You are on page 1of 54

DIABETE

DIABETE
Mentoring Faskes Tingkat Pertam

S
MELLITU
S

Dr. Hj. Augustine Purwanti A,


SpPD
CK Hotel Tanjungpinang, 3
Komplikasi Diabetes Mellitus
Tipe 2
Stroke
Diabetic 2-4 kali lebih tinggi
dari kematian
Retinopathy cardiovaskuler dan
Penyebab utama stroke
kebutaan
Cardiovascular
Disease
Penyebab kematian 8
dari 10 penderita DM

Diabetic
Nephropathy Diabetic
Penyebab utama Gagal
Neuropathy
ginjal terminal Penyebab utama dari
amputasi kaki

1
Fong DS, et al. Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S99–S102. 2Molitch ME, et al. Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S94–S98.
3
Kannel WB, et al. Am Heart J 1990; 120:672–676. 4Gray RP & Yudkin JS. In Textbook of Diabetes 1997.
5
Mayfield JA, et al. Diabetes Care 2003; 26 (Suppl. 1):S78–S79.
Gunung Komplikasi DM
Mata Stroke
Gagal ginjal

Impotensi Kaki diabetes

Jantung koroner Koma

Gastrop
Hiperten
ati si
KOMPLIKASI KRONIK

1. Mata : Retinopati , Katarak &


glaukoma
2. Jantung : Jantung koroner
3. Otak : Stroke
4. Ginjal : gagal ginjal
5. Kaki : Kaki diabetes
6. Genitalia : Impotensi
Komplikasi Kronik DM

 Komplikasi makro vaskuler :


 1. Penyakit Jantung Koroner & stroke
 2. Hipertensi
 3. Diabetes Foot

 Komplikasi mikro vaskuler :


 1. Retinopati DM
 2. Nefropati DM

 Neuropati
 Infeksi
RISIKO PENYULIT
KRONIK
 Stroke & PJK 2x
 Ulkus & gangrene 5x
 Gagal ginjal terminal 7x
 Buta ec Retinopati 25x
PENCEGAHAN

 Pencegahan Primer
 Cegah timbulnya DM
 Pencegahan Sekunder
 Cegah timbulnya Komplikasi
 Pencegahan Tersier
 Cegah kecacadan lebih lanjut
Pencegahan Primer

 Mengelola para pre diabetes :


 Keturunan DM
 Kegemukan

 Kurang kegiatan jasmani

 Kelebihan makan

 Risiko tinggi DM
Risiko Tinggi DM
 Pernah TGT
 Berpotensi TGT
 Gestasional DM
 Riwayat melahirkan anak > 4 Kg

 Saudara kembar DM

 Kedua ortu DM

 Pola hidup kurang berkegiatan jasmani

 Menderita Hipertensi, Kegemukan dan


Dislipidenia
Tindakan Pencegahan
Primer
 Menerapkan Pola makan sehat seimbang
 Sayur dan buah
 Batasi makanan tinggi lemak dan KH
sederhana
 Usahakan BB normal

 Olahraga teratur
 Hindari obat diabetogenik
 Membuka tempat-tempat pemeriksaan
GD
Pencegahan sekunder
 Deteksi dini penyandang DM
 Pemeriksaan berkala Gula darah
 Aktif
 Petugas Puskesmas mendatangi rumah
penderita DM
memeriksa anggota keluarga
 Penyuluhan pentingnya pemeriksaan GD

 Pasif
 Menunggu masyarakat pre DM datang ke PKM
 Mengelola penderita DM yg terjaring
Tujuan pengelolaan DM
 Menghilangkan keluhan dan gejala
DM
 Mencegah penyulit DM
 Makro vaskuler
 Mikro vaskuler

 Neuropati
Faktor terjadinya
penyulit
 2-25% tidak terjadi penyulit, walaupun
kadar GD tak terkontrol

 5% sudah terjadi penyulit walaupun


kadar GD tidak terlalu tinggi

 Yang mempengaruhi :
 Genetika dan keturunan
 Faktor Metabolik (sorbitol & glikasi)
Pencegahan Tersier

 Usaha pencegahan terjadinya


penyulit lanjutan
 Vaskuler otak : stroke
 Vaskuler mata : buta
 Vaskuler ginjal : GGK
 Vaskuler kaki : Amputasi
Usaha pemantauan
 Mata : fundus setiap 6-12 bulan
 Paru : Thorax foto setiap 1-2 thn atau
bila ada keluhan batuk kronik
 Jantung : EKG setiap tahun atau bila
ada keluhan nyeri koroner
 Ginjal : Urine rutin setiap 3 bulan
( mikro albumin/protein urine)
 Kaki : pemeriksaan kaki & penyuluhan
cara perawatan kaki setiap kunjungan
Pengelolaan penyulit
 PJK : terapi gagal jantung & infark
 Retina : Foto koagulasi
Vitrektomi dg endo laser
 PVD : Konservatif dg obat,
debridemen dan
Mencegah infeksi
 GGK : Konservatif dg diet dan obat
Pengelolaan dg HD, CAPD, Transplantasi
Komplik
Mentoring Faskes Tingkat Pertam
asi
Vaskuler
DM

Dr. Hj. Augustine Purwanti A,


SpPD
Ck Hotel Tanjungpinang, 3
KAKI DIABETIK
 Kelainan tungkai akibat DM tak
terkendali, disertai gangguan :
 Makro vaskuler
 Neuropati

 Infeksi
Kelainan Kaki
Kaki diabetes
Risiko tinggi
 Penderita Diabetes lama, yang
menderita satu dari :
 Neuropati perifer
 Penyakit vaskuler perifer

 Trauma

 Riwayat ulkus kaki

 Diabetik nefropati dan retinopati

 Obesitas

 Pria
ETIOLOGI KAKI
DIABETES :
1. Kelainan pembuluh darah
2. Kelainan syaraf tepi (Neuropati)
3. Infeksi

Callus + Kerusakan kulit +deformitas kaki


+ Infeksi
Neuropati
 Sensoris : kehilangan rasa raba
 Motorik : Perubahan bentuk kaki
karena adanya pressure points dan
deformitas
 Autonom : Sulit berkeringat ( kulit
kering dan pecah pecah.
PENCEGAHAN :
KAKI DIABETES

1. Penyuluhan kesehatan kaki


2. Pengendalian Guladarah
3. Pemeriksaan berkala kaki DM
4. Pencegahan trauma/luka
5. Aktif mencari kelainan kaki DM (test
Neuropati)
PERAWATAN KAKI DM :
1. Kendalikan Kadar guladarah
2. Atasi infeksi
3. Bersihkan jaringan nekrotik
4. Merawat luka
5. Hilangkan edema lokal
6. Tirah baring, istirahatkan luka
7. Sepatu khusus
8. Penyuluhan memelihara kaki DM
Kriteria Pengendalian :

Baik Sedang Buruk


GDp (mg%) 80-109 110-125 >126
GD2jpp (mg 110-144 145-179 >180
%)
A1C (%) <6.5 6.5 - 8 >8
Chol T (mg%) < 200 200 – 239 >240
LDL (mg%) < 100 100 - 129 >130
HDL (mg%) >45
TG (mg%) < 150 150- 199 > 200
IMT (kg/m2) 18.5 – 22.9 23 - 25 >25
Tensi (mmHg) <130/80 130–140/80- > 140/90
90

You might also like