Professional Documents
Culture Documents
No Pendidikan No Pekerjaan
1 AKPER DEPKES RI 1985 1 Ketua Sub Komite Pengendalian Mutu
2 S1 PSIK UI 1993 RSJPDHK 2016 -
3 S2 Monas Uni Melbourne 2001 2 Koordinator Program Diklat RSJPDHK
2012 -
4 Pengakuan Ns Sp KV 2011
3 Ketua Sub Komite Keperawatan
5 S3 FIK UI 2013, Doktor Keperawatan
RSJPDHK 2007 - 2012
4 Manajer Instalasi Rawat Inap & Ketua
No Organisasi saat ini Komite Keperawatan RSJPDHK 2001-
1 Ketua II PP PPNI 2010-2015 2007
5 Ka Ru ICU RSJPDHK 1993 - 2001
2 President INKAVIN 2011-2016
3 Ketua Kolegium Keperawatan 6 Supervisor Keperawatan RSJPDHK
1993 - 2009
Spesialis Kardiovaskular 2010 -
2015 7 Koordinator DIKLAT POST BASIC
1993 - 2001
4 Pengurus ARSPI 2011 - 2014
5 Pengurus MTKI 2011- 2016 Kontak :
6 Surveior , Pembimbing & ritaakbar@yahoo.com
2
Konsilor KARS 2010 - Saat ini Ph: 08151626004
OBJEKTIF
1. Pendahuluan
2. Pengertian Keterlibatan Pasien dan Keluarga
3. Manfaaat Keterlibatan Pasien dan Keluarga
4. Strategi Keterlibatan Pasien dan Keluarga
5. Patient Activation Measure (PAM)
6. 5 Kunci Sukses Keterlibatan Pasien
7. Prinsip Komunikasi
8. Penutup
PP-PPNI_Rita_2015
PENDAHULUAN
(Strategies for Leadership, Advancing The Practice of Patient- and Family-Centered Care, A
PP-PPNI_Rita_2015
Resource Guide for Hospital Senior Leaders, Medical Staff and Governing Boards. American
Hospital Association and Institute for Family Centered Care, 2004)
Patient- and family-centered care is a change in thinking from serving
patients and families to partnering with patients and families. And that’s
a very big difference.
(Senior Vice President, Patient and Family Centered Care, MCG Health System. Strategies for Leadership, ADVANCING THE PRACTICE OF Patient- and Family-Centered Care, A
Resource Guide for Hospital S enior Leaders, Medical Staff and Governing Boards. American Hospital Association and Institute for Family Centered Care, 2004)
(Partnering with patients to drive shared decisions, better value, and care improvement. INSTITUTE OF MEDICINE, 2014)
DALAM SNARS Edisi 1
Standar Elemen Penilaian
HPK 1.EP 3 Rumah sakit menghormati hak serta kewajiban pasien dan
dalam kondisi tertentu terhadap keluarga pasien bahwa
pasien memiliki hak untuk menentukan informasi apa saja
yang dapat disampaikan pada keluarga dan pihak lain.
(D,W).
HPK 1.2. Ada bukti pasien diberitahu bahwa segala informasi
EP 2 tentang kesehatan pasien adalah rahasia dan kerahasiaan
itu akan dijaga sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. (D,W)
HPK 1.2. Pasien diminta persetujuannya untuk pelepasan informasi
EP 3 yang tidak tercakup dalam peraturan perundang-undangan.
(D,W).
HPK 1.3. Pasien menerima informasi tentang tanggung jawab rumah
EP 3 sakit dalam menjaga barang milik pasien. (D,W) 6
Standar Elemen Penilaian
HPK 2.1.EP Pasien diberi informasi tentang kondisi medis mereka dan
2 diagnosis pasti. (lihat juga MKE 9 EP 1). (D,W)
HPK 2.1 EP Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan dan
3 tindakan yang akan dilakukan dan berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan. (lihat juga AP 1 EP 4 dan MKE 9
EP 1). (D,W)
HPK 2.1 EP Pasien diberi tahu bilamana “persetujuan tindakan”
4 (informed consent) diperlukan dan bagaimana proses
memberikan persetujuan. (lihat juga HPK 5.1; AP 6; AP
5.11 EP 2; PAP 3.3; PAB 3; PAB 4; PAB 7; dan MKE 9 EP
4). (D,W)
HPK 2.1 EP Pasien dijelaskan dan memahami tentang hasil yang
5 diharapkan dari proses asuhan dan pengobatan. (lihat
juga ARK 2.1 EP 2 dan PAP 2.4). (D,W)
HPK 2.1 EP Pasien dijelaskan dan memahami bila terjadi kemungkinan
6 hasil yang tidak terduga. (lihat juga PAP 2.4 EP 2). (D,W)
7
Standar Elemen Penilaian
(D,W)
Standar Elemen Penilaian
(D,W)
Standar Elemen Penilaian
ARK 2.1 Saat admisi, pasien dan keluarga pasien dijelaskan tentang rencana
asuhan, hasil yang diharapkan dari asuhan, dan perkiraan biayanya.
