You are on page 1of 35

Engine Management System

Toyota TCCS
Toyota Computer Control System
SEJARAH PERKEMBANGAN TOYOTA EFI

1. 1979 : Pertama kali EFI digunakan model 4M-E SUPRA

2. 1983 : Sistem EFI dengan menggunakan self-diagnostic


(mengetahui kerusakan diri sendiri)

3. 1983 : Dimulainya sistem EMS Engine Management System.


Dengan pengontrolan :
- Semprotan Bahan Bakar (injeksi)
- Saat pengapian
- ISC (Idel Speed Control)
- EGR
- Penguapan tangki bahan bakar
Aktuator
Aktuator

- Rpm Signal - Injektor


- Sensor Udara Masuk - Koil Pengapian
- ECT - ISC Valve
- IAT - O2 Heater
- TPS - Fuel Pressure
- Knock Sensor ECU - Purge Valve
- Battery Signal - EGR Valve
- Oxygen Sensor - VVTI
- Stater signal - Relay : Pompa, A/C
- Elektric Load Signal - MIL (Check Engine)
- DLC - DLC
1. Sistem pengaliran Udara
- MAF Sensor
- IAT Sensor
- TPS
- ISC Valve
2. Sistem Bahan Bakar
- Pompa dan Relai
- Katup Injektor
- ECT Sensor
3. Sistem Pengapian
- Individual Coil (Distributor Less)
- CKP Sensor
- CMP Sensor
4. Knock Kontrol
- Sensor Knocking
5. Kontrol Emisi
- Kanister
- Lambda (Oksigen) Sensor
6. Self-Diagnosis
- MIL
- DLC
8

1. Tangki Bahan Bakar


6
2. Pompa Bahan Bakar
Fuel 7 3. Filter
Cutoff 4. Regulator tekanan bahan bakar
Valve 5
5. Pipa Bahan Bakar
1
6. Rel Bahan Bakar
4
7. Pulsation Demper
3 8. Injector
2
Fuel Cutoff
Valve Pompa

Bentuk Pompa

Fuel Filter

Pressure
Regulator

Sender Gauge Pressure


Regulator

Fuel Pump
Arus ke Pompa melalui Relai Pompa Bensin
Relai Pompa bensin diaktifkan ECU dari sinyal ST atau Putaran (N1& N2)
Relai Bekerja Saat Start atau Mesin hidup (running)
1. MAF Sensor
2. TPS
3. Katup ISC
4. ECU
Mengukur Jumlah Massa Udara masuk
Aliran udara akan mendinginkan kawat panas, rangakian
elektronik akan mempertahankan temperatur pada kawat
panas dengan menambah arus ke kawat panas,
Intake Air Temperature (IAT) Sensor

Berada pada MAF, digunakan


mengetahui temperatur udara
masuk
ECT sensor dipanaskan, diukur dengan Ohm meter,
dibandingkan dengan grafik (Data manual book).
Circuit ECT
Throttle Position Sensor (TPS)

Hubungan Tester Spesifikasi

1 (VC) - 2 (E2) 2,5 sampai 5,0 k pada


25C ( 25,00C)
3 (VTA) - 2 (E2) 0,3 sampai 5.8 k
Fungsi : Mengetahui posisi (tertutup penuh)
bukaan katup gas 3 (VTA) - 2 (E2) 1,98 sampai 9,16 k
(terbuka penuh)
Circuit TPS
Ukur Tegangan Pada :

1. Tegangan Sumber : 5 Volt.

2. Tegangan Sinyal :
- Katup tertutup : 0,5 vol
- Katup terbuka maksimum : 3-4 volt

Tegangan Sinyal Katup Gas meningkat seiring bukaan katup gas.


Keterangan :
1. Katup ISC 1. Putaran Idel akan diatur bila terjadi
2. ECU Beban-beban antara lain :
3. Katup Gas - A/C sistem
- Power windows motor
4. Saluran bypas - Power stering
- Elektrikel load

2. Pada saat temperatur dingin putaran


idel dinaikkan. Melalui informasi
temperatur mesin

Mempertahankan putaran idel pada semua kondisi saat katup gas tertutup
# Pengecekan secara Pasif (tahanan):

Data Teknik Tahanan


Terminal Tahanan
B+ & RSO 20
B+ & RSC 20

# Pengecekan secara Aktif (tegangan):


Beri tegangan terminal B+ dengan + 12 volt
Beri terminal pada tabel dibawah:

Kondisi
Terminal
RSO ke ground Katup membuka
RSC ke ground Katup menutup
Penyemprotan secara SQUENTIAL adalah model ritme
penyemprotan secara individu pada setiap silinder,
penyemprotan terjadi di masing masing silinder setiap 2
putaran poros engkol ( 720 derajat poros engkol ).
Bentuk Injector

12 lubang

Menggunakan 12 lubang untuk memperbaiki atomisasi


bahan bakar
Pemeriksaan Injektor

Pemeriksaan Tahanan Injektor Pemeriksaan Kerja Injektor

Pemeriksaan Durasi dilakukan dengan memakai scaner


dengan durasi mili detik
Sistem Pengapian Individual Satu Coil 1 Silinder
Pengukuran Saat Pengapian Pengukuran Saat
dengan Timing Light pengapian dengan scanner
Keterangan :
1. = Piezoceramic element
2. = Seismic mass
3. = Rumah sensor
4. = Baut pengencang
5. = Permukaan kontak
6. = Konektor
7. = Blok Silinder
V = Getaran

Berfungsi : Mendeteksi bila terjadi detonasi


Knock Sensor
Pemeriksaan CKP Sensor : Pemeriksaan CMP Sensor :

Pengukuran Tahanan Pengukuran Tahanan


Keterangan:
1. timing gear
2. intake camshaft
3. vane
4. OCV (Oil Control Valve)

Nama Dipasaran : VVT-i, VVTL-i, VTEC, VANOS, DLL


Mengalirkan Oli dalam
3 kondisi/ Posisi:
1. Advance
2. Mundur
3. Kunci (Locking)

Konsumsi bahan bakar lebih irit:


Berkurangnya daya pemompaan karena adanya peningkatan valve overlap
Emisi Berkurang:
Berkurangnya gas NOx oleh efek EGRberkat optimalisasi valve overlap
Performa meningkat dan momen pada putaran bawah juga meningkat :
Peningkatan efisiensi volumetric dan thermodynamic oleh variable valve timing
Pemeriksaan Pasif : Pengukuran Aktif:

Pengukuran Tahanan Pemberian Arus


Bila terjadi kerusakan
Sistem (Sensor atau
Aktuator)
MIL ---- Nyala
ECU akan menggunakan program
darurat dengan mengambil sensor
lain sebagai penganti, atau memberi
nilai tetap pada sensor.

Data Kerusakan Akan Tersimpan Terus di RAM


(Memori Sesaat) sampai RAM di RESET/DIHAPUS
Data yang dapat diambil oleh scanner :
- Baca dan Hapus Kode Kerusakan
- Baca Data Kendaraan
- Tes Aktuator (Bila tersedia)
- Penyetelan : Putaran, Pengapian, CO
Sekian
dan
Terima Kasih

You might also like