Professional Documents
Culture Documents
SAVE
MY
BRAIN
CIRI KHAS ANAK
2
CIRI KHAS ANAK
3
FUNGSI HORMON TIROID
1. Perkembangan (Maturasi sel otak)
-Neurogenesis, gliogenesis, sinaptogenesis, mielinisasi, sintesis
neurotransmiter, migrasi sel saraf pusat, diferensiasi sel saraf pusat,
pertumbuhan dendrit dan akson
-Perkembangan mata dan pendengaran
2. Pertumbuhan
- Mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan
- Perkembangan otot dan skeletal
3. Termogenesis
- Oksidasi lemak coklat sehingga menghasilkan panas
4. Metabolisme
- Basal metabolic rate (BMR)
- Fungsi jantung
- Fungsi dan perkembangan saluran cerna
Peran Hormon Tiroid
Terhadap SSP
Umur 3 tahun
Peran Hormon Tiroid
Terhadap Tumbuh Kembang
Sejak
lahir
ADA PERIODE
Fungsi
(-)/ ↓ KRITIS ( GOLDEN
Kelenjar
tiroid tidak
PERIODE)
terbentuk
• Pada bayi baru lahir, 90% bayi gejala tidak jelas/tidak bergejala, tampak
sebagai bayi normal karena dalam kandungan bayi terlindungi oleh hormon
tiroid ibu.
• Bila ada, gejala tidak khas sehingga sulit dikenali.
• Kekurangan hormon tiroid dalam satu dua tahun pertama kehidupan
jumlah dan ukuran sel otak menurun serta retardasi mielinisasi
perkembangan akson
Klasifikasi
HIPOTIROID
KONGENITAL
Sporadik Non-Sporadik
Agenesis
Hipoplasia
Ektopik
Gangguan Akibat Kekurangan iodium
(GAKI)
Manifestasi klinik eutiroid dengan variasi
goiter to goitrous hipotiroid (dewasa) and Kretin
(anak)
Kretin neurologis
Mental retadasi berat
Gangguan neurologi ( tuli bisu, tanda
gangguan extrapiramidal – ataxia, strabismus,
spastisitas motorik lengan dan kaki posisi
mengguting)
Fungsi tiroid: hipotiroid kompensasi(±
normal). Diduga akibat hipotiroid pada ibu
selama trimester pertama kehamilan.
Kretin miksedematosa
Mental retardasinya tidak begitu berat
Miksedema
Gejala hipotiroid
Hipotiroid kongenital
(SPORADIK)
Prevalens tinggi (1:3000-4000) → >> dari PKU
Salah satu penyebab utama retardasi mental &
pertumbuhan yang dapat dicegah
Gejala klinis non-spesifik – asimtomatik; hanya 5%
yang dapat didiagnosis secara klinis
“Golden period” = 3 bln pertama kehidupan
Cost-benefit skrining neonatal menguntungkan
Etiologi
Disgenesis tiroid (85% kasus)
Kelainan bawaan sintesis hormon tiroid
(15%)
Hipotiroid transien
– Akibat antibodi dari ibu, obat antitiroid dari
ibu, intake iodine
JARAS TIROID
HIpotalamus TERSIER
TRH
SEKUNDER
TSH
TIroid
PRIMER
16
60
400
TSH (µU/mL)
14
50 T4
300
40 12
T3
30 200
10
RT3
20
100
8
10 TSH
0
0 6
8 24 48 72 96 120
Usia (jam)
LETHARGI MOOTLING
HERNIA UMBILICALIS HIPOTONIA
ICTERUS PERUT BUNCIT
KONSTIPASI FONTANELA MELEBAR
SERING TERSEDAK LIDAH BESAR
TERABA DINGIN-KASAR HIPOTONIA
SERAK REFLEK MELAMBAT
GOITER
Gejala dan Tanda Klinis
Ubun-ubun
besar &
sutura lebar
Hernia
umbilikalis
Perut
Hipotonia/
cembung
Aktivitas <<
Hidung pesek
Suara serak Refleks Kulit dingin &
konstipasi melambat mottled
Pendek
RM
Puffy face &
Pseudo Makroglosia
hipertelorisme
jaundice
Gejala klinis tak spesifik
scoring neonatal hypothyroid :
Hernia umbilicalais 2
Kromosom Y tidak ada (wanita) 1
Pucat, dingin, hipotermi 1
Tipe wajah khas edematous 2
Makroglosi 1
Hipotoni 1
Icterus lebih dari 3 hari 1
Kulit kasar, kering 1
Fontanella posterior terbuka (>1 cm) 1
Konstipasi 2
Berat badan lahir > 3,5 kg 1
Kehamilan lebih dari 40 minggu 1
Total 15
