You are on page 1of 20

outline

• Pengertian
• Karakteristik dan syarat studi eksperimen
• Proses penelitian
• Bentuk-bentuk peneltian eksperimen
Pengertian
• penelitian eksperimen adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pemberian suatu treatment atau perlakuan
terhadap subjek penelitian.
Karakteristik Penelitian Eksperimen
• Variabel bebas yang dimanipulasi
Memanipulasi variabel adalah tindakan yang
dilakukan oleh peneliti atas dasar pertimbangan
ilmiah.
• Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar
tetap konstan
mengontrol merupakan usaha peneliti untuk
memindahkan pengaruh variabel lain yang
mungkin dapat mempengaruhi variabel terkait
• Observasi langsung oleh peneliti
Syarat-syarat Penelitian Eksperimen
• peneliti harus dapat menentukan secara sengaja
kapan dan di mana ia akan melakukan penelitian
• penelitian terhadap hal yang sama harus dapat
diulang dalam kondisi yang sama
• peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah,
mengontrol) variabel yang diteliti sesuai dengan
yang dikehendakinya
• diperlukan kelompok pembanding (control group)
selain kelompok yang diberi perlakukan
(experimental group).
Tujuan Penelitian Eksperimen
• untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan
tertentu terhadap gejala suatu kelompok
tertentu dibanding dengan kelompok lain yang
menggunakan perlakuan yang berbeda
Proses Penelitian Eksperimen
• Adanya permasalahan yang signifikan untuk
diteliti.
• Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi
dalam kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
• Pembuatan atau pengembangan instrumen.
• Pemilihan desain penelitian.
• Eksekusi prosedur.
• Melakukan analisis data.
• Memformulasikan simpulan.
Bentuk-bentuk Penelitian Eksperimen
• pre-experimental
• true-experimental
• factorial experimental
• Quasi experimental
• pre-experimental
Disebut preexperiments karena desain ini belum
merupakan desain sungguh- sungguh. Masih
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
terhadap terbentuknya variabel dependen. Hal
ini dikarenakan tidak adanya variabel kontrol
dan sampel tidak dipilih secara random.
• true experiments
Disebut sebagai true experiments karena dalam
desain ini peneliti dapat mengontrol semua
variabel luar yang mempengaruhi jalannya
eksperimen. mempunyai ciri utama yaitu sampel
yang digunakan untuk eksperimen maupun
sebagai kelompok kontrol diambil secara
random dari populasi tertentu.
• Factorial Design
merupakan modifikasi dari design true
experimental, yaitu dengan memperhatikan
kemungkinan adanya variabel moderator yang
mempengaruhi perlakuan terhadap hasil.
• Quasiexperiments
Quasi experiments disebut juga dengan
eksperimen pura-pura. Bentuk desain ini
merupakan pengembangan dari true
experimental design yang sulit dilaksanakan.
Desain ini mempunyai variabel kontrol tetapi
tidak digunakan sepenuhnya untuk mengontrol
variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen.
Contoh jurnal
Judul :
• Impact of postpartum anxiety and depression
on child’s mental development from two peri-
urban communities of Karachi, Pakistan: a
quasi-experimental study (Dampak kecemasan
dan depresi pascamelahirkan pada
perkembangan mental anak dari dua komunitas
pinggiran kota Karachi, Pakistan: sebuah studi
kuasi-eksperimental)
• Latar belakang: kecemasan dan depresi pasca
melahirkan memiliki efek yang merugikan pada
perkembangan mental anak secara keseluruhan.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak
kecemasan dan depresi pasca-melahirkan pada
perkembangan mental anak-anak pada semua
sub-skala dalam populasi Pakistan.
• Metode
Sebuah penelitian kuasi-eksperimental
dilakukan di dua komunitas pinggiran kota
Karachi, sebuah kota besar di Pakistan, untuk
menilai dampak kecemasan dan depresi pasca
melahirkan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan mental anak-anak. Sebanyak 420
wanita terdaftar, yang telah memberikan izin
dari 651 wanita hamil yang diidentifikasi, selama
Februari 2004 hingga Desember 2005.
• Data untuk variabel sosio-demografi,
lingkungan rumah dan hubungan keluarga
dikumpulkan antara 36 minggu kehamilan dan
dalam 10 hari dari persalinan. Tingkat
kecemasan dan depresi ibu dinilai pada 1, 2, 6,
12, 18, 24, dan 30 bulan persalinan. Instrumen
skrining asli yang divalidasi - Skala Kecemasan
dan Depresi Universitas Aga Khan digunakan
dan konfirmasi diagnostik dilakukan melalui
wawancara psikolog, berdasarkan kriteria DSM
IV.
• Pertumbuhan dan perkembangan anak-anak
dimonitor dalam urutan yang sama
menggunakan alat Pengembangan Anak Usia
Dini yang terdiri dari lima subskala; socio
emosional, bahasa, kognitif, motorik kasar dan
perkembangan motorik halus. Pertumbuhan
fisik dipantau dengan mengukur tinggi dan
berat anak. Data dianalisis menggunakan SAS
9.2. Multivariable Generalized Estimating
Equations (GEE) regresi logistik dilakukan
untuk mengidentifikasi hubungan kecemasan
dan depresi postpartum dengan setiap indikator
perkembangan anak usia dini, menyesuaikan
untuk faktor orangtua dan anak.
• Hasil:
Hubungan signifikan kecemasan dan depresi
postpartum dengan perkembangan yang tertunda
pada semua lima sub-skala perkembangan mental
anak-anak ditemukan dalam penelitian kami.
Menariknya, penelitian kami menemukan bahwa
usia ibu yang lebih tinggi memiliki efek buruk pada
emosi anak sedangkan dampak positif pada
perkembangan kognitif anak. Pengerdilan anak-
anak berdampak buruk pada kelima subskala
pengembangan anak-anak. Anak laki-laki berisiko
lebih tinggi untuk keterlambatan bahasa dan
perkembangan motorik kasar dibandingkan dengan
anak-anak perempuan.
• Kesimpulan:
Penelitian kami menemukan bahwa kecemasan
dan depresi pasca melahirkan dikaitkan dengan
hasil yang merugikan mengenai perkembangan
mental anak-anak pada semua sub-skala.
Dampaknya ditekankan oleh rendahnya
pendapatan keluarga atau bertambahnya usia
anak.
Terima kasih

You might also like