TUGAS 2 – KOMPRESOR

PERANCANGAN ALAT PROSES 01

Kelompok:
Ardiansah 1506673523
Jihan Mutiah 1506673201
Jessica Farah 1506673302
Salma Amaliani Putri 1506673334
Shafira Anandita 1506673145
SOAL TUGAS 2 - KOMPRESOR
1. Silakan lihat: Khan, 1984. Basic Practices in Compressors Selection. International
Compressor Engineering Conference. Paper 509.
(http://docs.lib.purdue.edu/icec/509). Buatlah diagram alir pemilihan kompresor
sesuai dengan paper Khan (1984).

2. Gas Conoco Phillips dengan laju alir 25 MMSCFD dikompresi dari 100 psia ke
1000 psia pada suhu 88°F. Keluar kompresor 1 tekanannya 302 psia. Masuk ke
kompresor 2, suhu 100°F. Keluar kompresor 2 tekanannya 602 psia. Masuk ke
kompresor 3, suhu 100°F.
a. Hitung daya dan suhu keluar per langkah.
b. Hitung daya dan suhu keluar jika menggunakan satu kompresor.
c. Bandingkan perhitungan manual anda dengan hasil Unisim.
DATA KOMPOSISI YANG DIGUNAKAN
Komposisi Unit Conoco Phillips Pertamina Campuran
C1 Methane % mol 91.0736 86.9362 88.8827
C2 Ethane % mol 3.1831 4.5036 3.8864
C3 Propane % mol 0.8184 2.8856 1.8811
n-C4 Butane % mol 0.2108 0.6926 0.4584
i-C4 Isobutane % mol 0.2239 0.5382 0.3872
n-C5 Pentane % mol 0.0548 0.0956 0.0765
i-C5 Isopentane % mol 0.0979 0.2810 0.1917
C6 Hexane % mol 0.0947 0.1909 0.145
C7 Heptane % mol 0 0.1224 0.062
C8 Octane % mol 0 0.0033 0.0017
C9 Nonane % mol 0 0.0114 0.0059
C10 Decane % mol 0 0 0
Hydrogen
H2S % mol 0.0002 0 0.0001
Sulphide
N2 Nitrogen % mol 0.2304 1.1030 0.6741
CO2 Carbon Dioxide % mol 4.008 2.6362 3.3452
H2O Water % mol 0.0042 0 0.002
Total 100 100 100
Sumber: PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk.
JAWABAN NOMOR 1
JENIS
KOMPRESOR
FLOWCHART
PEMILIHAN Menghitung parameter
Menentukan parameter
teknis (flow rate, discharge
KOMPRESOR aerodinamis (specific speed,
specific diameter, actual
pressure, head, specific
speed, flow coefficient, dan
flow ACFM, head coefficient,
temperature) dan parameter
flow coefficient, dan Mach
non teknis (biaya, jenis gas
number).
yang dialirkan, dll.).

Memilih sesuai dengan

spesifikasinya.
• Flowrate < 500 ACFM
• Discharge P > 5000 psig
• Adiabatic head per impeller > 12000 ft.lbl/lbm
• Capacity turndown < 40%
• Biaya lebih murah
• Rotor Specific speed < 20
• SD 1-20
Gunakan
• Fluktuasi besar pada komposisi gas

Positive Displacement
Compressor
• Flowrate > 3000 ACFM
• Tidak adanya momentum pada valve Jangan
• Tidak ada variasi tekanan gunakan
• High Turbine Driver (1000-2000 RPM)
• Rasio tekanan lebih besar dari 5:1
• Laju piston besar
• Tip speed melebihi batas
• Daya tahan peralatan tinggi
• Specific speed 30-300
• Specific diameter 0.3-6.0
• Flow coefficient 0.01-0.1
• Flowrate 500-50000 ACFM
• Discharge T < 450°F Gunakan

Centrifugal
Compressor
• Flowrate < 500 ACFM dan > 50000 ACFM
• Impeller sempit Jangan
• Discharge T > 450°F gunakan
• Mengandung CO2, H2S, atau air
• Ada liquid
• Flowrate > 50000 ACFM
• Efisiensi compression di atas sentrifugal
• Specific speed 1000-10000
• Specific diameter 0.3-2.0
• Dry compression T 450-700°F atau Temperatur
non-metal 400-450°F
Gunakan

