You are on page 1of 124

PLANTERS

LEADERSHIP
by
Benyamin Basuki Yulainto
Learning & Development Head

FM Development Program
14-16 November 2011
FR Learning centre-Kubang
“Ini adalah kelas kepemimpinan”

1. Semangat

2. Senang

3. Sukses
SALAM JUMPA PEMIMPINKU
SALAM JUMPA
SALAM JUMPA
SALAM JUMPA PEMIMPINKU

APA KABAR
APA KABAR
APA KABAR PEMIMPINKU

GEMBIRA..GEMBIRA.. 2X
YAK ..EE..YAK ..EE ..SENENGE..SENENGE

DUNG ..DUNG..ECEK..ECEK 2X

GEMBIRA..GEMBIRA.. 2X
YAK ..EE..YAK ..EE ..SENENGE..SENENGE

DUNG..DUNG..ECEK..ECEK 2X
Penghargaan

• Bertanya : 10
• Menjawab : 20
• Keluar kelas : - 10
• Ngantuk : - 20

Ada hadiah yang menarik buat Anda


PLANTER

5
Karakteristik Perkebunan
1. Karakteristik Fisik :
1. Areal luas (1 afdeling : + 700 ha)
2. ........................................
3. ........................................
4. .......................................
5. .......................................
6. .......................................
2. Karakteristik sosial :
1. Padat Karya (700 ha : 100-200 pekerja)
2. ........................................
3. .......................................
4. ........................................
5. ........................................
6. ........................................
6
The Planter
Mengurusi Dari: Mengurusi Hingga:

•Melahirkan •Meninggal
•Pagi •Petang
•Anak-anak •Orang jompo
•Keperluan •Keperluan
Makan buang air besar
•dll •dll

7
Planter
• Nama profesi, sebagai orang yang bekerja di
perkebunan, bukan Agronomist
• Layaknya profesi lain : banker, surveyor, dsb.
• Tuntutan tugasnya lebih dari sekedar lingkup
disiplin ilmunya
• Bekerja, bermasyarakat & mengembangkan dirinya

8
Apa yang perlu anda
persiapkan untuk menjadi
seorang PLANTER ?

9
Jawabnya ?

JADILAH FM YANG
BISA __________

10
Bagaimana bisa dipercaya ?

Bila kita hanya memiliki karakter yang kuat saja, namun tidak mempunyai kecakapan
dalam Menjalankan tugas, maka kita hanya dikenal menjadi orang yang baik-baik saja.
Sebaliknya bila kita mengandalkan kecakapan saja tanpa didasari oleh karakter/watak,
orang akan menjadi ragu terhadap kita.
11
Untuk menjadi Pribadi (Field Manager) yang dipercaya, kita harus memiliki keduanya
“Trust Fall”
Karakter & Kepribadian
• Hubungan antara karakterk
dengan kepribadian ibarat
gunung es KEPRIBADIAN

• Puncak gunung es
(kepribadian) adalah apa KARAKTER

yang pertama kali dilihat


orang
• Meskipun citra, tehnik dan
ketrampilan bergaul dapat
mempengaruhi
keberhasilan penampilan
anda, bobot dari efektifitas
yang sesungguhnya teletak
pada karakter yang baik 13
10 Karakter yang di perlukan di Perkebunan

1. Mampu berkomunikasi dengan


efektif
2. Adaptif terhadap budaya kebun
3. Survive
4. Mandiri dan tidak cengeng
5. Suka berorganisasi/Teamwork
6. Hand on (terjun langsung ke
lapangan)
7. Tegas & Suara keras
8. Ligat
9. Suka terhadap tantangan
10. Seorang pembelajar dan analitik
14
Kemampuan yang diharapkan
• Kemampuan Teknis
– Tahu kultur teknis budidaya kelapa sawit
• Kemampuan Managerial
– Mampu membuat perencanaan, pengorganisasian,
melaksanakan perkerjaan dan mengawasi pekerjaan

• Kemampuan Leadership
– Mampu mempengaruhi orang
lain untuk mencapai tujuan
15
Nace (National Association of College and employers) Amerika, melakukan survei di tahun 2002
terhadap 457 pimpinan perusahaan mengenai karakteristik unggul seorang calon pekerja. Dari
survei tersebut diperoleh 20 kepribadian unggul lulusan yang paling dicari perusahaan, yaitu :

1. Kemampuan berkomunikasi 11. Berorientasi pada detil


2. Kejujuran/integritas 12. Kepemimpinan
3. Kemampuan bekerja sama 13. Kepercayaan diri
4. Kemampuan interpersonal 14. Ramah
5. Beretika 15. Sopan
6. Motivasi/inisiatif 16. Bijaksana
7. Kemampuan beradaptasi 17. IPK (indek prestasi)
8. Daya analitik 18. Kreatif
9. Kemampuan komputer 19. Humoris
10. Kemampuan berorganisasi 20. Kemampuan berwirausaha

16
Inilah Kelompok kita !!

17
Keras & Lunak

“..kalau kita
..........KEPADA DIRI
SENDIRI maka
KEHIDUPAN AKAN
..........TERHADAP KITA,
tapi kalau kita ............
TERHADAP DIRI SENDIRI
maka KEHIDUPAN akan
.......... terhadap KITA..”
(Andri Wongso)

19
Kepemimpinan #1
LEADERSHIP ?
“Pemimpin adalah seorang
Yang ..................Tujuan perjalanan,
................ Jalan itu, dan
........................ Arahnya kepada
orang lain”

John C. Maxwell
Pastor dari America, instruktur Leadership & Konselor terkenal,
Penulis dari berbagai buku Kepemimpinan & Kesuksesan.
Slide 6 of 21
“Kepemimpinan adalah
kemampuan untuk
Menterjemahkan ........ menjadi
.......................”

