You are on page 1of 14

JOURNAL READING

H U B U N G A N A N TA R A K A D A R S E R U M
V I TA M I N D D A N TO N S I L I T I S B E R U L A N G
PA D A A N A K

PEMBIMBING:
dr. Fahmi Novel, Sp. THT-KL, Msi.Med
dr. Heri Puryanto, Msc, Sp. THT-KL

OLEH:
M AYA A LV I A R A H M I
030.13.121.
PENDAHULUAN
Tonsilitis berulang

• Paradise dkk:
• 7x dalam setahun atau
definisi • 5x dalam dua tahun atau lebih sebelumnya
• 3x dalam tiga tahun atau lebih sebelumnya
• virus
etiologi • bakteri

• Ketidakpatuhan pasien
• Penghentian dini terapi antibiotik
Faktor • Penyerapan antibiotik yang tidak adekuat
resiko • Toleransi bakteri, jumlah bakteri, biofilm bakteri
• Defisiensi sistem imun
Vitamin D Metabolisme Vitamin D

• Kadar Berbeda:
perbedaan ras dan
perubahan musim
• Afro-Amerika dan
Hispanik < Kaukasia.
• Pada musim dingin,
sintesis vitamin D lebih
rendah
METODE
Penelitian retrospektif dilakukan pada 426 anak (2-10 tahun) yang didiagnosis tonsilitis akut juni 2013-juni 2014

Kriteria eksklusi:
Kriteria inklusi:
• Tidak adanya komplikasi karena • Pasien dengan penyakit kronis
ISPA atau kondisi yang yang lain
memerlukan rawat inap • Tidak mau memberikan
• Tidak mendapat suplementasi informed consent tertulis
vitamin D dalam tiga bulan
terakhir • Pasien dengan data medis yang
tidak dapat diakses
Tonsilitis akut

Kelompok A (kontrol): Kelompok B (tonsilitis berulang):


< 3 kali per tahun dalam 2 tahun terakhir 3-7 kali per tahun dalam 2 tahun terakhir

• Usia
• Jenis kelamin
• Penyakit kronis
• Total kejadian tonsilitis per tahun
• Kadar serum 25 (OH) D
• BMI
• Ukuran tonsil
• Kadar serum CRP, kreatinin, kadar serum kalsium, total
protein, albumin, hitung darah lengkap
ANALISIS STATISTIK

• Perangkat lunak NCSS (Number Cruncher Statistical System) 2007 dan PASS (Power Analysis and
Sample Size) 2008
• Metode statistik deskriptif
• Tes Mann-Whitney U
• Uji koreksi kontinuitas Yates (Yates chi-square)
HASIL Kelompok A sebanyak 277 pasien
(perempuan 132, laki-laki 145)
Kelompok B sebanyak 149 pasien
(perempuan 66, laki-laki 83)

Tabel 1. Demografi pasien

Grup A (n=277) Grup B (n=149) p*


Mean±SD Mean±SD

Usia (tahun,mean ±SD) 4.40±2.46 5.22±2.26 0.012*

Serum CRP (ng/dl) 0.675±0.123 1.4±0.8 0.079*

Kreatinin (mg/dl) 0.8±0.4 0.78±0.2 0.186*

Kalsium (mg/dl) 9.3±1.1 9.4±1.4 0.376*

Total protein (g/dl) 6.84±3.7 7.0±2.9 0.028*

Albumin (g/dl) 4.3±3.3 4.8±2.2 0.662*

WBC (103/mm3) 11.9±4.7 13.3±4.4 0.018*

BMI 14.7±3.8 16.4±4.4 0.628*


* Tes Man-Whitney U
Tabel 2. Kadar vitamin D dari studi dan grup kontrol
Grup A (n=277) Grup B (n=149) p*
Mean±SD Mean±SD
Kadar serum vitamin D (nmol/L) 57.83±23.10 48.03±31.36 0.001*

**Tes Man-Whitney U
SD: standar deviasi

Kadar 25 (OH) D:
• bawah 50 nmol / L: defisiensi
• 50-80 nmol / L: kurang Kelompok A: kurang
• 80-250 nmol / L: normal Kelompok B: defisiensi
• 250-325 nmol / L: kelebihan
• >325 mol / L: toksisitas.
Tabel 3. Perbandingan jenis kelamin dari studi dan grup kontrol berdasarkan tes the Yates Continuity Correction

Grup A (277) Grup B (149) p*


(%) (%)
Jenis Kelamin Laki-laki 145 (63.6) 83 (36.4) 0.122*
Perempuan 132 (66.7) 66 (33.3)
*Tes Yates Continuity Correction

Tabel 4. Hubungan antara ukuran tonsil dan kadar rata-rata 25 (OH) vitamin D

Grup/ ukuran tonsil Grade 1 (No) Grade 2 Grade 3 Grade 4

A (227) 65.8 (44) 61.5 (76) 53.0 (80) 49.7 (27)


B (149) 53.4 (23) 50.2 (42) 43.5 (64) 40.4 (20) p = 0.023*
p: 0.622* p: 0.42* p: 0.882* p: 0.346*
*p: Tes Man-Whitney U
DISKUSI
Penelitian Hasil

Gommart dkk Kadar vitamin D terbukti memiliki peran protektif pada ISPA

Ball dkk Kadar vitamin D dapat menurunkan kejadian tonsilitis berulang yang mengakibatkan
hipertrofi adenotonsiler
Science dkk Risiko kejadian ISPA meningkat ketika kadar vitamin D rendah

Ginde dkk Orang dewasa memiliki kadar vitamin D lebih tinggi daripada anak-anak sehingga
anak menjalani tonsilektomi karena tonsilitis berulang
Nseir dkk Korelasi positif antara tonsilitis berulang karena bakteri dengan defisiensi vitamin D

Reid dkk Kadar vitamin D tidak ada hubungannya dengan BMI tetapi ada hubungan dengan
ukuran tonsil
Esteitie dkk Tidak ada defisiensi vitamin D yang signifikan pada anak yang menjalani
adenotonsilektomi dengan yang tidak
Penelitian Hasil
Yildiz dkk Kadar vitamin D pada pasien tonsilitis berulang lebih rendah dibandingkan dengan
yang sehat
Aydin dkk Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kadar vitamin D anak dengan tonsilitis
berulang dengan yang sehat
Robertson dkk Tidak ada hubungan antara kadar vitamin D dan ISPA dan menyimpulkan bahwa
suplementasi vitamin D tidak mengurangi kejadian ISPA pada populasi Norwegia
KETERBATASAN PENELITIAN

1. Perubahan musim diabaikan.


2. Kadar vitamin D hanya diukur sekali.
KESIMPULAN

• kadar vitamin D yang rendah pada anak-anak merupakan calon potensial untuk terjadi tonsilitis
berulang
• Evaluasi kadar vitamin D pada anak yang menjalani tonsilektomi dapat mengurangi tingkat
operasi.
• Namun, tidak dapat menemukan penelitian yang menyelidiki apakah suplemen vitamin D
mengurangi kejadian tonsilektomi.
• Studi yang menentukan kadar optimal vitamin D untuk fungsi kekebalan tubuh pada anak-anak
juga diperlukan.
TERIMA KASIH

You might also like