Axial
Compressor
• Flowrate < 50000 ACFM
• Inlet membawa material korosif Jangan
• Menginginkan biaya murah gunakan
• Ada loads sampingan
• Flowrate > 50000 ACFM
• Discharge pressure > 150 psig
• Keinginan mengurangi panjang rotor
Axial Centrifugal
Gunakan
Compressor
PARAMETER AERODINAMIS KOMPRESOR:
SPECIFIC SPEED (Ns)
• Kecepatan spesifik adalah nomor indeks untuk impeller atau rotor dari berbagai jenis pompa
atau kompresor. Ini berhubungan dengan aliran fluida dan penanganan kemampuan dari
turbomachine pada kecepatan tertentu. Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan desain
optimal pada efisiensi puncak.
𝑁 𝑄1/2
𝑁𝑠 =
(𝑔𝑐 𝐻)3/4
Di mana:
Ns = Kecepatan spesifik (tidak berdimensi)
N = Kecepatan Kompresor (RPM/60)
Q = Laju alir (ft3/s)
H = Head adiabatik
gc = Gravity conversion factor = 32.2 lbm ft/lbf s2
PARAMETER AERODINAMIS KOMPRESOR:
SPECIFIC DIAMETER (Ds)
𝐷 (𝐻𝑔)1/4
𝐷𝑠 =
𝑄

Di mana:
Ds = Diameter spesifik
D = Diameter dari rotor atau impeller (ft)
H = Head adiabatik
Q = Laju alir masuk ft3/s
gc = Gravity conversion factor = 32.2 lbm ft/lbf s2
PARAMETER AERODINAMIS KOMPRESOR:
ACTUAL FLOW ACFM
• ACFM merujuk ke laju SCFM pada kondisi atmosferik 14.7 psia dan 60oF.

𝑃𝑠 𝑉𝑠 𝑍𝑎 𝑇𝑎
𝑉𝐴 =
𝑍𝑠 𝑇𝑠 𝑃𝑎

Di mana:
Va = Volume aktual
Ps = Tekanan referensi standar
Zs = Faktor kompresibilitas pada kondisi standar
Za = Faktor Kompresibiltas pada kondisi aktual
PARAMETER AERODINAMIS KOMPRESOR:
HEAD COEFFICIENT
• Head coefficient adalah faktor tak berdimensi yang menghubungkan kemampuan head
adiabatik putaran dengan kebutuhan kecepatan sekelilingnya.

𝑔𝑐 𝐻
𝛾=
𝑈2

Di mana:
𝛾 = Head coeficient
H = Adiabatik Head
gc = Gravity conversion factor = 32.2 lbm ft/lbf s2
U = Kecepatan peripheral impeller
N = Kecepatan rotasi
D = Kecepatan impeller
PARAMETER AERODINAMIS KOMPRESOR:
FLOW COEFFICIENT
• Untuk kompresor sentrifugal, koefisien aliran berkisar antara 0,01-0.1. Koefisien debit
minimum sekitar 0.008- 0.01. Efisiensi puncak terjadi sekitar kisaran pertengahan 0.04-0.05.

700𝑄
∅=
𝑁 𝐷3

Di mana:
∅ = Flow coefficient (tidak berdimensi)
Q = Laju alir masuk
N = Kecepatan impeller
D = Diameter impeller
PARAMETER AERODINAMIS KOMPRESOR:
MACH NUMBER
• Angka Mach adalah rasio kecepatan gas terhadap kecepatan suara, gas pada tekanan operasi
dan suhu.
𝑈𝑠 = 𝐾𝑔𝑐 𝑅𝑇
Di mana:
Us = Kecepatan suara pada gas (ft/s)
K = Rasio panas spesifik (Cp/Cv)
R = Konstanta gas
T = Temperatur gas (oR)
gc = Gravity conversion factor = 32.2 lbm ft/lbf s2

• Angka Mach dapat didefinisikan sebagai:

𝑈
𝑀=
𝑈𝑠
ALGORITMA JAWABAN NOMOR 2
 3. Menghitung
1. Menghitung
2. Menghitung SG Compression
BM Gas
Ratio

5. Menentukan
4. Menghitung 6. Menentukan
Nilai Rasio
Efisiensi Temperatur
Kapasitas Panas
Menyeluruh Discharge
(γ)

7. Menentukan
Faktor 8. Menghitung
Kompresibilitas kW per Stage
(Z)
JAWABAN NOMOR 2A:
MULTISTAGE COMPRESSOR
DIKETAHUI
STAGE 1 STAGE 2 STAGE 3
P1 In = 100 psia P2 In = 300 psia P3 In = 600 psia

P1 Discharge = 302 psia P2 Discharge = 602 psia P3 Discharge = 1000 psia

T1 In = 304,261 K T2 In = 310,928 K T3 In = 310,928 K

∆P Cooler = 2
Q = 25 MMSCFD
psia
1. Menghitung BM Gas
𝒏 𝒏 𝒏

෍ 𝑩𝑴𝒈𝒂𝒔 = ෍ 𝑴𝒓𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 × ෍ %
𝒊 𝒊 𝒊

Molekul Mr % BM
CH4 16 0,910758 14,57213
C2H6 30 0,031832 0,95496
C3H8 44 0,008184 0,360096
n-C4H10 58 0,002108 0,122264
i-C4H10 58 0,002239 0,129862
n-C5H12 72 0,000548 0,039456
i-C5H12 72 0,000955 0,06876
n-C6H14 86 0,000947 0,081442
N2 28 0,002304 0,064512
CO2 44 0,040081 1,763564
H2S 34 0,000002 0,000068
H2O 18 0,000042 0,000756
Total 18,15787
2. Menghitung SG 3. Menghitung
Compression Ratio
𝟏
𝑩𝑴𝒈𝒂𝒔 𝑷𝑫𝒊 𝒏
𝑺𝑮 = 𝑹𝒊 =
𝑩𝑴𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂 𝑷𝟏𝒊
18,157868 R1 3,02 Stage 1
𝑆𝐺 = R2 2,0066667 Stage 2
28,97 R3 1,6666667 Stage 3

𝑆𝐺 = 0,626781774 n = jumlah stage total

i = stage ke-
Rasio kompresi setiap stage berbeda
karena dari soal sudah ditentukan nilai P
in dan P discharge setiap stage kompresor.
4. Menghitung Efisiensi Menyeluruh
Asumsi : jenis kompresor adalah kompresor integral laju rendah (low speed integral compressor)

Nilai overall efficiency melihat

pada line B, dengan nilai
R1 3,02 Stage 1
2,006666
R2 Stage 2
7
R3 1,6666667 Stage 3
Efisiensi
Stage 1 0,85
Stage 2 0,83
Stage 3 0,78
4. Menghitung Efisiensi Menyeluruh
(contd.)
Asumsi : jenis kompresor adalah kompresor integral laju rendah (low speed integral compressor)

Faktor koreksi dilihat

berdasarkan nilai

SG = 0,626781774 =
0,63
(untuk semua stage)
𝑬 = 𝜼 × 𝑭𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝑲𝒐𝒓𝒆𝒌𝒔𝒊

Efisiensi Faktor
E overall E mech E isen
(η) Koreksi
Stage 1 0,85 0,98 0,833 0,95 0,877
Stage 2 0,83 0,98 0,8134 0,95 0,856
Stage 3 0,78 0,98 0,7644 0,95 0,805
5. Menentukan Nilai 6. Menentukan
Rasio Kapasitas Panas (γ) Temperatur Discharge
 
 1
 
 P2  1 
TD  T1 1 
P1
𝜸 = 𝟏, 𝟑 − (𝟎, 𝟑𝟏)(𝑺𝑮 − 𝟎, 𝟓𝟓) 
 Eisen 
 
γ 1,276198
Stage 1, TD = 398.0318 K =
Stage 1,2,3 γ/(γ-1) 4,620596 256.787°F
(γ-1)/γ 0,216422
Stage 2, TD = 369.3995 K =
205.249°F

