You are on page 1of 29

KARAKTERISTIK AGENESIS VAGINA

DI POLI UROGINEKOLOGI

RSUD DR. SUTOMO SURABAYA


JANUARI 2014 – DESEMBER 2016
KELOMPOK :YULIATY PONGA, RADITYA, LAILI, ECCITA
PENDAHULUAN

• Agenesis vagina merupakan suatu kelainan kongenital yang terjadi pada


wanita, dimana tidak terbentuknya vagina sedangkan tanda-tanda seks
sekundernya berkembang normal.
• Insidennya 1/4000 sampai dengan 1/10.000 kelahiran
• Kejadiannya seringkali baru diketahui ketika penderita memasuki usia
remaja, datang kebagian kandungan dengan keluhan amenore primer
ETIOLOGI

• belum diketahui secara pasti


• Diduga kelainan genetik :
- Autosomal resesif
- Gangguan pada transmitted sex-linked autosomal dominant
• teratogens seperti idiethylstilbestrol (DES), thalidomide
EMBRIOLOGI

• Vagina berasal dari entoderm (bagian yang dibentuk oleh


sinus urogenitalis) dan mesoderm (bagian yang dibentuk
oleh duktus muller)
• 2/3 bagian atas vagina berasal dari saluran muller yang
mengadakan fusi dan kanalisasi bila fusi tidak terjadi dan
kanalisasi tidak lengkap, maka uterus dan vagina bagian atas
tidak terbentuk
EMBRIOLOGI

• Bagian bawah vagina terbentuk dari sinus urogenitalis yang masuk ke


saluran muller dalam keadaan buntu kemudian terjadi kanalisasi dan
terbentuk vagina yang normal
• Saluran muller dibagi menjadi 3 bagian :
- bagian kranial  tuba
- bagian tengah  uterus
- bagian caudal  vagina
EMBRIOLOGI

• Ujung caudal dari duktus muller menyentuh dinding sinus urogenitalis


proliferasi  vaginal plate  memanjang dan mendorong sinus
urogenitalis kearah bawah yang menjadi dangkal dan lebar membentuk
vestibulum
• Kegagalan menyeluruh dari saluran muller menyebabkan tidak tebentuknya
tuba falloppi, uterus, vagina
• Sedangkan tidak terbentuknya vagina disebabkan terhentinya
perkembangan saluran muller bagian bawah
EMBRIOLOGI
EMBRIOLOGI
GEJALA KLINIS

• Tidak menstruasi
• Nyeri perut
• Gangguan bersenggama
DIAGNOSIS

• Pemeriksaan fisik
• Tes sonde vagina
• USG
• Hormon testosteron
• Karyotyping (bila perlu)
• Intra venus pielografi (IVP)
PENGOBATAN

• Konservatif : Frank method


• Operasi :
- Rekonstruksi Vagina Menggunakan Graft dengan amnion
dan metode graft dari mukosa buccal
- Rekonstruksi Vagina dengan Kolon Sigmoid
• - Combined abdominal and perineal approach
- laparoscopic Vecchietti
- laparoscopic ballon vaginoplasty
KONSERVATIF
OPERATIF MC INDOE
LAPAROSKOPI VECCIETTI
LAPAROSCOPIC BALLON VAGINOPLASTY
WAKTU OPERASI

• 1 bulan sebelum menikah/Pasien yang telah menikah


• Adanya hematokolpos atau hematometra
TUJUAN

Untuk mengetahui karateristik sosiodemografi, terapi dan


keberhasilan operasi pada pasien dengan Agenesis vagina di
RSUD dr Sutomo Surabaya Januari 2014-Desember 2016
METODE

Studi deskriptif tentang agenesis vagina di RSUD dr Sutomo


Surabaya Januari 2014-Desember 2016
HASIL

• Total pasien dengan kelainan kongenital tahun 2014-2016 : 72 pasien


• Total pasien dengan diagnosis agenesis vagina tahun 2014-2016 : 19 pasien
KELOMPOK USIA

Usia Jumlah persentase 5%

0-5 tahun 1 5.26% 20% 5%

5-12 tahun 1 5.26%


30%
12-16 tahun 6 31.57%
17-25 tahun 8 42.10%
40%
26-35 tahun 4 21.0%
Jumlah 19 100%
0-5 5--12 12--16 17--25 26--35
STATUS PERNIKAHAN
47%

53%

menikah
tidak menikah

Status Jumlah persentase


pernikahan
menikah 9 47.36 %
Belum menikah 10 52.64 %
Total 19 100 %
DIAGNOSTIK

Pemeriksaan Jumlah Persentase


penunjang

5%
USG 18 94,7
USG

MRI 1 5,26 MRI


95%

Total 19 100%
KELAINAN LAIN YANG MENYERTAI

5%
5%
5%
Kelainan lain jumlah persentase 32%

Translokasi ginjal 1 5.26 %


Disorder of sex 1 5.26 %
development XY
Kliteromegali 1 5.26 % 53%

translokasi ginjal
RKH 10 52.63 % disorder of sex
development XY
Tidak ada kelainan 6 31.57 % Kliteromegali

lain RKH
Total 19 100 %
TERAPI

Terapi jumlah persentase


Konservatif 2 10.52
10.52 operatif 17 89.48
jumlah 19 100%
konservatif
operatif

89.48
TEHNIK OPERASI

Tehnik operasi Jumlah persentase


Rekonstruksi Vagina 3 17.64 %
dengan Kolon Sigmoid
18% rekonstruksi vagina
Rekonstruksi Vagina 4 23.52 % dengan kolon sigmoid
Menggunakan Graft 41% rekonstruksi vagina
dengan graft amnion
dengan amnion
perineal approach dan
23%
Perineal aprroach dan 3 17.64 % pemasangan moulding
combined abdominal
pemasangan moulding and perineal approach
Combined abdominal 7 41.17 % 18%
and perineal approach
Jumlah 17 100 %
HASIL OPERASI

• Dari hasil rekam medis sebanyak 17 pasien yang di operasi sejak tahun 2014-2016 :
semua hasil operasi baik, tidak ada komplikasi berupa penyempitan vagina yang
memerlukan operasi ulangan, atau infeksi.
KESIMPULAN

• Jumlah agenesis vagina yang berobat ke poli uroginekologi tahun 2014-2016 sebanyak 19
pasien
• Rerata pasien yang datang usia17-25 : 42.10% dengan keluhan terbanyak saat datang
adalah tidak menstruasi
• Dimana 2 pasien dilakukan tindakan konservatif (tidak dilakukan tindakan)
• 17 pasien dilakukan tindakan operasi terbanyak adalah Combined abdominal and perineal
approach: 41.17 %
• Seluruh hasil operasi yang dilakukan baik tidak ada komplikasi

You might also like