Prof. Warren G. Bennis


Psikolog, Pendidik dan Konsultan Managemen,
University of Southern California & Harvard University.
12 PERBEDAAN MANAJER & LEADER (BENNIS)
MANAJER. . . LEADER. . .

Mengatur/Administrasi Melakukan inovasi


Bertanya ................dan ............ Bertanya ........ dan .....................
Berfokus kepada .................... Berfokus pada ..........................
Melakukan hal .............. benar Melakukan hal ...... benar/tepat
Menjaga/Memaintain Mengembangkan
Mengandalkan .................... Membangkitkan ........................
Berpandangan ....................... Berpandangan ..........................
Menerima .......................... Menantang ............................
Memperhatikan ...................... Memandang .............................
Mengikuti ....................... Menghasilkan hal ................

Menjadi ................. yang baik Memiliki kemandirian...............

..........................orang/hal lain Menunjukkan ............................


Belajar dari Jenderal Sudirman
Tanggal 12 Nopember 1945, Sudirman terpilih menjadi Panglima
Besar Tentara Kedaulatan Rakyat (TKR). Ia langsung memimpin
dalam pertempuran di Ambarawa, dan melancarkan serangan
serentak terhadap semua posisi tentara Inggris. Berkat
kepemimpinannya, Inggris mengundurkan diri ke Semarang.

Tanggal 18 Desember 1945, ia dilantik Presiden Soekarno dengan


pangkat Jenderal. Sejak itu TKR tumbuh menjadi Tentara
Nasional Indonesia (TNI).

Sewaktu Agresi Militer Belanda II, Jenderal Sudirman yang


sedang sakit menolak saran Presiden untuk tinggal di kota. Tujuh
bulan ia mempimpin gerilya di hutan dan gunung. Banyak
penderitaan dialaminya, terutama penyakit TBC-nya yang sering
kambuh dan tidak tersedianya obat-obatan secara mencukupi.

Pulang dari medan gerilya, karena masih sakit ia tidak dapat


memimpin Angkatan Perang secara langsung, tetapi ia tetap
memaksakan diri dengan ditandu atau kursi roda, dan buah
pikirannya selalu dibutuhkan oleh Pemerintah.

Panglima Besar Jenderal Sudirman meninggal


dunia di Magelang tanggal 29 Januari 1950 pada
usia baru 34 tahun.
Kepemimpinan Transformasional Sudirman
• Berhasil memimpin pengikutnya, tua dan
muda, untuk maju berperang melawan
pasukan yang bersenjata modern.

• Mengubah yang tidak mungkin menjadi


mungkin, menang melawan Inggris dan

agresi Belanda dengan senjata yang minim.

Rahasia Pria Muda ini: • Membuat pengikutnya yakin bahwa “pria


1. Bisa menginspirasikan pengikutnya.
muda” ini dapat dipercaya dan layak disegani
• Berhasil membangun kharisma di usia yang
2. Tidak mementingkan diri sendiri.
masih muda.
3. Tidak menyia-nyiakan amanat
kepemimpinan yang diberikan • Apa rahasia membangun kharisma?
kepada dirinya.
4. Memimpin dengan contoh, bukan Jadilah LEADER, Bukan MANJER…
power-politik, bila perlu ditandu dan
maju digaris depan walau sedang
sakit.
Teori X & Y (Douglas Mc Grager)
Bawahan pada esensinya bisa bertipe “X” atau “Y”.

• Tipe X: Bawahan YANG HARUS selalu di beri tahu, di instruksikan, di kontrol dan
di evaluasi. Mereka cenderung malas bekerja, tidak termotivasi untuk disiplin,
serta mencari aman. Pendekatannya: instruksi, follow-up, monitor dan evaluasi
dengan disiplin tinggi.
• Teori X beranggapan bahwa sikap manusia terhadap pekerjaan sangat pasif, oleh
karena itu perlu penerapan standarisasi pekerjaan, pengawasan, serta sistem
penggajian berdasarkan prestasi.

• Tipe Y: Kebalikannya dari Tipe X, Independen, mau belajar, menyukai tantangan,


dan berfikir positif. Cukup motivasi & delegasi selanjutnya evaluasi dengan
muatan tantangan yang tinggi.
• Teori Y beranggapan bahwa jika manusia diberi motivasi yang cukup, mereka
cenderung menikmati pekerjaan mereka secara aktif dan kreatif. Oleh karena itu
manajer cukup memberi motivasi dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang baik
serta otonomi kepada karyawan maka produktivitas akan meningkat

• Teori ini mengatakan bahwa manusia punya potensi untuk menjadi baik bila kita
mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Dilevel mana, kecenderungannya tipe apa?


Esensi kepemimpinan

MEMIMPIN
=
...........................
Bagaimana Cara mempengaruhi ?
Paradigma Manusia Utuh

Mind

Spirit
4 Kebutuhan Manusia

Pertumbuhan
To Learn
(Mind)

To leave
a Legacy
(Spirit)
Meaning &
Contribution
Memahami Kebutuhan di Pekerjaan

Gunakan saya secara


kreatif
(Mind)

In serving human needs in


principled way

(Spirit)
4 Intellegence

IQ
mind

SQ
spirit
EQ PQ
Empat Intelligence

1. IQ = Mental Intelligence > Vision

2. PQ = Physical Intelligence > Discipline

3. EQ = Emotional Intelligence > Passion/Bara

4. SQ = Spiritual Intelligence > Conscience/Nurani


Esensi Kepemimpinan, Integritas

Vision
(Mind)

Conscience
(Spirit)
Ungkapkan Suara Anda

..............adalah melihat masa depan dengan mata hati. Kemampuan ini


adalah kekuatan imajinasi. Semua hal diciptakan dua kali: satu, pada
saat diciptakan dalam pikiran, kedua, saat diciptakan secara fisik.
Vision terjadi ketika pikiran dan hati kita bertemu dengan kesempatan.

