You are on page 1of 58

Faal Partus

Naifah Luthfiyah Putri


15-009
Kehamilan secara umum ditandai dengan aktivitas otot
polos miometrium yang relatif tenang yang
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan janin
intrauterine sampai dengan kehamilan aterm

Menjelang persalinan, otot polos uterus mulai menunjukkan


aktivitas kontraksi secara terkoordinasi, diselingi dengan suatu
periode relaksasi, dan mencapai puncaknya menjelang
persalinan, serta secara berangsur menghilang pada periode
postpartum

Ilmu Kebidanan Sarwono


Persalinan (Partus)
• Memerlukan :
▫ Dilatasi kanalis servikalis  u/ m’akomodasi
lewatnya janin dari uterus mll vagina dan ke
lingkungan luar
▫ Kontraksi miometrium uterus yg cukup kuat  u/
mengeluarkan janin
Perubahan yang terjadi menjelang
persalinan

• Selama dua trimester pertama gestasi, uterus


relatif tenang -------- efek inhibitorik
progesteron kadar tinggi pada otot uterus
• Selama trimester terakhir, uterus menjadi
semakin peka rangsang  kontraksi ringan
(kontraksi Braxton-Hicks) dpt dialami dg
kekuatan dan frekuensi yang bertambah
Perubahan yang terjadi menjelang
persalinan
• Selama gestasi, pintu keluar uterus tetap tertutup
o/ serviks yg kaku dan tertutup rapat

• Seiring dekatnya persalinan, serviks mulai melunak


(akibat disosiasi serat jaringan ikatnya yg kuat
(kolagen))  serviks mjd lentur  + kontraksi kuat
 m’dorong janin menekan serviks  serviks
terbuka (dilatasi) cukup lebar u/ dpt dilalui janin 
kontraksi mendorong janin keluar mll jalan lahir
▫ Perlunakan serviks dipengaruhi o/ relaksin (hormon
yg dihasilkan o korpus luteum & plasent
Faktor yang memicu persalinan
• Peran estrogen kadar tinggi
Kadar estrogen ibu
relatif << (awal
gestasi)

Sekresi estrogen
plasenta terus >>
(>> usia gestasi)

Lonjakan kadar
estrogen (menjelang
persalinan)

Lauralee Sherwood Human Physiology From


Cells to Systems Ed.9
Faktor yang memicu persalinan
• Peran estrogen kadar tinggi
Lonjakan kadar
estrogen

Mempersiapkan M’dorong sintesis >> konsentrasi


uterus & serviks u/ konekson di dlm reseptor oksitosin
persalinan dan sel otot polos di miometrium
kelahiran uterus

Membentuk taut Disisipkan di


celah (menyatukan membran >> responsivitas
sel otot polos
plasma uterus thd
uterus) oksitosin
miometrium

Kontraksi uterus
Memicu
secara
terkoordinasi persalinan
Faktor yang memicu persalinan
• Peran estrogen kadar tinggi
▫ Estrogen >>  mendorong pembentukan
prostaglandin lokal
Sekresi
prostaglandin
lokal

M’rangsang >> responsivitas


Menguraikan enzim serviks uterus thd
serat kolagen secara lokal oksitosin

Pematangan
serviks
Faktor yang memicu persalinan
• Peran oksitosin
▫ Oksitosin a/ hormon peptida yg diproduksi o/
hipotalamus, disimpan di hipofisis posterior, dan
dibebaskan ke dalam darah dari hipofisis
posterior pada stimulasi saraf o/ hipotalamus
▫ Oksitosin menjalankan fungsinya mll jalur IP3/
Ca2+/DAG
▫ Sebagai stimulan otot uterus yang kuat

Lauralee Sherwood Human Physiology From


Cells to Systems Ed.9
Faktor yang memicu persalinan
• Peran Corticotropin Releasing Hormone (CRH)
▫ Plasenta  sekresi CRH  sirkulasi ibu dan janin

