Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Dilla Yuniza (NPM. 173110047)
Taufik Irawan (NPM. 173110187)
ISTILAH – ISTILAH YANG PENTING
Enolat :
Garam senyawa karbonil yang juga mengandung atom karbon nukleofilik yang merupakan
reagensia serbaguna untuk membangun molekul-molekul kompleks
Nukleofil
sebuah spesies (ion atau molekul) yang tertarik kuat ke sebuah daerah yang bermuatan positif
pada sesuatu yang lain. Nukleofil dapat berupa ion negatif penuh, atau lainnya yang memiliki
muatan kuat di suatu tempat pada sebuah molekul. Nukleofil juga dapat berperilaku sebagai
basa Lewis.
reagen Pereaksi/ kimia, reaktan :
Bahasa Inggris: reactant atau reagent) adalah bahan yang menyebabkan atau dikonsumsi
dalam suatu reaksi kimia
Karbanion :
sejenis anion dari karbon yang memiliki satu pasangan elektron menyendiri. Karbanion
merupakan salah satu dari beberapa zat antara reaktif kimia organic
Gugus Karbonil :
Gugus karbonil adalah sebuah gugus fungsi yang terdiri dari sebuah atom karbon yang
berikatan rangkap dengan sebuah atom oksigen: C=O.
Alkilasi :
Alkilasi merupakan penambahan jumlah atom dalam molekul menjadi molekul yang lebih
panjang dan bercabang. Dalam proses ini menggunakan katalis asam kuat seperti H2SO4,
HCl, AlCl3 (Asam kuat Lewis). Reaksi secara umum adalah sebagai berikut:
RH + CH2=CR’R’’ ---------> R-CH2-CHR’R”
Hidrolisis adalah reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O)
menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−) melalui suatu proses kimia. Proses
ini biasanya digunakan untuk memecah polimer tertentu, terutama yang dibuat
melalui polimerisasi tumbuh bertahap (step-growth polimerization). Kata "hidrolisis" berasal
dari bahasa Yunani hydro "air" + lysis "pemisahan".
Dekarboksilasi merujuk pada reaksi kimia yang menyebabkan sebuah gugus karboksil (-
COOH) terlepas dari senyawa semula menjadi karbon dioksida (CO2).
Johannes Nicolaus Brønsted dan Martin Lowry memperkenalkan teori Brønsted–Lowry, yang
mengusulkan bahwa senyawa manapun yang dapat menyerahkan proton kepada senyawa
lain adalah asam, sementara senyawa yang menerima proton adalah basa
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana
ikatannya tidak dapat dituliskan dalam satu struktur Lewis. Struktur molekul atau ion yang
mempunyai delokaliasi elektron disebut dengan struktur resonan
PENDAHULUAN
Reagensia Nukleofilik bereaksi dengan senyawa yang mengandung karbon yang bermuatan
positif parsial :
Reagensia yang mengandung atom karbon nukleofilik (atom-atom karbon dengan karakter
karbanion) juga menyerang atom karbon positif parsial. Contoh reagensia Grignard
Serangan satu karbon terhadap karbon lainnya menghasilkan ikatan karbon-karbon baru
sehingga memungkinkan ahli kimia mensintesis senyawa-senyawa sederhana menjadi
senyawa dengan karbon yang komplek.
Kelas Reagensia lain yang serbaguna untuk membangun molekul-molekul kompleks adalah
enolat.
Keasaman Hidrogen Alfa
Sebuah atom hidrogen yang melekat pada karbon alfa disebut "hidrogen alfa" (hidrogen-α),
sebuah atom hidrogen pada karbon beta disebut sebagai hidrogen beta, dan seterusnya.
Sedangkan Karbon alfa dalam kimia organik merujuk pada karbon pertama yang melekat
pada sebuah gugus fungsi (karbon melekat pada posisi pertama atau alfa). Dengan cara pikir
yang sama, karbon kedua adalah karbon beta dan seterusnya.
hidrogen-α bersifat asam dikarenakan stabilisasi-resonansi dari ion enolat produknya dan
dapat disingkirkan oleh suatu basa kuat.
