You are on page 1of 76

Kanker Paru

Dr.ADRIANISON, SpP
Epidemiologi

Masalah ?????
Epidemiologi
Mortaliti
Morbiditi
Insidens
Faktor risiko : rokok
jenis
kelamin

ras/etnik
genetik
Respons terapi prognosis
• Dikenal abab ke 15
• Meningkat ½ abad yang lalu
• Bersifat fatal, 5` SR < 10
%
• Insiden ♂ : ♀ = 5 : 1
• Umur : 40 –70 tahun
Epidemiologi kanker paru
Dunia VS “Indonesia“
Dunia “Indonesia “

Mortaliti ranking I ?!

Prevalensi me ?!

Perokok aktif 85% 92% *

Perokok pasif OR 2,4 - 3,4 OR 2,7

Genetik ? ?
Epidemiologi kanker paru
Dunia VS “Indonesia“
Dunia “Indonesia“

Jenis kelamin lk > pr idem

Stage late stage >>> idem

Jenis KPKBSK idem

Terapi multi-modaliti idem

Prognosis buruk idem


Cancer around the world
age-adjusted death rates per 100,000 population
for selected sites for 46 countries, 1992-1995

country All sites 1st rank 2nd rank 3rd rank

USA 162.7 LCA prostate colorectal


(55.3) (17.3) (16.0)
Australia 159.3 LCA Coloretal prostate
(40.0) (20.1) (19.4)
China 149.9 LCA stomach Colorectal
(37.3) (26.9) (7.9)
Japan 149.4 stomach LCA Colorectal
(31.4) (31.0) (16.1)
Israel 123.9 LCA Colorectal Prostate
(27.0) (16.6) (16.0)

Male group CA Cancer J Clin 1998


Cancer around the world
age-adjusted death rates per 100,000
population for selected sites for 46 countries,
1992-1995
country All sites 1st rank 2nd rank 3rd rank

USA 110.4 LCA breast colorectal


(26.3) (21.1) (10.9)
Australia 99.3 breast LCA colorectal
(20.1) (13.2) (13.6)
China 83.5 LCA colorectal Breast
(15.8) (6.4) (5.0)
Japan 74.5 colorectal LCA breast
(9.8) (8.3) (6.8)
Israel 102.0 breast colorectal LCA
(24.3) (13.4) (8.4)

CA. Cancer J Clin 1998


Female group
Kanker paru di “Indonesia”

• SKRT 1995 : neoplasma penyebab


kematian no 10 (??)

• Kanker paru kasus keganasan no 3


dan 4 di RSUP Persahabatan.
Definisi
Kanker paru adalah semua
penyakit keganasan di paru

tumor primer
tumor metastasis di paru
Patogenesis

Lung carcinogenesis
Etiologi
Faktor risiko
Pencegahan
Diagnosis
Terapi
Bahan karsinogen ( Enviromental disease)
– Asap rokok 5 – 10 kali
3,4 Benzpyrene
Polonium 210
– Zat kimia 6 – 10 kali
asbes chromium
arsen Besi
Uranium Nikel
– Fibrosis paru
7 % Ca jaringan parut
23,2 % jaringan parut TBC
Pajanan karsinogen di tempat kerja

Kelompok 1  karsinogen
2A  probable karsinogen
2B  possible karsinogen
3  tidak sebagai karsinogen
4  mungkin tidak sebagai
karsinogen
Karsinogen paru pd manusiaIARC
1979
1. Arsenik

Studi epidemiologik  arsenik inorganik 


karsinogen paru manusia
Pe risiko kanker paru  pekerja terpajan
arsenik
Arsenik  luas & alamiah  lingkungan
Arsenik murni  logam
Lingkungan  arsenik  senyawa inorganik
Hewan & tmb  arsenik  senyawa organik
Arsenik inorganik: pengawet kayu
u/ proses pengerasan logam
pabrik gelas
pabrik semikonduktor
industri peleburan tmbg & timah