“Apa yang sekarang terjadi, tadinya


hanya imajinasi” -William Blake
............... adalah api, hasrat, keyakinan dan ketekunan yang menjaga
disiplin diri untuk mencapai visi. Passion atau Bara timbul
ketika kebutuhan kita bertumpang tindih dengan bakat unik kita.
Empat Fungsi Leadership

Bersama-sama menentukan arah

Membuka
Pathfinding
Memberdayakan Hutan
(Mind)

Menyelaraskan
Modeling

Fokus pada bakat dan hasil Menjaga agar sistem tetap


bukan proses. Jangan Pada jalurnya
mencampuri dan memberi
nasihat jika diminta

Menjadi Panutan
41
Tipe Kepribadian orang

Isi kuisioner

42
Tipe kepribadian
• Tipe • Tipe
Sanguin Koleris

Si
Si ........
..........

Si Si
............ .............
• Tipe • Tipe
Flegmatis Melankolis

43
Si Kuasa - Koleris
Kekuatan Kelemahan

1. Aktivis yang tak kenal takut 1. Tidak begitu perlu teman


2. Kaku memegang pendirian
2. Memperbaiki masalah
3. Terlalu yakin, Tidak bisa
3. Menyukai tantangan, santai
Berbakat pemimpin 4. Cenderung kecanduan kerja
4. Cepat mengorganisasi, 5. Mengharapkan pengabdian
total
Berorientasi produksi
6. Merebut kekuasaan, Angkuh
5. Unggul dalam krisis, 7. Memanipulasi orang lain
Memancarkan keyakinan diri
8. Tidak bisa mengatakan
yang kuat “Maaf”
9. Takut kehilangan kontrol

44
Si harmoni - Flegmatis
Kekuatan Kelemahan
1. Tenang, Menciptakan 1. Keras kepala, Enggan telibat
keseimbangan, Cerdas, Low 2. Menunda-nunda pekerjaan,
Profile, Penuh perhatian, Tidak antusias
Dapat diandalkan, Pendamai,
Mantap 3. Susah digerakkan, Terlalu
tenang, Sembrono, Kurang
2. Mendelegasikan dengan baik Tuntas, Tidak menyukai
3. Pendengar yang baik, perubahan
Motivator yang efektif, Baik 4. Membenci konflik
hati, Konsisten
5. Cari aman sendiri
4. Punya sedikit musuh, Disukai
6. Cepat kuatir
5. Administrator yang baik 7. Penakut

45
Si Gaul - Sanguin
Kekuatan Kelemahan
1. Mencintai orang lain, Mudah 1. Termotivasi oleh emosi, Tidak
berteman menyukai jadwal, Tidak bisa
mengatakan “Tidak”
2. Menyenangkan, Mudah
menemukan pekerjaan 2. Pandai membuat alasan,
Mudah bosan
3. Punya selera humor yang baik,
Mempesona orang lain dalam 3. Mengerjakan terlalu banyak hal
bekerja
4. Perhatiannya mudah teralihkan,
4. Kreatif dan warna-warni, Tidak punya fokus, Bicara
Berkembang dalam kegiatan terlalu banyak
5. Kemampuan menjual yang 5. Tidak disiplin
alami, Pembawa cerita yang
menarik 6. Emosi labil
6. Ramah dan banyak bicara 7. Membesar-besarkan masalah

46
Si Pemikir - Melankolis
Kekuatan Kelemahan

1. Bekerja dengan baik sendirian 1. Mudah tertekan jiwanya,


Kurang spontanitas
2. Perencana, Baik dengan
angka-angka 2. Idealistis, kekanak-kanakan
3. Suka table dan grafik, 3. Sangat Kikir, sulit
Terorganisasi disenangkan
4. Menghargai kesunyian 4. Tidak bekerja dengan baik
dibawah tekanan
5. Akurat, Analitis , Jujur,
Menyukai Keindahan 5. Sangat Perfeksionis, Perlu
banyak waktu

47
Bagaimana memimpin ?
Gaya kepemimpinan

Isi kuisioner
Gaya Kepemimpinan Anda
(TINGGI) GAYA PEMIMPIN

Hubungan Tugas tinggi


tinggi dan dan
tugas rendah hubungan
tinggi
PERHATIAN TERHADAP MANUSIA

3 2

4
Tugas tinggi
Hubungan
dan
rendah dan
hubungan 1
tugas rendah
rendah

(RENDAH) PERHATIAN TERHADAP TUGAS (TINGGI)

50
Model Kepemimpinan

51
Instruksi
Orientasi tugas tinggi – hubungan rendah
Pemimpin mendefinisikan peran dan memerintahkan kepada orang-
orangnya apa, bagaimana, kapan, dimana, melakukan berbagai
tugas. Perilaku ini menekankan pada perilaku pengarah (direktif).
Ciri-ciri :
1) Komunikasi satu arah
2) Peran dan Tugas ditetapkan secara spesifik
3) Pelaksanaan tugas diawasi ketat
4) Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dilakukan atasan
Gaya Kepemimpinan instruksi cocok untuk Bawahan yang :
1) Tidak memiliki pengetahuan yang dibutuhkan
2) Tidak memiliki pengalaman yang relevan
3) Tidak mengetahui tata kerja/prosedur kerja
4) Sangat ragu memikul tanggung jawab
5) Kurang memiliki keinginan untuk berprestasi
6) Tidak memiliki dedikasi pada pekerjaan
Gaya Kepemimpinan ini cocok pada situasi yang memerlukan tindakan disiplin dan
pada pekerjaan yang sifatnya kritis/mendesak. 52
Membimbing
Orientasi tugas tinggi – hubungan tinggi
Pemimpin memberikan baik perilaku pengarah maupun perilaku pendukung

