Professional Documents
Culture Documents
Materi CTA - Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan - Bapak Ahalik - 27 Maret 2024
Materi CTA - Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan - Bapak Ahalik - 27 Maret 2024
Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan
Oleh
Dr. Ahalik, Ak, CPA, CPSAK, CPMA, CA
DISCLAIMER
Apabila tidak tertera secara eksplisit dalam SPAP, SAK, IFRS, ISA,
IFAC, Undang-Undang dan Peraturan terkait, maka materi ini dan apa
yang dikemukakan oleh Narasumber (Dr. Ahalik, Ak, CPA, CPSAK,
CPMA, CA) dalam acara PPL ini hanyalah pengalaman pribadi atau
professional judgement sebagai bahan pembahasan isu terkait, dan tidak
merepresentasikan posisi Ketua IAPI/dewan/komite lainnya di IAPI atas
isu tersebut. Posisi di IAPI hanya ditentukan setelah melalui due process
sebagaimana dipersyaratkan oleh IAPI.
KERANGKA KONSEPTUAL
OBJECTIVE
“To provide financial information about the reporting entity
that is useful to present and potential equity investors,
lenders, and other creditors in making decisions about
providing resources to the entity.
Basic Assumptions
Economic Entity – company keeps its activity separate from its
owners and other business unit.
Cost Constraint
Companies must weigh the costs of providing the information
against the benefits that can be derived from using it.
Ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik dan
menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial
statements) bagi pengguna eksternal.
Terdiri dari 35 bab
Merupakan adopsi dari IFRS for SMEs (IFRS for SMEs versi 2015 yang berlaku efektif
1 Januari 2017).
Berlaku efektif tanggal 1 Januari 2025, penerapan dini diperkenankan.
SAK EP Disahkan pada 30 Juni 2021.
Perbedaan SAK Entitas Privat dan SAK ETAP
2.14B. Pertimbangan apakah perolehan atau penentuan informasi penting untuk mematuhi suatu persyaratan
akan melibatkan biaya atau usaha yang berlebihan, bergantung pada kondisi spesifik entitas dan pertimbangan
manajemen mengenai biaya dan manfaat dari penerapan persyaratan tersebut.
Pertimbangan ini mensyaratkan konsiderasi tentang bagaimana keputusan ekonomik pihak yang diperkirakan
menggunakan laporan keuangan tersebut terpengaruh karena tidak memiliki informasi tersebut.
Penerapan suatu persyaratan melibatkan biaya atau usaha yang berlebihan bagi entitas privat jika biaya
inkremental (sebagai contoh, fee jasa penilai) atau usaha tambahan (sebagai contoh, usaha keras pegawai)
secara substansial melebihi manfaat yang akan diterima oleh pihak yang diperkirakan menggunakan laporan
keuangan entitas privat dari perolehan informasi tersebut.
Penilaian oleh entitas privat atas biaya atau usaha yang berlebihan sesuai dengan Standar ini biasanya
merupakan hambatan yang lebih rendah daripada suatu penilaian biaya atau usaha yang berlebihan oleh
entitas dengan akuntabilitas publik karena entitas privat tidak memiliki akuntabilitas kepada pemangku
kepentingan publik.
Perbedaan SAK Entitas Privat dan SAK ETAP
1.2. Entitas privat adalah entitas yang: (SAMA DENGAN DEFINISI ETAP Bab 1 : Ruang Lingkup)
a) tidak memiliki akuntabilitas publik; dan
b) menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna
eksternal.
Contoh pengguna eksternal termasuk pemilik yang tidak terlibat dalam pengelolaan bisnis, kreditor saat ini dan
potensial, serta badan pemeringkat kredit.
1.3. Entitas memiliki akuntabilitas publik jika: (ESENSI SAMA DENGAN DEFINISI SAK ETAP Bab 1 : Ruang Lingkup)
a) instrumen utang atau ekuitasnya diperdagangkan di pasar publik atau entitas sedang dalam proses menerbitkan
instrumen tersebut untuk diperdagangkan dalam pasar publik (bursa efek domestik atau bursa efek asing atau
pasar over-the-counter, termasuk pasar lokal dan regional); atau
b) entitas menguasai aset dalam kapasitas fidusia bagi suatu kelompok pihak luar yang beragam sebagai usaha
utamanya (sebagian besar bank, union kredit (koperasi simpan pinjam), perusahaan asuransi, broker/diler
sekuritas, reksa dana dan bank investasi memenuhi kriteria kedua
BAB I – ENTITAS PRIVAT
1.5a. Entitas yang memiliki akuntanbilitas publik dapat menggunakan SAK Entitas
Privat jika otoritas berwenang membuat regulasi yang mengizinkan penggunaan SAK
Entitas Privat
1.6. Entitas anak yang entitas induknya menggunakan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK), atau merupakan bagian dari kelompok konsolidasian yang menggunakan SAK
tidak dilarang menggunakan Standar ini untuk laporan keuangannya sendiri jika entitas
anak tersebut memenuhi persyaratan dalam paragraf 1.2 dan 1.5a. (Hal ini tidak
tercantum dalam SAK ETAP).