Arsenik organik: produksi pestisida & herbisida

Bts kons di udara tmp kerja OSHA  0,01mg/m3


2. Asbestos

Pajanan asbestos  pe risiko kanker paru dgn /


tanpa asbestosis sebelumnya/ riwayat merokok
Risiko kanker paru pada pend asbestosis > tanpa
asbestosis
Risiko kanker paru pada perokok > bukan perokok
 4,1kali
Kishimoto  70,4% kanker paru akibat kerja 
pajanan asbestos
3. Kromium

Alamiah  batu-
batuan,hewan,tumbuhan,tanah dll
Lingkungankromium(0),kromium(III),krom
ium(VI)
Pajanan tempat kerja:
proses penyepuhan dgn krom
bahan pencelup
bahan pewarna III
& VI
proses penyamakan kulit
pembuatan baja kromium (0)
4. Gas mustard

Sulfur mustard
Bahan kimia alkilating
Dibuat untuk senjata kimia pd peperangan
Pajanan terinhalasi
termakan
kontak kulit
pekerja gudang senjata
para tentara
pekerja pembuat gas mustard
5. Hasil pertambangan besi bawah tanah

Beberapa pajanan  silika kristalin


arsenik
radon

6. Silika kristalin

Kristalin  fibrogenikkwarsa tersering pd


tmp krj
Pajanan  terinhalasi  Φ < 10 µm
7. Hasil proses gasifikasi batu bara &
hasil produksi batu arang

Pemanasan tdk sempurna  PAHs


PAHs pirolisis bhn orhanik
aspal batu bara
jelaga
Pajanan tmp kerja prod & pemasangan
aspal
pengilangan minyak
mineral
pembakaran diesel
Pajanan pekerja granit
pekerja pengecoran logam
pekerja batu tulis
pekerja pembuat batu bata
pekerja pabrik semen
pekerja konstruksi bangunan
pekerja pembongkaran bangunan
pekerja keramik & tembikar
pekerja pd tungku pembakaran
8. Radon

Gas mulia radioaktif


Emisi prs penghancuran uranium-238radon-222
Penghancuran radon-222radon doughters
Radon doughters partikel αmutasi genetik sel
sal napas kanker paru
Pajanan bhn bgn rmh yg mengandung
radonradon indoor10-14%† ok kanker paru
9. Kabut asam sulfur

Asam sulfur reaksi SO3 dan air


pabrik bahan peledak
pabrik penghasil asam
pabrik lem
u pemurnian bahan bakar
pabrik baterai
industri pelapisan logam
industri detergen, pupuk
Pajanan terinhalasi
kontak
me risiko kanker paru & kanker
laring

10. Bischloromethyl ether (BCME) &


Chloromethyl methyl ether (CMME)

Terdapat bersamaan ok CMME selalu


terkontaminasi dgn BCME
Pajanan industri tekstil
cat
sintesis senyawa klorometilated
polimer
penyekatan rumah
 terinhalasi
 penyimpangan kromosomal limfosit
 me risiko kanker paru 10-19thn I
Jenis kanker 80-90% kanker paru sel kecil
11. Kadmium dan senyawa kadmium

Sering digunakanindustri elektrode baterai


zat warna
penstabil plastik
elektroplating
permunian kadmium
Pajanan terinhalasi
pe risiko † ok kanker paru
12. Nikel

Nikel sulfid & nikel oksid


Pajanan produksi baja tak berkarat
proses pelapisan
prod logam campuran besi & non besi

Pajanan pewarnaan keramik


sebagai katalisis
pabrik baterai
 terinhalasi partikel tidak larut
 pe risiko kanker paru partikel yg dpt
larut (nikel sulfat heksahidrat)
13. 2,3,7,8-Tetrachlorodibenzo-para-
dioxin (TCDD)

Pajananproses pembakaran sampah


proses pemutihan bubur kertas
hasil samping prod klorfenol
bahan pencemar herbisida
terinhalasi, kontak kulit,
termakan
pe risiko kanker paru
Jenis kanker paru limfoma non Hodgkin’s
EPAbts aman TCCD0,00003µ/L air
minum
14. Berilium dan senyawa berilium

