You are on page 1of 19

AIRPORT SAFETY ATKP Makassar

AWARENESS
Managing Airside Safety

Many Stakeholders - Many different functions - Who owns the Risk - Who controls the Outcome?

1 Airport – 1 Process – 1 Outcome


Airside Safety

Airside merupakan area berisiko tinggi untuk bekerja. Pesawat,


kendaraan GSE, tanker pengisian bahan bakar dan semua aktivitas yang
berhubungan dengan pelayanan, perawatan dan katering dapat
menciptakan bahaya serius bagi orang yang tidak waspada, tidak
terlatih atau ceroboh. Semua stake holders memiliki kewajiban hukum
untuk memastikan pegawai/staf menerima pelatihan yang sesuai
sebelum bekerja pada area airside
Safety Awareness
Internationally, IATA states:

• 27,000 ramp accidents / year


• 1 / 1000 departures — occurring worldwide
• 243,000 people injured / year as a result
• 9 / 1,000 departures.
• $10 billion / year cost of Ramp accidents

Affects airport operations, injures personnel, damages aircraft, facilities & ground-service equipment.

Of all of the IATA incidents recorded:

• 40% were Slips, Trips and Fails


• 20% were lifting and carrying
• 19% involved machinery
• 13% involved Vehicles
• 8% burns, eyes & exposure to chemicals

Over 85% of these a result of human error


AERODROME HAZARDS

Aircraft Vehicle Human


Environment Wildlife
Hazards Hazards Factors
Aircraft Hazards
Noise Jet Blast & Intake Suction Aircraft Limited Visibility
(Kebisingan) Propeller Wash (Inlet) Refuelling
Awak pesawat udara
Kebisingan merupakan Berbahaya untuk berada Lubang asupan udara Proses pengisian bahan
dapat memiliki
bahaya, terutama jika di dekat /belakang pada mesin pesawat bakar pesawat udara
pandangan penglihatan
dikombinasikan dengan pesawat saat mesin sdg udara merupakan melibatkan volume
yang terbatas dari
bahaya lainnya. menyala. Mesin turbin potensi bahaya bahan bakar yang besar
cockpit pesawat dan
Lingkungan dengan dan baling-baling yang dikarenakan memiliki yang ditransfer di
mungkin tidak dapat
kebisingan yang digerakkan merupakan daya hisap yang sangat bawah tekanan dan
melihat orang-orang
terlokalisir dapat potensi bahaya bagi kuat. Ketinggian dari sangat berbahaya. Zona
bergerak di sekitar
menutupi/menghalangi pekerja airside, jet blast inlet ini juga Bahaya Bahan Bakar
bagian luar pesawat.
bahaya lain untuk dapat maupun propeller wash memungkinkan untuk meliputi:
Jika Anda perlu bekerja
terdeteksi dapat menciptakan dapat menghisap • lubang hidran • titik
di dekat pesawat
hembusan udara yang seseorang yang sedang pengisian • selang •
pastikan awak pesawat
sangat kuat sehingga berada di depannya dispenser • wing vents
mengetahui pasti
dapat mendorong objek hingga menyebabkan
keberadaan anda di
di dekatnya cedera bahkan kematian
dekat pesawat
Vehicle Hazards
Bahaya yang ditimbulkan dari kendaraan yang beroperasi di
area pergerakan bandar udara serupa dengan kendaraan yang
ditemui di jalan umum dan jalan raya, tindakan pencegahan
serupa juga harus dilakukan. Jika Anda memakai pelindung
pendengaran atau ada suara bising pesawat yang signifikan di
sekitar Anda, anda mungkin tidak dapat mendengar dengan
jelas suara kendaraan yang sedang mendekat. Perlu diketahui,
electric tugs (derek elektrik) yang dioperasikan d airside
suaranya bisa sangat sulit didengar. Tingkat lalu lintas
kendaraan pada airside cenderung sangat tinggi sehingga
berbanding lurus dengan tingkat risiko.