Ciri-ciri :
1) Komunikasi dua arah
2) Peran dan tugas ditetapkan atasan
3) Pelaksanaan tugas diawasi atasan
4) Menjelaskan tugas/keputusan yang telah dibuat
5) Mendengarkan pendapat, ide, saran bawahan

Gaya Kepemimpinan MEMBIMBING cocok untuk Bawahan yang :


1) Memiliki sedikit pengetahuan yang dibutuhkan
2) Memiliki sedikit pengalaman yang relevan
3) Sedikit mengetahui tata kerja/prosedur kerja
4) Ingin memikul tanggung jawab
5) Ingin berprestasi
6) Memiliki dedikasi pada pekerjaan
53
Partisipasi
Orientasi tugas rendah – hubungan tinggi
Pemimpin dan pengikut bersama-sama mengambil keputusan, dengan
peran utama dari pemimpin adalah mempermudah dan berkomunikasi.
Ciri-ciri :
1) Komunikasi dua arah, atasan banyak mendengarkan
2) Saling bertukar ide dalam pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan
3) Keputusan dibuat bersama dengan bawahan
4) Mendukung dan menyokong usaha-usaha yang dilakukan bawahan

Gaya Kepemimpinan PARTICIPATING cocok untuk Bawahan yang :


1) Memiliki sedikit pengetahuan yang dibutuhkan
2) Memiliki pengalaman yang relevan
3) Mengetahui tata kerja/prosedur kerja
4) Ragu atau tidak yakin dapat memikul tanggung jawab
5) Rasa enggan berprestasi
6) Dedikasi pada pekerjaan kurang
54
Delegasi
Orientasi tugas rendah – hubungan rendah
Pemimpin memberikan sedikit pengarahan dan dukungan
Ciri-ciri :
1) Peran atasan merumuskan masalah
2) Komunikasi dua arah
3) Atasan mendelegasikan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan kepada bawahan
4) Bawahan merencanakan dan melaksanakan tugas
5) Bawahan mengendalikan pelaksanaan tugas

Gaya Kepemimpinan DELEGATING cocok untuk Bawahan yang :


1) Memiliki pengetahuan yang dibutuhkan
2) Memiliki pengalaman yang relevan
3) Sangat tahu tata kerja/prosedur kerja
4) Sangat ingin memikul tanggung jawab
5) Memiliki keinginan yang kuat untuk berprestasi
6) Sangat berdedikasi pada pekerjaan
55
Bagaimana memimpin

MOTIVASI DIRI

57
Motivasi…
• Motivasi Luar (External Motivation)
• Paksaan Ex. Target, Nonton TV, Ketakutan
• Insentive Ex. Hadiah, C & B
• Wawasan Ex. Mencontoh jalan hidup
orang-orang Sukses
• Motivasi Dalam (Internal Motivation)
• Kekuatan luar biasa, berubah dgn. kesadaran
• Dengan cara dipaksa ataupun tidak (dasar diri)
• Orientasi pada sesuatu yang ada di hati
Ex. Rasa Takut, Terpaksa, Amrozi/Teroris

58
Motivasi Internal
• Mengenal Motivasi Internal, adalah
bagaimana menggerakkan diri kita
• Menggerakkan diri kita, maka pengertiannya
sama dengan mengenal diri kita sendiri.
• Apa bagian dan bagaimana prosesnya.

59
Motivasi (A. Maslow ; Biasa)

Piramida Kebutuhan :
 Aktualisasi Diri

 ..................

 Sosial

 .............
...
 Fisik
60
Motivasi (A. Maslow ; Luar Biasa)

Dijungkir Balikkan :
 Fisik

 Aman

 Sosial

 Penghargaan

 Aktualisasi Diri
61
Membangun Motivasi Diri

Apa motivasi dasar kita


• Evaluasi Diri David Mc Clalland

ISI KUISIONER

62
Motivasi David Mc Clalland
• EKSISTENSI MANUSIA
– Selalu ada kaitannya dengan pengaruh yang
ditimbulkannya
– Sehingga dikenal ada istilah Lingkaran Pengaruh /
Circle of Influence

• LOCUS OF CONTROL ?
– Internal : Inside – Out
– Eksternal : Outside - In

63
LCI vs LCE

Lingkaran Lingkaran
Pengaruh Pengaruh

Meluas Mengecil

64
Locus of Control
Makna Nilai Locus of Control (Selisih)

– 12 - 23 = Tinggi
– 8 - 11 = Sedang/Good
–0 - 7 = Rendah

Pertanyaan ?
Orang yg. Normal ; LCI…..LCE ?

65
Locus of Control
• LCI harus lebih besar dari LCE
– Inside – Out
– Yang terbaik = 17/6,16/7 & 15/8 (Sedang - Good)
– Yang berbahaya = 12/11 & 11/12, Why ?

• Prinsip ; Perluas Circle of Influence (COI)


– Perbesar LCI
– Konstruktif
– Emotional Bank Account (EBA ?)

66
Motivasi David Mc Clalland
1. MOTIVASI BERPRESTASI.
Need for Achievement (N. Ach).

2. MOTIVASI BERSAHABAT. Need


for Affiliation (N. Aff).

