ADB Loan 3455-INO ESP - Raw Water System Masterplan 2040

Introduction session
GIS Training

Eko Bagus Delianto

Team Leader

Jakarta, 10 November 2020

 Presentation Outline

1) Introduction
2) Approaches
3) Input Penyusunan RWS System Master Plan
4) Penyediaan RWS dengan Source to Tap Approach
5) Rantai Pasok RWS untuk SPAM Regional atau SPAM Reguler
6) Peta Sebaran RWS System RPJMN 2020 – 2024
7) Q & A Section

2
 1. Introduction

Address: Jl. Ampera III No.34A Ragunan - Pasar Minggu, Jakarta

Selatan - 12550
 Approach 1: Derivatives of POLA & RENCANA’s to Master Plan RWS Systems

Sustainable RWS Master Plan

based on River Basin Key account Manager:
(2020 – 2040) Dit ATAB, DGWR
#31 docs

Regional Water Supply

Key account Manager:
System Master Plan based on
DoWS, DGCK & Provincial
River Basin Government
# 50 docs

Regency/City Water Supply

System Master Plan based on Key account Manager:
River Basin DoWS, DGCK &
# 164 Cities/Regencies docs Regency/City Government
incl. Rural areas
Note: POLA & RENCANA has been legalized by the
Ministry of PUPR as per July 2018
4
Approach 2: Source to Tap Framework ～ New approach by Bappenas/ADB

Module 1: Module 6: Module 7:

Delineate and Characterize Review Financial Capacity Characterize Risks from Source
Water Source to tap

Source-to-Tap (STT) Module 2: Module 5: Module 8:

Conduct Contaminant Source Audit Water Quality and Quantity Recommend Actions
Management Process:

Module 3: Module 4:
Assess Water Supply Evaluate Water System
Components Management

DOSING
CHLORINATION
DISTRIBUTION PIPELINE
INTAKE RESERVOIR NETWORKS
CLEAR WELL

WATER SUPPLY
WATER TREATMENT PLAN (WTP) TRANSMISSION PIPELINE
House connection

RAW WATER UNIT PRODUCTION UNIT DISTRIBUTION UNIT SERVICE UNIT

WATER TREATMENT PLANT (WTP)

WATER CLEAR WELL
DISTRIBUTION PIPELINE NETWORKS HOUSE CONNECTION
INTAKE WATER SUPPLY TRANSMISION PIPELINE
RESERVOIR

SIPPA
5
 Approach 3: Sustainable Development Goals (SDG) target No 6

6.5
Water Resources
Management

6.4 6.6
Water use and
Ecosystems
scarcity

6.a - 6.b
Cooperation &
Preparation

6.3 6.1
Water Quality and
11.5 Drinking Water
Wastewater
Water-related disasters

6.2
Sanitation and
hygiene

Source: UN Water - 6
 Approach 4: RWS Major Stakeholders

Bangka-Belitung
6 Kab/Kota
NTT
Banten
15 Kab/Kota 8 Kab/Kota

NTB DG HS DG IF
BWS NTT 2 BWS Babel Jawa Barat
ATR BWS NTT 1
BWS Sumatera VIII
Dit. ATAB
8 Kab/Kota BWS Bali-Penida
BBWS C3 DOIL
RWS Masterplan DGWR 22 Kab/Kota
Kawasan Industri BBWS Brantas BBWS Ciliwung
MOHA
ESP ADB Cisadane
Kawasan Khusus Loan 3455-INO
BBWS Bengawan Solo BBWS Citarum Kawasan
BBWS Cimanuk- Ekonomi Khusus
BBWS Serayu Opak
Cisanggarung
Bali BPPSPAM Jawa Tengah
MOA BBWS Pemali- BBWS Citanduy
Juana
9 Kab/Kota
MenLHK 34 Kab/Kota
Pusat Bendungan
PDAM
DIY
Jawa Timur 5 Kab/Kota
38 Kab/Kota
7
 Input Penyusunan RWSS Master Plan 2020-2040

RENSTRA BUMN (PJT)

& PERHUTANI
RENSTRA NON PDAM/
RENSTRA AIR TANAH - ESDM
INDUSTRIAL AREA, SEZ, PLN

RENSTRA CIPTA KARYA/BPPW RENSTRA BBWS/BWS RENSTRA BENDUNGAN

RISPAM Kab/Kota POLA PSDA RTRW

RENCANA PSDA

MASTERPLAN SUMBER AIR BAKU (RWSS) – TRANSMISI – IPA – DISTRIBUSI LAYANAN DALAM SATU WILAYAH SUNGAI
 Penyediaan RWS System dengan STT Approach

