Professional Documents
Culture Documents
10. MEMBERSHIP
InWOCA (Indonesian Wound, Ostomy, Continence Association)
WCET (Word Council Enterostomal Therapy) Canada
InWOCNA (Indonesian Wound, Ostomy, Continence Nurse Association)
InWCCA (Indonesian Wound Care Clinician Association)
AWMA (Australian Wound Management Association)
Konvensional : Modern :
1. Tdk mengenal perawatan 1. Perawatan luka lembab
luka lembab 2. Kasa tidak lengket pada
2. Kasa lengket pada area area luka
luka 3. Luka dalam kondisi
3. Luka dalam kondisi kering lembab
4. Pertumbuhan jaringan 4. Pertumbuhan jaringan
lambat lebih cepat
5. Infeksi lebih banyak 5. Infeksi sedikit
6. Balutan luka hanya 6. Balutan luka modern
menggunakan kasa 7. Luka tertutup dengan
7. Luka terbuka/tertutup balutanluka
Manajemen Luka
Konvensional
AKUT KRONIS
Faktor lain :
Abrasi, laserasi atau
injuri
Mencuci tangan
Memakai hand scund
Buka balutan luka
Bersihkan luka dengan NaCl 0.9% atau air hangat
Lakukan pengkajian luka (panjang luka, luas luka, dalam luka,
tepi luka, sekitar luka, cairan luka)
Beri topikal terapi (KP)
Memilih balutan luka yang sesuai dengan kebutuhan luka
Balut luka secara tertutup (occlusive dressing)
Bereskan alat-alat
Rapikan pasien dan tempat tidur pasien
Mencuci tangan
Dokumentasi
LUKA KRONIS
Luka yg proses penyembuhannya
mengalami keterlambatan/kegagalan
CONTOH LUKANYA?
BISA SEMBUH?
BAGAIMANA MERAWATNYA?
PENGKAJIAN LUKA
PENGUKURAN LUKA
Panjang X
lebar X
kedalaman
Ada tidaknya
undermining /
goa, yang
diukur sesuai
dengan arah
jarum jam.
Lokasi
WARNA DASAR LUKA
1. Kegagalan penyembuhan
2. Faktor sistemik (penyakit penyerta)
3. Faktor lokal penting diperhatikan,
infeksi, benda asing, jar.nekrosis
Contoh luka Kronis : DM/Leg Ulcer,
Pressure Ulcer, Luka kanker.
PRINSIP MANAJEMEN LUKA
KRONIK
1. Pengkajian berkelanjutan
2. Persiapan dasar luka (warna
luka)
3. Kebutuhan penanganan dengan
prinsip bersih atau steril
4. Peningkatan kualitas hidup pasien
5. Pendidikan kesehatan pasien dan
keluarga
6. Perbaikan aktivitas sehari-hari
pasien hingga kemampuan optimal
Prinsip 3 M dalam
penatalaksaan Luka Kronis
1. Mencuci Luka
Untuk pertamakalinya
balutan yang
mempertahankan
kelembaban digunakan
pada tahun 1970s
Gauze / kasa
Transparant film
Hidrogels
Calsium alginate
Hydrocellulosa
Hydrokoloid
Polyurethane foam
Silver
Metcovazin
GAUZE/KASA
Secondary dressing /
balutan penutup
Alat membersihkan
Mekanikal
debridement
Jenis :
Kering
Impregnated gause
( gel aktif)
TRANSPARANT FILM
Bryant R, & Nix P.D (2007). Acute & Chronic Wound Current Management
Concepts. 3rd edition. USA. Mosby Elsevier.
Carville K. (2012). Wound Care Manual. 6th edition. Australia. Silver Chain
Foundation.
Potter & Perry. (2006). Fundamental of Nursing. 4th ed. 5th Vol. USA. Mosby