You are on page 1of 17

1

Global Political Studies Journal


Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

Peran Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE)


pada Konflik Transnistria
Muhammad Labib Ramadhani*1 Arie Kusuma Paksi2, Andini Hayu Agus Putri3
1,2,3
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jl. Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183

e-mail: *1muhammad.labib.fisip17@mail.umy.ac.id, 2 ariekusumapaksi@umy.ac.id ,


3
andini.hayu.isip19@mail.umy.ac.id

Abstract
This paper attempts to explain what efforts have been made by the Organization for Security
and Cooperation in Europe (OSCE) to deal with the conflicts that occurred in Transnistria. OSCE is
an intergovernmental cooperation organization in the field of defense and security. Transnistria is a
region in Moldova. The history of this conflict occurred at a time of weakening influence until the
collapse of the power of the Soviet Union. Which after Moldova's independence there was a group that
declared independence from Moldova and made the name of a new country with the name
Pridnestrovian Moldavian Soviet Socialist Republic or Transnistria. One of the triggers for this conflict
is linguistic and cultural differences, where most Moldovan people are close to Romania while
Transnistria is close to Slavic. In this research, the method used was qualitative which focused on
library research techniques. This conflict caused many casualties, as well as ethnic and national
sentiments from various groups. For this reason, OSCE, as the organization's defense and security
organization, helps this conflict by carrying out several functions such as the Information function,
regulatory function, and operational function.

Keywords — OSCE, Conflict, Moldova, Transnistria

Abstrak
Karya tulis ini berusaha menjelaskan tentang upaya apa saja yang dilakukan oleh Organization
for Security and Cooperation in Europe (OSCE) untuk menangani konflik yang terjadi di Transnistria.
OSCE merupakan sebuah organisasi kerjasama antar-pemerintah dalam bidang pertahanan dan
keamanan. Transnistria adalah sebuah wilayah di Moldova. Sejarah konflik ini terjadi dimulai pada saat
melemahnya pengaruh sampai runtuhnya kekuasaan Uni Soviet. Yang mana setelah Moldova merdeka
terdapat kelompok yang menyatakan kemerdekaan dari Moldova dan membuat nama negara baru
dengan nama Pridnestrovian Moldavian Soviet Socialist Republic atau Transnistria. Salah satu pemicu
dari konflik ini adalah perbedaan bahasa dan budaya, yang mana mayoritas masyarakat Moldova dekat
dengan Rumania sedangkan Transnistria dekat dengan Slavic. Pada penelitian ini, metode yang
digunakan adalah kualitatif yang berfokus pada teknik library research. Konflik ini menimbulkan
banyak korban jiwa, serta sentimen yang bersifat etnis dan kebangsaan dari berbagai macam kalangan.
Untuk itu OSCE sebagai organisasi dibidang pertahanan dan keamanan, membantu konflik ini dengan
menjalankan beberapa fungsi seperti fungsi Informasi, fungsi pembuat peraturan dan fungsi
operasional.

Kata kunci — Konflik, Moldova, OSCE, Transnistria

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
2
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

1. Pendahuluan stability, peace, dan democracy bagi


negara-negara anggotanya (OSCE, 2020).
1.1 Latar Belakang OSCE juga turut berperan menyelesaikan
persoalan yang berakitan dengan kontrol
Di dalam tatanan hubungan senjata, kontra-terorisme, hak asasi
internasional, permasalahan maupun manusia, minoritas, separatisme, dan
konflik mengenai sengketa wilayah, berbagai macam permasalahan yang terkait
pemberontakan, hingga gerakan dengan ekonomi dan lingkungan hidup.
separatisme bukanlah hal yang baru. OSCE dibangun di tahun 1973 yang
Permasalahan ini seolah selalu muncul dari pada awalnya bernama Conference on
generasi ke generasi sehingga Security and Cooperation in Europe
membutuhkan banyak upaya untuk (CSCE). Konferensi ini mulanya bertujuan
menyelesaikannnya. Salah satu bentuk untuk membahas dan menegosiasikan
upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengenai perang dingin yang terjadi pada
mendirikan sebuah organisasi masa itu. Adanya dialog pada konferensi ini
internasional. Organisasi ini nantinya bertujuan untuk memberikan wadah bagi
terdiri dari beragam negara yang akan blok barat dan blok timur untuk duduk
saling melakukan kerjasama untuk bersama menyelesaikan persoalan yang
mencapai kepentingan nasional dan tujuan terjadi di masa itu. Konferensi ini telah
bersama. digelar sebanyak dua kali. Pertama adalah
Salah satu konfik yang Konferensi Helsinki 3 Juli 1973 dan kedua
membutuhkan penyelesaian melalui adalah Konferensi Jenewa 18 September
organsisasi internasional adalah konflik di 1973. Hasil dari konferensi yang telah
Transnistria. Dalam konflik tersebut, dilakukan adalah Pacya Helsinki yang
organisasi internasional bersama ditandatangani oleh 35 Negara anggota
Organization for Security and konferensi. Pacta Helsinki berisi mengenai
Cooperationin Europe (OSCE) memiliki perjanjian dan kesepahaman bersama
peranan untuk menyelesaikan dalam ranah politik-militer, ekonomi-
permasalahan yang tengah terjadi. Peranan lingkunga hidup, dan permasalahan hak
dari OSCE inilah yang menarik untuk asasi manusia, yang nantinya dikenal
dibahas. OSCE sendiri di dalam bahasa dengan nama “Helsinki process”
Indonesia memiliki arti sebagai Organisasi (Galbreath, 2007).
untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa. Setelah runtuhnya Uni Soviet yang
OSCE merupakan sebuah organisasi sekaligus menandai berakhirnya perang
kerjasama antar-pemerintah dalam bidang dingin, CSCE semakin memperluas
pertahanan dan keamanan terbesar di dunia. pengaruh dan komitmennya dalam
Berdasarkan sumber yang didapatkan menyelesaikan permasalah dan konflik
dalam website resmi, OSCE beranggotakan yang terjadi di kawasan Eropa, khususnya
57 negara dari berbagai kawasan, seperti berkaitan dengan permasalahan baru yang
kawasan seperti Amerika Utara, Asia, dan timbul setelah berakhirnya Perang Dingin
Eropa. Kehadiran OSCE bertujuan untuk di Eropa. Beradasarkan pada peningkatan
membangun dialog antar negara-negara komitmen ini, pada tahun 1994, tepatnya
yang tengah berkonflik, baik konflik pada KTT yang dilaksanakan di Kota
internal maupun internasional. OSCE juga Budapest, Hungary, Conference on
memiliki tujuan untuk mewujudkan Security and Cooperation in Europe

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
3
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