Sekresi CRH

M’dorong
M’dorong
perubahan di paru
pembentukan
janin yg dibutuhkan
estrogen plasenta
u/ m’hirup udara

Lauralee Sherwood Human Physiology From


Cells to Systems Ed.9
Faktor yang memicu persalinan
• Peran Corticotropin Releasing Hormone (CRH)
▫ Plasenta  sekresi CRH ekstra sekresi kortisol
tambahn
Sekresi
kortisol
tambahan

m’rangsang
sintesis
surfaktan paru

M’dorong
pematangan
paru janin
Faktor yang memicu persalinan
• Peran Corticotropin Releasing Hormone (CRH)
▫ Plasenta  sekresi CRH ekstra >> sekresi
DHEA o/ korteks adrenal janin  >> kadar
sekresi estrogen plasenta  aliran darah ibu 
memicu persalinan

Durasi kehamilan dan pelahiran ditentukan


terutama oleh kecepatan produksi CRH oleh
plasenta
Faktor yang memicu persalinan
• Peran Corticotropin Releasing Hormone (CRH)
▫ Kadar CRH >> dr normal  berkaitan dengan
persalinan prematur
▫ Kadar CRH << dr normal  berkaitan dengan
persalinan melewati jadwal

Persalinan dimulai ketika kadar kritis CRH


plasenta tercapai
Faktor yang memicu persalinan
• Peran Peradangan
▫ Kunci pada respon peradangan yg berperan dalam
proses persalinan = nuclear factor kB di uterus

▫ NF-kB m’dorong pembentukan sitokin (IL-8 &


Prostaglandin) 
 Meningkatkan kepekaan uterus thd caraka kimiawi
pemicu kontraksi
 Membantu melunakkan serviks

Lauralee Sherwood Human Physiology From


Cells to Systems Ed.9
Faktor yang memicu persalinan
• Peran Peradangan
▫ Faktor yg menyebabkan lonjakan NF-kB :
 Peregangan otot uterus
 Adanya protein surfaktan paru SP-A (dirangsang o/
kerja CRH pada paru janin) di cairan amnion dari
janin  m’dorong migrasi makrofag janin ke uterus
 makrofag sekresi sitokin (IL-1b)  aktivasi NF-
kB
• Setelah kepekaan uterus thd oksitosin mencapai
suatu tingkat kritis & kontraksi uterus yg teratur
tlh dimulai  kontraksi miometrium sering, >>
kuat dan lama sepanjang persalinan – isi uterus
dikeluarkan

• Awal persalinan, kontraksi berlangsung 30 detik


/ kurang & tjd setiap sekitar 25-30 menit
• Pada akhir persalinan, kontraksi berlangsung
60-90 detik & tjd setiap 2-3 menit
Persalinan
• Kontraksi uterus dimulai di puncak
uterus dan menyapu ke bawah

• Mendorong janin menuju serviks

• Menyebabkan tekanan janin


terhadap serviks

Lauralee Sherwood Human Physiology From


Cells to Systems Ed.9
Persalinan
Tekanan janin
thd serviks

Kepala janin Stimulasi


mendorong reseptor di
serviks yg lunak serviks

Kanalis
servikalis
terbuka

Lauralee Sherwood Human Physiology From


Cells to Systems Ed.9
Persalinan
Stimulasi Janin t’dorong
Kontraksi
reseptor di > kuat menekan
uterus >> kuat
serviks serviks

Mengirim M’rangsang
Pelepasan
sinyal saraf ke sekresi
Oksitosin
medula spinalis oksitosin >>

Hipofisis
Hipotalamus
posterior

Lauralee Sherwood Human Physiology From


Cells to Systems Ed.9
Persalinan

Oksitosin

Merangsang produksi prostaglandin


oleh desidua

M’rangsang miometrium
(meningkatkan kontraksi uterus)