Stage 3, TD = 355.7886 K =
180.749°F
7. Menentukan Faktor Kompresibilitas (Z)
𝒁𝒊 + 𝒁𝒅
𝒁𝒂 =
𝟐
Stage 1
P1 = 100 psia
Zi = 0,99
T1 = 304,261 K
Pd = 302 psia
Zd = 0,99
Td = 400,9929 K
Za = 0,99
Stage 2
P1 = 302 psia
Zi = 0,99
T1 = 304,261 K
Pd = 602 psia
Zd = 0,95
Td = 361,897 K
Za = 0,97
Stage 3
P1 = 602 psia
Zi = 0,99
T1 = 304,261 K
Zi = Z1 = Z intial Pd = 1000 psia
Zd = 0,9
Zd = Z discharge Td = 345,8168 K
Za = Z rata-rata Za = 0,945
 8. Menghitung kW per Stage
𝛾
𝐴 𝛾 𝑃𝑠 𝑃2 𝛾−1
𝑘𝑊/𝑠𝑡𝑎𝑔𝑒 = 𝑞 𝑇1 − 1 𝑍𝑎
𝐸𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝛾−1 𝑇𝑠 𝑃1

(15oC 0r 60oF)
(100 kPa or 14.7 psia)

Ps = 14,7 psia
Ts = 60oF

Stage 1 Stage 2 Stage 3

Power Power Power
1807,7052 kW 1240,88024 kW 924,327751 kW
2424,173 hp 1664,048 hp 1239,544 hp
JAWABAN NOMOR 2B:
SINGLE STAGE COMPRESSOR
DIKETAHUI
P1 In = 100 psia

P1 Discharge = 1000 psia

T1 In = 88oF = 304,261 K

T1 Keluar Cooler = 100oF

Q = 25 MMSCFD

∆P Cooler = 2 psia
1. Menghitung BM Gas
𝒏 𝒏 𝒏

෍ 𝑩𝑴𝒈𝒂𝒔 = ෍ 𝑴𝒓𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 × ෍ %
𝒊 𝒊 𝒊

Molekul Mr % BM
CH4 16 0,910758 14,57213
C2H6 30 0,031832 0,95496
C3H8 44 0,008184 0,360096
n-C4H10 58 0,002108 0,122264
i-C4H10 58 0,002239 0,129862
n-C5H12 72 0,000548 0,039456
i-C5H12 72 0,000955 0,06876
n-C6H14 86 0,000947 0,081442
N2 28 0,002304 0,064512
CO2 44 0,040081 1,763564
H2S 34 0,000002 0,000068
H2O 18 0,000042 0,000756
Total 18,15787
2. Menghitung SG 3. Menghitung
Compression Ratio
𝟏
𝑩𝑴𝒈𝒂𝒔 𝑷𝑫 𝒏
𝑺𝑮 = 𝑹=
𝑩𝑴𝒖𝒅𝒂𝒓𝒂 𝑷𝟏
1
18,157868 1
𝑆𝐺 = 1000
28,97 𝑅=
100
𝑆𝐺 = 0,626781774
𝑅 = 10
n = jumlah stage total
4. Menghitung Efisiensi Menyeluruh
Asumsi : jenis kompresor adalah kompresor integral laju rendah (low speed integral compressor)

Nilai overall efficiency melihat

pada line B, dengan nilai
𝑹 = 𝟏𝟎

Melakukan ekstrapolasi,
sehingga didapat

𝜼 = 𝟎, 𝟖𝟕
4. Menghitung Efisiensi Menyeluruh
(contd.)
Asumsi : jenis kompresor adalah kompresor integral laju rendah (low speed integral compressor)