(CSCE) yang tadinya hanya berupa klaim atas sebagaian wilayah negaranya,
‘konferensi’ berubah menjadi sebuah khususnya wilayah yang memiliki
‘organisasi’ independent, yang selanjutnya perbatasan langsung dengan Ukraina.
diberi nama Organization for Security and Golongan orang-orang di wilayah tersebut
Cooperation in Europe (OSCE) (OSCE, menyatakan kemerdekannya dari Moldova
2020). dan berkeinginan untuk mendirikan sebuah
Setelah berubah menjadi organisasi negara baru. Negara ini diberi nama
independent, OSCE kemudian memperluas Pridnestrovian Moldavian Soviet Socialist
ranah dan jangkauan kegiatan dalam bidang Republic atau nantinya lebih dikenal
pertahanan dan keamanan. Contohnya dengan nama Transnistria (Gonta, 2014).
seperti memperkuat kerangka normatif Permasalahan ini terjadi karena adanya
untuk keamanan Eurasia, mempromosikan berbagai hal dan faktor yang
pembangunan demokrasi untuk melatarbelakanginya. Jika dilihat dari sisi
pencegahan konflik, aktif dalam etnis, masyarakat Moldova mayoritasnya
pencegahan konflik di daerah rawan adalah etnis moldova yang cenderung
konflik, dan menjadi penengah dalam memiliki kedekatan dengan orang-orang
konflik yang sedang berlangsung, serta Rumania, seperti dari segi bahasa dan
turut menjadi fasilitator resolusi konflik budaya. Sementara itu, wilayah Transistria
dan pembangunan pasca konflik. OSCE merupakan sebuah wilayah yang jika
sampai dengan saat ini telah memiliki lebih dilihat dari ari segi etnis memiliki bahasa
dari 3,460 karyawan, yang mana sebagian dan budaya yang berbeda, dimana
dari mereka bekerja secara langsung di Transnistria diisi oleh orang-orang Slavic
lapangan, dengan hanya 10% dari mereka yang sebagian besarnya memiliki budaya
yang bekerja di Kantor Pusat, Vienna dan bahasa seperti orang-orang Rusia dan
(OSCE, 2020). Ukraina. Perbedaan etnis inilah yang
Salah satu konflik yang cukup terkenal kemudian menjadi penyebab kedua
yang ditangani oleh OSCE ialah konflik wilayah seringkali berkonflik satu sama
yang terjadi di Transnistria, Moldova. lain. Hal ini dikarenakan orang-orang
OSCE telah terlibat dalam penyelesaian Transnistria merasa bahwa mereka sejak
konflik tersebut sejak tahun 1992 ketika awal adalah kelompok masyarakat yang
masih bernama CSCE. Sejarah dari konflik ‘berbeda’, dan tidak bisa disatukan dengan
ini bermula ketika pengaruh Uni Soviet orang-orang Moldova (Minority Rights
semakin melemah pasca keruntuhannya di Group International, 2007).
tahun 1990-an. Saat itu, negara-negara Tidak hanya dari segi etnis,
satellite yang dimiliki Uni Soviet mulai permasalahan ini juga dapat dilihat dari sisi
menyatakan kemerdekaannya masing- historis dengan berbagai macam timeline.
masing. Meskipun mereka menyatakan Salah satu timeline tersebut ketika wilayah
kemerdekaan, hal ini tidak membuat Transnistria maupun Moldova masih
negara-negara tersebut terbebas dari menjadi bagian dari Uni Soviet. Pada masa
masalah kedaulatan. Contoh negara yang itu, wilayah Moldova merupakan bekas
mengalami permasalahan mengenai wilayah Romania, yang pada masa pasca
kedaulatannya adalah Moldova. Negara ini Perang Dunia I bernama Bessarabia.
sejak awal kemerdekaannya mengalami Wilayah Bessarabia diberikan kepada Uni
konflik kedaulatan yang disebabkan oleh Soviet pada tahun 1940, ketika Romania
sekelompok golongan yang menyatakan dianeksasi oleh Uni Soviet pasca Perang

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
4
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

Dunia I. Selain itu, wilayah Transnistria Security and Cooperation in Europe


masa kini sebelumnya adalah bagian dari (OSCE) dalam membantu menangani
wilayah Ukraina, yang mana selanjutnya konflik yang terjadi di Transnistria?”
wilayah Transnistria dan Bessarabia
disatukan oleh Pemerintah Uni Soviet 2. Kajian Pustaka dan Kerangka
menjadi sebuah negara satellite baru yang Pemikiran
diberi nama Moldova. Penyatuan secara
paksa inilah kemudian menyebabkan kedua 2.1 Konsep Organisasi Internasional
belah pihak mengalami krisis indentitas,
sehingga konflik masih terus terjadi hingga Organisasi Internasional merupakan
saat ini (Malling, 2015). salah satu aktor penting dalam konteks
Permasalahan diantara kedua belah hubungan internasional kontemporer.
pihak terus terjadi, khususnya pada awal Banyak sekali ahli ataupun praktisi HI yang
masa kemerdekaan Moldova. memberikan definisi mengenai pengertian
Permasalahan ini mengalami eskalasi pada dari Organisasi Internasional, salah satunya
tahun 1992, dimana perang saudara terjadi ialah yang dijelaskan oleh Pierre Gerbert
sehingga menimbulkan banyak korban jiwa yang mana beliau mendefinisikan
dari kedua belah pihak. Perang saudara ini Organisasi Internasional sebagai
berakhir dengan gencatan senjata yang
masih belum diterapkan efektif hingga saat “The idea of an international organization is
ini. Oleh karena itu, misi yang dilakukan the outcome of an attempt to bring order into
OSCE sejak tahun 1992 untuk international relations by establishing lasting bonds
menyelesaikan konflik Transnistria masih
across frontiers between governments or social
berlangsung hingga saat ini, dimana upaya
penyelesaian masih terus dilakukan dalam groups wishing to defend their common interests,
konflik yang terjadi di wilayah Moldova within the context of permanent bodies, distinct from
tersebut. Keterlibatan OSCE dalam konflik national institutions, having their own individual
Transnistria didasarkan pada mandate yang
characteristics, capable of expressing their own will
disetujui oleh 57 negara anggota. Sejak
tahun 1992 hingga saat ini, OSCE berusaha and whose role it is to perform certain functions of
untuk melakukan pendekatan international importance” (Archer, 2001).
komprehensif yang bertujuan untuk
menyelesaikan konflik, menjadi penengah, Selain itu pula, Dr. Boer Mauna
dan melindungi Moldova dari segala aspek menjelaskan bahwa, Organisasi
kenegaraan, seperti memperkuat Internasional merupakan sebuah badan
kedaulatan, dan integritas wilayah Moldova yang terdiri dari himpunan negara-negara
yang sesuai dengan hukum internasional yang merdeka dan berdaulat, bertujuan
yang berlaku (OSCE, 2020). untuk mencapai kepentingan bersama
melalui perhimpunan itu sendiri. Sebagai
badan yang berfungsi untuk bekerjasama
1.2 Rumusan Masalah dan memfasilitasi kepentingan masing-
masing anggotanya, organisasi
Berdasarkan pada penjelasan diatas, maka internasional memiliki peranan penting
penulis mengambil rumusan masalah dalam HI Kontemporer. Keberadaan dan
“Bagaimana upaya Organization for eksistensi dari Organisasi Internasional