Lauralee Sherwood Human Physiology From


Cells to Systems Ed.9
Persalinan
• Endothelin-1
▫ family of 21-amino acid peptides  induce
myometrial contraction
▫ produced in myometrium of term gestations
▫ able to induce synthesis of other contractile
mediators such as prostaglandins and
inflammatory mediators

F. Cunningham, Kenneth Leveno, Steven


Bloom, Catherine Y. Spong, Jodi Dashe -
Williams Obstetrics (2014, McGraw-Hill)
Persalinan
• Angiotensin II
▫ two G-protein-linked angiotensin II receptors
expressed in the uterus—AT1 and AT2  the AT2
receptor is predominant(nonpregnant women) ;
AT1 receptor is preferentially expressed in
pregnant women
▫ Angiotensin II binding to the plasma-membrane
receptor evokes contraction

F. Cunningham, Kenneth Leveno, Steven


Bloom, Catherine Y. Spong, Jodi Dashe -
Williams Obstetrics (2014, McGraw-Hill)
Persalinan

F. Cunningham, Kenneth Leveno, Steven


Bloom, Catherine Y. Spong, Jodi Dashe -
Williams Obstetrics (2014, McGraw-Hill)
Persalinan
Kontraksi Uterus

Menghasilkan tekanan hidrostatik ke seluruh selaput


ketuban thd serviks & segmen bawah uterus

Selaput ketuban pecah

Bagian terbawah janin mendesak serviks dan segmen


bawah uterus

Tahap persalinan

Ilmu Kebidanan Sarwono


Tahap Persalinan

Diawali dg membran yg membungkus kantong


amnion yg pecah  cairan amnion yang keluar
 melumasi jalan lahir
Tahap Persalinan (1)
• Serviks dipaksa melebar u/ m’akomodasi garis
tengah kepala bayi --- hingga maksimal 10 cm
• Berlangsung dari bbrp jam – 24 jam pada
kehamilan pertama

• Jika bagian tubuh lain janin selain kepala


menghadap serviks  bagian tsb < efektif untuk
membuka serviks
▫ Krn kepala bayi memiliki garis tengah terbesar
pada tubuh bayi
Tahap Persalinan (2)
• Merupakan pengeluaran bayi yg sebenarnya ;
dimulai setelah dilatasi serviks lengkap

Ketika Bayi mulai


bergerak mlwt
serviks dan vagina

Reseptor regang Memicu kontraksi


di vagina dinding abdomen
m’aktifkan refleks scr sinkron dg
saraf kontraksi uterus
Tahap Persalinan (2)
• Kontraksi abdomen  >> gaya yg mendorong bayi
melewati jalan lahir ----- ibu dpt mengeluarkan
bayinya dg secara sengaja m’kontraksikan otot
abdomen bersamaan kontraksi uterus (mengejan
saat timbul “nyeri persalinan”)
• Kontraksi otot abdomen scr bersamaan mll upaya
pernafasan paksa dg glotis tertutup
• Sifat gaya kontraksi = gaya kontraksi pada defekasi
(ttp intensitas kontraksi abdomen pd partus >>)
Tahap Persalinan (2)
• Berlangsung 30 – 90 menit
• Bayi masih melekat ke plasenta o/ tali pusat saat
lahir
Tahap Persalinan (3)
• Disebut sebagai pelahiran plasenta
• Terjadi kontraksi uterus kedua  memisahkan plasenta
dari miometrium dan mengeluarkannya mll vagina
• Berlangsung dalam waktu 15 – 30 menit setelah bayi
lahir
• Fundus uteri terletak di bawah batas ketinggian
umbilikus
• Setelah bayi lahir, tjd penyusutan ukuran uterus &
pengurangan bidang tempat implantasi plasenta  agar
plasenta dpt m’akomodasi dirinya thd permukaan yg
kecil  plasenta memperbesar ketebalan ttp elastisitas
nya terbatas  plasenta terpaksa menekuk
• Pemisahan plasenta dipermudah o/ sifat struktur
desidua spongiosa yg longgar
Persalinan
• Diferensiasi aktivitas uterus
▫ Selama persalinan, uterus berubah bentuk mjd 2
bagian yg berbeda
 Segmen atas (aktif)  mjd >> tebal
 Berfungsi dalam kontraksi, mengalami retraksi, dan
mendorong janin keluar sbg respons thd gaya dorong
kontraksi segmen atas
 Segmen bawah (pasif)  jalan lahir yg berdinding
jauh > tipis
 Terbentuk secara bertahap ketika usia gestasi >>
 Segmen bawah uterus & serviks >> lunak berdilatasi 
membentuk saluran muskular & fibromuskular yg
menipis  janin dpt menonjol keluar
Batas antara segmen aktif & pasif ditandai o/
lingkaran pada permukaan dalam uterus (cincin
retraksi fisiologik)
Ilmu Kebidanan Sarwono
Persalinan
• Diferensiasi aktivitas uterus