3. MOTIVASI BERKUASA.
Need for Power (N. Pow).

67
Keinginan untuk berprestasi (N. Ach)

Makna Nilai N. Ach


 7 - 12 = Tinggi
3-6 = Sedang
0-2 = Rendah

68
Keinginan untuk berafiliasi (N. Aff)

Makna Nilai N. Aff


 2-3 = Tinggi
1 = Sedang
0 = Rendah

69
Keinginan untuk berkuasa (N. Pow)

Makna Nilai N. Pow


–5 - 8 = Tinggi
–2 - 4 = Sedang
–0 - 1 = Rendah

70
Motiv Berprestasi
TUJUAN
• Mencetak prestasi
• Selalu berusaha lebih baik
• Dalam benak: “usaha & perjuangan”

CIRI :
• Mengambil resiko wajar & diperhitungkan
• Bertanggung jawab
• Menggunakan umpan balik pengalaman
• Kreatif & inovatif
• Merasa dikejar waktu
• Menyukai situasi yang majemuk
• Mempelajari lingkungan
• Berhubungan tidak sekedar persahabatan
juga untuk mendapat pengetahuan
• Selalu mencari-cari kesempatan
71
Motiv Bersahabat

TUJUAN
• Keakraban & keharmonisan
• Mendahulukan kebutuhan orang lain
• Menghayati persoalan orang lain

CIRI :
• Takut akan kesendirian
• Mementingkan persahabatan
• Mudah menjalin kerjasama

72
Motiv Berkuasa
TUJUAN
• Menguasai orang lain
• Dikagumi orang lain

CIRI :
• Mempengaruhi dan Menggerakkan
• Bangga dan puas bila ditakuti
• Simbol status
• Senang menggurui

73
Bagaimana memimpin

MEMBANGUN KERJA SAMA


Teamwork
Trust
“teamwork”
77
Teamwork di Kebun
GM

Managemen DY GM

KARYAWAN FM RAYON
LANGSUNG

FM LAIN

TEHNIK FA

PKS MANDOR
Kunci TEAMWORK di kebun :

Berpikir ...............
&
.................
terbuka
“jangan ada ........... diantara kita”
Bagaimana memimpin

COACHING
Simulasi
“Coaching – Panen”
PENINGKATAN KINERJA NON TRAINING

Dilakukan bila ternyata Training bukan / bukan satu-


satunya Solusi bagi peningkatan Kinerja karyawan
DEFINISI COACHING

Coaching adalah suatu ............


meningkatkan ....................,
.....................dan ...............yang dibutuhkan
karyawan dalam rangka meningkatkan kinerja,

berupa .................................
MENGAPA COACHING PERLU DILAKUKAN?

• Membantu mengatasi .................................. dari


pengaruh perilaku pada kinerja mereka sehari-hari,
apakah baik atau buruk

• Membantu ....................... pekerjaan yang sudah


dilakukan dengan baik, ..................... keahlian yang
belum ada saat ini dan ..................... permasalahan
yang terjadi.

• Mengembangkan .................... secara berkelanjutan


yang bisa meningkatkan kinerja
KUALITAS SEORANG COACH YANG BAIK

Kesiapan untuk
........................
Kemampuan .................. kepada
Membuat Potensi Orang
.................. Lain

Mempunyai Minat
............................. Terhadap
yang Tinggi ..........................
Tipe-Tipe Coaching

Ajukan Beritahukan
Pertanyaan Berikan Berikan Berikan Apa dan
dan Ulangi Saran Contoh Pengarahan Bagaimana-
nya

Lebih banyak Lebih banyak


Pemberdayaan Pengendalian
Setiap Orang Membutuhkan Coaching yang Berbeda

HIGH WILL 2 3
SANGAT MAU GUIDE DELEGATE “Terdapat
(memandu) (mendelegasikan) pendekatan Beragam
Coaching, dimana
perbedaannya ada
1 4 pada aktivitas Tanya
LOW WILL
KURANG MAU DIRECT EXCITE & Beri Tahu”
(Mengarahkan) (memberikan tantangan

LOW SKILL HIGH SKILL


Kurang mampu Sangat mampu
1. Low Skill / Low Will - DIRECT
• Pertama bangun “.............................." nya
• Berikan briefing yang jelas
• Identifikasikan motivasinya
• Diskusikan visi standar kinerja
di masa depan

• Kemudian bentuk “...................” nya


• Buat tugas terstruktur dengan prinsip
“quick wins” (yang mudah dan sederhana)
• Coach dan train

• Lalu pertahankan “............................." nya


• Berikan feedback secara teratur
• Beri penghargaan

• Lakukan sesi Coaching dengan disiplin ketat sesuai metode diatas,


berikut batas waktu dan arahan yang jelas.
2. Low Skill / High Will Matrix - GUIDE

• Fokus waktu anda pada:


• Keahlian Coaching serta keahlian
menentukan kebutuhan dan
memberikan training
• Keahlian menjawab pertanyaan
dan menjelaskannya
GUIDE

• Membuat lingkungan yang “bebas resiko” untuk dapat


melakukan “pembelajaran melalui kesalahan”

• Jangan terlalu “memaksakan diri (ngoyo)”, capailah setahap


demi setahap, sesuai perkembangan “kepercayaan Coachee”
3. High Skill / Low Will - EXCITE

• Identifikasikan alasan untuk


“..............................“ yang rendah:
• Karena sifat dari pekerjaan:
Sulit, Beresiko, Lokasi, dsb
• Karena sifat dari Gaya manajemen
perusahaan: Menuntut Target,
Kompetitif, Harmoni, dsb
• Faktor-faktor personal (konflik
atasan-bawahan-rekan kerja).

