You are on page 1of 37

ELIMINASI PEMAJAKAN BERGANDA

(DOUBLE TAXATION)
PERPAJAKAN INTERNASIONAL

PERTEMUAN 4

SEMESTER IV-DIII PAJAK PKN STAN


PEMAJAKAN BERGANDA
PEMAJAKAN BERGANDA YURIDIS
Imposition of income taxes by two or more sovereign countries on the same
item of income of the same taxable person for the same period (Arnold, 2016)

RESIDENCE – RESIDENCE –
SOURCE – SOURCE
SOURCE RESIDENCE
CONFLICT
CONFLICT CONFLICT

Coba diskusikan contohnya!


RELIEF MECHANISM
JURIDICAL DOUBLE TAXATION (SOURCE-RESIDENCE CONFLICT)

Deduction Method
Exemption Method
Credit Method
Deduction Method

• PPh terutang di negara sumber


akan mengurangi penghasilan Foreign Source Income (Country S) 400
dari luar negeri yang dipajaki Domestic Source Income (Country R) 600
Worldwide Income 1,000
secara domestic (mengurangi
Less: Foreign tax payable (20%) 80
Worldwide Income – WWI) Taxable income in Country R 920
Domestic Tax Payable (25%) 230
• Tidak sepenuhnya Total Tax Payable 310
mengeliminasi pemajakan
berganda
Exemption Method
Pengenaan Pajak Progresif di Country R
income up to 500 25%
• Mengecualikan penghasilan yang income above 500 and up to 1000 35%

bersumber dari luar negeri dalam


FULL EXEMPTION
pemajakan secara domestik Foreign Source Income (Country S) 200
Domestic Source Income (Country R) 400
Worldwide Income 600
• mengeliminasi sepenuhnya pemajakan Less: Foreign Source Income 200
berganda akibat source-residence conflict Taxable income in Country R 400
Domestic Tax Payable (25%) 100
Foreign Tax Payable (20%) 40
• Equivalent to territorial system Total Tax Payable 140

• Full Exemption; Exemption with EXEMPTION WITH PROGRESSION


Taxable income in Country R 400
Progression; Participation Exemption; Domestic Tax Payable (35%) 140
Foreign Tax Payable (20%) 40
Total Tax Payable 180
Credit Method

ORDINARY
FULL CREDIT
CREDIT
• PPh terutang di negara residen
Foreign Source Income (Country S) 400 400
atas WWI dikurangi dengan PPh Foreign Tax (30%) 120 120
Domestic Source Income (Country R) 600 600
terutang di luar negeri (atas Worldwide Income 1,000 1,000
penghasilan yang bersumber di Domestic Tax payable (25%) 250 250
Foreign Tax Credit 120 100
LN) Final Domestic Tax payable (Country R) 130 150
Total Domestic and Foreign Tax 250 270
• mengeliminasi sepenuhnya Ordinary Credit Computation:
Maximum Creditable Amount = foreign income X Domestic Tax Payable
pemajakan berganda akibat total income

source-residence conflict 400/1000 X 250 = 100


LIMITATIONS UNDER CREDIT METHOD

Country-by-country
Item-by-item
No Limitation
EXAMPLE
FACTS
Foreign Income Foreign Tax
Business Income from Country X 100,000 45,000
Dividend from Country X 20,000 1,000
Business Income from Country Y 50,000 10,000
Interest from Country Z 10,000 1,500
180,000 57,500

NO LIMITATION OVERALL LIMITATION


Domestic Income 200,000 Domestic Income 200,000
Foreign Income 180,000
Foreign Income 180,000
WWI 380,000
WWI 380,000
Domestic Tax Payable (25%) 95,000
Domestic Tax Payable (25%) 95,000 Foreign Tax Credit 45,000
Foreign Tax Credit 57,500 Lesser between:
Total Domestic Tax Payable 37,500 a. 57,500
b. 25%X180.000
Total Domestic Tax Payable 50,000
EXAMPLE
ITEM-BY-ITEM LIMITATION COUNTRY-BY-COUNTRY LIMITATION
Domestic Tax Payable (25%) 95,000
Credit:
Domestic Tax Payable (25%) 95,000
a. Country X Credit:
Business Income a. Country X
Lesser between:
Foreign tax: 45,000
Lesser between:
Domestic Tax: 25%X100,000 25,000 Foreign tax: 46,000
Dividend Domestic Tax: 25%X120,000 30,000
Lesser between:
Foreign tax: 1,000
Domestic Tax: 25%X20,000 1,000 b. Country Y
Lesser between:
b. Country Y
Foreign tax: 10,000
Lesser between:
Foreign tax: 10,000 Domestic Tax: 25%X50,000 10,000
Domestic Tax: 25%X50,000 10,000
c. Country Z
c. Country Z
Lesser between:
Lesser between:
Foreign tax: 1,500 Foreign tax: 1,500
Domestic Tax: 25%X10,000 1,500 Domestic Tax: 25%X10,000 1,500
58,500
53,500
KOMPARASI

