You are on page 1of 17

Meningitis Kriptokokus

Objektif
• Gejala klinis meningitis kriptokokus
• Terapi medikamentosa meningitis
kriptokokus dan tatalaksana efek samping
• Tatalaksana peningkatan tekanan
intrakranial pd meningitis kriptokokus
• Paham pencegahan terjadinya IRIS
meningitis kriptokokus
Cryptococcus Neoformans

• Busse dan Buschke thn 1894 : identifikasi jamur


C. Neoformans dari lesi nekrotik tulang tibial
• Universal Exposure : dijumpai di tanah, tinja
burung merpati
• Hingga thn1980 kriptokokosis bersifat sporadik.
Sejak epidemi AIDS angka melonjak tajam
• Patogenesis :
– Inhalasi infeksi paru darah  otak
• Diseminata : darah, paru, KGB, kulit dll
Klinis
1. Subakut – Kronik
2. Demam - Sakit kepala
3. Kaku kuduk : 50 %
4. Gejala kognitif :
• DD/ Demensia HIV, PML, Ensefalitis CMV, Meningitis TB
5. Klinis lainnya :
• diplopia, visus , pendengaran ,
• Lesi kulit
• Lesi KGB
6. Samar : gejala klinis tdk jelas
Diagnosis
Cairan Serebrospinal
1. Tinta India
2. Kultur: 48-72 sudah tumbuh
3. Cryptococcal Antigen

Departemen Neurologi RSCM


Terapi

• Medikamentosa : Ampoterisin B
• Tindakan untuk menurunkan TIK
Medikamentosa

Induksi Konsolidasi Rumatan

2 minggu 8 minggu

Ampoterisin B
Flukonazol Flukonazol
0.7-1 mg/kgBB
400 mg/hr 200 mg/hr hingga CD4>200

+
5-FC 100
mg/kgBB/hr Tidak ada
Terapi Meningitis Kriptokokus

Brouwer AE, et al. Lancet 2004.


Alternatif Terapi
• Fluconazole 400-2000 mg PO perhari : 10-12
minggu
• Fluconazole 400-800 mg PO perhari + flucytosine
100 mg/kgBB perhari : 10 minggu
• Itraconazole 400 mg PO perhari : 10-12 minggu
• Lipid-Ampoterisin B 3-6 mg/kgBB IV : 6-10 minggu
• Amphotericin B 1 mg/kgBB IV 1-3 X seminggu

• Combination therapy??
• A large-scale randomized control trial (NIH, MSG)
in Thailand and USA has just closed.
Ampoterisin B
Efek samping • Tanda vital
Gang fungsi ginjal. • Elektrolit - Ureum – kreatinin darah
Pastikan pasien tdk dehidrasi •Protein urin
Membuat larutan AmpBD :
Tambahkan akuades steril kedalam botol AmpB 50 mg hingga menjadi larutan 10 ml.
Akan didapatkan larutan 1 ml mengandung 5 mg AmpB. Bila tdk langsung dipergunakan
larutan ini harus disimpan dalam lemari pendingin (8-10 Celcius)

Dosis percobaan : 1 mg AmpB dimasukkan dalam 500 ml dekstrosa


5 %, diberikan secara intravena selama 4 jam.
Hari 1 Dosis selanjutnya : 0,3 mg/kgBB AmpB dimasukkan dalam 500 ml
dekstrosa 5 %, diberikan secara intravena selama 4 jam.

Hari 2 - 14 0,7-1 mg/kgBB AmpB dimasukkan dalam 500 ml dekstrosa 5 %,


diberikan secara intravena selama 4 jam. Setelah itu infus dapat
diganti sesuai dgn yg dibutuhkan
• Ukur balans cairan tiap hari • Disarankan utk memberikan rehidrasi sebelum dan setelah infus
• Periksa elektrolit, ureum- AmpB, NaCl 0,9% 300-500 ml.
creatinin tiap 2 hari • AmpB tidak boleh dilarutkan dgn NaCl 0,9% karena dapat
membentuk kristal

Darma Imran : Bag Neurologi FKUI-RSCM – POKDISUS AIDS FKUI ---- Pelatihan HIV / AIDS Di RSK Dharmais 6 Juni 2006
Efek Samping Ampoterisin B
• Gangguna fungsi ginjal
• Cegah & atasi dehidrasi
• Kecepatan infus jangan lebih singkat dari 4 jam
• Sakit kepala – demam (plg sering)
• Parasetamol, ibuprofen
• Menggigil
• Difenhidramin
• Trombophlebitis (vena perifer) :
• tambahakan heparin 5000 Unit dalam infus AmpB
• Hipotensi / Syok :
• hentikan infus AmpB, coba kembali keesokan harinya, mulai
dgn test dose.
Lumbal Pungsi

Induksi Konsolidasi Rumatan

Diagnosis 2 minggu 8 minggu

LP 2
LP 1

Diantara LP 1 dan LP ke 2 dpt ** Kematian terbanyak dlm 2


minggu fase induksi. Sebabnya
dilakukan LP berulang bila ada
tekanan intrakranial 
indikasi : sakit kepala hebat krn
TIK 
Tatalaksana TIK
pd Meningitis Kriptokokus
1. Bila didapatkan tekanan intrakranial > 250 mmHg,
dilakukan drainage hingga tercapai tekanan < 200 mm
atau didapatkan penurunan 50 % dari tekanan semula.
2. Bila pada drainage yang pertama tidak dapat dicapai
tekanan < 200 mm, dilakukan lumbal pungsi ulang
setiap hari hingga dicapai tekanan < 200 mm.
3. Pemasangan drain lumbal diindikasikan bila tekanan >
400 mm
4. VPS (ventriculopertoneal shunt) di indikasikan bila
pungsi lumbal berulang dan pemasangan drain lumbal,
gagal untuk menurunkan tekananan cairan
serebrospinal.
IRIS Kriptokokosis
• Biasanya timbul pd pasien yg mendapat
ARV dalam satu bulan setelah diagnosis
Meningitis kriptokokus.
• Mulai ARV sebaiknya setelah 3 bulan
diagnosis tegak (2 minggu setelah terapi
konsolidasi)

Shelburne SA, et al. Clin Infect Dis 2005.


Masalah
• Angka keberhasilan terapi tidak terlalu
baik. (dgn terapi mortalitas 50%)
• Tidak ada obat 5-FC (flucytosine)
• Kombinasi AmpB dgn Flukonazol ?

You might also like