Hidrogen alfa suatu ester lebih sukar disingkirkan daripada hydrogen alfa suatu
aldehida/keton karena oksigen karbonil telah berperan serta dalam delokalisasi, sehingga
sifat keasaman suatu ester tidak seasam keton
Jika suatu enolat mengandung lebih dari satu atom karbon alfa dengan H yang dapat
terionkan, 2 ion enolat atau lebih dapat berada dalam kesetimbangan.
Karena selisih keasaman, maka hanya satu enolat yang akan ada dalam jumlah yang dapat
diukur.
ALKILASI ESTER MALONAT
Produknya : asam atetat tersubstitusi alfa
H kedua tidak seasam H pertama, oleh karena itu substitusi kedua menggunakan basa yang
lebih kuat seperti NaH.
c. Hidrolisis dan dekarboksilasi
Senyawa yang mempunyai gugus karboksil (-COOH) berposisi beta terhadap gugus karbonil
(C = O) akan mengalami dekarboksilasi bila dipanasi.
Jika ester malonat (tersubstitusi/tidak) dihidrolisis dalam larutan asam yang panas,
terbentuklah dwiasam beta dan daapt mengalami dekarboksilasi.
Rendemen yang lebih baik dari asam karboksilat, diperoleh dari dwiester yang disabunkan
lebih dulu dan garam dinatrium yang dihasilkan dipanaskan bersama ddalam air.
Bagaimana bila produk dekarboksilasi tidak diinginkan, tetapi dwiasamnya diinginkan?
Dwiasam dapt diperoleh dengan penyabunandwiesternya (dalam basa), kemudian diikuti
pengasaman larutannya yang diinginkan.\
Dengan cara ini tidak dikenakan pemanasan dan asam tersebut tidak cenderung mengalami
dekarboksilasi.
ALKILASI ESTER ASETOASETAT
Produk akhir : aseton tersubstitusi alfa
Tahap-tahap dalam suatu sintesis ester asetoasetat mirip dengan tahap-tahap sintesis ester
malonat, yaitu sebagai berikut:
1. Pembuatan enolat
2. Alkilasi
• Bila masing-masing hasil metilasi(alkilasi) dan asetilasi (asilasi) dihidrolisis maka masing-
masing akan di peroleh suatu keton dan garam ammonium
• Senyawa Halogen yang sangat reaktif saja yang cocok sebagai bahan pengalkilasi
KONDENSASI ALDOL
Reaksi Kondensasi aldol : Reaksi yang terjadi jikaa suatu aldehida diolah dengan basa (misal
NaOH) dalam air, ion enolat yang terjadi dapat bereaksi pada gugus karbonil dari molekul
aldehida yang lain. Hasilnya adalah adisi molekul-molekul aldehida ke molekul aldehida lain.
Aldol Aldehida dan Alkohol
Reaksi Kondensasi reaksi dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi satu molekul
yang lebih besar
Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap (pengubahan ikatan rangkap
menjadi ikatan kovalen tunggal).
Reaksi reversibel adalah reaksi kimia yang dapat berlangsung dalam dua arah. Dengan
kata lain, dalam reaksi tersebut tidak hanya reaktan yang dapat berubah menjadi produk,
tetapi produkpun bisa berubah kembali menjadi reaktan
Bagaimana suatu kondensasi aldol berlangsung :
Misal asetaldehida diolah dengan larutan natrium hidroksida (NaOH) berair,
H alfa
Reaksi reversibel
Aldol Baru
Molekul Aldehid
Ion Enolat
Mengadisi Carbon Merebut Proton dari air
A. DEHIDRASI ALDOL
Suatu senyawa karbonil β-hidroksi, seperti suatu aldol mudah mengalami dehidrasi
aldehida tak jenuh – αβ dapat mudah terbentuk.
b. Terlepasnya ROH
KONDENSASI CLAISEN SILANG
Dua ester dapat digunakan dalam kondensasi Claisen. Hasil terbaik diperoleh jika hanya satu
dari ester itu memiliki sebuah hydrogen alfa.
Kondensasi antara keton dan ester dapat dilakukan tanpa meperdulikan apakah ester memiliki
hydrogen alfa atau tidak.Hidrogen alfa dari keton lebih disukai untuk diikat (oleh basa) karena
keton lebih asam dari ester.