Income Statement & OCI
Statement of Financial Position (SAK EP)
Statement of Financial Position (SAK EP)
SAK Entitas Privat
Bab 11 : Instrumen Keuangan Dasar
Jika entitas hanya mengadakan transaksi instrumen keuangan dasar, maka Bab 12 tidak diterapkan.
PILIHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
11.2. Entitas memilih untuk menerapkan salah satu dari:
a) persyaratan untuk kedua Bab 11 dan 12 secara penuh; atau
b) persyaratan pengakuan dan pengukuran dalam PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran, dan persyaratan pengungkapan dalam Bab 11 dan 12
11.3. Instrumen keuangan adalah kontrak yang menimbulkan aset keuangan pada satu entitas dan
liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas pada entitas lainnya.
Bab 11 mensyaratkan model biaya perolehan diamortisasi untuk seluruh instrumen keuangan dasar
kecuali untuk investasi dalam saham preferen yang tidak dapat dikonversi dan saham biasa tanpa opsi jual
atau saham preferen tanpa opsi jual yang diperdagangkan secara publik atau jika tidak, yang nilai
wajarnya dapat diukur secara andal tanpa biaya atau usaha yang berlebihan.
IFRS 9 – Financial Instrument
What is Financial
Instruments?
Financial
Liability
Financi OR
al
Asset Equity
of one Instrument of
entity another entity
IFRS 9 – Financial Instrument
Category of Financial
Instrument
Primary
Cash on Bank Instruments
Payable to bank customer
Receivables Payable
Investment in Bonds Bonds
Payable
Investment in Stock Capital Stock
Instrumen Keuangan Dasar
(SAK-EP)
11.5. Instrumen Keuangan Dasar dalam ruang lingkup Bab 11 adalah instrumen yang
memenuhi ketentuan dalam paragraf 11.8. Contoh instrumen keuangan yang umumnya
memenuhi ketentuan tersebut mencakup:
a) kas;
b) giro dan deposito berjangka waktu tertentu (fixed-term deposits) ketika entitas merupakan
deposan, sebagai contoh rekening bank;
c) surat berharga komersial (commercial paper) dan surat utang komersial (commercial bills)
yang dimiliki;
d) piutang dan utang, wesel tagih dan wesel bayar serta pinjaman diberikan dan pinjaman
diterima;
e) obligasi dan instrumen utang serupa;
f) investasi dalam saham preferen yang tidak dapat dikonversi dan saham biasa tanpa opsi
jual serta saham preferen tanpa opsi jual; dan
g) komitmen untuk menerima pinjaman jika komitmen tidak dapat dilunasi dengan kas.
Instrumen Keuangan Ruang Lingkup
Bab 12
11.6. Contoh instrumen keuangan yang umumnya tidak memenuhi ketentuan dalam paragraf 11.8,
dan oleh karena itu berada dalam ruang lingkup Bab 12, mencakup:
a) efek beragun aset, seperti obligasi hipotek yang diagunkan, perjanjian pembelian kembali dan
paket piutang sekuritisasian;
b) opsi, hak, waran, kontrak future, kontrak forward dan swap suku bunga (interest rate swap)
yang dapat diselesaikan dengan kas atau dengan pertukaran instrumen keuangan lainnya;
c) instrumen keuangan yang memenuhi syarat dan ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
(hedging instruments) sesuai dengan persyaratan dalam Bab 12;
d) komitmen untuk memberikan pinjaman kepada entitas lain; dan
e) komitmen untuk menerima pinjaman jika komitmen dapat dilunasi dengan kas.
Termasuk dalam ruang lingkup Bab 12 adalah investasi dalam utang yang dapat dikonversi, karena
imbal hasil ke pemegang instrumen dapat bervariasi dengan harga saham ekuitas penerbit, bukan
hanya dengan suku bunga pasar.
