Professional Documents
Culture Documents
HEMOGLOBIN
HEME GLOBIN
GEN globin
(DNA)
Globin
Ada 2 jenis rantai GLOBIN dan selalu
berpasangan Rantai globin α dan β
Tabel Hemoglobin Manusia Normal
Hb Embrio Hb Fetus Hb Dewasa
Gower 1: Hb F : Hb A :
zeta (2), epsilon (2) Alpha (2), gamma (2) Alpha (2), beta (2)
( ξ2 / ε2 ) ( α2 / γ2 ) ( α2 / β2 )
Gower 2 : Hb A2 :
alpha (2), epsilon (2) Alpha (2), delta (2)
( α2 / ε2 ) ( α2, δ2 )
Portland :
Zeta (2), gamma (2)
( ξ2 / γ2 )
Perkembangan Globin
Thalassemia
• Kelainan hemoglobin bawaan yang ditandai
dengan penurunan/tidak ada sintesis rantai
globin beta (thalassemia beta) atau rantai
globin alpha (thalassemia alpha)
• Kelainan hemoglobin lain:
– Perubahan jenis asam amino yang menyusun
rantai globin beta atau alpha tanpa ada
penurunan sintesis rantai globin alpha atau beta –
Hemoglobin variant (Hemoglobinopati)
– Defisiensi besi
Epidemiologi Thalassemia
• ± 300 juta penduduk dunia pembawa gen
thalassemia
• Prevalensi thalassemia di Indonesia 5% (1997)
8-10% (2001)
• Dengan Persamaan Hardy-Weiberg :
p2 + 2pq + q2 = 1
Pembawa Pembawa
Pembawa Tidak gen gen
gen membawa gen thalassemia thalassemia
thalassemia thalassemia
(normal)
r R R R r R r R
r R R R r R R R r r r R r R R R
Pewarisan Gen Thalassemia (2)
Satu orang tua penderita Kedua orang tua penderita
Menderita Menderita
Menderita Tidak membawa
thalassemia thalassemia
thalassemia gen thalassemia
homozigot homozigot
homozigot (Normal)
r r R R r r r
r R r R r R r R r r r r r r r r
Alpha thalassaemias
+
One gene
reduced chain production
Normal gene
Deleted gene
Clinical Phenotypes of Alpha thalassaemia (relevant to number of alpha genes remaining):
o No alpha
No alpha
genes o chains
2. Hb H disease
Thalassaemia
intermedia phenotype
Two + Moderately
alpha
reduced Alpha
genes + chains
3. Thalassemia minor
Normal genes
Three Minimally
Alpha reduced Alpha
+
genes chains
• Clinical :
Death in utero, or within hours of birth.
Severe hypochromic anemia with marked anisopoikylocytosis.
Hb electrophoresis;
• Electrophoresis :
~ 80% Hb Barts (4),
Hb Bart’s Hydrops Fetalis
Thalassemia β
Simplified diagram of types of Beta thal.
Genetic defect & relevance of Beta chain Normal chain production
production
Normal gene
Chr 11 Heterozygous to
Thalassamia
beta thalassaemia
Chr 11 genetic defect Minor
Chr 11 Homozygous to Thalassamia
beta thalassaemia
Major
Chr 11 genetic defect
Clinical features of β thalassaemia Major
Hb N, MCV turun, MCH turun, RDW N/naik sedikit Hb turun, MCV turun, MCH turun, RDW naik Hb turun, MCV turun, MCH turun, RDW naik
Morfologi : sel target (+), sel tear drop (+) Morfologi : sel pensil (+) hepatosplenomegali
hipokrom mikrositer hipokrom mikrositer Morfologi : mirip sel thallasemia
sel target (+), hipokrom mikrositer
Serum Ferritin
Analisis Hb
Elektroforesis
Diagnosis Banding Anemia
Mikrositik hipokrom
An. Peny Kronik An. Def Fe Trait Thalassemia An. Sideroblastik
MCV ↓/N ↓ ↓ ↓
MCH ↓/N ↓ ↓ ↓
TIBC ↓ ↑ ↑ ↑
Protoporfirin Eri. ↑ ↑ N N
Feritin serum ↓ N ↑ ↑
<20 ug/dl 20-50 ug/dl >50 ug/dl >50 ug/dl
Hb Elektroforesis N N HbA2/F N
Pemeriksaan yang mendukung
kelainan Hemoglobin
• Darah tepi
• Pengec. supravital / BCB( inklusi HbH )
• Tes resistensi osmotik
• Tes Diclhloro Indopenol Presipitation ( DCPI )
• Penetapan fraksi Hb A2 kuantitatif (HPLC)
• Penetapan fraksi Hb F kuantitatif
• Sitokima HbF.
• Elektroforesis Hb
Darah Tepi
• Anemia hipokromik, mikrositik disertai jumlah
retikulosit meninggi
• Eritrosit muda/berinti (normoblas)
• Eritrosit bervariasi dalam hal bentuk dan
ukuran (anisositosis dan poikilositosis)
• Sel target ini tidak patognomonik
• Sisa-sisa eritrosit yang sudah pecah
(fragmentosit)
Gambaran Darah Tepi
SEL TARGET Tear Drops
Basophilik Stipling
Hb Elektroforesis
Tipe Hb Nilai normal Thalassemia Thalassemia Thalassemia
Terapi Kelasi
Splenektomi
Dukungan Psikososial
Transfusi
• Pengobatan suportif utama untuk menanggulangi
anemia pada thalassemia
• Pemberian sel darah merah : high transfusion
scheme dan low transfusion scheme
• Kadar hemoglobin pasien thalassemia umumnya
turun 1g/dl tiap minggu
•Hati
•Pankreas
•Jantung
•Kelenjar hipofisa
Gejala klinis:
sirosis hati
hepato-splenomegali
hipogonadisme
kardiomiopati
Istilah hemosiderosis dipergunakan apabila terdapat
penumpukan hemosiderin pada jaringan tetapi tanpa
disertai kerusakan pada jaringan tersebut.
Kelainan endokrin pada thalassemia bisa diidentifikasi
menjadi 4 abnormalitas :
*Accident, renal failure, HIV/AIDS, familial autoimmune disorder, anorexia, hemolytic anemia and thrombocytopenia
Borgna-Pignatti C et al. Ann N Y Acad Sci 2005;1054:40–47
Ladis V et al. Ann N Y Acad Sci 2005;1054:445–450
Manajemen dan Komplikasi
Pilihan Terapi Definitif
Bone Marrow Transplants
Mengganti sumsum tulang dari donor
BMT pertama tahun 1981
Masih sulit untuk dilakukan di Indonesia
Preventif
Promotif
Kualitas hidup
meningkat
Terima Kasih