You are on page 1of 9
TATALAKSANA KASUS TUBERCULOSIS 7 400.7/196/PKM- ‘TINUT/SOP/2023 No. Dokumen sop | No. Revisi Tanggal Terbit_: 04 Februari 2023 ‘Tinangkung Utara 1/3 | UPT Dinas Kesehatan ADRIANUS, S.Kep Puskesmas NIP : 19741021 199703 1 002 Pengertian | Tata cara memberikan pengobatan penderita TB Paru sesuai tata laksana pengobatan TB Nasional Tujuan | Untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah | kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kebijakan | Dokter dan Petugas yang terlampir Sasaran | Petugas medis yang melakukan pencatatan dan pelaporan pasien TB. ie para |Prosedur | Pada pasien Dewasa Persiapan alat Register rawat jalan : 1. Register TB.05 Register TB.06 Form TB 01 Form TB 02 Form TB 03 Obat OAT | Persiapan pasien : berikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilaksanakan pada pasien Prosedur : - Pasien yang telah diperiksa dahaknya dipersilahkan masuk ke ruang BP - Pasien di beri penjelasan sesuai dengan hasil pemeriksaan dahak di TB.05 - Untuk pasien dengan hasil BTA positif diberikan pengobatan dengan OAT kategori 1, dan untuk pasien dengan BTA negatif dan rongsent mendukung diberikan pengobatan dengan kategori III sesuai berat badan pasien Dengan diagnosis pemberian sesuai tabel sebagai berikut: ‘Tabel .01 pemberian obat TB paru sesuai BB pasien lanpan Berat Badan Tahap Intensif ap | Tahap lanjutan 3 hari selama 65 hari | kali seminggu RHZE selama 16 minggu (150/75/400/275) _ | RH (150/150) 30-37 kg 2 tablet 4 KDT 2 tablet 2 KDT 38-54 kg 3 tablet 4 KDT 3 tablet 4 KDT. 4 tablet 4 KDT let 4 KDT. [55-70 kg 4 tablet 4 KDT Tike | tablet 4 KDT 5 Sctelah pengobatan tahap intensif akhir bulan ke Il, dilakukan pemeriksaan BTA, bila hasil negatif tahap lanjutan, dan bila hasil pemmeriksaan BTA positif diberikan sisipan dengan dosis sesuai berat badan pasien. Dengan dosis sesuai tabel berikut: ‘Tabel .02 Pemberian obat sisipan sesuai Berat Badan Berat Badan Tahap Intensif 30-37kg | 2 tablet 4KDT | 38 ~ 54 kg 3tablet4KDT | 55-70 kg 4 tablet 4 KDT. > 71 ki 5 tablet 4 KDT. Dan bila hasil pemeriksaan pada akhir tahap intensif negatif dilanjutkan tahap lanjutan, kemudian diperiksa dahak ulang pada alkhir bulan ke V Bila hasil negatif dilanjutkan pengobatannya,dan dilakukan pemeriksaan lang pada akhir bulan ke VI bila hasil pemeriksaan pada bulan ke VI negatif dan pada awal pengobatan positif pasien dinyatakan sembuh. Dan bila pada akhir pengobatan negatif dengan rongsent positif pasien dikatakan pengobatan lengkap Pada Pasien Anak 1. Lakukan pemeriksaan Fisik terhadap anak 2. Anak dengan di duga TB, lakukan skoring, Sere TZ T= Sear] | Kontak | Tidak | - Tap | BIA() 1B jelas Keluarga | | BTA neg | | | Bra | tidak — | | jelas/tida | k tahu | Uli Negatip |- a "| Positip ‘Tuberkuli (10 mm a atau >5 (mantoux) pada immuno | kompro | mais) | Berat 5 BB/TB | - 2 mi badan <90% /keadaan atau ia BB/U <80% Demam | - = 2mingl - 5 yg tidak di ketahui penyebab nya Batuk = >3 = oS T[icroniic mines | [Pembesar |- 5 : : an Iomat kelenjar au lime Koll lebihda || aksitia, im ri KGB || guinal tidak i| nyeri & |Pembengk |= Ada} s kan pemben tulang gkakan Jsendi || panggul | tutut falang | Foto Normal | Gamba |- - | thoraks ran | sugestif | | mendu | | kung | | 1B lg SKOR TOTAL 3. Pengobatan TB anak Berat Badan (kg) | 2 bin RAZ( 4 bin RAT | 75/50/150) 75/50) S7 T tablet 1 tablet Sir 2 tablet tablet _| 12-16 S tablet S tablet 17-22 4 tablet 4 tablet L 23-30. +| ~~ Stablet —'«|~—«S tablet Keterangan © BB > 30 kg diberikan 6 tablet atau menggunakan KDT dewasa. * Bayi di bawah 5 kg pemberian OAT sccara terpisah, tidak dalam bentuk kombinasi dosis tetap, dan sebaiknya dirujuk ke RS. + Apabila ada kenaikan BB maka dosis/jumlah tablet yang diberikan, menyesuaikan BB saat itu. © OAT KDT harus diberikan secara utuh ( tidak boleh dibelah dan tidak boleh di gerus © Obat dapat diberikan dengan cara ditelan utuh, dikunyah atau dikulum atau dimasukan air ke dalam sendok © Obat diberikan pada saat perut kosong atau paling cepat 1 jam setelah makan apabila OAT lepas diberikan dalam bentuk puyer, maka semua obat tidak boleh di gerus bersama dan di campur dalam 1 puyer. Unit ‘Terkait ‘UGD, Ruang Perawatan, MTBS, POLINDES, Loket pendaftaran

You might also like