Na L-T4 (microgram/kg
Usia BB)
0 - 3 bulan 10 -15
3 - 6 bulan 8 -10
6 - 12 bulan 6-8
1 - 5 tahun 5-6
6 - 12 tahun 4-5
>12 tahun 2–3
PENYESUAIAN DOSIS L-T4
Dosis obat harus selalu disesuaikan
dengan keadaan klinis dan biokimiawi
(kadar TSH dan FT4/T4 serum menurut
umur)
Bayi dengan kelainan jantung, tiroksin
diberikan 50% dari dosis awal,
kemudian dinaikkan setelah 2 minggu
Perhitungan dosis sebaiknya
berdasarkan luas permukaan tubuh
Ѵpanjang(cm) x berat (kg)/3600
SENYAWA YANG MENGGANGGU
PENYERAPAN L-T4
Vitamin D
Produk kedele
Kalsium
Zat besi konsentrat
Aluminium hydroxide
Cholestyramine dan resin lain
Suplemen tinggi serat
Sucralfate
Singkong
Tiosianat
Memerlukan terapi pengganti tiroksin seumur
hidup
BEFORE TREATMENT
SETELAH DIBERI OBAT 4 BULAN AKU SUDAH BISA
DUDUK dan MULAI BERDIRI. TAMPANGKU JADI
NGGANTENG YA! AKU MULAI BANYAK NGOCEH
Tumbuh kembang
mendekati normal
HIPERTHYROID
PENYAKIT GRAVE PADA ANAK
Berdasarkan :
1. Gejala klinis
2. Laboratorium fungsi tiroid
3. Skintigrafi dan USG
4. Pemeriksaan immunologi
Terapi
Tanpa pengobatan thyrotoxicosis biasanya
menetap atau tambah progresif bisa
mengganggu tumbuh dan kembang .
Ada 2 macam pengobatan yang diberikan yaitu
terapi spesifik dan terapi simtomatik
3 prinsip pengobatan yang ada saat ini :
Obat Anti thyroid / Anti thyroid drug (ATD)
Radioactive iodine (RAI) /ablasi
Pembedahan / thyroidectomy
Pilihan terapi tgt dari faktor klinik, dokter yang
merawat dan pilihan dari pasien sendiri
1.Anti thyroid drug (ATD)
masih merupakan pilihan terapi utama terutama bila
goiter kecil dan kadar TSAb rendah, juga bila terjadi
relaps
Methimazole (MTZ), carbimazole (CBZ) dan
propylthiourasil (PTU) merupakan 3 obat ATD yang sering
digunakan. Prinsip kerjanya adalah menghambat iodinasi
dan “coupling”iodothyronine dari sintesa hormon thyroid.
PTU sendiri juga menghambat peripheral monodeiodinasi
dari thyroxine ke triiodothyronine. MTZ adalah
metabolit aktif CBZ.
Ketiganya jika diberikan dalam dosis tinggi juga
menurunkan konsentrasi serum thyrotropin reseptor
antigen dan meningkatkan aktifitas T sel supresor
sehingga mereka dapat bekerja sebagai immunosupresi
selain kontrol dari gejala hyperthyroidnya sendiri.
1.Anti thyroid drug (ATD)
4.Glukocorticoid
Digunakan untuk pasien dengan krisis hyperthyroid dan progressive
severe Grave’s opthalmopathy ( jarang pada anak )
2.Pembedahan / total atau
Subtotal thyroidectomy
Dilakukan bila gagal dengan ATD dan bila goiternya besar
kompresi atau alasan kosmetik . Umumnya pada anak yang
cukup besar.
Sebelumnya diberikan ATD ± propanolol sampai euthyroid,
kemudian iodide (larutan Lugol’s atau potassium iodide)
untuk menurunkan aliran darah ke thyroid.
Pembedahan umumnya hampir total dan hanya ditinggal
jaringan thyroid < 4 g untuk memperkecil kemungkinan
terjadinya hyperthyroid kembali
Komplikasi yang bisa terjadi : hypothyroid (30%-
75%),kerusakan nervus laryngeal, transient hypocalcemia
(10%), permanen hypoparathyroidism ( 2%) atau
perdarahan ( kurang dari 4%), tracheostomy (0,7%).
Kematian sekitar 1 : 1000 operasi pada anak
Relaps setelah operasi bisa terjadi ( 10% - 15% pasien
dalam 10 tahun) dan permanen hipothyroid terjadi pada 5%
dalam 1 tahun serta meningkat 50% dalam 25 tahun
3.Ablasi terapi dengan Radioactive
iodine (RAI)