Pajanan pertambangan
industri pengilangan
pabrik keramik
elektronik
industri komputer
peralatan angkasa luar
 kadar pd udara
>1000µg/m3penyakit
berilium akut
Patogenesis kanker paru

Kanker adalah penyakit gen


Onkogen

Gen tumor supresor

Perubahan kromosom

Siklus sel

Apoptosis

Angiogenesis

Proses metastasis
Onkogen normal Gen tumor
supresor
Ras
myc P53
Rb

Proliferasi Apoptosis

Siklus sel Siklus sel


faktor pertumbuhan p53
bcl2
Cancer
Multi-step karsinogenesis kanker paru

d m
e m
n i
t e
o s k
a t
r p a
p T a
m l n
l I s
a a k
a S t
l s e
s a
i r
i s
a
a i
s

Ras Myc
p53 LOH 1p
LOH 3p,9p,17p
KLASIFIKASI
• Menurut WHO tahun 1999 klasifikasi kanker
paru primer dibagi atas :
– Karsinoma Sel Epdermoid atau sel akuamous
(Squamous Cell Carcinoma).
– Karsinoma sel kecil (small cell carcinoma) terdiri dari
;
• Karsinoma sel oat (oat cell carcinoma)
– Karsinoma kelenjar (Adeno carcinoma) terdiri dari :
• Karsinoma kelenjar asiner
• Karsinoma kelenjar papiler
• Karsinoma bronkhiolo alveolar
• Karsinoma padat dengan pembentukan mukus (solid
carcinoma with mucous formation)
• Karsinoma sel besar (Large Cell Carcinoma).
• Karsinoma kelenjar skuamous (Adeno
Squamous Carcinoma).
• Karsinoid tumor
– Typical carcinoid,
– Atypical carcinoid
• Carcinoma with pleomorphic, sarcomatoid
atau sarcomatous with elements :
– Pulmonary blastoma
– Carcinosarcoma
– Carcinoma dengan spindle atau giant cell
• Salivary gland type carcinoma
– Mucoepidermoid carcinoma
– Adenoid cystic carcinoma
Secara klinis diklasifikasikan atas 2 jenis :

1.Karsinoma Sel Kecil (KSK) atau Small


Cell Lung Carcinoma (SCLC)
2.Karsinoma Bukan Sel Kecil (KBSK)
atau Non Small Cell Lung Carcinoma
(NSCLC)
Kepustakaan
• Rokok
– 1 – 10 batang / hari resiko
meningkat 15 kali
– 20 – 30 batang / hari resiko meningkat
40-50 kali
– 40 – 50 batang / hari resiko meningkat
70-80 kali
Gejala klinik
1. Terhadap saluran nafas
Iritasi dan gangguan mekanik
batuk-batuk kronis
hemoptysis
Infeksi / pneumonitis berulang
Obstruksi – sesak nafas—atelektasis
2. Penekanan sekitar / infiltrasi
Vena cava superior sindroma
Dispagia ( gangguan menelan )
Kelumpuhan diaphragma
pita suara
N. brachialis
Trachea
3. Metastasis :
KGB hilus / mediastinum
Tulang
Otak
Dll
4. Non metastasis extra pulmonary
manifestation of bronchogenic carcinoma
Hypertropic osteo atropaty
Neurophati
Diagnosis

