You are on page 1of 24

content

Pendahuluan PICO VIA


Pengenalan Jurnal

Kriteria Diagnostik ARF

Definisi Manifestasi Klinis

Pendahuluan
Pengenalan Jurnal
Evaluation of the American Heart Association 2015
1 revised Jones criteria versus existing guidelines
Sebuah Jurnal dari New Delhi, India
2
Received 20 November 2015 Revised 12 January 2016 Accepted 4 February 2016

• Dinesh Kumar (Department of Paediatrics, PGIMER and associated Dr Ram


Manohar Lohia Hospital, New Delhi, India)
• Euden Bhutia (Department of Paediatrics, PGIMER and associated Dr Ram
Manohar Lohia Hospital, New Delhi, India)
3 Pradeep Kumar (Department of Pediatrics and Neonatology, Rani Children’s
Hospital, Ranchi, India)
• Binoy Shankar (Department of Paediatrics, PGIMER and associated Dr Ram
Manohar Lohia Hospital, New Delhi, India)
Atul Juneja (Department of Biostatistics, National Institute of Medical
Statistics (ICMR), Delhi, India)
• Sudha Chandelia (Department of Paediatrics, PGIMER and associated Dr Ram
Manohar Lohia Hospital, New Delhi, India)
Perbandingan Kriteria Diagnostik ARF
Patient or Problem

Intervension

Comparison

Outcome

PICO
Patient or Problem

Patient Inklusi Eksklusi

• Semua anak dengan dugaan episode • Anak-anak dengan penyakit


• Semua anak yang
pertama ARF dan rekuren pada jantung bawaan dan penyakit
memenuhi kriteria
kelompok usia anak (5–18 tahun) jantung lainnya yang diperoleh
Jones WHO 2004 atau
• Sebanyak 93 kasus seperti kardiomiopati, penyakit
pedoman Australia
Kawasaki, arthritis rheumatoid
2012
juvenil dan gangguan jaringan
ikat lainnya
Patient or Problem
Intervention

Penelitian ini berupa


observasional retrospektif

 TIDAK ADA INTERVENSI


Comparison

Penelitian ini membandingkan hasil diagnostik


ARF dengan pedoman AHA / ACC 2015
dibandingkan  WHO 2004  pedoman
Australia 2012.
Outcome
Semua pasien dengan dugaan ARF tidak memenuhi standar
kriteria Jones 2004; namun, memenuhi syarat ARF dalam
1
penerapan kriteria Australia dan kriteria Jones AHA / ACC 2015.

Namun, semua pasien memenuhi pedoman


2 Australia, baik sebagai definitif ARF atau sebagai
kemungkinan ARF.

3 Manifestasi klinis dari ARF, yakni karditis subklinis,


polyarthralgia dan monoarthritis sebagai kriteria mayor dalam
pedoman baru telah meningkatkan hasil diagnostik ARF.
Persentase Diagnosis ARF (episode pertama) Persentase Diagnosis ARF (rekuren)
Persentase Diagnosis ARF Persentase Diagnosis ARF

86% 88%
86%

66% 67%
67%

14% 12%

WHO 2004 WHO 2004


Australian Australian
Guideline Australian Guideline Australian
Guideline AHA 2015 Guideline AHA 2015
(definitife) (definitife)
(probable) (probable)
Perbandingan Pedoman Australia dan AHA 2015 dengan Pedoman WHO 2004 :
kriteria mayor diagnosa DRA
Australian Guideline dan AHA 2015 WHO 2004

92%

66%
56% 54% 54% 54%

38%
32% 32%
24% 24%

8%
0 0

Total Joint Monoarthritis Polyarthalgia Polyarthritis Total Carditis Clinical Subclinicial


Symptom Carditis Carditis

WHO 2004  0% pada Monoarthritis dan Subclinical Carditis : tidak ada dalam definisi, 32% pada Polyarthalgia merupakan kriteria minor
Validity

Important

Applicable

VIA
Validity

Sumber Data
Metode Penelitian Rekam medis. data demografi, temuan
klinis (karditis, artritis, chorea sydenham,
Metode penelitian ini berupa erythema marginatum, dan nodul subkutan),
observasional retrospektif. laporan laboratorium (laju endap darah (ESR),
C-reaktif protein (CRP), anti streptolysine
(ASO), anti-DNAase B), Echocardiografi.