13
ARK 3.3 Rumah sakit menetapkan informasi tentang pasien disertakan pada
proses transfer.
- Form tersebut memuat indikasi pasien masuk dirawat. (D)
- Form tersebut memuat riwayat kesehatan, pemeriksaan fisis, dan
pemeriksaan diagnostik. (D)
- Form tersebut memuat setiap diagnosis yang dibuat. (D)
- Form tersebut memuat setiap prosedur yang dilakukan. (D)
- Form tersebut memuat obat yang diberikan dan tindakan lain
yang dilakukan. (D)
- Form tersebut memuat keadaan pasien pada waktu dipindah
(transfer). (D)
PAB 5.1. Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yang berwenang
EP 1 yang memberikan keputusan dijelaskan tentang risiko,
keuntungan, dan juga alternatif tindakan anestesi. (D,W)
PAB 5.1. Pasien dan atau keluarga atau pihak lain yang berwenang
EP 2 diberikan edukasi pemberian analgesi pascatindakan
anestesi. (D,W)
PAB 5.1. Dokter spesialis anestesi melaksanakan proses edukasi
EP 3 dan juga mendokumentasikannya. (R,D)
PAB 7.1 . Pasien, keluarga, dan mereka yang memutuskan diberikan
EP 1 edukasi tentang risiko, manfaat, komplikasi, serta dampak
dan alternatif prosedur/teknik terkait dengan rencana
operasi. (D,W)
PAB 7.1 . Edukasi memuat kebutuhan, risiko, manfaat, dan alternatif
EP 2 penggunaan darah dan produk darah. (D,W)
17
PENGERTIAN
Keterlibatan Pasien
"... Tindakan individu yang harus diambil untuk
mendapatkan manfaat terbesar dari pelayanan
kesehatan yang tersedia bagi mereka."
pasien.
B. Pada Tingkat Organizaional design &
Governance
Pada tingkat ini, keterlibatan dicirikan dengan kemampuan
mengintegrasikan nilai-nilai pasien, pengalaman, dan
perspektif pasien ke dalam disain dan tata kelola organisasi
kesehatan seperti rumah sakit, organisasi perawatan yang
akuntabel, klinik, dan panti jompo.
mempertahankan perubahan 4
gaya hidup seperti diet dan
olahraga bahkan disaat stres
Hasil Uji Reabilitas dan Validitas : Alpha Cronbach 0,83 ( Sekarsari Rita,
Annisaa, 2017)
KARS Dr.Nico Lumenta
Panduan Keterlibatan Pasien & Keluarga
Meningkatkan komunikasi
1.
Establish
Vision
5. 2.
Create
Be Ready To
Culture
Envolve
Patient Engagement
Engagement
3.
4.
Employ
Empower
Patient The Right
Tecnology
WHITEPAPER
Athena health, Inc. Published: February 2014
1. TENTUKAN VISI
Pahami dimana posisi anda dan dimana anda ingin
berada dalam program keterlibatan pasien.
Diskusikan program keterlibatan pasien dan keluarga
kepada pimpinan, dewas, staf, pasien & keluarga.
Di tingkat individu, individu dan keluarga harus didorong
untuk berperan aktif dalam perawatan dan pengambilan
keputusan.
Rekam Medik
Rencana Perawatan “tracking”
Perjanjian & Preventif Care
Pasien Pengambilan Keputusan Provider
Edukasi Spesifik- Pasien
Partisipasi Manajemen
PP-PPNI_Rita_2015
WHITEPAPER
Athena health, Inc. Published: February 2014
Strategies to Enhance Patient Engagament
( WHO, 2016)
Providing an
Recognizing the
enabling and
importance of
supportive
communities
environment
PatientPP-PPNI_Rita_2015
Engagement:
Technical Series on Safer Primary Care: WHO, 2016
Tip Keterlibatan Efektif
Bicara pelan-pelan
Gunakan bahasa yang sederhana
Yakinkan pasien & keluarga dengan memberikan
informasi yang cukup
Berterimakasih kepada pasien & keluarga yang
memberikan masukan dan tidak bersikap kesal
Mintalah pasien dan keluarga untuk bertanya
Ingatlah komunikasi non verbal dapat
mengarahkan seperti halnya komunikasi verbal
PP-PPNI_Rita_2015
PRINSIP KOMUNIKASI
4. Genuinenes
PP-PPNI_Rita_2015
keadaan yang riil, jujur, dan tulus.
Leddy & Pepper’s, 2014
5. Kepercayaan menepati janji untuk pasien.
Jika kepercayaan dilanggar, sulit untuk membangun
kembali.