You are on page 1of 6
PERJANJIAN KERJASAMA DALAM JUAL BELI SARANA PRODUKSI PETERNAKAN (SAPRONAK) DAN PEMASARAN HASIL PANEN Nomor: 103 /Perj/RMB/1/2023 Pada hari dan tanggal yang akan dinyatakan di bawah ini telah sepakata oleh dan antara kedua bbelah pihak untuk menandatangani perjanjian Keyjasama dalam jual beli sarana produksi peternakan, untuk selanjutnya cukup disebut dengan perjanjian oleh dan antara pihak-pihak sebagai berikut 1. Nama Hermawan Jabatan Kepala Unit Alamat 2 JL Letkol Subadri Ngangkrik Triharjo Sleman Yogyakarta Dalam hal ini bertindak atas nama “PT, Rukun Mitra Bersama” dan selanjutnya disebut Pihak Pertama IL Nama + Fachry Azwar Munandar No.KTPYSIM — :6474023110980005 Alamat : Ngepas Kidul Rt 004/ Rw 018 Donoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta Dalam hal in bertindak untuk dri sendiri dan dalam kedudukannya sebagai pimpinar/ pemilik Fachry Azwar Munandar Farm yang terletak di Kemiri Purwobinangun Pakem Sleman Yogyakarta Selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua Para pihak telah menerangkan hal-hal sebagai berkut 1. Bahwa Pihak Pertama adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha kemitraan dan budidaya ayam, 2 Bahwa Pihak Kedua adalah pemilik farm yang dimaksud dalam kerjasama ini yaitu Fachry Azwar Munandar Frm yang berkapasiasyaitu arm 1 sebesar 10000 ekor, Farm 2 sebesar 50 ekor, dan Farm 3sebesar 5000 ekor 4. Bale Pk Pern dengan Pak Kedon dais aba yng menpusyatpean OP” yang sama dan saling ketergantungon dan sling menguntungkan kedva blah pihak dan TRE eicta hepa Monger potions apiinle ut prnngnn 7 _menyeluruh segmen agribsnsseak pengadaan/penyaluran sarana produks peermakan (Gelanjutnya cukup disebut SAPRONAK) seperti Day Old Chicken atau anak ayam unr schari,obat-obatan vaksin, pakan ayam dan pengolahan hasl sampai pemasaranny7 Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah bersepakat membuat pjaniian kejasama dlengan syarat sebagai berikut: Pasal1 HAK, TUGAS DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA 1) Pihak Pertama menjamin pengadaan SAPRONAK seperti DOC (Day Old Chicken) ayam pedaging, obat-obatan vaksin, pakan broiler dengan kualitas standar, dengan jumlah yang, sesual dengan kapasitas farm, yang dibeli oleh Pihak Kedua dari Pihak Pertama dengan. hargaSAPRONAK yang akan di masukkan dan dijelaskan melalui kesepakatan kedua pihak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjan ini, 2) Pihak Perlama bethak menentukan jadwal pemasukan SAPRONAK, guna mengatur stabiltas produksi, mengatur saat panen dan berat panen sesuai selera konsumen. 3) Pihak Pertama akan membertahu bila terjadi perubahan harga SAPRONAK dan perubaban tersebut baru mulai berlaku pada siklus produksi berikutnya setelah panen dari masing smasing farm. 4) Pihak Pertama memberikan bimbingan teknis dan althteknologi kepada Pihak Kedua yang, berkaitan langsung dengan usaha budidaya ayam pedaging. 5) Pihak Pertma menjamin pemasaran baik dngan cara membeli dan atau menjualkan ayam panen dengan ketentuan yang telah disepakat & Dipindai dengan CamScanner Pasal 2 HAK, TUGAS DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA 1) Pihak Kedua wajib mempersiapkan Jahan, pembangunan kandang, peralatan farm, perlengkapan lain selain SAPRONAK, serta menyiapkan tenaga kerja dalam rangka ‘menjalankan operasional farm sebelum kedatangan SAPRONAK yang dikirim Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, 2) Pihak Kedua wajib membeli seluruh kebutuhan SAPRONAK untuk keperluan farm yang dimaksud dalam perjanjian ini dari Pihak Pertama, 3) Pihak Kedua dilarang menerima atau memasukkan SAPRONAK dari pihak lain selain dari Pihak Pertama, 4) Pihak Keuda mengijinkan Pihak Pertama untuk melakukan audit/pengontrolan stock, dan catatan produksi serta financial yang dibutuhkan setiap saat 5) Pihak kedua dilarang memindahkan SAPRONAK keluar areal petermakan untuk dijual, dipinjamkan atau keperiuan apapun kecuali atas persetujuan Pihak Pertama. Apabila hal tersebut dilanggar oleh Pihak Kedua maka Pihak Pertama berhak melaporkannya kepada pihak yang berwajib untuk diproses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan hukum yang, berlaku. 