• Motivasi
• Bekerja sesuai dengan keyakinan

• Monitor dan berikan feedback


4. High Skill / High Will - DELEGATE

• Berikan .......................................... dalam


melaksanakan job:
• Tetapkan obyektif, tetapi jangan
detailkan metodenya
• Pujilah, jangan diabaikan

• Doronglah Coachee untuk mengambil tanggung-jawab:


• Libatkan Coachee dalam decision making
• Gunakan pertanyaan “Bagaimana pendapat anda dalam
hal ini?”

• Berikan ................................... yang terukur


• Berikan tugas-tugas yang menantang
• Jangan terlalu mengatur (over-manage)
IMPLEMENTASI SKILL / WILL MATRIX

• ............................ tergantung pada pengalaman, training,


pengertian dan persepsi peranan (dianggap
karyawan teladan atau karyawan buangan)
• ............................... tergantung pada keinginan mencapai
hasil, insentif, rasa keamanan dan percaya diri
• Periksalah apakah skill dan will bawahan dalam
keadaan tinggi atau rendah, agar tugas spesifik
tertentu dapat terlaksana
• Dibutuhkan pendekatan berbeda-beda ketika anda
bergerak dari satu kuadran ke kuadran lain.
Prinsip Dasar Melakukan Coaching:
Fokus Pada Perilaku, Bukan Psikologis
Lakukan INI Awas INI!!!
1. Ciptakan ......................a positif yang 1. Mencari-cari ....................psikologis
mendukung yang sebenarnya tak perlu

2. Fokus dalam membantu anggota 2. Pura-pura menjadi baik


pada tugas yang spesifik 3. Hilang arah
3. Tulus dan mendengarkan anggota 4. Coach yang berlebihan
4. Mendukung dialog terbuka dan 5. Berbicara kepada anggota seolah-olah
fokus pada pengembangan kinerja selalu menjadi yang paling benar
di masa datang.
6. Selalu memandang rendah anggota
5. Mengatur langkah spesifik dalam 7. Gagal dalam mendorong anggota untuk
mengembangkan Kinerja menganalisa hasil mereka sendiri
6. Selalu memberikan penghargaan 8. Selalu fokus pada situasi negatif
pada hasil dan perilaku yang baik dan melupakan yang positif
Contoh “Praktek coaching ke FA”

“Kualitas pekerjaan pemupukan


tidak tepat dosis di Afdeling I SDA ”
Bagaimana memimpin

PENDELEGASIAN
PENDELEGASIAN

1. Keberhasilan pemimpin yang efektif adalah hasil usaha


seluruh anggota tim yang dipimpinnya
2. Pemimpin tidak akan berhasil menyelesaikan seluruh
pekerjaannya sendirian.
3. Pendelegasian yang efektif harus disertai dengan
pemberian wewenang dan sumber daya kepada orang
yang ditugaskan
4. Pendelegasian adalah alat bantu untuk menjadikan
seorang pemimpin efektif melakukan tugasnya
5. Kegagalan pemimpin melakukan pendelegasian yang
efektif merupakan penyebab utama kegagalan
manajemen.

98
ALASAN MENGAPA SUPERVISOR / MANAGER TIDAK
MELAKUKAN PENDELEGASIAN

1. Terlalu sibuk dan tidak memiliki


waktu
2. Tidak mempercayai bawahan dapat
menyelesaikan tugasnya dengan
tepat dan sesuai waktu yang
ditentukan
3. tidak mengetahui bagaimana
mendelegasikan pekerjaan
99
MITOS-MITOS DALAM PENDELEGASIAN
1. Anda tidak mempercayai bawahan
untuk bertanggung jawab
2. Anda adalah satu-satunya sumber
yang mengetahui seluruh jawaban
3. Anda dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih cepat bila dilakukan
sendiri
4. Pendelegasian akan menghilangkan
otoritas Anda
5. Bawahanlah yang akan mendapat
penghargaan bila melakukan
pekerjaan dengan baik, sedangkan
Anda tidak
6. Bawahan Anda terlalu sibuk
7. Bawahan Anda tidak memahami atau
melihat gambaran besarnya 100
LANGKAH – LANGKAH
PENDELEGASIAN
• Komunikasikan tugas
yang hendak
didelegasikan
• Jelaskan konteks tugas
• Tentukan standar
keberhasilan
• Berikan otoritas
• Berikan dukungan
• Dapatkan komitmen
101
HAL YANG DAPAT DIDELEGASIKAN

• Pekerjaan detil
• Mengumpulkan
informasi
• Tugas-tugas yang
berulang (rutin)
• Peran yang dapat
diwakilkan
• Tugas-Tugas untuk
persiapan masa depan

102
HAL YANG TIDAK DAPAT DIDELEGASIKAN

• Visi dan sasaran jangka panjang


• Penilaian kinerja, disiplin dan konseling
• Menghadapi situasi yang sensitif dan
pengambilan keputusan penting
• Penugasan oleh atasan karena alasan-alasan
pribadi
• Situasi atau informasi yang sensitif dan
rahasia

