Professional Documents
Culture Documents
K E M E N T E R I A N
P E K E R J A A N
U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A D I R E K TO R AT P E N G E M B A N G A N P E N Y E H ATA N L I N G K U N G A N P E R M U K I M A N
Permen PU 21/PRT/2006
Peningkatan Pengelolaan Cakupan
Pelayanan
dan
Kualitas
Sistem
PP 81/2012
Pemrosesan Akhir Sampah dilakukan dengan menggunakan Metode Lahan Urug Terkendali Metode Lahan Urug Saniter; dan/atau Teknologi Ramah Lingkungan
ASPEK PEMBIAYAAN
ASPEK ORGANISASI
Program
Promosi Program 3 R (20 %) 2. Kampanye & Edukasi 3. Mendorong Pengembangan Kelembagaan 4. Optimalisasi dan pengembangan P/S Persampahan 5. Revitalisasi dan Regionalisasi TPA 6. Promosi investasi swasta 1.
Kebijakan 1
Strategi: 1. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan upaya 3R (Reduce-Reuse-Recycle) dan pengamanan sampah B3 (Bahan Buangan Berbahaya) rumah tangga 2. Mengembangkan dan menerapkan sistem insentif dan disinsentif dalam pelaksanaan 3R 3. Mendorong koordinasi lintas sektor terutama perindustrian & perdagangan
Kebijakan 2
: Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan
Strategi: 1. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan sampah sejak dini melalui pendidikan bagi anak usia sekolah 2. Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan persampahan kepada masyarakat umum 3. Meningkatkan pembinaan masyarakat khususnya kaum perempuan dalam pengelolaan sampah 4. Mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat 5. Mengembangkan sistem insentif dan iklim yang kondusif bagi dunia usaha/swasta
Strategi: 1. Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana persampahan 2. Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan berkeadilan 3. Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran pelayanan 4. Melaksanakan rehabilitasi TPA yang mencemari lingkungan 5. Meningkatkan kualitas pengelolaan TPA ke arah sanitary landfill 6. Meningkatkan Pengelolaan TPA Regional 7. Penelitian, pengembangan, dan aplikasi teknologi penanganan persampahan tepat guna dan berwawasan lingkungan.
Meningkatkan Status dan kapasitas institusi pengelola Meningkatkan kinerja institusi pengelola persampahan Memisahkan fungsi / unit regulator dan operator Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemangku kepentingan lain Meningkatkan kualitas SDM manusia Mendorong pengelolaan kolektif atas penyelenggaraan persampahan skala regional Meningkatkan kelengkapan produk hukum/NPSM sebagai landasan dan acuan pelaksanaan pengelolaan persampahan Mendorong penerapan sistem pengawasan dan penerapan sanksi hukum secara konsisten dalam rangka pembinaan aparat, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
Kebijakan 5
Strategi : 1. Penyamaan persepsi para pengambil keputusan 2. Mendorong peningkatan pemulihan biaya persampahan
1. REGIONAL 2. KOTA
Peningkatan akses pelayanan publik dan kualitas pelayanan persampahan untuk mencapai standar pelayanan minimal dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan perlindungan lingkungan
P3KT ADIPURA
3.
KAWASAN
Mengurangi volume sampah pada skala kawasan untuk optimalisasi pengangkutan dan penggunaan TPA Menggiatkan upaya pemanfaatan sampah melalui pemilahan sampah di sumber, pembuatan kompos dan daur ulang
4.LINGKUNGAN
Mendorong pengurangan sampah semaksimal mungkin dari sumber melalui pemberdayaan masyarakat. Pendidikan melalui Unit Kesehatan Sekolah
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN PS PERSAMPAHAN 2010 - 2014 1. Program Pengurangan Sampah,melalui : Peningkatan 3R Berbasis Masyarakat (stimulan) di 240 kab/kota
2. Program Peningkatan Pelayanan ,melalui : Penambahan sarana pengangkutan sampah,54% menjadi 75%
3. Program Peningkatan Kualitas TPA, agar : Tidak ada lagi TPA open dumping, melalui : Program Revitalisasi TPA di 240 kab/kota Pemanfaatan gas landfill di 25 kota 4. Program pengembangan regional/lokal, melalui : Pembangunan TPA regional/lokal Pembangunan Intermediate Treatment Facililties (ITF) 5. Program Peningkatan Kelembagaan dan Peran serta masyarakat (kampanye dll)
BAK SAMPA H
TPS
TPA
E. Tempat Pemrosesan Akhir
A. Timbulan Sampah
1. 2. 3. 4.