Faktor koreksi dilihat

berdasarkan nilai

SG = 0,626781774 = 0,63

Faktor koreksi = 0,98

𝑬 𝒐𝒗𝒆𝒓𝒂𝒍𝒍 = 𝜼 × 𝑭𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝑲𝒐𝒓𝒆𝒌𝒔𝒊

𝑬 𝒐𝒗𝒆𝒓𝒂𝒍𝒍 = 𝟎, 𝟖𝟓𝟐𝟔
𝑬 𝒎𝒆𝒄𝒉 = 𝟎, 𝟗𝟓
𝑬 𝒊𝒔𝒆𝒏 = 𝟎, 𝟖𝟗𝟕
5. Menentukan Nilai
Rasio Kapasitas Panas (γ)
𝜸 = 𝟏, 𝟑 − (𝟎, 𝟑𝟏)(𝑺𝑮 − 𝟎, 𝟓𝟓)
6. Menentukan
Temperatur Discharge
Asumsi : efisiensi isentropik kompresor
resiprokal low speed (0,83-0,90)
Eisen = 0,85

 
 1
 
 P2  1 
TD  T1 1 
P1
γ 1,27619765 
γ/(γ-1) 4,620595614  Eisen 
(γ-1)/γ 0,216422315
 

TD = 523,2581 K = 482,1945oF
7. Menentukan Faktor Kompresibilitas (Z)
𝒁𝒊 + 𝒁𝒅
𝒁𝒂 =
𝟐
P1 = 100 psia
Zi = 0,99
T1 = 304,261 K
Pd = 1000 psia
Zd = 1
Td = 535,4892 K
Za = 0,995

Zi = Z1 = Z intial
Zd = Z discharge
Za = Z rata-rata
 8. Menghitung kW per Stage
𝛾
𝐴 𝛾 𝑃𝑠 𝑃2 𝛾−1
𝑘𝑊/𝑠𝑡𝑎𝑔𝑒 = 𝑞 𝑇1 − 1 𝑍𝑎
𝐸𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝛾−1 𝑇𝑠 𝑃1

(15oC 0r 60oF)
(100 kPa or 14.7 psia)

Ps = 14,7 psia
Ts = 60oF

Stage 1
Power
4243,129 kW
5690,13 hp
JAWABAN NOMOR 2C:
PERBANDINGAN HASIL MANUAL
DAN UNISIM
PERBANDINGAN HASIL MANUAL DAN UNISIM:

MULTISTAGE COMPRESSOR
PERBANDINGAN HASIL MANUAL DAN UNISIM:
MULTISTAGE COMPRESSOR
• Hasil manual
Power
Compressor T Discharge (°F)
kW hp
Compressor 1 256,787°F 1807,7052 kW 2424,173 hp
Compressor 2 205,249°F 1240,88024 kW 1664,048 hp
Compressor 3 180,749°F 924,327751 kW 1239,544 hp

• Hasil unisim
Power
Compressor T Discharge (°F)
kW hp
Compressor 1 277,9°F 1431,54 kW 1919,72 hp
Compressor 2 220,1°F 857,324 kW 1149,69 hp
Compressor 3 187,8°F 591,741 kW 793,538 hp
PERBANDINGAN HASIL MANUAL DAN UNISIM:
MULTISTAGE COMPRESSOR
• Hasil manual
Power
Compressor T Discharge (°F)
kW hp
Total - 3972,91319 kW 5327,764 hp

• Hasil unisim
Power
Compressor T Discharge (°F)
kW hp
Total - 2880.605 kW 3862,948 hp
PERBANDINGAN HASIL MANUAL DAN UNISIM:

SINGLE STAGE COMPRESSOR

PERBANDINGAN HASIL MANUAL DAN UNISIM:
SINGLE STAGE COMPRESSOR
• Hasil manual
Power
Compressor T Discharge (°F)
kW hp
Compressor 1 523,2581°F 4243,129 kW 5690,13 hp

• Hasil unisim
Power
Compressor T Discharge (°F)
kW hp
Compressor 1 503,6°F 3395,44 kW 4553,35 hp
PERBANDINGAN HASIL MANUAL DAN UNISIM:
PERBANDINGAN HASIL
• Terdapat perbedaan hasil antara hasil perhitungan manual dengan hasil simulasi
menggunakan unisim.
• Namun kedua perhitungan sama-sama menunjukkan bahwa:
1. Penggunaan kompresor single stage membutuhkan daya yang lebih besar
daripada penggunaan kompresor multistage.
2. Daya yang dibutuhkan oleh setiap kompresor pada kompresor multistage (dari
kompresor 1 ke 3) mengalami penurunan.