Ilmu Kebidanan Sarwono


• Jika pemendekan segmen bawah uterus >> tipis pd partus
macet  cincin sgt menonjol  membentuk cincin retraksi
patologik (cincin Bandl)
Persalinan
• Perubahan pada Serviks
▫ Akibat gaya dorong dari janin yg mendesak
serviks & segmen bawah uterus tjd perubahan pd
serviks
 Pendataran Serviks (Obliterasi)
 Pemendekan saluran serviks dr panjang sekitar 2cm 
berupa muara melingkar dg tepi setipis kertas
 Hasil dari aktivitas miometrium yg >> sepanjang
persiapan uterus u/ persalinan

Ilmu Kebidanan Sarwono


Persalinan
• Perubahan pada Serviks
▫ Akibat gaya dorong dari janin yg mendesak
serviks & segmen bawah uterus tjd perubahan pd
serviks
 Dilatasi Serviks
 Ketika kontraksi uterus  tekanan pd selaput ketuban
 tekanan hidrostatik kantong amnion akan
melebarkan saluran serviks
 Bila selaput ketuban sdh pecah, tekanan pd bagian
terbawah janin thd serviks & segmen bawah uterus
sama efektifnya

Ilmu Kebidanan Sarwono


Persalinan
• Perubahan pada Vagina dan Dasar Panggul
▫ Selama kehamilan, m.levator ani mengalami
hipertrofi  pada PF pervaginam : diraba sbg tali
tebal yg membentang ke belakang dr pubis &
melingkari vagina sekitar 2cm diatas himen
▫ Pada kala satu persalinan, selaput ketuban & bag.
Terbawah janin b’peran penting u/ membuka
bagian atas vagina  ketuban pecah  yg b’peran
hanya bagian terbawah janin  menimbulkan
suatu tekanan 
 Menyebabkan peregangan serabut mm. Levatores
ani & penipisan bagian tengah perineum

Ilmu Kebidanan Sarwono


Tahap Persalinan (4)/ Puerperium
• Immediately and for about an hour or so after
delivery, the myometrium remains in a state of rigid
and persistent contraction and retraction  directly
compresses large uterine vessels and allows
thrombosis of their lumens to prevent hemorrhage
• Uterine involution and cervical repair, both
remodeling processes that restore these organs to
the nonpregnant state  protect the reproductive
tract from invasion by commensal microorganisms
and restore endometrial responsiveness to normal
hormonal cyclicity.
F. Cunningham, Kenneth Leveno, Steven Bloom,
Catherine Y. Spong, Jodi Dashe - Williams Obstetrics
(2014, McGraw-Hill)
Involusi uterus
• Involusi berlangsung 4 – 6 minggu
• Selama involusi, jaringan endometrium yg
tertinggal dan tidak dikeluarkan bersama
plasenta  disintegrasi dan terlepas  duh
vagina (lokia)
• Lokia terus keluar selama 3-6 minggu

