You are on page 1of 6
SURAT PERJANJIAN KONTRAK SWAKELOLA Nomor : 04/KONTRAK-SWAKELOLA /PT-PPTSPA/DPU-DGL/X/2015 Tanggal : 02 Oktober 2015 Tentang PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBUATAN MASTER PLAN INFRASTRUKTUR KOTA DONGGALA KERJASAMA ANTARA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN DONGGALA DENGAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN ANGGARAN 2015 ‘SURAT PERJANJIAN KONTRAK SWAKELOLA Nomor : 04/KONTRAK-SWAKELOLA/PT-PPTSPA/DPU-DGL/X/2015 Pade hori ini Jumat Tanggal Dua Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Uma Belas, kami yang bertanda tangan di bawabh ini 1. Nama: It, Hj. Happy Sti Handayani Noor, MTP Jabatan : Kepala Dinas Pekeraan Umum Kabupaten Donggola seloku Pengguna Anggaran Alamat —: JI, Puemami No. 01 Kel. G. Bale Donggala Berfindok untuk dan atas noma Pemerinich Kabupaten Donggala yang Selarjutnya disebut PIHAK PERTAMA, 2 Nama : It. Donny M, Mangitung, M.Sc., Ph.D. Jabatan : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengadicn Kepada Masyarokat Universitas Tadulako Palu Alamat =; Ji, Kampus Bumi Tadulako Tondo, Palu Berlindck Untuk dan atas nama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada ‘Masyarakat Universitas Tadulako yang selanjuinya disebut PIHAK KEDUA, Berdasarkan Nota Kesepahamon Antora Pemerintah Kabupaten Donggala dan Universitas Tadulako pada tanggal Sebelos buian Agustus tahun Dua Ribu Empat Belas, Nomor : 074/0809/ BAPPEDA/2014 dan Nomar : 4769/UN28/KL/2014 tentang kerjasoma kelembagaon dalam pengembangan bidang Hukum, Pendidikan, Pelctinan, penelition, Pelayanan Publik, Pertanian, Pelemakan, Perikonan, Perkebunon, Pendampingan dan Konsuitasi serta bidang lainnya: dengan ini menyatakan sepakat membbuat Surat Perjanjian Kontrak Swakelola untuk melaksanakan pekerjaan “Pembuatan Master Plan Infrasruktur Kola Donggala’ Tahun Anggaran 2015 dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 BIDANG DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN 1. PIHAK PERTAMA dengan ini memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menyatakan menerima tugas dori PIHAK PERTAMA tersebut dengan penuh rosa tanggung jowab untuk melakukon pekerjaon ‘Pembuatan Master Plan Infrastruktur Kota Donggala” Tahun Anggaran 2015. 2, PIHAK PERTAMA berkewojiban memfasilitasi PIHAK KEDUA dalom bentuk menyediakan informasi dan data yang diperlukan pelaksanaan pekerjaan tersebut. Pascal 2 PELAKSANAAN DAN HASIL PEKERJAAN 1. Dasar Pelaksanaan pekerjaan Pembuatan "Pembuatan Master Plan Infrastruktur Kota Donggala” Tahun Anggaran 2015 adalah Kerangko Acuan Kerja (KAK) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibvat oleh PIHAK PERTAMA yang tidak’ terpisankan dengan dokumen kerjosama ini, 7. 2. Pelaksonaan pekerjoan “Pembuatan Master Plan Infrastruktur Kota Donggala” Tahun Anggaran 2015 terhitung sejak ditandatanganinya kontrak ini, |. PIHAK KEDUA akan meicksanakan pekerjaan awal setelah konirak kerjasama ini ditandatangoni oleh kedua belah pihak. |. PIHAK PERTAMA akon menugaskon beberapa orang stof untuk membentu melaksanakan pekerjaan pada ayat (1) tersebut jika sekiranya dibutuhkan. 