Professional Documents
Culture Documents
IDENTIFIKASI DAN
PERUMUSAN MASALAH
PENELITIAN
Mahasiswa mampu :
2
Pengertian
Pertanyaan tentang situasi problematik yang timbul
dari kesenjangan antara kenyataan dengan teori atau
fakta empirik penelitian terdahulu, yang memungkinkan
untuk dijawab, dan terdapat lebih dari satu
kemungkinan jawaban
Definisi operasional
Permasalahan penelitian adalah suatu rumusan kalimat
interogatif mengenai hubungan antara dua variabel
atau lebih yang belum terjawab dengan teori atau
penelitian yang ada
Signifikansi masalah penelitian
8
antisipasi kendala
Sumber
Kepustakaan (buku teks, jurnal, skripsi dsb)
Forum pertemuan ilmiah (seminar, diskusi dsb)
Pengalaman praktek
Perasaan intuitif
Pemilihan masalah
12
Kalimat tanya
Melibatkan hubungan 2 variabel atau lebih
Dihubungkan dengan kerangka teoritik
Memberi petunjuk pengumpulan data guna
menjawab pertanyaan yang terkandung dalam
rumusan masalah (rumusan masalah harus
memberikan kemungkinan untuk dilakukan
pengujian secara empiris)
Ruang lingkup jelas
Langkah identifikasi & perumusan
14
masalah
Langkah persiapan
Formulasikan situasi problematik
Angka infeksi operatif anatomosis kolon tinggi
Identifikasi kesenjangan
Angka infeksi operatif anastomosis kolon lebih tinggi di RS
A daripada pusat lain, meski preparasi kolon dan
antibiotika pasca bedah telah dilakukan dengan baik
15
Pelajari
kepustakaan & sumber informasi lain berkait
kenyataan problematik, detilkan, luaskan situasi kajian
Ternyata faktor nutrisi berperan terhadap kejadian infeksi
Ternyata operasi dalam kondisi komplikasi meningkatkan
kejadian infeksi
Ternyata angka infeksi pasca bedah bila dipakai antibiotik
profilaksis yang diberikan ½ - 1 jam pra bedah sampai 24
jam pasca bedah, cukup rendah (trial klinik)
16
Pilih
inti problematik paling utama atau mempengaruhi
problematik lain, tajamkan dan formulasikan dalam
rumusan masalah penelitian
Misal pilih antibiotika profilaksis
“Pada operasi anastomosis kolon, apakah pemakaian
antibiotika profilaksis memberikan angka infeksi yang lebih
rendah dibanding pemakaian antibiotika pasca bedah?”
17