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
5
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

dapat dijadikan sebagai jembatan bagi Organisasi internasional juga memiliki


negara-negara anggotanya untuk berdialog, fungsi lainnya (Jacobson, 1979), yakni:
sehingga menimbulkan fungsi komunikasi
yang kompleks sebagai wadah artikulasi 1. Fungsi Informasi, dari sisi
kepentingan serta dapat memudahkan akses informasi, Organisasi Internasional
bagi upaya penyelesaian masalah dari memiliki keharusan untuk
konflik yang terjadi, baik konflik internal
melakukan pertukaran informasi,
maupun eksternal (Sugito, 2016).
Lebih lanjut, Harold K. Jacobson pengumpulan data, Analisa, dan
menjelaskan bahwa dalam Organisasi berbagai macam hal yang bersifat
Internasional terdapat beberapa konsep informasi yang sesuai dengan
yang menjadi dasar dari pembentukannya. kepentingan dan kebutuhan dari
Yakni, Collective Security dan masing-masing negara anggota.
Disarmament and Arms Control. Pada 2. Fungsi Normatif, Fungsi normatif
konsep ini menjelaskan bahwa Organisasi
kurang lebih bisa dikatakan sebagai
Internasional dibentuk dengan dasar
keamanan bersama, dimana negara-negara pembuatan rezim internasional
anggota bahu-membahu untuk bekerjasama yang harus ditaati oleh negara-
dalam mewujudkan perdamaian, baik dari negara anggotanya. Rezim yang
sisi internal maupun eksternal. Negara- dimaksud ialah penentuan norma
negara anggota juga melakukan control dan standar (sikap) yang berlaku
terhadap persenjataan, sehingga bagi negara-negara anggotanya.
penggunaan alatsista militer hanya
3. Fungsi Pembuat Peraturan,
digunakan dengan tujuan yang tepat dan
Sebagai sebuah instrument yang
lebih condong kearah pertahanan diri
diharapkan mampu
(Jacobson, 1979).
mengakomodasi kepentingan dari
Selain itu, berdasarkan pada Karen
para anggotanya, Organisasi
Mingst, pada tingkatan internasional,
Internasional harus memiliki
Organisasi Internasional memiliki beberapa
peraturan dan hukum yang bersifat
fungsi utama (Mingst, 1999), yakni:
legal dan mengikat. Hal ini
1. Memberikan kontribusi untuk
dibutuhkan demi terwujudnya
terciptanya suasana kerjasama
situasi yang teratur dan sesuai
antar negara/aktor,
dengan tata cara yang berlaku, serta
2. Menyediakan informasi dan
telah ditetapkan ataupun disepakati
pengawasan,
secara bersama-sama.
3. Memberikan bantuan terhadap
4. Fungsi Pengawasan atas
penyelesaian konflik,
Pelaksanaan Peraturan,
4. Mengkoordinir aktifitas
Organisasi Internasional juga
internasional mengenai
memiliki fungsi sebagai badan
permasalahan bersama,
pengawas, hal ini dibutuhkan demi
5. Menyediakan arena untuk
terwujudnya program yang akan
bargaining bagi negara-negara
jalankan maupun yang sudah
dalam menyelesaikan suatu
dijalankan sesuai dengan peraturan
masalah,
dan kesepakatan yang berlaku.
6. Membetuk rezim internasional.

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
6
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

4. Hasil dan Pembahasan


5. Fungsi Operasional, Dari sisi 4.1 Organization for Security and
operasional Organisasi Cooperation in Europe (OSCE)
Internasional memiliki kewenangan
untuk menggunakan sumber daya
organisasi. Sumber daya ini bisa a. Sejarah dan Latar Belakang OSCE
berupa sumber daya militer, Awal mula berdirinya OSCE
ataupun keuangan. dimulai pada pertengahan tahun 1973,
tepatnya pada bulan Juli 1973. Pada
3. Metode Penelitian saat itu 33 Menteri Luar Negeri dari
Eropa dan Amerika Serikat sepakat
Pada penelitian ini, metode yang untuk mengadakan Konferensi
digunakan adalah qualitative yang berfokus dibidang kerjasama keamanan, politik,
pada teknik library research atau teknik ekonomi, dan berbagai macam isu-isu
kepustakaan. Data yang digunakan penting lainnya. Konferensi ini
merupakan data valid yang berasal dari data selanjutnya diberi Nama Conference of
sekunder, dan berasal dari sumber Security and Cooperation in Europe
kepustakaan. Data kepustakaan berasal dari (CSCE). Terbentuknya CSCE inilah
buku, surat kabar, jurnal, dan sumber cetak yang selanjutnya menjadi awal mula
lainnya. Selain itu, sumber data lain yang dari berdirinya OSCE yang saat ini kita
berasal dari internet juga digunakan untuk kenal sebagai organisasi kerjasama
memperkuat penelitian, seperti website terbesar di Bidang Keamanan dan
resmi, tagar, situs, dan sumber-sumber Pertahanan (CSCE, 2021).
internet lainnya yang memiliki data CSCE sendiri sejak awal memang
kredibel. difokuskan untuk menangani
Penelitian ini akan menggunakan permasalahan yang timbul akibat
metode analasis data yang bersifat induktif. adanya perang dingin. Konferensi ini
Penulis akan berusaha untuk memahami dibangun untuk membangun dialog
fakta-fakta yang didapatkan yang berkaitan diantara kedua Blok yang pada saat itu
dengan objek analisa. Setelah itu, fakta- sedang berseteru, CSCE sendiri
fakta ini akan diubah menjadi generalisasi menjalankan dua buah konferensi, yang
empiris dan selanjutnya akan dilakukan menghasilkan sebuah pakta yang berisi
perumusan masalah, preposisi, dan diubah mengenai perjanjian dan kesepahaman
menjadi sebuah naskah tulisan yang baik bersama dalam ranah politik-militer,
dan mudah dimengerti. ekonomi-lingkunga hidup, dan
permasalahan hak asasi manusia, yang
kemudian dikenal dengan nama
Helsinki Process. Pakta ini berusaha
untuk memrpromosikan keamanan dan
perdamaian diantara kedua Blok yang
berseteru, sehingga diharapkan dapat
terwujudnya kestabilan dan
terpeliharanya keamanan dikawasan
Euro-Atlantik (Beqiraj, 2011).