Instrumen keuangan yang memenuhi definisi ekuitas milik entitas sendiri, termasuk komponen
ekuitas instrumen keuangan majemuk (compound financial instruments) yang diterbitkan oleh
entitas (lihat Bab 22 Liabilitas dan Ekuitas) BUKAN MERUPAKAN RUANG LINGKUP BAB 11
PENGAKUAN AWAL ASET DAN LIABILITAS
KEUANGAN
1) Untuk pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada entitas lain, piutang diakui pada
nilai kini kas yang dapat diterima (termasuk pembayaran bunga dan pelunasan pokok) dari
entitas tersebut.
2) Untuk barang yang dijual kepada pelanggan dengan kredit jangka pendek, piutang diakui
pada jumlah yang tidak didiskonto atas kas yang dapat diterima dari entitas tersebut, yang
pada umumnya merupakan harga penagihan (invoice price).
3) Untuk item yang dijual kepada pelanggan untuk kredit bebas bunga dua tahun, piutang
diakui pada harga jual kas kini untuk item tersebut. Jika harga jual kas kini tidak diketahui,
dapat diestimasi sebagai nilai kini kas yang dapat diterima yang didiskontokan
menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk piutang serupa.
4) Untuk pembelian secara kas atas saham biasa entitas lain, investasi diakui pada jumlah kas
dibayar untuk memperoleh saham.
PENGAKUAN AWAL ASET DAN LIABILITAS
KEUANGAN
(c) investasi dalam saham preferen yang tidak dapat dikonversi dan saham biasa
tanpa opsi jual atau saham preferen tanpa opsi jual diukur sebagai berikut
(paragraf 11.27 – 11.32 menyediakan pedoman pada nilai wajar):
(i) jika saham diperdagangkan secara publik atau nilai wajar saham tersebut dapat
diukur secara andal tanpa biaya atau usaha yang berlebihan, investasi diukur pada
nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi; dan
(ii) seluruh bentuk investasi lainnya diukur pada biaya perolehan dikurangi
penurunan nilai.
Pengukuran Nilai Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan atau Biaya
Perolehan Diamortisasi
11.21. Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang
diukur pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi. Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai, entitas langsung
mengakui kerugian penurunan nilai dalam laba rugi.
11.22. Bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset mengalami penurunan nilai mencakup data observasian, yang
menjadi perhatian pemegang aset, mengenai peristiwa kerugian berikut:
a) kesulitan keuangan signifikan dari penerbit atau obligor;
b) pelanggaran kontrak, seperti gagal bayar atau keterlambatan dalam pembayaran bunga atau pokok;
c) kreditor memberikan konsesi kepada debitur, yang tidak akan dipertimbangkan oleh kreditur jika bukan, karena alasan
ekonomik atau legal yang terkait dengan kesulitan keuangan debitur;
d) terdapat kemungkinan besar debitur akan mengalami kebangkrutan atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; atau
e) data observasian mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur dalam estimasi arus kas masa depan dari
kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset tersebut, walaupun penurunan belum dapat diidentifikasikan dengan
aset keuangan individual dalam kelompok, seperti kondisi ekonomik nasional atau lokal yang memburuk atau perubahan
yang memburuk dalam kondisi industri.
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi Untuk Instrumen
Keuangan
11.41. Entitas mengungkapkan jumlah tercatat setiap kategori aset keuangan dan liabilitas
keuangan berikut pada tanggal pelaporan, dalam total jumlah, baik dalam laporan posisi
keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan:
a) aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (paragraf 11.14(c)(i) dan
paragraph 12.8 dan 12.9);
b) aset keuangan yang merupakan instrumen utang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi (paragraf 11.14(a));
c) aset keuangan yang merupakan instrumen ekuitas diukur pada biaya perolehan dikurangi
penurunan nilai (paragraf 11.14(c)(ii) dan paragraf 12.8 dan 12.9);
d) liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (paragraf 12.8 dan 12.9);
e) liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi (paragraf 11.14(a)); dan
f) komitmen pinjaman diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai (paragraph
11.14(b)).
BAB 12
ISU TERKAIT INSTRUMEN KEUANGAN LAIN
12.7. Pada pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan, entitas mengukurnya
pada nilai wajar, yang umumnya merupakan harga transaksi.