Aircraft Service Vehicles ARFF Vehicles


(GSE) (Kendaraan PKP-PK)
Pada saat kondisi jarak pandang
Low minimum, maka perlu pembatasan
Visibility pergerakan kendaraan – kendaraan GSE
Procedure pada airside untuk menghindari
terjadinya kecelakaan

Environment
Bahaya terkait lingkungan pada
bandar udara bisa menjadi sangat
ekstrem. Area pergerakan yang
luas dan terbuka serta minim
perlindungan matahari dapat
menyebabkan peningkatan suhu
yang ekstrem pada permukaan
apron. Hujan badai maupun kabut
tebal dapat berpotensi menjadi
bahaya dengan risiko tinggi

Apabila kemungkinan terjadinya cuaca


Thunderstorm ekstrem seperti hujan badai cukup tinggi,
Warning maka mungkin sistem peringatan dini
System diperlukan dan disesuaikan dengan
kebijakan pengelola bandar udara
Wildlife Hazards

Satwa liar dapat menyebabkan bahaya langsung pada


personil yang bekerja di apron/airside. Meski jarang,
namun ular mungkin dapat muncul di hanggar. Penting
untuk menyadari potensi dari satwa liar terhadap operasi
penerbangan dan bandar udara. Mengurangi daya tarik
satwa liar, terutama burung, harus menjadi
pertimbangan utama bagi pengelola bandar udara untuk
menghindari gangguan yang dapat memicu insiden
maupun kecelakaan.
Human Factor
Operasi bandar udara menghadirkan sejumlah bahaya dan risiko bagi personil,
namun hal ini dapat dikurangi secara individu. Sangat jarang bahaya muncul
sendiri-sendiri, dan terdapat berbagai jenis kombinasi dari bahaya yang terkadang
sulit untuk dapat dilakukan penilaian risiko dengan jelas. Kesadaran akan adanya
potensi bahaya dan upaya/langkah mitigasi, pelatihan, serta manajemen yang
efektif adalah merupakan cara penanganan terhadap risiko yang ditimbulkan oleh
faktor manusia yang kerap ditemukan terjadi di lingkungan bandar udara aktif.

Selalu waspada terhadap segala hal yang terjadi di sekitar anda. Kesadaran
situasional anda dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor termasuk beban
kerja, kelelahan atau kebosanan yang mana dapat memicu terjadi nya insiden
ataupun kecelakaan karena faktor manusia.
Kerusakan benda asing terjadi saat material
Human Factor lepas dan puing-puing (FOD) pada area
pergerakan pesawat kemudian terhisap ke
mesin pesawat terbang atau merusak ban
pesawat terbang. Sebagai pekerja Airside,
anda memiliki tugas untuk memastikan
Setiap personel yang berada di bawah
operasi pesawat yang aman dengan
pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang
mengurangi FOD. Mencegah FOD dengan
tidak diperkenankan mengakses ke
memastikan semua peralatan dijaga dengan
apron/airside
baik, melaksanakan tatanan kerja yang baik,
dan semua barang yang akan dimuat kedalam
pesawat terbang dipastikan berada di jarak
aman. Jika Anda menemukan FOD, anda harus
memiliki kesadaran untuk mengambilnya dan
membuangnya pada tempat sampah FOD.
1 FOD event cost $274,704 for inlet cowl damage
Langkah – Langkah
Pengendalian Risiko

