You are on page 1of 41

dr.

Dwi Rini Marganingsih MKes, SpKK

Disampaikan dalam
Inhouse Training Pelayanan HIV-AIDS
RSUD Panembahan Senopati Bantul

15, 16 Agustus 2017


Data Kemenkes ---- jumlah kasus HIV-AIDS
 2005 : HIV : 859 --- AIDS : 5.153
 2006 : HIV : 7.195 --- AIDS : 3.692
 2007 : HIV : 6.048 --- AIDS : 4.728
 2008 : HIV : 10.362 --- AIDS : 5.314
 2014 : HIV : 29.037---AIDS : 10.163
 2016 : HIV : 32.771--- AIDS : 7.864

Kumulatif ditemukan 1987 sd 31 Maret 2016


HIV : 191.073, AIDS : 77.940
 DKI : HIV :40.500 – AIDS : 8.105
 Jawa Timur : HIV :26.052 – AIDS : 14.449
 Papua : HIV :21.474 – AIDS : 13.335
 Jawa Barat : HIV :18.727– AIDS : 4.919
 Jawa Tengah : HIV :13.547 – AIDS : 5.049

Daerah Istimewa Jogjakarta: urutan 14 (dr 34 provinsi)


HIV : 3.405, AIDS : 1.249
Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin, 2016

Jumlah Penduduk
Kab/Kota
L P Total
Kulon Progo 221.220 224.073 445.293
Bantul 464.860 463.816 928.676
Gunung Kidul 379.875 382.577 762.452
Sleman 542.510 536.700 1.79210
Yogyakarta 201.153 211.178 412.331
Jumlah 1.809.618 1.818.344 3.627.962

Sumber: kependudukan.jogjaprov.go.id
Per Desember 2016 ------HIV : 3.334
AIDS : 1.314

Prevalensi/100.000 pddk --- urutan ke 8


: 36,12 (Nasional 23,48)
JENIS KELAMIN AIDS HIV

LAKI-LAKI 965 2460

PEREMPUAN 483 1153

TAK DIKETAHUI 10 75

JUMLAH 1458 3688


AIDS HIV
ASAL
PENDERITA Tidak Tidak
L P L P
diketahui diketahui
KOTA
159 81 2 556 247 16
YOGYAKARTA
KAB. BANTUL 186 120 1 527 301 4
KAB. KULON
50 15 0 132 50 0
PROGO
KAB.
GUNUNG 88 70 0 139 114 0
KIDUL
KAB. SLEMAN 261 90 1 616 227 25
LUAR DIY 194 89 1 392 233 24
TAK
31 4 5 67 6 12
DIKETAHUI
JUMLAH 969 469 10 2429 1178 81
AIDS HIV
KONDISI TDK TDK
L P DIKETA JUMLAH L P DIKETA JUMLAH
HUI HUI

HIDUP 834 405 4 1243 2228 1059 59


3346
MENING
133 71 1 205 218 89 11
GAL 318
TAK
DIKETAH 4 5 1 10 14 5 5
UI 24

JUMLAH 971 481 6 1458 2460 1153 75 3688


AIDS HIV
FAKTOR
RESIKO TDK TDK
L P JUMLAH L P JUMLAH
DIKETAHUI DIKETAHUI
BISEKSUAL 19 3 0 22 51 4 0 55
HETEROSEK
603 416 2 1021 1253 911 34
SUAL 2198
HOMOSEKS
123 7 1 131 528 26 8
UAL 562
NARKOTIK
105 7 1 113 239 18 10
SUNTIK 267
PERINATAL 21 11 0 32 45 36 5 86
TRANSFUSI
2 0 0 2 13 4 0
DARAH 17
NEONATAL 0 0 0 0 0 0 0 0
TAK
96 32 8 136 323 156 23
DIKETAHUI 502
NEEDLE
0 1 0 1 0 1 0
INJURY 1
JUMLAH 969 477 12 1458 2452 1156 80 3688
AIDS HIV
TDK TDK
L P JUMLAH L P JUMLAH
DIKETAHUI DIKETAHUI
tidak tahu 57 21 2 80 186 66 10 262
kurang 1
5 2 1 8 15 8 1 24
tahun
1-4 tahun 13 9 0 22 33 23 0 56