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
7
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

Pasca perang dingin, para anggota sebagai negara yang paling terakhir
dari CSCE menganggap bahwa tugas bergabung, yakni pada November 2012
dari Konferensi bersama ini sudah (OSCE, 2021). Tingginya tingkat
selesai. Namun banyak dari anggota- keberagaman dalam keanggotaan OSCE
nya yang menganggap bahwa CSCE menjadikan OSCE didaulat sebagai
harus diteruskan, dan memperluas Organisasi Kerjasama Keamanan terbesar
ranah kerjasama kedalam berbagai di Dunia.
bidang, khususnya dalam bidang yang Pada bidang mitra kerjasama, OSCE
berkaitan dengan permasalahan memiliki mitra kerjasama yang tersebar
ataupun isu-isu yang bersifat dalam berbagai wilayah. Mitra kerjasama
kontemporer. Berdasarkan pada hal yang dimiliki oleh OSCE dibagi menjadi
inilah, negara-negara anggota CSCE dua kategori, yakni Mitra Kerjasama Asia
sepakat untuk membentuk sebuah dan Mitra Kerjasama Mediterrania.
organisasi baru yang tidak hanya Meskipun dialog OSCE dengan Mitra
berfokus pada permasalahan tradisional Kerjasama mencakup seluruh kegiatan
seperti pertahanan keamanan, Organisasi, namun, setiap kelompok Mitra
melainkan juga fokus pada yang terlibat secara kooperatif terbagi
permasalahan yang Akan timbul pasca dalam isu-isu spesifik yang menjadi
adanya perang dingin. Kesehapahaman kepentingan bersama.
untuk membentuk organisasi baru ini Mitra Mediterania secara khusus
terucap pada KTT Helsinki 1992, dan berfokus pada isu-isu yang berkaitan
pada akhirnya diresmikan secara sah dengan anti-terorisme, keamanan
pada KTT yang dilaksanakan di Kota perbatasan, pengelolaan air, tantangan
Budapest, Hungary 1994. Organisasi keamanan lingkungan, manajemen migrasi,
baru tersebut kemudian secara luas dialog antarbudaya dan antaragama,
dikenal dengan Nama Organization for toleransi dan non-diskriminasi. Sedangkan
Security and Cooperation in Europe Mitra Kerja Sama Asia berfokus pada
(OSCE) (Giovani, 2004). pendekatan komprehensif OSCE terhadap
isu keamanan dan langkah-langkah
b. Sistem Keanggotaan pembangunan kepercayaan dan keamanan
sebagai sumber inspirasi yang mungkin
Pasca berubah bentuk dari yang bias diterapkan pada wilayah mereka
sebelumnya hanya berupa kelompok sendiri. Mitra Asia juga fokus dalam
konferensi menjadi sebuah organisasi, kegiatan berbagi pengalaman dalam
OSCE tentunya memiliki sistem menanggapi ancaman transnasional,
keanggotaan yang lebih kompleks mengelola perbatasan, menangani masalah
dibandingkan dengan CSCE. OSCE sendiri transportasi, memerangi perdagangan
saat ini memiliki dua buah sistem manusia, membangun institusi demokrasi
keanggotaan, yakni Negara Peserta dan dan menyelenggarakan pemilihan umum
Mitra Kerjasama. Pada saat ini OSCE (OSCE, 2021).
memiliki 57 negara anggota, yang tersebar
dalam beberapa region, seperti Eropa, c. Struktur Organisasi dan Mekanisme
Amerika Utara, dan juga Asia. Yang mana Pengambilan Keputusan
Albania merupakan negara pertama yang
bergabung pada Juni, 1991 dan Mongolia

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
8
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

Berdasarkan pada informasi yang menjalankan fungsi OSCE sebagai sebuah


tertera pada website resmi OSCE, struktur organisasi (OSCE, 2021).
utama dari Organisasi ini terdiri dari Dalam Executive Structures terdapat
beberapa bagian, yakni, Decision Making Sekretaris Jenderal, yang dipilih dalam
Bodies, Executivc Structure, OSCE in the kurun waktu tiga tahun sekali oleh
Field, dan OSCE-related Bodies (OSCE, Ministrial Council. Sekretaris Jenderal
2021). bertugas untuk memimpin Sekretariat
OSCE di Wina, Austria. Sekretaris Jenderal
1. Decision Making Bodies bertugas untuk memimpin jabatan
Dalam proses pengambilan keputusan, fungsional dan operasional selama tiga
OSCE memiliki Parlemen yang disebut tahun, dan berfungsi untuk menjadi
sebagai Parliamentary Assembly (PA) dan jembatan antara OSCE dan Negara
Perwakilan Personal yang disebut Personal Anggota.
Representative of the Chairperson in- Selanjutnya, OSCE memiliki Office for
Office (OSCE, 2021). Parliamentary Democratic Institutions and Human Rights
Assembly (PA) sendiri merupakan sebuah (ODIHR). ODIHR bermarkas di Warsawa,
parlemen yang dimiliki oleh OSCE yang Polandia dan memiliki tugas untuk
mana didalamnya terdapat lebih dari 300 memberikan bantuan, dukungan, dan
anggota parlemen. PA digunakan sebagai pengetahuan kepada Negara Anggota,
forum untuk melakukan diplomasi, terkait dengan permasalahan ataupun
memperkuat kerjasama internasional, dan kepentingan dibidang Demokrasi,
menegakkan komitmen pada penyelesaian Pemilihan Umum, Hak Asasi Manusia, dan
isu-isu politik, ekonomi, keamanan, dan Non-diskriminasi.
Hak Asasi Manusia. PA juga difungsikan
sebagai bagian yang bertugas untuk 3.OSCE-related Bodies
mengembangkan dan mempromosikan Selain bergantung pada struktur inti
mekanisme pencegahan serta penyelesaian yang sudah dijelaskan pada pembahasan
konflik di negara angggota. sebelumnya. OSCE juga bekerja bersama
Sementara itu, Personal Representative dengan badan-badan terkait yang
of the Chairperson in-Office merupakan digunakan untuk menunjang kegiatan
sekolompok perwakilan yang dipilih oleh operasional-nya. Badan-badan terkait ini
ketua dan ditugaskan untuk membantu diobagi menjadi 3 jenis, yakni Joint
menyelesaikan konflik di wilayah negara- Consultative Group, Opens Skies
negara anggota. Para Personal Consultative Comission, Court of
Representatve bertugas untuk Consultation and Arbitration.
menyelesaikan permsalahan yang berkaitan Joint Consultative Group bermarkas
dengan isu-isu spesifik, seperti isu gender, pusat di Wina, Austria. Badan ini memiliki
toleransi terhadap minoritas, rasisme, dan tugas untuk membahas perihal ketentuan
berbagai macam isu-isu yang bersifat low ataupun hukum yang berkaitan dengan
politics lainnya. persenjataan militer di Kawasan Eropa.
Opens Skies Consultative Comission,
2.Executive Structures Badan ini juga bermarkas di WIna, Austria
Dibawah badan pengambil dan merupakan bagian dari pertemuan rutin
keputusan, OSCE memiliki Executive yang dilakukan oleh 34 negara anggota
Structures yang bertugas untuk OSCE yang menandatangani Open Skies

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
9
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