Mitigasi atau kontrol risiko adalah suatu tindakan/upaya yang


bertujuan untuk :
 Menghilangkan potensi bahaya;
 Mengurangi probabilitas terjadinya insiden dan/atau kecelakaan; dan
 Mengurangi tingkat risiko keparahan apabila terjadi insiden dan/atau
kecelakaan.
 Kenakan pelindung telinga yang
sesuai di lingkungan yang bising. Dalam jarak 3 meter dari Zona
 Ingat bahwa perlindungan Bahaya Bahan Bakar, batasan
pendengaran dapat mengurangi berikut berlaku :
kesadaran akan bahaya lainnya. 1. Simpan semua ponsel dan
 Menjaga kesadaran situasional. kendaraan di luar zona bahaya.
 Jangan mendekati pesawat kecuali 2. Jaga agar semua penumpang
anda memang bertugas untuk itu yang berada di apron minimal
dan telah melalui tahapan berjarak 3 meter dari bahan
pelatihan untuk dapat bakar peralatan, lubang hidran
mengerjakan tugas anda Aircraft dan ventilasi sayap.
 Jauhi daerah ledakan di belakang 3. Hanya peralatan listrik yang
mesin jet dan baling-baling.
Hazards aman secara intrinsik dapat
 Waspadalah setiap saat saat digunakan di dalam zona
berada di dekat pesawat terbang bahaya.
yang mesinnya menyala. 4. Tidak boleh ada kendaraan,
 Jauhi mesin dan baling-baling baik personel atau peralatan yang
dalam keadaan sdg berputar atau diparkir di bawah wing vents
diam
sebagaimana bahan bakar dapat
 Patuh thdp prosedur keselamatan
ke permukaan apron jika terjadi
operasi
 Menggunakan pakaian “high
kegagalan sistem kontrol bahan
visibility” bakar pesawat terbang.
Enviroment Hazards

2 Mengikuti prosedur
internal perusahaan
3
pada saat terjadi cuaca Kenakan pakaian pelindung
buruk sesuai kondisi

1
Pastikan anda mengetahui
berita perkembangan
cuaca lokal
1
Point 1

Menyadari adanya risiko yang disebabkan satwa liar dan


melakukan perencanaan mitigasi

2
Wildlife Point 1
Hazards Ketahui lokasi tempat pertolongan pertama apabila terkena
serangan satwa liar

3
Point 1
Pastikan semua sampah dan sisa makanan dibuang dengan benar
di tempat sampah dan ditutup
Sadarilah Jangan gunakan
Sadar akan bahaya dan telepon genggam
lingkungan Anda
risiko yang ditemukan kecuali jika penting
dan perhatikan
saat beroperasi di area untuk pekerjaan anda H
bahaya keamanan
pergerakan dan bahwa dan pastikan anda
yang mungkin
bahaya serta risiko ini
mempengaruhi tetap pada zona U
dapat berinteraksi aman dari zona
orang lain
dengan cara yang tidak pengisian bahan M
dapat diprediksi bakar pesawat
A
Human Human Human N
Factor Factor Factor
F
A
Ikuti Standar C
Prosedur
Selalu Waspada terhadap
Operasional dan
berkonsentrasi pergerakan kendaraan
T
pastikan personel
dan fokus pada – kendaraan di apron O
tidak dibawah
tugas yang sedang dan juga pergerakan
pengaruh alkohol
dan obat-obatan
dikerjakan pesawat R
terlarang
PERANAN & TANGGUNG JAWAB TERKAIT SMS

Sistem Manajemen Keselamatan yang Efektif (SMS) adalah tanggung


jawab setiap orang Ini bukan tanggung jawab manajemen
perusahaan, petugas keamanan atau bandara Anda.
Setiap individu memiliki peranan.......!!!

1 2 3
Senior Manager Line Manager Employees
Bertanggung jawab untuk membangun dan Melaksanakan instruksi manajemen Penerimaan SMS sangat penting untuk
memelihara SMS yang termasuk: senior dengan cara: kesuksesan & dapat dicapai dengan
 Menetapkan tingkat risiko yang dapat  Melaksanakan program keselamatan, memastikan karyawan:
diterima / ditoleransi  Memastikan bahwa staf menerima  Turut membantu pengembangan &
 Menetapkan kebijakan keselamatan pelatihan keselamatan program keselamatan
Menetapkan tujuan kinerja keselamatan  Memastikan bahwa staf memiliki, dan  Berpartisipasi dalam komite
(perusahaan) dan membantu mengatur menggunakan, peralatan keselamatan keselamatan
arah kebijakan  Menegakkan Aturan Keselamatan  Membantu dalam penyelidikan
 Mengalokasikan sumber daya yang cukup  Memberikan pembinaan keselamatan  Melaporkan jika terdapat potensi
 Mengawasi kinerja sistem kepada seluruh staf bahaya & insiden
 Mengubah kebijakan & sasaran sesuai  Memantau kinerja petugas keamanan  Memberikan umpan balik kepada
kebutuhan  Melakukan investigasi insiden. para manajer
Thank You

You might also like