Pengembangan SPAM Optimalisasi sumber air

Regional dan skema investasl baku dari bendungan, di
Percepatan Penyediaan Air Baku – Air Minum – Air
yang melibatkan badan Tanah yang Aman dan Terpadu dari Sumber Air sampai Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT
usaha Konsumen

Peningkatan kesadaran Peningkatan efislensi

masyarakat terhadap pengelolaan air baku
perilaku hemat air dan dan air minum
pengurangan Water Safety Plan melalui metode
penggunaan air tanah
sebagai sumber air
Source to Tap monitoring berbasis
Real Time Data
utama System

Pembangunan tampungan
air skala kecil dan penerapan Penyediaan air industry
teknologi pengolahan air sebagai sumber Cost
minum di pulau terluar, Pemanfaatan idle capacity Recovery dan mitigasi land
termasuk pemanfaatan prasarana penyedia air Penyelesaian regulasi dan subsidence
teknologi Sea Water Reverse baku dan optimalisasi WTP Penguatan kelembagaan
Osmosis dan Water untuk air minum perkotaan pengelolaan air baku dan
Harvesting air mlnum Source: Bappenas, Nov 2020
 Tantangan Pengelolaan Rantai Pasok SPAM
Rantai Pasok RWS untuk SPAM Lintas Provinsi Pengelolaan terpadu dari hulu ke hilir
▪ Jadwal yang masih belum terpadu
▪ Pembagian resiko (risk sharing)
▪ Kelayakan investasi belum dianalisa secara
DOSING menyeluruh
CHLORINATION ▪ Regu lasi yang masih belum mendukung
RAW WATER DISTRIBUTION PIPELINE
TRANSMISSION RESERVOIR NETWORKS
PIPE
INTAKE CLEAR WELL

WATER SUPPLY
WATER TREATMENT PLAN (WTP) TRANSMISSION PIPELINE
HOUSE CONNECTION
Green Field

DITJEN DITJEN PDAM (In Field)

SUMBER DAYA AIR CIPTA KARYA PEMKAB/KOT PDAM

RAW WATER UNIT PRODUCTION UNIT DISTRIBUTION UNIT SERVICE UNIT

Pemerintah Pusat 1. Membangun infrastruktur air baku (intake) dengan dana 1. Bekerjasama dengan BUMN 1. Menetapkan dan menjamin
APBN, KPBU, atau B to B. mengembangkan SPAM besaran tarif
2. Memeriksa readiness criteria, apabila usulan pembangunan
dating dari PEMDA
BUMN 1. BUMN mengembangkan dan mengelola 1. BUMN membangun jaringan SR
SPAM sampai ke pelanggan
2. Bekerjasama dengan BUMD 2. Bersama BUMD memungut tarif
dari pelanggan
Pemerintah daerah 1. Memungut tarif dari pelanggan.
BUMD 1. Bekerjasama dengan BUMN mengelola
SPAM
Investor / BU 1. Kerjasama dengan Pemerintah Pusat dalam penanaman 1. Bekerjasama dengan Pemeribtah Pusat
modal atau pembangunan infrastruktur melalui KPBU atau B / BUMN dalam penanaman modal untuk
to B pengembangan SPAM melalui KPBU
atau B to B Source: PP 122/2015
 Rantai Pasok RWS untuk SPAM Lintas Kota/Kab & Dalam Kota/Kab
DOSING
CHLORINATION

RAW WATER DISTRIBUTION PIPELINE

TRANSMISSION RESERVOIR NETWORKS
PIPE
INTAKE CLEAR WELL

WATER SUPPLY
WATER TREATMENT PLAN (WTP) TRANSMISSION PIPELINE
HOUSE CONNECTION
Green Field

DITJEN DITJEN PDAM (In Field)