Treaty. Badan terakhir ialah Court of karena dianggap dapat efektif untuk
Consultation and Arbitration, yang mengatasi konflik yang sedang terjadi,
memiliki fungsi untuk menyelesaikan selain itu OSCE juga akan dapat lebih
permasalahan sengketa, dan membantu memahami situasi karena memang dapat
membuat resolusi dari konflik yang sedang bersentuhan secara langsung dengan
terjadi (OSCE, 2021). konflik yang terjadi di lapangan. Dengan
4.Mekanisme Pendanaan adanya Misi Lapangan, OSCE juga dapat
Sama seperti organisasi pada membantu untuk mempercepat proses
umumnya, suatu Organisasi Internasional pembangunan pasca konflik, dan
tentunya membutuhkan Dana untuk membantu masyarakat yang terdampak
menjalankan aktivitas operasionalnya. konflik.
OSCE sendiri memiliki mekanisme
pendanaan yang tidak jauh berbeda dengan Sampai saat ini, Misi Lapangan OSCE
Organisasi Internasional lainnya, yakni dibagi kedalam beberapa region atau
melalui sokongan atau iuran dari negara- kawasan. Yakni, Kawasan South-eastern
negara anggotanya. Hal ini memiliki arti Europe, Eastern Europe, South Caucasus,
bahwa 57 negara anggota OSCE Central Asia. Untuk lebih lengkapnya, kita
memberikan sokongan Dana, bagi proses bisa melihat pada gambar bagan misi
operasional berjalannya organisasi. diatas, yang mana berisi misi-misi yang
Berdasarkan pada update terakhir di tahun sudah dilaksanakan OSCE sampai dengan
2019, OSCE Permanent Council saat ini (OSCE, 2021).
menyatakan bahwa OSCE memiliki total
Dana Anggaran sebesar EUR 138,204,100 4.2 Konflik Transnistria
(OSCE, 2019). a. Sejarah dan Latar Belakang Konflik
Anggaran Dana yang besar ini Orang-orang berbahasa Rumania
digunakan untuk menjalankan tugas benar-benar menghormati asal etnis
operasional OSCE sehari-hari. Hal ini juga mereka. Pemerintah pusat Moldova
dikarenakan OSCE memiliki banyak sekali membuat Tiraspol khawatir tentang
staff, dengan lebih dari 550 staff yang kesenjangan di wilayah kanan Moldova
bekerja di Kantor Pusat, dan lebih dari karena karena lebih dari 65% penduduknya
2.330 staff yang bekerja di lapangan. Hal adalah etnis Rumania. Parlemen Moldova
ini belum termasuk dengan karyawan mengesahkan undang-undang tentang
kontrak, dan berbagai macam rekrutmen penggunaan bahasa pada bulan Agustus
tambahan sesuai dengan kebutuhan dari dan September 1989. Undang-undang
OSCE sendiri, karena pada setiap kasus tersebut mengatur diskriminasi linguistik
memiliki kebutuhan akan jumlah tenaga terhadap minoritas di Transnistria. Pekerja
tambahan yang berbeda-beda (OSCE, transnistrian dan mahasiswa merasakan
2019). diskriminasi langsung. Pekerja tidak dapat
a. Misi OSCE melamar pekerjaan di ibukota Chisinau
Konsep misi yang dijalankan oleh karena kendala bahasa dan siswa tidak
OSCE sebagian besar merupakan misi dapat memasuki universitas di wilayah
lapangan, yang mana staff ataupun badan ibukota (Cocojaru, 2006).
OSCE yang ditugaskan akan langsung Alasan Transnistria mempertahankan
terjun ke tempat terjadinya konlfik. Misi bahasa Sirilik adalah penolakan untuk
lapangan seringkali dipilih oleh OSCE menyatukan Moldova dengan Rumania.

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
10
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

Alasan lainnya adalah untuk wilayahnya dan pada 27 Agustus 1991


mempertahankan mahasiswa internasional mengancam akan melakukan kudeta
di Tiraspol. Ada 10.000 mahasiswa dan terhadap Transnistria (Andersen, 2014).
2.000 profesor di berbagai universitas Dari tahun 1990 hingga 1992 dilakukan
berbahasa Rusia di Tiraspol. Pada 11 konsolidasi politik untuk memperkecil
Agustus 1989, Tiraspol menunjuk seorang wilayah antara kedua belah pihak. 88
anggota dewan untuk menentang undang- Namun, konflik ini meningkat ketika
undang diskriminasi di Moldova. Dewan tentara Moldova mencapai bagian
itu disebut "Dewan Kolektif Buruh perbatasan Transnistria Dniester pada
Bersatu" (OSTK Ob'edinennyi Sovet tahun 1992.89 Pada saat itu, pemerintah
Trudovykh Kollektivov). Anggota dewan Moldova mengumumkan keadaan darurat
ini menyerukan kesepakatan khusus dan memerintahkan serangan militer ke
tentang bahasa dan otonomi daerah, Transnistria.
terutama di kawasan industri Transnistria. Moldova sebelumnya mampu merebut
OSTK tidak hanya menyerukan kekuasaan militer di Tiraspol dengan
kesepakatan khusus, tetapi penduduk menghilangkan pengaruh Pridnestrovskaia
Transnistria juga berdemonstrasi dan Moldavskaia Respublika pada penduduk
melakukan pemogokan pada akhir tahun Tiraspol. Pada tanggal 3 Desember 1991
1989 (Andersen, 2014). Transnistria menunjuk panglima
tertingginya, Mayor Jenderal Gennady
b. Konflik Senjata Moldova-Separatis Jakowlew, sebagai kepala pertahanan untuk
Transnistria Pridnestrovskaia Moldavskaia Respublika.
Kemenangan Dewan Persatuan Mayor Jenderal Yakovlev adalah panglima
Perguruan Tinggi Buruh (OSTK) dalam tertinggi Uni Soviet yang memimpin taktik
pemungutan suara tentang otonomi khusus senjata nuklir selama Perang Dingin.
disambut baik oleh gerakan separatis Dengan Jakowlew, Pridnestrovskaja
Transnistria sebagai jalan menuju Moldavskaja Respublika memiliki
kemerdekaan Transnistria dari Pemerintah wewenang untuk mengontrol divisi
Moldova. Tidak puas dengan otonomi infanteri selama kegiatan militer di
khususnya, Smirnov mendeklarasikan Transnistria (Jackson, 2004).
kemerdekaannya pada 19 Agustus 1990. Moldova mulai menunjukkan konflik
Beberapa kota di Transnistria sendiri bersenjata ketika merebut wilayah
langsung beramai-ramai mengibarkan Tighinia. Transnistria membalas serangan
bendera Soviet dengan warna merah Moldavia dengan menghancurkan
dengan lambang palu dan arit (Edinsky). jembatan strategis di Dubosari dan
Sebelumnya, kelompok separatis Coshnitia. Aksi militer ini terjadi di daerah
mengganti pemimpin daerah Transnistria padat penduduk. Hal ini menyebabkan
dengan kebebasan politik sesuai dengan banyak korban jiwa dan kerusakan
hukum internasional. Smirnov bangunan di kawasan perbatasan. 280
menggantikan para pemimpin pro- orang meninggal, 300 orang hilang dan 532
Moldova dengan pemimpin orang luka berat. Kedua belah pihak tidak
Pridnestrovskaia Moldavskaia Respublika. menemukan solusi yang tepat untuk
Menghadapi tindakan ini, Moldova menyelesaikan konflik yang muncul
menolak untuk menyatakan bagian dari sebelumnya. Partai Transnistria, yang
diwakili oleh Presiden Rusia Boris Yeltsin,

