You are on page 1of 12

Melakukan pencegahan

infeksi, mengatasi rasa


nyeri dan
penatalaksanaan asuhan
paska keguguran
Resiko infeksi selalu ada prosedur standar dalam
dalam setiap tindakan pencegahan infeksi harus sangat
diperhatikan dalam setiap
tahapan pemberian Asuhan Paska
Keguguran pada Krisis Kesehatan

Ketersediaan antibiotik harus dicadangkan jumlahnya


untuk kasus-kasus dimana
pasien tersebut menunjukkan
tanda-tanda dan gejala infeksi
Tujuan
membantu klien untuk merasa senyaman mungkin

Pengobatan harus selalu ditawarkan untuk mengatasi rasa


nyeri

Aspirasi vakum harus dilakukan dengan bius lokal atau


analgesia oral (seperti ibuprofen)

Sebelum tindakan asuhan paska keguguran berikan obat-


obatan yang mengandung sedatif golongan rendah
(seperti diazepam dan katalar)

Pemberian analgetik oral seperti asam mefenamat dan


paracetamol setelah dilakukan paska aspirasi vakum manual
Metode yang aman, efektif dan dapat diterima dalam pengosongan uterus
atau Asuhan Paska Keguguran pada Krisis Kesehatan adalah

Dilatasi dan kuretase

Aspirasi Vakum Elektrik (AVE) atau


Aspirasi Vakum Manual (AVM)
Pada trimester pertama, metode pengosongan uterus yang dianjurkan untuk
aborsi induksi adalah:

Aspirasi vakum elektrik (AVE) atau aspirasi


vakum manual (AVM) sampai 12 minggu
penuh masa kehamilan (12 minggu sejak
pasien mengalami menstruasi terakhir

Metode medis sampai sembilan minggu penuh


masa kehamilan
 Kombinasi mifepristone yang diikuti oleh
prostaglandin seperti misoprostol adalah
cara yang dianjurkan
Metode obat-obatan/medis untuk
induksi aborsi hingga 9 minggu sejak
menstruasi terakhir

Mifepristone dan Misoprostol Hanya misoprostol

• 200 mg mifepristone secara • Dapat menimbulkan aborsi


oral, yang diikuti dengan pada awal kehamilan tetapi
800 μg misoprostol setelah dibutuhkan dosis yang
36-48 jam melalui vagina berulang, seperti 800 μg
atau di bawah lidah / misoprostol melalui vagina
sublingual atau di bawah lidah yang
diulang setiap 12 jam hingga
tiga dosis

Meskipun demikian, penggunaan misoprostol saja kurang efektif


dibandingkan jika dikombinasikan
Dilatasi dan Kuretase (D&K)

“kuret tajam” peralatan dari logam

D&K tidak lagi direkomendasikan kecuali


dalam kasus dimana metode aspirasi
vakum atau metode medis tidak ada
Aspirasi vakum metode yang aman, efektif, dan dapat
diterima untuk mengosongkan uterus
Pemberian obat misoprostol dalam perawatan setelah aborsi

 mengurangi biaya  untuk perawatan aborsi yang


perawatan pasca aborsi tidak tuntas
 tidak membutuhkan  pilihan penting dalam situasi
ketersediaan peralatan yang darurat bencana dimana sulit
disterilisasi, ruang operasi untuk menjaga peralatan MVA
atau petugas yang melakukan dan melatih penyedia layanan
operasi dengan layak, dan apabila rujukan
untuk melakukan operasi
pengosongan uterus tertunda
Mencegah Tetanus
dan
Mengatasi Komplikasi
Mencegah Tetanus
Perempuan yang menjalani asuhan
paska keguguran tidak aman dengan beresiko terkena tetanus
alat yang tidak steril

Berikan profilaksis tetanus, terutama dalam komunitas


dimana terdapat data kasus tetanus paska keguguran
dan rujuk pasien ke rumah sakit bila profilaksis tidak
dapat diberikan

Jika vaksin dan immunoglobulin diberikan pada waktu


yang bersamaan, gunakan jarum dan alat suntik yang
berbeda serta lokasi penyuntikan yang berbeda pula
harus ditangani secepatnya oleh petugas yang mempunyai keterampilan

Komplikasi yang serius sangat jarang terjadi


TETAPI PENTING  untuk tenaga kesehatan mengikuti perkembangan
klien karena ada saja risiko yang dapat terjadi
seperti infeksi atau perdarahan

Pastikan klien mempunyai akses ke fasilitas gawat darurat selama masa


paska keguguran

Jika klien membutuhkan perawatan yang melebihi kemampuan fasilitas


dimana ia dirawat maka  pastikan stabilitas kondisi klien sebelum ia
dipindahkan ke pelayanan rujukan yang
lebih tinggi

You might also like