Anamnesis :- Keluhan
- Kebiasaan
- Pekerjaan
- Riwayat penyakit
keluhan utama yang sering kita temui
adalah:
• Batuk dengan atau tanpa dahak
• Sesak napas
• Suara serak
• Sakit dada
• Sulit atau sukar menelan
• Benjolan dipangkal leher (kelenjar
regio koli)
• Sembab wajah
Keluhan lainnya adalah :
• Berat badan menurun
• Nafsu makan hilang
• Demam hilang timbul
• Lekas mengalami kelelahan.
Pemeriksaan :
– K.U
– Gejala klinik
– Radiologi
– Penunjang lain
Laboratorium rutin
sitologi sputum
• Bronkoskopi
• Biopsi aspirasi trantorakal
• Punksi dan biopsi pleura
• Biopsi kelenjer getah bening
• Mediastinoskopi
• Torakotomi explorasi
• Tumor marker
Kelainan / gejala klinik
Asimetris wajah
bengkak muka dan leher
pelebaran vena leher / dada
kelainan bentuk torak
hidrotoraks
atelektasis
Benjolan
dll
Perubahan sendi kecil –kecil
Pembesaran kelenjer leher, axila subclavicula,
supraclavicula, dll
Kelainan pemeriksaan fisik paru
Kelainan alat-alat lain
Radiologi
Foto toraks PA/Lat
CT Scan Toraks
Pemeriksaan radiologik lain :
Bone Scan / survey
USG
MRI
Pemeriksaan Khusus
 Sitologi sputum
 Bronkoskopi
 Biopsi aspirasi jarum
 Transbronkial needle aspiration
 Transbronkial lung biopsy JENIS SEL
 Biopsi trans torakal
 Biopsi lain : biopsi KGB atau massa
superfisial
 Torakoskopi medik (Pleuroskopi)
 Tumor marker
Diagnosis dini
• Tujuan :
– Menemukan kanker paru dini
– Terbatas epitel bronkus
= Ca insitu

• Resiko tinggi
– ♂ umur ≥ 40 tahun
– Perokok berat / sedang
– Zat karsinogen
Pemeriksaan saringan
sitologi Pemeriksaan sputum tiap
4-6 bulan
- curiga +

Curiga TDK TDK Evalusai


derajat/
obat
Foto Mungkin ganas TDK TDK TDK
toraks tapi perlu DD
tiap 6
bulan Tidak Pem saringan TDK TDK
mencurigakan di atas
diteruskan

TDK : tindakan diaknostik Khusus


Tindakan Diagnostik Khusus

• Foto toraks lateral


• Tomografi
• Bronkhoskopi
• Biopsi transbronkial
• Biopsi trans torakal
• Mediastinoskopi
• Bila perlu torakotomi
Pengobatan
Operasi atau Pembedahan
Radioterapi
Kemoterapi
Imunoterapi
Pedoman Pengobatan
Jenis Histologis
Derajat ( stadium ) klinis penyakit
Tampilan atau “ Performance status“
Kemampuan ekonomis penderita
(Indonesia)
Jenis Histologis

Klasifikasi histologis WHO


1.Karsinoma sel skuamosa ( squoamous
cell ca ) atau karsinoma epidermoid.
 Karsinoma sel kecil ( small cell ca )
 Adenokarsinoma ( Adeno carsinoma )
 Karsinoma sel besar ( Large cell ca )
Pembagian lain

1. Kanker paru jenis karsinoma sel kecil


( K.P.KS.K ) atau Small Cell Lung Cancer
( S.C.L.C )
2. Kanker paru jenis bukan karsinoma sel
kecil ( K.P.B.K.S.K ) atau Non Small Cell
Lung Cancer ( N.S.C.LS )
Penderajatan Kanker Paru
Occult Cancer Tx N0 M0
Derajat 0 Tis N0 M0