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
11
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

menyepakati gencatan senjata dan pangkalan milter dari pasukan Rusia, yang
perjanjian damai pada 21 Juli 1992. ditakutkan akan memberikan dampak
Namun, Moldova hanya menyetujui buruk bagi konflik yang sedang
gencatan senjata antara kedua pihak. berlangsung (OSCE, 2020).
Beberapa kota dan aktivis di Moldova OSCE menjalankan fungsinya sebagai
menolak untuk meratifikasi perjanjian organisasi internsional sesuai dengan
damai yang diusulkan oleh perwakilan konsep yang sudah dijalankan diatas. Hal
Transnistria (Savceac, 2014). ini sesuai dengan mandate OSCE yang
dikeluarkan pada 4 Februari, 1993. Yang
4.3 Peran Organization for Security and berisi:
Cooperation in Europe (OSCE) 1. facilitate the establishment of a
Langkah utama yang dilakukan oleh comprehensive political framework for
OSCE pada misi ini ialah dengan cara dialogue and negotiations and assist the
mengumpulkan informasi sebanyak- parties to the conflict in pursuing
banyaknya mengenai jalannya konflik dari negotiations on a lasting political
Security Zone yang telah ditetapkan settlement of the conflict, consolidating the
sebelumnya. Upaya ini disesuaikan dengan independence and sovereignty of the
Mandat OSCE yang sebelumnya sudah Republic of Moldova along with an
disepakati melalui Joint Control understanding about a special status for the
Commision (JCC). Segala macam temuan Transnidester region;
misi akan diolah dan dianilisis, lalu 2. gather and provide information on
setelahnya akan dibagikan kepada delegasi the situation, incluing the military
JCC, OSCE, dan negara-negara yang situation, in the region, investigate specific
terlibat konflik (Lungu, 2007). incidents and assess their political
OSCE beroperasi pada konsep implications;
keamanan yang komprehensif, yang 3. encourage the participating States
mengutamakan penghormatan terhadap hak concerned in pursuing negotiations on an
asasi manusia dan kebebasan individu agreement on the status and the early,
sebagai landasan untuk menjalankan misi orderly and complete withdrawal of foreign
di Security Zone. Sesuai dengan troops;
mandatnya, OSCE memberikan nasihat dan 4. provide advice and expertise, as
bantuan tenaga ahli untuk membantu well as a framework for other
mempromosikan mengenai ketaatan contributions, on such parts of a political
terhadap kewajiban dan komitmen settlement as effective observance of
internasional dalam hak asasi manusia dan international obligations and commitments
non-diskriminasi terhadap minoritas regarding human and minority rights,
(Lungu, 2007). democratic transformation, repatriation of
Selain itu, OSCE juga berkomitmen refugees, definition of a special status of the
untuk memberikan transparansi bagi segala Trans-Dniester region; initiate a visible
proses yang akan dilakukan, khususnya CSCE presence in the region and establish
bagi kedua belah pihak yang bertikai. contacts with all parties to the conflict,
OSCE juga berkomitmen untuk local authorities and local populations
menyelesaikan permasalahan tanpa
menggunakan konflik senjata, yang mana a. Peran dan Resolusi Konflik OSCE
ditunjukan dengan cara menghalau

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
12
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

OSCE memiliki kontribusi dan paket “Berlin-plus”. Hingga hari ini,


perang yang sangat besar dalam proses Transnistria dan Moldova telah mencatat
penyelesaian konflik antara Transnistria pencapaian besar pada enam kesepakatan,
dan Moldova. Hal ini dikarenakan konflik yang telah berhasil meningkatkan
yang terjadi diantara Transnistria dan kehidupan sehari-hari bagi siswa, guru,
Moldova mulai mengalami penurunan petani, pengusaha, dan berbagai macam
intensitas ketika OSCE turut andil dalam elemen masyarakat lainnya di kedua
proses perdamaian diantara kedua belah wilayah. Kemajuan substansial telah
pihak. Berikut merupakan upaya dan peran dicapai dalam pelaksanaan perjanjian
yang telah dilakukan OSCE di Transnistria: telekomunikasi.
Pertemuan 5+2 ini masih tetap
1. Pertemuan Informal Format 5+2 secara rutin dilaksanakan oleh OSCE
Pertemuan Format 5+2 merupakan hingga tahun 2019 lalu. Pertemuan ini
pertemuan informal yang ditujukan untuk diadakan setiap tahunnya demi mencegah
mempertemukan pihak yang berkonflik, konflik besar seperti yang terjadi pada
bersama dengan mediator dan pengawas tahun 1992 terulang kembali. Pertemuan
negosiasi. Pertemuan ini dinamakan berkala ini dilaksanakan juga sebagai
sebagai Pertemuan 5+2, karena pada proses sarana monitoring bagi OSCE, karena dari
negosiasi dan mediasi, pertemuan informal pertemuan ini OSCE dan Negara-negara
yang dilaksanakan OSCE ini menggunakan yang terlibat dapat melihat sejauh mana
format 5+2. Angka 5 menandakan pihak perkembangan resolusi konflik yang telah
yang terlibat dalam konflik, yakni dilakukan.
Transnistria, Moldova, Rusia, Ukraina, dan
OSCE sebagai moderator sekaligus 2. Moldova Action Plan (MAP)
mediator diantara negara-negara tersebut. Dari Pertemuan diatas 5+2, OSCE
Sementara 2, menggambarkan jumlah juga membuat sebuah road map, yang
pengamat atau observer yang mana pada bernama Moldova Action Plan (MAP).
kasus ini wewenang sebagai observer MAP sendiri merupakan rancangan yang
diberikan kepada Amerika Serikat dan Uni memiliki pengaruh lebih luas ke kalangan
Eropa (OSCE Factsheet, 2019). masyarakat bawah. MAP memberikan
Sejak diadakannya Pertemuan 5+2, wadah bagi masyarakat sipil untuk terlibat
progress penyelesaian konflik telah langsung dalam proses perdamaian yang
berkembang pesat. Pada tahun 2012, berusaha diwujudkan di Transnistria-
pembukaan kembali jalur kereta api Moldova. MAP sendiri mewajibkan
Chisinau-Tiraspol menjadi langkah nyata masyarakat sipil untuk mulai menghargai
untuk menyelesaikan masalah tersebut. perbedaan, dan tidak melakukan
Transnistria masih menginginkan diskriminasi terhadap orang-orang
kebebasan de facto untuk mencapai Transnistria (Litra, 2010).
kekuasaan tertinggi sebagai sebuah negara Selain itu, baru-baru ini Council of
(OSCE Factsheet, 2019). Europe atau Dewan Eropa melakukan
Sejak pertemuan 5+2 di Berlin yang adopsi Moldova Action Plan (MAP) untuk
dilaksanakan pada tahun 2016, kedua belah pelaksanaan tahun 2021 sampai dengan
pihak telah sepakat untuk mengerjakan 2024. Adopsi ini ditujukan untuk
delapan langkah membangun kepercayaan, pembaharuan Undang-undang, Institusi,
yang mana kesepakatan ini membentuk dan Praktik penerapan hukum di Moldova