103
FIELD MANAGER
PERAN & HARAPAN
Tugas & Tanggung Jawab Seorang FM
(sesuai hasil konvensi kompetensi askep-Kementrian Pertanian RI)
Bidang Kerja
Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar
Utama
1. Menerapkan
Keselamatan Kerja dan
Kesehatan Kerja Serta
Pengembangan Diri
Lingkungan
Pengembangan
2. Mengorganisasikan
diri dan interaksi
Pekerjaan
sosial
1. Melakukan komunikasi
Pengembangan
Efektif
Interaksi Sosial
2. Membina Masyarakat di
Pengembangan Lingkungan Kebun
kebun kelapa 1. Melakukan koordinasi
sawit antar afdeling
2. Melakukan koordinasi
Pelaksanaan dengan pengangkutan
koordinasi pekerjaan 3. Melakukan koordinasi
perkebunan dengan Pabrik Minyak
Kelapa Sawit (PMKS)
Pemberdayaan 4. Melakukan koordinasi
fungsi afdeling dalam bidang keamanan
1. Melakukan supervisi
kultur teknis
2. Melakukan supervisi SDM
Pelaksanaan
3. Melakukan supervisi
supervisi kegiatan
administrasi pelaporan
perkebunan
dan penggunaan biaya
4. Melakukan supervisi
lingkungan perkebunan
1. ..................... kerja
2. Kemampuan
...................
KEMAMPUAN YANG 3. .................dalam
DIHARAPKAN OLEH bekerja
MANAGEMEN 4. .............. and
TERHADAP SEORANG creatif
Field Manager 5. Menghadapi
....................
1. DISIPLIN
• Disiplin berasal bahasa yunani yang berarti
menggenggam atau memegang erat. Kata ini
sesungguhnya menjelaskan orang yang
bersedia menggenngam hidupnya dan
mengendalikan seluruh bidang kehidupan
yang membawanya kepada kesuksesan atau
kegagalan.
• Disiplin adalah harga yang harus dibayar
didepan untuk hasil yang ingin kita capai.

107
2. Kemampuan Analisa
• Tahukah Anda bahwa Tuhan memberikan
anugerah yang sangat dahsyat, yaitu otak kita.
• Kemampuan otak ini sangat luar biasa dan
melebihi super komputer yang pernah ada.
• Sayangnya manusia hanya mempergunakan
tidak lebih dari 4-5% saja.
• Dengan otak kita mampu melakukan analisa
(otak kiri) dan berpikir kreatif (otak kanan)

109
Berpikir Analitis
• Buat daftar masalah, klasifikasikan masalah,
prioritaskan masalah, tentukan tindakan dan langkah
apa yang mau dilakukan
• Menguraikan masalah, mengembangkan sebab-sebab
yang mungkin, menguji sebab yang paling mungkin,
verifikasi
• Membuat alternatif keputusan, membandingkan dan
memilih keputusan
• Menentukan langkah-langkah kegiatan, mengetahui
titik kritis (kemungkinan dan kegawatan), memilih
tindakan pencegahan, meminimumkan akibat

110
Apa analisa anda ?
PERSENTASE ANGKUTAN TBS/JAM TOTAL
JAM AFD I AFD II AFD III Rayon A
KG % KG % KG (%) KG (%)
07.00 - 08.00 - - - - - - - -
08.00 - 09.00 13.430 0,12 78.280 0,67 - - 91.710 0,29
09.00 - 10.00 104.710 0,96 598.170 5,16 240.550 2,51 943.430 2,95
10.00 - 11.00 703.440 6,48 1.143.470 9,86 1.034.630 10,81 2.881.540 9,00
11.00 - 12.00 1.213.010 11,17 1.436.980 12,38 1.342.010 14,02 3.992.000 12,46
Sub Total 2.034.590 18,74 3.256.900 28,07 2.617.190 27,34 7.908.680 24,69
- - -
12.00 - 13.00 1.418.490 13,07 1.374.890 11,85 1.296.600 13,55 4.089.980 12,77
13.00 - 14.00 1.328.700 12,24 1.307.320 11,27 1.034.270 10,81 3.670.290 11,46
14.00 - 15.00 1.512.120 13,93 1.514.070 13,05 1.138.640 11,90 4.164.830 13,00
15.00 - 16.00 1.268.070 11,68 1.502.910 12,95 1.238.030 12,93 4.009.010 12,52
16.00 - 17.00 1.234.530 11,37 1.146.190 9,88 1.041.850 10,88 3.422.570 10,69
17.00 - 18.00 923.100 8,50 1.028.820 8,87 687.010 7,18 2.638.930 8,24
Sub Total 7.685.010 70,80 7.874.200 67,86 6.436.400 67,24 21.996.090 68,67
- - -
18.00 - 19.00 667.740 6,15 366.140 3,16 328.020 3,43 1.361.900 4,25
19.00 - 20.00 326.170 3,00 69.640 0,60 152.910 1,60 548.720 1,71
20.00 - 21.00 83.970 0,77 35.970 0,31 27.460 0,29 147.400 0,46
21.00 - 22.00 46.280 0,43 - - 9.600 0,10 55.880 0,17
22.00 - 23.00 5.030 0,05 - - - - 5.030 0,02
23.00 - 24.00 6.050 0,06 - - - - 6.050 0,02
Sub Total 1.135.240 10,46 471.750 4,07 517.990 5,41 2.124.980 6,63

Grand Total 10.854.840 100 11.602.850 100 9.571.580 100 32.029.270 100
3. Dedikasi
Dedikasi Mengapa harus
adalah pengorbanan berdedikasi ???
tenaga, pikiran, dan
waktu demi
keberhasilan suatu
usaha atau tujuan
mulia.
Dedikasi juga berarti
.................................
Karena bekerja berarti
melakukan sesuatu yang
mulia.
112
8 Ethos Kerja (Jansen Sinamo)
1. Kerja adalah ................; Aku Bekerja Tulus Penuh Rasa Syukur