SUMBER DAYA AIR CIPTA KARYA PEMKAB/KOT PDAM

RAW WATER UNIT PRODUCTION UNIT DISTRIBUTION UNIT SERVICE UNIT

Pemerintah Pusat 1. Membangun infrastruktur air baku (intake) dengan dana 1. Menetapkan dan menjamin
APBN, KPBU, atau B to B. besaran tarif
BUMN 1. Bekerjasama dengan BUMD 1. BUMN dan BUMD membangun
mengembangkan SPAM jaringan SR sampai ke
pelanggan
Pemerintah daerah 1. Membangun infrastruktur air baku (intake) dengan dana 1. Mengembangkan SPAM 1. Memberikan dukungan modal
APBN atau DAK 2. Bekerjasama dengan BUMN dan BUMD kepada BUMD dalam
pembangunan jaringan SR
melalui DAK atau APBD
BUMD 1. Mengembangkan dan mengelola SPAM 1. BUMD & BUMN membangun
2. Bekerjasama dengan PEMBA & BUMN jaringan SR sampai ke
dalam pengembangan SPAM pelanggan
2. Memungut tarif dari pelanggan
Investor / BU 1. Kerjasama dengan Pemerintah Pusat dalam penanaman 1. Kerjasama dengan Pemerintah Pusat /
modal atau pembangunan infrastruktur melalui KPBU atau B BUMN dalam penanaman modal untuk
to B pengembangan SPAM melalui KPBU
atau B to B Source: PP 122/2015
 Sebaran Rencana Pembangunan Air Baku dari Bendungan 2020 - 2024
Rajui (2021)
- Kab Pidie (50 lps)
Rukoh (2025)
845 lps
Keurotu (2022)
- Kab. Aceh Utara (500 lps)
Sianjo Anjo
(70 lps)
Margatiga (2023)
- Kab. Lampung Timur (300 lps)
- Way Sekampung (2482 lps)
Sindangheula (2022)
- Kab. Serang (400 lps)
- Kota Serang (400 lps)
Karian-Ciuyah (2022)
- Jakarta Barat (3200 lps)
- Kota Tangerang Sel (650 lps)
- Kota Tangerang (1150 lps)
- Kab. Bogor (200 lps)
- Kab. Lebak (600 lps)
Karian-Intake Petir
- Kab. Serang (700 lps)
- Kota Serang (300 lps)
- Kota Cilegon (500 lps)
Sumber: Dit. ATAB (Nov 2020)
Kuwil-Strtim Manado (2023)
- Kota Mando (1120 lps)
Kuwil-Strtim Minut (2024)
Marangkayu (2023) - Kab. Minut
- Kab. Kutai K (250 lps) Kuwil-Strtim (2021)
Gondang (2021) - Kab. Bontang (200 lps) - Kab. Boleang Mongondo (240 lps)
Lausiameme (2024)
- Kota Medan (1000 lps) - Kab. Sragen (100 lps)
- Kab. Dili Serdang (2000 lps) - Kab. Karanganyar (100 lps)
Bolango Hulu
(1150 lps) Paselloreng (2022)
Sei Gong (2021) Jlantah (2023) - Kab. Wajo (305 lps)
- Kota Batam (350 lps) - Kab. Karanganyar (150 lps) Karalloe (2024)
Tapin (2021) - Kab. Jeneponto (400 lps)
- Kab. Tapin (500 lps) Pamukkulu
Jragung (2024) - Kab. Takalar (130)
- Kab. Demak (500 lps) Randugunting (2023)
- Kota Semarang (500 lps) - Kab. Blora (100 lps) Semantok (2022)
Cipanas (2023)
- Kab. Pati (50 lps) - Kab. Nganjuk (312 lps) Landongi (2020) Sidan (2024)
- Kab. Sumedang (650 lps)
Logung (2021) - Kab. Kolaka Timur (120 lps) - Kab. Badung (500 lps)
- Kab. Indramayu (200 lps)
- Kab. Kudus Bagong (2023) - Kab. Tabanan (400 lps)
- Trenggalek (153 lps) - Kota Denpasar (750 lps)
Kuningan (2021) - Kab. Gianyar (100 lps)
- Kab Brebes (300 lps) Bendo (2021)
Tamblang (2023)
- Kab. Ponorogo (300 lps) - Kab. Buleleng
Banjulmati (2020)
- kab. Banyuwangi (110) Digoel
Tanju (2023)
(10 lps)
- Kab. Dompu (50 lps)
Sadawarna (2024) Napun Gete
- Kab. Subang (1100) - Kab. Sikka (224 lps)
Leuwikeris (2024) Pidekso (2022) Pengga
Jatigede (2022) - Kab. Wonogiri (200)
- Ciamis (100 lps) - Kab. Lombok Tengah (200 lps) Temef/Manikin (2023)
- Kab. Cirebon (250 lps)
- Banjar (250 lps) - Kota Kupang (450 lps)
- Kota Cirebon (500 lps) Tukul (2021)
- Cilacap (500 lps) Bener (2021) - Kab. Kupang (230 lps)
- Kab. Indramayu (450 lps) - Pacitan (300 lps) Beringin Sila
- Kab. Majalengka (300 lps) - Kab. Purwerejo (500 lps) Gongseng (2021)
- Kab. Kebumen (300 lps) - Kab. Sumbawa (75 lps) Temef (2032)
- Kab. Majalengka (100 lps) Tugu (2022) - Kab Bojonegoro (300 lps)
- DIY (700 lps) - Kab TTS (150 lps)
- Kab. Tranggalek (12 lps)
Terima kasih dan Q & A Sessions