6) Pihak Kedua menjalankan sendiri operasional farm dan wajib mengusahakan dengan sungguh-sungguh agar tercapai ukuran panen yang diinginkan dan setiap resiko kegagalan termasuk bila ayam sakit menjadi tanggung jawab Pihak Kedua 7) Pihak Kedua wajib mengajukan permintaan SAPRONAK kepada Pihak Pertama minimal 1 (atu) minggu sebelum tanggal pengiriman yang diinginkan, Kerugian akibat keterlambatan pengajuan permintaan schingga menyebabkan pengiriman SAPRONAK oleh Pihak Pertama mengalami Keterlambaran keterlambatan merupakan tanggung jawab Pihak Kedua, 8) Pihak Kedua wajib melakukan pencatatan dan pelaporan data perkembangan vaksinasi, pemberian obat-obatan dan lain-lain sesuai pemakaina standar dari Pihak Pertama untuk ayam berumur sehari sampai ayam panen setiap hari. 9) Apabila terjadi selisih jumlah ayam (ayam lost) antara yang ada di catatan laporan (recording) dengan kenyataan pada saat panen, maka Pihak Kedua diwajibkan untuk ‘mengganti selisih jumlah ayam tersebut kepada Pihak Pertama dengan perhitungan wt Jumlah ayam lost X BB rata-rata X Harga Kontrak X2 Dalam hal ini Pihak Pertama hanya memberikan toleransi atas ayam lost tersebut kepada Pihak Kedua dengan syarat tidak lebih dari 0,2% dari DOC datang setiap panennya. 10) Apabila terjadi selisih jumlah pakan (pakan lost) antara yang ada pada daftar stok pakan/recording dengan kenyataan fisik dilapangan.baik selama masa pemeliharaan maupun pada saat akhir masa pemeliharaan ayam (panen), maka Pihak Kedua diwajibkan untuk mengganti selisih jumlah pakan tersebut kepada Pihak Pertama dengan pethitungan: Jumlah pakan Tost (kg) X Harga Kontrak X2 Dalam hal ini untuk pengiriman pakan selanjutnya, Pihak Pertama akan mengirimkannya tetap sesuai dengan jadwal pengiriman yang telah diatur sebelumnya. 11) Pihak Kedua menyiapkan kemudahan pengambilan ayam panen oleh Pihak Pertama seperti menyiapkan tenaga angkut untuk panen, air dan lain-lain agar dapat berjalan dengan cepat dan lancer. 12) Pihak Kedua memberikan pelayanan penimbangan paca saat ayam dipanen dengn disaksikan dan disetujui oleh Pihak Pertama, 13) Pihak Kedua wajib menyerahkan dan menjual seluruh produk ayam panen sesuai harga kontrak kepada Pihak Pertama & Dipindai dengan CamScanner 14) Pihak Kedua wajib menjamin keamanan pemiliharaan ayam sejak penyerahan bibit ayam sampai ayam dapat dipanen dari pencurian, kebakaran, kehilangan ataupun sebab lain yang dapat mengakibatkan kerugian bagi Pihak Pertama, 15) Pihak Kedua wajib menanggung dan membayar seluruh biaya-biaya, pajak-pajak, rekening- rekening dan atau biaya renovasi sebelum maupun selama perjanjian berlangsung. 16) Apabila barang jaminan yang dijaminkan ke Pihak Pertama bukan lokasi farm yang diperjanjikan dalam perjanjian kerjasama ini, maka apabila Pihak Kedua terbukti melanggar ketentuan Pasal 5 ayat7 perjanjian ini maka Pihak Kedua tetap wajib menjamin pelaks. perjanjian ini hingga tanggal jatuh tempo perjanjian berakhir. aan Pasal 3 KEWAJIBAN PENYERAHAN HASIL PANEN 1) Harga, umur hasil panen, kualitas dan mutu panen serta spesifikasi lain dari hasil panen akan dibuat dalam suatu lampiran tersendiri yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini (Surat Kesepakatan). 