12.8. Pada akhir setiap periode pelaporan, entitas mengukur seluruh instrumen keuangan
dalam ruang lingkup Bab 12 berdasarkan nilai wajar dan mengakui perubahan nilai wajar
dalam laba rugi, kecuali sebagai berikut:
a) beberapa perubahan dalam nilai wajar atas instrumen lindung nilai dalam hubungan
lindung nilai yang telah ditetapkan disyaratkan untuk diakui dalam penghasilan
komprehensif lain dalam paragraf 12.23; dan
b) instrumen ekuitas yang tidak diperdagangkan secara publik dan yang nilai wajarnya tidak
dapat diukur secara andal tanpa biaya atau usaha yang berlebihan dan kontrak yang
terkait dengan instrumen tersebut yang, jika dilaksanakan, akan mengakibatkan
penyerahan instrumen tersebut, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
IFRS 9 – Financial Instrument
Category of Financial
Instrument
Secondary Financial
Instruments
Derivatives Derivatives
Receivables Payable
IFRS 9 – Financial Instrument
What is Derivatives?
is a contract between two or more parties, and the derivative
derives its price from fluctuations in the underlying asset.
Purposes of Derivatives
Speculative Hedging
AKUNTANSI LINDUNG NILAI
12.16. Untuk memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, entitas mematuhi seluruh ketentuan
berikut:
a) entitas menentukan dan mendokumentasikan hubungan lindung nilai sehingga dapat
diidentifikasi secara jelas: (i) risiko yang dilindung nilai, (ii) item lindung nilaian dan (iii)
instrumen lindung nilai dan risiko dalam item lindung nilaian merupakan risiko yang
dilindung nilai oleh instrumen lindung nilai.
b) risiko lindung nilaian (hedged risk) adalah salah satu risiko yang diatur dalam paragraph
12.17.
c) instrumen lindung nilai adalah seperti yang diatur dalam paragraf 12.18.
d) entitas memperkirakan instrumen lindung nilai sangat efektif dalam menutup kerugian
risiko lindung nilaian yang ditetapkan. Efektivitas lindung nilai adalah sejauh mana
perubahan dalam nilai wajar atau arus kas dari item lindung nilaian yang dapat
diatribusikan pada risiko lindung nilaian dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar
atau arus kas dari instrumen lindung nilai.
AKUNTANSI LINDUNG NILAI
12.17. Standar ini mengizinkan akuntansi lindung nilai hanya untuk risiko berikut:
a)risiko suku bunga instrumen utang yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi;
b)risiko valuta asing atau risiko suku bunga dalam komitmen pasti atau prakiraan
transaksi (forecast transaction) yang sangat mungkin terjadi (highly probable);
c) risiko harga komoditas yang dimiliki entitas atau dalam komitmen pasti atau
prakiraan transaksi yang sangat mungkin terjadi untuk membeli atau menjual
komoditas; dan
d)risiko kurs valuta asing dalam investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri.
SAK ETAP TERKAIT
INSTRUMEN KEUANGAN
Professional Judgment
Spirit PSAK 73, setiap sewa merupakan sewa pembiayaan, kecuali :
PSAK 72 : Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan
Ruang
Lingkup
❖ PSAK 72 merupakan adopsi atas Revenue from contracts with
customers effective 2018, kecuali:
Item terkait dengan IFRS 16 Leases → hak penggunaan aset
Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada
Step 1 :
Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan.
Step 2 :
Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan yang terdapat dalam
kontrak.
Step 3 :
Menentukan harga transaksi.
Step 4 :
Mengalokasikan harga transaksi ke kewajiban pelaksanaan dalam kontrak.
Step 5 :
Mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas menyelesaikan
kewajiban pelaksanaan.
Pendapatan yg seharusnya diakui Garuda di 2018 : 2/12 x 15.996.000 =
$2.666.000.
Jurnal yang dibuat Garuda per 31 Desember 2018 :
a. A/R (Dr) $239.940.000, Revenue (Cr) $239.940.000
b. Cash (Dr) $6.806.000, A/R (cr) $6.806.000
5. Mengakui Pendapatan Ketika (atau Selama) Entitas
Menyelesaikan Kewajiban Pelaksanaan (paragraf 31).