3. PIHAK PERTAMA membantu memberikan informasi dan data yang dibutuhkan PIHAK KEDUA berkaitan dengan pekerjaan pada ayat (1) tersebut. . Kasil pekerjaan pada ayat (1) tersebut terdiri dori: ‘@. Loporan Pendanuluan, b. Loporan Antara, ¢. Loporan Akhir dan Soft Copy, d. Lompiran-lampian. Hasil Pekerjaon pada ayat (3) huruf a, b tersebut disampoikan dalam bentuk buku dan soft copy. Pasal 3 HARGA ATAU PENILAIAN PEKERJAAN Hargo atau Nilai Pekerjaan sebagcimana tersebut pada pasal 1 adalah sebesor Rp. §00.000.000,- (Lima Retus Juta Rupiah) tormosuk PPN, berumber dari APED Kabupaten Donggala {DAU} Tahun Anggaran 2015. 1 Pasal 4 CARA PEMBAYARAN Pembayaran harga atau nilai pekerjaan sebagaimana dalam pasal 3 tersebut di atas ‘akan diakukan dengan tchapan sebagai berikut : ©. Pembayaran prestasi pekerjacn dilakukan dengan caro : fermin b. Pembayaran angsuran dilakukan atas dasor kemajvan pekerjaan ¢. Untuk pekerjaan ini dapat diberikan uang muka untuk membiayai kegiatan awal sesuai dengan KAK dan RAB penelitian(KAK dan RAB tefampir). d. Uang muka diberikan sebesar 30% {Tiga Puluh Persen) dari nilal Kontrak. @. Pengembatian vang muka, diperhitungkan berangsur-angsur secara proporsional pada setiap Pembayoran Prestasi Pekerjaan (30 % x Prestasi Pekerjaan) dan paling lambat harus lunas pada saat pembayaran pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus pesen). {. Jumlah yang dibayar oleh PIHAK FERTAMA kepada PIHAK KEDUA pada sefiap angsuran adalah jumiah nici kemajuan pekerocn setelch dikurangi Angsuran Pengembalian Uang Muka sebesar 30% {tiga puluh persen), dan pajak. . Pernbayaran kepada PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA dilakukan melalui Bank Negara indonesia (BNI) 46 Cabang Pembantu Universitas Tadulako Palu atos nama Rekening RPL 051 Universitas Tadulako untuk BLU Nomor Rekening : 0084292405. Pasal 5 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN Waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan 7§ (Tujuh Puluh Lima) hari kalender terhitung mulai tanggal ditandatanganinya Surat Peranjian Kontrak Swakelolc ini, dan hasil pekeraan sudah horus diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA paling jambat tanggal 15 Desember 2015. Posal 6 PENYERAHAN HASIL PEKERIAAN 1. Laporan Akhir hasil pekerjaan sudah harus diserahkan oleh PIHAK KEDUA dan diterima oleh PIHAK PERTAMA paling lambat tanggal 15 Desember 2015. 2 Laperan hasil_ pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (3) tersebut, disusun dalom Bahosa Indonesia dan akan diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sebanyak 10 (sepuluh} rangkap yang ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan. 3. PIHAK KEDUA berkewajiban menyerahkan semua bukii-bukii perionggungiawaban keuangan sesuai dengan Proposal kepada PIHAK PERTAMA. , Pasal 7 FORCE MAJEURE 1. PIHAK KEDUA dibebaskan dari sanksisanksi atau denda keleriambatan apabila keterambatan penyelesaian pekerjaan cisebabkan oleh terjadinya peristiwa diluor kekuasaon atau kemompuan PIHAK KEDUA. 2. Yang dianggap sebagai force majeure don disotujui olehn PIHAK PERTAMA antora lain : a. Bencana Alam, Kebakaran, huru-hara dan peperangan. b. Kejadian-kejadian akibat kebjakan Pemerinich dalam bidong moneter dan telah ditetapkan oleh bohwa akibat kebijakan tesebut dapat digolonakan sebagai force majeure. ¢. Apabila terjadi peristiwa force mojeure, PIHAK KEDUA horus memberitahukan secara leriuls kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 14 (empat belas} hari setelah tevjadinya force mojeure. Pasal 8 SANKSI-SANKS! 