Professional Documents
Culture Documents
Pajak Penghasilan Orang Pribadi: by Tri Puji Astuti Ismi Kurnia Hayati
Pajak Penghasilan Orang Pribadi: by Tri Puji Astuti Ismi Kurnia Hayati
Pribadi
By
Tri Puji Astuti
Ismi Kurnia Hayati
Penghasilan
Non-Objek Pajak
Dikenakan pajak
Penghasilan
final
Objek Pajak
Tidak dikenakan
pajak final
Objek PPh OP
Warisan yang
Pajak
belum terbagi
Penghasilan
Badan
BUT
Penghasilan Kena Pajak
The concept of taxable income effectively defines the income tax
base. It was stated above that the taxable income of a person for a
tax period is commonly defined as the gross income of the person
for the period less the total deductions allowed to the person for
the period.
Penghasilan Usaha dan Investasi
PTKP dan Keringanan
PPh OP merupakan jenis pajak Peraturan Menteri Keuangan Republik
subjektif atau personal yang
pengenaannya harus memperhatikan Indonesia Nomor 101/PMK.010/2016 tentang
keadaan pribadi subjek pajak. refleks penyesuain besarnya PTKP disebutkan bahwa
tersebut diwujudkan dengan tarif PTKP adalah:
pemberian kelonggaran (batas
pemajakan) dalam bentuk PTKP yang Wajib Pajak sebesar Rp 54.000.000,-
jumlahnya dikaitkan dengan keadaan
Wajib Pajak pada awal tahun pajak. Tambahan untuk WP Kawin 4.500.000,-
PTKP ini di beberapa negara lain ada
yang diberikan dalam jumlah tetap Tambahan untuk tanggungan 4.500.000,-
(standard deduction) tanpa
memperhatikan keadaan diri Wajib
dengan maksimal tanggungan 3 orang.
Pajak atau memperhatikan keadan Tambahan apabila penghasilan istri
Wajib Pajak pada pertengahan atau
awal tahun (Gunadi, 2002). digabung
Pengurangan Penghasilan
Pengurang Penghasilan Bruto
Biaya jabatan
Penghasilan dari Biaya pensiun
pekerjaan Iuran pensiun
Iuran jamsostek (PPh pasal 21)
Penghasilan dari
Pengeluaran yang terkait dengan penghasilan
usaha atau
tersebut.
pekerjaan bebas
Pengurangan Penghasilan
Zakat atau sumbangan wajib keagamaan
Sesuai dengan Peraturan Dirjen Pajak No. Per-6/PJ/2011 dan PMK No.
254/PMK.03/2010
Kompensasi Rugi (pasal 6 ayat (2) UU PPh)
Penghasilan bruto setelah pengurangan (deductible expense) didapat kerugian,
kerugian dikompensasikan dengan penghasilan mulai tahun pajak berikutnya
berturut-turut sampai dengan lima tahun.
Potongan dan Pungutan Pajak
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Tarif dan Beban Pajak
Tarif PPh (pasal 17 UU PPh)
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif
≤ Rp 50 juta 5%
Rp 50 juta- Rp 250 juta 15%
Rp 250 juta – Rp 500 juta 25%
> 500 juta 30%
Contoh Penghitungan
270.000.000 37.500.000
Beban Pajak
Norma Pencatatan vs Pembukuan