HSBC. Dengan demikian, HBID KCBA HSBC. Hence, HBID is now the only
menjadi satu-satunya kendaraan usaha perbankan banking business vehicle of HSBC Group in
Group HSBC di Indonesia. Indonesia.

A.3.4.3.8. Risiko Kepatuhan A.3.4.3.8. Compliance Risk

Risiko Kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Compliance risks refers to risks of failure to
ketidakpatuhan terhadap hukum, aturan, peraturan comply all the laws, related regulations, and
terkait dan standar praktek pasar yang baik dan proper market practice standards, as well as
pengenaan denda dan penalti yang akibatnya fines and penalties which result is damaging
merusak kegiatan usaha. business activities.

Sampai dengan KCBA HSBC dicabut ijinnya di Until KCBA HSBC gets its licence in Indonesia
Indonesia, manajemen tetap berkomitmen untuk revoked, the management remains committed
selalu mematuhi semua regulasi yang berlaku di to comply with any regulations applicable in
Indonesia. Semua langkah yang harus dipenuhi Indonesia. All measures due for completion
sebelum KCBA HSBC melakukan CIU akan prior to KCBA HSBC’s CIU, will be taken in
dilaksanakan sesuai regulasi yang berlaku. compliance with any applicable regulations.

KCBA HSBC dalam melakukan kegiatan KCBA HSBC in conducting their banking
perbankannya berpedoman kepada peraturan yang activities refers to the regulations in effect
berlaku yang diterbitkan oleh pihak berwenang enacted by the authorities in banking, finance or
dibidang perbankan, keuangan atau pasar modal. capital market domains.

A.3.5. Penyediaan Dana Kepada Pihak A.3.5. Exposures to Related Parties


Terkait dan Penyediaan Dana Besar and Large Exposures

Transaksi kepada pihak terkait dan jumlah Total exposure to Related Parties and Core
penyediaan dana kepada pihak terkait dan Debtor/ Group for the position of December
debitur/Grup inti posisi Desember 2018 dapat dilihat 2018 can be seen in the table below:
pada tabel di bawah ini:

Penyediaan Dana kepada Debitur Inti Provision of Fund to Core Debtor

No Penyediaan Dana Jumlah Debitur Jumlah Nominal – Jutaan Rupiah


Fund Provision Total Debtors Amount in IDR Million
1 Kepada Pihak terkait 1 3,395,318
To related party
2 Kepada Debitur inti 6 446,385
Core Debtor

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang The details of the relationship and type of
signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal significant transactions with related parties as
31 Desember 2018 adalah sebagai berikut: of 31 December 2018 were as follows:

10
Sifat Hubungan Jenis Transaksi
Nature of Relationship Type of Transaction

Entitas Kantor Pusat/Head office Liabilitas pada kantor pusat.


Kantor pusat Bank adalah The Hongkong and Shanghai Due to head Office.
Banking Corporation Limited dan HSBC Holdings plc
merupakan pemegang saham utama dari The Hongkong
and Shanghai Banking Corporation Limited.

Entitas anak perusahaan kantor pusat di Indonesia/Head Penempatan dalam bentuk giro dan antar bank
office subsidiary in Indonesia:
PT Bank HSBC Indonesia Placements in the form of demand deposits and
interbank-placements

A.3.6. Rencana Strategis Bank A.3.6. Bank’s Strategic Plan

Langkah-langkah strategis utama KCBA HSBC Listed below were KCBA HSBC’s key post
paska Integrasi sampai dengan pencabutan ijin integration strategic measures until KCBA
KCBA HSBC adalah sebagai berikut: HSBC’s business licence is revoked:
1. Penyelesaian transkaksi residual 1. Settlement of the residual transactions
2. Penyelesaian ketenaga-kerjaan residual 2. Settlement of the residual employees
3. Penyelesaian NPL residual 3. Settlement of the residual NPLs
4. Penyelesaian kasus-kasus litigasi residual 4. Settlement of the residual litigation cases

Selama masa transisi, KCBA HSBC tidak melakukan During the closure period, KCBA HSBC did not
penambahan nasabah atau transaksi baru tetapi acquire any new-to-bank or new transaction,
fokus kepada penyelesaian residual tersebut dalam but focuses on the settlements of the said
rangka untuk mendapatkan persetujuan OJK untuk residuals in order to obtain the CIU of KCBA
KCBA HSBC melakukan CIU dengan baik dan tepat HSBC properly and timely. OJK have approved
waktu. OJK telah memberikan persetujuan CIU untuk CIU of KCBA HSBC on 08 April 2019
KCBA HSBC pada tanggal 08 April 2019 mengingat considering the Bank have demonstrated
Bank telah menunjukkan usaha-usaha yang baik satisfactory efforts and results during the
selama proses penutupan, diantaranya: closure proces, e.g:

• Bank telah melakukan upaya untuk • The Bank has made efforts to settle residual
menyelesaikan hal-hal yang tersisa sesuai items under applicable laws and regulations.
hukum dan peraturan yang berlaku. Untuk Residual transactions by LD1, the Bank
transaksi yang tersisa pada LD1, Bank telah have successfully settled them by April
berhasil menyelesaikan seluruhnya pada bulan 2018. Residual NPL accounts have been
April 2018. Sisa NPL telah diselesaikan pada setttled in March 2019. As of end March
bulan Maret 2019. Pada akhir Maret 2019, masih 2019, there were a number of legal and tax
ada sejumlah kasus hukum dan pajak. cases, remained outstanding.
• Di bulan April 2019, kasus hukum yang tersisa • In April 2019, three outstanding legal cases
diambil alih oleh HBAP sebagai Kantor Pusat were taken over by HBAP as the Head Office
KCBA HSBC. Kasus pajak dialihkan ke HBID of KCBA HSBC. Tax cases were transferred
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan to HBID in compliance with the prevailing
terkait. Decree of Finance Minister.
• Provisi telah dibuat untuk potensi-potensi risiko • Provisions have been made for potential risks
dan tagihan terhadap hal-hal yang tersisa or claims over the residual items and un-billed
tersebut, tagihan yang belum ditagih, dan invoices, and other administrative
penyelesaian administratif lainnya. HBAP telah settlements. HBAP has deposited IDR107.3
menempatkan dana sebesar IDR107.3 miliar billion and USD1.6 million in HBID to cover
dan USD1.6 juta untuk mencakup potensi klaim potential claims over outstanding legal cases,
terhadap penyelesaian dari kasus hukum, un-billed invoices, unclaimed-balance, and
tagihan yang belum ditagih, unclaimed-balance other administrative items.
dan hal-hal administrative lainnya.

11
HBAP secara formal telah menutup KCBA HSBC KCBA HSBC has formally ceased operation and
semenjak 8 April 2019. closed its branch operation in Indonesia
commencing on 8 April 2019.

A.3.7. Transparansi Kondisi Keuangan A.3.7. Transparency of the Bank’s


dan Non Keuangan Bank Financial and Non-Financial
Conditions
Dalam rangka meningkatkan transparansi kondisi In the framework of improving the transparency
Bank serta memberikan informasi berkala mengenai of the Bank’s condition and providing periodical
kondisi Bank secara menyeluruh baik kondisi information regarding the Bank’s condition
keuangan maupun non keuangan Bank dimana comprehensively both the financial and non-
termasuk di dalamnya antara lain informasi mengenai financial conditions of the Bank including the
Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, Laporan Publication of Quarterly Financial Statements,
Tahunan Bank (termasuk di dalamnya Laporan the Bank’s Annual Report ( including Bank’s
Keuangan Bank yang telah diaudit oleh akuntan Audited Financial Statement – audited by
publik), Laporan Pelaksanaan Good Corporate Accountant Public), The Implementation of
Governance, Suku Bunga Dasar Kredit Bank dan Good Corporate Governance Reports, Prime
kinerja Bank kepada publik, maka kami senantiasa Lending Rate and the business development as
mempublikasikan laporan dan informasi tersebut di well as the Bank’s performance to public, we
atas baik melalui media massa, homepage HSBC always publish the above reports via mass
Indonesia yaitu www.hsbc.co.id maupun website Bank media, HSBC Indonesia homepage i.e.
Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan yang dapat www.hsbc.co.id or Bank Indonesia/ Otoritas
diakses oleh masyarakat luas dimana dalam Jasa Keuangan website which can be accessed
penyusunan dan penyajiannya telah sesuai dengan by public, the preparation and presentation of
ketentuan – ketentuan dan peraturan yang berlaku. the reports are in accordance with the prevailing
rules and regulations.

Untuk memudahkan penilaian diantara sesama To facilitate the assessments of banking market
pelaku pasar perbankan melalui publikasi laporan participants through the publications of the
kepada masyarakat luas, kami telah reports to public, we have published the 2018
mempublikasikan Laporan Keuangan tahun 2018 Financial Statements which were audited by
yang telah diaudit oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan CPA
Rintis & Rekan (PwC) di situs kami dan firm on our website and also submited it to OJK.
menyampaikannya kepada OJK.

B. Kepemilikan Saham Anggota Dewan B. Shareholding of the Bank’s


Komisaris dan Pengurus / Pimpinan Members of the Board of
Bank Commissioners and
Management
As a Foreign Bank Branch, the Bank does not
Sebagai Kantor Cabang Bank Asing, Bank tidak
have Board of Commissioners. While the
memiliki Dewan Komisaris. Sedangkan Pengurus/
appointed Bank’s Management does not own
Pimpinan Bank tidak memiliki saham hingga
shares up to 5% or more of the paid-up capital.
mencapai 5% atau lebih dari modal disetor.

12
C. Hubungan Keuangan dan Hubungan C. Financial Relation and Family
Keluarga anggota Pengurus Bank Relation of the Bank’s members
dengan anggota Pengurus lainnya of Management with the other
dan/atau Pemegang Saham members of Management and/or
Pengendali Bank the Bank’s Controlling
Shareholders

Pengurus/ Pimpinan Bank tidak memiliki hubungan The appointed Bank’s Management does not
keluarga dengan Pemegang Saham Pengendali have any family relationship with the Bank’s
Kantor Pusat Bank. Head Office Controlling Shareholders.