1. Apabila daiom pelcksanaan pekeraan ini terfadi penyimpangan yang dapat mengakibatkan perubahan jacwal pelaksanaan pekerjaan, maka PIHAK PERTAMA akan mengenakan sonksi-sanksi kepada PIHAK KEDUA sebagai berikut : a. Memberikan teguran don peringatan. b. Menangguhkan pembayoran. e cc. Pemutusan hubungan kontrak. d. Dikenakan denda sebesar satu permil dari nilai kontrak untuk setiop hari keterlambatan dengan maksimum denda lima persen dati nilai kontrak dan jominan. @. Menyita jaminan pelaksancan. 2, PIHAK KEDUA fidak bertanggung jawab bilamana kelelambatan penyelescion pekerjaan disebabkan oleh kesalahan PIHAK PERTAMA atau bilamana terjadi force majeure. Pasal 9 PEMUTUSAN HUBUNGAN PERJANJIAN KERJA SAMA, Apabila PIHAK KEDUA dalom melaksanokan pekerjaan tidak sesuci dengan syarat-syarat yong ditentukan dalam Surat Perjanjian Konirak Swakelola ini dan telch mendapat duc kali feguran dan peringatan berlurut-turu! secora lerluis dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA berhak secara sepihak memutuskan hubungan kerja sama. Apabila PIHAK KEDUA secara sepihak memutuskan hubungan kerja sama tanpa alasan yang dapat diterima PIHAK PERTAMA, maka jaminan pelaksanaan akan menjadi milk Negara/Daerah. Pasal 10 PENYELESAIAN PERSELISIHAN: . Apabila tefjadi perselisinan antora kedua belah pihak, penyelesoian divtamakan secara musyawarah. 2. Apabila secara musyawarah tidak dapat dicapai, akan dibentuk panitia arbitrasi yong keputusannya mengikat kedua belah pihak dengan susunan keanggotaannya. tordiri dori : ‘a. Seorang wakil dari PIHAK PERTAMA. b. Seorang wakil dari PIHAK KEDUA. ¢. Seorang lagi yang fidok ada sangkut pavinya dengan kedua belch pihak dan Pengangkatannya disetyjui oleh kedua belah pihak. 3. Apabila caro-cara seperti tersebut diatas dalam waktu tiga puluh hori belum dapat menyelesaikan, maka kedua belch pihak dapat mengajukan ke Pergacilan Negeri selempat, dimana tejadi perselisinan. 4. Selama proses penyelescion perselisinan fidok dopat dijadican alasan untuk menunda pelaksenaan pekeraan sesuci dengan jadwal wakty yang telah ditetapkan, Pasal 11 KETENTUAN LAIN-LAIN Hal-hal lain yang belum disebut atau belum secukupnya diatur dalam perjanjian ini akan diatur don ditentukan kemudion atos persetujuan bersama secara musyawarah diantara kedua belah pihak. Pasal 12 KETENTUAN PENUTUP |. Dengan ditandatanganinya surat peranjian ini olen PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA moka. Keseluruhan ketentuan yang tercantum dalam pasalpasal surat pefjanjian ini termasuk segala sanksinya mempunyai kekuaian mengkat. Dengan diberlakukennya don korena ketentuan pasal 12 ini, maka ketentuan pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdala fidak diberlakukan lagi dalam perjonjian ini, opabilo PIHAK KEDUA telah memenuhi ki Surat Perjanjon Konirak Swakelola ini mulai berlaky pada soot citandatangani oleh kedua beich pihak. PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA Nip. 19660814 199303 2 009 Nib, 19581124 198603 1 003,

You might also like