2) Bilamana ayam telah mencapai umur yang telah disepakati, namun berat badannyé rata-rata kurang dari ukuran yang telah disepakati atau ayam dalam keadaan sakit maka Pihak Pertama tetap wajib membeli yama tersebut atau akan menjualkannya dengan ‘mengusahakan harga jual setinggi mungkin di luar harga kontrak. 3) Bilamana temyata dan terbukti Pihak Kedua baik sendiri dan atau melalui perantara menjual hasil ayam panen tersebut kepada pihak lain, maka Pihak Kedua wajib membayar denda Kepada Pihak Pertama sebesar selisih anara harga panen pada saat diual tanapa sepengetahuan Pihak Pertama dengan harga jugal standart Pihak Pertama perkilogram ditamah Rp. 2.500,00 (Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) perkilogram diklaikan dengan jumlah berat ayam terjual saat itu dan Pihak Kedua tetap berkewajiban member ganti rugi kepada Pihak Pertama atas ayam yang telah dijualnya kepada pihak lain tanpa seijin Pihak Pertama sesuai dengan harga yang tercantum dalam surat Kesepakatan. 4) Jumlah denda yang dimaksudkan dalam ayat (3) di atas adalah merupakan hutang Pihak Kedua kepada Pihak Pertama yang akan dipotongkan oleh Pihak Pertama dari uang hasil panen yang menjadi hak Pihak Kedua, 5) Bilamana terjadi permintaan khusus dan tertulsi dari Pihak Pertama yang menginginkan ukuran, berat dan jenis ayamnya berbeda dari apa yang telah diperjanjikan di dalam perjanjian ini, maka sepanjang harganya disetujui oclah para pihak, Pihak Pertama wajib ‘melakukannya dengan baik dan dalam hal ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian in 6) Pihak Kedua berhak mendapatkan persentase keuntungan sesuai lampiran tersendiri dari keuntungan bersih ika terdapat selisih antara harga pasar dan harga kontrak. 7) Yang disebut harga pasar adalah harga pasar umum yang telah ditetapkan oleh Pihak Pertama, “ Pasald PENGATURAN KEUANGAN HASIL PENJUALAN 1) Semua penjuaan hasil farm termasuk ayam sakit menggunakan surat order kirim (DO = Delivery Order) dari Pihak Pertama dan semua pembayaran atas penjualan hasil farm dialamatkan Pihak Peternak. 2) Dari seluruh hsil penjualan yang diterima Pihak Pertama, Pihak Pertama akan mengambil darinya bagian yang merupakan pembayran Pihak Kedua kepada Pihak Pertama untuk DOC, pakan dan bahan-bahan lain medikasi yang tah diterima oleh Pihak Kedua, denda serta hutang Pihak Kedua kepada Pihak Pertama (bila ada) dan sisanya akan dlibayarkan ‘leh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, 3) Bilamana seluruh hasil penjualan dari hasil farm ternyata lebih Kecil dari pembayaran pembelian DOC dan pakan serta denda hutang Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, maka hal ini merupakan tunggakan yang harus ditanggung dan dibayar oleh pihak Kedua kepada Pihak Pertama. © Dipindai dengan CamScanner y 2 3) 4) 9 y) 2 Pasal § JAMINAN Untuk menjamin pembayaran_pengadaan SAPRONAK yang diterima oleh Pihak Kedua dari Pihak Pertama, maka Pihak Kedua akan memberikan jaminan untuk pembayaran harga SAPRONAK yang diterima oleh Pihak Kedua pada saat jatuh tempo pembayaran telah ditetapkan. Nilai dari jaminan tersebut harus memenuhi batas keredit yang telah ditetapkan dari waktu ke waktu oleh Pihak Pertama Nilai jaminan tersebut secara teratur akan ditinjau dan ditetapkan sesuai dengan perkembangan hasil dari Pihak Kedua dan kebijasaan jaminan yang di tetapkan oleh Pihak Pertama pada waktu itu, Pihak Kedua harus membuat surat kuasa jual kepada Pihak Perama atau Pihak Pertama berhak meminta surat kuasa jual sebesar nilai kontrak yang telah disetujui manakala Pihak ‘kedua pada wktunya tidak mampu atau lalai dalam memenuhi kewajiban untuk membayar Tunas harga SAPRONAK seluruhnya atau sebagaian yang diterima dari Pihak Pertama dengan syarat 1 (satu) minggu sebelum Pihak Pertama hendak melaksanakan maksudnya terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua wajib ‘membantu Pihak Pertama dalam melaksanakan maksud tersebut, Untuk itu, Pihak Kedua ‘wajib memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan atas objek jaminan, membantt kelancaran proses pembuatan kuasa jual berikut pelaksanaanya serta menandatangani surat- surat atau akte-akte yang berhubungan dengan pelaksanaan proses tersebut. Sedangkan biaya yang timbul akibat dari adanya kuasa jual tersebut menjadi beban bersama Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Hasil adari pencairan jaminan tersebut akan diperhitungakan dengan jumlah/sisa harga tbarang-barang dengan ketentuan bahwa apabila dari hasil pencairan jaminan tersebut baik di bawah tangan maupun dimuka umum ada kelebihannya, maka Pihak Pertama harus ‘mengembalikannya kepada Pihak Kedua, akan tetapi jika ada kekurangan maka Pihak Kedua akan menambah kekurangna tersebut sampai cukup. Apabila pembayaran hutang Pihak Kedua belum mencukupi, maka Pihak Pertama diberi hak untuk mengoperasikan farm tersebut tanpa pembayaran sewa kepada Pihak Kedua untuk jangka waktu sampai seluruh hutang Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dilunasi. Dalam hal ini untuk setiap kilogram ayam hasil panen dihitung sebagai pengurangan hutang senilai Rp 100 selama pengoperasian farm. Pihak Pertama tidak akan menanggung semua kalim yang ditujukan kepada Pihak Kedua termasuk kleim wang pesangon tenaga kerja. Pihak Kedua harus menjamin bahwa barang jaminan yangt diserahkan kepada Pihak pertama tidak dalam sengketa atau mendapat gangguar/gugatan dari pihak lain atas kepemilikannya, Pasal 6 BESARNYA NILAI HUTANG Besarnya nilai hutang pihak satu terhadap pihak lainnya selalu berubah, yang ditentukan oleh besar nilai pembelian atau pengambilan SAPRONAK dari Pihak dokumen-dokumen yang lazim dipergunakan dalam dunia perdagangan pada umumnya seperti faktur, surat jalan dan lain sebagainya. Para pihak sepakat bahwa untuk menentukan besar nilai hutang sebagaimana termaksud pada ayat 1 pasal ini, Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan melakukan pencocokan besar nilai hutang pada setiap siklus atau panen yang kemudian akan dlibuatkan suatu berita acara pengakuan hutang antara pihak yang satu terhadap pihak yang lain. © Dipindai dengan CamScanner Pasal 7 EVALUASI 1) Pihak Pertama bersama Pihak Kedua akan melakukan evaluasi kerja setiap selesai panen pada masing masing farm dan akan diperlakukan untuk siklus-siklus produksi berikutnya, Diantara hal yang dievaluasi adalah perubahan harga-harga dan biaya produksi. Kesepakatan hasil evaluasi akan dituangkan dan dilampitkan dalam lampiran tambahan pperjanjian ini dan akan mengikat para pihak untuk siklus perjanjian berikutnya. 2) Apabila pada akhir masa panen yang dalam perhitungannya Pihak Kedua mengalami kerugian yang mengakibatkan pada timbulnya hutang kepada Pihak Pertama, maka Pihak Pertama berhak menunda untuk sementara waktu pengisian DOC atas kandang Piahk Kedua pada periode berikutnya. 3) Ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat 2 diatas tidak berlaku lagi apabila Pihak Kedua telah melunasi hutangnya kepada Pihak Pertama atau minmal Pihak Kedua mempunyai itikad baik untuk melunasi hutangnya, atau dengan cara membayar terlebih dahutu sebesar ‘minimal 50 % (lima puluh persen) dari total hutangnya kepada Pihak Pertama. Pasal 8 WAKTU DAN PUTUSNYA KERJASAMA. 