5-14 tahun 10 7 0 17 24 16 0 40

15-19 11 6 0 17 41 15 0 56

20-29 271 124 4 399 797 323 28 1148

30-39 294 183 2 479 665 406 21 1092

40-49 184 83 1 268 424 188 7 619

50-59 106 37 0 143 227 89 6 322

60 keatas 18 7 0 25 49 18 2 69

JUMLAH 969 479 10 1458 2461 1152 75 3688


 SK Direktur No 06/I/2010 ttg Pembentukan Tim
Pengendalian HIV-AIDS RSUD PS

 SK Menkes RI No 451/Menkes/SK/XII/2012 ttg RS


Rujukan bagi orang dg HIV & AIDS

 SK Direktur No 43/III/2014 ttg Penetapan RSUD


Panembahan Senopati Bantul sbg RS Rujukan bagi
orang dg HIV & AIDS

 SK Direktur No 126/VIII/2014 ttg Pelayanan HIV-


AIDS di RSUD PS
 Pelayanan VCT, PITC
 Pelayanan CST
 PMTCT
 IO
 Penunjang : Gizi, Laboratorium, Radiologi,
Pencatatan & Pelaporan
 VCT --- Voluntary Consultation & Testing
Test HIV diprakarsai klien

 PITC --- Provider Initiated Testing &


Consulting
Ditawarkan oleh petugas di layanan kesehatan
 Komunikasi bersifat rahasia antara klien dan
konselor dg tujuan meningkatkan kemampuan
menghadapi stres & mengambil keputusan
berkaitan dg HIV AIDS --- evaluasi resiko
personal penularan HIV, fasilitas pencegahan,
perilaku & evaluasi ketika klien menghadapi
tes positif
* Konseling pencegahan & perubahan perilaku
dapat mencegah penularan
* Diagnosis HIV mempunyai banyak impliksi
--- psikologik, sosial, fisik, spiritual
* HIV penyakit yg mengancam kehidupan &
terapinya seumur hidup
• Menyediakan dukungan psikologik
--- psikologis, emosi, sosial spiritual pengidap
virus HIV
• Pencegahan penularan HIV
--- menyediakan informasi ttg perilaku berisiko
• Memastikan efektifitas rujukan kesehatan,
terapi & perawatan melalui pemecahan
masalah kepatuhan berobat.
 Kerahasiaan : terjamin kerahasiaan, proses dan
hasil tes, diketahui oleh konselor, klien, orang
lain yg dikehendaki pasien.
 Sukarela : klien melakukan VCT berdasarkan
kesadaran & keinginan pribadi.
 Konseling : VCT tdk boleh dilakukan tanpa
konseling atau dilakukan diam-diam.
 Persetujuan : hrs ada ppersetujuan antara klien
& konselor dlm bentuk informed consent
 Konseling Pra Tes
 Keputusan Tes
 Penandatanganan Informed Consent
 Pengambilan sampel darah
 Konseling Pasca Tes
 Konseling Tindak Lanjut
 PITC --- disarankan oleh penyelenggara
pelayanan kesehatan kepada pasien dg :
- Tanda dan gejala terinfeksi HIV
- Pasien TB atau dicurigai TB
- Pasien IMS

PITC diimplementasikan, krn :


- VCT mahal & sulit diimplementasikan
krn perlu infrastruktur substansial, waktu &
staf terlatih.
- Fakta ketika seseorang tidak ingin
memeriksakan status HIV
Pelayanan VCT (Voluntary Consulting & Testing)

Pasien

Registrasi oleh petugas


administrasi
Klinik Canna
Penunjang
Konseling &testing
Dokter konsulen
Infeksi oportunistik Hasil lab reaktif
Apotek
Dokter spesialis