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
13
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

agar sesuai dengan standar Eropa dibidang kebebasan untuk bergerak, memperoleh
HAM, Supremasi Hukum, dan Demokrasi dokumen status sipil (kewarganegaraan),
(Council of Europe, 2020). memerangi perdagangan manusia, dan
Rencana aksi bertujuan untuk kekerasan dalam rumah tangga, serta Hak
membangun pekerjaan yang telah Asasi yang berkaitan dengan Hak-hak yang
dilakukan di berbagai bidang rencana aksi harus diperoleh sebagai warga negara,
sebelumnya. Ini termasuk menyelaraskan seperti pemilu, pekerjaan, pendidikan, dan
undang-undang dan praktik nasional lain-lain. Misi ini juga mendukung upaya
dengan standar Eropa anti-diskriminasi dan Pemerintah Moldova untuk
kesetaraan gender, memperkuat kerangka mempromosikan masyarakat yang inklusif
perlindungan anak nasional untuk dan toleran, dan melindungi hak-hak
memerangi eksploitasi seksual dan minoritas nasional. Ini adalah prasyarat
pelecehan anak, meningkatkan penting untuk penyelesaian yang
independensi dan akuntabilitas sistem komprehensif dan berkelanjutan (OSCE
peradilan, dan meningkatkan undang- Factsheet, 2019).
undang dan praktik pemilu (Council of 4. Operasionaliasi OSCE pada
Europe, 2020). Konflik Transnistria
Langkah-langkah untuk Sebagai organisasi yang memiliki
membangun kepercayaan di antara fungsi informasi, OSCE terus berupaya
komunitas-komunitas yang terpecah akan untuk melalukan pengumpulan data dan
terus berlanjut, dengan fokus pada Analisa data supaya dapat menjalankan
peningkatan dialog dan hak asasi manusia kegiatan operasionalnya dengan baik.
di wilayah tersebut, dalam konsistensi Pada Konflik Transnistria OSCE terus
penuh dengan kebijakan otoritas Moldova berupaya untuk melakukan berbagai
mengenai masalah tersebut. macam cara demi menjaga perdamaian
3. Membangun Kepercayaan dan yang ada di wilayah Transnistria. Salah satu
Mempromosikan Hak Asasi Manusia bentuk upaya ini ialah dengan
(HAM) mengeluarkan kesepakatan dimana
Misi OSCE yang diwujudkan kesepakatan itu dikenal dengan “Berlin-
melalui Program Hak Asasi Manusia, plus” (OSCE, 2016).
berusaha untuk mendukung upaya Sampai pada hari ini kesepakatan
pembangunan kepercayaan yang “Berling-Plus” sudah memberikan
membentang di kedua tepi Sungai berbagai macam dampak positif bagi
Dniester/Nistru. Hal ini dilakukan dengan masyarakat Transnistria, khususnya yang
tujuan untuk mendekatkan masyarakat sipil berada pada kalangan pelajar, guru, petani,
Transnistria dan Moldova, misi ini pengusaha, dan kalangan masyarakat
berfokus pada penyelenggaraan inisiatif, lainnya yang berada diantara Sungai
dan pengembangan kapasitas bagi para Dniester/Nistru River.
profesional hukum dan masyarakat sipil di Sesuai dengan apa yang tertera pada
kedua pihak, khususnya tentang masalah gambar diatas, kita bisa melihat bahwa
Hak Asasi Manusia (OSCE Factsheet, OSCE telah melakukan 8 pencapaian besar
2019). di Transnistria, yakni:
Isu-isu ini diprioritaskan oleh
Kelompok Kerja Ahli sebagai bagian dari
proses penyelesaian konflik seperti

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
14
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

1) Membuka kembali jembatan yang sampai tahun 2019, OSCE sudah


berlokasi diantara Desa Gura menghabiskan dana sebesar EUR
Bichui dan Desa Bychok; 2,302,700 anggaran utama, dan lebih dari
EUR 400,000 anggaran tambahan. Misi ini
2) Membangun kepercayaan melalui
juga dilaksanakan dengan baik oleh 52
Universitas-universitas yang ada di staff, yang terdiri dari 13 Staff
Transnistria. Internasional, dan 39 Staff Lokal.
3) Meningkatkan kualitas pendidikan Melihat penjelasan diatas, kita bisa
yang ada di Transnistria, dengan melihat bahwa OSCE memiliki peran yang
menggunakan tulisan latin sebagai sangat penting bagi perkembangan
salah satu metode mengajar; perdamaian di Transnistria. Perjuangan
OSCE sejak tahun 1992 hingga 2019 telah
4) Meningkatkan akses ke wilayah
berhasil memberikan dampak yang sangat
perkebunan atau pertanian bagi signifikan bagi kedua belah pihak yang
masyarakat Moldova dan berkonflik. Meskipun hingga saat ini
Transnistria. gesekan-gesekan kecil masih beberapa kali
5) Membangun jalan yang dapat terjadi, namun hal ini tidak terlalu
meningkatkan akses bagi berdampak karena OSCE berhasil
internasional dikawasan melakukan pembangunan pasca perang,
yang mana hal ini berhasil mencegah
Transnistria.
konflik besar terjadi lagi sampai hari ini.
6) Meningkatkan kelestarian ekologi;
7) Meningkatkan sistem
telekomunikasi; 5. Kesimpulan dan Rekomendasi
8) Dan yang terakhir ialah, Konflik yang bersifat separatisme atau
mengurangi tindak kriminal dan usaha-usaha untuk memerdekan diri dari
suatu negara adalah hal yang sudah
meningkatkan kebebasan seringkali terjadi, baik di masa lampau
berpendapat. maupun di era modern seperti sekarang.
Hal inilah yang dapat membuktikan Tidak dapat kita pungkiri bahwa terkadang
bahwa OSCE benar-benar beroperasi dan Negara yang terlibat konflik seringkali
berusaha semaksimal mungkin pada kesulitan, atau bahkan tidak mampu untuk
Konflik Transnistria. Meskipun belum bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
serratus persen menghilangkan konflik Oleh karenanya, Peran dan bantuan dari
yang ada, namun paling tidak OSCE sudah Organisasi Internasional bisa menjadi
berusaha keras untuk terus memberikan sesuatu yang sangat penting bagi sebuah
progress yang baik bagi masyarakat negara.
Transnistria dan Moldova. Seperti yang terjadi pada konflik yang
OSCE memiliki komitmen yang sangat terjadi di Transnistria kali ini. Moldova
serius untuk membantu menyelesaikan yang merupakan negara utama, gagal dan
konflik dan menjaga perdamaian diantara tidak mampu menyelesaikan persengketaan
Transnistria dan Moldova. OSCE tidak yang terjadi diantara dirinya dan
segan-segan mengeluarkan dana yang Transnistria. Melihat ketidakmampuan ini,
cukup banyak demi membantu Organization for Security and Cooperation
menyelesaikan konflik ini. Terhitung in Europe (OSCE) datang sebagai