DEDUCTION CREDIT EXEMPTION


Foreign Source Income 1,000 1,000 1,000
Foreign Tax (20%) 200 200 200
Deduction for Foreign Tax 200 N/A N/A
Net Domestic Income 800 1,000 -
Domestic tax before credit (25%) 200 250 -
Foreign Tax Credit N/A 200 N/A
Final Domestic Tax 200 50 -
Total Domestic and Foreign Tax 400 250 200
TAX SPARING CREDIT
 Adalah jenis kredit pajak yang biasanya dicantumkan dalam tax treaty agar di
negara domisili , WP diperkenankan mengkreditkan pajak yang seolah olah
dikenakan atas penghasilan dari negara sumber .

 Sesungguhnya , negara sumber tidak mengenakan pajak , misalnya karena


kebijakan insentif perpajakan atau investasi untuk mengundang investasi
asing .

 Tujuan Tax Sparing Credit : agar pemberian insentif di negara sumber dapat
dinikmati oleh investor dengan berkurangnya beban pajak global.
CONTOH KASUS TAX SPARING CREDIT
 Beni, penduduk negara B, berinvestasi di negara A dan memperoleh
penghasilan dividen 1000
 Negara A menerapkan insentif perpajakan, sehingga penghasilan dividen
yang diperoleh investor asing tidak dikenakan pajak
 Di Negara A, tarif withholding atas dividen yang dibayar ke luar negeri
(sebelum insentif) 20%. Tarif pajak di negara B 25%, worldwide income, dan
terdapat metode kredit pajak
 Hitunglah beban pajak yang ditanggung Beni apabila dalam P3B A dan B
(i) tidak terdapat tax sparing credit
(ii) terdapat tax sparing credit
 Asumsi: Beni tidak mempunyai penghasilan lain
CONTOH KASUS TAX SPARING CREDIT
PEMAJAKAN BERGANDA EKONOMIS
PEMAJAKAN BERGANDA EKONOMIS
Multiple taxation of the same item of economic income
(Arnold, 2016)

Double taxation of the same items of economic income in


the hands of different taxpayers (Holmes, 2007)

Contoh:
• Pemajakan atas Laba Usaha Perseroan dan atas Dividen
yang diterima pemegang saham
• Penyesuaian harga transfer oleh suatu negara tanpa
diikuti penyesuaian harga di negara lawan transaksinya
Classical System of Taxation

INCOME

COMPANY LEVEL
Net Income 1,000
Pemajakan di Less: Corporation Tax (25%) 250
Level Korporasi Net Income after Tax distributed to SH 750
CORPORATION
SHAREHOLDER LEVEL
Dividend Received 750
Less: Individual Income Tax (15%) 113
Pemajakan di Net Income after Tax available for SH 638
Level Pemegang
Saham SHAREHOLDERS Effective Tax Rate 36%
ADDRESSING ECONOMIC DOUBLE TAXATION
CORPORATION-SHAREHOLDER

Exemption at Shareholder Level

Exemption at Corporate Level

Full Integration of Corporate Profits and


Shareholder Income

Full Imputation of Corporate Profits to


Shareholders
ELIMINASI PEMAJAKAN BERGANDA

Secara Bilateral atau Kesepakatan antara 2 atau lebih negara/yurisdiksi,

Multilateral misal P3B

Secara Unilateral Ketentuan Domestik masing-masing negara, misal


UU PPh
KETENTUAN TERKAIT ELIMINASI PEMAJAKAN
BERGANDA MELALUI P3B

Ketentuan Tie Breaker Rule untuk Dual Residency

Pengaturan Mekanisme Relief Article 23


OECD/UN Model

Mekanisme Corresponding Adjustment*

Mutual Agreement Procedure (MAP)

Arbitrase Internasional*
Article 23 OECD Model 2017
Article 23 UN Model 2017
Pasal 23 P3B Indonesia-Belarus
KETENTUAN ELIMINASI PEMAJAKAN BERGANDA
UNILATERAL DI INDONESIA

Kredit Pajak Luar Negeri


• Pasal 24 UU PPh
• PMK-192/PMK.03/2018
Pasal 24 UU PPh
PMK-
KREDIT PAJAK LUAR NEGERI
192/PMK.03/2018
Latar Belakang Pengaturan KPLN
Worldwide Income Taxation System
yang dianut Indonesia (Pasal 4 ayat (1) UU PPh)
berpotensi menimbulkan
Juridicial Double Taxation

