Professional Documents
Culture Documents
Enterprise Risk Management (ERM) : Manajemen Risiko Organisasi
Enterprise Risk Management (ERM) : Manajemen Risiko Organisasi
Management (ERM)
MANAJEMEN RISIKO ORGANISASI
Disampaikan Oleh :
Amanda Oktariyani, SE.,M.Si,Ak
Manajemen Risiko Perusahaan
• Makhluk hidup secara natural akan mengantisipasi dan
‘mengelola’ risiko
• Bagaimana dengan organisasi?
• Organisasi tidak mempunyai kemampuan mengelola
risiko seperti halnya manusia atau makhluk hidup
mengelola risiko, karena organisasi bukan makhluk
hidup.
• Tugas dari manajer suatu organisasi adalah membuat
agar organisasi bisa mengantisipasi dan mengelola risiko
sebagaimana halnya makhluk hidup mengelola risiko
yang dihadapinya.
BEBERAPA CONTOH KONSEKUENSI
KEGAGALAN MENGELOLA RISIKO
1980-an Saving Loan (S&L) Association (bank yang memberi pinjaman kredit
rumah di Amerika Serikat) mempunyai struktur neraca: memberi kredit
rumah dengan bunga tetap jangka panjang (misal 20 tahun), sementara
memperoleh dana melalui deposito jangka pendek (misal 1 tahun).
Strukutr semacam itu rentan terhadap risiko perubahan tingkat bunga.
Pada waktu tingkat bunga di Amerika Serikat naik signifikan pada tahun
1980-an, banyak S&L yang mengalami masalah dan puluhan S&L
bangkrut karenanya.
1995 Bank Duta (Indonesia) mengalami kerugian yang sangat besar karena
mereka melakukan perdagangan valas dan mengalami kerugian besar dari
perdagangan valas tersebut.
Pertanyaan yang muncul adalah bisakah
organisasi-organisasi di atas menghindari
kerugian besar karena munculnya risiko-
risiko tersebut?
Risk-
Return Adjusted
Return Zone 1
Zone 2
Insufficient Optimal Risk
Risk Taking Taking
Higher Risk Zone 3
leads Excessive
to higher Risk Taking
return
Risk
Risk
Sasaran Perusahaan
Lingkup
Penerapannya
Delapan
Komponen
ERM
Dalam COSO ERM, manajemen risiko terdiri dari delapan
komponen yang saling terkait, yaitu:
1) Lingkungan Internal
2) Penetapan Sasaran
3) Identifikasi Kejadian
4) Penilaian Risiko
5) Perlakuan Risiko
6) Aktivitas Pengendalian
7) Informasi dan Komunikasi
8) Pemantauan
Risiko Strategis
Risiko yang dikelola Risiko Operasi
mencakup Risiko Pelaporan
Risiko Kepatuhan
3) Risk analysis
Analisis risiko menentukan seberapa besar
dampak (impact ) dan kemungkinan (frequency/
likelihood) risiko-risiko yang akan terjadi serta
menghitung berapa besar level risikonya.
4) Risk Evaluation
Membandingkan risiko-risiko yang sudah dihitung
dengan kriteria yang sudah distandarkan.
5) Risk Treatment
Mitigasi risiko-risiko dengan berbagai alternatif :
(1) Membagi risiko
(2) Mengurangi likelihood atau konsekuensi
(3) Menghindari risiko
(4) Menerima risiko
6) Monitor and Review (Pemantauan dan Pengkajian Ulang)
Catatan hasil pemantauan disimpan sebagai bukti dan
laporan bahwa aktifitas itu telah dilaksanakan dan
menjadi masukan bagi Risk Management Framework
yang telah disiapkan.
Selama proses ini,komunikasidan konsultasi selalu
dilakukan dengan semua stakeholders secara continue.
Istilah Manajemen Risiko Organisasi
KOMPUTER
RUANG PERKANTORAN
ANALISIS KOMPUTER, SIMULASI, DAN
LAINNYA
Aspek Risiko Yang Dimunculkan Secara Eksplisit
Strategic
Risiko
Management secara
eksplisit
dimuncul
kan
Risk
Operation Management
Management
Misalkan seorang manajer akan meluncurkan produk baru.
Dia harus memikirkan tiga aspek yang disebutkan di atas,
dengan pertanyaan seperti berikut ini.
•Aspek Strategis: Apakah produk ini bisa memenuhi
kebutuhan konsumen? Apakah produk ini bisa membantu
pencapaian tujuan perusahaan (mencapai target keuntungan
tertentu)?
•Aspek Operasi: Bagaimana memproduksi produk ini? Apakah
perusahaan mempunyai kemampuan memproduksi produk
ini? Bagaimana memasarkan dan mengembangkan jaringan
distribusi untuk produk ini?
•Aspek Risiko: Risiko apa saja yang bisa muncul berkaitan
dengan peluncuran produk ini? Bagaimana perusahaan bisa
mengendalikan risiko-risiko tersebut?
Misalkan seorang manajer akan meluncurkan program promosi/iklan. Dia
harus memikirkan tiga aspek yang disebutkan di atas, melalui
pertanyaan-pertanyaan berikut ini.