Derajat I T1 , T2 N0
Derajat II T1 , T2 N1
Derajat T1,T2, N2
IIIA T3 N0, N1,
Derajat Semua T, N23
IIIB T4 Semua N
Derajat IV Semua T Semua N
Kategori T,N dan M kanker
Paru
T : Tumor primer
T0 : Tumor primer ( - )
Tx : Tumor ( - ), sitologi ( - )
Tis : Karsinoma insitu
T1 : < 3 cm , bronkus lobus
T2 : > 3 cm , bronkus utama > 2 cm carina,
mengenai pleura viseral, atelektasis
dan
pneumonitis
T3 : Semua ukuran , mengenai dinding
dada, diapragma, bronkus utama < 2 cm
carina, atelektasis,dan pneumonitis
seluruh paru
T4 : Semua ukuran, mengenai
mediastinum, carina, efusi pleuraganas,
trachea, esopagus
N : Kelenjer getah bening regional
Nx : Kelenjer tak dapat dinilai
N0 : Kelenjer tak terlihat
N1 : K.G.B Peribronkus Ipsi lateral
K.G.B Hilus
N2 : K.G>B mediatinum ipsi lateral
dan subcarina
N3 : K.G.B hilus atau mediastinum
kontra lateral,Skalenus /
supraklavikula
M : Anak sebar jauh
Mx : Metastase tak dapat dinilai
M0 : Anak sebar ( - )
M1 : Anak sebar ( + )
Ringkasan

• Tx : Sitologi positif
• T1 : Tumor < 3 cm
• T2 : > 3 cm / meluas ke
hilus / pl viseral
• T3 : Dinding dada
• T4 : Mediastinum , jantung ,
carina, efusi pleura
• N1 : Peribronkial, hilus ipsi
lateral
• N2 : Mediastinum ipsi lateral
• N3 : Mediastinum kontra
lateral
Skalenus atau
supraklavikula
Performance status ( Karnofsky
scale)
Nilai Keterangan
90-100 Aktifitas normal
70-80 Keluhan(+), tapi masih bisa aktif
mengurus diri sendiri

50-60 Umumnya aktif, aktifitas > 50 %


sekali-kali memerlukan bantuan

30-40 Kurang aktif, aktifitas < 50 %,


memerlukan lebih banyak bantuan

10-20 Sangat lemah, aktifitas ( - ),


perlu dirawat
Pembedahan
• Cara yang terbaik
• Kuratif : tumor terlokalisir / dini ,
derajat I dan II
• Paliatif : tumor telah lanjut
• Kontra indikasi :
– Metastase ( + )
– Faal paru jelek
– Penyakit berT / Jantung
– Umur tua
– Jenis Oat Cell Carcinoma
Radioterapi
• Pilihan ke II sesudah pembedahan
• Efektif pada jenis anaplastik
• Kurang efektif pada jenis
epidermoid dan adeno carsinama
• Tujuan paliatif pada :
– Obstruksi vena cava superior ↓
– Metastase ke tulang / nyeri ↓
– Massa besar
– Pasca bedah
Kemoterapi
• Bila tumor luas, metastase ( + ),
inoperabel.
• Hasil belum memuaskan
• Tujuan :
– Melepaskan penderitaan
– Meningkatkan kualitas hidup
Imunoterapi
• Meningkatkan daya tahan
• Meningkatkan hasil terapi lain
( post operatif )
• Obatnya :
• Vaccin BCG
• Corynebacterium pavuum
• Levamisol, 3x 50 mg 2 x / minggu 3 –6
bulan
Pengobatan paliatif

• Paliatif : bertujuan meningkatkan


kualitas hidup penderita sebaik
mungkin yang meliputi;
– Radioterapi
– Kemoterapi
– Medikamentosa
– Fisioterapi
– Psikososial
– Pemasangan stent
Rehabilitasi medik
• Tergantung pada kasus, apakah
operabel atau tidak
– Bila operabel tindakan adalah preventif
dan restoratif
– Bila non operabel tindakan adalah
suportif dan paliatif
Pencegahan
• Primer
– Menghentikan merokok.
– Mencegah menjadi perokok

• Sekunder
– Penemuan kasus dini
– Hasilnya tidak positif
Komplikasi
 Komplikasi mekanik : kolaps paru
S.V.C
 Peradangan : Pneumonia , abses
 Komplikasi pleura
 Komplikasi jantung dan pericardial
 Metastase
 Komplikasi neorologik:
N. Phrenicuc
N. Recurrent
N. Brachialis
• Gangguan endokrin dan metabolik
• Hyperthropic asteoarthropathy.

You might also like