2. Kerja adalah ................; Aku Bekerja Benar Penuh Tangguh Jawab

3. Kerja adalah.................; Aku Bekerja Tuntas Penuh Integritas

4. Kerja adalah ..................; Aku Bekerja Keras Penuh Semangat

5. Kerja adalah ...................; Aku Bekerja Serius Penuh Kecintaan

6. Kerja adalah ...................; Aku Bekerja Cerdas Penuh Kreativitas

7. Kerja adalah ...................; Aku Bekerja Tekun Penuh Keunggulan

8. Kerja adalah ......................; Aku Bekerja Paripurna Penuh Kerendahanhati

113
4. Berpikir Kreatif
Beberapa metode berpikir kreatif :
1.Buat penyataan negatif
2.Kerjakan apa yang orang lain tidak kerjakan
3.Kompas “Bagaimana jika…”
4.Ubah cara pandang, arah, atau lokasi
5.Putar balik hasilnya
6.Ubah kekalahan menjadi kemenangan

114
KREATIF

115
Menghadapi konflik
1. ................................. 2. 3.
1. Akomodatif
1. Tidak kooperatif
1. Tidak kooperatif 2. Tidak tegas
2. Tidak tegas
2. Tegas 3. Pihak lain menonjol
3. Sembunyi/menarik diri
3. Mendominasi 4. Menjaga Harmoni
4. Netral dalam segala cuaca
4. Memaksa

4. 5.

1. Cukup Kooperatif
1. Kooperatif
2. Cukup Tegas
2. Tegas
3. Pemuasan semua pihak
3. Tidak esktrim
4. Tidak ekstrim
4. Semua untung

116
Gaya Manajemen Konflik

K Akomodasi Kolaborasi/kerja sama


e
r
j
a
Kompromi
s
a
m
a
Menghindar Kompetisi/bersaing

Ketegasan/asertif

117
Membangun System di Rayon
Game: Putar Sepatu

Ikuti petunjuk instruktur


Lagu
Cepat putar sepatu bau ini
Putar ke kiri ke kanan

Cepat putar sepatu bau ini


Agar kita bisa menang
Teaching Point Game : Putar Sepatu
• Target : ...................................................
• Sepatu harus berputar seirama sesuai dengan lagu.
• Penegasan pentingnya ..................................
• Lagu=system
• ........................................................
• Gagal, gagal & gagal, tetapi tidak menyerah
• .............................................................
• Menemukan cara paling praktis, cepat seragam & diterima anggota
• ............................................................
• Analisa penyebab kegagalan
• ...........................................................
• Belajar dari kesalahan & memperhatikan masukan dari teman
• ..........................................................
• Ada aturan main yang ditetapkan pemimpin
• .........................................................
• Berhenti (permainan di stop) dan bisa mengulangi kesuksesan dalam mencapai tujuan
• ...........................................................
• Dicontohkan: pemimpin-perwakilan yang ditunjuk harus memberi contoh
SIstem di Rayon
1. Sistem panen
2. Sistem perawatan
3. Sistem pengupahan
4. Sistem pengangkutan
5. Sistem pengawasan
6. Sistem ...............dsb
Apakah sudah efektif?
22 Kesalahan para PEMIMPIN
1. Gagal mengembangkan pekerjaan dalam bidangnya
2. Membatasi diri dalam bidang tanggung jawab sendiri
3. Enggan mencari tanggung jawab yang lebih tinggi atau tanggung jawab atas tindakan sendiri
4. Gagal membuat keputusan yang teguh dan tepat waktu
5. Lalai melakukan intropeksi diri sebagaimana mestinya
6. Gagal untuk membuat pekerjaan dapat dimengerti, diawasi dan diselesaikan
7. Menyia-nyiakan waktu untuk mengurusi detail atau mengurusi pekerjaan orang lain
8. Tidak mau menilai prestasi diri sendiri secara realistis
9. Menerima yang minimum dan tidak mengejar yang maksimum
10. Menggunakan kedudukan dalam manajemen untuk kepentingan pribadi
11. Tidak mengatakan yang sebenarnya dan selalu tidak memegang janji
12. Tidak menjanjikan diri sebagai teladan bagi bawahan
13. Berusaha untuk sekedar disukai bukan untuk dihormati
14. Gagal melakukan kerjasama dengan bawahan
15. Tidak berhasil memotivasi saran dan usul dari bawahan
16. Tidak berhasil mengembangkan rasa tanggung jawab bawahan
17. Menekankan peraturan pada alih keterampilan
18. Gagal memberikan kritik secara konstruktif
19. Tidak memberi perhatian pada keluhan dan keresahan karyawan
20. Gagal memberikan informasi kepada karyawan
21. Tidak berhasil memperilakukan bawahan sebagai seorang pribadi
22. Enggan melatih seseorang sebagai pengganti kedudukan
KASUS KEPEMIMPINAN
“WARISAN”
Sebuah keluarga yang berada di suatu pondok akhir-akhir ini sedang
bersedih karena orang tua, yaitu seorang Kakek sedang sakit parah.
Keluarga ini adalah keluarga yang harmonis dan cukup berada.
Keluarga ini memiliki 19 kambing yang jadi harta keluarga. Suatu hari,
kakek yang sakit parah tersebut akhirnya meninggal dunia. Sebelum
dia meninggal, dia berpesan kepada 3 orang anaknya agar membagi
warisan berupa 19 kambing dengan pembagian sebagai berikut :
Anak I mendapat 1/2 dari jumlah kambing yang ada
Anak II mendapat 1/4 dari jumlah kambing yang ada
Anak III mendapat 1/5 dari jumlah kambing yang ada
Sesuai pesan almarhum, kambing ini tidak boleh dijual(diuangkan)
atapun di sembelih (dibagi dalam bentuk daging)
Ke-3 anak tersebut akhirnya bertengkar karena bingung dalam
pembagian warisan.
Anda adalah tetangga keluarga ini, apa yang akan anda perbuat ??

124
Penutup

ACTION PLAN

You might also like