Subyek Penelitian
Waktu penelitian
Populasi penelitian adalah semua anak dengan
dugaan episode pertama ARF dan rekuren pada Lama waktu penelitian ini adalah
kelompok usia anak (5–18 tahun) yang berobat 36 Bulan (dari bulan januari 2012
ke Rumah Sakit Dr Ram Manohar Lohia New
Delhi di bagian Divisi Kardiologi Pediatri. hingga desember 2014).
Validity

Tujuan Penelitian
Kualitas Data
Penelitian ini bertujuan Untuk membandingkan
Terjamin melalui pemantauan hasil diagnostik demam rematik akut (ARF) oleh
Institutional Ethics Committee, Dr Ram American Heart Association / American College
of Cardiology (AHA / ACC) 2015 yakni kriteria
Manohar Lohia Hospital. Jones yang telah di revisi dengan WHO 2004 dan
pedoman Australia 2012.

Analisa Statistik
Data terdistribusi normal ditampilkan dalam
bentuk rata-rata ± SD, angka dan persentase.
Program
Variabel kategori dianalisis dengan Analisis statistik dilakukan
menggunakan χ2 atau uji eksak Fisher. Untuk
semua uji statistik, nilai p <0,05 dianggap menggunakan SPSS V.17.0
signifikan. Clearance diperoleh dari dewan etis (Chicago, Illinois, USA).
institusional.
Validity

YES, BUT.....

Desain observasional retrospektif dan ukuran sampel yang kecil 


belum bisa memberikan gambaran penggunaan pedoman baru

Dibutuhkan: studi ekstensif pada sejumlah besar pasien dengan demam


rematik di negara dengan prevalensi tinggi
Important
• Sampai saat ini kami telah mengikuti kriteria Jones (WHO
2004) dan mungkin telah melewatkan sejumlah besar pasien
dengan ARF.

YES • Sehingga, penelitian ini dapat memberi masukan mengenai


karakteristik klinis pada pasien dengan episode pertama ARF
dan rekuren untuk mengevaluasi kelayakan dan kekuatan dari
variabel baru manifestasi klinis ARF yang termasuk dalam
pedoman AHA / ACC 2015 terhadap klasifikasi kasus yang
dicurigai.

• Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah misdiagnosis


dan underdiagnosis.
Applicable

YES
Hasil penelitian ini dapat diterapkan pada pasien dengan dengan
kasus dicurigai episode pertama Demam Rematik Akut dan episode
rekuren di RSUD Raden Mattaher Kota Jambi, agar dapat mengurangi
jumlah pasien yang mungkin telah dilewatkan/underdiagnosis
dengan Demam Rematik Akut.
Terima Kasih
Definisi Manifestasi Klinis
Karditis didiagnosis berdasarkan laporan adanya dari salah satu hal
Karditis berikut: murmur precordial, perikardial rub atau efusi, gagal jantung dan
kardiomegali secara radiografi.
Klinis
Artritis didefinisikan sebagai inflamasi (bengkak, merah dan hangat)
Artritis, dan terbatasnya pergerakan sendi; monoartritis didefinisikan sebagai
arthalgia keterlibatan sendi tunggal, sedangkan polyarthritis berarti
keterlibatan beberapa sendi. Arthralgia didefinisikan sebagai
keterlibatan sendi tanpa pembengkakan.

Chorea Chorea Sydenham didiagnosis dengan adanya gerakan abnormal


Sydenham ekstremitas.

Erythema Erythema marginatum didefinisikan sebagai ruam makula eritematosa


marginatum yang cepat berlalu dengan batas serpiginous dan kliring sentral.

Nodul Nodul subkutan diidentifikasikan sebagai nodul non-tender berbentuk


Subkutan almond, pada tulang yang menonjol.
Definisi : Laboratorium

Lab

Laju Endap Darah Peningkatan laju endap darah (ESR) : >30 mm / jam
C-Reaktif Protein C-reaktif protein (CRP) : >30 mg / L

Normal
100 IU / mL  4-5 tahun
Anti-Dnase B 400 IU / mL  6-9 tahun
380 IU / mL  >10 tahun.

Anti Normal
Streptolysine O 120 IU / mL  4-5 tahun
480 IU / mL  6-9 tahun
320 IU / mL > 10 tahun
Definisi : Echokardiogram

Echo

Echocardiograms perlu ditinjau untuk melihat lesi


valvular terutama untuk menentukan apakah terdapat
Echocardiogram regurgitasi patologis (derajat minor regurgitasi katup
mitral atau aorta dengan warna pada manifestasi
Doppler)

Karditis subklinis dipertimbangkan pada pasien-pasien


Karditis Subklinis tanpa suara murmur tetapi bukti echocardiographic
dari regurgitasi valvular.

You might also like