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
15
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

Organisasi Internasional yang berupaya Daftar Pustaka


membantu menyelesaikan permasalahan
yang terjadi diantara keduanya. Acuan dari buku:
Konflik Transnistria sendiri
merupakan konflik yang sejatinya terjadi Archer, C. 2001. International
sudah sejak lama, namun baru mulai Organizations. London: Routledge.
muncul ke permukaan setelah Uni Soviet Beqiraj, J. 2011. The Democratization of
mengalami keruntuhan pada dekade 90-an. International. International
Konflik ini didasarkan pada perbedaan Democracy Watch.
etnis, bahasa, dan budaya yang terjadi Edinsky, A. (n.d.). The Dniester Conflict.
diantara Moldova dan orang-orang 979.
Transnistria. Perbedaan ini menimbulkan
berbagai macam masalah, seperti Galbreath, D. J. 2007. The Organization for
diskriminasi, pembatasan hak-hak sosial, Security and Co-operation in
dan hilangnya hak kewarganegaraan bagi Europe (OSCE). New York:
masyrakat Transnistria. Atas dasar pada Routledge.
perbedaan inilah Transnistria melakukan Giovani, B. 2004. Sicurezza e cooperazione
pemberontakan dan berusaha untuk da Vancouver. Torino: Giappicheli.
mendirikan negaranya sendiri. Jackson, N. J. 2004. CIS Theories, Debate,
OSCE sendiri memiliki peran yang and Actions. New York: Routledge.
cukup signifikan pada konflik ini. Dimana
Jacobson, H. K. 1979. Network of
OSCE sebagai pihak netral berhasil untuk
Interdependence: International
menghentikan intensitas kerusuhan dan
Organization and the Global
konflik diantara kedua belah pihak. OSCE
Political System. New York: Alfred
melakukan hal ini dengan beberapa cara,
A. Knoph.
yakni dengan Pertemuan 5+2, yang
didalamnya terdapat Transnistria, Mingst, K. A. 1999. Essentials of
Moldova, Ukraina, Rusia sebagai pihak international relations. W.W.
yang terlibat, dan OSCE sebagai pihak Norton & Company.
netral, serta 2 observer yakni Amerika
Serikat dan Uni Eropa. Selain itu, OSCE Acuan artikel dalam jurnal:
juga terus mempromosikan dan berupaya
membangun kesadaran akan Hak Asasi Cocojaru, N. 2006. Nationalism and
Manusia. Yang mana kesadaran akan Identity in Transnistria. The
pentingnnya menghargai sesama dianggap European Journal of Social
akan mampu menyelesaikan konflik dan Research.
menjaga perdamaian diantara Pemerintah Kolsto, P. 1980. The Transnitrian Republic.
Moldova, dan Transnistria, serta Nationalities Paper.
masyarakat sipil di kedua belah pihak. Litra, N. P. 2010. Transnistria: a bottom-up
Solution. 6.
Lungu, A. 2007. Peaceful Conflict
Transformation in Transnistria.
Austria: European University
Centre for Peace Studies, 21.

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
16
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

Munteanu, I. 2010. Political Review and Malling, J. 2015. The value of a frozen
Parties Recomendations Legislation conflict. Le Monde Diplomatique:
for Reform in Moldova. OSCE, https://mondediplo.com/2015/03/0
210. 4transnistria
Minority Rights Group International. 2007.
Acuan artikel dalam website: World Directory of Minorities and
Indigenous Peoples - Transnistria
Andersen, A. 2014. The Conflict in (unrecognised state). Minority
Transnistria: National Consensus is Rights Group International:
a Long Way off. America Journal: https://www.refworld.org/docid/49
http://www.conflicts.rem33.com/im 54ce57c.html
ages/moldova/nistru_konflikt.htm
OSCE. 2016. Mission to Moldova. OSCE:
Council of Europe. 2020.. Council of https://www.osce.org/mission-to-
Europe adopts new Action Plan for moldova/391502
the Republic of Moldova. Council
of Europe: OSCE. 2019. Funding and Budgeting.
https://www.coe.int/en/web/portal/- OSCE:
/council-of-europe-adopts-new- https://www.osce.org/funding-and-
action-plan-for-the-republic-of- budget
moldova OSCE. 2020. OSCE Mision to Moldova.
Council of Europe. 2020. Council of OSCE:
Europe adopts new Action Plan for https://www.osce.org/mission-to-
the Republic of Moldova. Council moldova
of Europe: OSCE. 2020. OSCE Mission to Moldova.
https://www.coe.int/en/web/portal/- OSCE:
/council-of-europe-adopts-new- https://www.osce.org/mission-to-
action-plan-for-the-republic-of- moldova
moldova OSCE. 2020. What is the OSCE? OSCE:
CSCE. 2021. Our History. CSCE: https://www.osce.org/whatistheosc
https://www.csce.gov/about- e
csce/our-history OSCE. 2020. What we do? OSCE:
Gazeta, R. 2014. Satu Lagi Wilayah yang https://www.osce.org/what-we-do
Ingin Bergabung dengan Rusia. OSCE. 2020. Who we are. OSCE:
Russia Beyond: https://www.osce.org/who-we-are
https://id.rbth.com/politics/2014/04
/10/satu_lagi_wilayah_yang_ingin OSCE. 2021. Decision Making Bodies.
_bergabung_dengan_rusia_23571 OSCE:
https://www.osce.org/whatistheosc
Gonta, V. 2014. New Transnistria talks end e#how
with timid outcomes and big hopes.
Moldova.org: OSCE. 2021. Executive Structures. R
https://www.moldova.org/en/new- OSCE:
transnistria-talks-end-with-timid- https://www.osce.org/whatistheosc
outcomes-and-big-hopes/ e#how

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps
17
Global Political Studies Journal
Volume 7 Nomor 1 Edisi April 2023
P-ISSN 2301-749X E-ISSN 2686-2905
DOI 10.34010/gpsjournal.v7i1

OSCE. 2021. How We Work. OSCE: OSCE. 2021. Participating States. OSCE:
https://www.osce.org/whatistheosc https://www.osce.org/whatistheosc
e#how e#how
OSCE. 2021. OSCE in the Field. OSCE:
https://www.osce.org/whatistheosc
e#how

https://ojs.unikom.ac.id/index.php/gps

You might also like