Kriteria Pendapatan Diakui Secara Over Time, jika
satu dari kriteria berikut terpenuhi:
16
Kewajiban Pelaksanaan yang Diselesaikan Pada Waktu
Tertentu (Performance Obigation At a Point In Time)
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190808/47/1134399/rei-psak-72-masih-
bermasalah
Bab 23 SAK EP - Pendapatan
Bab ini diterapkan dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari transaksi dan peristiwa
berikut:
a) penjualan barang (baik diproduksi oleh entitas untuk tujuan penjualan atau dibeli untuk dijual
kembali);
b) penyediaan jasa;
c) kontrak konstruksi di mana entitas adalah kontraktor; dan
d) penggunaan oleh pihak lain atas aset entitas yang menghasilkan bunga, royalti atau dividen
SAK EP – Pengukuran Pendapatan
Entitas mengukur pendapatan pada nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima. Nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima memperhitungkan
jumlah diskon usaha, diskon pelunasan cepat dan rabat volume yang diizinkan oleh
entitas.
Ketika arus masuk kas atau setara kas ditangguhkan, dan pengaturan merupakan
transaksi pembiayaan, maka nilai wajar imbalan adalah nilai kini dari seluruh
penerimaan masa depan yang ditentukan menggunakan suku bunga tersirat
(imputed rate of interest).
SAK EP - PENJUALAN BARANG
Entitas mengakui pendapatan dari penjualan barang jika seluruh kondisi berikut
terpenuhi:
a) entitas telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara
signifikan kepada pembeli;
b)entitas tidak memiliki keterlibatan manajerial yang berlanjut sampai pada
tingkatan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atau pengendalian efektif
atas barang yang dijual;
c) jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
d) kemungkinan besar manfaat ekonomik yang terkait dengan transaksi akan
mengalir ke entitas; dan
e) biaya yang telah atau akan terjadi dalam kaitannya dengan transaksi dapat
diukur secara andal.
SAK EP - PENYEDIAAN JASA
Jika hasil transaksi yang melibatkan penyediaan jasa dapat diestimasi secara andal, maka entitas
mengakui pendapatan yang terkait dengan transaksi dengan merujuk pada tahap penyelesaian dari
transaksi pada akhir periode pelaporan (terkadang disebut sebagai metode persentase
penyelesaian). Hasil suatu transaksi dapat diestimasi secara andal jika seluruh kondisi berikut
terpenuhi:
a) jumlah pendapatan dapat diukur secara andal;
b) kemungkinan besar bahwa manfaat ekonomik terkait dengan transaksi akan mengalir kepada
entitas;
c) tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan
d) biaya yang terjadi untuk transaksi dan biaya penyelesaian transaksi dapat diukur secara andal.
SAK EP - KONTRAK KONSTRUKSI
Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka entitas mengakui
pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang terkait dengan kontrak konstruksi masing
– masing sebagai pendapatan dan beban yang merujuk ke tingkat penyelesaian
aktivitas kontrak pada akhir periode pelaporan (seringkali disebut sebagai metode
persentase penyelesaian).
SAK EP - BUNGA, ROYALTI, DAN DIVIDEN
Entitas mengakui pendapatan yang timbul dari penggunaan aset entitas oleh pihak lain
yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen atas dasar jika:
a)kemungkinan besar manfaat ekonomik yang terkait dengan transaksi akan mengalir
kepada entitas; dan
b)jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
Entitas yang melakukan konstruksi real estat, secara langsung atau melalui subkontraktor, dan
menyepakati perjanjian dengan satu atau lebih pembeli sebelum konstruksi tersebut selesai, mencatat
perjanjian sebagai penjualan jasa, menggunakan metode persentase penyelesaian, hanya jika:
a) pembeli dapat menentukan elemen struktural utama dari desain real estat sebelum konstruksi dimulai
dan/atau menentukan perubahan struktural utama ketika konstruksi sedang berlangsung (terlepas
dari apakah pembeli melakukan hal tersebut atau tidak); atau
b) pembeli memperoleh dan memasok material konstruksi dan entitas hanya menyediakan jasa
konstruksi.
Jika entitas disyaratkan untuk menyediakan jasa bersama dengan material konstruksi untuk
melaksanakan kewajiban kontraktualnya untuk menyerahkan real estat kepada pembeli, perjanjian
dicatat sebagai penjualan barang. Dalam kasus ini, pembeli tidak memperoleh pengendalian atau risiko
dan manfaat signifikan kepemilikan atas pekerjaan dalam proses dalam kondisi kini sejalan dengan
kemajuan konstruksi. Sebagai gantinya, pengalihan hanya terjadi pada saat penyerahan real estat yang
telah selesai kepada pembeli.
Dana Syirkah Temporer