Indonesia Negara X
Jurisdiksi pemajakan Indonesia

Wajib Pajak dalam negeri Penghasilan Jurisdiksi pemajakan


Negara X

eliminasi pajak berganda di Indonesia


dilakukan dengan metode kredit pajak
(Pasal 24 UU PPh)
PENENTUAN SUMBER PENGHASILAN DI LUAR NEGERI
Penghasilan Negara Sumber Penghasilan
negara tempat badan yang menerbitkan saham atau
penghasilan dari saham dan sekuritas lainnya serta 1
sekuritas tersebut didirikan atau bertempat
keuntungan dari pengalihannya
kedudukan
2 negara tempat pihak yang membayar atau dibebani
penghasilan berupa bunga, royalti, dan sewa
bunga, royalti, atau sewa tersebut bertempat
sehubungan dengan penggunaan harta gerak
kedudukan atau berada
3
penghasilan berupa sewa sehubungan dengan Tujuan: untuk menentukan
negara tempat harta tersebut terletak
penggunaan harta tak gerak 4 negara sumber penghasilan
penghasilan berupa imbalan sehubungan dengan negara tempat pihak yang membayar atau dibebani dalam penghitungan PPh
jasa, pekerjaan, dan kegiatan 5 imbalan tersebut bertempat kedudukan atau berada Luar Negeri yang dapat
dikreditkan
negara tempat bentuk usaha tetap tersebut
penghasilan bentuk usaha tetap
6 menjalankan usaha atau melakukan kegiatan
penghasilan dari pengalihan sebagian atau seluruh
hak penambangan atau tanda turut serta dalam 7
negara tempat lokasi penambangan berada
pembiayaan atau permodalan dalam perusahaan
pertambangan 8
keuntungan karena pengalihan harta tetap 9 negara tempat harta tetap berada
keuntungan karena pengalihan harta yang menjadi
negara tempat bentuk usaha tetap berada
bagian dari suatu bentuk usaha tetap
Penghasilan yang berasal dari Trust di luar negeri negara tempat Trust tersebut dibentuk atau didirikan
Penggabungan Penghasilan dari Luar Negeri
untuk menghitung Penghasilan Kena Pajak
Penghitungan Kredit Pajak Luar Negeri secara umum:
Penghasilan neto dalam negeri Rp xxx.xxx.xxx,xx
Penghasilan neto luar negeri Rp xxx.xxx.xxx,xx
Jumlah penghasilan neto Rp xxx.xxx.xxx,xx
Pengurang (sesuai undang-undang PPh) (Rp xxx.xxx.xxx,xx)
Penghasilan kena pajak Rp xxx.xxx.xxx,xx
PPh terutang (tarif PPh x Penghasilan kena pajak) Rp xx.xxx.xxx,xx
Kredit pajak luar negeri (Rp xx.xxx.xxx,xx)
Kredit pajak lainnya (Rp xx.xxx.xxx,xx)
PPh yang kurang (lebih) dibayar Rp xx.xxx.xxx,xx
Penghasilan neto luar negeri = (penghasilan neto usaha, termasuk dari cabang/perwakilan) +
(penghasilan neto/bagian penghasilan neto dari Trust) +
(penghasilan neto lainnya)

Tidak dapat diperhitungkan dalam penghitungan Penghasilan Kena Pajak:

• Kerugian usaha cabang/perwakilan di luar negeri, termasuk kerugian yang diperoleh setelah memperhitungkan kerugian
yang diperoleh dari harta atau kegiatan yang memiliki hubungan efektif dengan cabang/perwakilan tsb; dan

• Kerugian lain di luar negeri


Saat Penggabungan Penghasilan dari Luar Negeri
Pada Tahun Pajak saat Pada Tahun Pajak saat
diperolehnya ATAU diterimanya
penghasilan penghasilan

penghasilan
penghasilan usaha
lainnya

penghasilan dari Trust,


jika Trust dikenai PPh di tingkat
Trust

penghasilan dari Trust,


jika Trust tidak dikenai PPh di tingkat
Trust
*dapat digabungkan pada tahun diperoleh atau diterima,
tergantung mana peristiwa yang terjadi terlebih dahulu
Pengkreditan PPh Luar Negeri (1)
Penghitungan dilakukan per jenis
Hanya dapat dilakukan pada Tahun
penghasilan untuk tiap negara
Pajak dilakukannya penggabungan
atau yurisdiksi (menggunakan
penghasilan (Tahun Pajak diperoleh
penentuan negara sumber yang
atau diterimanya penghasilan)
dijelaskan sebelumnya)