D. Remuneration Package/Policy
D. Paket/Kebijakan Remunerasi Dan
and other Facilities for the
Fasilitas lain Bagi Pengurus /
Bank’s Management
Pimpinan Bank
Paket Remunerasi yang diperoleh Pengurus / The renumeration package received by the
Pimpinan Bank adalah Gaji dan Bonus. appointed Bank’s management is Salary and
Bonus.

E. Shares Option E. Share Option

Bank tidak memberikan shares option sebagai The Bank does not provide shares option as
kompensasi kepada Pengurus / Pimpinan Bank. compensation to the appointed Bank’s
Management.

F. Rasio Gaji Tertinggi Dan Terendah F. Highest and Lowest Salary Ratio
Remark Ratio
Keterangan Rasio
The ratio of highest and lowest 7:1
Rasio gaji pegawai yang 7:1 staff’s salary
tertinggi dan terendah
The ratio of highest and lowest -
Rasio gaji Pengurus / Bank’s Management Salary
Pimpinan Bank yang -
tertinggi dan terendah
The ratio of highest Bank’s 5:1
Rasio gaji Pengurus / Management Salary and the
Pimpinan Bank tertinggi 5:1
highest employee’s salary
dan pegawai tertinggi

G. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris G. Frequency of Board of


Commissioners Meeting

Sesuai dengan status KCBA HSBC sebagai kantor Because the status of KCBA HSBC as branch
cabang bank asing yang beroperasi di Indonesia, office of foreign bank operating in Indonesia,
Bank tidak memiliki Dewan Komisaris. Oleh karena Bank does not have Board of Commissioners.
itu Bank tidak pernah menyelenggarakan rapat Therefore Bank never convenes any Board of
Dewan Komisaris. Fungsi Pengawasan dilakukan Commissioners meetings. Supervisory function
oleh Kantor Pusat KCBA HSBC. conducted by Head Office of KCBA HSBC.

13
H. Jumlah Penyimpangan Intern H. Total Number of Internal Fraud
(Internal Fraud)
Jumlah kasus yang dilakukan oleh / Total cases perpetrated by
Fraud Internal Dalam 1
Pengurus/ Management Pegawai Tetap/ Pegawai tidak tetap/ Non
Tahun / Internal Fraud
Permanent Employees Permanent Employees
in 1 year
Tahun/ Tahun / Tahun/ Tahun/ Tahun/ Tahun/
Year Year 2018 Year Year 2018 Year Year
2017 2017 2017 2018
Total fraud 0 0 2 0 4 0
Telah diselesaikan/ 0 0 2 0 4 0
Settled
Dalam proses 0 0 0 0 0 0
penyelesaian di intern
Bank/ Being proceesed
internally
Belum diupayakan 0 0 0 0 0 0
penyelesaiannya/ Not
yet settled
Telah ditindak lanjuti 0 0 0 0 0 0
melalui proses hukum/
Followed-up thru legal
process

I. Permasalahan Hukum I. Legal Issues


Sehubungan dengan permasalahan hukum yang In connection with the legal issues handled by
ditangani oleh divisi Hukum, sampai dengan akhir Legal division, until end of 2018 the legal issues
tahun 2018 permasalahan hukum terkait Bank related to the Bank are as follows:
adalah sebagai berikut:

Jumlah Kasus Cases

Permasalahan Hukum Legal Issues


Perdata Pidana Civil Criminal
Court order has
Telah mendapatkan - - been final and -
putusan yang mempunyai binding(INCRAC -
kekuatan hukum tetap HT)
Dalam proses Under
penyelesaian 3 settlement 3
- -
process

3 3
- Total -
Total

J. Transaksi Yang Mengandung J. Transactions with Conflict of


Benturan Kepentingan Interest
Selama tahun 2018, Bank tidak memiliki transaksi During 2018, the Bank did not have a conflict
yang mengandung benturan kepentingan. of interest transactions.

14
K. Buy Back Shares Dan/Atau Buy Back K. Buy Back Shares and/or Buy
Obligasi Bank Back of Bank Bonds
Bank tidak mengeluarkan saham atau obligasi The Bank does not issue shares or bonds
sehingga tidak memiliki jumlah lembar saham therefore there is not any total number of
dan/atau obligasi yang dibeli kembali. shares and/or bonds which are repurchased.

L. Pemberian Dana Untuk Kegiatan L. Donations for Social Activities


Sosial Dan Kegiatan Politik Selama and Political Activities during
Periode Pelaporan the Reporting Period

Selama periode tahun 2018, Bank berfokus pada During the period of 2018, Bank focused on
proses pencabutan ijin usaha. Sehingga Bank tidak the process of business license revocation.
lagi memberikan dana untuk kegiatan sosial dan Therefore, Bank no longer provides donation
kegiatan politik selama periode pelaporan. for social and political activities within he
reporting period.

15

You might also like