Terus meningkat Tidak dimanfaatkan Tidak dipilah Tidak semua dibuang ke bak sampah, sebagian dibuang ke: - Sungai - Kebun - Pekarangan - Jalan B. Pengangkutan - dll
1. 2. 3. 4.
Susah mencari lokasi Tidak ada pemilahan Terbuka, bau, berlalat Tidak setiap hari diangkut ke TPA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Susah mencari lokasi Lokasi jauh diluar kota Biaya pembangunan mahal Biaya OP mahal Masih Open Dumping Pengolahan Lindi terbatas Terbuka, Bau, Berlalat Sumber penyakit
ke TPS
D. Pengangkutan ke TPA
1. 2. 3. 4.
Tidak ada pemilahan Jadwal angkut tidak rutin Perlu biaya angkut Kondisi alat angkut tidak memadai
1. 2. 3. 4. 5.
Biaya angkut mahal Jarak ke TPA jauh Jadwal angkut tidak rutin Tidak ada pemilahan Kondisi alat angkut tidak memadai
Kertas dll
Gelas dll
TPA B3
TPS 3R Komunal
3R
INDIVIDUAL
RESIDU
Organik
Bahan Beracun Berbahaya
RESIDU
TPA
SAMPAH
Kumpul
Angkut Buang
Makin banyak sampah Makin besar biaya
REDUCE
REUSE
SAMPAH
RESIDU
RECYCLE
Angkut
Pemilahan di sumber
Kompos
Residu
Diangkut dgn Motor/ sepeda/gerobak
TPA
TPST 3R Sidoarjo
Petunjuk operasional TPA tidak dilaksanakan TPA yang baru dibagun/hasil rehabilitasi, tetapi kemudian tidak dikelola semestinya, sehingga fasilitas terbangun rusak kembali
Pengendalian Leachate : Umumnya pengolahan leachate di TPA di Indonesia menggunakan sistem kolam stabilisasi Kualitas effluent belum memenuhi syarat Seringkali pengolahan leachate tidak berfungsi baik, leachate tergenang disekitar TPA
Kolam pengolah leachate
Genangan air + leachate Saluran drainase TPA sudah tidak terlihat lagi
Pengendalian Gas Landfill Masih banyak TPA yang tidak memperhatikan masalah gas landfill, polusi asap dan resiko terbakar Umumnya pengendalian gas hanya dengan sistem venting, untuk menurunkan resiko kebakaran Hanya sedikit TPA yang sudah memanfaatkannya secara sederhana (spt Kab.Malang dan Kota Kendari) Pengendalian gas dengan flaring & pemanfaatannya baru ada dibeberapa kota melalui proyek CDM (Clean Development Mechanism)
Pelaksanaan - Penutupan TPA open dumping atau Revitalisasi TPA atau pembangunan TPA baru - Pembebasan lahan TPA dan zona penyangga - Pemberdayaan program 3 R di semua kawasan - Peningkatan prasarana dan sarana persampahan sesuai dengan kebutuhan - Peningkatan prioritas pembangunan bidang persampahan - Peningkatan Kelembagaan - Peningkatan Biaya (investasi dan O/M) dan penerimaan retribusi - Peningkatan Edukasi dan Kampanye - Penerapan Hukum (law enforcement)
KEGIATAN REVITALISASI TPA PROYEK CDM KERJASAMA ANTARA PEMDA & SWASTA
Fasilitasi Pusat :
Penutup
Sampah perlu dipandang sebagai sumber daya (energi, bahan baku daur ulang, kompos dll) Pemilihan teknologi pengolahan sampah harus ramah lingkungan dan berkelanjutan TPA hanya sebagai tempat akhir memproses residu (kurang dari 20%), sehingga dapat menghemat lahan TPA Diperlukan peningkatan manajemen pengelolaan sampah yang lebih memadai (operator/SDM yang handal, prasarana dan sarana, biaya investasi dan O/P sesuai kebutuhan, dukungan peraturan dan kampanye edukasi) Peningkatan penanganan sampah perlu didahului dengan perencanaan (master plan, FS dan DED)