1) Perjanjian Kerjasama antara Pertama dengan Pihak Kedua berlaku selama 1 (satu) periode atau 2 (dua) bulan yang dihitung sejak penandatanganan surat perjanjian ini, dan dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak. 2) Selama Perjanjian ini berlaku, Pihak Kedua tidak berhak mengalihkan usaha ini kepada pihak lain, kecuali diperjanjikan sebelumnya dengan Pihak Pertama, 3) Pihak Keuda tidak dapt membatalkan_perjanjian secara sepihak dan apabila hal lain terjadi maka Pihak Pertama berhak mengambil sekaligus mengelola ayam berserta pakannya dan Pihak Kedua tidak berhak mendapat ganti rugi. Namun pemutusan-pemutusan secara sepihak dapat dilaukan oleh Pihak Pertama apabila Pihak Kedua melanggar Pasal 2 ayat 3 dan ayat 5 perjanjian ini dan schubungan degnan itu maka semua yang berkaitan dengan tunggakan hutang atau kewajiban-kewajiban lain yang masih ada adalah merupakan piutang Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dan harus diselesaikan dalam waktu selambat- lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak pemutusan perjanjian ini. 4). Perjanjian ini tidak berakhir dengan meninggalnya salah satu pihak dan untuk itu segala hak, kewajiban, beban-beban yang timbul sehubungan dengan perjanjian ini menjadi hak dan kewajiban serta tanggung jawab para ahli waris masing-masing_ pihak. ve Pasal 9 FORCE MAJEUR Apabila terjadi peristiwa diluar kehendak para Pihak (Force Majeur) para pihak sepakat dan setuju untuk tunduk pada ketentuan yang tercantum dalam kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Pasal 10 LAIN LAIN 1) Pihak pertama berhak melakukan pemeriksaan/kontrol sewaktu-waktu atas keadaan farm setelah ayam masuk. 2) Pihak Pertama berhak menempatkan orangnya atau pekerjaanya ditiap lokasi farm atas biaya Pihak Pertama dengan tugas melakukan pencatatan data mengenai kondisi ayam dan stock pakan. 3) Pihak Pertma berhak mengirimkan team penilai audit) jika diperlukan untuk melakukan penilaian (audit) atas kondisi farm Pihak Kedua. 4) PihakPertama dan Pihak Kedua sepakat mengeluarkan nota perhitungan setelah panen, dan nota tersebut ditandatangani oleh Kedua belah Pihak. © Dipindai dengan CamScanner 5) Perjanjian kerja sama ini akan menjadi Perjanjian hutang piutang antara Pihak Kedua dan Pihak Pertama apabila Pihak Kedua melakukan wanprestasi terhadap Pihak Pertama atas dari perjanjian kerja sama ini, Sehubungan dengan hal itu maka yang menjadi piutang Pihak Pertama terhadap Pihak Kedua atau hutang pihak Kedua terhadap Pihak Pertama adalah sebesar nilai kontrak perjanjian kerja sama ini yaitu sejumlah harga lunas DOC, obat, vaksin dan pakan yang diterima Pihak Kedua dari Pihak Pertama, ditambah apabila ada denda- denda yang timbul akibat adanya pelanggaran pasal 2 ayat 5 perjanjian kerja sama ini oleh Pihak Kedua, Denda tersebut perhitungannya sebagaimana yang tercantum dalam ketentuan pasal 3 ayat 3 perjanjian kerjasama ini 6) Terhadap hal-hal lain yang ternyata belum bisa diatur di dalam perjanjian ini, namun telah disepakati secara tertulis oleh pihak adalah merupakan addendum/tambahan dan ‘merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan surat perjanjian ini. Pasal 11 DOMISLI HUKUM Bila mana terjadi perselisihan mengenai perjanjian ini, para pihak akan menyelesaikan secara musyawarah dan apabila di dalam musyawarah tidak tercapai kata sepakat, maka para pihak akan menyelesaikan dengan memilih domisili hukum yang tetap dan umum di Kepaniteraan Pengadilan Negeri di wilayah setempat. Demikian perjanjian ini dibuat untuk dapat dipergunakan dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Pasal 12 PENUTUP PPerjanjian ini dibuat dan dilaksanakan dengan penuh itikad baik dan kejujuran oleh para pihak, sehingga para pihak tidak boleh menyalahgunakan dan melakukan hal-hal yang sekiranya merugikan pihak lain. «4 ‘Sleman, 3 November 2023 Pihak Kedua . (Pachry Azwar Munandar) © Dipindai dengan CamScanner

You might also like