Penentuan PPh Luar Negeri yang dapat dikreditkan ditentukan


berdasarkan
jumlah yang paling sedikit di antara:
1. Jumlah PPh Luar Negeri dengan memperhatikan ketentuan P3B
2. Jumlah PPh Luar Negeri
3. Jumlah tertentu: Penghasilan Luar
Negeri PPh Terutang atas Penghasilan Kena
X
Penghasilan Kena Pajak
Pajak
(paling tinggi sebesar PPh terutang)
Pengkreditan PPh Luar Negeri (2)

Besarnya PPh Luar Negeri dalam hal penghasilan


berasal dari Trust di luar negeri

Jika Trust di luar negeri Jika Trust di luar negeri tidak


dikenai pajak di tingkat Trust dikenai pajak di tingkat Trust

Sebesar PPh atau Sebesar PPh atas


bagian PPh atas penghasilan yang
penghasilan yang diterima WPDN
diperoleh WPDN
ILUSTRASI
ILUSTRASI
Pengkreditan PPh Luar Negeri

PT Indologo Tiga dalam Tahun Pajak 2018 menerima dan memperoleh penghasilan neto
sebagai berikut:
a. di negara X, memperoleh penghasilan usaha sebesar Rp1.000.000.000,00 dan dikenai
PPh Luar Negeri sebesar Rp300.000.000,00
b. di negara Y, menerima penghasilan berupa bunga sebesar Rp3.000.000.000,00 dan
dikenai PPh Luar Negeri sebesar Rp450.000.000,00
c. di negara Z, PT Indologo Tiga menderita kerugian dari penjualan harta sebesar
Rp250.000.000,00
d. penghasilan neto dalam negeri sebesar Rp4.000.000.000,00

Tidak ada P3B antara Indonesia dengan negara X, negara Y, dan negara Z

Berapa besarnya PPh Luar Negeri yang dapat dikreditkan pada Tahun Pajak
2018 bagi PT Indologo Tiga ?
ILUSTRASI
ILUSTRASI
Pengurangan atau Pengembalian
PPh Luar Negeri yang telah Dikreditkan
Persyaratan Administratif Pengkreditan PPh Luar Negeri
KMK 164/KMK.03/2002 PMK 192/PMK.03/2018
Disampaikan bersamaan dengan SPT Tahunan, Tidak terdapat persyaratan administratif yang wajib
berupa: disampaikan
• Laporan Keuangan dari penghasilan LN
• FC SPT yang disampaikan di LN
• Dokumen pembayaran pajak di LN TUJUAN:
• mendukung kemudahan pelaporan pajak
• persamaan perlakuan dengan persyaratan
untuk kredit pajak dalam negeri

seperti, ketika proses pemeriksaan diperlukan buku, catatan, dan


dokumen, serta data, informasi, dan keterangan lain (Pasal 29
Dalam hal ayat (3) UU KUP) berupa Bukti Pemenuhan Pembayaran PPh
diperlukan Luar Negeri
oleh DJP
Bukti dimaksud, dapat berupa:
• salinan bukti bayar atau bukti potong PPh Luar Negeri; atau
• salinan bukti lainnya yang dapat menunjukkan adanya
pembayaran atau pemotongan PPh Luar Negeri,
yang sekurang-kurangnya memuat data atau informasi berupa
nama WPDN dan jumlah PPh Luar Negeri
KONVERSI MATA UANG
LATIHAN
PT Sharia, dalam Tahun Pajak 2019 menerima dan memperoleh penghasilan neto dari beberapa
negara sebagai berikut:
 memperoleh penghasilan usaha dari cabang PT Sharia di Malaysia sebesar
Rp20.000.000.000.000,00 dan dikenai PPh dengan tarif 24%
 menderita kerugian sebesar Rp1.000.000.000,00 dari cabang PT Sharia di Filipina
 menerima penghasilan berupa dividen sebesar Rp3.000.000.000,00 dari Monkeymoney Ltd. di
Singapura. Singapura tidak mengenakan pajak atas dividen yang dibayarkan oleh perusahaan yang
merupakan residen Singapura.
 memperoleh keuntungan dari penjualan kepemilikan saham Arnold Pte. Ltd. yang berkedudukan di
Australia senilai Rp1.000.000.000,00. Tarif pajak di Australia sebesar 12,5%.
 memperoleh penghasilan berupa dividen sebesar Rp5.000.000.000 dari penyertaan modal di
Greatshangai, perusahaan Tiongkok, dan dikenai withholding tax sebesar 15%. Tarif pajak sesuai
P3B Indonesia China adalah 10% namun PT Sharia belum memenuhi prosedur administrasi
penerapan P3B yang berlaku di Tiongkok.

Penghasilan neto dalam negeri sebesar Rp30.000.000.000.000,00


Berapa besarnya PPh Luar Negeri yang dapat dikreditkan pada Tahun Pajak 2019 bagi PT Sharia?

You might also like