Setelah involusi, Endometrium pulih ke keadaan


sebelum hamil

Lauralee Sherwood Human Physiology From


Cells to Systems Ed.9
Involusi uterus
• Disebabkan :
▫ Penurunan tajam estrogen & progesteron darah
saat plasenta keluar
▫ Pelepasan oksitosin pd ibu yg menyusui bayinya
 m’dorong kontraksi miometrium u/
m’pertahankan tonus otot uterus

Lauralee Sherwood Human Physiology From


Cells to Systems Ed.9
Faktor penting dalam persalinan
• Kekuatan pada ibu (kekuatan his & kekuatan
mengejan)
▫ His  menyebabkan serviks membuka &
mendorong janin ke bawah
• Keadaan jalan lahir
• Keadaan janin

Ilmu Kebidanan Sarwono


Bentuk masuknya kepala melintasi PAP
• Sinklitismus : bila arah sumbu kepala janin
tegak lurus dg bidang PAP
• Ansinklitismus : arah sumbu kepala janin iring
dg bidang PAP
▫ Anterior : apabila arah sumbu kepala m’bentuk
sudut lancip ke depan dg PAP
▫ Posterior

Ilmu Kebidanan Sarwono


Bentuk masuknya kepala melintasi PAP

Ilmu Kebidanan Sarwono


• Kepala yg sdg turun menemui diafragma pelvis
yg berjalan dr belakang atas ke bawah depan
• Akibat kombinasi elastisitas diafragma pelvis &
tekanan intrauterin yg disebabkan o/ his yg
berulang  kepala mengadakan rotasi (putaran
paksi dalam)  ubun ubun kecil b’putar ke arah
depan  ubun2 kecil terletak di bawah simfisi
 kepala mengadakan gerakan defleksi u/ dpt
dilahirkan

Ilmu Kebidanan Sarwono


Ilmu Kebidanan Sarwono
• Tiap his, vulva > membuka & kepala janin makin
tampak & perineum mjd > lebar & tipis  dg
kekuatan his dan mengejan  tampak bregma,
dahi, muka, dan dagu
• Sesudah kepala lahir, kepala segera mengadakan
rotasi (putaran paksi luar)
▫ Putaran paksi luar : gerakan kembali ke posisis
sebelum putaran paksi dalam tjd, u/
menyesuaikan kedudukan kepala dg punggung
anak

Ilmu Kebidanan Sarwono


Ilmu Kebidanan Sarwono
• Bahu melintasi PAP dg keadaan miring
• Di dalam rongga panggul, bahu akan
menyesuaikan diri dg bentuk panggul yg
dilaluinya  di dasar panggul, apabila kepala tlh
lahir, bahu akan berada dalam posisi depan
belakang  bahu depan terlebih dahulu  bahu
belakang

Ilmu Kebidanan Sarwono


Ilmu Kebidanan Sarwono
Bentuk Persalinan
• Persalinan pervaginam
• Breech delivery
▫ Defined as a fetus in a longitudinal lie with the
buttocks or feet closest to the servix
• Cesarean delivery
Breech delivery
The lower extremities are
complete breech
flexed at the hips and
extended at the knees, and thus differs in that one or
the feet lie in close proximity to both knees are
the head
flexed
Breech delivery
one or both hips are not
flexed, and one or both feet or
knees lie below the breech,
such that a foot or knee is
lowermost in the birth canal
Bentuk Persalinan
• Persalinan pervaginam
• Breech delivery
• Cesarean delivery
▫ birth of a fetus via laparotomy and then
hysterotomy
 Laparotomy : prosedur yang membuat irisan vertikal
besar pada dinding perut ke dalam rongga perut.
 Hysterotomy : surgical removal of the uterus

You might also like