Kasir Pulang Hasil lab non


reaktif
 Pemeriksaan gratis (anamnesis dan
pemeriksaan fisik)
 Pemeriksaan lab. : anti HIV gratis
 Akses ke pengobatan HIV gratis (ARV,
infeksi oportunistik)
 Bagi pasien jamkesmas, jamkesos
pemeriksaan laboratorium gratis khusus yg
ada di RS
Tolok
VCT - KTS PITC – KTP2
Perbandingan
o Datang ke klinik khusus o Datang ke klinik karena penyakit
untuk konseling dan testing terkait HIV misalnya pasien
HIV TB/suspek TB
Pasien/Klien
o Berharap dapat o Tidak bertujuan tes HIV
pemeriksaan o Tes HIV diprakarsai oleh petugas
o Pada umumnya asimtomatis kesehatan berdasarkan indikasi
o Konselor terlatih baik o Petugas kesehatan yang dilatih
Petugas kesehatan/
petugas kesehatan maupun untuk memberikan konseling dan
Konselor
bukan petugas kesehatan edukasi
Penekanan pada pencegahan Penekanan pada diagnosis HIV untuk
penularan HIV melalui penatalaksanaan yang tepat bagi TB-
Tujuan utama Konseling pengkajian faktor risiko, HIV nya dan rujukan ke PDP
dan tes HIV pengurangan risiko, perubahan
perilaku dan tes HIV serta
peningkatan kualitas hidup
Tolok
VCT - KTS PITC – KTP2
Perbandingan
o Konseling berfokus klien o Petugas kesehatan
o Secara individual memprakarsai tes HIV kepada
o Kedua hasil baik positif pasien yang terindikasi
maupun negative sama- o Diskusi dibatasi tentang
Pertemuan Pra tes sama pentingnya untuk perlunya menjalani tes HIV
diketahui pasien karena o Perhatian khusus untuk yang
pentingnya upaya hasilnya HIV positif dengan
pencegahan dan fokus pada perawatan medis
peningkatan kualitas hidup dan upaya pencegahan
o Klien dengan hasil HIV o Perawatan pasien HIV positif
positif dirujuk ke layanan berkoordinasi dengan petugas
Tindak lanjut PDP dan dukungan lain TB dan rujukan ke layanan
yang ada di masyarakat dukungan lain yang ada di
masyarakat
 Membiasakan Konseling dan Tes HIV di sarana layanan
kesehatan dan masyarakat
 KKT HIV menjadi standar perawatan
 Menyediakan model layanan KT alternatif
 Meningkatkan cakupam layanan KT
 Mengidentifikasi pasien yang memerlukan ART
 Memperbaiki tatalaksana IO dan HIV
 Tingkat
epidemi HIV yang meluas (generalized
epidemic)
 Bertujuan mengidentifikasi infeksi HIV pada seluruh pasien
yang berobat ke UPK - mungkin penyakit tidak terkait
dengan HIV sekalipun.
 Di
tingkat epidemi HIV yang terkonsentrasi dan
rendah (concentrated and low epidemic)
 Pasien yang mempunyai indikasi atau infeksi tertentu.
 Sesuai
dengan Pedoman WHO/UNAIDS:
Mengedepankan “3C 2R”

 informed consent, counseling, confidentiality,


dan ”2R” yaitu referral and recording reporting
 Petugas kesehatan
 memprakarsa- menganjurkan-menawarkan tes HIV
 Komunikasi Pra-tes
• Informasi dan edukasi berupa dorongan dan motivasi
• mendapatkan persetujuan pemeriksaan dan atau tindakan
dnegan model opt-in dan opt out,
 Konseling pasca tes diseuaikan dg hasil tes pasien
 Disertai rujukan untuk mengakses ART
 pencatatan serta pelaporan
 Dokter, perawat, dan bidan di layanan kesehatan primer dan sekunder
 Meningkatkan ketrampilan dalam memprakarsai atau menawarkan tes
dan konseling HIV.
 Bagian dari pelatihan Perawatan, dukungan dan pengobatan ODHA,
namun juga dapat digunakan untuk pelatihan kolaborasi TB-HIV, klinik KIA,
klinik IMS dan layanan kesehatan bagi populasi berisiko tinggi (PS,
Penasun, LSL/ Waria).
 Untuk memberikan konseling bagi pasien yang menolak untuk tes, perlu
mengikuti pelatihan tambahan lain yaitu pelatihan konselor KTS/ VCT yang
memerlukan waktu lebih panjang
 Konseling dan tes HIV atas prakarsa petugas atau provider-initiated
testing and counseling (PITC) bukan menggantikan voluntary
counseling and testing (VTC)

 Disamping menawarkan tes sukarela, program yang komprehensif


ditawarkan dalam PITC/PITC, dukungan pencegahan yang
berkesinambungan, dan rujukan ke berbagai program lainnya.

 Dengan demikian dapat mendorong pasien untuk mengambil


pilihan yang lebih sehat. Idealnya, pasien yang ternyata seropositif
akan dirujuk untuk menjalani pengobatan dan perawatan
Kontak awal antara petugas dan pasien
KIE untuk pasien Petugas menginformasikan pentinya tes HIV

Bagan Alur
(optional) •Banyak pasien tertentu juga mengidap HIV
Edukasi diberikan selama pasien •Diagnosis HIV untuk kepentingan perawatan medis
menunggu giliran, pilih salah satu cara: •Sekarang tersedia obat untuk HIV
•Edukasi kelompok oleh petugas atau Informasi tentang kebijakan UPK
dengan AVA •Semua pasien tertentu akan dites HIV nya kecuali

PITC
•Poster pasien menolak
•Brosur Petugas menjawab pertanyaan pasien

Pasien setuju Tes HIV Pasien menolak Tes HIV


(dengan inforemd consent) Petugas mengulang informasi ttg pentinya tes HIV
Bila masih menolak juga
•Sarankan sebagai alternatif untuk ke klinik KTS dan
Tes Cepat HIV pulangkan
•Pada kunjungan berikutnya diulangi informasi ttg
Tes Cepat HIV dilaksanakan oleh
pentinya tes HIV
Petugas atau di Laboratorium

Petugas menyampaikan hasil tes


kepada pasien

Pasien dengan hasil tes HIV Pasien dengan hasil Tes HIV Positif
negatif •Petugas informasikan hail ts HIV positf
•Petugas memberikan hasil tes negatif •Berikan dukungan lepada pasien dalam
•Berikan pesan tentang pencgahan secara menanggapi hasil tes
singkat •Informasikan perlunya perawatan dan pengobatan
•Sarankan untuk ke klinik KTS untuk HIV
konselin pencegahan lebih lanjut •Informasikan cara pencegahan penularan kepada
•Anjurkan agar pasangannya mau pasangan
menjalani tes HIV karen ada kemungkinan •Sarankan agar pasangan di tes HIV
dia positif •Catat hasil tes di Klinik Layanan KTS

Rujukan
•Berikan surat rujukan ke PDP
Rujukan •Informasikan sumber dukungan yang ada di
Beri informasi tentang klinik KTS terdekat masyarakat
N0 Bulan VCT Positif

1 Sept 33 6

2 Okt 23 1

3 Nov 17 2

4 Des 40 3

Jumlah 113 12
No Bulan Jumlah Positif

1 Jan 30 2
2 Feb 97 4
3 Maret 39 1
4 April 35 3
5 Mei 28 3
6 Juni 27 4
7 Juli 131 8
8 Agustus 32 5

9 Sept 31 1
10 Okt 42 5
11 Nov 26 1
12 Des 124 5
Jumlah 642 42
No Bulan Jumlah Positif
1 Jan 44 1
2 Feb 46 6
3 Maret 48 5
4 April 51 7
5 Mei 41 5
6 Juni 114 4
7 Juli 60 7
8 Agustu 46 3
s
9 Sept 29 5
10 Okt 62 9
11 Nov 62 6
12 Des 138 7
Jumlah 741 65
No Bulan Jumlah Positif
1 Jan 47 1
2 Feb 49 6
3 Maret 50 4
4 Apr 66 6
5 Mei 62 4
6 Juni 76 5
7 Juli 67 7
8 Agust 37 8
9 Sept 85 7
10 Okt 47 4
11 Nov 64 4
12 Des 71 1
Jumlah 721 57
100
No Bulan Jumlah Positif
90
1 Jan 53 7
80
2 Feb 36 1
70
3 Maret 90 5
60
4 Apr 34 1
50
5 Mei 63 8 Series1
40 Series2
6 Juni 43 6
30
7 Juli 40 0
20
8 Agust 46 7
10
9 Sept 52 6
0
10 Okt 43 3

Juni

Agust
Sept
Okt
Nov
Apr
Mei

Juli
Feb

Des
Jan

Maret

11 Nov 49 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

12 Des 66 6
Jumlah 615 52
No Bulan Jumlah Positif 250

1 Jan 64 4
2 Feb 99 8 200

3 Maret 63 6
4 Apr 132 6 150

5 Mei 107 0
Jumlah
6 Juni 141 2
100 Positif
7 Juli 142 0
8 Agust 176 2
50
9 Sept 145 1
10 Okt 188 2
0
11 Nov 238 8

Juni

Okt

Nov
Apr

Mei

Agust

Sept
Juli
Feb

Des
Jan

Maret

12 Des 173 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah 1668 43
No Bulan Jumlah Positif 600

1 Jan 187 4
500
2 Feb 173 3
3 Maret 168 1 400

4 Apr 237 7
300
5 Mei 187 7 Jumlah

6 Juni 356 8 Positif


200
7 Juli 356 7
8 Agust 360 7 100

9 Sept 320 8
0
10 Okt 313 3

Juni

Agust
Sept
Okt
Nov
Apr
Mei

Juli
Jan
Feb

Des
Maret
11 Nov 309 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12 Des 545 4
Jumlah 3511 64
No Bulan Jumlah Positif 350

1 Jan 293 4 300

2 Feb
250
3 Maret
4 Apr 200

5 Mei Jumlah
150
6 Juni Positif

7 Juli 100

8 Agust 50

9 Sept
0
10 Okt

Juni

Agust
Sept
Okt
Nov
Apr
Mei

Juli
Jan
Feb

Des
Maret
11 Nov
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12 Des
Jumlah 293 4
 Dr konsulen :1 orang
 Konselor : 4 orang (1 dokter, 1 perawat,
1 bidan, 1 Tenaga Kes Lain)
 Petugas Lab oratorium : 2 orang
 Petugas Farmasi : 2 orang
 Petugas Administrasi : 1 orang
 Petugas Kebersihan : 1 orang
 Petugas manager kasus : 1 orang

You might also like